Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATRIKS UKL-UPL

DISUSUN OLEH:

Ambar aji cahyani 2013351002


Tegar deandra putra 2013351042
Sava afifah 2013351014

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN
TAHUN 2022
MATRIKS UKL-UPL BENGKEL AGUNG MOTOR

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

INSTITUSI KETER
PENGELOLA ANGAN
DAN
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
HIDUP

1. Tehap pra
Konstruksi

a. Pembebasan Keqiatan just Luas Lahan  Memberikan Masyarakat 5ebelum kegiatan  Tanggapan Masyarakat Selama proses Pemilk bengkel
lahan beti Survey yang kompensasi harga sekitarlokasi konstruksl masyarakat sekitar lokasi perijinan dan motor Badan
dB' investi dibebaskan yang sesuai terhadap proyek perumnas pembebasan lahan pertanahan Lurah
gasi 3.298 m2 dan memberikan  Tidak adanya way halim dan Camat Badan
tidak adanya penyuluhan konflik sosial kota bandar perizinan way
keluhan dengan warga lampung halim
masyarakat sekitar lokasi
proyek
2. Tahap
Konstruksi
a. Peluang Aktivitas Sekitar  Perekrutan Sekitar lokasi Jumlah kesempat an  Di sekitar lokasi Selama Selama Pemilk Bengkel
Kerja dan pembangunnn lingkungan pekerja pembangunan kerja yang terserap pembangunan Pembangunan Pembangunan bengkel mator Lurah dan
usaha baru onstruksi pembangunan  Pembukaan dan Jumlah penduduk bengkel Camat
bengkel warung makan yang memperoleh way halim
jumlah peluang berusaha
penggunaan
tenaga kerja
penduduk
lebih dari 20%
dari jumlah
karyawan
yang ada
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA
BENTUK DAN KETER
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
UPAYA PEMANTAUAN ANGAN
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
b. Penurunan Aktivitas Kandungan  Melakukan Sekitar lokasi Selama kegiatan Pemantauan kualita Di sekitarlokasi Selama pembangunan Pemilik begkel
kualitas pembangunan CO,CO2, penyiraman pembangunan konstruksi udara dengan pembangunan bengkel BLH
udara konstruksi Pb2+, SOX,  Pembatasan bengkel parameter
NOX,dan kecepatan udara pencemaran udara
partikulat  Membersihkan
harus sesuai material yang
dengan PP No. tercecer
41 Tahun1991
c. Peningkatan Kegiatan Tidak  Pengaturan/penjadwa Sekitar lokasi Selamakegiatan Memantau tingkat Di sekitar lokasi Selama Pemilik begkel
intensitas mobilitas alat Melebihi 70 lan pengngkutan pembangunan konstruksi Intensitas pembangunan pembangunan BLH
kebisingan dan bahan/ dB sesual alat-alat berat kebisingan bengkel
materlal dengan  Pengaturan adwal
Pematangan KepMenLH kegiatan mobllisasi
lahan No 50 Tahun
1996
d. Peningktan Keglatan Level  Melaksanakan Sekitar lokasi Selama kegiatan Perubahanneraca air Di sekitar lokasi Selama pembangunan Pemilik begkel
Air Larian pematangan permukaan air pengurugan Lahan pembangunan konstruksl yaitu meningkatnya pembangunan bengkel BLH
(Run Off) lahan, tanah rata-rata Pembuatan saluran volume run off dan
pembuatan pada musim drainase darurat menurunnya
jaringan dan hujan dan Konstruksi saluran volume Infiltrasi
utilitas serta musim air hujan direncana
pembangunan kemarau di kan yang layak
sarana dan tapak kegiatan  Pembuatan kolam
prasana dan sedimentasi
Bengkel sekitarnya  Mengoptimalisasi
Motor lahan untuk ruang
terbuka hiau (RTH)
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA
BENTUK DAN KETER
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
UPAYA PEMANTAUAN ANGAN
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
e. Penurunan Adanya Peraturan  Penataan air Sekitar lokasi Selama keglatan Parameter yang Di sekitar lokasi Selama pembangunan · Pemilk begkel
kualitas alr peningkatan Menteri limpasan (saluran pembangunanbengkel konstruksi dipantau BDD, cOD pembangunan bengkel · BLH
permukaan laju air larian kesehatan RI drainase darurat) ,DO, pH,suhu ,zat
akibat No.416/Menk  Pengecekan dan padat terlarut
kegiatan es/PER/IX/19 pemeliharaan (TDS=Total
pembukaan 90,tentangpen kelancaran Dissolved Solid),zat
penyiapan an gawasan dan pengaliran air padat tersuspensi
pematangan persyaratan disaluran desa (TSS=Total
lahan yang Kualitas Air  Membuat Suspended
akan Bersih sedimentasi Solids)dll, dipantau
menyebabkan dilokasi tertentu dengan menganalisis
terjadinya sampling air di
pendangkatan Laboratorium.
di badan alr
penerima

f. Peningkatan kegiatan Sebagal tolok  Pengaturan atau Sekitar lokasi Selama kegiatan Kemacetan lalu lintas Di sekitar lokasi Selama pembangunan · Pemlllk begkel
Arus Lalu keluar masuk ukur adalah penjadwalan pembangunan konstruksi yang terjadi pembangunan bengkel BLH Dinas
Lintas kendaraan tidak.adanya kendaraan. Perhubung an
pengangkut gangguan arus  Menempatkan
alat dan dan etugas lalu lintas
material keselamatanlal  Melaksanakan
kelokasi u lintas semua
kegiatan rekomendasi
kajian lalu lintas
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA
BENTUK DAN KETER
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE
UPAYA PEMANTAUAN ANGAN
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
g. Kerusakan kegiatan Sebagai tolok  Melakukan Sekitar lokasi Selama keglatan Kemacetan lalu Di sekitar lokasi Selama pembangunan  Pemllik begkel
jalan mobilisasl alat ukur adalah pembatasan beban pembangunan konstruksi lintas yang terjadi pembangunan bengkel  BLH
dan bahan/ tidak adanya kendaraan  Dinas
material gangguan lalu  Melakukan Perhubungan
lintas pemeliharaan dan Dinas PU
rehabilitasl secara
berkala terhadap
saturan drainase
 Menutup bak
kendaraan
pengangkut
material dan bahan
dengan terpal
atauplastik
3. Tahap
Operasional
a. Peningkatan kegiatan test Tidak elebihi  Pembatasan Sekitar lokasi Selama keglatan Memantau tingkat Di sekitar lokasi Selama bengkel Pemilik begkel
intensitas drive dan 70 dB sesual kecepatan bengkel bengkel Intensitas bengkel agung beroperasi dan· BLH
Kebisingan aktivitas dengan kendaraan pada kebisingan motor way
kendaraan KepMenLH saat keluar masuk halim kota
yang keluar No.50 Tahun bengkel mator bandar lampung
masuk 1996  Pelaksanaan
bengkel kegiatan bengkel
dilakukan pagi
hari/jam kerja
bengkel dari pukul
08.00-18.00 WIB
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA DAN KETE
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN RANG
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN AN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

b. Peningkatan kegiatan Sebagai tolok  Penjadwalan Sekitar lokasi Selama kegiatan Kemacetan lalu Di sekitar lokasi Selama bengkel  Pemilk begkel
arus lalu keluar ukur adalah kendaraan car bengkel bengkel lintas yang terjadi bengkel beroperasi  BLH
lintas masuk tidak adanya carier keluar masuk  · Dinas
kendaraan gangguan lalu akan dilakukan Perhubungan
kegliatan lintas pada siang harl
cerasional  Menempatkan
bengkel petugas latu lintas
 Melaksanakan
semua rekomendasi
kajian lalu Lintas

c. Limbah cair Terjadinya Banayaknya  Didaur ulang untuk Di sekitar lokasi Selama kegiatan Jumlah pengelolah oli Di sekitar lokasi Selama Bengkel Pemilik bengkel
penurunan kendaraan digunakan kembali bengkel bengkel bekas benggkel beroprasi dan BLH
kualitas air yang menganti  Daur ulang oli
sungai/selokan oli dalam satu bekas dapat
di sekitar hari/ kurang dilakukan di
bengkel akibat lebih 20 industri pengolahan
dari tumpahan Liter/hari pelumas bekas,
oli bekas/ yaitu industri yang
pembuangan kegiatannya
limbah cair memproses
pelumas bekas
dengan
menggunakan
teknologi tertentu
untuk
menghasilkan
pelumas dasar.
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA DAN
KETERA
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
NGAN
JENIS SUMBER BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP

Limbah Padat Terjadinya Limbah  Menyediakan Di sekitar lokasi Selama kegiatan  Menyediakan Di sekitar lokasi Selama Bengkel Pemilik bengkel
penurunan padat yang bak/wadah tempat bengkel bengkel bak/wadah tempat benggkel beroprasi dan BLH
kualitas air dihasilkan penampungan penampungan
sungai/selokan adalah 1,5 sementara · sementara ·
3
di sekitar m /minggu  Pengadan pekerja  Pengadan pekerja
bengkel akibat yang bertugas yang bertugas
dari untuk mengawasi untuk mengawasi
pembuangan dan mengatur dan mengatur
limbah padat sampah sampah

Anda mungkin juga menyukai