K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan
2. Penerapan 4 pilar K2
3. Sertifikasi
4. Penerapan SOP / IK
c. Sertifikasi :
- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,
- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk instalasi
Keselamatan kerja adalah upaya untuk mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari
Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa
pekerja.
Keselamatan umum adalah upaya untuk mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum
dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari
Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap
terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
Keselamatan lingkungan adalah upaya untuk mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari
Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau
pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
Instalasi.
Keselamatan instalasi adalah upaya untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi Instalasi,
dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya
gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi secara normal
dan atau tidak dapat beroperasi.
EMPAT PILAR
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
MELIPUTI
KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN
KERJA
KERJA UMUM
UMUM LINGKUNGAN
LINGKUNGAN INSTALASI
INSTALASI
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP
KECELAKAAN
KECELAKAAN DAN
DAN KECELAKAAN
KECELAKAAN PENCEMARAN,
PENCEMARAN, KERUSAKAN
KERUSAKAN
PENYAKIT
PENYAKIT AKIBAT
AKIBAT MASYARAKAT
MASYARAKAT UMUM
UMUM KERUSAKAN
KERUSAKAN INSTALASI,
INSTALASI,
KERJA
KERJA LINGKUNGAN
LINGKUNGAN KEBAKARAN
KEBAKARAN DLL
DLL
11
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto
6. Pengertian K3
Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
Keselamatan kerja adalah suatu usaha pencegahan terhadap kecelakaan kerja yang dapat
menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian harta benda (rusaknya peralatan), maupun
kerugian jiwa manusia (luka ringan, luka berat, / cacat bahkan tewas).
Pengertian Kecelakaan
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada ditempat kerja selalu dalam
keadaan selamat dan sehat.
2. Agar sumber – sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara aman dan
efisien
3. Agar proses produksi dapat berjalan secara aman dan efisien
Undang – undang ini diberlakukan untuk setiap tempat kerja yang di dalamnya terdapat
tiga unsur , yaitu :
1. Adanya suatu usaha, baik usaha yang bersifat ekonomi maupun sosial
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya, baik secara terus menerus atau
hanya sewaktu-waktu
3. Adanya sumber bahaya
8. Hak dan Kewajiban setiap tenaga kerja dalam K3 (bab VIII, pasal
12 ,UU no : 1 tahun 1970)
1. Memberikan keterangan yang benar tentang k3, bila diminta oleh pengawas / ahli k3
2. Memakai alat-alat pelindung diri yang diwajibkan
3. Mematuhi dan mentaati semua syarat k3
4. Minta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat k3 yang di wajibkan
5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat k3 dan alat pelindung diri
yang diwajibkan diragukan olehnya, kecuali dalam hal-hal khusus yang ditentukan
oleh pengawas dalam batas-batas yang masih dapat di pertanggung jawabkan
1 Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik sepeda di jalan tanjakan, bila
berhenti mengayuh,maka sepedanya akan terjatuh.
2 Harus selalu ada aktivitas K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja
3 K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan tanpa kecuali (Safety By All)
- Ahli K3
Hasil penerapan program K2 / K3 dapat dilihat pada Statistik dan kinerja unit – unit PLN
khususnya dalam kinerja K2 / K3 serta adanya penghargaan prestasi K2 / K3 dari pihak /
institusi yang berwenang.
• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja yang dinilai pada “ Perspektif Bisnis
Internal ”
• K2 adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit – unit PLN untuk
melaksanakan kewajiban :
1. Keselamatan kerja
2. Keselamatan Instalasi
3. Keselamatan Umum
4. Keselamatan Lingkungan
Jika K2 ini tidak dilaksanakan, maka akan menjadi “ Salah satu faktor pengurang”
penilaian tingkat kinerja unit -unit PLN.