Anda di halaman 1dari 51

PENGAWASAN & PENGENDALIAN

BIAYA OPERASI DALAM SISTEM PSC


HULU MIGAS

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
OVERVIEW BISNIS HULU
MIGAS

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PROSES BISNIS HULU MIGAS INDONESIA
Kementerian ESDM lwt Ditjen Migas menawarkan wilayah kerja lwt
tender. Investor akan menyampaikan minat mrk trmsk komitmen
eksplorasi

Penandatanganan kontrak. Sbg wakil pemerintah adlh SKK Migas

Kontrak Kerja Sama dilaksanakan paling lama 30 tahun dan dpt


diperpanjangan lagi paling lama 20 tahun

Kontrak terdiri atas jangka waktu eksplorasi & eksploitasi. Jangka


waktu eksplorasi adlh 6 thn & dapat diperpanjang selama 4 tahun

Jk berhasil menemukan cadangan komersil, KKKS akan menyusun POD I

SKK Migas menyampaikan evaluasi & rekomendasi POD I kpd Menteri


ESDM. Persetujuan POD I tanda bahwa wilayah kerja tlh masuk fase
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam produksi
Sistem PSC Hulu Migas
PROSES BISNIS HULU MIGAS INDONESIA
Dlm fase produksi, SKK Migas melakukan pengendalian kontrak dgn
mekanisme WP&B KKKS

Pengendalian oleh SKK Migas ini bertujuan memaksimalkan hasil


kegiatan usaha hulu migas untuk kesejahteraan rakyat

Seluruh hasil penerimaan negara dr kegiatan hulu migas, tdk msk ke


rekening SKK Migas, tp langsung ke kas negara lwt Menteri Keuangan

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Fase Kegiatan Hulu Migas

GreenFields BrownFields

Fase Fase
Fase Eksplorasi Fase Produksi
Pengembangan Abondement

 Studi &  Pengoperasian &


 Pre FEED  Penutupan Sumur
Analisa Pemeliharaan
FEED Decommisioning
Geologi &  Optimisasi
Konstruksi & mesin & peralatan
Geofisika Peralatan
Pembangunan Penutupan &
 Seismik  Pengembangan
Development penyerahan
 Exploration Lanjutan
Drilling kembali lahan
Drilling

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
FASE EKSPLORASI - PRODUKSI

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
FASE EKSPLORASI - PRODUKSI

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
FASE EKSPLORASI - PRODUKSI

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
FASE EKSPLORASI - PRODUKSI

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Contoh Komitmen Pasti & Realisasi Kegiatan Eksplorasi

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PSC COST RECOVERY

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesia PSC Cost Recovery
Characteristic

1. PSC adalah sistem pengelolaan


kegiatan hulu migas berdasarkan
Rezim Kontrak.
2. Terms and Conditions Kontrak PSC
dibuat oleh Pemerintah dan diterima
oleh Kontraktor PSC, yang mengatur
aturan main (rights and obligation para
Pihak) dalam pelaksanaan Kontrak.
3. SKKMIGAS bertindak sebagai
Manajemen Pengawas Pengendali,
sedangkan Kontraktor PSC bertindak
sebagai Pelaksana yang mengeksekusi
kegiatan operasional perminyakan itu.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesia PSC Cost Recovery
Characteristic
4. Kontraktor wajib membawa modal
dan teknologi serta menanggung
risiko dalam rangka pelaksanaan
Operasi Perminyakan berdasarkan
Kontrak Kerja Sama pada suatu
Wilayah Kerja.
5. Pelaksanaan operasi perminyakan
wajib dilakukan berdasarkan prinsip
efektif dan efisien, prinsip kewajaran,
serta kaidah praktek bisnis dan
keteknikan yang baik.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesia PSC Cost Recovery
Characteristic
6. Seluruh barang dan peralatan yang
dibeli oleh Kontraktor dalam rangka
Operasi Perminyakan menjadi barang
milik negara yang pembinaannya
dilakukan oleh Pemerintah dan dikelola
oleh SKK Migas.
7. Dalam melaksanakan operasi
perminyakan, kontraktor wajib
menyusun WP & B terdiri atas:
a. pengeluaran rutin
b. pengeluaran proyek.
WP & B wajib mendapat persetujuan
Kepala Badan Pelaksana (SKK MIGAS)

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesia PSC Cost Recovery
Characteristic
8. Kontraktor mendapatkan kembali biaya
operasi sesuai dengan rencana kerja dan
anggaran yang telah disetujui oleh Kepala
Badan Pelaksana, setelah wilayah kerja
menghasilkan produksi komersial.
9. Dalam hal wilayah kerja tidak
menghasilkan produksi komersial,
terhadap seluruh biaya operasi yang telah
dikeluarkan menjadi risiko dan beban
kontraktor sepenuhnya

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesia PSC Cost Recovery

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesian PSC Cost Recovery Terms
FTP: First Tranche Petroleum
Sejumlah tertentu minyak mentah dan/atau Gas Bumi yang diproduksi dari suatu
Wilayah Ke{a dalam satu tahun kalender, yang dapat diambil dan diterima oleh
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
dan/atau Kontraktor dalam tiap tahun kalender, sebelum dikurangi pengembalian
biaya operasi dan penanganan produksi (own use)

Investment Credits
Tambahan Pengembalian Biaya Modal Dalam Jumlah Tertentu, Yang
Berkaitan Langsung Dengan Fasilitas Produksi, Yang Diberikan
Sebagai Insentif Untuk Pengembangan Lapangan Minyak Dan/Atau
Gas Bumi Tertentu.

Cost Recovery
Pengembalian Atas Biaya-biaya Yg Telah Dikeluarkan (Recoverible
Cost) KKKS dg Menggunakan Produksi Minyak Dan Gas Bumi Sesuai
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dg Ketentuan Yg Berlaku. Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Indonesian PSC Cost Recovery Terms
Equity to be Split
Hasil produksi yang tersedia untuk dibagi (Lifritlgl antara Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan
Kontraktor setelah dikurangi FTP, insentif investasi (iika ada), dan
pengembalian biaya operasi.

Domestic Market Obligation


Kewajiban penyerahan bagian Kontraktor berupa minyak
dan/atau Gas Bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PEMBIAYAAN DALAM PROYEK HULU MIGAS

1. Eksplorasi termasuk kegiatan survey seismik


2. Pengembangan (development)
3. Produksi

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PEMBIAYAAN DALAM PROYEK HULU MIGAS PSC Cost Recovery

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Capital and Non Capital Cost
Ada dua jenis pengeluaran biaya dalam industri
minyak dan gas (migas) , yakni:
1. Biaya bukan modal (non capital cost) adalah
biaya yang dikeluarkan pada kegiatan operasi
tahun berjalan yang mempunyai masa manfaat
kurang dari 1 tahun, termasuk survei dan
intangible drilling cost.
2. Biaya modal (capital cost) adalah pengeluaran
yang dilakukan untuk peralatan atau barang
yang mempunyai masa manfaat lebih dari I
(satu) tahun yang pembebanannya pada tahun
berjalan melalui penyusutan.
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Capital and Non Capital Cost

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Capital Expenditures (Capex)
Capex adalah pengeluaran untuk memperoleh harta tetap (Fixed Asset).
Harta tetap adalah kekayaan perusahaan yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu periode (tahun) akuntansi. Yang termasuk Capex di industri
migas adalah:
1. Seismic & Survey
2. G&G (Geological & Geophysical) Study, baik pada tahap Eksplorasi
maupun Eksploitasi
3. Drilling (Pemboran), baik pada tahap Eksplorasi maupun
Eksploitasi
4. Workover (Kerja Ulang Sumur) yang dikapitalisasi
5. Facilities
6. Peralatan
7. Selain diatas yang mempunyai kriteria sebagai aktiva tetap
(Certain Other Projects).

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Operating Expenditures (Opex)
Opex adalah pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan
operasional harian perusahaan. Opex masih terbagi menjadi dua,
yakni Biaya Produksi (Production Expenses) dan Biaya Administrasi
dan Umum (General Administration / G&A Expenses).Biaya Produksi
adalah pengeluaran yang terkait secara langsung dengan kegiatan
mengangkat migas dari dalam perut bumi. Biaya produksi selalu
terjadi di lapangan (field), yaitu di wilayah sumur produksi, station
produksi, dan transportasi produksi.Adapun biaya G&A adalah biaya
yang bersifat administratif dan umum yang mendukung kegiatan
produksi meskipun tidak secara langsung. Biaya G&A biasa terjadi di
lingkungan kantor yang terpisah dari wilayah kegiatan produksi.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Komponen Utama Cost Recovery
1. Biaya Operasi Tahun Berjalan. Biaya Ini Merupakan Biaya Non-
capital (Intangible) Yang Meliputi Biaya Operasi Dan
Administrasi Perusahaan Untuk Eksplorasi Dan Pengembangan
Lapangan Migas. Termasuk Di Dalamnya Adalah Biaya Tenaga
Kerja (Domestik Dan Ekspatriat, Konsultan), Biaya Administrasi
Perkantoran, Biaya Pelatihan Dan Kesehatan Tenaga Kerja.
2. Biaya Depresiasi Dari Capital/Tangible Assets Tahun Berjalan.
Biaya Barang-barang Modal, Peralatan Dan Fasilitas Eksplorasi
Produksi Yang Digunakan Tercakup Disini.
3. Sisa Cost Recovery Tahun-tahun Sebelumnya (Carry
Over/Unrecovered Costs).

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Cost Recovery Mechanism

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Placed into Service (PIS)

Yang dimaksud dengan "placed into service"


adalah saat dimulainya suatu harta berwujud
digunakan dan telah memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan oleh Badan Pelaksana.
Diatur dlm PTK 033 Rev. 2 Th 2015.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Depresiasi

Depresiasi adalah suatu mekanisme perhitungan


untuk memperkirakan nilai saat aset kapital dan di
distribusikan selama masa guna aset tersebut

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Fungsi Depresiasi
1. Depresiasi untuk perhitungan cost recovery, pajak,
contractor share dan government income setiap tahun.
2. Untuk menghitung profit dalam“Net Cash Flow Model”
3. Metoda depresiasi dan umur masa guna aset ditentukan
berdasarkan perjanjian, tergantung regulasi dan
peraturan yang berlaku.
 PSC di Indonesia: Exhibit C
4. Perhitungan dimulai pada saat aset tersebut
didayagunakan pada skala penuh dan memberi manfaat
seusia dengan fungsinya (placed into service)

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Depreciation Factor

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Non Cost Recoveable
1. Biaya Yang Dibebankan Atau Dikeluarkan Untuk
Kepentingan Pribadi Dan/Atau Keluarga Dari Pekerja,
Pengurus, Pemegang Participating Interest, Dan Pemegang
Saham
2. Pembentukan Atau Pemupukan Dana Cadangan, Kecuali
Biaya Penutupan Dan Pemulihan Tambang Yang Disimpan
Pada Rekening Bersama SKK Migas Dan Kontraktor Dalam
Rekening Bank Umum Pemerintah Indonesia Yang Berada Di
Indonesia
3. Harta Yang Dihibahkan
4. Sanksi Administrasi Berupa Bunga, Denda, Dan Kenaikan
Serta Sanksi Pidana Berupa Denda Yang Berkaitan Dengan
Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan Di Bidang
Perpajakan Serta Tagihan Atau Denda Yang Timbul Akibat
Kesalahan Kontraktor Karena Kesengajaan Atau Kealpaan
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Non Cost Recoveable
5. Biaya Penyusutan Atas Barang Dan Peralatan Yang
Digunakan Yang Bukan Milik Negara
6. Insentif, Pembayaran Iuran Pensiun, Dan Premi Asuransi
Untuk Kepentingan Pribadi Dan/Atau Keluarga Dari
Tenaga Kerja Asing, Pengurus, Dan Pemegang Saham
7. Biaya Tenaga Kerja Asing Yang Tidak Memenuhi Prosedur
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) Atau
Tidak Memiliki Izin Kerja Tenaga Asing (IKTA)
8. Biaya Konsultan Hukum Yang Tidak Terkait Langsung
Dengan Operasi Perminyakan Dalam Rangka Kontrak
Kerja Sama
9. biaya konsultan pajak
10. biaya pemasaran minyak dan/atau 'gas bumi bagian
kontraktor, kecuali biaya pemasaran gas bumi yang telah
disetujui Kepala SKK Migas
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Non Cost Recoveable
11. Biaya Representasi, Termasuk Biaya Jamuan Dengan Nama
Dan Dalam Bentuk Apapun, Kecuali Disertai Dengan
Daftar Nominatif Penerima Manfaat Dan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP) Penerima Manfaat
12. Biaya Pelatihan Teknis Untuk Tenaga Kerja Asing
13. Biaya Terkait Merger, Akuisisi, Atau Biaya Pengalihan
Participating Interest
14. Biaya Bunga Atas Pinjaman
15. Pajak Penghasilan karyawan yang ditanggung Kontraktor,
kecuali yang dibayarkan sebagai tunjangan pajak; Pajak
Penghasilan yang wajib dipotong atau dipungut atas
penghasilan pihak ketiga di dalam negeri yang ditanggung
Kontraktor atau digross up

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Non Cost Recoveable
17. pengadaan barang dan jasa serta kegiatan lainnya yang
tidak sesuai dengan prinsip kewajaran dan kaidah
keteknikan yang baik; biaya pengeluaran yang melampaui
10 % (sepuluh persen) dari nilai otorisasi pembelanjaan
Iinansial, kecuali untuk biayabiaya tertentu sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Menteri
18. surplus material yang tidak sesuai dengan perencanaan yang
telah disetujui
19. Nilai Buku Dan Biaya Pengoperasian Aset Yang Telah
Digunakan Yang Tidak Dapat Beroperasi Lagi Akibat
Kelalaian Kontraktor
20. Transaksi Yang:
a. Tidak Melalui Proses Tender Sesuai Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan Kecuali Dalam Hal Tertentu
b. BertentanganPengawasan
Dengan Peraturan Perundang-undangan
& Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Non Cost Recoveable
21. Bonus Yang Dibayarkan Kepada Pemerintah
22. Biaya Yang Terjadi Sebelum Penandatanganan Kontrak
23. Biaya Audit Komersial.

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PERPAJAKAN DLM PSC Cost Recovery

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PSC COST RECOVERY FISCAL REGIME
MASA EKSPLORASI MASA EKSPLOITASI
1. Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
1. Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Barang Mewah yang terutang tidak dipungut
Pertambahan Nilai dan Pajak atas:
a. perolehan Barang Kena Pajak tertentu
Penjualan atas Barang Mewah yang
dan/ atau Jasa Kena Pajak tertentu;
terutang tidak dipungut atas: b. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak
a. perolehan Barang Kena Pajak Berwujud tertentu dari luar Daerah
tertentu dan/ atau Jasa Kena Pabean di dalam Daerah Pabean;
Pajak tertentu; c. pemanfaatan Jasa Kena Pajak tertentu
b. pemanfaatan Barang Kena dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
Pajak Tidak Berwujud tertentu
2. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
dari luar Daerah Pabean di sebesar 100% (seratus persen) dari Pajak Bumi
dalam Daerah Pabean; dan Bangunan Migas terutang yang tercantum
c. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang
tertentu dari luar Daerah 3. Cost Sharing oleh Kontraktor dalam rangka
Pabean di dalam Daerah pemanfaatan barang milik negara di bidang
hulu Minyak dan Gas Bumi dikecualikan dari
Pabean
pemotongan Pajak Penghasilan dan atas
2. Pengurangan Pajak Bumi dan penyerahan Jasa Kena Pajak yang timbul tidak
Bangunan sebesar 100% (seratus dikenakan Pajak Pertambahan Nilai, sepanjang
persen) dari Pajak Bumi dan memenuhi kriteria yg berlaku sesui PMK No :
Bangunan Migas terutang yang 122/PMK.03/2019
tercantum dalam Surat 4. Pengeluaran alokasi biaya tidak langsung
Kantor Pusat dari Kontraktor sepanjang
Pemberitahuan Pajak Terutang
memenuhi syarat berlaku sesui PMK No :
122/PMK.03/2019
Pengawasan
PERATURAN MENTERI & Pengendalian
KEUANGAN Biaya REPUBLIK
Operasi INDONESIA
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
NOMOR 122/PMK.03/2019
SKEMA KEEKONOMIAN PSC COST RECOVERY
TANPA FTP
Gross Revenue

(-)
Investment Credit
(-)
Cost Recovery

Equity Oil to be Split

Gov. Share Contractor Share


(+) (-)
DMO

(-) (+)
(+) (+)
DMO Fee

Taxable Income
(-)
Income Tax
(+)
Government Take
Total Contractor
Share
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
SKEMA KEEKONOMIAN PSC COST RECOVERY +
FTP SHARE
Gross Revenue
(-)
(-)
Investment Credit
FTP (-)
Cost Recovery

(+)

Equity Oil to be Split

Gov. Share Contractor Share


(+) (-)
DMO

(-) (+)
(+) (+)
DMO Fee

Taxable Income
(-)
Income Tax
(+)
Government Take
Total Contractor
Share
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
SKEMA KEEKONOMIAN PSC COST RECOVERY +
FTP NOT SHARE
Gross Revenue
(-)
(-)
Investment Credit
FTP
(-)
Cost Recovery

(+)

Equity Oil to be Split

Gov. Share Contractor Share


(+) (-)
DMO

(-) (+)
(+) (+)
DMO Fee

Taxable Income
(-)
Income Tax
(+)
Government Take
Total Contractor
Share
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
SKEMA KEEKONOMIAN PSC COST RECOVERY -
JOB
Gross Revenue

50% PSC 50% PERTAMINA

FTP 20%

Total Rec. Cost Operating Cost


Reypayment/Reimburs
ment
ETBS Taxable Income
Gov. Tax
Contractor Share Gov. Share
Pertamina Income

Gross DMO Req


DMO Req. Adj

Taxable Income Gov. Tax 48%

Total GOI

Total Contractor
Net Contractor
Share

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
SKEMA KEEKONOMIAN PSC COST RECOVERY –
JOB - EOR
Incremental Gross
Revenue
50% PSC 50% PERTAMINA

FTP 20%

Total Rec. Cost Operating Cost


Reypayment/Reimburs
ment
ETBS Taxable Income
Gov. Tax
Contractor Share Gov. Share
Pertamina Income

Gross DMO Req


DMO Req. Adj

Taxable Income Gov. Tax 48%

Total GOI

Total Contractor
Net Contractor
Share

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
Pengawasan & Pengendalian

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PSC MECHANISM

PSC Contract

Exh. C
Financial
Quarterly
Report
Work Program &
Budget
(WP&B)
routine Projects
Plan of
Development
(POD)

Authorization AFE
Close-out
For
Expenditures report
(AFE)

PIS/P3
Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi
Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Pengawasan & Pengendalian: Penentuan Status Eksplorasi (PSE)

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mekanisme Kontrol

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Pengawasan&Pengendalian:Work Projetc& Budget

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Pengawasan&Pengendalian:Authorization for Expenditure

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Mekanisme Kontrol

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Aspek Teknis Pengembangan Lapangan

Pengawasan & Pengendalian Biaya Operasi


Dalam Sistem PSC Hulu Migas

Anda mungkin juga menyukai