K2/K3 DAN

LINGKUNGAN

Padang, 30 Juli 2018

Agung Rakhmawan
HUBUNGAN K3 DAN K2

K3 = Keselamatan & Kesehatan K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

Kerja

Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Masy.Umum sekitar Instalasi
Instalasi
Lingkungan Instalasi

UU No.1/1970
ttg. Keselamatan Kerja UU 30/2009
ttg. Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
K2
DEFINISI / PENGERTIAN :

K2 ADALAH SEGALA UPAYA ATAU LANGKAH-LANGKAH

PENGAMANAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DAN
PENGAMANAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK UNTUK
MEWUJUDKAN KONDISI :
• ANDAL BAGI INSTALASI TENAGA LISTRIK
• AMAN DARI BAHAYA BAGI MANUSIA
• AKRAB LINGKUNGAN, DALAM ARTI TIDAK MERUSAK
LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR INSTALASI

www.pln.co.id |3
K2

UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN “ A 3 “

1. STANDARDISASI
2. PENERAPAN 4 PILAR K2
3. SERTIFIKASI
4. PENERAPAN SOP / IK
5. ADANYA PENGAWAS K3 DAN PENGAWAS PEKERJAAN

www.pln.co.id |3
Landasan hukum / Dasar hukum
• UU No. 1/1970 ttg Keselamatan Kerja
• UU No. 20/2002 ttg Ketenagalistrikan
• PP No.3/2005 ttg Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
• Keppres No. 22/1993 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
• KepMenaker No.5/Men/1996 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)
• PerDir. PLN No.0250.P/DIR/2016 ttg Pedoman Keselamatan Kerja
• PerDir. PLN No. 0251.P/DIR/2016 ttg Pedoman Keselamatan Instalasi
• PerDir. PLN No. 0252.P/DIR/2016 ttg Pedoman Keselamatan Umum

www.pln.co.id |
K2 ( PP No.3/2005 Psl.21 )
1. Setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan K2
2. Keselamatan ketenagalistrikan meliputi :
a. Standardisasi
b. Pengamanan instalasi dan pemanfaatan tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi :

- Andal dan aman bagi instalasi ( Keselamatan Instalasi )

- Aman dari bahaya bagi manusia :
* Tenaga Kerja ( Keselamatan Kerja )
* Masyarakat Umum ( Keselamatan Umum )
- Akrab lingkungan ( Keselamatan Lingkungan )
www.pln.co.id |
K2 ( PP No.3/2005 Psl.21 )
c. Sertifikasi :

- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,

- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk instalasi
pemanfaatan TL (instalasi pelanggan),
- Tanda keselamatan bagi pemanfaatan TL (alat kerja/rumah tangga)
- Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
 Sertifikasi Pada K2
Institusi KOMITE
KESELAMATAN LEMBAGA
Yg berwenang KETENAGALISTRIKAN AKREDITASI **) **) Untuk Bidang:
**) Interdep : (Interdep *) - MSTQ : KAN
ESDM, Ristek, - Jasa Konstruksi : LPJK
Kimpraswil, - Jasa Non-Konstruksi:
Nakertrans, LH, AKREDITASI MESDM cq. DJLPE
Perindag

LEMBAGA LEMBAGA
LEMBAGA LEMBAGA LEMB. SERT. LEMBAGA
Lembaga SERTIFIKASI SERTIFIKASI LAB.UJI / SERTIFIKASI
PEMERIKSA SERTIFIKASI
Sertifikasi KESESUAIAN KELAIKAN
TENAGA TEK BAD USAHA KALIBRASI. PRODUK
STAND.PUIL INSTALASI
(Asosiasi (Asosiasi (Perus. Jasa (Perus. Jasa (Lembaga (Perus. Jasa
Perusahaan) Perusahaan) Pengujian) Pengujian) Independen) Pengujian)
SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
LAB.UJI TANDA KESESUAIAN
Wujud KOMPETENSI BADAN USAHA LAIK OPERASI
/ KALIBRASI KESELAMATAN STANDAR PUIL
Sertifikasi

Obyek
Sertifikasi

Tenaga Teknik Instalasi

Badan Usaha Lab.Uji Instalasi Pembangkitan,
Ketenagalistrika Penunjang Kalibrasi Pemanfaat TL Pemanfaatan TL Transmisi
n Penyediaan TL (Pelanggan) Distribusi
www.pln.co.id |
K2/K3 & Lingkungan
EMPAT PILAR
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
MELIPUTI

KESELAMATAN KERJA KESELAMATAN UMUM KESELAMATAN KESELAMATAN INSTALASI

LINGKUNGAN

PERLINDUNGAN TERHADAP : PERLINDUNGAN TERHADAP : PERLINDUNGAN TERHADAP :

PERLINDUNGAN TERHADAP :
PEGAWAI, BUKAN PEGAWAI MASYARAKAT UMUM SEKITAR INSTALASI PENYEDIAAN
LINGKUNGAN
INSTALASI, PELANGGAN, TAMU TENAGA LISTRIK
INSTALASI

PENCEGAHAN TERHADAP PENCEGAHAN TERHADAP PENCEGAHAN TERHADAP PENCEGAHAN TERHADAP

KECELAKAAN DAN KECELAKAAN MASYARAKAT PENCEMARAN, KERUSAKAN KERUSAKAN INSTALASI,
PENYAKIT AKIBAT KERJA UMUM LINGKUNGAN KEBAKARAN DLL

www.pln.co.id |
K2/K3 & Lingkungan

www.pln.co.id |
Beberapa Pengertian / Definisi
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan ketenagalistrikan
lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan
penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul
karena hubungan kerja yang menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat umum
dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya kecelakaan masyarakat
umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
www.pln.co.id |
Beberapa Pengertian / Definisi
Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan terhadap
terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
Instalasi.
Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan
aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat berfungsi
secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.
www.pln.co.id |
UU No. 1 Tahun 1970: Keselamatan Kerja
Diundangkan tanggal : 12 januari 1970

Tujuan / sasaran dari undang – undang ini adalah :

1.Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada di tempat
kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
2.Agar sumber–sumber produksi dapat dipakai dan digunakan
secara aman dan efisien
3.Agar proses produksi dapat berjalan secara aman dan efisien

www.pln.co.id |
UU No. 1 Tahun 1970: Keselamatan Kerja

Undang – undang ini diberlakukan untuk setiap tempat kerja yang

di dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu :

1. Adanya suatu usaha, baik usaha yang bersifat ekonomi

maupun sosial
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya, baik secara
terus menerus atau hanya sewaktu-waktu
3. Adanya sumber bahaya

www.pln.co.id |
UU No. 1 Tahun 1970: Keselamatan Kerja

Pengertian Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3):

Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya, untuk meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja

www.pln.co.id |
Hak & Kewajiban Tenaga Kerja dalam K3
1. Memberikan keterangan yang benar tentang K3, bila diminta oleh
pengawas / ahli K3
2. Memakai alat-alat pelindung diri (APD) yang diwajibkan
3. Mematuhi dan mentaati semua syarat K3
4. Minta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat K3 yang
di wajibkan
5. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat K3
dan alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya, kecuali
dalam hal-hal khusus yang ditentukan oleh pengawas dalam
batas-batas yang masih dapat di pertanggung jawabkan

www.pln.co.id |
Filosopi Dasar Pengelolaan K2/K3

Filosofi dasar dalam mengelola kegiatan K2/K3:

1 Mengelola kegiatan K3 diibaratkan dengan orang naik sepeda
di jalan tanjakan, bila berhenti mengayuh, maka akan
terjatuh.
2 Harus selalu ada aktivitas K3
3 K3 harus melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan
tanpa kecuali (Safety By All)

www.pln.co.id |
Pola Penerapan K2 / K3 di PLN
1. Sesuai dengan Budaya Perusahaan
2. K2/K3 didefinisikan dan dipahami dengan jelas oleh segenap
karyawan
3. Adanya komitmen yang jelas dari Top Manajemen dari setiap
unit–unit kerja PLN
4. Pengorganisasian K2 / K3 ditangani dengan jelas, oleh;
• Pejabat yang bertanggung jawab terhadap program K2/K3
seorang Ahli K3
• P2K3 (Panitia Pembina K3)

www.pln.co.id |
Pola Penerapan K2 / K3 di PLN
4. Rencana kerja K2/K3 meliputi kegiatan:
a. Program teknis Operasional:
- Perlindungan dan pencegahan kecelakaan
- Pendidikan dan Pelatihan
- Pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran
- Kesehatan kerja
- Investigasi, pelaporan dan tindak lanjut kecelakaan
- Pemeliharaan dan peningkatan K2 / K3
b. Program Manajemen:
- Zero Accident ( Kecelakaan Nihil)
- SMK3 (Sistem Manajemen K3) www.pln.co.id |
Pola Penerapan K2 / K3 di PLN
• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja.
• K2 digunakan untuk mengukur ketaatan unit – unit PLN dalam
melaksanakan kewajiban:
1. Keselamatan Kerja
2. Keselamatan Instalasi
3. Keselamatan Umum
4. Keselamatan Lingkungan

Jika target K2 tidak tercapai, maka menjadi faktor pengurang

penilaian kinerja unit.
www.pln.co.id |
MEDAN LISTRIK DAN
MEDAN MAGNET
Bahaya Listrik Bagi Manusia
BAHAYA YANG DITIMBULKAN
OLEH ARUS / TEGANGAN LISTRIK:

SHOCK TERBAKAR
(TERKEJUT)

PINGSAN
KEMATIAN

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
Medan Listrik: Pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya
partikel bermuatan listrik atau bertegangan listrik
Kuat Medan Listrik di suatu ruang akan berkurang jika jaraknya
dari benda bertegangan semakin jauh.
Satuan kuat Medan Listrik: kV/m.

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
Medan Magnet: Pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya
gerakan partikel bermuatan atau adanya aliran arus listrik serta
benda bermagnet.
Kuat Medan Magnet di suatu ruang akan berkurang jika jaraknya
dari penghantar yang dialiri arus listrik semakin jauh.
Satuan kuat Medan Magnet: TESLA (T); GAUSS atau Weber/m2
(Wb/m2)

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
POLA MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAKNIT
DI SEKITAR KONDUIKTOR
KONDUKTOR KONDUKTOR
BERTEGANGAN LISTRIK BERARUS LISTRIK
MEDAN LISTRIK

+ +

MEDAN MAGNET

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
ML alam pada cuaca cerah berkisar antara 0,1 s/d 0,5 kV/m dan
pada saat awan mendung berkisar antara 3 s/d 30 kV/m.
Bumi merupakan magnet raksasa yang menimbulkan MM dengan
kuat medan antara 40 s/d 70 mikroTesla

Medan Listrik IONOSFIR

Awan Mendung Cuaca Cerah

3 - 30 kV / m 0.1 - 0.5 kV / m

Medan Magnet BUMI

40-70 µT

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet

PADA PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA

MEDAN LISTRIK
PERALATAN (VOLT / METER)
SELIMUT LISTRIK 250
STEREO SET 90
LEMARI PENDINGIN 60
SETRIKA LISTRIK 60
PENGERING RAMBUT 40
TV BERWARNA 30
PENYEDOT DEBU 16
LAMPU PIJAR 2

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
PERALATAN MEDAN MAGNET (μT)
3 CM 30 CM 100 CM

PENGERING RAMBUT 6 - 2000 0,01 - 7 0,01 - 0,3

ALAT CUKUR 15 - 1500 0,08 - 5 0,01 - 0,3

BOR LISTRIK 4000 - 800 2 - 3,5 0,08 - 0,2

MIXER 60 - 700 0,6 - 10 0,02 - 0,025

TELEVISI 2,5 - 50 0,04 - 2 0,01 - 0,15

SETRIKA LISTRIK 8 - 30 0,12 - 0,3 0,01 - 0,025

LEMARI PENDINGIN 0,5 - 1,7 0,01 - 0,25 < 0,01

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet

SALURAN TRANSMISI YANG

MM
SEDANG BEROPERASI

ML

www.pln.co.id |
 Medan Listrik Dan Medan Magnet

PEDOMAN NILAI AMBANG BATAS

KUAT MEDAN LISTRIK DAN KUAT MEDAN MAGNET
YANG DIPAKAI PLN
PERATURAN MEDAN LISTRIK MEDAN MAGNET

STANDAR PLN (SPLN NO. 112/1994) WORKING HOUR E (MAX): WORKING HOUR B (MAX):
10 kV/m 0,5 mT
INIRC MENGENAI PETUNJUK
BATAS-BATAS PEMAPARAN CONTINOUSLY E (MAX): CONTINOUSLY B (MAX):
TERHADAP ML & MM (EMF) 50/60
HZ/REKOMENDASI WHO IRPS 1990 5 kV/m 0,1 mT

REFERENSI : KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero) NO. 031.K/008/DIR/1997 TANGGAL 14 APRRIL 1997

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
HASIL PENGUKURAN KUAT MEDAN MAGNET
DI BAWAH SUTET 500 KV KRIAN- PAITON OLEH ITS
AS TENGAH TOWER
Ambang batas WHO = 1000 mG
10
9
8
7
6
5
4
3
-25 -15 -12 -9 -7,5 -6 -3 0 3 6 7,5 9 12
15
2 25
Jarak Mendatar (m) Obyek Pengukuran : SUTT 500
MEDAN
1 MAGNET
kV
lokasi Ds. Semambung Krian
0
Tgl. 13 Juli 1997
waktu : Pkl. 15.30-16.30

www.pln.co.id |
Medan Listrik Dan Medan Magnet
HASIL PENGUKURAN KUAT MEDAN LISTRIK
DI BAWAH SUTET 500 KV KRIAN- PAITON OLEH ITS
Ambang batas WHO = 5 kV/m AS TENGAH TOWER
5

-25 -15 -12 -9 -7,5 -6 -3 0 3 6 7,5 9 12 15 25

0 MEDAN LISTRIK Jarak Mendatar (m) Obyek Pengukuran : SUTT 500 kV
lokasi Ds. Semambung Krian
Tgl. 13 Juli 1997
waktu : Pkl. 15.30-16.30

www.pln.co.id |
PROSEDUR KESELAMATAN
KERJA PADA INSTALASI TT/TET
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
PADA INSTALASI TT/TET
BERLAKU UNTUK SEMUA PEKERJAAN PADA INSTALASI
LISTRIK TT / TET YANG MELIPUTI :
1. MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN
2. PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA INSTALASI DALAM
KEADAAN TIDAK BERTEGANGAN
3. MANUVER PEMBERIAN TEGANGAN

www.pln.co.id |
PERSONIL YANG DIPERLUKAN &
PENGORGANISASIAN KERJA
• PERSONIL YANG DIPERLUKAN :
• PENANGGUNG JAWAB PEKERJAAN
• PENGAWAS K3
• PENGAWAS MANUVER
• PELAKSANA MANUVER
• PENGAWAS PEKERJAAN
• PELAKSANA PEKERJAAN
• PERSONIL TERSEBUT PERLU DIORGANISIR SEBAIK-BAIKNYA, SEHINGGA
MENJADI SEBUAH “ TEAM WORK “ YANG SOLID
• PENGAWAS K3, PENGAWAS MANUVER DAN PENGAWAS PEKERJAAN TIDAK
BOLEH DIRANGKAP
www.pln.co.id |
PENANGGUNG JAWAB / KOORDINATOR
PEKERJAAN
TUGAS & TANGGUNG JAWABNYA:

• MENGKOORDINIR SELURUH KEGIATAN PEMELIHARAAN /

PERBAIKAN
• MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN UNIT LAIN YANG
TERKAIT

www.pln.co.id |
PERSONIL PENGAWAS
PENGAWAS MANUVER PROSEDUR
PELAKSANAAN
PENGAWAS PEKERJAAN PEKERJAAN DAN
KESELAMATAN KERJA
PADA INSTALASI TT /
PENGAWAS K3
TET

PENANGGUNG JAWAB/ KORD PEKERJAAN

www.pln.co.id |
TUGAS / TANGGUNG JAWAB:
PENGAWAS MANUVER:

• MENGAWASI PELAKSANAAN MANUVER

• MENCEGAH KESALAHAN MANUVER YANG DILAKUKAN OLEH
PELAKSANA MANUVER
• MENGAWASI PEMASANGAN & PELEPASAN GROUNDING LOKAL
• MENGUNCI PEMISAH-PEMISAH / MELEPAS FUSE / MCB PMS DAN
PMT (MEMUTUS SUPPLY TEGANGAN KE MOTOR PMS / PMT)
• MENJAGA KEAMANAN INSTALASI
• MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN PENGAWAS LAINNYA

www.pln.co.id |
TUGAS / TANGGUNG JAWAB:
PENGAWAS K3:

• MENYIAPKAN / MENGAWASI PEMAKAIAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI

• MEMASANG RAMBU-RAMBU PENGAMAN (BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PEMASANGAN / PELEPASAN RAMBU-RAMBU)
• MEMERIKSA KONDISI PETUGAS SEBELUM BEKERJA
• MENGAWASI KONDISI / TEMPAT - TEMPAT YANG BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
• MENGAWASI TINGKAH LAKU / SIKAP YANG BERBAHAYA
(UNSAFE ACT)
• MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN PENGAWAS LAINNYA

www.pln.co.id |
TUGAS / TANGGUNG JAWAB:
PELAKSANA MANUVER:

• BERTINDAK SELAKU EKSEKUTOR MANUVER PADA INSTALASI TT/TET

• PELAKSANA MANUVER ADALAH OPERATOR GI / DISPATCHER
UPB/APB/CC YANG BERTUGAS PADA SAAT PEKERJAAN
BERLANGSUNG
• MELAKUKAN EKSEKUSI MANUVER PERALATAN INSTALASI TT/TET
• MELAKUKAN PENGETESAN TEGANGAN MENGGUNAKAN VOLTAGE
DETECTPOR PADA UJUNG PENGHANTAR, SEBELUM MEMASUKKAN
PMS TANAH.
• MELAKUKAN PENUTUPAN DAN PEMBUKAAN PMS TANAH
• MELAKUKAN PEMASANGAN DAN PELEPASAN TAGING DI PANEL
KONTROL SERTA RAMBU PENGAMAN / GEMBOK DI SWITCH YARD
www.pln.co.id |
TUGAS / TANGGUNG JAWAB:
PENGAWAS PEKERJAAN:

• MENUNJUK PERSONIL PELAKSANA PEKERJAAN

• MEMBERIKAN PENJELASAN MENGENAI TEKNIS PELAKSANAAN
PEKERJAAN KEPADA PARA PELAKSANA, SEBELUM DAN SELAMA
PEKERJAAN BERLANGSUNG
• MEMASANG DAN MELEPAS PENTANAHAN LOKAL (BERTANGGUNG
JAWAB TERHADAP PEMASANGAN / PELEPASAN GROUNDING LOKAL)
• MENGAWASI PELAKSANAAN PEKERJAAN, YANG MELIPUTI : METODE,
ALAT KERJA, MATERIAL, WAKTU DAN PERSONIL
• MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN PENGAWAS LAINNYA

www.pln.co.id |
TUGAS / TANGGUNG JAWAB:
PELAKSANA PEKERJAAN:

• MELAKSANAKAN PENGETESAN TEGANGAN PADA LOKASI YANG

AKAN DIPASANG PENTANAHAN LOKAL
• MEMASANG DAN MELEPAS PENTANAHAN LOKAL
• MEMASANG DAN MELEPAS TAGING, GEMBOK DAN RAMBU
PENGAMAN
• MELAKSANAKAN PEKERJAAN PADA INSTALASI TT / TET

www.pln.co.id |
PENDELEGASIAN TUGAS
PENDELEGASIAN TUGAS DAPAT DIBERIKAN KEPADA
PEJABAT ATAU PERSONIL YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN
YANG DISYARATKAN (FORMULIR 8), DALAM HAL :
• PERSONIL YANG DITUNJUK BERHALANGAN
MELAKSANAKAN TUGASNYA
• DALAM SATU PEKERJAAN DIPERLUKAN BEBERAPA
PENGAWAS

www.pln.co.id |
PENDELEGASIAN TUGAS
PENANGGUNG JAWAB PEKERJAAN:
ASMAN PEMELIHARAAN ATAU AHLI MUDA BIDANG TERKAIT,
DENGAN CATATAN KEDUA PEJABAT TERSEBUT TIDAK
SEDANG MENJADI PENGAWAS LAINNYA (TIDAK MERANGKAP)

PENGAWAS K3:
PERSONIL YANG MEMPUNYAI PENGALAMAN SERTA
KOMPETENSI BIDANG K3 ( TELAH LULUS PELATIHAN
PENGAWAS K3 TT- TET ) SERTA MEMPUNYAI KOMPETENSI
PEMELIHARAAN INSTALASI TT/TET
www.pln.co.id |
PENDELEGASIAN TUGAS

PENGAWAS MANUVER:
OPERATOR UTAMA GI ATAU PERSONIL YANG MEMPUNYAI
PENGALAMAN DAN KOMPETENSI BIDANG MANUVER

PENGAWAS PEKERJAAN:
PERSONIL YANG MEMPUNYAI PENGALAMAN DAN
KOMPETENSI BIDANG PEMELIHARAAN INSTALASI TT/TET

www.pln.co.id |
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA
PADA INSTALASI TT/TET
TAHAPAN PROSEDUR

TAHAP I PERSIAPAN

PEMBEBASAN TEGANGAN DAN

TAHAP II
PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN SELESAI DAN

TAHAP III
PEMBERIAN TEGANGAN
www.pln.co.id |
TAHAP I : PERSIAPAN
1. MEMBUAT RENCANA KERJA
2. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN UNIT / PIHAK TERKAIT
3. MEMBUAT RENCANA PENGAMAN INSTALASI YANG AKAN DIKERJAKAN
4. MENYUSUN LANGKAH - LANGKAH MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN
5. MENYIAPKAN / MEMERIKSA PERALATAN KERJA DAN MATERIAL
6. MENYIAPKAN / MEMERIKSA PERALATAN KESELAMATAN KERJA
7. MEMBAGI TUGAS SESUAI KEMAMPUAN / KEAHLIAN
8. MEMBUAT / MENGELUARKAN SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
9. MEMERIKSA KESIAPAN PERSONIL
10. MEMBERIKAN PENJELASAN MENGENAI TEKNIS PEKERJAAN
11. MENJELASKAN MACAM ALAT KERJA DAN APD YANG HARUS DIPAKAI
12. MENJELASKAN TEMPAT - TEMPAT YANG RAWAN BAHAYA

www.pln.co.id |
TAHAP II : PEMBEBASAN TEGANGAN DAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. MELAKUKAN DO’A BERSAMA
2. MELAKSANAKAN MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN
3. MELAKUKAN PENGETESAN TEGANGAN / GUNAKAN TESTER TEGANGAN
4. MEMASUKAN PMS TANAH
5. MELAKSANAKAN PENGAMANAN TAMBAHAN (PENGAMAN BERLAPIS / MELEPAS
FUSE/ MCB, MENGUNCI PMS, MEMUTUS SUPPLAY TEGANGAN KE MOTOR PMS /
PMT)
6. MEMBUAT / MENGELUARKAN “ PERNYATAAN BEBAS TEGANGAN “
7. MEMASANG PENTANAHAN LOKAL
8. MEMASANG RAMBU-RAMBU PENGAMANAN (RANTAI, BENDERA, PAPAN
PERINGATAN, DSB)
9. MELAKSANAKAN PEKERJAAN SESUAI RENCANA
10. MENGAWASI PELAKSANAAN PEKERJAAN (PENGAWAS PEKERJAAN DAN
PENGAWAS K3)

www.pln.co.id |
TAHAP III : PEKERJAAN SELESAI DAN PEMBERIAN
TEGANGAN

1. MEMERIKSA HASIL PEKERJAAN

2. MELEPAS PENTANAHAN LOKAL / PENTANAHAN SETEMPAT
3. MELEPAS TANDA - TANDA / RAMBU - RAMBU PENGAMAN
4. MEMBUAT “ PERNYATAAN SELESAI PEKERJAAN “
5. MELAKUKAN PERSIAPAN PEMBERIAN TEGANGAN
6. MELAKSANAKAN MANUVER PEMBERIAN TEGANGAN
(SETELAH ADA INSTRUKSI DARI PEMBERI PERINTAH MANUVER)
7. MELAKUKAN DO’A BERSAMA

www.pln.co.id |
URUTAN PENGAMANAN PEKERJAAN
• PASANG KUNCI / GEMBOK MEKANIK PMS
PENGUNCIAN PEMISAH • MEMUTUS SUPPLY TEGANGAN UNTUK MOTOR PENGGERAK
PMS (LEPAS SIKRING/MCB)
PENGETESAN TEGANGAN • GUNAKAN TESTER TEGANGAN TINGGI UNTUK MEMASTIKAN
BAHWA PADA PERALATAN SUDAH TIDAK ADA TEGANGAN
• MASUKAN PMS TANAH
PENTANAHAN
• PASANG PENTANAHAN LOKAL PADA PERALATAN
• PASANG RAMBU-RAMBU PADA PERBATASAN ANTARA DAERAH
PEMASANGAN RAMBU BERBAHAYA DAN DAERAH AMAN
DAN • PASANG PENGAMAN TAMBAHAN PADA PERALATAN YANG
MEMUNGKINKAN TERJADI PERGERAKAN (PISAU-PISAU PMS
PENGAMAN TAMBAHAN
YANG TERBUKA DLL)
* SEKAT-SEKAT ISOLASI / PARTISI
* SELUBUNG ISOLASI
PELAKSANAAN • PENGAWASAN K3
PEKERJAAN • PENGAWASAN PEKERJAAN

www.pln.co.id |
IZIN PEMBEBASAN INSTALASI UNTUK DIKERJAKAN :
DISPATCHER MEMBERI IZIN PEMBEBASAN INSTALASI KEPADA PENGAWAS MANUVER

PELAKSANAAN MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN :

PELAKSANA MANUVER MELAKSANAKAN :
a. MEMPOSISIKAN SWITCH LOKAL / REMOTE KE POSISI LOKAL
b. MANUVER PEMBEBASAN TEGANGAN, SESUAI RENCANA MANUVER YANG TELAH DIBUAT
(FORMULIR 4)
c. PEMASANGAN TAGING PADA PANEL KONTROL DAN MEMASANG GEMBOK PENGAMAN
PADA BOX PMT, PMS LINE, PMS REL DAN PMS TANAH
SEMUA PEKERJAAN MANUVER TERSEBUT DI ATAS DIAWASI OLEH PENGAWAS MANUVER
DAN PENGAWAS K3
APABILA LOKASI PEKERJAAN DI LUAR JANGKAUAN PENGAMATAN OPERATOR GARDU
INDUK, MAKA PENGAWAS MANUVER DAN PENGAWAS PEKERJAAN AGAR MENJALIN
KOMUNIKASI VIA MEDIA KOMUNIKASI
www.pln.co.id |
 PERNYATAAN BEBAS TEGANGAN :

PENGAWAS MANUVER MEMBUAT PERNYATAAN BEBAS TEGANGAN KEMUDIAN

DISERAHKAN KEPADA PENGAWAS PEKERJAAN DAN DISAKSIKAN OLEH PENGAWAS
K3 (FORMULIR 5)

www.pln.co.id |
PEKERJAAN SELESAI
BILA PEKERJAAN TELAH SELESAI, PELAKSANA PEKERJAAN MELAKSANAKAN :
a. MELEPAS PENTANAHAN LOKAL
b. PERHATIKAN URUTAN MELEPAS (KAWAT PENTANAHAN LOKAL PADA BAGIAN
INSTALASI DILEPAS TERLEBIH DAHULU, KEMUDIAN KAWAT PENTANAHAN LOKAL
PADA BAGIAN SISTEM GROUNDING / ARDE DILEPAS)
c. MELEPAS PENGAMAN TAMBAHAN SEPERTI GEMBOK DAN LOCK-IN,
MENGAKTIFKAN RANGKAIAN KONTROL DENGAN MENUTUP MCB / FUSE /
TERMINAL
d. MELEPAS TAGING, GEMBOK DAN RAMBU PENGAMAN DI SWITCHYARD
e. MERAPIKAN PERALATAN KERJA

SEMUA PEKERJAAN TERSEBUT DIATAS DIAWASI OLEH PENGAWAS PEKERJAAN DAN

PENGAWAS K3
www.pln.co.id |
PERNYATAAN PEKERJAAN SELESAI :
PENGAWAS PEKERJAAN MEMBUAT PERNYATAAN PEKERJAAN SELESAI DAN
DISERAHKAN KEPADA PENGAWAS MANUVER SERTA DISAKSIKAN OLEH
PENGAWAS K3 (FORMULIR 6 )

PERNYATAAN INSTALASI SIAP DIBERI TEGANGAN :

PENGAWAS MANUVER MENYATAKAN KEPADA DISPATCHER (UBOS / REGION)

BAHWA INSTALASI LISTRIK SIAP DIBERI TEGANGAN KEMBALI

www.pln.co.id |
PELAKSANAAN MANUVER PEMBERIAN TEGANGAN :

PELAKSANA MANUVER MELAKSANAKAN :

a. MELEPAS GEMBOK PENGAMAN PADA PMS LINE DAN PMS REL SERTA PMS TANAH
b. MEMBUKA PMS TANAH
c. MELEPAS TAGING PADA PANEL KONTROL
d. MEMPOSISIKAN SWITCH LOKAL / REMOTE PADA POSISI REMOTE
JIKA REMOTE KONTROL DISPATCHER GAGAL, MAKA BERDASARKAN PERINTAH
DISPATCHER, POSISI SWITCH LOKAL / REMOTE DIPOSISIKAN LOKAL DAN
PELAKSANA MANUVER MELAKSANAKAN MANUVER PENUTUPAN PMT UNTUK
PEMBERIAN TEGANGAN
SEMUA PEKERJAAN TERSEBUT DI ATAS DIAWASI OLEH PENGAWAS MANUVER
DAN PENGAWAS K3

www.pln.co.id |
DAERAH BERBAHAYA
(DANGER ZONE)

TEMPAT/DAERAH DI SEKITAR PERALATAN (BAGIAN)

BERTEGANGAN YANG BATASNYA TIDAK BOLEH DILANGGAR

JARAK AMAN
(SAFETY DISTANCE)

JARAK DIMANA ORANG DAPAT BEKERJA DENGAN AMAN DARI

BAHAYA YANG DAPAT DITIMBULKAN OLEH PERALATAN (BAGIAN)
YANG BERTEGANGAN
www.pln.co.id |
DAERAH BERBAHAYA DAN JARAK AMAN
BAGIAN
BERTEGANGAN

DAERAH
BERBAHAYA

JARAK
AMAN

PENTANAHAN

www.pln.co.id |
 TABEL JARAK AMAN MENURUT ESA
(ELECTRICAL SAFETY ADVICES)

SISTEM TEGANGAN JARAK AMAN

( kV ) ( CM )
20 70
30 85
70 100
150 150
500 500

www.pln.co.id |
 URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN PENERAPAN
PROSEDUR K3 PADA INSTALASI TT / TET

MANUVER SERAH TERIMA DARI

MANUVER JARINGAN UNTUK BUKA PMS REL ,LiINE SERAH TERIMA DARI
PERMINTAAN & DISPATCHER KE
KEANDALAN SISTEM PEMBEBASAN DAN MASUKAN PMS PENGAWAS MANUVER KE PENGAWAS
PERSIAPAN PENGAWAS MANUVER
TEGANGAN TANAH PEKERJAAN

TES TEGANGAN PEMASANGAN

PENTANAHAN LOKAL DAN
PEMBERIAN TANDA-TANDA

PENGAWAS K3, MENGAWASI : - SYSTEM SAFETY

- EQUIPMENT SAFETY PELAKSANAAN
PEKERJAAN
- PERSONNEL SAFETY
PELEPASAN PENTANAHAN
LOKAL DAN TANDA-TANDA

MANUVER JARINGAN UNTUKMANUVER SERAH TERIMA KELUARKAN SERAH TERIMA PENGAWAS

OPERASI NORMAL PENORMALAN KONFIGURASIPEMBERIAN PENGAWAS MANUVER PMS TANAH DAN TUTUP PEKERJAAN KE PENGAWAS
KE DISPATCHER PMS REL DAN LINE MANUVER
TEGANGAN

NORMAL OPERATION SYSTEM SAFETY EQUIPMENT SAFETY PERSONNEL SAFETY

www.pln.co.id |
KESELAMATAN KERJA PADA
SISTEM MANUVER
 PENGERTIAN MANUVER

PROSEDUR
SWITCHING
ADALAH SUATU PROSEDUR UNTUK MENGUBAH POSISI JARINGAN / INSTALASI
DARI :
• KONDISI TIDAK OPERASI (KELUAR DARI SISTEM) KE KONDISI OPERASI (MASUK
KEDALAM SISTEM)

DALAM MANUVER TERJADI SUATU KEGIATAN OPERASI

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PMT/CB, PMS/DS, LBS, PTS, FUSE
ATAU BENTUK KEGIATAN LAIN DALAM PEMUTUSAN /
PENYAMBUNGAN SIRKIT LISTRIK SERTA PEMASANGAN /
PELEPASAN SISTEM PENTANAHAN / GROUNDING LOKAL

www.pln.co.id |
PEMBERI PERINTAH MANUVER :

• DISPATCHER CONTROL CENTRE --------> 500/275 kV

• DISPATCHER UPB / APB ---------------------> 150 kV, 70 kV
• DISPATCHER DISTRIBUSI / DCC ----------> 20 kV
• PETUGAS PENGATUR PLN CABANG/RAYON (PIKET
CABANG) -------------> JTM / JTR

www.pln.co.id |
PELAKSANA MANUVER :

• DISPATCHER CC, SECARA “REMOTE CONTROL“

• DISPATCHER UPB / APB, SECARA “REMOTE CONTROL“
• DISPATCHER DISTRIBUSI / DCC, SECARA “REMOTE CONTROL“
• OPERATOR GI / GITET
• OPERATOR PUSAT-PUSAT PEMBANGKIT (PLTU, PLTA, PLTGU, PLTP,
PLTD)
• PETUGAS MANUVER DI PLN CABANG / RAYON SECARA “LOKAL”

www.pln.co.id |
BATASAN WEWENANG 

DALAM MANUVER
WEWENANG
DISPATCHER CC

500 KV
OLTC

150 KV WEWENANG
DISPATCHER UPB/APD

OLTC
70 KV 70 KV

OLTC OLTC OLTC

20 KV
WEWENANG
DISPATCHER
DISTRIBUSI
www.pln.co.id |
POTENSI BAHAYA DALAM MANUVER

DISEBABKAN OLEH

UNSAFE ACTION UNSAFE CONDITION

www.pln.co.id |
POTENSI BAHAYA KARENA UNSAFE ACTION

• PERINTAH MANUVER KURANG JELAS / TIDAK

DIMENGERTI OLEH PELAKSANA MANUVER (OPERATOR)
• SALAH MELAKSANAKAN PERINTAH
• MELAKSANAKAN MANUVER TIDAK SESUAI PROSEDUR /
SOP

www.pln.co.id |
POTENSI BAHAYA KARENA
UNSAFE CONDITION

• ADANYA TEGANGAN / ARUS LISTRIK YANG BERBAHAYA (TR, TM, TT, TET)
• KEMUNGKINAN TIMBULNYA LEDAKKAN / KEBAKARAN PADA PERALATAN (PMT,
PMS, CT, PT, LBS, PTS, DAN SEBAGAINYA)
• ADANYA SEMBURAN MINYAK PANAS DARI PMT YANG MENGGUNAKAN MINYAK,
JIKA PMT TERSEBUT MELEDAK
• ADANYA PERALATAN / INSTALASI YANG KONDISINYA KURANG BAIK
• SISTEM PENERANGAN YANG KURANG BAIK
• CUACA BURUK (HUJAN LEBAT, BANYAK PETIR, ANGIN KENCANG DAN
SEBAGAINYA)
• PERALATAN KOMUNIKASI YANG KURANG BAIK

www.pln.co.id |
 PENCEGAHAN KECELAKAAN DALAM MANUVER

POTENSI BAHAYA DALAM MANUVER

MENGANTISIPASI

ANTISIPASI TERHADAP :
• SIKAP / PERILAKU PERSONIL
• KONDISI / KEADAAN INSTALASI /
PERALATAN

www.pln.co.id |
 TERIMA
KASIH

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik