PT DIZAMATRA POWERINDO
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
Disusun Oleh :
Nadya Ulfa Dwiratna 119250142
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Nadya Ulfa Dwiratna 119250142
Pembimbing Koordinator KP
Sillak Hasiany Siregar, S.Si., M.Si. Novi Kartika Sari, S.T., M.T.
NIP 198705072019032018 NRK 1993111820192129
Mengetahui,
NIP. 196201301985032002
ii
ABSTRAK
Sebagai sumber energi pembangkit listrik yang mendominasi, batubara
menyediakan energi yang lebih andal. Kegiatan pertambangan batubara tentunya
mempengaruhi kesehatan manusia, pemanasan global, perubahan iklim, serta
dampak pencemaran lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
PT. Dizamatra Powerindo merupakan perusahaan pertambangan batubara yang
telah memiliki IUP dan terdaftar sebagai perusahaan yang mengikuti PROPER,
maka akan dilakukan analisis penaatan PROPER yang sesuai dengan PERMEN
LHK No.01 Tahun 2021. Data primer dikumpulkan oleh penulis merupakan swab
pantau kualitas air limbah. Pengambilan data ini dilakukan penulis bersama Tim
Enviro yang bertanggung jawab langsung atas kondisi dan kualitas KPL yang
dioperasikan. Data sekunder yang dikumpulkan oleh penulis bersama tim DLH
Provinsi Sumatera Selatan, berupa hasil sampling PPU dan PPA. Untuk
memenuhi tujuan laporan ini, maka penulis juga melengkapi dokumen dan
laporan pendukung lainnya. Untuk dapat melakukan pengisian PROPER melalui
SIMPEL, PT. Dizamatra Powerindo telah memenuhi kelengkapan administratif,
melakukan pengawasan dan upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
secara langsung dilapangan. Pelaporan PROPER yang dilakukan oleh PT.
Dizamatra Powerindo memberikan dampak dalam upaya penanggulangan
pencemaran lingkungan hidup. Hasil pengujian dan pengecekan pelaksanaan
penanggulangan lingkungan di PT. Dizamatra Powerindo telah memenuhi
ketentuan yang di tetapkan dalam Peraturan. Pelaksanaan pelaporan PROPER
memberi motivasi terhadap pengelola PT. Dizamatra Powerindo, agar
mendapatkan warna peringkat yang sesuai.
ABSTRACT
As the dominant energy source for power generation, coal provides more reliable
energy. Coal mining activities certainly affect human health, global warming,
climate change, and the impact of environmental pollution both directly and
indirectly. PT. Dizamatra Powerindo is a coal mining company that already has
an IUP and is registered as a company participating in PROPER, an analysis of
PROPER compliance will be carried out in accordance with PERMEN LHK
No.01/2021. This data collection was carried out by the author together with the
Enviro Team who is directly responsible for the condition and quality of the KPL
being operated. Secondary data collected by the author and the DLH team of
South Sumatra Province, in the form of PPU and PPA sampling results. To fulfill
the purpose of this report, the author also completes other supporting documents
and reports. To be able to fill out PROPER through SIMPEL, PT. Dizamatra
Powerindo has fulfilled administrative requirements, carried out supervision and
efforts to overcome environmental pollution directly in the field. PROPER
reporting conducted by PT. Dizamatra Powerindo has an impact in efforts to
overcome environmental pollution. The results of testing and checking the
implementation of environmental countermeasures at PT. Dizamatra Powerindo
have met the provisions set out in the Regulations. The implementation of
PROPER reporting motivates the managers of PT. Dizamatra Powerindo, in
order to get the appropriate color rating.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan karna atas karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul “Analisis
Penaatan Pelaporan Kinerja Perusahaan Pertambangan Batubara Terhadap
Lingkungan Hidup di PT. Dizamatra Powerindo” dengan sebaik-baiknya.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan mata
kuliah Kerja Praktik pada Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi
Sumatera. Penyelesaian laporan ini tidak luput dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, maka dari itu penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Sillak Hasiany, S.Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang
membimbing dan telah membantu dari awal persiapan kegiatan kerja praktik
hingga selesainya laporan ini.
2. Bapak Frendi dan Bapak Richad selaku Staff Environment PT. Dizamatra
Powerindo sekaligus Pembimbing Lapangan, serta kepada seluruh staff
Departemen HSE Dizamatra Powerindo terkhusus para staf Environment yang
turut membimbing selama pelaksanaan Kerja Praktik.
3. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materil.
4. Serta kepada rekan kelompok saya, M Daffa Lyandra yang telah turut serta
membantu dan menemani selama kegiatan kerja praktik.
Tentunya dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran dari seluruh pihak
agar laporan kerja praktik ini dapat menjadi lebih baik.
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ v
1.3 Tujuan........................................................................................................3
2.4.1 Regulasi............................................................................................21
5.1 Kesimpulan..............................................................................................43
LAMPIRAN............................................................................................................... 48
viii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
Sebagai penghasil batubara terbesar di Asia Tengga dan yang keempat didunia
[3], Indonesia saat ini masih memiliki cadangan batubara yang cukup melimpah,
dengan perkiraan mencapai lebih dari 38,84 miliar ton dan dapat pertambangan
bertahan hingga lebih dari satu abad kedepan [4]. Persebaran batubara di
Indonesia paling banyak diketahui berada pada kawasan Kalimantan dan
Sumatera [5], dengan persentase cadangan batubara di wilayah Sumatera sebesar
53% dari total keseluruhan batubara yang ada di Indonesia [6]. Dari total tersebut,
hampir lebih dari 37,80% dari total batubara di Indonesia terdsebar diwilayah
Sumatera Selatan [7]. Kelimpahan batubara di Indonesia tentunya memberikan
keuntungan tersendiri dalam dunia industri sumber energi, terlebih lagi batubara
menyediakan energi yang cukup andal dengan harga yang ekonomis dan konstan,
serta kelimpahan batubara yang dapat memenuhi kebutuhan komsumsi energi bagi
negara berkembang seperti Indonesia yang masih belum memiliki cukup akses
untuk beranjak ke energi modern dan bersih [8].
1
kontaminasi dari drainase asam tambang, serta tingginya risiko penurunan
kesehatan pekerja akibat polusi udara dari kegiatan ekplorasi, penyimpanan, dan
pengangkutan batubara [9].
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah pada
laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah PT. Dizamatra Powerindo telah melakukan pelaporan PROPER sesuai
dengan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup No.01 Tahun 2021 Tentang
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup?
2. Apakah penaatan PROPER berdampak terhadap penanggulangan pencemaran
lingkungan di PT. Dizamatra Powerindo?
1.3 Tujuan
Agar hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulis
membatasi ruang lingkup pelaporan sebagai berikut :
3
4. Pelaporan hasil uji lingkungan.
5. Hasil evaluasi pelaksanaan PROPER dalam satu periode.
Penulisan laporan kerja praktik ini disesuaikan dengan sistematika penulisan yang
telah ditetapkan, laporan ini terdiri atas 5 BAB yaitu pendahuluan, tinjauan
pustaka, metodologi pelaksanaan, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan
saran. Berikut kerangka penulisan kerja praktik yang diterapkan :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang
lingkup, serta sistemati penulisan laporan yang diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Lokasi
Izin Usaha Pertambangan PT Dizamatra Powerindo berlokasi di Desa Kebur,
Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Indonesia dengan
luas area sebesar ±971 Ha, alamat kantor pusat PT Dizamatra Powerindo berada
di VATECH Building 1st Floor, Jalan Talang No.3, Proklamasi Jakarta Indonesia.
Berikut identitas lengkap lokasi pertambangan PT Dizamatra Powerindo.
Alamat Kantor Pusat :VATECH Building 1st Floor, Jalan Talang No.3,
Proklamasi Jakarta Indonesia, 10320
Alamat-Site Lahat :Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat,
Sumatera Selatan, Indonesia
Nomor Telepon : (+62) 213904367
5
E-mail : dizamatra@priamanaya.com
Pengupasan
Studi Pembersihan Pemindahan
Legalitas Sub Soil &
Kelayakan Lahan Top Soil
Overburden
Pembersihan Pembangunan
Penambangan Lokasi
Penimbunan Penimbunan
Lapisan
Batubara Pemantauan Top Soil Overburden
Batubara
Pembuatan Pengangkutan
SUMP Stock ROM Pengiriman
Batubara
2.2 PROPER
PROPER pertama kali diterapkan pada tahun 1997 yang dimulai dengan single
media air, sayangnya ditahun selanjutnya pada 1998 PROPER tidak dapat terus
diterapkan dikarenakan adanya krisis ekonomi serta perubahan struktural KLHK..
PROPER kembali diterapkan di tahun 2002 dengan inovasi baru berupa
pemeringkatan lima warna dan ditahun 2005 media yang di integrasikan ditambah
media udara dan limbah B3. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi,
maka ditahun 2016 sistem pelaporan PROPER ditingkatkan menjadi elektronik
dengan adanya penerapan SIMPEL atau Sistem Informasi Pelaporan Elektronik
Lingkungan Hidup. Hingga saat ini PROPER masih terus meningkatkan inovasi
penaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup [14].
2.2.2 Tujuan
Dalam pelaksanaan PROPER diharapkan tercapainya tujuan-tujuan berikut :
1. Mendorong perusahaan untuk mengolah lingkungan hidup serta menjaga dan
menanggulangi lingkungan hidup yang terdampak.
2. Meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap kondisi lingkungan
7
3. Peningkatan ketaatan perusahaan dalam pelaksanaan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
4. Menurunkan emisi GRK, beban pencemaran, dan efisiensi energy
5. Mengupayakan kondisi lingkungan yang terus dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan
Meningkatkan upaya
pengelolaan LH
oPT.imalisasi kondisi
Membangun Kesadaran peduli
lingkungan secara
lingkungan
berkelanjutan
Penyusunan Replikasi
Benchmarking praktek
Penilaian PROPER dapat dilakukan secara tidak langsung dan langsung. Penilaian
secara tidak langsung merupakan penilaian mengenai kajian dokumen dan
pelaporan perizinan yang dimiliki perusahaa dalam PPA, PPU, PLB3, dan
Pengendalian Kerusakan Lingkungan, sedangkan penilaian seara langsung
merupakan verifikasi lapangan untuk memastikan hasil pelaporan secara tidak
langsung sesuai dan mentaati peraturan perundang undangan yang telah
ditetapkan. Hasil dari penilaian PROPER akan dikirimkan kepada pihak
perusahaan dalambentuk berita acara [13].
10
Pengumpulan
Evaluasi Tahap I informasi 1
Gakkum
Pengusulan
Hijau
Raport Final
Penyerahan
dokumen hijau
11
2.2.5 Mekanisme Pemeringkatan
Mekanisme pemeringkatan PROPER diatur pada BAB III Bagian Keempat pada
Pasal 30 PERMEN ,HK No. 01 Tahun 2021 Tentang PROPER, yang
dilaksanakan oleh tim pelaksana PROPER. Tahap ini pemelaksana harus
dilakukan dengan supervisi dari tim pelaksana pusat yang disusun dalam bentuk
berita acara, sehingga segala keputusan dalam pemberian penilaian ditentukan
oleh tim PROPER Provinsi dan Pusat.
Pemeringkatan kinerja peserta PROPER dapat dijadikan dua kategori yaitu kinerja
dalam penaatan yang sesuai peraturan perundang-undangan serta kinerja yang
melebihi peraturan perundang-undangan yang dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu
:
12
3. Pemeringkatan akhir : pemeringkatan akhir disusun berdasarkan hasil
evaluasi pemeringkatan sementara serta sanggahan dan klarifikasi yang telah
diajukan. Pada tahapan ini peserta yang dinyatakan berada pada peringkat
merah maka akan dikenakan sanksi administratif dan harus melampirkan bukti
perbaikan sesuai dengan sanksi yang diberikan. Apabila tidak melampirkan
perbaikan maka akan terancam dicabutnya izin perusahaan.
Emas
Hijau
Biru
Merah
Hitam
Gambar 2.8 Tingkatan Penilaian PROPER
2. Hijau : Merupakan hasil pemeringkatan yang lulus tahap II, penilaian ini
dilaksanakan berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan kriteria yang melebihi
ketaatan terhadap bidang yang telah ditentukan. Dimana perusahan yang
memperoleh pemeringkatan ini dapat menerapkan pelaksanaan penilaian daur
hidup; Sistem Manajemen Lingkungan, Pemberdayaan masyarakat; tanggap
kebencanaan; serta inovasi sosial.
13
3. Biru : merupakan hasil pemeringkatan bagi perusahaan yang telah
melakukan penaatan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Perusahaan yang telah memperoleh peringkat biru maka telah melakukan
penaatan pada bidang yang sesuai dengan pasal 16 ayat 2.
2.3 SIMPEL
14
Gambar 2.9 Logo SIMPEL
SIMPEL diwajibkan bagi seluruh kegiatan atau usaha yang memegang izin
lingkungan dan izin perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup. Setiap
masing-masing pelaporan dokumen pada umumnya memiliki format dan ketentua
yang berbeda, tiap perusahaan juga memiliki ketentuan format tersendiri dalam
pembuatan laporan namun dengan adanya SIMPEL format pelaporan dibuat lebih
sederhana dengan menyediakan kolom pengisian pada setiap jenis pelaporan
sehingga lebih mudah dipahami dan diperiksa [15].
15
Registasi
SIMPEL
Izin Lingkungan
(AMDAL &
UKL/UPLRKL-RPL)
Analisis
Analisis Data
Data
&Validasi
&Validasi
Kinerja
Pengelolaan
LH
Publikasi
Log In
Masukan
Sampling SHU
Data
TTE
Tidak
Analisi Data & Baik
Rapot Sementara
Validasi Merah
Baik
Melebihi
Pengusulan Kewajiban
Hijau Rapot Sementara Sanggahan
Biru
Evaluasi
Publikasi
19
pengelola SIMPEL terdiri atas dua bagian, yaitu Administrator Sistem dan
Administrator Data [16].
2.4.1 Regulasi
Landasan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah
sebagai berikut :
1. Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkunga
2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
21
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
2. Waktu penelitian dilakukan dari tanggal 13 Juni 2022 s/d 09 Juli 2022.
22
Observasi kondisi area pertambangan :
1. PIT 4. Workshop 7. Nursery
2. Stocpile/ROM 5. TPS-B3 8. IPAL-D
3. KPL 6. OPD 9. Hauling Road
Kesimpulan
23
3.3 Pengumpulan Data
Data dicatat
24
3.4 Pengolahan Data
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
26
Dokumen Kompetensi PPU
Dokumen ketentuan teknis yang
dipersyaratkan
Laporan pemenuhan ketentuan
dalam Persetujuan Lingkungan
Pendataan dan kodifikasi jenis
Limbah B3
Pengelolaan Kepemilikan dan keberlakuan
3 perizinan Pengelolaan Limbah
Limbah B3
B3:
Dokumen Kompetensi PLB3
Dokumen sistem tanggap darurat
PLB3
Persetujuan Lingkungan
terhadap aspek :
Pembersihan Lahan
Pengendalian Pengupasan tanah pucuk
4
Kerusakan Lahan Pengupasan batuan penutup
Penambangan
Penimbunan
pasca tamang
A B C PP RI
NO. 22
Tahun
Paramet Satua
No 2021 METHODE
er n
LAMP.
673 674 675 676 677 678
IV
KELAS II
SNI 6989.11-
1 pH - 6 6.3 6.1 6.3 6.5 6.7 9-Jun 2019
SNI 6989.72-
2 BOD mg/l 1.77 1.83 2.71 2.9 1.74 1.88 3 2009
3 COD mg/l 8.74 7.93 2.71 9.33 9.28 8.08 25 SNI 6989.2-2019
SNI 6989.03-
6 TSS mg/l 33.7 36.4 32.2 34.4 30.8 35.4 50 2019
27
Amoni
SNI 06.6989.30-
7 ka mg/l <0.042 <0.042 <0.042 <0.042 <0.042 <0.042 - 2005
Total
Minya
15.35/IK/LL/201
8 k& mg/l 0.3 <0.3 0.5 0.4 0.3 0.4 1 8
Lemak
SNI-06-2480-
9 Nitrat mg/l 0.7 0.7 0.5 0.4 0.7 0.3 1 1991
SNI 06.6989.09-
10 Nitrit mg/l 0.004 0.006 0.006 0.004 0.008 0.007 0 2004
SNI 6989.84-
13 Seng mg/l 0.015 <0.008 0.043 0.013 <0.008 <0.008 0.01 2019
SNI 6989.84-
18 Nikel mg/l <0.048 <0.048 <0.048 <0.048 <0.048 <0.048 0.05 2019
15.27/IK/LL/201
20 Sulfat mg/l 11 21 15 10 10 17 300 5
Cyanid 15.32/IK/LL/201
21 mg/l 0.01 0.012 0.008 0.012 0.012 0.007 300 5
a
SNI
22 TDS mg/l 78 94 87 105 81 112 0.02 6989.27.2015
28
Total
15.25/IK/LL/201
23 Nitrog mg/l 1.2 1.17 0.99 0.96 1.01 0.9 1000 5
en
Tempe o SNI-06-6989.23-
24 C 28.1 28.2 28.4 28.4 27.8 27.6 15 2005
ratur
SNI 6989.84-
26 Besi mg/l 0.061 0.114 0.047 0.074 0.06 0.104 0.05 2019
APHA 3120B,
29 Boron mg/l 0.4 0.4 0.5 0.7 0.4 0.5 - 3030B-2017
SNI 6989.68-
30 Cobalt mg/l <0.068 <0.068 <0.068 <0.068 <0.068 <0.068 1 2009
15.31/IK/LL/201
32 Phenol mg/l 0.01 0.006 0.01 0.005 0.005 0.003 0.2 5
15.26/IK/LL/201
33 Posfat mg/l 0.17 0.1 0.15 0.15 0.1 0.16 0.005 5
Belera 15.28/IK/LL/201
35 mg/l 0.009 0.007 0.01 0.007 0.007 0.015 0.02 5
ng
Fecal MP
15.5/IK-
36 Colifor N/10 28 49 27 33 22 33 1000 MB/LL/2021
m 0 ml
Total NPN
15.4/IK-
37 Colifor /100 350 540 280 350 240 350 5000 MB/LL/2021
m ml
Keterangan :
29
673 : Hulu Sungai Pule 676 : Hilir Sungai Kahang
674 : Hilir Sungai Pule 677 : Hulu Sungai Lematang
675 : Hulu Sungai Kahang 678 : Hilir Sungai Lematang
1 pH Unit 5.6
SNI 6989.11-2019
Bulan
30
Januari Februari Maret
Area
Parameter
pH (Unit) TSS (mg/L) Fe (mg/L) Mn (mg/L) pH (Unit) TSS (mg/L) Fe (mg/L) Mn (mg/L) pH (Unit) TSS (mg/L) Fe (mg/L) Mn (mg/L)
Inlet 4.0 5.12 2.17 6,47 4.0 4.50 4.06 7.70 4.0 43,4 3.97 4.75
A
Outlet 7.0 6.75 1.06 3,26 8.0 10.9 0.143 0.427 7.5 32 0.113 0.521
Inlet 4.0 18.6 2,18 6.45 4.0 12.9 1.57 7.56 - - - -
B
Outlet 7.0 23.8 1,36 4,19 7.0 21 0.137 0.386 - - - -
Inlet 5.0 5.81 2.58 3.87 5.0 8.12 0.92 10.7 - - - -
C
Outlet 8.0 15.5 1.23 2.59 7.5 13.3 0.270 2.73 - - - -
Inlet 5.5 6.81 1.84 1.95 5,0 19,6 3,31 5,92 4.5 40.9 1.72 5.51
D
Outlet 8.5 15.8 0.088 0.158 8,0 11,3 0.481 0.474 7.5 24.2 0.102 0.374
Inlet 4.5 13.5 1.35 4.25 5.0 6.35 2.59 9.88 5.0 36.1 3.11 5.06
E
Outlet 8.0 6.59 0.110 3.30 7.0 10.1 0.480 0.477 7.0 22.7 0.458 0.406
Inlet 4.0 6.43 2.22 9.70 5,0 15,9 3.99 5.64 5.0 37.9 1.72 8.52
F
Outlet 7.5 11.3 1.08 0.165 7.5 17.3 1.06 2.71 7.0 13.7 0,412 0.364
Inlet 5.5 29 30.1 3.86 4.5 12.1 1,56 2.30 5.0 38.2 1.22 6.04
G
Outlet 8.0 5.57 2.55 2.63 7.0 9.28 0.485 0.398 6.5 25,8 0.271 0.803
Keterangan :
A : KPL PIT Timur E : KPL Stock Rom
B : KPL East Dump F : KPL 06
C : KPL West Dump G : KPL 07
D : KPL Temporari
Hasil Analisis Pp RI
Parameter
N No. 22
yang Satuan Methode
o 295 296 297 298 299 Tahun
Diukur
2021
Karbon
SNI-
1 Monoksida µg/Nm³ <1.145 <1.145 1.145 1.145 1.145 10
7119.10:2011
(CO)
Sulfur
SNI-7119.7-
2 Dioksida µg/Nm³ 69.2 68.9 104 104 104 150
2017
(SO₂)
Nitrogen
SNI-7119.2-
3 Dioksida µg/Nm³ 43.3 43.1 86.4 86.4 86.5 200
2017
(NO₂)
31
Hidro SNI-
4 µg/Nm³ 65 63 44 66 67 160
Carbon (HC) 7119.13:2009
SNI-
5 Oksidan (O3) µg/Nm³ 57.7 57.4 80.6 80.6 80.8 150
7119.8:2017
SNI 19-
6 TSP µg/Nm³ 110 125 179 208 225 230
7119.3:2005
SNI-
7 Timbal (Pb) µg/Nm³ <0.035 <0.035 <0.035 <0.035 <0.035 2
7119.4:2017
SNI-
8 PM10 µg/Nm³ 53.7 61.7 71.2 72.1 74.1 75
7119.15:2016
SNI
9 PM2.5 µg/Nm³ 26.9 30.8 45.1 52.5 54.5 55
7119.14:2016
Temperatur O
10 C 29.8 29.8 29.6 29.4 29.9 - Manual Alat
Udara
Keterangan :
295 : Pemukiman 297 : Workshop 299 : Stockpile
296 : Perkantoran 298 : Front Tambang
4.1.4.2 Kebisingan
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pengujian Kebisingan
Baku Mutu
Waktu Pengujian
No Lokasi Hasil Pengkuran
(Siang-Malam) Pergub Sumsel
No.17/2005
Area
2 25 Jam 70 (Industri)
Perkantoran
Area Fronnt
4 27 Jam 72 (Industri)
Tambang
32
4.1.5.1 Jenis & Kode Limbah B3
Kode Limbah
Masa Kategori
No. Sumber
Simpan Bahaya
Nama Limbah
A102D
1 1
Aki, Baterai Bekas
B105D
B110D
3 2
Kain majun bekas (used rags)dan yang sejenis
Masa
Jenis Masa
No. Pihak Ketiga Berlaku No Kontrak
Kerjasama Berlaku
Habis
33
LB3/4/2022
004.MTM-DP-BKS/PKS-
2 PT. Muhtomas Pemanfaat 2 tahun 2023
LB3/IX/2021
T.014/DP.BKB.HM/SPKP-
3 PT. Horas Miduk Pemanfaat 2 tahun 2022
LB3/VII/2022
PT. Bumi
4 Khatulistiwa Pengangkutan 5 tahun 2023 SK.00373/AJ.309/1DJPD/2018
Bersama
4.2 Pembahasan
Tim lapangan dan tim pendataan enviro, PT. Dizamatra Powerindo bertanggung
jawab untuk mengikuti kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan pada tanggal,
22 Juli 2022 oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi
Sumatera Selatan, sebagai peserta PROPER periode 2022/2023, agar kedua sub-
bagian mengetahui cara dan mekanisme pelaksanaan PROPER yang sesuai dalam
34
pengujian kondisi lingkungan di lapangan ataupun kegiatan pelaporan data yang
didapat dari hasil pengujian lingkungan dilapangan.
Akun SIMPEL PT. Dizamatra Powerindo secara penuh dipegang oleh tim
pendataan enviro dalam penanganan mengenai PPA, PPU, PLB3, serta pelaporan
RKL-RPL dan dibantu tim Engginering untuk pendataan dan pemantauan KKL.
Namun, pengisisna SIMPEL secara keseluruhan dilakukan olek tim pendataan,
setiap data yang di input harus melalui tahapan pengujian di laboratorium
terakreditasi, yang kemudian mengeluarkan SHU resmi untuk dijadikan sebagai
bukti pengecekan. Untuk mendapatkan SHU PPA, PPU dan dokumen ataupun
pelaporan PLB3, dan KKL, perusahaan harus melengkapi perizinan yang
dibutuhkan, laporan kegiatan, dan sertifikasi ahli bidang dalam melakukan
kegiatan PROPER. Seluruh kelengkapan administtasi ini harus diarsipkan dan
tidak boleh disebarkan secara bebas karna merupakan privasi perusahaan. Sebagai
perusahaan pertambangan yang telah memiliki izin sejak tahun 2008, PT.
Dizamatra Powerindo telah mengikuti alur pelaksanaan PROPER dengan
menggunakan aplikasi SIMPEL. Pengisian data di SIMPEL mengikuti ketentuan
pada Lampiran I, PERMEN LHK No. P-87 Tahun 2016 Tentang Sistem
Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan. Untuk dapat melakukan pengisian PROPER melalui SIMPEL, PT.
Dizamatra Powerindo telah memenuhi kelengkapan administratif, yang sesuai
dengan pasal 18 mengenai penilaian tidak langsung PROPER dalam PEMEN
LHK No. 01 Tahun 2021 yang dapat dilihat pada tabel 4.1 mengenai analisis
35
kelengkapan dokumen dan laporan PT. Dizamatra Powerindo. Pada tabel yang
ditampilkan, selurh perizinan dan kegiatan kerjasama yang dilaksanakan masih
memiliki masa berlaku yang aktif, untuk sertifikasi pada bidang tertentu, PT.
Dizamatra Powerindo hanya memenuhi pada bidang PPA, karna tidak terdapat
titik emisi tidak bergerak dengan konsentrasi tinggi dan untuk PLB3 serta PKL
tidak dilakukan secara mandiri oleh PT. Dizamatra Powerindo.
Hasil pengujian air permukaan dapat dilihat pada tabel 4.2 mengenai analisis air
permukaan yang menunjukkan kualitas air sungai pada hulu dan hilir, berada
dibawah ambang batas baku mutu, kecuali parameter TSS, Sulfida, Chlorine,
Amoniak, dan Fenol pada Hulu – Hilir Sungai Lematang, hal ini disebabkan karna
adanya aktifitas masyarakat yang memanfaatkan aliran sungai ini untuk kebutuhan
36
mandi, kakus, dan mencuci. Sedangkan pada Hulu –hilir Sungai Pule dan Sungai
Kahang parameter yang melebihi ambang batas baku mutu adalah Sulfida,
Chlorine, dan Fenol yang disebabkan oleh adanya kontaminasi dari perusahaan
lainnya, karna Sungai Pule dan Sungai Kahang menjadi aliran sungai yang secara
langsung membatasi PT. Dizamatra Powerindo dengan perusahaan pertambangan
batubara lainnya. Untuk kualitas air tanah, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3
mengenai analysis air tanah yang menunjukkan tidak terdapat parameter yang
melebihi batas ambang baku mutu air tanah, sehingga aman digunakan untuk
memenuhi kebutuhan warga dan membuktikan bahwa kegiatan pertambangan di
PT. Dizamatra Powerindo tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah.
Selain pengujian PPA, Tim Enviro PT. Dizamatra Powerindo juga melakukan
pengujian terhadap PPU, yaitu pengujian mengenai udara ambient, kebisingan dan
pengujian sumber emisi bergerak. Pengujian PPU dilakukan di seluruh area IUP
PT. Dizamatra Powerindo yaitu, area perkantoran, area pertambangan, area
stockpile, area workshop, dan area permukiman warga dan pada kendaraan yang
digunakan di area IUP PT. Dizamatra Powerindo seperti LV, DT, serta alat berat.
Pengujian dilakukan menggunakan alat sesuai SNI dan dilakukan oleh tim UPT.D
Labling Prov. Sumsel yang telah tersertifikasi. Hasil pengujian udara ambient dan
kebisingin diseluruh titik yang telah ditentukan dapat dilihat pada tabel 4.5 dan
37
tabel 4.6 yang menunjukkan bahwa kondisi uadara dan kebisingan di PT.
Dizamatra Powerindo tidak berbahaya bagi kesehatan dan masih berada dibawah
batas amabang baku mutu. Sementara untuk pengujian sumber emisi bergerak
dilakukan untuk mengecek apakah unit transportasi yang digunakan masih layak
operasi atau perlu dilakukan pembaruan, tidak terdapat baku mutu maupun sanksi
atas pemeriksaan sumber emisi bergerak di PT. Dizamatra Powerindo [20].
PLB3 dan PKL tidak dilakukan uji lingkungan karna tidak ada sampel yang dapat
diperiksa, berdasarkan pasal 19 PERMEN LHK No.1 Tahun 2021 Tentang
PROPER dijelaskan bahwa penaatan pada aspek PLB3 berupa pemenuhan
ketentuan kerjasama terkait pengumpulan, pengankutan, dan pemanfatan limbah
B3 yang dihasilkan PT. Dizamatra Powerindo sedangka pemenuhan penaatan
pada aspek PKL berupa kebenaran akan pelaporan setiap kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan pertambangan yang mempengaruhi kondisi lahan
seperti Land Clearing, penimbunan, dan pasca tambang.
Limbah B3 yang dihasilakn oleh PT. Dizamatra Powerindo dapat dilihat pada
tabel 4.7 yang merupakan hasil identifikasi jenis limbah B3 PT. Dizamatar
Powerindo, limbah B3 tersebut termasuk kedalam limbah jenis sumber tidak
spesifik golongan 2 (dua). Sesuai pasal 285 PP 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggraan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah B3 yang dihasilkan oleh
PT. Dizamatra Powerindo akan disimpan sementara di TPS B3 dengan izin No.
503/0044/LimbahB3 /DPMPT.SP-VI/I/2020, selama 90 hari untuk kategori A dan
365 hari untuk kategori B, tergantung dari jumlah pengangkutan yang dilakukan
oleh pihak ketiga. Standar penyimpanan B3 disesuaikan dengan standar yang telah
ditetapkan dengan memerhatiakan lokasi penyimpanan yang bebas banjir dan
tidak rawan bencana alam, serta mudah dijangkau dari sumber penghasil limbah
B3, oleh karena itu TPS B3 PT. Dizamatra Powerindo terletak di belkang
workshop dan merupakan lokasi dengan titik yang lebih tinggi dibandingkan
lokasi disekitarnya. Fasilitas penyimpnan limbah B3 disesuaikan dengan pasal
288-291 PP 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggraan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Kemasan limbah B3 berupa tong plastik tebal dan kontainer drum yang
diberi label kodefikasi
38
Pengeloaan lebih lanjut mengenai limbah B3 PT. Dizamatra Powerindo
dilakukan oleh pihak ketiga seperti yang ditampilkan pada tabel 4.9 yang
menunjukkan bahwa kerjasama dilakukan dengan tanda tangan kontrak dalam
jangka waktu tertentu, hal ini sesuai dengan PP 22 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggraan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa
pengumpulan, pengankutan dan pemanfaatan wajib dilakukan oleh pihak lain
yang telah memiliki Persetujuan Lingkungan dan Izin Usaha Pengelolaan Limbah
B3 [18].
39
pengelolaan lingkungan PROPER 2020-2021. PT. Dizamatra Powerindo berhasil
memperoleh peringkat biru, dengan keputusan bahwa PT. Dizamatra Powerindo
berhasil memenuhi kewajiban pengendalian pencemaran air dalam bidang
kompetensi personil, perizinan, pemantauan manual dan sparing, ketaatan
terhadap parameter bulanan dan mingguan, pemenuhan baku mutu, serta
ketentuan teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan, begitupula pada
bidang pengendalian pencemaran udara, PT. Dizamatra Powerindo telah
memenuhi kewajiban dengan mentaati titik pelaporan, pemenuhan bakumutu,
serta ketentuan teknis yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Dokumen kelengkapan dan perizinan PLB3 PT Dizamatra Powerindo juga
mendapat hasil evaluasi taat dan dinyatakan tidak ada kontaminasi Limbah B3 di
area IUP PT Dizamatra Powerindo, sehingga dirasa tidak perlu untuk melakukan
pemulihan fungsi lingkungan akibat pencemaran Limbah B3. Aspek penilaian
terakhir merupakan Pengendalian Kerusakan Lahan PT Dizamatra Powerindo,
hasil evaluasi menunjukkan ketaatan pelaksanaan, namun terdapat keteranagn
pada aspek teknis yang menyatakan bahwa beberapa tahapan aktivitasnya tidak
berjalan berkesinambungan dan pelaporan yang kurang baik karena tidak adanya
lampiran foto ataupun bukti pendukung dalam pelaporan, bahkan beberapa
tahapan dinyatakan terdapat indikasi erosi.
40
yang dilakukan secara rutin, pengujia tidak hanya terfokus pada pencemaran
akibat TSS dan pH, namun juga parameter lainnya sehingga dapat dijadikan acuan
upaya penanggulangan yang harus dilakukan dalam mengelola air limbah dari
hasil pertambangan batubara.
41
4.2.2.4 Pengendalian Kerusakan Lahan
Pelaporan terkait pengendalian kerusakan lingkungan tidak disertai dengan hasil
pengecekan kualitas lingkungan, namun untuk memastikan tidak adanya
kegagalan reklamasi dan revegatsi PT. Dizamatra Powerindo melakukan
pengecekan rutin kualitas tanah hasil timbunan satu tahun sekali. Pelaporan
kerusakan lahan dibuat dalam bentuk laporan yang sesuai matriks RKL-RPL PT.
Dizamatra Powerindo.
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, penulis menyimpulkan bahwa :
5.2 Saran
43
1. Pelaksanaan analisis pelaporan PROPER sebaiknya dilakukan dalam jangka
waktu periode penilaian hingga hasil pemeringkatan, sehingga dapat dianalisis
lebih jelas terkait hasil akhir.
2. Analisis terkait PPA, PPU, PLB3, dan KKL sebaiknya dilaksanakan secara
terjadwal dan tidak melewati urutan dalam pengujian/pengecekan sehingga
dapat melakukan analisis dari setiap titik yang terdampak.
44
DAFTAR PUSATAKA
[01] World Coal Associton. (2022, 06 15). Coal and Electricity. World Coal.
[2] D. A., & Adiatma, J. C. (2019). Dinamika Batu Bara : Indonesia. Jakarta
Selatan: Institut for Essential Services Reform.
[3] H. N. (2018). Coal As the National Energy Supplier Forward: What are
Policies to be Prepared. Ministry of National Development
Planning/BAPPENAS, 1-13.
[5] A. P. (2021, Juli 27). Cadangan Batubara Masih 38,84 Miliar Ton, Teknologi
Bersih Pengelolaannya Terus Didorong. Pers ESDM, hal. 44.
[08] Society for Mining, Metallurgy, and Exploration. (2021, 2). Coal's
Importance to the World. Society for Mining, Metallurgy, and Exploration,
hal. 8.
[09] Robert B. Finkelman, Amy Wolfe, Michael S. Hendyx. (2021). The future
environmental and health impacts of coal. Energy Geoscience, 99-112.
[12] Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. (2022, Juni 27). PROPER. Dinas
Lingkungan Hidup, hal. 4.
45
[13] Kementrian Lingkungan Hidup. (2021). PERMEN LHK No. 1 tahun 2021
Tentang PROPER. Jakarta: Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
[19] Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang Undang No. 32 tahun 2009
Tentng Peerlindungan dan Pengolaan Lingkungan . Jakarta: Republik
Indonesia.
[20] Tim Penguji UPT.D Labling Prov. Sumsel. (2022). Diskusi Penulis dan Tim
Penguji Labling Prov. Sumsel. Lahat.
[22] Niharranjan Mishra, Nabanita Das. (2022). Coal Mining and Local
Environment : A Study in Talcher Coalfield of Indi. Air, Soil, and Water
Research, 10.
46
LAMPIRAN
LOKASI KEGIATAN : Jl. Lintas Sumatera Muara Enim-Lahat, Kecamatan Merapi Barat,
Kabupaten Lahat
PERINGKAT : BIRU
2021
48
1. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
1. Kewajiban Pengendalian Pencemaran Air
N
PengelolaanLimbah Cair Penaatan Keterangan
o.
49
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 3 Juli 2021
3. Persetujuan teknis
pembuangan air limbah, ke
badan air, nomor:
503/0040/IPLC/DPMPT.SP-
VI/XII/2019 tanggal 2019-12-
16, yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 16 Desember
2022
4. Persetujuan teknis
pembuangan air limbah, ke
badan air, nomor:
503/10/KEP/PM&PT.SP-
VI/2018 tanggal 2018-07-19,
yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 19 Juli 2021
5. Persetujuan teknis
pembuangan air limbah, ke
badan air, nomor:
503.0001/IPLC/DPMPT.SP-
VI/I/2021 tanggal 2021-01-12,
yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 12 Januari 2024
50
6. Persetujuan teknis
pembuangan air limbah, ke
badan air, nomor:
503/13/KEP/PM & PT.SP-
VI/2018 tanggal 2018-08-21,
yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 21 Agustus 2021
7. Persetujuan teknis
pembuangan air limbah, ke
badan air, nomor:
503/14/KEP/PM&PT.SP-
VI/2018 tanggal 2018-08-30,
yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Lahat berlaku
sampai dengan 30 Agustus 2021
52
TSS, Debit Air Limbah/Bulan,
Fe, Mn
4. KPL 07 (OPD Barat): pH,
TSS, Debit Air Limbah/Bulan,
Fe, Mn
5. KPL Stock Temporary: pH,
TSS, Debit Air Limbah/Bulan,
Fe, Mn
6. KPL West Dump: pH, TSS,
Debit Air Limbah/Bulan, Fe,
Mn
7. KPL East Dump: pH, TSS,
Debit Air Limbah/Bulan, Fe,
Mn
8. KPL Stock Rom: pH, TSS,
Debit Air Limbah/Bulan, Fe,
Mn
53
4. Titik Penaatan KPL East
Dump
Telah memantau seluruh
parameter harian yang
diwajibkan
Mingguan -
54
berikut: Pengoperasian
Data Harian
56
pH 100 % Telah melaporkan pH harian
dari tanggal 1 Juli 2020 sampai
dengan 30 Juni 2021
Data Injeksi -
6. a. Ketaatan terhadap
pemenuhan Baku Mutu data
SWAPANTAU
57
seluruh jenis air limbah yang
dihasilkan (limbah proses/air
pendingin/air limbah
drainase/air limbah
utilitas/limbah domestik, dan
lainnya.
Telah melakukan identifikasi
terhadap sumber air limbah dan
cara pengolahannya.
Telah mencatat bahan baku dan
produksi senyatanya.
Data Harian
Data Injeksi -
58
produksi
1 Amoniak Total - 0
2 BOD - 0.18
3 COD - 0.59
4 Fe - 0.29
6 Mn - 0.4
7 TSS - 7.25
1. Ketaatan terhadap titik penaatan 100% Semua cerobong tidak wajib pantau
pemantauan
3. Ketaatan terhadap parameter Baku 100% Semua cerobong tidak wajib pantau
Mutu Emisi
4. Ketaatan terhadap pemenuhan Baku 100% Semua cerobong tidak wajib pantau
Mutu Emisi Hasil pemantauan emisi memenuhi baku mutu
5. Ketaatan terhadap ketentuan Teknis TAAT Perusahaan telah memenuhi ketentuan teknis
yang dipersyaratkan sesuai peraturan yang berlaku.
61
Kebisingan kebisingan
CO2 16.0757
Status
Pengelolaan Limbah B3 No, SK/No, Surat Masa Berlaku Keterangan
Perizinan
63
Kode Nama Satuan Dihasilka Dikelola Disimpan Belum Keterangan
n di TPS Dikelola
Limbah Limbah
LB3
B105d Minyak Ton 24.2920 24.2920 0.0000 0.0000 Diserahkan ke pihak ketiga PT.
pelumas Horas Miduk (Eksternal -
bekas Pengumpulan)PT Horas Miduk
antara lain Sukabumi (Eksternal -
minyak Dimanfaatkan) Dengan pengangkut
pelumas PT Bumi Khatulistiwa Bersama
bekas Kode manifest AQE.
hidrolik,
mesin,
gear,
lubrikasi,
insulasi,
heat
transmissi
on, grit
chambers,
separator
dan/atau
campuran
nya
B110d Kain Ton 5.3600 5.2400 0.1200 0.0000 Diserahkan ke pihak ketiga PT.
majun Horas Miduk (Menyerahkan ke
bekas Pengumpul)PT. Horas Miduk
(used (Eksternal - Pengumpulan)PT Horas
rags) dan Miduk Sukabumi (Eksternal -
yang Dimanfaatkan) Dengan pengangkut
sejenis PT Bumi Khatulistiwa Bersama
Kode manifest AQE(tujuh angka).
PT Bumi Khatulistiwa Bersama
Kode manifest AQE.
PERSENTASE % 100
64
(Neraca Limbah B3 Periode JULI 2020 S/D JUNI 2021)
Jenis dan jumlah limbah B3 yang di open dumping dan/atau TIDAK ADA
open burning
Jumlah total limbah B3 dan tanah terkontaminasi yang telah TIDAK ADA
dilakukan pengelolaan
65
ketentuan.- Semua limbah B3
teridentifikasi dan telah memiliki tujuan
akhir pengelolaan. - Limbah B3
disimpan maksimal 180 hari.
Kesesuaian terhadap
Perizinan/Persetujuan
Lingkungan/Surat Kelayakan
100
Operasional/Persetujuan
Pemerintah Pengelolaan
Limbah B3
Pihak Ketiga Penerima Limbah B3 Memiliki TAAT Memiliki izin yang sesuai dan masih berlaku,
Izin Berusaha Sesuai Ketentuan memenuhi persyaratan izin dan mengelola limbah B3
sesuai izin.
Pihak Ketiga Pengangkutan Limbah B3 TAAT Menggunakan manifest yang sesuai atau
Memenuhi Ketentuan yang Berlaku menggunakan sistem festronik limbah B3 sesuai
dengan rekomendasi pengangkutan dari KLHK,
memiliki kontrak kerjasama dengan pengelola limbah
B3 lanjutan
Pihak Ketiga Penerima Limbah B3 Memiliki TAAT Pengumpul memiliki kontrak kerjasama dengan
Kontrak Kerjasama Sesuai Ketentuan pengelola akhir limbah B3
66
1. Pendataan Jenis, Volume dan Kodefikasi Limbah B3 Telah melakukan pendataan
yang dihasilkan TAAT jenis, volume dan kodefikasi
Limbah B3 yang dihasilkan,
7. Jumlah limbah B3 yang dikelola Sesuai dengan 100% Limbah B3 telah dikelola
TAAT
Peraturan sesuai dengan peraturan
67
G. Kesimpulan
Perusahaan TETAP melakukan pencatatan (log book dan neraca) terhadap seluruh
jenis dan volume Limbah B3 yang dihasilkan;
Perusahaan TETAP melakukan pengelolaan lanjutan terhadap seluruh limbah B3
yang dihasilkan sesuai ketentuan peraturan dalam pengelolaan Limbah B3 dan
persyaratan dalam izin;
Perusahaan TETAP menjaga pemenuhan teknis penyimpanan sementara Limbah B3
sesuai Permen LHK Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Pengelolaan Limbah B3;
Perusahaan TETAP memastikan agar pengelolan Limbah B3 oleh pihak ketiga yang
memiliki izin telah sesuai ketentuan yang berlaku;
Perusahaan TETAP melaporkan kinerja pengelolaan Limbah B3 melalui aplikasi
Siraja Limbah B3 sesuai dengan ketentuan;
Memprioritaskan upaya 3R (reuse, recycle, recovery) dalam pengelolaan Limbah B3;
KRITERIA PENILAI
NILAI
NO TAHAPAN LOKASI KETERANGAN
TOTAL POTENSI
TIDAK POTENSI
RUSAK
POTENSI RUSAK
RINGAN
RUSAK BERAT
(50 <= X <
(X >= 80) (X < 55)
80)
68
pembersihan lahan
ASPEK TEKNIS
K3: Belum
memenuhi
persyaratan stabilitas
geoteknik yang
berlaku. Foto tidak
menunjukan aktifitas
pengupasan batuan
penutup
Kahang] MANAJEMEN
K2: Aktivitas
berjalan secara tidak
berkesinambungan
69
ASPEK TEKNIS
K3: Belum
memenuhi
persyaratan stabilitas
geoteknik yang
berlaku. Foto tidak
menunjukan aktivitas
penambangan
Kahang] MANAJEMEN
70
K2: Aktivitas
berjalan secara tidak
berkesinambungan
ASPEK TEKNIS
K3: Belum
memenuhi
persyaratan stabilitas
geoteknik yang
berlaku. Foto tidak
menunjukan aktivitas
revegetasi
K5. Peningkatan sarana pengendali erosi sehingga erosi yang terjadi dapat
diminimalisasi
K5. Peningkatan sarana pengendali erosi sehingga erosi yang terjadi dapat
diminimalisasi
71
Lampiran 2. Surat Hasil Uji Lingkungan
72
Lampiran 3. Dokumentasi Sampling
76
Sampling Air Tanah Uji Emisi Bergerak
77
Lampiran 4. Dokumen Kerjasama PLB3
81
Lampiran 5. Daftar Hadir Kegiatan dan Log Book Harian
84
Lampiran 6. Lembar bimbingan oleh pembimbing Prodi Teknik Lingkungan
ITERA
85
Lampiran 7. Lembar bimbingan oleh pembimbing lapangan dari Perusahaan
86
Lampiran 8. Pernyataan telah selesai KP dari pihak perusahaan
87