1. DATA ADMINISTRASI
2. SITE LAYOUT
3. METODE PELAKSANAAN
4. QUALITY PLAN
5. SAFETY PLAN
RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK
JAWA TIMUR
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana
penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang stok material, dan lain-lain.
Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek, kenyamanan
lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik digudang maupun dihalaman
terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga:
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Tidak menyumbat saluran air
Keamanan terjamin
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjamin kebersihannya
Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan
kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan, ketertiban
maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas:
Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah
Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
SITE LAYOUT
Semua manajemen
proyek akan
ditempatkan secara
terpusat tepat berada
di samping site.
Keterangan :
1 = Pintu pagar
2 = Pos jaga
3 = Stock material dan Los
kerja besi
4 = Los kerja kayu
5 = Gudang
6 = Keet kontraktor
8
7 = Keet MK & Owner
8 = Jalan Kerja (Platform)
9 = Rumah Genset
= Pagar Proyek
= Arah masuk alat berat
= Arah keluar alat berat
MOBILISASI ALAT BERAT
Pada Proyek ini direncanakan pagar proyek menggunakan pagar corrugated metal yang
dicat sesuai standar perusahaan. Seperti terlihat dalam visualisasi berikut dibawah:
• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-
HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
STANDAR FASILITAS SEMENTARA
Dalam pelaksanaan pekerjaan gedung pusat kegiatan mahasiswa politeknik negeri malang ini pekeraan akan
dimulai dari sisi barat , hal ini dilakukan untuk memudahkan manuver alat.
START FINISH
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING
Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan
dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.
Mulai
Pemeriksaan
Shop Drawing
Kontraktor
(PT. PP)
1 day
Evaluasi & Koreksi
Shop Drawing
Pengawas
Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL
Start
Persetujuan A
Material
Kontraktor (PT. PP)
Pemesanan ke Vendor
Evaluasi
Kontraktor
Material
Pengawas
Produksi
Tidak Vendor
Disetujui ?
Tidak
Repair / Reject
Ok Check ?
Vendor
Material yang disetujui Ok
Dikembalikan ke
PT.PP Pengawas Dikirim ke lokasi
Vendor
Memeriksa Daftar
Vendor terseleksi Standar Penyimpanan
Kontraktor Contractor
A Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN
MULAI
OK
SELESAI
PENJELASAN
Proyek Pembangunan Politeknik Negeri Malang ini merupakan paket pekerjaan Struktur dimana pekerjaan struktur
terbagi menjadi :
1. Struktur Basement
2. Struktur Lantai Dasar
3. Struktur Lantai 2 (Tribun)
Pelaksaan Proyek ini bertujuan menambah fasilitas kampus untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa Politeknik
Negeri Malang.
Agar proyek ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan, maka adanya koordinasi,
pelaksanaan dan metode yang tepat merupakan hal yang sangat diperlukan untuk pelaksanaan proyek ini. Mengingat
lokasi proyek berada di dalam kota, maka harus diperhatikan dan diminimalisir gangguan terhadap lingkungan sekitar
atau kegiatan operasional Kampus Politeknik Negeri Malang, terutama gangguan suara, getaran, dan lalu lintas.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 140 hari kalender.
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek Politeknik Negeri Malang, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
3. PEKERJAAN TANAH
4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
LAYOUT GALIAN
ARAH GALIAN
RAMP
GALIAN RAMP GALIAN
ZONA 1 ZONA 2
RAMP GALIAN
El. -1000
a a El.- 3.600
El.- 3.600
a a
POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL
Start
Keringkan Dengan
Kompressor
To Disposal
FINISH
BORE PILE 1
FINISH
BORE PILE 2
START
BORE PILE 1
START
BORE PILE 2
START
PEKERJAAN PERSIAPAN
FOUNDATION WORK
DEMOBILISASI
FINISH
PEKERJAAN BORE PILE
I. PROSES PENGEBORAN
a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger dengan diameter sedikit besar. Untuk
kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya
tanah permukaan disekeliling lubang bor.
b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah yang
keluar dicatat secara teratur sampai mencapai kedalaman yang ditentukan.
c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti bentonite) dalam lubang bor selama proses
pengeboran dilaksanakan.
Drilling Machine
Soilmec R412
Auger
Concrete
Mixer
Crawler
Crane
PROSES PENGEBORAN
PROSES PENGEBORAN
2) Pengeboran tanah
menggunakan alat bor
3) Pembersihan lubang
bor
Vibro Hammer
90 SS
1 2 3
6) Siap untuk
pekerjaan
pengecoran
4 5 6
Vibro Hammer
90 SS
8 9
7
MATA BOR
PELAKSANAAN PENGEBORAN
DOKUMENTASI
PENGECORAN
1 LOADING TEST
o
f
Static Loading Test observing continuously
c
o
PEMOTONGAN KEPALA BORE PILE
Metode yang paling umum digunakan untuk pekerjaan pemotongan kepala bored pile adalah menggunakan man power. Selain
murah, dengan menggunakan man power dapat memotong bore pile yang posisinya sulit, misalnya ditengah kelompok tiang pancang.
Adapun metode pemotongan menggunakan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan batas pemotongan kepala bored pile ( Oleh surveyor / Superintendent Pengukuran dan dicek oleh General
Superintendent)
Batas
Pemotongan
2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )
3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh
tukang pecah batu / beton )
Alur Pemotongan
1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga
manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai
pada elevasi yang diinginkan.
8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk
dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi rencana.
9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu kaso yang berfungsi sebagai
patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil harus benar-benar tegak.
10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan pensil/spidol untuk menandai profil
tersebut.
11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk mengontrol kelurusan pasangan.
12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco apakah sesuai gambar kerja atau
belum.
ZONING PEK. PILE CAP
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah tenaga /grup kerja : 14 orang • Tenaga cor = 6 orang
DAN WAKTU PELAKSANAAN Kapasitas tiap grup / hari : 4 Pile Cap
Jumlah grup kerja : 2 grup Alat yang dipergunakan
Pekerjaan Pile Cap dibagi menjadi 2 zone. Waktu pelaksanaan : 68 /2/(4x2) • Bar bending
: 5 hari /zone • Bar cutter
Jumlah Pile cap : 68 buah • Concrete mixer truck
Dimensi Pile cap : Variasi Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete pump truck
Material bekisting : Batako • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga bekisting = 4 orang • dan alat bantu lainya
METODE PELAKSANAAN PILE CAP
1 2 3
Pengecoran
Galian Pondasi
Pembesian
Bekisting
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug
DESKRIPSI DESKRIPSI
DESKRIPSI
Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.
Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan tahap
kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.
Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan kembali
dan langsung diratakan permukaannya.
Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.
Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
PEKERJAAN DINDING BETON
ZONA 1 ZONA 2
ANALISA PENGGUNAAN ALAT Jumlah grup kerja : 1 grup Alat yang dipergunakan
DAN WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan : • Bar bending
271,39 /2 / 10 : 14 hari / zone • Bar cutter
Volume beton : 271,39 m3 Jumlah tenaga kerja / zone • Concrete mixer truck
Tebal tepi : 25 cm • tenaga pembesian = 4 orang • Concrete pump truck
Material bekisting : Multiplek • Tenaga bekisting = 4 orang • Concrete vibrator
Jumlah Zone : 2 zone • Tenaga cor = 6 orang • dan alat bantu lainya
Jumlah tenaga u tiap grup kerja: 14 orang
Kapasitas tiap grup / hari : 10 m3
FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM
Mulai
A
Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan
Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
Pembersihan
Cek Tidak
Diperbaiki
Engineer
Ya Inspeksi 3
Fabrikasi
Pasang Diperbaiki
Tulangan Ya
Pengecoran
Tidak
Tidak
Inspeksi 1 Diperbaiki
Ya Bongkar
Bekisting
Pasang
Bekisting
Curing
Inspeksi 2 Diperbaiki
Tidak Selesai
Ya
A
ZONING PEKERJAAN KOLOM LANTAI BASEMENT
ZONA 1 ZONA 2
ZONA 1 ZONA 2
1 2
Pemasangan steck besi kolom dengan panjang Penyambungan besi stek dengan
penjangkaran minimum 40D. tulangan kolom yang telah dipabrikasi.
3 4
Foot of
column
Mulai
Tidak
Pengecoran
Inspeksi 1 Diperbaiki
Ya
Curing
Pasang Tulangan
Pembongkaran
Tidak Bekisting
Inspeksi 2 Diperbaiki
Ya Selesai
A
ZONING PEKERJAAN PLAT LANTAI BASEMENT
ZONA 1 ZONA 2
ZONA 1 ZONA 2
b = 30-40 cm
Kayu Balok 5/7
Siku setiap 60 cm
1/2b 1/2b kayu 6/12 setiap
90 cm
Kayu 6/12
Kayu Balok 5/7 Kowel 16 mm
variable
Jarak 60 cm
U head
Scaffolding
T Frame
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
1 2 3
Pipe suppor
Scaffolding t
4 5 6
Besi Manual
Besi prefab
1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom
tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .
PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu
dilakukan pengendalian mutu (quality control) dengan cara melakukan pemeriksaan secara teratur, baik
terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan
pekerjaan sendiri
Alat-alat ukur secara berkala dikalibrasi agar selalu dapat berfungsi dengan akurat. Peralatan yang
lain setiap selesai digunakan dibersihkan dan bagian-bagian yang perlu secara berkala dilumasi.
Setiap bagian diperiksa barangkali ada suku cadang yang perlu atau sudah waktunya diganti agar peralatan
tersebut dapat beroperasi dengan baik selama digunakan dan tidak mengalami kerusakan secara tiba-tiba
ditengah- tengah pelaksanaan pekerjaan.
Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu
ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasi oleh bagian teknik.
DIAGRAM FUNGSIONAL STRUKTUR ORGANISASI SMM & K3
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO)
DU Kantor Pusat
Management
Representative
DO
QASHM
STPMK3
KCB Cabang
SCPMK3
Project Proyek
Manager
QC Safety Health
Officer
Planning
• PembentukanTim Juklak Procurement
Spesialis
• Seleksi Vendor
Manajer Profesional
• Seleksi Subkontraktor
Tim proyek
• Seleksi Mandor
• Pembuatan Juklak
Standard Format
Bank Data Engineering
Quality Target
• Presentasi dan Persetujuan Juklak
Di depan Direksi Project Execution
Early Warning System • Training
Juklak
Quality Target
Safety
QIP
INPUTAN
• Quality Control
Assessment Board
Procedures/WI
• Monitoring
Handing Over
Head Office
• Defect Form
Branch and DVO
• Continuous Improvement
• Customer Satisfaction
MODEL SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN PROSES
Tanggung Jawab
Manajemen
Pengukuran
Manajemen
Analisis
Sumber Daya
dan
Perbaikan
input Realisasi
Produk Produk/
output Service
ALIRAN
ALIRAN INFORMASI
AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH
QUALITY TARGET PEK. BETON
Customer Satisfaction Questionnaire adalah daftar isian untuk dimintakan pengisiannya oleh Pimpinan Proyek atau
Managemen Konstruksi di Proyek sbb :
a. Pada saat proges mencapai 0 –10 % , dengan sasaran :
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas PT PP pada saat persiapan pelaksanaan proyek.
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
b. Pada saat progres mencapai 50 % , dengan sasaran:
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas proses kerja dan hasil produk yang telah dikerjakan
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek
c. Pada saat progres mencapai 100 % dengan sasaran:
• Untuk memperoleh masukan tentang kualitas hasil produk yang dilaksanakan
• Mendapatkan input tentang kontraktor lain yang sepadan dengan PT PP
• Mendapatkan saran-saran perbaikan yang berguna untuk kelancaran pelaksanaan proyek
Tujuan melaksanakan Customer Survey adalah:
• Menjaring hal-hal yang dianggap penting oleh Customer pada saat tender, pada masa pelaksanaan dan pada saat
serah terima pekerjaan
• Melakukan langkah perbaikan yang sesuai dengan harapan Customer
Permintaan pengisian Questionnaire dilaksanakan secara tatap muka langsung oleh ASOP, kepada pemilik
proyek/ manajemen kontruksi, dan tidak diperkenankan mendelegasikannya kepada PM ybs.
CUSTOMER SATISFACTION QUESTIONNAIRE
1. TUJUAN
Questionnaire ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh masukan dari pelanggan kami tentang kualitas kami pada saat proses
pelaksanaan proyek, serta kualitas produk hasil pelaksanaan proyek yang telah dipercayakan kepada PT PP (PERSERO) termasuk
juga pengalaman Bapak / Ibu tentang kualitas dari proyek-proyek yang dihasilkan oleh dengan Kontraktor lain yang sepadan /
sekelas dengan PT PP
Dengan data masukan tersebut akan memacu kami dalam mencari inovasi-inovasi sehingga dapat menghasilkan kualitas yang
selalu meningkat dari waktu ke waktu.
a. Sampaikan pendapat anda dengan memberi tanda pada kolom yang tersedia.
b. Setelah diisi mohon disampaikan kembali kepada kami selambat - lambatnya pada tanggal ….…… bulan ..………………
Tahun ………….. Agar kami dapat segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
3 KETERANGAN PROYEK
MATERI QUESTIONNAIRE
PENILAIAN KEPADA KONTRAKTOR
PENILAIAN KEPADA PT PP
I. BIDANG ENGINEERING. LAIN
A METODE PELAKSANAAN
YA KURANG YA KURANG
1 Apakah metode pelaksanaan yang digunakan : a. efektif ?
B SDM
C SHOP DRAWING :
1 Bagaimana kualitasnya (detail, akurasi ukuran & tingkat kesalahan ) BAIK KURANG BAIK KURANG
2 Kecepatan pembuatannya. BAIK KURANG BAIK KURANG
3 Sistem dan pelaksanaan distribusi ke lapangan TEPAT WAKTU TERLAMBAT TEPAT WAKTU TERLAMBAT
D ADMINISTRASI KONTRAK.
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT PT PP (Persero) akan menyediakan tenaga keamanan sesuai
dengan kebutuhan. Yang bertugas dalam hal ini:
Pengawas terhadap para pekerja
Pengawas terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian
Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan
apapun dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor
lapangan.
Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu,
sarung tangan, dan lain sebagainya.
Melakukan pengawasan dan penyiapan pagar-pagar pengaman di tempat-tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya
mengganggu terhadap protokoler
Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan
terjadinya perkelahian di dalam lingkungan proyek
Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan ini.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit
K-3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi oleh tenaga inspector K3 di samping tenaga satpam.
Dalam menaggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah
Sakit maupun instansi-instansi terkait terdekat dengan lokasi proyek.
Sebagai sarana komunikasi di proyek, digunakan handy talky (HT) ,baik oleh para petugas keamanan, para
pelaksanan (supervisor) dan petugas-petugas lain yang memerlukan
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
KEBIJAKAN PERUSAHAAN
DEKLARASI K3 DI PROYEK
TARGET BERSAMA :
• ANGKA KECELAKAAN NOL
• PEMAKAIAN HELM DAN ALAT KESELAMATAN
DIRI
• KONDISI GUDANG MATERIAL RAPI
• AREA PROYEK RAPI, BERSIH DAN SEHAT
STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PROYEK
Project Manager
SHE O
Site/Lapangan Kantor PP
Workshop
Peralatan Dalam & Luar Kantor
-
-
Gudang
PROSEDUR PELAKSANAAN
RENCANA SAFETY
SAFETY SAFETY HOUSE SAFETY
KESELAMATAN SASARAN SAFETY TALK INSPECTION & TRAINING K3
INDUCTION MEETING KEEPING
KERJA SAFETY PATROL
AUDIT
SAFETY PLAN TARGET : - PEKERJA BARU SETIAP -SAFETY PATROL SETIAP RABU - DASAR-DASAR SAFETY - LINGKUNGAN YANG SETIAP
ANGKA - PERUSAHAAN JUMAT HARIAN - PPPK BERSIH, RAPI DAN 3 BULAN
KECELAKAAN - SUBKONTRAKTOR -SAFETY INSPECTION - PEMADAM KEBAKARAN SEHAT
NOL - MANDOR ( MINGGUAN ) - TANGGAP DARURAT -PROGRAM JUMAT
BERSIH
SAFETY INDUCTION : PENGENALAN KESELAMATAN KERJA KEPADA SAFETY MEETING : INTERNAL MEETING ON WEDNESDAY AT 10.00
PEKERJA BARU SEBELUM MELAKSANAKAN TO DISCUSS PROBLEMS THAT MIGHT HAPPEN &
PEKERJAAN YANG BERESIKO TINGGI PREVENTIF ACTION ALSO REPORT THE ACCIDENT
THAT HAPPENED AND IT’S CORRECTIVE ACTION
SAFETY TALK : PENJELASAN SINGKAT MENGENAI KESELAMATAN
SAFETY TRAINING :SAFETY TRAINING FOR EMPLOYEES, SITE SPV,
KERJA DAN KONDISI PROYEK KEPADA SELURUH
PEKERJA.DILAKSANAKAN SETIAP JUMAT JAM 08.00 SUB CONTRACTOR ABOUT SAFETY PRINCIPALS,
FIRST AID, HOW TO EXTIGUISH FIRE AND
EMERGENCY PROACTIVE (TANGGAP DARURAT)
K3 INSPECTION : INSPECTION IS DONE TO MONITOR SAFETY
IMPLEMENTATION AND TO KEEP IT RUNNING
ENVIRONMENTAL : CLEAN, NEAT, AND HEALTHY WORKING
CONSISTENTLY
ENVIROMENT .
SAFETY INSPECTION HELD EVERY FRIDAY
( BIWEEKLY )
SAFETY AUDIT : AUDIT TO CHECK THE IMPLEMENTATION OF
SAFETY BY OTHER PROJECT
PENANGANAN KECELAKAAN RINGAN
KECELAKAAN
RINGAN
MELAPOR
KE SOM
Ya DIBAWA Tidak
KE RUMAH
SAKIT ?
DILAKSANAKAN
DIBAWA PENGOBATAN
KE RUMAH SAKIT DI PROYEK
SELESAI
PENANGANAN KECELAKAAN BERAT
KECELAKAAN BERAT
LAPORKAN KE SOM
PENANGANAN ADMINISTRASI
KECELAKAAN OLEH SAM
MONITORING PENYAKIT
KLAIM KE ASTEK DAN PERAWATANNYA
PEMBERIAN PEMBERIAN
ASURANSI JAMSOSTEK ASURANSI JAMSOSTEK
SELESAI
PENANGANAN KORBAN MENINGGAL
ADANYA KECELAKAAN
DENGAN KORBAN MENINGGAL
JENAZAH DIBAWA
LAPORKAN KE SOM KE RUMAH SAKIT
UNTUK MENDAPAT
VISUM
SELESAI
SERTIFIKAT ISO DAN OHSAS
SAFETY TALK DAN SAFETY MEETING
SAFETY INDUCTION
PROYEK OK !!!!
Masker
Tutup
telinga
Tali
helm
Sarung tangan
Sepatu Sabuk
safety pengaman
STANDAR HELM PROYEK
1 2 3
HELM
KARYAWAN PP HELM HELM TAMU
( PUTIH MANDOR ( PUTIH POLOS )
BERGARIS )
WARNA BIRU
= UNTUK PM MANDOR PEK.PENGECORAN
CONTOH
HELM PROYEK
= UNTUK GSP
WARNA KUNING
MANDOR PEK.BEKISTING
Training K3 Teknisi Operator Passenger Hoist untuk memperoleh Sertifikat dan SIO PH
PEMAKAIAN APD
Kaos Tangan dan Masker Kacamata Las, Kaos Tangan Kaos Tangan, Helm, Masker dan Kacamata
FASILITAS SEMENTARA
KONDISI WORKSHOP
Lokasi bersih
Stok diklasifikasikan berdasarkan
ukuran
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK
PENERANGAN
PELINDUNG TELINGA
ALAT BERAT
• Gunakan pelindung telinga untuk
melindungi pendengaran anda dari suara • Periksa kondisi Alat Berat seperti Excavator
bisin yang terus-menerus sebelum digunakan
• Suara bisisng yang melampaui batas dapat
menyebabkan telinga menjadi tuli • Dilarang mengoperasikan alat berat selain
operator
MASKER
• Gunakan masker saat bekerka, sayangi • Operator alat berat harus memiliki Surat Ijin
paru-paru anda dari debu, limbah dan Operator (SIO)
bahan kimia
• Semua alat berat harus mempunyai Surat Ijin
Kelayakan Alat
KEBAKARAN
PEKERJAAN TANAH • Kebakaran terjadi apabila ketiga unsur penyebab
kebakaran yaitu: Benda/bahan bakar, udara dan panas
• Jangan menumpuk tanah di pinggir berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan.
lubang galian
• Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia
• Gunakan tangga untuk keluar masuk ke • Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat yang
dalam lubang mudah dijangkau
• Jangan bekerja atau beristirahat di dalam • Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat
lubang galian saat turun hujan pemadam api di daerah kerjanya masing-masing.
• Jauhi alat atau kendaraan selama • Tabung kebakaran harus selalu diperiksa secara rutin
penggalian untuk mencegah terjadinya dan yang telah kosong harus segera diisi
kecelakaan. • Jangan gunakan tabung pemadam kebakaran untuk jadi
• Jangan melakukan penggalian di dekat bahan mainan
scaffolding yang terpasang karena dapat • Jagan letakkan tabung pemadam kebakaran di atas
menyebabkan scaffolding runtuh lantai dan di daerah yang lembab karena tabung
• Mintalah Surat Ijin Bekerja ke petugas K3 pemadam kebakaran dapat tidak berfungsi
sebelum memulai pekerjaan penggalian
KEBAKARAN
• Seluruh pekerja harus tahu cara menggunakan alat
pemadam kebakaran dan cara memadamkan api
• Bila terjadi kebakaran kecil, api segera dipadamkan HOUSE KEEPING:
• Cara menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran di • Jagalah selalu kebersihan dan kerapian
saat anda berada di dalam ruangan: tempat kerja anda.
– Pada waktu anda melewati pintu ruangan, • Lingkungan kerja yang tidak bersih dapat
anda harus menutup setiap pintu di belakan
anda.
mempengaruhi kesehatan anda
–
Pintu yang tertutup akan melindungi anda dari • Jangan membuang sampah sembarangan,
panas dan asap. buanglah sampah pada tempatnya.
–
Guanakan jendela jika jalan keluar melalui pintu
tidak aman
• Jangan membiarkan puing-puing dan sisa
Bila
– banyak asap, merangkaklah dengan kedua material berserakan di lantai
belah tangan dan lutut, dan cari jalan keluar.
Jangan merangkak dengan perut menempel di • Cabut atau bengkokkan paku yang ada di
– lantai potongan kayu sebelum dibuang.
HATI-HATI! Asan kebakaran merupakan
– pembunuh yang hebat.
KESEHATAN
HOUSE KEEPING
• Segera lapor ke atasan anda jika anda
• Susun dan rapikan barang/material yang menderita luka saat bekerja
belum digunakan maupun yang sudah
digunakan
• Jangan memaksakan diri untuk bekerja
jika anda mengalami luka yang cukup
• Bersihkan alat dan area kerja anda setelah serius
pekerjaan selesai
• Periksakan kesehatan diri anda secara
• Bersihkan dan rawat diri anda selalu agar teratur
tidak sakit
• Jangan minum minuman yang
beralkohol
• Laporkan segera ke atasan anda bilamana
anda menderita sakit
• Jangan tidur terlalu larut malam