Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
1.1.1 UMUM
a. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang dilakukan oleh kontraktor
pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tertib
administrasinya.
b. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi
pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai dengan
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
c. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi,
dari segi masukan, proses, dan produk kegiatan.
d. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas komitmen dan
intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
1.1.2 LATAR BELAKANG
Pembangunan dan Renovasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
bangunan, seiring waktu berjalan setiap bangunan yang dahulunya sudah dibangun
pasti pada umur rencana nya untuk di renovasi maka untuk menjaga kenyamanan dan
kualitas gedung tersebut harus direnovasi agar para pengguna Bangunan tersebut
merasa nyaman dan aman. Di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Kota Palembang masih terdapat fasilitas dan utilitas umum yang sudah tidak
laik fungsi karena sudah termakan usia, sehingga bangunan yang sudah tua itu sudah
saatnya diremajakan. Begitu juga pada pekerjaan Pengawasan Pembangunan
Fisik Gedung, Teralis, Pagar Keliling, Taman dan Lapangan Parkir KUA , ada

Dokumen Teknis
Bab I - 1
beberapa bangunan yang direnovasi agar para anggota yang bertugas bisa dengan
maksimal menjalankan tugasnya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN


Kegiatan Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis, Pagar Keliling, Taman
dan Lapangan Parkir KUA dimaksudkan untuk membantu pihak KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN EMPAT LAWANG dalam pekerjaaan pengawasan bangunan fisil guna
mencapai pekerjaan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pada Umumnya Tujuan kegiatan Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis,
Pagar Keliling, Taman dan Lapangan Parkir KUA adalah agar pelaksanaannya dapat
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi/dokumen RKS dan untuk
menghindari kegagalan pekerjaan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, serta agar
tersedia perangkat pengendalian sekaligus sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan fisik
Gedung tersebut.
Pada prinsipnya Pengawasan ini bertujuan untuk melakukan pengendalian terhadap :
a. Waktu pelaksanaan.
b. Biaya
c. Kualitas
Sehingga metode yang akan dibahas mencakup metode pengendalian kualitatif maupun
kuantitatif dari ketiga faktor pokok diatas.
Struktur pendekatan pada tingkat Review Disain dan pengendalian pelaksanaan mutlak hanya
dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang sudah cukup berpengalaman, karena melalui
keragaman disiplin yang terlibat dapat dicapai penampilan yang profesional dengan didukung
oleh sistem pelaporan yang teratur dengan menggunakan sejumlah dokumen siap pakai yang
dibutuhkan.
Melalui dasar pokok pengendalian ini, dengan fungsi monitor melalui jalur yang handal,
pengendalian waktu, biaya dan sumber tenaga dapat dicapai secara kolektif.
Pemilihan dan penetapan metode penyelesaian proyek dapat dilakukan dengan metode linier
seperti pada pola tradisionil (hanya saja tidak didapat penghematan waktu), atau metode jalur

Dokumen Teknis
Bab I - 2
cepat (fast-track method) yang memanfaatkan penerapan konsep manajemen untuk
memperoleh penghematan waktu dan biaya dengan tetap mempertahankan mutu yang
disyaratkan. Pemilihan ini didasarkan kepada kepentingan pemilik dan urutan prioritas, yang
akan menentukan dalam cara pengelolaan proyek.

1.3. SASARAN PEKERJAAN


Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah Tercapainya penambahan
kapasitas produksi air minum. Dengan adanya Konsultan ini adalah agar tercapainya
pelaksanaan pengawasan tersebut sesuai dokumen kontrak, maka pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan Konstruksi Standar , Konstruksi Non Standar dan Fasilitas Umum dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan dan dapat dilaksanakan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang dibuat dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Adapun lingkup pengendalian yang akan dilakukan meliputi :
a. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu pelaksanaan dilakukan sehubungan dengan pemanfaatan waktu dan
kemampuan-kemampuan yang ada di dalam organisasi (tenaga kerja dan sarana), dengan
teknik pengendalian yang disebut perencanaan jaringan (network planning), dengan
menggunakan CPM atau PERT.
Pada metode linier, pekerjaan dilaksanakan secara kesatuan, dalam arti proses perencanaan,
pelelangan dan pembangunan fisiknya dilalukan berurutan. Pelelangan diadakan setelah
seluruh dokumen perencanaan yang mencakup seluruh detail pekerjaan (struktur, elektrikal,
mekanikal dan lain-lain) selesai. Demikian pula pembangunan fisik dimulai setelah seluruh
pekerjaan selesai.
Pada metode jalur cepat, diterapkan sistem tahapan perancangan (phased design) pada tahap
perencanaan, dan fast-track method pada tahap pelaksanaan. Pekerjaan dibagi dalam
beberapa bagian pekerjaan yang proses perencanaan, pelelangan, dan pembangunan fisiknya
dapat dikerjakan secara bertahap dan mandiri (tidak saling tergantung).

Dokumen Teknis
Bab I - 3
b. Pengendalian Biaya
Jumlah biaya menyeluruh dari sistem pemborongan umum dengan kontraktor umum memang
memudahkan dan menguntungkan pemberi tugas dengan tidak adanya resiko kenaikan biaya
tetapi pada proyek-proyek yang memerlukan waktu pelaksanaan yang relatif panjang, masalah
inflasi, masalah pengadaan, sumber daya dan hal-hal yang tak terduga sebelumnya
mengharuskan kontraktor umum untuk berhati-hati dalam memperhitungkan biaya yang tak
terduga dalam harga penawarannya. Hal ini merugikan karena merupakan beban tambahan
bagi pemberi tugas yang tidak mendapatkan harga langsung dari kontraktor spesialis yang
melaksanakan pekerjaan dilapangan.
Dengan metode fast-track, hubungan komunikasi dapat diperpendek sehingga merupakan
merupakan hubungan langsung antara pemberi tugas dan kontraktor spesialis, sehingga biaya
pembangunannya dapat ditekan. Hubungan langsung tersebut dapat tercipta jika ada fungsi
koordinasi umum, yang disebut manajemen konstruksi.
c. Pengendalian Kualitas
Pada pola tradisional dengan penyedia jasa umum dan kontrak tunggal, biaya pembangunan
fisik ditentukan oleh persaingan harga dengan penawaran terendah.
Sebagian besar masukan biaya yang akan membentuk harga penawaran penyedia jasa umum
terdiri dari penawaran para penyediia jasa spesialis. Pemilihan penyedia jasa spesialis oleh
penyedia jasa umumnya berdasarkan pada faktor keuntungan yang akan diperoleh, bukan
pada mutu akhir yang diharapkan, sehingga kondisi ini sangat memungkinkan.
Dengan metode fast-track diharapkan resiko ini dapat dihindari, karena para penyedia jasa
spesialis langsung bertanggung jawab pada hasil akhir pelaksanaannya.

1.4. LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis, Pagar Keliling,
Taman dan Lapangan Parkir KUA berada di Kecaamatan Sematanh Borang dan
Kecamatan Sako, Kota Palembang

Dokumen Teknis
Bab I - 4
1.5. PENGGUNA JASA
Kegiatan Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis, Pagar Keliling, Taman
dan Lapangan Parkir KUA dilaksanakan dalam bentuk kontraktual yakni Pemerintah Kota
Palembang melalui, Pengelola Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis,
Pagar Keliling, Taman dan Lapangan Parkir KUA adalah DINAS PEKERJAAN UMUM
DAN PENATAAN RUANG KOTA PALEMBANG, dengan penanggung jawab kegiatan yaitu
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan.

1.6. SUMBER DANA


Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk melaksanakan pekerjaan ini sebesar RP. 299.998.600,00
(Dua Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu
Enam Ratus Rupiah ) sudah termasuk pajak-pajak yang harus diperhitungkan. Biaya untuk
pekerjaan ini bersumber dari dana APBD TA 2022 Kota Palembang.

1.7. WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pengawasan diperkirakan selama 6 (Empat) bulan atau 160
(Seratus Enam Puluh) hari kalender / mengikuti selama pelaksanaan Konstruksi Fisik
berlangsung, terhitung sejak terbit SPMK.

1.1. DASAR PENYUSUNAN PENAWARAN TEKNIS


Dokumen Penawaran ini dibuat berdasarkan Dokumen Pengadaan Seleksi Umum Penyedia
Jasa Konsultasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Empat Lawang
Isi Dokumen Penawaran Teknis ini menguraikan :
a. Latar Belakang,
b. Pengalaman Perusahaan,
c. Pemahaman terhadap KAK,
d. Tanggapan terhadap KAK,
e. Apresiasi dan Inovasi,
f. Pendekatan dan Metodologi,

Dokumen Teknis
Bab I - 5
g. Kualifikasi tenaga ahli dan penugasan personil,
h. Daftar Riwayat Hidup (CV) semua tenaga ahli,
i. Jadwal pelaksanaan pekerjaan,
j. Ketersediaan personil dan organisasi pelaksanaan pekerjaan.
Dalam menyusun dokumen penawaran teknis ini konsultan mengacu pada dokumen Kerangka
Acuan Kerja ( KAK ) dan Dokumen Pengadaan Kegiatan Pengawasan Pembangunan Fisik
Gedung, Teralis, Pagar Keliling, Taman dan Lapangan Parkir KUA
Dokumen penawaran biaya terdiri dari :
a. Surat Penawaran,
b. Beban Biaya Personil,
c. Biaya Langsung Lainnya.
Dalam menyusun rincian biaya, Konsultan mengacu pada dokumen KAK, BQ, Dokumen
Pengadaan dan perubahan serta penjelasan tambahannya.

1.2. LINGKUP WILAYAH/KEGIATAN


a. Lingkup pekerjaan adalah Pengawasan Pembangunan Fisik Gedung, Teralis, Pagar
Keliling, Taman dan Lapangan Parkir KUA
b. Lingkup tugas, yaitu :
 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan bersama pengelola Teknis dan Kontraktor
secara berkala.
 Membuat laporan Harian, Mingguan dan laporan Bulanan pekerjaan pengawasan.

Dokumen Teknis
Bab I - 6
 Menerima dan mengevaluasi masukkan hasil rapat-rapat lapangan, Laporan harian,
Mingguan dan Bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh dan Pemborong.
 Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan pekerjaan, serah Terima
pertama dan Kedua pekerjaan Konstruksi.
 Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh Pemborong.
 Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawings)
sebelum Serah Terima Pertama

1.3. SISTEMATIKA PENAWARAN TEKNIS PAKET PEKERJAAN


Sistematika Penawaran Teknis yang diusulkan oleh Konsultan Meliputi :
BAB I. PENDAHULUAN
Menguraikan singkat latar belakang penyedia jasa, meliputi organisasi, pengalaman.
BAB II. PENGALAMAN PERUSAHAAN
Menjelaskan pengalaman perusahaan selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir yang
sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan pengalaman perusahaan mencakup
jumlah orang bulan yang terlibat dalam pelaksanaanpekerjaan, waktu pelaksanaan, uraian
proyek, nilai kontrak dan instansi pengguna jasa.
BAB III. PEMAHAMAN TERHADAP KAK
Uraian tentang pengertian jasa atas lingkup proyek, sasaran, kebutuhan jenis danjumlah tenaga
ahli dan substansi laporan yang dihasilkan berdasar dokumen seleksi.
BAB IV. TANGGAPAN TERHADAP KAK
Berdasarkan pemahaman penyedia jasa, penyedia jasa dapat menyampaikan tanggapan
terhadap KAK dalam rangka pencapaian sasaran KAK.
BAB V. APRESIASI INOVASI
Dalam hal ini penyedia jasa berpendapat KAK perlu disempurnakan, maka penyedia jasa
dapat mengusulkan inovasi yang konsisten dituangkan dalam penawaran teknis mamupun
penawaran biaya.
BAB VI. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Dokumen Teknis
Bab I - 7
Konsistensi antara pemahaman KAK, lingkup pekerjaan dan tujuan serta layanan,
apresiasi terhadap inovasi KAK, tanggapan terhadap KAK, rencana kerja, jadual penugasan
dan jumlah orang bulan untuk tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang.
BAB VII. RENCANA KERJA, PERSONIL, SISTEM PELAPORAN DAN KOMPOSISI
PENUGASAN
Uraian mengenai pelaksanaan pekerjaan meliputi pola kerja, sistematika pengumpulan
data, analisis permasalahan, pemecahan masalah, konstribusi masing -masing tenaga ahli
dalam setiap kegiatan dan laporan.

Dokumen Teknis
Bab I - 8

Anda mungkin juga menyukai