SOP & K3
SOP = STANDING OPERATING
PROCEDURE
www.pln.co.id |
TUJUAN SOP
www.pln.co.id |
KOMPONEN DALAM SOP
2. Perlengkapan Kerja
3. Prosedur Komunikasi
www.pln.co.id |
Pihak yang terkait
www.pln.co.id |
Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja untuk meleksanakan pemeliharaan kubikel dengan baik dan aman
harus dipenuhi spesifikasi dan jumlahnya. Memaksakan bekerja dengan peralatan
seadanya berarti mengabaikan adanya resiko bahaya kecelakaan dan kerusakan yang
bakal terjadi. Pemeriksaan terhadap jumlah dan kondisi perlengkapan kerja harus
dilakukan secara rutin .
Yang dimaksud dengan perlengkapan kerja adalah sebagai berikut :
•Peralatan kerja
•Alat bantu kerja
•Alat Ukur
•Alat Pelindung Diri ( APD ) atau Alat K3
•Berkas Dokumen Instalasi Kubikel 20 KV yang akan dioperasikan
•Lembaran Format berupa Check-List Pelaksanaan dan Pelaporan.
www.pln.co.id |
Prosedur Komunikasi
www.pln.co.id |
Prosedur Langkah-langkah Kerja
www.pln.co.id |
PEMBUATAN SOP
www.pln.co.id |
Pemeriksaan pekerjaan.
• Perhatikan posisi rambu-rambu (tanda operasi) pada kubikel
• Buatlah catatan singkat apa yang ditemui pada waktu
pemeliharaan termasuk adanya kelainan
• Kembalikan peralatan kerja dan perlengkapan K3 pada
tempatnya
www.pln.co.id |
Pembuatan laporan
• Susunlah kronologis pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan urutan waktu
• Buatlah kesimpulan kondisi kubikel dan
rekomendasi tindak lanjut
www.pln.co.id |
IK
IK (Instruksi Kerja)
www.pln.co.id |
K3
SASARAN K3
Unsur manusia
• Upaya preventif menekan terjadinya kecelakaan.
• Mencegah/mengurangi timbulnya cidera, cacat dan kematian.
• Meningkatkan etos kerja, produktifitas dan efisiensi kerja.
Unsur Pekerjaan
• Mengamankan tempat kerja, peralatan dan material, konstruksi, instalasi dan
sumber daya lainya.
• Meningkatkan produktivitas pekerjaan dan menjamin kelangsungannya.
• Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
www.pln.co.id |
Analisa Penyebab
Terjadinya kecelakaan Ketenagalistrikan
www.pln.co.id |
Bahaya & Risiko
Bahaya adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan
kecelakaan.
www.pln.co.id |
Contoh Bahaya & Risiko
Kabel listrik bertegangan kondisinya terbuka (tanpa pembungkus) terletak di belakang rumah
anda Bahaya
Jika ada anggota keluarga yang bermain atau berada di sekitar kabel listrik yang terbuka
tersebut Risiko
www.pln.co.id |
Tipe Bahaya
Bahaya pada area kerja dikelompokkan menjadi beberapa tipe bahaya, diantaranya:
www.pln.co.id |
Bahaya : Risiko : Pengendalian :
Kabel terkelupas; Kemungkinan tersetrum; Eliminasi;
Salah manuver; Kemungkinan jatuh; Subtitusi;
Trafo licin; Rekayasa engineering;
Tumpuan kaki lepas; Rekayasa administrasi;
Anak tangga patah/licin; APD;
www.pln.co.id |
HIRARC
Hazard Identification, Risk
Assessment And Risk Control
www.pln.co.id |
MANAJEMEN RESIKO
www.pln.co.id |
Penyusunan K3
Adapun penyusunan dokumen K3 di laksanakan
dalam setiap pelaksanaan pekerjaan berupa :
1. IBPR (Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
Resiko)
2. JSA
3. Working Permitt
www.pln.co.id |
UNSAVE ACT & UNSAVE CONDITION
www.pln.co.id |
IK PLN UNTUK K3
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
SOP Kode Unit
Memelihara Instalasi Kubikel Tegangan Menengah 20 Kv. DIS.HAR.029 (2) A.
PETUGAS :
Pengawas 1 orang
Pelaksana 4 orang
KOORDINASI :
1. Instruktur
2. Spv/ Staff Laboratorium
www.pln.co.id |
PROSEDUR KERJA :
1. Pelaksanaan pemeliharaan Kubikel 20 KV sesuai Jadwal Pembelajaran..
2. Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan.
3. Konfirmasikan tanggal dan jam pemeliharaan dengan Instruktur dan SPv/ Staff Laboratorium.
4. Isi Form Peminjaman, kemudian siapkan Alat kerja, APD & K-3 dan material kerja yang diperlukan di
Laboratorium.
5. Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati.
6. Selesai melaksanakan pekerjaan, laporkan ke piket SPv/ Staff Laboratorium.
7. Kembalikan Alat kerja, APD & K-3 dan material kembali ke Laboratorium, kemudian Isi Form Pengembalian.
8. Buat laporan tertulis kepada Instruktur yang menugaskan.
LANGKAH KERJA :
A. PERSIAPAN PEMELIHARAAN :
1. Petugas Pelaksana menerima Instruksi dari Instruktur untuk melakukan Pemeliharaan Instalasi Kubikel Tegangan Menengah dan Peralatannya.
2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu sesuai dengan kebutuhan.
3. Pelajari Instruksi manual kubikel pada buku Instruction Manual Koordinasikan dengan Instruktur/ Petugas Laboratorium guna Pemeliharaan di
kubikel.
4. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya lapor ke Instruktur, bahwa petugas siap untuk Pemeliharaanwww.pln.co.id
kubikel Tegangan
|
Menengah 20 kV.
B. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN :
1. Petugas meminta ijin untuk pelepasan beban kubikel Pelanggan TM PLN UPDL Pandaan ke Instruktur.
2. Lepas PMT Beban dan lapor untuk pencatatan waktu pelepasan.
3. Lepas PMS arah beban.
4. Lepas LBS – Incoming catat waktu pelepasan dan lapor untuk pencatatan waktu pelepasan.
5. Minta ijin Instruktur untuk melepas CO Pengambilan dan mencatat waktu pelepasan.
6. Lepas PMS PT/ Metering.
7. Masukan DS Ground LBS Incoming.
8. Masukan DS Ground PMS PT/ Metering.
9. Masukan DS Ground PMT Arah Beban.
10. Membuka Pintu PMT, PMS-PT, LBS-Incoming
11. Membuka tutup atas dan samping kubikel menggunakan kunci 10.
12. Melepas ujung terminal kabel Power/XLPE LBS Incoming,Melepas Fuse HRC dari Fiuse Holder dan Melepas ujung
terminal Kabel Power/ XLPE PMT arah beban.
13. Membuka Ground LBS Incoming, PMS-PT dan PMT arah Beban.
www.pln.co.id |
C. PENGUKURAN PERALATAN :
1. Ukur Tahanan Isolasi Busbar pada masing-masing Fasa - Arde & Fasa – fasa.
2. Pengukuran tahanan Isolasi Pada Kabel Incoming.
3. Pengukuran Tahanan Isolasi LBS Incoming.
4. Pengukuran Tahanan Isolasi Pada Kabel arah Beban.
5. Pengukuran Tahanan Isolasi PMS & PMT arah Beban.
6. Pengukuran Tahanan Kontak.
Posisikan PMT/ CB pada posisi ON
Ukur Tahanan Kontak PMT
Posisikan PMT/ CB pada posisi OFF
1. Pengukuran Tahanan Pembumian, bila tidak memenuhi standart lakukan perbaikan sistim pembumian.
2. Pengukuran Kontak Hubung bagian atas dan bawah Fuse HRC.
3. Lakukan pembersihan seluruh kompartemen kubikel.
4. Setelah semua peralatan kompartemen kubikel bersih.
5. ( Lakukan pengukuran kembali sesuai point 1 - 7).
6. Pasang Kembali ujung terminal kabel LBS Incoming, Fuse HRC dan Kabel Incoming sisi beban.
7. Masukkan Ground PMS - PMT , PMS – PT , LBS Incoming pada masing-masing kompartemen..
8. Memasang kembali tutup atas dan samping kubikel.
9. Memasang Pintu PMT , PMS – PT , LBS Incoming
10. Pelepasan Ground PMS - PMT , PMS – PT , LBS Incoming.
11. Lakukan uji coba Kompartemen Mekanik peralatan kubikel menggunakan Handle Kubikel, kemudian pastikan
semua PMS Ground dalam posisi lepas.
www.pln.co.id |
D. PENORMALAN / PENGOPERASIAN KUBIKEL :
1. Masukkan PMS PT
2. Memeinta izin memasukkan CO pengambilan ke Instruktur dan melaporkan waktu
pemasukan ke Instruktur
3. Masukkan LBS in coming catat waktu pemasukkan dan laporkan ke Instruktur.
4. Masukkan PMS arah beban.
5. Masukkan PMT arah beban catat waktu pemasukan dan laporan ke Instruktur.
6. Laporan ke Instruktur bahwa pekerjaan sudah selesai dilaksanakan dan seluruh kondisi
personal dan peralatan aman.
7. Kembali ke Kelas.
8. Membuat laporan / berita acara mengenai hasil ukur sebelum dan sesudah pemeliharaan.
www.pln.co.id |
TERIMA KASIH
SOAL POST TEST
PEMELIHARAAN KUBIKEL 20 KV
https://tinyurl.com/POST-TEST-KAI
www.pln.co.id |