Anda di halaman 1dari 8

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

2.SOP = STANDING OPERATING PROCEDURE

2.1. PENGERTIAN
Adalah suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur / langkah-langkah kerja yang
dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Dalam bahasa Indonesia SOP disebut dengan Prosedur Tetap dan disingkat Protap.
SOP Pemeliharaan kubikel 20 KV berarti ketentuan tentang prosedur / langkah – langkah
kerja untuk memelihara kubikel 20 kv pada Gardu Induk, Gardu Hubung dan Gardu
Distribusi.

2.2. TUJUAN SOP


Pemeliharaan Kubikel 20 KV berarti melakukan pemeriksaan atau perbaikan yang
menyebabkan perlunya pemadaman listrik atau tidak .Pada saat pelaksanaan pemeliharaan
dengan pemadaman berarti memerlukan koordinasi dengan pihak operasi agar tidak
sampai terjadi gangguan atau kecelakaan kerja pada saat pembukaan alat hubung kubikel
yang akan dipelihara maupun penormalannya kembali.
Hasil dari pemeliharaan adalah berupa kondisi / unjuk kerja peralatan harus memenuhi
ketentuannya, yaitu aman dioperasikann kembali, maka untuk itu perlu diatur cara
melakukan pemeliharaan, peralatan untuk mengukur kondisi peralatan kubikel, perkakas
kerja yang digunakan pada waktu pemeliharaan.
Penyimpangan dari ketentuan berarti hasil pemeliharaan tidak sesuai dengan ketentuan
dan dampaknya akan menyebabkan permaslahan dalam pengoperasian bahkan dapat
terjadi kecelakaan kerja.
Contoh :
 Akibat terhadap komponen kubikel
Ditentukan bahwa tahanan kontak PMT / LBS adalah maksimal 200 micro ohm, tetapi
hasil pemeliharaan menunjukkan lebih dari nilai maksimal tersebut dan dipaksakan
operasi, maka akan terjadi ledakan pada kubikel tersebut akibat panas yang
ditimbulkan oleh alat kontak. Kejadian ini tentu akan mengganggu sistem operasi dan
kerugian material.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 25


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

 Akibat terhadap personil


Pemeliharaan kubikel dengan pemadaman berarti harus dipastikan bahwa aliran listrik
dari sisi hulu maupun sisi hilir harus dipastikan padam, tetapi penyimpangan terjadi
misalnya tiba-tiba ada alira

Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa akibat dari pemeliharaan kubikel tidak
memenuhi ketentuan dapat menyebabkan terjadinya kondisi yang tidak aman dan kerugian
material.
Untuk menghindari hal tersebut maka dibuatlah SOP yang berisi prosedur langkah-
langkah yang tertata guna melaksan akan kegiatan.

2.3. KOMPONEN DALAM SOP


Beberapa komponen penting yang tertulis pada SOP Pemeliharaan Kubikel 20 KV antara
lain :
Pihak yang terkait
Yaitu pihak-pihak yang berkepentingan dan terkena dampak akibat pemeliharaan
kubikel 20 KV. Keterkaitan ini dilakukan dalam bentuk komunikasi yang dilakukan
dapat berupa tertulis / surat ataupun komunikasi langsung / lisan bertujuan agar
semua pihak berkoordinasi dapat mengantisipasi terjadinya kondisi kurang aman
atau mencegah kerusakan material akibat dipeliharanya kubikel.
Dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis dibuat berupa format yang standar
untuk mencegah kesalahan presepsi dari pihak-pihak yang terkait . Waktu
berkomiunikasi / berkoordinasi yang digunakan selalu pada batas standar agar dalam
mengambil keputusan tidak berlarut-larut.
Di Operasional Distribusi pengaturan tentang berkomunikasi ini dibuat menjadi SOP
Komunikasi.
Pihak yang terkait pada pemeliharaan Kubikel 20 KV antara lain :
 Beberapa pihak yang terkait antara lain, Pengatur Distribusi / Piket Pengatur, pihak
operasi dan Konsumen. Berkoordinasi dengan pihak adalah untuk mengetahui dan
memastikan bahwa instalasi kubikel yang akan dipelihara dan dipadamkan sudah

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 26


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

diantisipasi akibat pemadamannya. Berkoordinasi dengan Pengatur Distribusi /


Piket Pengatur adalah agar keadaan jaringan dipastikan siap dipadamkan atau
dibebani dan aman dari adanya kecelakaan kerja bagi personil di lokasi
pemeliharaan kubikel dimaksud maupun di luar lokasi yang berhubungan dengan
jaringan yang akan dipelihara. Sedangkan berkoordinasi dengan Konsumen
bertujuan agar konsumen tahu akan adanya listrik pemdadaman listrik di
tempatnya.

Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja untuk meleksanakan pemeliharaan kubikel dengan baik dan
aman harus dipenuhi spesifikasi dan jumlahnya. Memaksakan bekerja dengan
peralatan seadanya berarti mengabaikan adanya resiko bahaya kecelakaan dan
kerusakan yang bakal terjadi. Pemeriksaan terhadap jumlah dan kondisi
perlengkapan kerja harus dilakukan secara rutin agar selalu siap kapanpun
digunakan. .
Yang dimaksud dengan perlengkapan kerja adalah sebagai berikut :
 Perkakas kerja
 Alat bantu kerja
 Alat Ukur
 Material / bahan
 Alat Pelindung Diri ( APD ) atau Alat K3
 Berkas Dokumen Instalasi Kubikel 20 KV yang akan dioperasikan
 Lembaran Format berupa Check-List Pelaksanaan dan Pelaporan.

Prosedur Komunikasi
Berisi tentang urutan berkomunikasi dengan pihak yang terkait dengan dari mulai
persiapan pemeliharaan, saat pemeliharaan sampai pelaporan pekerjaan.
Peralatan yang digunakan untuk berkomunikasi dapat berupa telepon atau handy-
talky ( HT ) dengan menggunakan bahasa yang sudah distandarkan. Penyimpangan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 27


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

terhadap ketentuan berkomunikasi dapat menyebabkan terjadinya gangguan operasi


bahkan kecelakaan kerja.

Prosedur Langkah-langkah Kerja


Berisi tentang urutan dalam melaksanakan pekerjaan di lokasi pengoperasian
kubikel, mulai dari persiapan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, pemeriksaan
pekerjaan sampai pelaporan pekerjaan.
Setiap langkah dilaksanakan secara berurutan sesuai tertulis di SOP. Penyimpangan
terhadap langkah-langkah tersebut dapat menyebabkan kegagalan pemeliharaan
bahkan dapat terjadi kecelakaan kerja.
Hasil Pemeliharaan harus dilaporkan ke Pengatur Distribusi / Piket Pengatur dan
melaporkan secara lisan guna memutuskan dioperasikannya kembali dan melaporkan
secara tertulis setelah pelaksanaan dilokasi selesai.

2.4. PEMBUATAN SOP


Untuk membuat SOP perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
 Keterlibatan pihak-pihak yang terkait dengan pengoperasian kubikel 20
KV untuk membuat ketentuan berkoordinasi.
 Kondisi jaringan berupa data kemampuan Trafo GI, Kemampuan Hantar
Arus ( KHA ) hantaran penyulang, pemanfaatan energi listrik pada konsumen.
 Struktur jaringan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 28


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

DIS.HAR.024 (1)A
PT. PLN (PERSERO) SOP
DIS/ WIL .................... PEMELIHARAAN KUBIKAL
APJ / CAB ................... Halaman 1 / 3

PETUGAS :
1.Pengawas 1 orang Waktu Pelaksanaan :
2.Pelaksana 3 orang

KOORDINASI :
1. Spv. Distribusi
2. Piket UPJ
3. Supervisor Logistik/Perbekalan
4. Pelanggan

PERALATAN KERJA :
1. Handle kubikel
2. Megger 5000/10.000 Volt
3. Lampu penerangan
4. Tool kit
5. Avo meter
6. Phase squence indicator
7. Alat komunikasi

PERLENGKAPAN K3:
1. Sepatu 20 kV
2. sarung tangan 20 kV
3. Helm pengaman
4. Lembaran isolasi Jas hujan
5. kompor api

MATERIAL :
1. Vaselin
2. Majun
3. Sakafen
4. Contac cleaner
5. Majun
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 29
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

6. Alkohol
7. wasbensin

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 30


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

PROSEDUR KERJA
Halaman 2/3
LANGKAH KERJA :

Membebaskan tegangan kubikel

Pelajari cara pemadaman kubikel pada buku Instruction Manual

Koordinasikan dengan pihak yang terkait guna pemadaman di kubikel

Buka LBS / PMT beban dan pastikan Saklar bekerja sempurna dengan melihat
bahwa lampu indikator kubikel beban padam

Buka LBS / PMT incoming dan out going. Pastikan Saklar bekerja sempurna.

Padamkan aliran listrik dari sisi Incoming maupun out going

Yakinkan bahwa tegangan sudah tidak ada dengan memeriksa indikasi lampu
indicator padam

Masukkan PMS Pentanahan pada semua sel- kubikel

Buka pintu kompartemen kabel 20 KV

Buka tutup kompartemen busbar, mekanik operasi dan sistem arus searah dan arus
bolak-balik

Pemeliharaan Kubikel

Pelajari cara pemeliharaan kubikel pada buku Instruction Manual

Periksa tegangan sisa pda kabel 20 KV dengan menggunakan tester tegangan

Hubung-singkatkan ujung kabel 20 KV dan hubungkan dengan pentanahan

Lepaskan kabel 20 KV dari terminal kubikel

Lepaskan rel / busbar dari terminal kubikel

Buka Pemisah tanah semua sel-kubikel

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 31


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SOP

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 32

Anda mungkin juga menyukai