Hasil Belajar : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami
SOP dan K3 pada Pengoperasian Kubikel dengan baik dan benar
sesuai standar yang berlaku di PLN.
Durasi : 4 JP
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................
5.1 PENGERTIAN....................................................................................................................
www.pln.co.id | ii
DAFTAR GAMBAR
www.pln.co.id | iii
DAFTAR TABEL
www.pln.co.id | iv
MATA PELAJARAN 5
SOP DAN K3 PADA PENGOPERASIAN KUBIKEL
5.1 PENGERTIAN
Adalah suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur / langkah-langkah kerja yang
dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Dalam bahasa Indonesia SOP disebut dengan Prosedur Tetap dan disingkat Protap.
SOP Pengoperasian kubikel 20 KV berarti ketentuan tentang prosedur / langkah -langkah kerja
untuk mengoperasikan kubikel 20 kv pada pengoperasian instalasi atau jaringan distribusi 20
KV .
Pengopereasian Kubikel 20 KV berarti membuat peralatan yang ada di kubikel bekerja atau
tidak bekerja, dialiri arus listrik atau dipadamkan dari aliran arus listrik. Dampak dari
pengoperasian kubikel berarti jaringan distribusi dibebani atau dikosongi bebannya, instrumen
sebagai kelengkapannya bekerja atau tidak bekerja sehingga mempengaruhi kerja peralatan
listrik sebelum maupun sesudah kubikel.
Contoh :
Sebaliknya pelepasan beban juga dapat berdampak kurang baik, misalnya tegangan trafo
atau generator akan naik melebihi batas yang dapat merusak peralatan listrik.
Akibat pengoperasian terhadap personil
Pengoperasian kubikel 20 KV pada jaringan atau instalasi beban di sisi hulu tanpa ada
koordinasi dengan pihak lain di sisi hilir : pemakai listrik, pihak pemeliharaan, dapat
menyebabkan terjadi kecelakaan terhadap personil.
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa akibat dari pengoperasian kubikel dapat
menyebabkan terjadinya kondisi yang tidak aman dan kerugian material.
www.pln.co.id | 1
Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah SOP yang berisi prosedur langkah-langkah
yang tertata guna melaksanakan kegiatan.
Beberapa komponen penting yang tertulis pada SOP Pengoperasian Kubikel 20 KV antara lain :
Yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dan terkena dampak akibat pengoperasian kubikel 20
KV. Keterkaitan ini dilakukan dalam bentuk komunikasi yang dilakukan dapat berupa
tertulis / surat ataupun komunikasi langsung / lisan bertujuan agar semua pihak berkoordinasi
dapat mengantisipasi terjadinya kondisi kurang aman atau mencegah kerusakan material
akibat dioperasikannya kubikel. Dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dibuat
berupa format yang standar untuk mencegah kesalahan presepsi dari pihak-pihak yang terkait.
Waktu berkomiunikasi / berkoordinasi yang digunakan selalu pada batas standar agar dalam
mengambil keputusan tidak berlarut-larut.
Untuk instalasi kubikel baru beberapa pihak yang terkait antara lain, team Komisioning,
Pengatur Distribusi / Piket Pengatur, Konsumen. Berkoordinasi dengan team
komisioning adalah untuk mengetahui dan memastikan bahwa instalasi kubikel yang akan
dioperasikan dalam keadaan aman. Berkoordinasi dengan Pengatur Distribusi / Piket
Pengatur adalah agar keadaan jaringan dipastikan siap dibebani atau dipadamkan maupun
aman dari adanya kecelakaan kerja bagi personil di lokasi pengoperasian kubikel
dimaksud maupun di luar lokasi yang berhubungan dengan jaringan yang akan
dioperasikan. Sedangkan berkoordinasi dengan Konsumen bertujuan agar konsumen tahu
akan adanya listrik di tempat konsuman dan segera memanfaatkannya. Selain itu agar
konsumen mengantisipasi hal-hal yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan akibat
listrik.
Untuk instalasi lama beberapa pihak yang terkait antara lain, Pengatur Distribusi / Piket
Pengatur, Pihak Pemeliharaan, Pelayanan Pelanggan dan Konsumen. Berkoordinasi
dengan Pengatur Distribusi dan Konsumen tujuannya adalah sama dengan pengoperasian
Instalasi Kubikel baru. Berkoordinasi dengan pihak pemeliharaan adalah untuk
mengetahui maksud / tujuan pengoperasian termasuk pemadaman kubikel, lama waktu
dipeliharanya dan kondisi kubikel paska pemeliharaan. Sedangkan berkoordinasi dengan
Pihak Pelayanan Pelanggan adalah berkaitan dengan pemberitahuan formal kepada
Pelanggan akan adanya pemadaman / pengoperasian jaringan .
www.pln.co.id | 2
5.3.2 Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja untuk meleksanakan pengoperasian kubikel dengan baik dan aman harus
dipenuhi spesifikasi dan jumlahnya. Memaksakan bekerja dengan peralatan seadanya berarti
mengabaikan adanya resiko bahaya kecelakaan dan kerusakan yang bakal terjadi.
Pemeriksaan terhadap jumlah dan kondisi perlengkapan kerja harus dilakukan secara rutin .
Perkakas kerja
Alat bantu kerja
Alat Ukur
Alat Pelindung Diri ( APD ) atau Alat K3
Berkas Dokumen Instalasi Kubikel 20 KV yang akan dioperasikan
Lembaran Format berupa Check-List Pelaksanaan dan Pelaporan.
Berisi tentang urutan berkomunikasi dengan pihak yang terkait dengan dari mulai persiapan
pengoperasian, saat pengoperasian sampai pelaporan pekerjaan.
Peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi dapat berupa telepon atau handy-talky ( HT )
dengan menggunakan bahasa yang sudah distandarkan. Penyimpangan terhadap ketentuan
berkomunikasi dapat menyebabkan terjadinya gangguan operasi bahkan kecelakaan kerja.
Berisi tentang urutan dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi pengoperasian kubikel, mulai
dari persiapan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, pemeriksaan pekerjaan sampai pelaporan
pekerjaan. Setiap langkah dilaksanakan secara berurutan sesuai tertulis di SOP.
Penyimpangan terhadap langkah-langkah tersebut dapat menyebabkan kegagalan operasi
bahkan dapat terjadi kecelakaan kerja.
Setiap langkah yang menyebabkan perubahan posisi kubikel harus dimintakan persetujuan
Pengatur Distribusi / Piket Pengatur dan melaporkan setelah pelaksanaannya. Hal tersebut
disampaikan langsung dengan menggunakan peralatan komunikasi langsung dan
melaporkannya dalam bentuk tulisan dilengkapi dengan kronologis berdasarkan waktu.
www.pln.co.id | 3
Keterlibatan pihak-pihak yang terkait dengan pengoperasian kubikel 20 KV untuk
membuat ketentuan berkoordinasi.
Kondisi jaringan berupa data kemampuan Trafo GI, Kemampuan Hantar Arus ( KHA )
hantaran penyulang, pemanfaatan energi listrik pada konsumen.
Struktur jaringan
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah satu hal yang harus menjadi perhatian utama dalam
setiap melakukan kegiatan apapun. Apalagi yang menyangkut pengoperasian Kubikel 20 KV,
dimana potensi bahayanya sangat tinggi mengingat jarak antara bagian yang bertegangan
terhadap personil tidak terlalu jauh dan hanya disekat dengan pelat logam yang tidak terlalu
tebal. Beberapa hal yang harus diperhatikan, dilengkapi dan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan yang dilakukan, antara lain :
5.5.1 Personil
Agar diperhatikan keadaan cuaca saat pengoperasian , seperti : mendung, gelap, hujan.
Suasana dan kondisi lingkungan kita, seperti : daerah padat lalu lintas, padat bangunan,
banjir, bahan kimia / gas yang terbakar
www.pln.co.id | 4
Posisi arah keluar / masuk kubikel
Rambu – rambu peringatan pada kubikel (peringatan ada kelainan atau pekerjaan).
contoh : “ Awas Jangan Dimasukkan Sedang Dikerjakan ”
SOP Jaringan Distribusi adalah aturan atau pedoman bagi Operator/teknisi untuk melaksanakan
tugasnya dalam melakukan pengawasan dan pengoperasian Instalasi Jaringan Distribusi pada
kondisi normal, kondisi gangguan, kondisi pemulihan dan kondisi darurat.
SOP Sistem Jaringan Distribusi dibuat dengan memperhatikan kemampuan peralatan yang
terpasang dan konfigurasi serta fungsi Jaringan Distribusi.
Adapun didalam SOP Sistem Jaringan Distribusi terdapat panduan pada beberapa kondisi, yaitu :
5.6.1 SOP Kondisi Normal :
Periksa dan pastikan bahwa penunjukan kV meter sudah menunjuk 0 ( nol ) kV untuk
JTM
Periksa dan yakinkan serta catat jika ada pmt yang trip di GI maupun Gardu Hubung
(GH) dan kelainan-kelainan yang terjadi.
Periksa dan catat semua indikator yang muncul pada panel kontrol, di GI atau GH
kemudian direset.
Periksa dan catat semua indikator rele yang muncul pada panel proteksi, kemudian
direset.
Laporkan kepada Dispatcher APD.
www.pln.co.id | 5
Laporkan kepada Piket APJ/Cabang.
www.pln.co.id | 6
Tabel 1. STANDING OPERATION PROCEDURE PENGOPERASIAN INSTALASI KUBIKEL TM
TARGET
NO URAIAN PENGAWAS PELAKSANA POSKO TURJASI
UPD WAKTU
KETERANGAN
• • •
1a 1b 1c
Laporan pekerjaan siap untuk 1a 1b 1c
1.
dioperasikan 5’ 5’ 5’
• •
2.b
Chek fisik dan kesiapan 2.a
2. 2a 2b
koleksi 5' 120’
3a 3b
• •
3.b
Kesiapan terpenuhi ijin 3a
5’ 5’
3
tegangan dimasukan
4 Tegangan dimasukan 4a 4b
4.b
1.a
• •
4.a
1.a 5’ 5’
5 Pekerjaan selesai 5a 5b 5c
• • •
5c. 5.a 5.b
1.a 1.a 1.a 5’ 5’ 5’
www.pln.co.id | 7
Tabel 2. DISKRIPSI SOP PENGOPERASIAN INSTALASI KUBIKEL TM
URAIAN
NO KETERANGAN
2. TURJASI melaporkan pelaksanaan untuk cek fisik ke lokasi Kondisi fisik telah diperiksa dan memenuhi persyaratan fisik
www.pln.co.id | 8
Tabel 3. STANDING OPERATION PROCEDURE PENGOPERASIAN INSTALASI KUBIKEL TM DENGAN TRAFO DISTRIBUSI
TARGET
NO URAIAN PENGAWAS PELAKSANA POSKO TURJASI
UPD WAKTU
KETERANGAN
• • •
1a 1b 1c
Laporan pekerjaan siap untuk 1a 1b 1c
1.
dioperasikan 5’ 5’ 5’
• •
2.b
Chek fisik dan kesiapan 2.a
2. 2a 2b
koleksi 5' 120’
3a 3b
• •
3.b
Kesiapan terpenuhi ijin 3a
5’ 5’
3
tegangan dimasukan
4 Tegangan dimasukan 4a 4b
4.b
1.a
• •
4.a
1.a 5’ 5’
5 Pekerjaan selesai 5a 5b 5c
• • •
5c. 5.a 5.b
1.a 1.a 1.a 5’ 5’ 5’
www.pln.co.id | 9
No. SOP : 007d/ SUTM-SCADA/SOP/XI/2002
NO URAIAN KETERANGAN
3. Pelaksana melaksanakan cek fisik secara keseluruhan Ijin dari UPD untuk dioperasikan dengan hasil ukur baik
5. Pelaksana melaksanakan pemasukan tegangan Pengukuran tegangan dan putaran sudah dilakukan alat K3,
sarung tangan TM, sepatu TM
Pelaksana melaporkan ke TURJASI tegangan sudah masuk TURJASI melapor
ke UPD Hasil ukur tegangan dan putaran normal
www.pln.co.id | 10
Tabel 5. STANDING OPERATION PROCEDURE MENGOPERASIKAN INSTALASI KUBIKEL PADA GH KEDALAM SISTEM
DISTRIBUSI
TARGET
NO URAIAN PENGAWAS PELAKSANA POSKO TURJASI
UPD WAKTU
KETERANGAN
• • •
LAPORAN PEKERJAAN 1a 1b 1c
1. SIAP UNTUK 1a-1b 2a-2b 3a-3b 4a-b5
DIOPERASIKAN 5’ 30’ 5’ 5’
• •
2.b
2.a
CHEK FISIK DAN 5a-5b
2. KESIAPAN KOLOKSI
5’
• •
3.b
KESIAPAN TERPENUHI IJIN 3a
3 TEGANGAN DIMASUKAN
4
TEGANGAN DIMASUKAN
4.b
1.a
• •
4.a
1.a
• • •
5c. 5.a 5.b
PEKERJAAN SELESAI 1.a 1.a 1.a
www.pln.co.id | 11
Tabel 6. DISKRIPSI SOP PENGOPERASIAN INSTALASI KUBIKEL TM
NO URAIAN KETERANGAN
2. TURJASI memerintahkan kepada pelaksana untuk memeriksa fisik di lokasi Pelaksanaan menggunakan alat K3 berupa sarung tangan dan
sepatuTM 20 kV
Pelaksana melaporkan ke turjasi hasil pengecekan dan minta ijin pengoperasian
3. TURJASI melaporkan ke UPD untuk melaksanakan pengoperasian Ijin sudah diperoleh
Setelah melakukan ijin langsung memerintahkan kepada pelaksana
Petugas BUNG menyaksikan pelaksanaan pengoperasian
Pelaksana melakukan pengoperasian dengan memasukan tegangan
www.pln.co.id | 12