KATA PENGANTAR
Ungkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara Pelatihan
Komisioning Instalasi Pengolahan Air (IPA) dapat menyelesaikan review seluruh Modul
Mata Pelatihan tersebut. Review dilakukan sebagai respon terhadap perkembangan
peraturan perundang-undangan dan kondisi faktual di lapangan.
Pelatihan Komisioning Instalasi Pengolahan Air (IPA) ini bertujuan agar Aparatur Sipil
Negara (ASN) sebagai peserta mampu melakukan penilaian keandalan kinerja IPA yang
baru dibangun pada setiap proses, unit operasi, dan mekanikal elektrikal sesuai dengan
perencanaan, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan, dengan waktu
pembelajaran selama 7 hari (on class) dan 6 hari (off class) dengan Jumlah Jam
Pelajaran (JP) sebanyak 134 JP.
Modul Mata Pelatihan Penyusunan Laporan Komisioning IPA ini merupakan salah satu
mata pelatihan dari pelatihan tersebut yang memberikan pemahaman mengenai
penyusunan laporan komisioning IPA yang meliputi: penyusunan laporan hasil
komisioning, muatan SKKNI dalam membuat laporan komisioning IPA, dan outline
laporan komisioning IPA.
Buku ini terdiri Pendahuluan, 3 (tiga) materi pokok (Penyusunan Laporan Hasil
Komisioning, Elemen Kompetensi Dalam Membuat Laporan Komisioning IPA, dan Outline
Laporan Komisioning IPA.), dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar
peserta pelatihan dapat mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran
diarahkan pada peran aktif peserta pelatihan.
Kami menyadari bahwa modul ini masih banyak kekurangan, baik pada isi, bahasa,
maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa kritik dan
saran guna penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini bermanfaat khususnya bagi
peserta Pelatihan Komisioning Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak terkait atas bantuan dan
kerjasamanya yang baik. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi kelancaran
proses belajar-mengajar, sehingga keinginan untuk mewujudkan ASN yang profesional
dan memiliki kompetensi yang handal dapat dicapai dengan baik.
DAFTAR ISI
Gambar
Gambar 1.1 Komisioning IPA ............................................................................................... 6
Gambar 1.2 Titik Pengambilan dan Pengecekan Kualitas Sampel Air ............................. 13
Tabel
Tabel 1.1 Metode Komisioning untuk Operasi IPA .............................................................. 6
Tabel 1.2 Metode Komisioning untuk Proses IPA ............................................................. 11
Tabel 2.1 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ................................................... 29
Tabel 2.2 Kompetensi Kunci .............................................................................................. 32
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komisioning IPA merupakan uji coba terhadap kinerja masing-masing unit dan
terhadap keseluruhan proses IPA dari mulai air baku sampai menjadi air minum yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa (pelaksana pekerjaan), diuji dan disetujui oleh
pengguna jasa (Satker) dan tim penguji yang dibentuk oleh pengguna jasa serta
melibatkan pemerintah daerah sebagai pengelola dan menunjuk calon operator.
Komisioning dilakukan dengan menilai kinerja setiap unit proses dan operasi pada
IPA dan membandingkan dengan parameter proses dan operasi pada dokumen
perencanaan.
B. Deskripsi Singkat
C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menyusun laporan komisioning
IPA serta menyampaikan kesimpulan, saran dan rekomendasinya.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu:
2.1 Menyusun laporan hasil komisioning IPA
2.2 Menerapkan muatan SKKNI dalam pembuatan laporan komisioning IPA
2.3 Menyusun laporan komisioning IPA sesuai outline yang ditetapkan
MATERI POKOK 1
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL KOMISIONING IPA
Komisioning ini wajib dilakukan oleh pemerintah/ pengguna Jasa maupun badan-
badan usaha dalam pembangunan sistem penyediaan air minum khususnya
pembangunan instalasi pengolahan air (IPA). Dengan demikian hasil pembangunan
IPA yang baru dibangun akan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam
dokumen perencanaan, disamping hal tersebut pelaksanaan komisioning ini sebagai
bentuk penjaminan mutu dari para produsen, yang diberikan pada pengguna jasa dan
pengelola air minum.
Komisioning dilakukan dengan menilai kinerja setiap unit proses dan operasi pada
IPA, dan membandingkan dengan parameter proses dan operasi pada dokumen
perencanaan, olehkarenanya diperlukan persiapan dalam pelaksanaan komisioning
yang meliputi beberapa kelengkapan antara lain:
3. Bahan Lainnya
Bahan lain yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Pelumas dengan jumlah yang cukup selama komisioning;
b) Bahan bakar dengan jumlah yang cukup selama komisioning.
4. Peralatan Uji
Peralatan uji yang digunakan terdiri dari:
a) Pemeriksa kualitas air;
b) Penguji pompa dan genset;
c) Alat ukur;
d) Stopwatch;
e) Jar test;
f) Alat ukur pH, kekeruhan ,warna dan sisa khlor;
g) tabung Imhoff;
h) Timbangan;
i) Gelas ukur;
j) Pemeriksaan Daya Hantar Listrik;
k) Peralatan mekanikal dan elektrikal yang terdiri dari :
1) Phase meter;
2) Ampere meter;
3) Avometer;
4) Meger;
5) Tachometer.
l) Peralatan bengkel yang terdiri dari :
1) Kunci pas;
2) Tang;
3) Obeng;
4) Sney;
5) Tracker.
m) Perlengkapan keselamatan kerja yang terdiri dari :
1) Masker ;
2) Helm pengaman ;
3) Sarung tangan plastik ;
4) Sepatu boot.
n) Suku cadang
Suku cadang harus memenuhi ketentuan yang berlaku dengan jumlah yang
mencukupi untuk kegiatan komisioning.
6. Prosedur Komisioning
Tujuan komisioning adalah melakukan pengamatan dan penilaian kinerja
pengoperasian IPA dari sisi proses dan operasi dan membandingkan dengan
perencanaan awal serta memberikan kelayakan pengoperasiannya (melalui
indikator-indikator kinerja).
4. Panel Kimia Naik kan ‘ON’ main Power masuk Power Periksa main
switch breaker dan dan power masuk switch
turunkan ‘OFF’ breaker tidak masuk breaker di
pengaman motor mixer ke motor Panel induk
dan pompa dosing dengan tester.
Lakukan test instalasi Contactor Contactor Jika tidak
kontrol dosing dan berfungsi atau harus berfungsi
mixer tidak berfungsi periksa
instalasi
kontrol
contactor
Naikan “ ON “ kan Arus sudah Arus Periksa
semua breaker standby di masuk contactor
pengaman motor dan contactor
5. Motor Mixer On kan Push Button Putaran motor Putaran Kalau putaran
Motor satu persatu lalu tebalik atau motor terbalik
di OFF kan, lihat tidak harus lakukan
putaran motor searah pembalikan
jarum jam connecting
kabel S / R
6. Dosing Pump Buka penyetel Larutan akan Larutan Kalau tidak
persentase larutan, keluar dari berjalan terjadi,
arahkan pada posisi selang kimia lakukan
100 %, buka selang penyetelan
larutan kimia dan tekan dosing dan
push button serta buang angin.
perhatikan air larutan
sampai keluar
7. Pompa Pastikan tegangan Periksa main Tegangan Perbaiki panel
Distribusi yang masuk sesuai breaker di voltase induk
dengan tegangan yang panel induk harus
di supply 220-380 V dipenuhi
dan 50 Hz
8. Valve Naikkan Main Switch Lihat indikator Power Periksa main
Breaker di panel lampu RST, masuk breaker di
pompa distribusi akan menyala panel induk
merah,
kuning, hijau
Hidupkan pompa Putaran motor Motor Kalau terbalik
sedetik, lalu matikan terbalik atau tidak lakukan
dan lihat putaran motor tidak boleh pembalikan
terbalik connecting
kabel RST
Lihat amperemeter Sesuai atau Harus Kalau tidak
tidak dengan sesuai sesuai
name plate Matikan
2) Pelaksanaan Proses
Mencakup evaluasi terhadap seluruh kejadian yang terjadi pada air
akibat dari pemberian bahan kimia.
Bahan kimia yang digunakan dalam proses, adalah:
- Alum / PAC
- Soda
- Chlor/Kaporit
Pengecekan dan pengamatan dilakukan terhadap terhadap:
- Konsentrasi bahan kimia
- Proses pencampuran kimia
- Pemeriksaan pH
- Pembentukan flock
- Flock yang terbawa filter
- Proses penyaringan
- Besaran dosis bahan kimia
- Proses pembuangan lumpur saat back washing
- Kecepatan kenaikan muka air pada filter
- Penurunan muka air pada setiap unit pengolah
6) Unit desinfeksi
7) Penilaian kinerja elektrika/mekanikal
8) Pengujian keandalan dan fleksibilitas sistem IPA
9) Penilaian kinerja elektrikal/mekanikal
10) Pengujian laboratorium
1 Proses Konsen- -Terjadi - pH air - Flok - Turbidity - Turbidity Konsentrasi Sisa chlor
trasi reaksi cukup terbentuk berkurang berkurang chlor tercapai tercapai
larutan kimia - Terjadi - pH air cukup - Warna air - Warna berkurang pada batas
10 % - - pH cukup reaksi - Terjadi kurang - pH air normal maksimal
20% kimia endapan - pH air normal - Sisa alum pada
lumpur - Sisa alum batas normal
pada batas
normal
2 Hidrolis Pencam- Pemberian Kondisi aliran - Detensi - Aliran air - Level muka air Pemberian
puran dosis cukup turbulen cukup laminar naik chlor merata,
yang - Pembuang- - Terjadi - Kecepatan filtrasi dosis chlor
merata an lumpur endapan normal tercapai
harus lumpur - Kecepatan
dilakukan - Pembuangan backwash tercapai
- Level air lumpur harus - Ekspansi pasir
turun dilakukan cukup
- Level muka air - Pembuangan
turun Lumpur cepat
- Tekanan
backwash cukup
B. Menyiapkan Pekerjaan Peralatan yang Dibutuhkan untuk Menghimpun Laporan Komisioning dipersiapkan Sesuai dengan
Kebijakan Perusahaan
Mempersiapkan peralatan dan format yang dibutuhkan untuk menghimpun laporan commissioning, berikut adalah contoh format laporan
commsiisioning IPA:
I UMUM
Lokasi : Type :
Rekonstruksi : Tahun Produksi :
Pabrik/Merk : Tgl. Pengujian :
Pelaksana : No. Pengujian :
Kapasitas : Pelaksana Pengujian :
HASIL PENGUJIAN
II PEMERIKSAAN
JAM :
PERENCANAAN/
NO. PENGUJIAN PARAMETER PERSYARATAN/ UNJUK KERJA KETERANGAN
SPESIFIKASI
A. Dilapangan
1 Kualitas
Air Baku
1. pH
2. Kekeruhan
3. Warna
4. BOD
5. COD
6. TDS
3. Pengendap 1). pH
2). Kekeruhan
4. Saringan 1). pH
2). Kekeruhan
3). Warna
II Dilsboratorium
Kesimpulan :
Mengetahui ,
No. Ref. :
FORMULIR
ISIAN
JAR - TEST Hari :
Tanggal
Berlaku Tanggal :
HASIL JARTEST
URAIAN DATA GELAS GELAS GELAS GELAS GELAS GELAS SETTING POMPA PETUGAS
I II III IV V VI
Koagulan Cons
Konsentrasi Bahan
Kimia
Larutan Bahan Kimia
(cc) …………….……..
Larutan Bahan Kimia
(ppm) …….. x …….. NIK.
Indeks keping ……………
pH Mengetahui
Turbidity Koordinator
Pengadukan
Cepat : 120 rpm = 2 menit
0 = Tidak Ada
Keping
Pengadukan
Lambat : 15 rpm = 8 menit
2 = Sangat Halus
Didiamkan /
Tenang : = 20 menit
4=
Halus
AIR BAKU DOSING DOSING DOSING KOAGULA FLOKULASI SEDIMENTASI FILTRASI RESER–
ALUM SODA KAPORI SI VOIR
JAM ASH T KET
Q p Suh Kek War Kon Q Kon Q Kon Q p Keke p Kek Pemb pH Keker Warn pH Keke Warn Sisa
H u eru na s s s H ruha H eru .Flok uhan a ruha a Khlor
han n han n
oC
l/ FTU Unit mg/ m mg/ m mg/ m FTU/ FTU FTU/ Unit FTU/ Unit mg/l Cl2
dt /NT l l/ l l/ l l/ NTU /NT NTU NTU
U m m m U
e e e
ni ni ni
t t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Pihak Internal terdiri dari unsur pihak pengguna jasa, unsur pihak penyedia jasa,
unsur perencana, unsur pengawas. Tim penguji yang ditetapkan oleh pengguna jasa,
Tim penguji diusahakan sedapat mungkin (salah satu) mempunyai sertifikasi
kompetensi komisioning tes.
Tim penguji mampu mengidentifikasi sumber daya, uji coba proses pengolahan air,
uji coba mesin dan daya. Pihak external terkait dengan pengelolaan IPA/SPAM yaitu
pemerintah daerah setempat yang menunjuk Dinas terkait dan/atau operator
(BUMD/UPTD) yang akan mengelola.
Tim independent adalah Tim diluar pihak Internal dan External, Tim Independent
dapat diikut sertakan dalam komisioning. Tim Independen dapat berasal dari antara
lain Dinas Kesehatan, Laboratorium air terakreditasi yang ditunjuk oleh Pemerintah
Daerah.
E. Latihan
F. Rangkuman
Tim penguji mampu mengidentifikasi sumber daya, uji coba proses pengolahan air, uji
coba mesin dan daya. Pihak external terkait dengan pengelolaan IPA/SPAM yaitu
pemerintah daerah setempat yang menunjuk Dinas terkait dan/atau operator
(BUMD/UPTD) yang akan mengelola. Tim independent adalah Tim diluar pihak Internal
dan External, Tim Independent dapat diikut sertakan dalam komisioning. Tim Independen
dapat berasal dari antara lain Dinas Kesehatan, Laboratorium air terakreditasi yang
ditunjuk oleh Pemerintah Daerah.
MATERI POKOK 2
ELEMEN KOMPETENSI DALAM MEMBUAT LAPORAN
KOMISIONING IPA
Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dapat dijelaskan sebagaimana ketentuan
dalam tabel berikut:
B. Batasan Variabel
C. Panduan Penilaian
1. Konteks penilaian : unit ini dapat dinilai didalam tempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi dengan kondisi yang mendekati sebenarnya
2. Aspek penting penilaian :
2.1 Kemampuan untuk mengidentifikasi laporan kegiatan commissioning
sistem pengelolaan air minum
2.2 Kemampuan untuk melakukan pengoperasian peralatan dan perlengkapan
pada setiap unit pengolah air minum
3. Pengetahuan yang dibutuhkan:
3.1. Pengetahuan tentang sistem pengolahan air minum
3.2. Pengetahuan tentang bahan kimia yang dipergunakan dalam pengolahan
air minuman
3.3. Laporan teknis pelaksanaan commissioning SPAM
4. Keterampilan yang dibutuhkan:
4.1. Keterampilan mengumpulkan informasi
4.2. Keterampilan perhitungan statistik
4.3. Keterampilan membaca diagram
4.4. Keterampilan penggunakan peralatan untuk melakukan pengujian dan
kelayakan operasi.
D. Kompetensi Kunci
6. Memecahkan masalah 3
7. Menggunakan Teknologi 2
E. Latihan
F. Rangkuman
3. Kompetensi ini berlaku pada pengelolaan SPAM untuk keperluan umum melayani
masyarakat maupun untuk keperluan khusus.
5. Regulator adalah instansi atau badan otoritas lain yang diberi wewenang
berdasar pada peraturan perundangan untuk mengatur dan mengawasi serta
menetapkan kelayakan instalasi pengolahan air minum beroperasi.
6. Konteks penilaian : unit ini dapat dinilai didalam tempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi dengan kondisi yang mendekati sebenarnya
MATERI POKOK 3
OUTLINE LAPORAN KOMISIONING IPA
I. UMUM
3. Jarak dari Ibu Kota Kab. / Kota : ........ Km. ± ...... Jam Perjalanan ............
II. TEKNIS
a. Jenis Intake
f. Bak Pengendapan Awal (Pra-sed) – bila ada : ......... Kapasitas ..... lt/det
i. Pipa Transmisi Air Baku (Jenis, Diameter, Panjang) : ........ / ..... mm / ......... m
k. Komponen Unit Air Baku (perlengkapan & peralatan : Bila tidak sesuai spektek,
rencana tindak sesuai / tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis)................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...........................................................................................................
l. Unit Produksi
Q = ....... ml/det
....................................................................................................................................
............................................................................................................................
u. Unit Distribusi
1) Jenis Pipa Distribusi (PVC, HDPE, GIP, dll) : ...... / ..... mm / ........ m
..........................................
..........................................
.............................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
9. Unit Pelayanan
a. Jumlah SR (DED / 2007 / 2008) : ....... Unit / .... Unit / .... Unit
c. Jumlah Hidran Kebakaran (DED / 2007 / 2008) : ...... Unit / ..... Unit / .... Unit
d. Jumlah Terminal Air (DED / 2007 / 2008) : ....... Unit / .... Unit / ... Unit
e. Jumlah Mobil Tangki (DED / 2007 / 2008) : .......Unit / .... Unit / ..... Unit
......................................................................................................................................
..........................................................................................................................
Genset : .............................................
Pembuat laporan ;
2. …… (Tim Komisioning/penguji)
3. …………………………………………….
4. …………………………………………
KAPASITAS .....LITER/DETIK
Nama IKK/Lokasi :
Kabupaten / Kota :
Provinsi :
Pada hari ini, ............, tanggal .....( ..................) Bulan..................., Tahun 20....
(.......................), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : ........................
Jabatan : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum Provinsi .......
Alamat : ........................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum - DJCK, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama :
Jabatan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. ............, untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
Pihak Kedua telah melaksanakan komisioning test Instalasi Pengolahan Air (IPA)
dengan kapasitas ....l/det untuk lokasi ........... di Kabupaten/Kota .......... yang
dibangun berdasarkan kontrak pekerjaan nomor : .............tanggal ............20... dan
addendum kontrak nomor : .....................tanggal............20.... untuk Pekerjaan
....................., dengan hasil sebagai berikut:
1. Pihak Kedua telah melaksanakan Komisioning tes IPA selama ....(.......) hari mulai
tanggal ....- .... Bulan ........Tahun.......
2. Tim Penguji yang dibentuk melalui Surat Keputusan Satker......... nomor :
................tanggal ............... bersama Pihak Kedua menindaklanjuti dan melakukan
tes ulang Komisioning tes IPA yang disaksikan juga oleh Tim Independent (Bila
diperlukan). Tim Penguji yang dibentuk, terdiri dari :
a. ......................(unsur penyedia jasa)
b. ......................(unsur pengguna jasa)
c. ......................(unsur pengelola)
d. ......................(unsur perencana)
e. .......................(unsur pengawas)
3. Commissioning Test dilakukan terhadap Unit Air baku dan Unit Produksi (IPA)
secara terpadu sesuai dengan kegiatan pada Kontrak Perkerjaan Pengadaan dan
Pemasangan IPA Lengkap termasuk unit Air Baku di Provinsi ........................
4. Prosedur Commissioning Test yang diterapkan adalah :
a. Mengadakan pengujian terhadap kinerja setiap peralatan yang dibangun;
b. Mengadakan Pengujian terhadap Kinerja semua Unit Pengolahan terdiri dari :
Unit Koagulasi, flokulasi, Sedimentasi dan Filtrasi;
c. Mengadakan pengujian kinerja IPA secara terpadu;
d. Mengadakan pengujian terhadap kinerja Pencucian Filter (Backwashing);
f. Melakukan pengecekan kinerja peralatan mekanikal dan elektrikal;
g. Melakukan pengecekan ketersediaan tenaga operator dan tenaga
pemeliharaan prasarana;
h. Melakukan pengecekan kesesuaian SOP dengan peralatan yang digunakan.
i. Melakukan pengecekan kesesuaian dan fungsi peralatan laboratoriun sesuai
dengan yang dipersyaratkan;
j. Melakukan pelatihan singkat kepada operator untuk melakukan : pengukuran
debit air baku, Jartester, pengukuran suhu, pH, Trubidity dan sisa khlor
dengan menggunakan peralatan laboratorium yang tersedia,
k. Melakukan pembuatan larutan alum sulfat, soda ash, kaporit dan penentuan
debit pembubuhan serta menentuan stroke pompa.
5. Data-data Hasil Pelaksanakan Komisioning tes IPA berupa :
a. Pengujian Kinerja Pompa Dosing dan mixer;
b. Pengujian Proses Pengolahan Air dari Unit Koagulasi, flokulasi, Sedimentasi
dan Filtrasi;
c. Pengujian Proses Pencucian Filter (Backwashing);
d. Analisa Laboratorium terhadap Kualitas Air Baku dan Kualitas Air Hasil
Pengolahan secara lengkap.
e. Foto-foto Dokumentasi (terlampir)
6. Dari hasil Commissioning Test dapat disimpulkan bahwa setelah melalui Proses
Pengolahan dimasing-masing Unit dan dari hasil Pengujian Kualitas dan Kuantitas
didapatkan IPA MAMPU / TIDAK MAMPU menghasilkan Air Minum dengan
Kapasitas ……..Liter /detik dan Kualitas sesuai dengan Standart Persyaratan Air
Minum berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
7. Hasil kesepakatan akhir bahwa komisioning dan Trial Run IPA Lengkap Kapasitas
.......Liter/detik dinyatakan bahwa ”IPA Lengkap Kapasitas ........ Liter/detik” pada
lokasi............ Kabupaten ......... siap dioperasikan dibawah pembinaan pemerintah
daerah Kabupaten/kota............... Provinsi .........
Demikian Berita Acara ini dibuat rangkap enam (6) dengan penuh rasa tanggung
jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Propinsi………..
(…………………) (……………………)
1. ..............................................................., ..............................................................
2. .........................................................., ..............................................................
D. Latihan
1. Apa yang dilakukan setelah draft laporan kegiatan commissioning selesai dibuat?
2. Sebutkan kegunaan dari hasil laporan kegiatan commissioning yang telah valid!
E. Rangkuman
PENUTUP
B. Umpan Balik
Cocokan jawaban anda dengan Kunci Jawaban, untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Modul.
Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pada Modul ini.
Untuk latihan soal, setiap soal memiliki bobot nilai yang sama, yaitu 20/soal.
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang
Bila anda dapat menjawab salah dua dari pertanyaan di atas, Anda dapat meneruskan ke
materi selanjutnya. Tetapi apabila belum bisa menjawab soal di atas, Anda harus
mengulangi materi modul, terutama bagian yang belum anda kuasai.
C. Tindak Lanjut
Tujuan dari Pelatihan Komisioning Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah peserta mampu
melakukan penilaian keandalan kinerja IPA yang baru dibangun pada setiap proses, unit
operasi, dan mekanikal elektrikal sesuai dengan perencanaan, serta memberikan
rekomendasi perbaikan yang diperlukan.
Pentingnya kompetensi ini dimiliki agar para ASN memiliki kualitas dan komitmen yang
tinggi dalam bekerja sesuai dengan bidang dan unit organisasinya. Uraian dari materi
pokok 1 sampai dengan materi pokok 3, baru menjelaskan penyusunan laporan
komisioning IPA.
Masih terdapat hal-hal yang tidak disampaikan dalam modul ini, ada pula yang menjadi
mata pelatihan pada program pelatihan jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu untuk
lebih memahami mengenai Penyusunan Laporan Komisioning IPA, peserta dianjurkan
untuk mempelajari, antara lain:
1. Bahan bacaan yang telah digunakan untuk menulis modul ini, sebagaimana
tersebut dalam daftar pustaka.
2. Modul mata pelajaran lain yang terkait.
D. Kunci Jawaban
Latihan Materi 1
1. Komisioning dilakukan dengan menilai kinerja setiap unit proses dan operasi pada
IPA, dan membandingkan dengan parameter proses dan operasi pada dokumen
perencanaan.
2. Kriteria pengoperasian selama komisioning IPA
a) Tersedia data hasil pemeriksaan air baku pada saat musim hujan dan
kemarau;
b) Pengoperasian ditujukan untuk menilai keandalan kinerja IPA sesuai
perencanaan dengan fleksibilitas kinerja memenuhi syarat keamanan dan
keselamatan kerja;
c) Apabila terjadi penyimpangan pada kualitas air baku untuk parameter
kekeruhan, pH dan warna sehingga tidak sesuai dengan perencanaan maka
pengoperasian dihentikan.
3. Setelah kegiatan komisioning selesai dilakukan selanjutnya dilakukan
penghimpunan laporan kegiatan komisioning yang terkait dengan persyaratan
pengoperasian sistem pengelolaan air minum dari sumber yang terkait.
Latihan Materi 2
Latihan Materi 3
1. D
2. C
3. D
4. A
5. B
DAFTAR PUSTAKA
1. Perka LAN No 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penulisan Modul Pendidikan dan
Pelatihan
2. Perka LAN No 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi Pegawai Negeri Sipil melalui E-Learning
3. Perka LAN No 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai
Negeri Sipil
PERISTILAHAN
Instalasi Pengolah Air : Adalah sistem atau sarana yang berfungsi untuk
(IPA) mengolah air dari kualitaas air baku (influent)
terkontaminasi untuk mendapatkan perawatan
kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau
siap untuk di konsumsi.