COMMISSIONING
INSTALASI PENGOLAHAN AIR
DAFTAR
ISI
01 02
STANDAR KOMPETENSI
KOMPENTENSI LULUSAN DASAR
03 04
INDIKATOR OUTLINE
KEBERHASILAN MATERI
| 01. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 4
PELATIHAN PENGAWASAN KONSTRUKSI SPAM
Kompetensi :
K-4 Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur
Bidang Cipta Karya (Level 1)
K-10 Pengawasan dan Pengendalian
Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
(Level 1)
| 02. KOMPETENSI DASAR 5
PELATIHAN PENGAWASAN KONSTRUKSI SPAM
Kompetensi Dasar
Indikator Keberhasilan 1
Memahami dan menjelaskan persyaratan commissioning IPA
Indikator Keberhasilan 2
Memahami dan menjelaskan pengukuran debit air, pengambilan contoh air,
jar test dan pengujian kualitas air pada pengolahan air minum
Indikator Keberhasilan 3
Memahami dan menjelaskan spesifikasi dan pengujian operasional
Indikator Keberhasilan 4
Memahami dan menjelaskan commissioning test
04. OUTLINE MATERI
4.2 Pengukuran Debit Air, Pengambilan Contoh Air, Jar Test dan
Pengujian Kualitas Air Pada Pengolahan Air MInum
EVALUASI PEMANTAUAN
9
4.1 PERYARATAN COMMISSIONING IPA
Memberikan kemudahan bagi
perencana dan penjaminan mutu
• LATAR BELAKANG bagi para produsen, pengguna • Commissioning dilakukan
dan pengelola air minum. dengan menilai kinerja
• Menunjang
pembangunan nasional setiap unit proses dan
bidang air minum • Sistem commissioning
operasi pada IPA,
banyak digunakan oleh membandingkan dengan
Pemerintah maupun parameter proses dan
badan-badan usaha operasi pada dokumen
Perkembangan dalam proyek-proyek perencanaan.
IPTEK penyediaan air minum.
SNI 0004:2008
Tujuan Commissioning
Tata cara commissioning instalasi pengolahan air
10
4.1 PERYARATAN COMMISSIONING IPA
Dilengkapi dengan dokumen :
Persyaratan Commissioning IPA
3)Perhitungan proses
dan operasi, sesuai SNI
2)Diagram perpipaan
1) IPA yang baru selesai dibangun dan akan 1)Diagram alir proses; 19-6774-2002, Tata cara
dan instrumentasi;
perencanaan unit paket
mulai dioperasikan dan atau difungsikan. instalasi penjernihan air
3) Tersedianya alat ukur debit 7)Gambar nyata laksana 8)Tersedianya air baku
9)Adanya calon
terbangun (as built yang memenuhi
penanggung jawab
drawing) dengan skala ketentuan kuantitas dan
pengoperasian IPA
yang memadai. kualitas
14
PROSES PENGOLAHAN AIR
koagulasi flokulasi sedimentasi filtrasi
15
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA
PRINSIP
✓Melakukan pengamatan dan penilaian kinerja pengoperasian IPA dari sisi proses dan operasi dan
membandingkan dengan perencanaan awal serta memberikan kelayakan pengoperasiannya.
(melalui indikator-indikator kinerja).
16
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA PELAKSANAAN OPERASI
17
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA METODE COMMISSIONING UNTUK OPERASI IPA
Standar
No Persiapan & Operasi Pemeriksaan dan Operasi Penilaian Tindakan
Penilaian
1 Pembuatan larutan Larutan kimia cair konsentrasi 10 %:
kimia
Alumunium Sulfat: Larutan sudah merata Larut dan merata Diaduk terus hingga
- Timbang 10 kg Alum padat dan larutkan larut
ke dalam 100 liter air.
Soda : Larutan sudah merata Larut dan merata Diaduk terus hingga
- Timbang 10 kg bubuk soda dan larutkan larut
kedalam 100 liter air
Kaporit : Larutan sudah merata Larut dan merata Diaduk terus hingga
- Timbang 10 kg kaporit dan larutkan ke larut
dalam 100 liter air
2 Genset Air Radiator, Oli, Solar, dan Air Aki Periksa kekurangan air, Harus cukup Ditambah-kan
oli, solar, dan air aki
Main Breaker Posisi dalam kedaan Posisi OFF Arahkan ke posisi OFF
OFF
Emergency Switch Panel Periksa posisi tombol, Posisi keatas Tarik posisi tombol
kalau tertekan genset Genset siap dihidupkan keatas
tdk mau hidup
Hidupkan Genset Kondisi normal Hidup Putar kunci kontak
Periksa voltase di Panel Menunjukkan angka 220/380 Putar Selector
berapa
Periksa frekuensi di panel Menunjukkan angka 50 – 51 Hz Putar Selector
berapa 18
BAHAN KIMIA PROSES PENGOLAHAN AIR 19
20
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA METODE COMMISSIONING UNTUK OPERASI IPA
Persiapan &
No Pemeriksaan dan Operasi Penilaian Standar Penilaian Tindakan
Operasi
3. Pompa Intake Hidupkan Main Switch Breaker Genset Genset hidup dan Mesin hidup
power sdh mengalir ke
semua panel
Periksa Main Switch Breaker pompa Lihat indikator angka Posisi di 220-380 Arahkan pada posisi
Voltase tersebut
Periksa Voltase Lihat indikator angka Posisi di 220-380 Arahkan pada posisi
Voltase tersebut
Hidupkan pompa dalam keadaan kosong
tanpa beban
Lihat ampere meter, jika melebihi standar agar Angka Ampere meter Sesuai dgn kapasitas Pompa dimatikan dan
segera diambil tindakan tidak sesuai dgn pompa periksa
seharusnya
4. Panel Kimia Naik kan ‘ON’ main switch breaker dan Power masuk dan Power masuk Periksa main switch
turunkan ‘OFF’ breaker pengaman motor power tidak masuk ke breaker di Panel induk
mixer dan pompa dosing motor dengan tester.
Lakukan test instalasi kontrol dosing dan Contactor berfungsi Contactor harus Jika tidak berfungsi
mixer atau tidak berfungsi periksa instalasi
kontrol contactor
Naikan “ ON “ kan semua breaker pengaman Arus sudah standby di Arus masuk Periksa contactor
motor dan dosing contactor
5. Motor Mixer On kan Push Button Motor satu persatu lalu Putaran motor tebalik Putaran motor harus Kalau putaran terbalik
di OFF kan, lihat putaran motor atau tidak searah jarum jam lakukan pembalikan
connecting kabel S / R
6. Dosing Pump Buka penyetel persentase larutan, arahkan Larutan akan keluar Larutan berjalan Kalau tidak terjadi,
pada posisi 100 %, buka selang larutan kimia dari selang kimia lakukan penyetelan
dan tekan push button serta perhatikan air dosing dan buang
21
larutan sampai keluar angin.
22
23
24
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA METODE COMMISSIONING UNTUK OPERASI IPA
25
JARINGAN PIPA DISTRIBUSI
413
408
406
411
2
407 10
402
11
401
403 12
404
405
409
1 15
13
400
412
16
14
410
DETAIL JUCTION PADA PIPA DISTRIBUSI
28
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA METODE COMMISSIONING UNTUK PROSES IPA
Persiapan &
No Pelaksanaan Proses Penilaian Standar Penilaian
Proses
Untuk mendapatkan dosis yang
1 Jartest Pembuatan Jartest Dosis Optimum
tepat
Pembuatan Grafik Dosis Koagulan vs Pengaturan dosis berdasarkan
Flok terbentuk
Turbidity Grafik
Pembuatan larutan kimia Alum, Soda dan
2 Larutan Kimia Konsentrasi larutan Konsentrasi 10 - 20 %
Kaporit
Pengadukan
3 Pengaturan Stroke pompa kimia Berdasarkan hasil Jartest Dosis optimum
kimia (Mixer)
4 Koagulasi pH pH Comparator atau pH meter Dosis Optimum
Perhitungan bahan kimia yang
Konsentrasi bahan kimia 10 – 20 %
dilarutkan
Dosis koagulan Jar test 10 – 20 %
Pengamatan visual menggunakan
Debit pembubuhan alat ukur volume pada satuan Lancar
waktu tertentu
Stroke pompa dosing (diperlukan
40 – 80 %
spesifikasi pompa )
Gradien kecepatan Perhitungan >750 1/s
pasir Sand
33
Spesifikasi
Media
• Ukuran efektife :
d10
• Keseragaman
koefisien: d60/d10
• Gaya berat
Specific
• AWWA B100
Standard
• Angularity/ 34
Alas Filter
berupa kerikil
terganggu karena
pengikatan udara
36
Underdrain tanpa pemeriksaan
udara
37
Balok
beroda
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA METODE COMMISSIONING UNTUK PROSES IPA
Persiapan &
No Pelaksanaan Proses Penilaian Standar Penilaian
Proses
8 Desinfeksi Td ( waktu tinggal ) Pengamatan / perhitungan 15 menit
Pemeriksaan DPC (daya
Dosis desinfektan pengikat chlor) pada air
baku
Pengamatan visual
menggunakan alat ukur
volume pada satuan waktu
Debit desinfektan tertentu
Stroke pada pompa
pembubuh
Pemeriksaan laboratorium /
Sisa chlor pada reservoar < 0.3 mg/l
chlor comparator
Parameter fisika, kimia dan Pemeriksaan laboratorium
biologi lengkap
39
4.1.1 PROSEDUR COMMISSIONING IPA
40
4.2 Pengukuran Menggunakan Sekat-ukur
41
Perhitungan Debit
A. Ambang Segitiga Siku-siku B. Sekat-ukur Segi Empat
Q = K b h 3/2.......................................(3)
44
Pengukuran dengan Menggunakan Pelat Orifis dan Nosel
45
PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR (sampling)
Mengumpulkan volume contoh uji yang akan diteliti dengan jumlah
sekecil mungkin, tetapi masih mewakili (representatif), yaitu masih
mempunyai sifat–sifat yang sama dengan sumber contoh tersebut
(badan air/sungai, danau/waduk, mata air, sumur dll.).
46
Persyaratan Pengambilan Contoh Air
JENIS ALAT
PERALATAN URUTAN PELAKSANAAN
47
Persyaratan Pengambilan Contoh Air Penentuan tiitk / lokasi Titik pengambilan contoh uji
pengambilan contoh uji harus harus dipilih mengingat
dipilih sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran yang tidak
UNTUK PEMERIKSAAN mewakili secara keseluruhan dari merata. Sifat air yang tidak
KUALITAS BAKTERIOLOGI sistem penyediaan air minum homogen, maka diperlukan data
tersebut, termasuk sampel air – data mengenai badan air secara
baku. keseluruhan.
Untuk pemeriksaan kualitas bakteriologi, jumlah minimal sampel tercantum pada tabel di bawah ini.
Tabel. 2.2 : Jumlah Minimal Sampel Air Minum Pada Jaringan Distribusi
1/2 – 2/3
Zat tersuspensi/
• Air baku diperiksa minimal satu sampel setiap tiga endapan
bulan sekali. 1/3 – 1/2
48
Persyaratan Pengambilan Contoh Air di Sungai, waduk / danau
Gambar 2.20
Cara pengambilan sampel di sungai
dengan beberapa aliran
bagian. Cek
Alat pengambilan sampel dam
A Aliran anak sungai
Yang dapat terganggu
49
Standar Kualitas Air Baku Standar Kualitas Air Minum
Jenis air minum meliputi :
Air yang tidak memenuhi syarat untuk langsung diminum perlu diolah terlebih dulu, sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat
kesehatan, ditinjau dari perlu atau tidaknya pengolahan, dapat dibedakan beberapa macam air, yakni :
• Air yang tidak membutuhkan pengolahan, yaitu air langsung diminum, misalnya air tanah yang tidak terkontaminasi;
• Air yang memerlukan proses disinfeksi saja, umumnya berupa air tanah atau air permukaan yang diperkirakan hampir tidak
terkontaminasi, dan tidak berwarna atau jernih;
• Air yang memerlukan penyaringan pasir cepat yang lengkap atau alat pengolahan air lainnya yang sejenis dan dilanjutkan dengan
chlorination;
• Air yang membutuhkan pengolahan air secara lengkap, yaitu pada air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
Sistem pengolahan air terdiri atas unit koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan reservoar seperti pada gambar 3 berikut ini.
Keterangan
Air baku Clear well Pengaduk cepat (static mixer)
1 2 3 4
Air olahan
Pengaduk lambat
Unit pengendap dngan plat settler;
Saringan Pasir Cepat;
51
Titik Pemeriksaan Air
Al2(SO4)3
Kapur
Intake
Flokulator Bak Sedimen
Filter
Pompa
sungai
Kaporit
1 2 3 6
Bak Penampung Air Olahan
Konsumen
Contoh LHU pemeriksaan kualitas Air Baku dan Air Hasil Olahan
52
BAKU MUTU AIR MINUM
Kep Men Kesehatan No 492/2010
1. SYARAT FISIKA
2. SYARAT KIMIA
3. SYARAT MIKROBIOLOGI
4. SYARAT RADIOLOGI
• PARAMETER WAJIB
• PARAMETER TAMBAHAN
53
BAKU MUTU AIR MINUM
Kepmenkes 492/2010
No Jenis parameter Satuan Kadar max yg
PARAMETER WAJIB diperbolehkan
No Jenis parameter Kadar max yg
Satuan diperbolehkan
2 Parameter yg tdk berhubungan langsung dg
kesehatan
a Parameter Fisik
1 Paramater
kesehatan
yang berhubungan lsg dg
1)Bau Tdk berbau
a Parameter Mikrobiologi
1)E Coli N/100 ml 0 2)Warna TCU 15
2) Total Bakteri
Coliform N/100 ml 0 3)Jumlah Zat Terlarut (TDS) mg/l 500
4)Kekeruhan NTU 5
b Kimia Anorganik 5)Rasa mg/l Tdk berasa
1)Arsen mg/l 0,01(0.05) 6)Suhu Suhu udara +/- 3
2)Flourida mg/l 1.5
3)Total Kromium mg/l 0.05 b Parameter Kimiawi
4)Kadmium mg/l 0,003 (0.005) 1)Aluminium mg/l 0.2
2)Besi mg/l 0.3
5)Nitrit (sebagai N02) mg/l 3 (1) 3)Kesadahan mg/l 500
6)Nitrat
Angka dalam
mg/l
kurung Permenkes
50 (10) 4)Khlorida mg/l 250
7)Sianida mg/l 0,07 (0.1)907/2002 5)Mangan mg/l 0,4 (0.1)
8)Selenium Mg/l 0,01 6)pH mg/l 6.5 – 8.5
7)Seng mg/l 3
8)Sulfat mg/l 54250
9)Tembaga mg/l 2
10)Amonia mg/l 1.5
Tabel Pemeriksaan Kualitas Air
Dosis Kons. Debit pembubuhan Stroke Kebutuhan bahan
No. (ppm) Lar. (L/dt bahan kimia pompa kimia Keteranga
(%) k) L/jam L/menit (%) kg/bln kg/thn n
1 1 2 20 3.6 0.060 20.0 51.8 622.1
2 2 2 20 7.2 0.120 40.0 103.7 1,244.2
3 3 2 20 10.8 0.180 60.0 155.5 1,866.2 KAPORIT
4 4 2 20 14.4 0.240 80.0 207.4 2,488.3
5 5 2 20 18.0 0.300 100.0 259.2 3,110.4
55
4.3 SPESIFIKASI DAN PENGUJIAN OPERASIONAL
Pembangkit Tenaga Listrik PLN
Elektrikal
Genset
Motor Listrik Genset
Peralatan Elektrikal Lampu
Kabel Listrik
Panel Listrik
Pompa
Blower/kompresor
Mesin Diesel
Jenis Peralatan EM Peralatan Mekanikal
Alat Angkut Mobil Tangki Air
Alat Berat
Tangki . Hidrafor Solar
. Rumah Pompa
Bangunan Penunjang
. Rumah Genset
. Pondasi Mesin
Pembangunan Peralatan Tahap Persiapan
EM . Penerimaan Barang
Tahap Pelelangan
. Pemasangan Barang
Manajemen Supervisi
. Pemb. Buku Manual
Pembangunan Peralatan Tahap Pelaksanaan
EM . Pelaporan Dokumentasi . Uji Coba
Tahap Persiapan
56
4.4 COMMISSIONING TEST
• Konstruksi baik sipil, mekanikal, maupun perpipaan untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada pengoperasian dan
pemeliharaan nantinya.
Kinerja sistem, untuk memastikan bahwa spesifikasi dan ukuran yang dipasang sudah sesuai dengan perencanaan.
Ketentuan teknis untuk melaksanakan uji coba SPAM, dan Uji coba sistem dilakukan terhadap:
Peralatan yang digunakan, seperti stopwatch, manometer, alat perekam atau kamera.
57
4.3 UJI COBA SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR (COMMISSIONING TEST)
Ketentuan Umum.
Ketentuan Pengoperasian Teknis Kriteria Kualitas Air
Persyaratan Komisioning unit IPA meliputi:
• Unit yang akan di Komisioning merupakan • Pengoperasian unit paket IPA • Air baku yang dapat diolah
unit IPA yang baru selesai di konstruksi
dan akan mulai dioperasikan/difungsikan.
harus memenuhi ketentuan- dengan unit paket Instalasi
• Tersedianya standar untuk pengujian. ketentuan sebagai berikut: Pengolahan Air harus
• Tersedianya alat ukur debit. • Unit paket IPA telah mendapat memenuhi ketentuan baku
• Adanya contoh yang mewakili. sertifikat mutu air baku Peraturan
• Hasil uji komisioning ditandatangani oleh • Tersedia hasil pemeriksaan air Pemerintah Nomor 82 Tahun
penanggung jawab yang berwenang. baku secara lengkap dalam kurun
• Tersedia air baku yang memenuhi waktu 7 hari sebelum 2001 tentang Pengelolaan
ketentuan kuantitas dan kualitas. Kelestarian dan Pengelolaan
• Pengujian kualitas air baku dan air minum pelaksanaan trial run dan
lengkap menggunakan laboratorium yang komisioning. Pencemaran air.
telah diakreditasi. • Apabila kekeruhan air baku • Air hasil olahan memenuhi
• Tersedianya gambar teknis (as built melebihi 600 NTU, maka air baku ketentuan Kep. Men Kes. RI
drawing).
dialirkan terlebih dahulu ke bak No.492/MENKES/SK/2010
• Penyedia barang/jasa menyiapkan
kebutuhan bahan kimia dan produksi pengendap pendahuluan. tentang syarat-syarat dan
selama pelaksanaan commisioning selama • Apabila terjadi penyimpangan pengawasan kualitas air
5 hari kalender. pada kualitas air baku,
• Komisioning minimal untuk 1 unit IPA minum.
pengoperasian dihentikan.
perkapasitas.
• Hasil Komisioning IPA untuk air minum
harus mendapat pengesahan dari Instansi
atau lembaga yang berwenang.
58
Kriteria Unit Operasi
Unit Operasi IPA Berupa bahan Desinfektan yang
Kriteria Bahan Koagulan Netralisan Bahan kimia
untuk air minum alkalin: digunakan:
• Unit Pengaduk • Bahan Koagulan • Koagulan harus • Netralisan harus • Soda abu • Gas khlor (Cl2); • Bahan kimia
cepat; dan Densifektan memenuhi memenuhi (Na2CO3), kandungan khlor untuk
• Unit Pengaduk Untuk Proses ketentuan ketentuan dibubuhkan aktif minimal 99% pemeriksaan
lambat; dalam berikut: berikut: dalam bentuk • Kaporit atau kualitas air di
• Unit Pengendap Pengolahan Air • Jenis koagulan larutan, dengan kalsium laboratorium.
atau flotasi; yang dapat konsentrasi hipoklorit, • Bahan bakar dan
digunakan: larutan 5 sampai (CaOCl2) x H2O pelumas harus
• Unit Penyaring
• Aluminium Sulfat, dengan 20%; kandungan khlor memenuhi
cepat;
Al2(SO4)3 14 • Soda api (NaOH), aktif 60 – 70%; ketentuan yang
• Unit Penukar Ion
(H20), dibutuhkan dibubuhkan • Sodium hipoklorit berlaku serta
(sesuai kebutuhan
dalam bentuk cair dalam bentuk (NaOCl), dengan jumlah
lapangan);
konsentrasi larutan, dengan kandungan khlor yang mencukupi
• Unit Reverse konsentrasi untuk kegiatan
sebesar 5 - 10%; aktif 15%;
Osmosis larutan komisioning.
• PAC, Poly • Ozon O3;
• Unit pembubuhan maksimum 20%; • Suku cadang
Aluminium • Ultraviolet.
desinfektan. • Dosis bahan harus memenuhi
Chloride (Al(OH)3 • Dosis khlor
CH)m, kualitas alkalin ditentukan ketentuan yang
ditentukan
PAC ditentukan berdasarkan berlaku serta
berdasarkan Daya
oleh kadar percobaan; dengan jumlah
Pengikut Chlor
Aluminium Oxide • Pembubuhan yang mencukupi
(DPC) yaitu
(Al2O3) yang bahan alkalin untuk kegiatan
jumlah khlor yang
terikat sebagai secara gravitasi komisioning.
dikonsumsi air
PAC dengan kadar atau pemompaan, besarnya
10-11%. dibubuhkan tergantung dari
• Dosis koagulan sebelum dan atau kualitas air
ditentukan sesudah minum yang
berdasarkan hasil pembubuhan diproduksi serta
percobaan jar test koagulan. ditentukan dari
terhadap air baku. sisa khlor di
instalasi 0,3 – 0,5
mg/L. 59
Pengujian kapasitas unit IPA
INTAKE
• Awal Pengoperasian buka semua katub pada jalur pipa
transmisi yang menuju ke unit IPA dan tutup semua
katup yang ada di unit IPA.
Pengukuran Debit • Nyalakan pompa intake yang dimulai dari debit kecil
disesuaikan dengan spesifikasi pompa yang diizinkan,
bukaan pompa dimulai dari 30% total debit selama 5
menit, ditingkatkan secara bertahap hingga 100% total
debit dari kapasitas pengolahan.
• Lakukan pengukuan debit air baku dengan menggunakan • Isi semua unit IPA sampai penuh dan biarkan aliran
melimpah (overflow) selama 2 jam, buka semua katup
flowmeter atau manual dengan menggunakan V notch, seperti: pembungan yang ada dan matikan pompa intake.
• Setelah Unit IPA bersih dari kotoran, isi kembali
dengan cara seperti di atas.
• Semua prosedur buka tutup dapat dilakukan secara
otomatis dan atau manual.
A. To WTP B.
V Notch
Flow Meter
V Notch
PIPA TRANSMISI
• Pembersihan pipa dilakukan bersama dengan
pembersihan unit IPA.
• Untuk pipa transmisi yang berfungsi sebagai injeksi
bahan kimia, maka sebelum pembubuhan bahan kimia,
lakukan jartest terlebih dahulu.
60
Pengujian Elektrikal dan Mekanikal
Panel
V A (3x) HE
Star Delter
Motor
MCB
G V A (3x) OCR
Cek Periksa tegangan Kemudia Cek voltage Setelah pompa di Presisikan posisi
frekuensi generator n disetiap panel hidupkan, katup di pompa dan motor
generator, dengan batasan pindahka apakah sesuai buka, dan cek pompa, agar beban
apakah 380–400 volt n saklar dengan batasan ampermeter di motor merata. Tes
sudah (RS,RT, TS) dan yang 380–400 volt (RS, panel, besaran dapat dilakukan
mencapai untuk batasan akan RT, TS) dan ampermeter harus memutar motor
50 Hz tegangan 220 menghid batasan tegangan sesuai dengan data di dengan tangan
volt (RO, SO, TO) upkan 220 volt (RO,SO, motor pompa
pompa TO) besaran minimal 80%
dari data motor
pompa 61
62