Anda di halaman 1dari 6

Tabel 6.

Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas Penunjangnya PT. Unitama Sakti Sejahtera
Penunjangnya
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA DAN PEMANTAUAN KET
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Pembebasan Konflik sosial Terjadi sengketa lahan - Selalu melaksanakan komunikasi Kelurahan Baqa Selama kegiatan - Melakukan pengamatan Kelurahan sekitar Pemantauan a.Instansi Pelaksana :
Lahan antar timbal balik terhadap masyarakat pembebasan lahan langsung di lapangan lokasi proyek yaitu dilakukan selama - PT. USS
(Perolehan warga/masyarakat dengan sistem sosialisasi - Wawancara mendalam Kelurahan Baqa kegiatan b.Instansi Pengawas :
dan Pembelian dan munculnya - Melakukan sosialisasi mengenai dengan masyarakat,tokoh pembebasan lahan - BLH Kota Samarinda
Lahan) provokasi-provokasi batas-batas tanah/lahan yang masyarakat dan pemuda berlangsung - BPN Tk. II Kota Samarinda
mengenai akan dibebaskan - Pengambilan data sekunder - Pemerintah KelurahanBaqa
kepemilikan - Melibatkan pemerintah - Kecamatan Samarinda Seberang
lahan kelurahan/kecamatan setempat c. Instansi Penerima Laporan :
dan instansi terkait dalam - BLH Kota Samarinda
proses pembebasan lahan
- Membuat kesepakatan nilai
ganti rugi antara PT. USS dengan
masyarakat pemegang hak lahan
- Melibatkan pihak BPN
mengenai keabsahan
kepemilikan tanah yang akan
dibeliputus oleh
2. Penyiapan - Terganggunya satwa - Hilangnya vegetasi PT. USS
- Tidak membuka lahan di Sempadan Sungai Selama kegiatan - Mengawasi dan memantau Sempadan Sungai Pemantauan a. Instansi Pelaksana :
lahan dan vegetasi yang berada di sempadan sungai yang Mahakam penyiapan lahan kegiatan pembukaan lahan di Mahakam dilakukan selama - PT. USS
sempadan muara merupakan kawasan lindung sekitar sempadan sungai kegiatan penyiapan b.Instansi Pengawas :
Sungai Mahakam sejauh ± 15 m berdasarkan PP - Melakukan pengamatan lahan berlangsung - BLH Kota Samarinda
No. 38 tahun 2011 tentang Sungai terhadap vegetasi yang ada - Dinas Kehutanan dan Pertanian
- Menjaga vegetasi yang berada di sempadan sungai, Kota Samarinda
di sempadan Sungai Mahakam khususnya yang berada di c. Instansi Penerima Laporan :
Di dalam lokasi - sekitar
Monitoring perawatan
lokasi kegiatan - BLH Kota Samarinda
- Limbah gas Kadar gas polutan yang - Pemilihan sistem, metode dan Selama kegiatan penyiapan kendaraan Di dalam lokasi Selama kegiatn a. Instansi Pelaksana :
akan dihasilkan teknologi pembukaan lahan yang proyek lahan proyek pembersihan lahan - PT. USS
operasional alat berat diperkirakan dapat - Melakukan pengukuran b.Instansi Pengawas :
yaitu meminimalkan timbulnya dengan menggunakan sound - BLH Kota Samarinda
-CO : debu. level meter sehingga - Dinas Cipta Karya Kota
30.100 ug/Nm3 - Penggunaan masker anti debu diketahui intensitas Samarinda
-NO2 : secara kontinu bagi pekerja, kebisingan yang disebabkan c. Instansi Penerima Laporan :
405 ug/Nm3 atau pada aktifitas yang oleh aktivitas alat berat - BLH Kota Samarinda
-HC : berdekatan dengan sumber
55 ug/Nm3 pencemar.
- Melakukan perawatan
- Peningkatan kendaraanperawatan
Tingkat kebisingan yang Melakukan secara berkala
kendaraan Didalam lokasi - Untuk perawatan - Monitoring perawatan Didalam lokasi Selama tahap a. Instansi Pelaksana :
intensitas kebisingan akan dihasilkan yaitu 78 secara berkala terutama pada proyek kendaraan dilakukan kendaraan proyek konstruksi - PT. USS
dB (A) berdasarkan mesin dan saluran pembuangan 2x sebulan - Melakukan pengukuran b.Instansi Pengawas :
Kep. Men LH No. 48/1996 - Selama kegiatan dengan menggunakan sound - BLH Kota Samarinda
pembukaan lahan level meter sehingga - Dinas Cipta Karya Kota
diketahui intensitas Samarinda
kebisingan yang disebabkan c. Instansi Penerima Laporan :
oleh aktivitas alat berat - BLH Kota Samarinda
B. Tahap Konstruksi
1. Rekruitmen - Kesempatan kerja - 70% tenaga kerja yang - Melakukan koordinasi dengan - Kelurahan Baqa Selama kegiatan - Memonitoring sistem Kantor sementara Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
tenaga kerja direkrut berasal dari Lurah Baqa mengenai adanya - Kantor perekrutan tenaga kerja pembayaran upah pelaksanaan perekrutan tenaga - PT. USS
konstruksi sekitar lokasi kegiatan penerimaan tenaga kerja Administrasi Bag. berlangsung - Tidak melakukan kecurangan pekerjaan kerja b.Instansi Pengawas :
- Memprioritaskan tenaga kerja Personalia dalam pembayaran upah - BLH Kota Samarinda
yang berasal dari sekitar - Disnakertrans Kota Samarinda
lokasi kegiatan c. Instansi Penerima Laporan :
- Pembayaran upah disesuaikan - BLH Kota Samarinda
dengan Upah Minimum Provinsi
(UMP)
1
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Penunjangnya
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas

INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA DAN PEMANTAUAN KET
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
- Sikap dan persepsi - Tidak adanya gangguan - Melakukan sosialisasi terhadap - Kelurahan Baqa Selama kegiatan - Melakukan pengamatan - Kelurahan Baqa Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
positif masyarakat keamanan masyarakat masyarakat sekitar lokasi perekrutan tenaga kerja langsung terhadap warga atau perekrutan tenaga - PT. USS
atau protes dengan kegiatan perihal rencana berlangsung masyarakat sekitar lokasi kerja b.Instansi Pengawas :
adanya kegiatan pembangunan galangan kapal kegiatan - BLH Kota Samarinda
konstruksi dan fasilitas penunjangnya - Memonitor dan mengawasi - Kelurahan Baqa
penerimaan tenaga kerja c. Instansi Penerima Laporan :
harian (buruh bangunan) - BLH Kota Samarinda
2. Mobilisasi dan - Penurunan kualitas Limbah yang akan - Mengatur kecepatan kendaraan Sekitar lokasi proyek Selama kegiatan - Pengamatan langsung Sekitar lokasi Pemantauan a. Instansi Pelaksana :
Demobilsasi udara dihasilkan dari kegiatan pada saat melintasi jalan umum dan jalan umum yang mobilisasi peralatan - Pengambilan sampel proyek dan jalan dilakukan selama - PT. USS
Peralatan mobilisasi peralatan dan sekitar lokasi proyek dilalui menggunakan dust collector umum yang dilalui kegiatan mobilasasi b.Instansi Pengawas :
yaitu - Melakukan kegiatan mobilisasi - Mengawasi dan memonitor peralatan - BLH Kota Samarinda
- Debu : peralatan pada saat malam hari pembersihan jalan. berlangsung - Kantor Kebersihan dan
260 ug/Nm3 yaitu pada waktu masyarakat Pertamanan Kota Samarinda
sedang istirahat/tidur - Dinas Perhubungan Kota
- Melakukan penyemprotan Samarinda
terlebih dahulu sebelum - Pemerintah Kelurahan Baqa
dilakukan pengerjaan fisik - Kecamatan Samarinda Seberang
sehingga penyebaran debu c. Instansi Penerima Laporan :
partikulat dapat dilokalisir - BLH Kota Samarinda
- Membersihkan jalan yang dilalui
dari tanah yang melekat pada
jalan yang berpotensi
menimbulkan debu akibat
aktivitas kendaraan (truck)
keluar masuk dari lokasi proyek
- Gangguan lalu lintas Terjadinya kemacetan - Melakukan kegiatan mobilisasi Sekitar lokasi proyek Selama kegiatan - Mengawasi dan memonitor Sekitar lokasi Pemantauan a. Instansi Pelaksana :
darat lalu lintas di jalan umum peralatan pada saat malam hari dan jalan umum yang mobilisasi peralatan jarak dan waktu antar proyek dan jalan dilakukan selama - PT. USS
yang dilalui kendaraan yaitu pada waktu masyarakat dilalui kendaraan pengangkut umum yang dilalui kegiatan mobilasasi b.Instansi Pengawas :
pengangkut peralatan sedang istirahat/tidur peralatan dan material peralatan - BLH Kota Samarinda
(tronton) - Membatasi jumlah kendaraan - Memberi rambu-rambu lalu berlangsung - Polisi Lalu Lintas Sek. Samarinda
pengangkut peralatan dan lintas di jalan umum dan jalan Seberang
material dengan cara memberi sekitar lokasi proyek - Dinas Perhubungan Kota
interval waktu sekitar 30 menit - Bekerja sama dengan dinas Samarinda
s/d 1 jam antar kendaraan. perhubungan dalam - Pemerintah Kelurahan Baqa
- Bekerja sama dengan Dinas pelaksanaan mobilisasi - Kecamatan Samarinda Seberang
Perhubungan dan Polisi Lalu peralatan c. Instansi Penerima Laporan :
Lintas dalam mobilisasi peralatan - BLH Kota Samarinda
- Sikap dan persepsi Jalan umum yang sering - Tidak melakukan mobilisasi Sekitar lokasi proyek Selama kegiatan - Pengamatan langsung Sekitar lokasi Pemantauan a. Instansi Pelaksana :
negatif masyarakat digunakan oleh peralatan pada saat musim hujan dan jalan umum yang mobilisasi peralatan - Mengawasi dan memonitor proyek dan jalan dilakukan selama - PT. USS
masyarakat mengalami atau hari hujan dilalui titik-titik rawan kerusakan umum yang dilalui kegiatan mobilasasi b.Instansi Pengawas :
kerusakan sebesar 50% - Melakukan pengerasan jalan jalan. dan badan jalan peralatan - BLH Kota Samarinda
atau dikategorikan rusak dengan menambahkan batuan yang mengalami berlangsung - Pemerintah Kelurahan Baqa
sedang hingga berat halus dipermukaan jalan yang kerusakan - Kecamatan Samarinda Seberang
sering digunakan oleh c. Instansi Penerima Laporan :
masyarakat - BLH Kota Samarinda
- Segera memperbaiki jalan yang
rusak akibat mobilisasi peralatan
3. Pembuatan - Gangguan lalu lintas Adanya kecelakaan atau - Melakukan mobilisasi peralatan Lokasi pembangunan Selama kegiatan - Mengawasi dan Lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
galangan kapal sungai tabrakan transportasi kontruksi dermaga khususnya galangan kapal pekerjaan konstruksi memonitoring pekerjaan pembangunan pekerjaan - PT. USS
Sungai Mahakam tongkang dengan fasilitas crane dermaga konstruksi galangan kapal galangan kapal konstruksi galangan b.Instansi Pengawas :
pada waktu siang hari untuk - Memantau pasang surut air kapal - BLH Kota Samarinda
memudahkan pandangan kapal Sungai Mahakam - Dishub Kota Samarinda
lain yang melintas melewati c. Instansi Penerima Laporan :
lokasi pembangunan dermaga - BLH Kota Samarinda
- Tidak melakukan pekerjaan
konstruksi dermaga pada waktu
air sungai mengalami surut
1
Penunjangnya
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA DAN PEMANTAUAN KET
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
- Keselamatan kerja Adanya kecelakaan kerja Menyediakan tali pengaman, sepatu Didalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan Didalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
yang dialami oleh tenaga safety serta helm untuk tenaga proyek (khususnya pekerjaan konstruksi langsung proyek (khususnya pekerjaan - PT. USS
kerja konstruksi kerja konstruksi bangunan pembangunan bangunan - Mengawasi dan pembangunan konstruksi b.Instansi Pengawas :
bangunan galangan kapal) memonitoring pekerja galangan kapal) bangunan - BLH Kota Samarinda
selama melakukan pekerjaan - Disnakertrans Kota Samarinda
konstruksi bangunan c. Instansi Penerima Laporan :
- BLH Kota Samarinda
Terdapatnya limbah
- Limbah padat - Membersihkan limbah padat Lokasi pembangunan - Pengangkutan limbah - Memantau dan mencatat Lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
padat sisa-sisa seperti potongan kayu, tumpahan galangan kapal padat yang berada di limbah padat yang dihasilkan pembangunan pembangunan - PT. USS
penggunaan material semen, dll yang berserakan TPS apabila kapasitas selama kegiatan galangan kapal fasilitas penunjang b.Instansi Pengawas :
yang berserakan di - Membuat Tempat Pembuangan TPS sudah penuh pembangunan sarana dan - BLH Kota Samarinda
sekitar pembangunan Sementara (TPS) yang akan prasarana c. Instansi Penerima Laporan :
sejumlah ± 20 kg/minggu diangkut ke Tempat - Mengidentifikasi limbah - BLH Kota Samarinda
Pembuangan Akhir (TPA) padat yang dihasilkan
apakah termasuk golongan
limbah
- Peningkatan Tingkat kebisingan yang Melakukan perawatan kendaraan Didalam lokasi - Untuk perawatan - B3
Monitoring perawatan Didalam lokasi Selama tahap a. Instansi Pelaksana :
intensitas kebisingan akan dihasilkan yaitu 78 secara berkala terutama pada proyek kendaraan dilakukan kendaraan proyek konstruksi - PT. USS
dB (A) mesin dan saluran pembuangan 2x sebulan - Melakukan pengukuran b.Instansi Pengawas :
Kep. Men LH No. 48/1996 - Selama kegiatan dengan menggunakan sound - BLH Kota Samarinda
pembangunan jalan dan level meter sehingga - Dishub Kota Samarinda
saluran drainase dan diketahui intensitas c. Instansi Penerima Laporan :
pembukaan lahan kebisingan yang disebabkan - BLH Kota Samarinda
oleh aktivitas alat berat
4. Pembangunan - Limbah gas Limbah gas yang - Pemilihan sistem, metode dan Didalam lokasi - Untuk perawatan - Monitoring perawatan Didalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
Fasilitas dihasilkan setiap jamnya teknologi pembukaan lahan yang proyek kendaraan pengangkut kendaraan pengangkut proyek pembangunan - PT. USS
Penunjang yaitu diperkirakan dapat material dilakukan 2x material sarana dan b.Instansi Pengawas :
-CO : meminimalkan timbulnya debu. sebulan - Melakukan pengambilan prasarana - BLH Kota Samarinda
30.100 ug/Nm3 - Penggunaan masker anti debu - Selama kegiatan sampel untuk dianalisis dan - Dishub Kota Samarinda
-SO2 : secara kontinu bagi pekerja, pembangunan jalan dan tidak melebihi ambang baku c. Instansi Penerima Laporan :
405 ug/Nm3 atau pada aktifitas yang saluran drainase dan mutu sesuai PP. No. 41/1999 - BLH Kota Samarinda
-NO : berdekatan dengan sumber pembukaan lahan
55 ug/Nm3 pencemar.
- Melakukan perawatan
kendaraan secara berkala
- Peningkatan terutama pada
Tingkat kebisingan yang Melakukan mesin dan
perawatan kendaraan Didalam lokasi - Untuk perawatan - Monitoring perawatan Didalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
intensitas kebisingan dihasilkan yaitu 78 dB secara berkala terutama pada proyek kendaraan dilakukan kendaraan pengangkut proyek pembangunan - PT. USS
(A) mesin dan saluran pembuangan 2x sebulan material sarana dan b.Instansi Pengawas :
Kep. Men LH No. 48/1996 - Selama kegiatan - Melakukan pengukuran prasarana - BLH Kota Samarinda
pembangunan jalan dan dengan menggunakan sound - Dishub Kota Samarinda
saluran drainase dan level meter sehingga c. Instansi Penerima Laporan :
pembukaan lahan diketahui intensitas - BLH Kota Samarinda
kebisingan yang
disebabkan oleh aktivitas
- Limbah Padat Terdapatnya limbah - Membersihkan limbah padat Di dalam lokasi - Pengangkutan limbah - Memantau dan mencatat Di dalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
padat sisa-sisa seperti potongan kayu, tumpahan proyek yaitu di padat yang berada di limbah padat yang dihasilkan proyek yaitu di pembangunan - PT. USS
penggunaan material semen, kaleng-kaleng cat dll yang sekitar bangunan TPS apabila kapasitas selama kegiatan sekitar fasilitas penunjang b.Instansi Pengawas :
yang berserakan di berserakan sarana dan TPS sudah penuh pembangunan sarana dan pembangunan - BLH Kota Samarinda
sekitar pembangunan - Membuat Tempat Pembuangan prasarana prasarana fasilitas - Dinas Kehutanan dan Pertanian
Sementara (TPS) yang akan - Mengidentifikasi limbah padat penunjang Kota Samarinda
diangkut ke Tempat yang dihasilkan apakah c. Instansi Penerima Laporan :
Pembuangan Akhir (TPA) termasuk golongan limbah B3 - BLH Kota Samarinda
- Keselamatan kerja Adanya kecelakaan Menyediakan tali pengaman, sepatu Didalam lokasi Selama kegiatan - Melakukan pengamatan Didalam lokasi Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
kerja safety serta helm untuk tenaga proyek (khususnya pembangunan fasilitas langsung proyek (khususnya pembangunan - PT. USS
yang dialami oleh tenaga kerja konstruksi bangunan pembangunan penunjang - Mengawasi dan pembangunan fasilitas penunjang b.Instansi Pengawas :
kerja konstruksi fasilitas fasilitas penunjang) memonitoring pekerja fasilitas penunjang) - BLH Kota Samarinda
penunjang selama melakukan pekerjaan - Disnakertrans Kota Samarinda
konstruksi bangunan c. Instansi Penerima Laporan :
- BLH Kota Samarinda
1
Penunjangnya
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA DAN PEMANTAUAN KET
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
C. Tahap Operasi
1. Perekrutan Kesempatan kerja - 70% tenaga kerja yang - Pembayaran upah disesuaikan - Kantor Selama pengoperasian - Monitoring sistem - Kantor lapangan Setiap bulan sekali a. Instansi Pelaksana :
Tenaga Kerja direkrut berasal dari dengan Upah Minimum Provinsi Administrasi Galangan Kapal pembayaran upah - Kantor pusat selama - PT. USS
Operasi sekitar lokasi kegiatan (UMP) - Tidak melakukan kecurangan pengoperasian b.Instansi Pengawas :
atau sejumlah 32 orang - Mengacu kepada UU RI No 13 dalam pencatatan hari kerja galangan kapal - BLH Kota Samarinda
tahun 2003 tentang - Disnakertrans Kota Samarinda
Ketenagakerjaan c. Instansi Penerima Laporan :
- BLH Kota Samarinda
Peningkatan Adanya peningkatan - Membantu pekerja atau - Kantor Selama operasional - Melakukan wawancara - Kantor lapangan Setiap 6 bulan sekali a. Instansi Pelaksana :
pendapatan pendapatan masyarakat masyarakat dalam hal Administrasi galangan kapal terhadap masyarakat - Kantor pusat - PT. USS
yang bekerja galangan menyimpan dan menabung uang mengenai jumlah pendapatan b.Instansi Pengawas :
kapal PT. USS dengan memfasilitasi penyetoran yang diperoleh selama b - BLH Kota Samarinda
ke Bank yang bekerja sama ekerja di PT. USS - Pemerintah kelurahan
dengan PT. USS - Bekerjasama dengan - Pemerintah kecamatan
- Bekerja sama dengan Bank untuk pemerintah kelurahan dan c. Instansi Penerima Laporan :
menyediakan fasilitas dalam kecamatan dalam mengamati - BLH Kota Samarinda
hal penyetoran dan penarikan tingkat pendapatan
uang di kantor administrasi masyarakat
lapangan PT. USS.

2. Pengoperasian Limbah domestik Terdapatnya sampah- - Melaksanakan sistem drainase Lingkungan galangan Selama operasional Melakukan pemantauan Lingkungan Selama operasional a. Instansi Pelaksana :
Galangan (limbah padat dan cair) sampah hasil kebutuhan dan sanitasi lingkungan dengan kapal PT. USS galangan kapal terhadap saluran drainase, unit galangan kapal PT. galangan kapal - PT. Unitama Sakti Sejahtera
Kapal yang dikategorikan karyawan dan produk baik di lingkungan galangan kapal (khususnya pengolahan limbah dan bak-bak USS (khususnya b.Instansi Pengawas :
termasuk kedalam limbah cair domestik di yang dialirkan ke sebuah kolam workshop dan sampah workshop dan - BLH Kota Samarinda
limbah B3 dalam komplek galangan besar sebelum dialirkan ke kantor) kantor) - Dinas Kebersihan dan
kapal sungai. Pertamanan Kota Samarinda
- Membuat unit pengolahan limbah - Dinas Kesehatan Kota Samarinda
sebelum membuang ke sungai. c. Instansi Penerima Laporan :
- Membuat bak-bak - BLH Kota Samarinda
penampungan sampah
Kualitas air akan melebihi
Penurunan kualitas air sementara pengolahan air di
- Melakukan Settling Pond Selama operasional - Melakukan pengambilan Settling Pond Selama operasional a. Instansi Pelaksana :
baku mutu (Perda Kaltim settling pond dengan memberikan galangan kapal sampel untuk parameter TSS galangan kapal - PT. Unitama Sakti
No. 2/2011) yaitu : cairan/bahan kimia untuk seminggu 2x apabila kadar TSS Sejahtera b.Instansi Pengawas
- TSS : > 300 mg/L memperbaiki kualitas air yaitu CS- melampaui atau melebihi baku :
- Fe : > 7 mg/L 50 yang dapat mengurangi BOD mutu yang disebabkan hujan - BLH Kota Samarinda
- Mn : > 4 mg/L dan COD sehingga BOD dan COD maka PT. USS memberikan c. Instansi Penerima Laporan :
- pH : > 9.0 mg/L berada dibawah baku mutu dan keterangan /penjelasan - BLH Kota Samarinda
disertai dengan data curah
dapat dihilangkan.
- Menggunakan kembali (reuse) air hujan.
limbah hasil pengolahan di - Mengukur parameter pH
settling pond dalam proses setiap hari
penyiraman jalan kerja. - Mengambil sampel dan
- Melakukan pengerukan sludge menganalisis parameter Fe
/lumpur dari settling pond di dan Mn sebulan 1x di
galangan kapal secara berkala laboratorium milik PT. USS
/periodik agar settling pond atau
tersebut dapat berfungsi secara laboratorium laboratorium
optimal. yang terakreditasi seperti
laboratorium BARISTAND-
INDAG Samarinda dengan
menggunakan Standard
Nasional Indonesia (SNI)
atau di Balai Laboratorium
Kesehatan Samarinda atau
Laboratorium Manajemen
Sumberdaya Perikanan FPIK
1
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Penunjangnya
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas

INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER BESARAN LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA DAN PEMANTAUAN KET
DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Keselamatan kerja Adanya kecelakaan kerja - Menyediakan fasilitas Lingkungan galangan Selama operasional - Melakukan pengamatan Lingkungan Selama kegiatan a. Instansi Pelaksana :
yang dialami oleh tenaga pengamanan seperti helm, sepatu kapal PT. USS galangan kapal langsung galangan kapal PT. pembangunan - PT. USS
kerja selama safety, masker dan lain-lain - Mengawasi dan USS fasilitas penunjang b.Instansi Pengawas :
pengoperasian galangan - Memasang rambu-rambu yang memonitoring pekerja - BLH Kota Samarinda
kapal seperti pada saat berkaitan dengan keselamatan selama melakukan tugasnya - Disnakertrans Kota Samarinda
kegiatan launching kapal kerja masing-masing c. Instansi Penerima Laporan :
menuju sungai Mahakam - Melakukan pengecekan - BLH Kota Samarinda
terhadap kelengkapan
keselamatan tenaga kerja
setiap tenaga kerja sebelum
melakukan aktivitasnya

Kesempatan kerja Dibutuhkan tenaga - Berkoordinasi dengan Disnaker Lingkungan galangan Selama operasional - Memonitoring jumlah tenaga Lingkungan Selama operasional a. Instansi Pelaksana :
keamanan, kebersihan, untuk memberikan informasi kapal PT. USS galangan kapal kerja di lingkungan galangan galangan kapal PT. galangan kapal - PT. Unitama Sakti Sejahtera
operator listrik, mekanik lowongan pekerjaan. kapal USS b.Instansi Pengawas :
dan buruh angkut - Melakukan penerimaan tenaga - Melakukan pemantauan - BLH Kota Samarinda
kerja Pembayaran upah terhadap - Disnakertrans Kota Samarinda
disesuaikan dengan Upah c. Instansi Penerima Laporan :
Minimum Provinsi (UMP) - BLH Kota Samarinda
- Mengacu kepada UU RI No 13
tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
- Melarang mempekerjakan anak
dibawah umur
D. Tahap Pasca Operasi
1. Pelepasan Penurunan kesempatan Munculnya persepsi - Memberikan informasi mengenai - Kelurahan Baqa Sesuai dengan kebutuhan - Melakukan observasi - Kelurahan Baqa 2x dalam setahun a. Instansi Pelaksana :
tenaga kerja kerja masyarakat terhadap rencana pemrakarsa dalam - Kantor pada saat sebelum dan lapangan dan wawancara - Kantor selama lima tahun - PT. USS
sumber dampak baik itu pemutusan hubungan kerja Administrasi Bag. saat pasca operasi dengan penduduk warga Administrasi Bag. setelah berakhirnya b.Instansi Pengawas :
persepsi positif maupun (PHK) pegawai dan ketentuan- Personalia berjalan kelurahan Baqa mengenai Personalia kegiatan galangan - BLH Kota Samarinda
negatif ketentuannya jauh-jauh hari ketersediaan kesempatan kapal dan Fasilitas - Disnakertrans Kota Samarinda
- Proses PHK dilakukan secara kerja setelah berakhirnya Penunjang PT. USS - Pemerintah Kelurahan Baqa
tidak serentak tetapi berangsur- operasi galangan kapal dan - Kecamatan Samarinda Seberang
angsur Fasilitas Penunjang PT. USS di c. Instansi Penerima Laporan :
- Membayar pesangon pegawai lokasi tersebut, - BLH Kota Samarinda
sesuai dengan peraturan yang - Melakukan wawancara
berlaku.; dengan tokoh masyarakat
- Melakukan koordinasi dengan dan aparat kelurahan
perangkat kelurahan setempat, setempat dengan topik
dalam melakukan perencanaan pembahasan mengenai
dan pelaksanaan program pertumbuhan angkatan kerja,
pemutusan hubungan kerja tingkat pengangguran,
urbanisasi, dan lainnya
2
Peta Upaya Pengelolaan Lingkungan
Gambar 8.
UKL UPL Pembangunan Galangan Kapal beserta Fasilitas 2
Penunjangnya

Anda mungkin juga menyukai