Anda di halaman 1dari 4

C.

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Tabel Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Pembangunan Kawasan Perumahan HERITAGE EDELWEIS SINDANGPALAY

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


BESARAN INSTITUSI PENGELOLAAN DAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PERIODE PERIODE KET
DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LOKASI PENGELOLAAN BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Sosialisasi Kegiatan Sikap dan Persepsi Adanya dukungan masyarakat - Melakukan koordinasi dengan ketua RT Pemukiman sekitar lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Pemukiman sekitar lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
masyaraakt terhadap rencana pembangunan dan Lurah mengenai adanya rencana kegiatan dan Kelurahan sosialisasi dan sebelum warga yang bermukim di sekitar kegiatan dan Kelurahan sosialisasi dan - PT. Viora Heritage Mandiri
kawasan perumahan PT. Viora pembangunan kawasan perumahan Pasanggrahan Baru pelaksanaan lokasi pembangunan/proyek Pasanggrahan Baru sebelum pelaksanaan b. Instansi Pengawas :
Heritage Mandiri terutama - Memasang spanduk atau pengumuman pembangunan - Melakukan wawancara terhadap pembangunan - Kel. Pasanggrahan Baru
warga yang tinggal di sekitar mengenai rencana pembangunan warga di sekitar lokasi - Kecamatan Sumedang
lokasi pembangunan kawasan perumahan di sekitar lokasi pembangunan/proyek Selatan
kegiatan. c. Instansi Penerima Laporan:
- DLH Kab. Sumedang

2. Pembebasan Lahan Konflik Sosial Terjadi sengketa lahan antar - Selalu melaksanakan komunikasi timbal Kel. Pasanggrahan Baru Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung di Kel. Pasanggrahan Baru Pemantauan dilakukan a. Instansi Pelaksana :
masyarakat dan munculnya balik terhadap masyarakat dengan Kecamatan Sumedang pembebasan lahan lapangan Kecamatan Sumedang selama kegiatan - PT. VIORA HERITAGE MANDIRI
provokasi-provokasi mengenai sistem sosialisasi Selatan - Wawancara mendalam dengan Selatan pembebasan lahan b. Instansi Pengawas :
kepemilikan lahan - Melakukan sosialisasi mengenai batas- masyarakat,tokoh masyarakat dan berlangsung - BPN Kab. Sumedang
batas tanah/lahan yang akan pemuda - DLH Kab. Sumedang
dibebaskan - Pengambilan data primer melalui c. Instansi Penerima Laporan :
- Melibatkan pemerintah kelurahan, questioner atau diperoleh dari - DLH Kab. Sumedang
kecamatan setempat dan instansi terkait kantor kelurahan dan kantor
(Badan Pertanahan Kab. Sumedang) camat
dalam proses pembebasan lahan
B. Tahap Konstruksi
1. Perekrutan tenaga Kesempatan kerja 70% tenaga kerja yang direkrut - Melakukan koordinasi dengan ketua RT - Pemukiman sekitar Selama kegiatan - Memoniroting sistem pembayaran Kantor sementara Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
kerja berasal dari sekitar lokasi setempat dan Lurah Pasanggrahan Baru lokasi kegiatan perekrutan tenaga kerja upah pelaksanaan pekerjaan perekrutan tenaga - PT. Viora Heritage Mandiri
kegiatan sejumlah 35 mengenai adanya penerimaan tenaga - Kantor PT. VIORA berlangsung - Tidak melakukan kecurangan dalam kerja b. Instansi Pengawas :
orang kerja HERITAGE MANDIRI pembayaran upah - DLH Kab. Sumedang
- Memprioritaskan tenaga kerja yang - Disnaker Kab. Sumedang
berasal dari sekitar lokasi kegiatan Penerima Laporan :
- Pembayaran upah disesuaikan dengan - DLH Kab. Sumedang
Upah Minimum Kabupaten (UMK)

2. Mobilisasi Dan Penurunan kualitas Limbah yang dihasilkan dari - Melakukan kegiatan mobilisasi dan Sekitar lokasi proyek dan Selama kegiatan - Pengamatan langsung Sekitar lokasi proyek dan Pemantauan dilakukan a. Instansi Pelaksana :
Demobilisasi Alat dan udara kegiatan mobilisasi dan demobilisasi peralatan pada saat malam jalan umum yang dilalui mobilisasi peralatan - Pengambilan sampel menggunakan jalan umum yang dilalui selama kegiatan - PT. Viora Heritage Mandiri
Bahan demobilisasi peralatan yaitu hari yaitu pada waktu masyarakat/warga dust collector mobilsasi peralatan b. Instansi Pengawas :
debu – debu yang beterbangan sedang istirahat/tidur - Mengawasi dan memonitor berlangsung - DLH Kab. Sumedang
- Melakukan penyemprotan terlebih pembersihan jalan. - Dishub Kab. Sumedang
dahulu sebelum dilakukan pengerjaan Penerima Laporan :
fisik sehingga penyebaran debu - DLH Kab. Sumedang
partikulat dapat dilokalisir
- Membersihkan jalan yang dilalui dari
tanah yang melekat pada jalan yang
berpotensi menimbulkan debu akibat
aktivitas kendaraan (dump truck) keluar
masuk dari lokasi proyek

Gangguan Lalu Peningkatan frekuensi lalu - Melakukan kegiatan mobilisasi dan Jl. Sindangpalay, Jl. Pangeran Selama kegiatan - Mengawasi dan memonitor jarak dan Jl. Sindangpalay, Jl. Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
Lintas Umum lintas darat khususnya demobilisasi peralatan pada saat malam Kornel dan jalan yang mobilisasi dan waktu antar kendaraan pengangkut Pangeran Kornel dan mobilisasi dan a. Instansi Pelaksana :
Jl. Sindangpalay hari yaitu pada waktu masyarakat dilalui kendaraan proyek demobilisasi peralatan peralatan dan material jalan yang dilalui demobilisasi peralatan - PT. Viora Heritage Mandiri
sedang istirahat/tidur - Memberi rambu-rambu lalu lintas di kendaraan proyek b. Instansi Pengawas :
- Membatasi jumlah kendaraan jalan umum dan jalan sekitar lokasi - DLH Kab. Sumedang
pengangkut peralatan dan material proyek - Dishub Kab. Sumedang
dengan cara memberi interval waktu - Polsek Sumedang Selatan
sekitar 30 menit s/d 1 jam antar Penerima Laporan :
kendaraan. - DLH Kab. Sumedang
- Bekerja sama dengan Dinas
Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas
13

Sektor Sumedang Selatan dalam


mobilisasi dan demobilisasi peralatan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BESARAN INSTITUSI PENGELOLAAN DAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PERIODE PERIODE KET
DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LOKASI PENGELOLAAN BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
Sikap dan persepsi Jalan umum yang sering - Tidak melakukan mobilisasi peralatan Sekitar lokasi proyek dan Selama kegiatan - Pengamatan langsung Sekitar lokasi proyek dan Pemantauan dilakukan a. Instansi Pelaksana :
negatif masyarakat digunakan oleh masyarakat pada saat musim hujan jalan umum yang dilalui mobilisasi dan - Mengawasi dan memonitor titik-titik jalan umum yang dilalui selama kegiatan - PT. Viora Heritage Mandiri
mengalami kerusakan sebesar - Memperbaiki jalan yang rusak akibat demobilisasi peralatan rawan kerusakan jalan. dan badan jalan yang mobilasasi dan b. Instansi Pengawas :
50% atau dikategorikan rusak mobilisasi peralatan mengalami kerusakan demobilisasi peralatan - DLH Kab. Sumedang
sedang hingga berat berlangsung - Dinas PUPR Kab. Sumedang
- Kel. Pasanggrahan Baru
c. Instansi Penerima Laporan :
- DLH Kab. Sumedang
3. Pembersihan Lahan Penurunan kualitas Kadar gas polutan yang - Pemilihan sistem, metode dan teknologi Di dalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamtan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
dan udara dihasilkan operasional alat pembukaan lahan yang diperkirakan pembangunan kawasan pembersihan lahan dan - Melakukan pemeriksaan terhadap pembangunan kawasan pembersihan lahan - PT. Viora Heritage Mandiri
Pematangan/Penyia- berat yaitu dapat meminimalkan timbulnya debu. perumahan penyiapan lahan saluran pembuangan pada alat-alat perumahan dan penyiapan lahan b. Instansi Pengawas :
pan Lahan - Debu - Penggunaan masker anti debu secara berat yang merupakan sumber emisi - DLH Kab. Sumedang
- CO kontinu bagi pekerja, atau pada aktifitas gas bergerak menggunakan - Dinas PUPR Kab. Sumedang
- NO2 yang berdekatan dengan sumber - Mengontrol filter udara pada mesin c. Instansi Penerima Laporan :
- HC pencemar. alat berat - DLH Kab. Sumedang
- Melakukan perawatan kendaraan secara
berkala terutama pada mesin dan
saluran pembuangan
- Memasang alat pada mesin seperti filter
udara

Peningkatan Tingkat kebisingan yang Melakukan perawatan kendaraan secara Di dalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamtan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
intensitas dihasilkan yaitu 78 dB (A)Kep. berkala terutama pada mesin dan saluran pembangunan kawasan pembersihan lahan dan - Melakukan pengukuran dengan pembangunan kawasan pembersihan lahan - PT. Viora Heritage Mandiri
kebisingan Men LH No. 48/1996 pembuangan perumahan penyiapan lahan menggunakan sound level meter perumahan dan penyiapan lahan b. Instansi Pengawas :
sehingga diketahui intensitas - DLH Kab. Sumedang
kebisingan yang disebabkan oleh - Dinas PUPR Kab. Sumedang
aktivitas alat berat c. Instansi Penerima Laporan :
- DLH Kab. Sumedang
Perubahan bentang Terjadinya perubahan topografi - Tidak melakukan pematangan Di dalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
alam dari kondisi awal yaitu agak lahan/perataan lahan dengan kondisi pembangunan kawasan pembersihan lahan dan - Memberikan batas/pagar areal pembangunan kawasan pembersihan lahan - PT. Viora Heritage Mandiri
curam menjadi datar hingga kelerengan > 15% perumahan penyiapan lahan yang merupakan zona penyangga perumahan dan penyiapan lahan b. Instansi Pengawas :
bergelombang - Menjadikan areal dengan kelerengan yang telah dibuat - DLH Kab. Sumedang
>15% menjadi zona penyangga atau - Dinas PUPR Kab. Sumedang
zona konservasi dan dapat dilakukan c. Instansi Penerima Laporan :
sistem teras - DLH Kab. Sumedang

Peningkatan erosi - Terjadinya peningkatan - Melakukan pembersihan lahan dan Di dalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
dan sedimentasi erosi sebesar ± 15,30 pematangan lahan seefisien mungkin pembangunan kawasan pembersihan lahan dan dilapangan pembangunan kawasan pembersihan lahan - PT. Viora Heritage Mandiri
Ton/Ha/tahun dengan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan perumahan penyiapan lahan - Mengumpulkan data dengan perumahan dan penyiapan lahan b. Instansi Pengawas :
menggunakan rumus A = secara bertahap menggunakan tongkat penduga - DLH Kab. Sumedang
R.K.LS.CP - Melakukan kegiatan pembersihan lahan berskala (m) yang ditancapkan pada - Dinas PUPR Kab. Sumedang
- Terbentuknya alur-alur dan pada musim kemarau areal lokasi proyek yang telah c. Instansi Penerima Laporan :
parit-parit pada lokasi - Menumpuk batang pohon dan cacahan dibuka atau dilakukan cut n fill - DLH Kab. Sumedang
pembersihan lahan tumbuhan (sisa pembersihan lahan)
pada daerah yang rawan erosi untuk
dapat menekan laju erosi tanah
- Menjadikan areal dengan kelerengan
>15% menjadi zona penyangga atau
zona konservasi dan dapat dilakukan
sistem teras
- Membuat kolam pengendapan
(sediment pond)
14

-
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BESARAN INSTITUSI PENGELOLAAN DAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PERIODE PERIODE KET
DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LOKASI PENGELOLAAN BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
4. Pembuatan Jalan, Penurunan kualitas Limbah yang dihasilkan dari - Melakukan penyemprotan terlebih Di dalam lokasi Selama kegiatan - Pengamatan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
Saluran Drainase dan udara kegiatan ini yaitu debu – debu dahulu sebelum dilakukan pengerjaan pembangunan kawasan pembuatan jalan, - Pengambilan sampel menggunakan pembangunan kawasan pembuatan jalan, - PT. Viora Heritage Mandiri
Lubang Resapan yang beterbangan fisik sehingga penyebaran debu perumahan saluran drainase dan dust collector perumahan saluran drainase dan b. Instansi Pengawas :
partikulat dapat dilokalisir lubang resapan - Mengawasi dan memonitor lubang resapan - DLHK Kab. Sumedang
- Membersihkan jalan yang dilalui dari pembersihan jalan. - Dinas Perhubungan Kab. Sumedang
tanah yang melekat pada jalan yang - Mengukur jumlah debu dengan c. Instansi Penerima Laporan :
berpotensi menimbulkan debu akibat menggunakan rumus : - DLHK Kab. Sumedang
aktivitas kendaraan (dump truck) keluar eu = 5,9 (s/12) (V/30) (W/3)0,7 (w/4)0,5
masuk dari lokasi proyek (d/365)
Dimana :
eu = Jumlah debu per penjang jalan
(lb/mil)
s = Silt content (%)
V = Kecepatan kendaraan
(mil/jam)
W = Berat kendaraan (ton)
w = Jumlah roda kendaraan
d = Jumlah hari tidak hujan
Peningkatan erosi - Terjadinya peningkatan - Melakukan pembuatan jalan dan saluran Di dalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
dan sedimentasi erosi drainase seefisien mungkin sesuai pembangunan kawasan pembuatan jalan dan dilapangan pembangunan kawasan pembuatan jalan dan - PT. Viora Heritage Mandiri
- Terbentuknya alur-alur dan dengan kebutuhan dan dilakukan secara perumahan saluran drainase - Mengumpulkan data dengan perumahan saluran drainase b. Instansi Pengawas :
parit-parit disekitar jalan bertahap menggunakan tongkat penduga - DLHK Kab. Sumedang
kerja - Melakukan kegiatan pembuatan jalan berskala (m) yang ditancapkan pada - Dinas PUPR Kab. Sumedang
dan saluran drainase pada musim areal lokasi proyek yang telah c. Instansi Penerima Laporan :
kemarau dibuka atau dilakukan cut n fill - DLHK Kab. Sumedang
- Menumpuk batang pohon dan cacahan
tumbuhan (sisa pembersihan lahan)
pada daerah yang rawan erosi untuk
dapat menekan laju erosi tanah
- Membuat folder atau kolam
pengendapan
- Membuat parit di kiri dan kanan jalan
kerja untuk menyalurkan larian air
permukaan ke folder atau sedimen pond
- Melengkapi parit-parit tersebut
dengan jebakan sedimen (sediment
trap)
- Permukaan jalan dibuat agak cembung
untuk menghindari genangan air.
- Meratakan kembali permukaan
badan jalan yang telah mengalami
erosi alur/parit.
Keselamatan kerja - Adanya kecelakaan kerja - Menggunakan alat berat sesuai Lokasi pembangunan Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Lokasi pembangunan Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
yang dialami oleh tenaga dengan prosedur pengoperasian alat perumahan pekerjaan pembersihan - Mengawasi dan memonitoring perumahan pekerjaan - PT. Viora Heritage Mandiri
kerja pada saat melakukan berat lahan dan pematangan pekerja selama melakukan pembersihan lahan b. Instansi Pengawas :
pembersihan lahan dan - Menyediakan sepatu safety serta helm lahan pekerjaan fisik perumahan dan pematangan lahan - DLHK Kab. Sumedang
kecelakaan yang untuk tenaga kerja - Disnakertans Kab. Sumedang
diakibatkan alat berat dan - Memberikan rambu-rambu di dalam c. Instansi Penerima Laporan :
lain-lain lokasi seperti “dilarang melintas di jalan - DLHK Kab. Sumedang
ini sedang ada operasional alat berat”
dan lain-lain
5. Pembangunan Fisik Limbah padat Sisa-sisa material pembangunan - Mengumpulkan sisa-sisa material dan Lokasi pembangunan Selama kegiatan - Mengawasi dan memonitoring Lokasi pembangunan Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
Perumahan/Bangu- dan sampah dari aktivitas sampah tersebut pada suatu tempat perumahan pekerjaan pembangunan pembuatan serobong kerja perumahan pekerjaan - PT. Viora Heritage Mandiri b.
nan tenaga kerja sebanyak atau tempat penampungan sementara fisik perumahan - Mengosongkan TPS apabila pembangunan fisik Instansi Pengawas :
± 10 kg/hari (TPS) sebelum diangkut menuju tempat sudah penuh dengan perumahan - DLHK Kab. Sumedang
pembuangan akhir (TPA) membuangnya ke tempat c. Instansi Penerima Laporan :
pembuangan akhir (TPA) - DLHK Kab. Sumedang

Keselamatan kerja - Adanya kecelakaan kerja - Menyediakan tali pengaman, sepatu Lokasi pembangunan Selama kegiatan - Melakukan pengamatan langsung Lokasi pembangunan Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
yang dialami oleh tenaga safety serta helm untuk tenaga kerja perumahan pekerjaan pembangunan - Mengawasi dan memonitoring perumahan pekerjaan - PT. Viora Heritage Mandiri
kerja konstruksi bangunan konstruksi bangunan fisik perumahan pekerja selama melakukan pembangunan fisik b. Instansi Pengawas :
pekerjaan fisik perumahan perumahan - DLHK Kab. Sumedang
- Disnakertans Kab. Sumedang
15

c. Instansi Penerima Laporan :


- DLHK Kab. Sumedang
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
BESARAN INSTITUSI PENGELOLAAN DAN
SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK PERIODE PERIODE KET
DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LOKASI PENGELOLAAN BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LOKASI PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PENGELOLAAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
6. Penanaman Tanaman Kesempatan kerja Adanya tenaga kerja lokal yang - Memprioritaskan penerimaan tenaga - Lokasi pembangunan Selama kegiatan - Melakukan pencatatan dan - Lokasi pembangunan Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
bekerja untuk melakukan kerja lokal untuk bekerja diperusahaan, perumahan pekerjaan penanaman pengecekan secara langsung pada perumahan pekerjaan penanaman - PT. Viora Heritage Mandiri
penanaman tanaman sebanyak namun disesuaikan dengan kebutuhan, tanaman saat penerimaan tenaga kerja oleh tanaman b. Instansi Pengawas :
15 orang spesifikasi atau kualifikasi dan tingkat pemrakarsa - DLHK Kab. Sumedang
pendidikannya - Mengawasi dan mengontrol - Disnakertans Kab. Sumedang
penerimaan tenaga kerja apabila c. Instansi Penerima Laporan :
terjadi penerimaan tenaga kerja dari - DLHK Kab. Sumedang
luar

C. TAHAP OPERASIONAL
1. Aktivitas Penghuni Gangguan lalu Adanya kemacetan lalu lintas - Mempekerjakan petugas (satpam) untuk Selama pengoperasian / Sekitar areal kegiatan - Memantau tingkat kemacetan lalu Sekitar lokasi proyek dan Pemantauan dilakukan a. Instansi Pelaksana :
Perumahan lintas dan jalan umum dan kecelakaan di pintu membantu arus keluar masuk kendaraan pemanfaatan bangunan dan di dalam areal lintas jalan umum yang dilalui selama kegiatan - PT. Viora Heritage Mandiri
umum keluar dan masuk kawasan yang masuk dan keluar kawasan rumah serta prasarana dan kegiatan - Memantau keluar masuk kendaraan mobilasasi peralatan b. Instansi Pengawas :
perumahan “Heritage Edelweis perumahan. sarana umum pribadi yang masuk ke lokasi berlangsung - DLHK Kab. Sumedang
Sindangpalay” - Memasang rambu-rambu lalu lintas di - Polisi Lalu Lintas Sek. Sumedang
sekitar pintu masuk dan keluar kawasan Selatan
perumahan - Dishub Kab. Sumedang
- Membangun pos security atau pos c. Instansi Penerima Laporan :
pengamanan - DLHK Kab. Sumedang

Limbah cair Limbah cair yang dihasilkan - disediakan saluran drainase tertutup Selama pengoperasian / Lokasi perumahan - Pengamatan saluran tidak tersumbat Selama pengoperasian / Lokasi perumahan a. Instansi Pelaksana :
yaitu ± 110.250 Ltr/hari dan septic tank setiap rumah untuk pemanfaatan bangunan “Heritage Edelweis - Secara rutin melakukan penyedotan pemanfaatan bangunan “Heritage Edelweis - PT. Viora Heritage Mandiri
dengan asumsi dalam 1 rumah limbah cair. rumah serta prasarana dan Sindangpalay” di septic tank rumah serta prasarana dan Sindangpalay” b. Instansi Pengawas :
terdapat - Memastikan saluran tidak tersumbat dan sarana umum sarana umum - DLHK Kab. Sumedang
5 orang kebutuhan air bersih secara rutin melakukan penyedotan di c. Instansi Penerima Laporan :
150 ltr/org/hari dan persentase septic tank - DLHK Kab. Sumedang
banyaknya limbah adalh 60%
jumlah pemakaian air bersih
Limbah padat Adanya tumpukan sampah- - Membuat lokasi penampungan limbah Selama pengoperasian / Lokasi perumahan - Pemantauan terhadap kelancaran Selama pengoperasian / Lokasi perumahan a. Instansi Pelaksana :
sampah organik dan anorganik padat dan tempat penampungan limbah pemanfaatan bangunan “Heritage Edelweis pengangkutan limbah padat dari pemanfaatan bangunan “Heritage Edelweis - PT. Viora Heritage Mandiri
yang terdapat didalam padat seperti tong-tong sampah rumah serta prasarana dan Sindangpalay” tong-tong sampah tiap rumah ke TPS rumah serta prasarana dan Sindangpalay” b. Instansi Pengawas :
perumahan ataupun di sekitar disetiap rumah dalam kawasan sarana umum - Menjaga dan memelihara lokasi TPS sarana umum - DLHK Kab. Sumedang
lokasi perumahan perumahan. c. Instansi Penerima Laporan :
- Membuat Tempat Pembuangan sampah - DLHK Kab. Sumedang
Sementara (TPS), untuk menampung
buangan sampah dari tiap rumah yang
sudah dipisah antara sampah organik
dan sampah non organik
2. Pemeliharaan Kesempatan kerja Adanya tenaga kerja lokal yang - Memprioritaskan penerimaan tenaga - Lokasi pembangunan Selama operasional - Melakukan pencatatan dan - Lokasi pembangunan Selama operasional a. Instansi Pelaksana :
Kawasan bekerja untuk melakukan kerja lokal untuk bekerja diperusahaan, perumahan perumahan dan pengecekan secara langsung pada perumahan perumahan dan - PT. Viora Heritage Mandiri
pemeliharaan kawasan seperti namun disesuaikan dengan kebutuhan, pemeliharaan kawasan saat penerimaan tenaga kerja oleh pemeliharaan kawasan b. Instansi Pengawas :
tukang kebun, tukang sampah, spesifikasi atau kualifikasi dan tingkat pemrakarsa - DLHK Kab. Sumedang
dan lain-lain yang terkait pendidikannya - Mengawasi dan mengontrol - Disnakertans Kab. Sumedang
dengan pemerliharaan penerimaan tenaga kerja apabila c. Instansi Penerima Laporan :
kawasan dan terjadi penerimaan tenaga kerja dari - DLHK Kab. Sumedang
bangunan perumahan luar
16

Anda mungkin juga menyukai