MODUL 2
PRINSIP DASAR KOMISIONING IPA
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menerapkan tata cara komisioning
IPA.
01 02 03 04 05
MATERI MATERI MATERI MATERI MATERI
POKOK 01 POKOK 02 POKOK 03 POKOK 04 POKOK 05
Dasar
Pelaksanaan Cara Muatan Berita
Ruang Lingkup Persyaratan
Commissioning Pengerjaan Acara
IPA
MATERI 1
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menjelaskan
dasar pelaksanaan commissioning IPA.
9
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
02 Proses Pembangunan
Dalam Undang Undang No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
Nasional disebutkan bahwa Penyelenggaraan SPAM adalah serangkaian kegiatan dalam
melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana yang mengikuti proses dasar
manajemen penyediaan Air Minum kepada masyarakat.
Untuk memperoleh sistem SPAM yang handal diperlukan pengujian terhadap sistem
SPAM yang baru selesai dibangun dan siap dioperasikan.
Pelaksanaan pengujian unit air baku dan unit produksi dalam SPAM dilakukan dengan
melakukan Uji Komisioning, setelah pelaksanaan pembangunan selesai dilaksanakan
oleh Penyedia jasa, sebelum pelaksanaan Professional Handed Over (PHO), setelah
Penyedia jasa melakukan Running Test pada setiap komponen unit pada unit Air Baku
dan Unit Produksi (IPA).
10
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
02 Proses Pembangunan
Secara skematis kaitan waktu pelaksanaan komisioning terhadap konstruksi IPA dapat dilihat pada
gambar berikut:
11
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
03 Proses Komisioning
1. Persiapan Komisioning
Proses pembangunan IPA mengikuti spesifikasi teknis sebagaimana yang ditetapkan dalam tender dokumen, yang
selanjutnya akan menjadi rujukan ketika proses pelaksanaan Komisioning IPA.
Secara fisik Unit IPA bisa berupa struktur Baja atau Beton atau material lainnya seperti Fiber Galas, Glass
Rainforced Plastik, atau lainnya, yang memenuhi persyaratan teknis.
Sebagai perlengkapan Unit Pengolahan air unit IPA dilengkapi dengan berbagai macam peralatan yang meliputi
peralatan mekanikal elektrikal, serta peralatan control dan peralatan uji laboratorium, serta peralatan peralatan
untuk menyiapkan bahan kimia yang diperlukan dalam proses pengolahan air baku menjadi air minum.
Pelaksanaan uji komisioning harus dilakukan pada unit sistem secara terpisah maupun dilakukan uji pengoperasian
secara menyeluruh sebagai sebuah sistem yang mampu melakukan operasi secara kontinyu dan memiliki
kehandalan operasi sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam kontrak pengadaan.
12
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
03 Proses Komisioning
Secara skematis proses pelaksanaan komisoning dapat dilihat pada bagan alir persiapan komisioning
IPA pada gambar berikut:
Persiapan Komisioning 13
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
03 Proses Komisioning
Masa pemeliharaan ini biasanya juga dipergunakan sebagai uji coba sistem yang juga dipergunakan untuk
melakukan Pelatihan bagi Pengelola yang nantinya akan mengoperasikan IPA pasca Pemeliharaan. Pelatihan yang
dilakukan khususnya bagi Operator agar memiliki kemampuan dalam melakukan Pengoperasian dan juga
Pemeliharaan IPA secara professional.
Penyerahan hasil secara menyeluruh atau Final Handed Over (FHO) dilakukan setelah masa pemeliharaan telah
selesai dilakukan oleh Penyedia Jasa. Hasil pelaksanaan komisioning test yg dilakukan oleh tim komisioning yang
terdiri dari para ahli terkait dituangkan dalam Berita Acara Komisioning, yang menjadi rujukan bagi penerimaan
konstruksi IPA yang baru dibangun.
14
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
03 Proses Komisioning
15
DASAR PELAKSANAAN COMMISSIONING IPA
04 Definisi
•Pengujian yang dilakukan per item pekerjaan untuk melihat apakah item atau barang tersebut
Running Test sudah berfungsi dan sesuai spek
•Contoh : Pengujian Genset, Pompa, Generator, dll.
•Serangkaian pengujian yang dilakukan dari awal hingga akhir proses yang
bertujuan untuk melihat kinerja/output, baik kualitas dan kuantitas yang
direncanakan sudah tercapai atau belum.
Komisioning •Dilakukan setelah pekerjaan fisik dan barang selesai dan sebelum dilakukan PHO.
Penilaian produk IPA yang akan dilakukan commissioning meliputi pekerjaan sebagai berikut:
1. Berlaku untuk semua kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) baik untuk IPA paket maupun
IPA konstruksi beton atau bentuk lainnya;
2. Cara pengerjaan:
a. Persiapan pelaksanaan
b. Uji coba terhadap kinerja masing-masing unit dan terhadap keseluruhan proses IPA dari
mulai air baku sampai menjadi air minum.
c. Penetapan tim pelaksana
Tenaga komisioning terdiri dari pihak:
• Pengguna jasa,
• Penyedia jasa,
• Perencana,
• Pengawas,
• Dan tim penguji yang ditetapkan oleh pengguna jasa.
RUANG LINGKUP
Pelaku Komisioning
MATERI 3
PERSYARATAN
Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menerapkan
persyaratan.
01 Umum
02 Teknis
a. Kriteria Pengoperasian Selama Commissioning
Bahan lainnya
Peralatan Uji
g. Menyiapkan brosur pompa backwash, pompa intake/transmisi, pompa dosing dan motor pengaduk
sesuai dokumen perencanaan dan membuat kurva sesuai dengan brosur untuk melakukan analisa
kesesuaian spesifikasinya.
CARA PENGERJAAN
03 Pengujian di Lapangan
a. Pengujian Sarana Penunjang
a) Pengujian tenaga pembangkit terdiri dari:
1) Diesel Generator
2) PLN
b) Sarana Pengolahan Lumpur
1) periksa dan pastikan semua katup pada pipa dari bak sedimentasi dan saringan pasir cepat menuju ruang
pengolahan lumpur terbuka penuh,
2) periksa dan pastikan katup/pintu air pada pipa/saluran pembuang ke badan air tertutup.
d. Unit Sedimentasi
Penilaian kinerja unit sedimentasi bisa dinilai dari parameter kecepatan pengendapan (Vs), waktu
tinggal (Td), dan kemampuan sistem sedimentasi untuk menyisihkan kekeruhan dan warna.
1) Amati dan ukur tinggi muka air pada permukaan bak sedimentasi,
2) Amati dan ukur tinggi air pada awal dan akhir talang (launder).
CARA PENGERJAAN
03 Pengujian di Lapangan
e. Unit Filtrasi
Pada umumnya terdapat 2 (dua) jenis sistem saringan pasir cepat, yaitu saringan gravitasi dan saringan
bertekanan. Keduanya secara prinsip tidak memiliki perbedaan proses dan operasi yang berarti.
Berdasarkan cara pencucian balik (back washing), terdapat 4 (empat) jenis, yaitu; menggunakan menara air,
pemompaan langsung, pencucian antar saringan (inter filter back washing/self back washing) dan pencucian
kontinu (continous back washing). Jenis pencucian kontinyu tidak termasuk lingkup tata cara ini, karena jarang
digunakan dan merupakan paten penyedia jasa/barang tertentu.
e. Unit Desinfeksi
Terdapat beberapa jenis desinfektan yang biasa digunakan dalam penyediaan air minum, yaitu; chlor,
ozon dan ultra violet. Pada tata cara ini hanya dipertimbangkan penggunaan chlor saja, mengingat
penggunaannya yang luas.
Serbuk Chlor
Pengujian kinerja sistem IPA dengan cara membandingkan kinerja yang diuji
dilapangan dengan kriteria kinerja yang ada dalam dokumen perencanaan
1) Pengujian laboratorium lengkap sesuai peraturan baku mutu yang berlaku bisa
dilakukan di laboratorium penyelenggara SPAM yang telah memiliki sertifikat SNI 19-
17025 atau ISO 17025,
2) Apabila penyelenggara SPAM tidak memiliki sertifikat SNI 19- 17025 atau ISO
17025, pengujian laboratorium lengkap bisa dilakukan di laboratorium
penyelanggara SPAM, dengan contoh air yang sama diuji pada laboratorium lain
yang telah memiliki sertifikat SNI 19-17025 atau ISO 17025,
3) Apabila penyelenggara SPAM tidak memiliki sarana laboratorium yang memadai, tim
commissioning bisa melakukan pengujian menggunakan ”water test kit”, dengan
contoh air yang sama diuji pada laboratorium lain yang telah memiliki sertifikat SNI
19- 17025 atau ISO 17025,
4) Pengujian kualitas air berdasarkan SNI yang berlaku.
MATERI 5
MUATAN BERITA ACARA
Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu menyusun
muatan berita acara.
MODUL 2
PELATIHAN
KOMISIONING
PRINSIP DASAR INSTALASI
KOMISIONING IPA
TERIMA KASIH PENGOLAHAN AIR
(IPA)