Anda di halaman 1dari 58

METODE KERJA

HOTEL D’ANAYA KARAWANG

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR

PT. ARTISTA PRIMA CIPTA


PAKET PEKERJAANOktober
STRUKTUR
2014
DAFTAR ISI
1. Setting Out Lapangan
2. Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
3. Pekerjaan Pilecap
4. Pekerjaan Plat Lantai Basement
5. Pekerjaan Retaining Wall
6. Pembagian Tahapan Pengecoran lt. 1 s/d lt. atap
7. Pekerjaan Kolom
8. Pekerjaan Balok
9. Pekerjaan Slab
10. Siklus Pengecoran Per Lantai
11. Prinsip-prinsip Pekerjaan Struktur

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


1. Setting Out Lapangan
Pekerjaan Setting Out Lapangan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik, maka diperlukan untuk melaksanakan pengukuran ulang bersama
antara Kontraktor, Direksi Lapangan dan Konsultan. Konsultan menyediakan gambar Topografi Map (Peta
Situasi) dan Bench Mark (BM) di lokasi Proyek. Konsultan menyerahkan BM (Nilai X, Y & Z) kepada kontraktor
dan dibuatkan Berita Acara (BA).
Dalam hal ini Kontraktor berkewajiban mengamankan BM yang ada dan dengan BM itu kontraktor
membuat grid line dan level bangunan. Semua data BM, Grid Line bangunan dibuatkan Shop Drawing dan
diserahkan kepada konsultan pengawas untuk disetujui.
 Alat yang digunakan untuk setting out antara lain :
• Total Station yang dikalibrasi dan di bak ukur.
• Waterpass / Autolevel.
• Dan lain-lain
 Adapun manpower untuk melaksanakan setting out antara lain :
• Senior surveyor dan 2 orang pembantu dan disesuai dengan kapasitas pekerjaan dan waktu yang ditentukan.
 Pekerjaan Pengukuran (setting out) untuk mengetahui :
• Batas lahan
• Batas pekerjaan
• Posisi bangunan yang ada
• Posisi instalasi yang ada
• Posisi setiap pekerjaan yang akan dikerjakan
• Menentukan elevasi setiap pekerjaan yang akan dikerjakan

 
PAKET PEKERJAAN STRUKTUR
Pengukuran akan dilakukan dari awal hingga dapat dimulainya pelaksanaan pekerjaan, hasil pengukuran ini jika
dimungkinkan juga akan dipakai untuk menentukan progress pekerjaan yang berhubungan dengan pembayaran.

Tim pengukuran juga akan melakukan pengecekan gambar yang ada (Construction Drawing) dan akan membuat data
awal. Dimana data awal tersebut akan dipakai guna pembuatan shop drawing yang akan dijadikan untuk pedoman
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Shop drawing sebelum dapat digunakan sebagai pedoman di lapangan harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi lapangan dan Konsultan. Diharapkan As Built Drawing akan
dapat diproses bersamaan dengan pelaksanaan setelah pekerjaan di lapangan dengan berpedoman pada hasil
pekerjaan terlaksana ( Pekerjaan yang sudah dilakukan ). Hal ini dimaksudkan agar pada saat selesai pekerjaan nanti,
As Built Drawing yang menjadi kewajiban kontraktor juga dapat segera diselesaikan.

Gambar a Gambar b

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


2. Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
2.1. Urutan Kerja Pekerjaan Pemancangan
a. Pekerjaan Persiapan Awal Meliputi :
• Kalibrasi alat ukur pada alat pancang
• Shop Drawing pekerjaan pemancangan harus sudah disetujui oleh pengawas lapangan
• Material utama tiang pancang harus sudah sesuai dengan gambar, spesifikasi dan ketentuan yang sudah di
setujui oleh direksi lapangan
• Pengadaan tiang pancang
• Pengukuran lokasi / posisi tiang pancang
• Memeriksa Bench Mark yang berlaku
• Menentukan Grid Line as gedung serta pemberian label grid as bangunan
• Setup equipment
• Pengiriman dan Penyimpanan Tiang Pancang
• Pengaturan lokasi material pancang

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


1. Pengadaan Tiang Pancang Spun Pile

3. Mesin Pancang Diesel Hammer

2. Stockyard Tiang Pancang Square 350/350

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


2.2. Pekerjaan Persiapan Pemancangan :
• Kalibrasi dan pengecekan alat pancang
• Mengajukan ijin kerja untuk disetujui oleh direksi pengawas
• Buat skala pada tiang pancang menurut kedalamannya
• Check posisi titik / koordinat pancang
• Pengangkatan tiang pancang
• Pengangkatan pancang dilakukan dengan menggunakan sling baja yang diikatkan ke pancang
di dua lokasi yang berjarak 0.6 panjang pancang.
• Perlu dibuat penandaan oleh fabrikan untuk menentukan dimana lokasi pengangkatan yang
diizinkan
• Tiang pancang berada di dalam topi pancang
• Check Verticality tiang pancang terhadap 2 sumbu yang saling tegak lurus
• Pembuatan Cushion, berfungsi untuk menjaga agar kepala tiang tidak rusak akibat
pemukulan, bertempat di antara anvil dan kepala tiang

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Posisi tiang pancang

1. Tentukan posisi as tiang pancang

2.. Skala ukuran kedalaman tiang pancang 3. Pengangkatan tiang pancang

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3.3. Pekerjaan Pemancangan :
• Tiang pancang ini digunakan hanya untuk mendukung bangunan
kedalaman sesuai yang ditentukan oleh konsultan perencana
• Selama pemancangan pastikan posisi tiang pancang tetap tegak lurus
terhadap 2 sumbu horizontal yang saling tegak lurus.
• Catat jumlah pukulan hammer dari saat mulai sampai dengan
berakhirnya pemancangan.
• Penghentian pemancangan hanya diijinkan setelah mendapat ijin dari
pengawas.
• Membuat pile record + data hasil kalendering. Gambar pencatatan kalendering
pada saat akhir pukulan
• Membuat sambungan jika diperlukan.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3. Pekerjaan Galian Pilecap
3.1. Galian Pilecap
1. Urutan Pekerjaan Pilecap
a. Penentuan as pilecap dengan menggunakan theodolit dan waterpass berdasarkan shop
drawing, reference diambil dari BM yang telah disepakati bersama

Gbr. a Gbr. b
b. Pemasangan patok as pilecap, untuk disiapkan lantai kerja dan acuan dinding pilecap
c. Setelah dimarking posisi pilecap, maka langkah selanjutnya menggali pile cap dengan
menggunakan alat gali atau tenaga manusia.
d. Setelah digali, maka akan kelihatan posisi/ujung tiang pancang yang muncul dipermukaan
galian.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


c. Setelah selesai digali area pilecap, maka langkah selanjutnya pemotongan kepala tiang
pancang dan dilanjutkan pembuatan begisting pilecap.

Pilecap
Pilecap

Pilecap Pilecap

1. Gambar Posisi Pilecap 2. Galian pilecap

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3.2. Potong Kepala Tiang Pancang
1. Gali tanah sampai elevasi terbawah Pile Cap.
2. Bobok kepala tiang pancang.
3. Pembengkokan tulangan tiang pancang untuk stek pile cap.

1. Gambar Bobokan Kepala Tiang Pancang

Potong Tiang Pancang

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3. Pembuatan Begisting Bataco Pilecap
1. Urugan pasir tebal 10 cm.
2. Pasang begisting batako di sekitar pilecap
3. Cor lantai kerja tebal 5 cm.

10 cm

Lt. Kerja Urugan


pasir t=10 cm

Gbr. 1

Gbr. 2 Gbr. 3

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3.4. Pekerjaan Pembesian Pilecap
1. Instal pembesian Pile Cap, balok, dan besi kolom.
2. Pasang pembesian harus sesuai dengan shop drawing yang sudah disetujui oleh
pengawas.

Besi Kolom

Besi Pilecap

Tiang Pancang
Gbr. 1 Gbr. 2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3.5. Pekerjaan Pengecoran Pilecap
1. Pile Cap dicor sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
2. Pengecoran menggunakan beton readymix sesuai dengan RKS.
3. Pengecoran Beton Readymix dapat dilakukan dengan Pompa Beton atau
manual.

Besi Kolom

Concrete

Tiang Pancang
Gbr. 1 Gbr. 2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


4. Pekerjaan Plat Lantai Basement

Pekerjaan Struktur Plat Basement


1. Pastikan shop Drawing sudah di setujui oleh pengawas.
2. Pastikan ijin kerja pekerjaan plat lantai sudah di setujui oleh pengawas.
3. Setelah tanah di padatkan, maka langkah selanjutnya adalah pemasangan lapisan pasir
setebal 5-10 cm dan diratakan.
4. Setelah lapisan pasir diratakan sesuai ketentukan, langkah selanjutnya adalah pengecoran
untuk lantai kerja setebal 5 cm.
5. Setelah selesai lantai kerja di cor, dilanjutkan pengecoran beton plat lantai basement dengan
menggunakan readymix dan dibantu dengan pompa beton ( concrete pump ).
6. Jika system pengecoran terbagi beberapa zone pengecoran, maka untuk menghindari bocor
pada sambungan antar zone yang tidak kedap air (berpotensi bocor),bisa dilakukan
pemasangan waterstop pada setiap pertemuan antar zone atau metode waterproofing
lainnya .
7. Setelah selesai pengecoran plat basement, harus dilakukan perawatan beton dengan curing
system ( penyiraman air yang kontinu atau curing compound ) untuk mendapatkan beton
yang berkwalitas baik.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur


Zone 7 Zone 8 Zone 9 Zone 10

Zone 6

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai Basement


Zone 5 Zone 1. = 446 m2
Zone 2. = 400 m2
Zone 3. = 445 m2
Zone 4
Zone 4. = 408 m2
Zone 5. = 245 m2
Zone 6. = 332 m2
Zone 3
Zone 7. = 379 m2
Zone 8. = 461 m2
Zone 9. = 353 m2
Zone 1 Zone 2 Zone 10. = 290 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Gambar 1. Lantai kerja Plat Basement Gambar 2. Pembesian Plat Basement

Gambar 3. Pengecoran Plat Basement Gambar4 . Perawatan beton curing

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Gambar water stop setelah sambungan beton dicor

Gambar water stop pertemuan antara plat dan retaining wall

Gambar Waterstop Sambungan antar beton lama dan beton baru

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


5. Pekerjaan Retaining Wall
1 2 1
Denah Zoning Pengecoran Retaining Wall
Penyediaan Begisting 4 set , masing-masing 20 m’.
Set 1 = 20 m’ 2
Set 2 = 20 m’ A
Set A = 20 m’
Set B = 20 m’ 1
Total kebutuhan begisting = 317 m’ B

A
2 B

A
1

B
2

= Start Pekerjaan Struktur


A
1 = Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Urutan Pekerjaan Retaining Wall
Dinding penahan tanah basement berupa dinding beton yang bersifat permanen. Alur pekerjaan
menyesuaikan arah zone pekerjaan struktur padaa area basement . 

Metode pekerjaan retaining wall:


1. Sebelum pekerjaan dinding dimulai pastikan bahwa besi stek telah terpasang dan dicor
bersamaan dengan pengecoran lantai.
2. Pasang penulangan utama dan sengkang. Pastikan jarak sesuai dengan gambar rencana.

1 2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


3. Pasang panel sisi dalam dinding penahan tanah.
4. Pasang push pull props/ adjastable.
5. Pasang panel sisi luar dinding penahan tanah. Luruskan panel dengan memutar pushpull hingga
panel benar – benar lurus.
6. Pasang tie rod untuk mengikat panel – panel pada kedua sisi sehingga tidak terjadi kegagalan
pada waktu pengecoran.
7. Lakukan pengecoran dan pemadatan dengan menggunakan vibrator.

3, 4, 5, 6 7, 8

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


8. Bongkar bekisting dengan melepas push pull dan tie rod.
9. Setelah beton dinding mencapai umur 7 hari, dapat dilakukan urug tanah di samping dinding.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Begisting Pekerjaan Retaining Wall

NEXT NEXT

Block Out balok

Block Out balok

Besi dinding
LUAR DALAM LUAR DALAM
dipasang setelah
dipabrikasi dilapangan BEAM GIRDER
dipasang dibantu oleh
TC atau pabrikasi
ditempat

KETERANGAN -MEMASANG BEKISTING BAGIAN -MEMASANG BEKISTING BAGIAN


-FABRIKASI BESI DINDING LUAR DIBANTU TC DALAM DIBANTU TC
STEP-1

-MEMASANG BESI DINDING -MEMERIKSA PANEL TERHADAP -MENEGAKKAN PANEL DGN MENYETEL
STEP-2

STEP-3
DIBANTU TC GARIS MARKING ADJ.BRACE & ADJ.KICKER
-ATAU PEMASANGAN -MEMASANG ADJUSTABLE -MEMERIKSA KETEGAKKAN DGN UNTING-UNTING
FABRIKASI DITEMPAT BRACE & KICKER -MEMERIKSA PANEL TERHADAP GRS MARKING
-MENYAMBUNG PANEL -MEMERIKSA KETEBALAN DINDING
DENGAN COUPLING -MEMASANG PLAT FORM
PENGECORAN (SCAFFOLD DECK)

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Backet

-Setelah terpasang semua


-Dicek kembali bekistingnya Vibrator
LUAR DALAM
-Elevasi pengecoran
STEP 4

-Cek ketegakkan bekisting


-Penutupan satu bidang atau
Kedua sisi dinding
-Siap untuk dicor dibantu
Dng alat vibrator

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


6. Zoning Pengecoran lt, 1 s/d lt, Atap
A. Sequence Pengecoran
1. Pembersihan area yang akan di cor dengan menggunakan compressor angin.
2. Penuangan beton ke bucket tower crane atau ke concrette pump.
3. Pelaksanaan pengecoran.
4. Pemadatan beton dengan menggunakan vibrator.
5. Penghalusan/perataan beton dengan menggunakan trowel tangan atau menggunakan
trower emsin.

Compressor

Gambar 1. Gambar 2 (Bucket Tower Crane) Gambar 2. (Concrette Pump)

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Gambar 3. Pelaksnaan Pengecoran Gambar 4. Vibrator

Gambar 4. Vibrator Gambar 5. Perataan Beton

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


B. Pekerjaan Struktur Plat Lantai 1 s/d Lantai Atap
1. Pastikan shop Drawing sudah di setujui oleh pengawas.
2. Pastikan ijin kerja pekerjaan plat lantai sudah di setujui oleh pengawas.
3. Jika system pengecoran terbagi beberapa zone pengecoran, maka untuk menghindari bocor
pada sambungan antar zone yang tidak kedap air (berpotensi bocor). Untuk menghindari
kebocoran ini dilakukan pemasangan waterstop pada setiap pertemuan antar zone.
4. Setelah selesai pengecoran plat basement, harus dilakukan perawatan beton dengan
menggunakan stereoform dan dilapisi dengan pasir setiap pagi dan sore disiram air supaya
menjaga kelembaban beton.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Gambar water stop setelah sambungan beton dicor

Gambar Waterstop Sambungan antar beton lama dan beton baru

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur


Zone 7 Zone 8 Zone 9 Zone 10
= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 6

Zone 5
Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 1/Dasar
Zone 1. = 446 m2
Zone 2. = 400 m2
Zone 4 Zone 3. = 445 m2
Zone 4. = 408 m2
Zone 5. = 245 m2
Zone 3 Zone 6. = 332 m2
Zone 7. = 379 m2
Zone 8. = 461 m2
Zone 1 Zone 2 Zone 9. = 353 m2
Zone 10. = 290 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

Zone 5

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 2 Tower 1


Zone 1. = 168 m2
Zone 2. = 168 m2
Zone 3. = 140,5 m2
Zone 4. = 140,5 m2
Zone 5. = 233 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 2 Tower 2
Zone 1. = 143 m2
Zone 2. = 148 m2
Zone 3. = 249 m2
Zone 4. = 358 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 3 Tower 1


Zone 1. = 152,5 m2
Zone 2. = 152,5 m2
Zone 3. = 150 m2
Zone 4. = 150 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 3 Tower 2


Zone 1. = 148,5 m2
Zone 2. = 148,5 m2
Zone 3. = 148,5 m2
Zone 4. = 148,5 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 4 s/d lantai 14 Tower 1


Zone 1. = 140,5 m2
Zone 2. = 140,5 m2
Zone 3. = 150 m2
Zone 4. = 150 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 2

Zone 1

Zone 2

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai 4 Tower 2


Zone 1. = 48 x 2= 96 m2
Zone 2. = 126 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Start Pekerjaan Struktur

= Finish Pekerjaan Struktur

= Arah Siklus Pekerjaan Struktur

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone 4

Denah Zoning Pengecoran Plat Lantai Atap & atap Mesin Lift & Tower 1
Zone 1. = 108,5 m2
Zone 2. = 108,5 m2
Zone 3. = 100 m2
Zone 4. = 100 m2

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Arah pekerjaan Horizontal

= Finish Pekerjaan Vertical

= Siklus pekerjaan struktur perlantai

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


= Arah pekerjaan Horizontal

= Finish Pekerjaan Vertical

= Siklus pekerjaan struktur perlantai

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


7. Pekerjaan Kolom LANGKAH 1
1. Pastikan shop Drawing sudah
PANEL PERTAMA di setujui oleh pengawas.
.... BESI KOLOM
2. Pastikan ijin kerja pekerjaan
. . . . BESI KOLOM
..
..

.... plat lantai sudah di setujui

..
..
.... oleh pengawas.
BESI KOLOM
3. Fabrikasi bekisting kolom
4. Memasang setengah panel
dibantu dengan TC
Ditempatkan pada garis
marking
BESI KOLOM
5. Perkuat panel dgn adjustable
Dipasang setelah
Difabrikasi dilapangan
Bracers
Dipasang dibantu oleh
TC atau fabrikasi
6. Menegakkan panel dengan
ditempat menyetel adjustable Bracers
Pengecoran kolom sampai dengan bawah
slab
dan adjustable Kicker.
Block Out balok dipasang
sebelum bekisting kolom ditutup

Garis Marking

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


LANGKAH 2
-Memasang setengah panel ke-2 dibantu dengan TC
-Perkuat panel dgn adj.Brace rss
PANEL PERTAMA
dan adj.Kicker av
-Menegakkan panel dgn menyetel adj.Brace ....
Dan adj.Kicker PANEL KE-2

..
..
....

PERI GIRDER GT
ADJ. BRACE RSS.1
WEDGE HEAD PIECE
ADJ. KICKER AV.1
BASE PLATE

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


LANGKAH 3
.... - Memeriksa verticality dengan menggunakan

..
...... unting-unting dengan menggunakan adjustable brace
- Periksa kelurusan begisting dan kekakuan begisting
- Setelah semua sudah diseting, maka dilakukan
pengecoran dengan menggunakan vibrator.
- Pastikan pengecoran berenti diposisi stop cor
Backet

TIMBER 5/10

TIMBER 5/20

SCAFFOLD JACK GB.80

UNTING-UNTING Vibrator

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


8. Pekerjaan Balok
LANGKAH 1
- MELETAKKAN BASE JACK

LANGKAH 3 LANGKAH 4
- PASANG JOIN PIN
- PASANG CROSS HEAD JACK
- PASANG LADDER FRAME
- PASANG BEAM GIRDER
- PERKUAT DENGAN CROSS BRACE

LANGKAH 2
- PASANG MAIN FRAME
- PERKUAT DENGAN CROSS BRACE

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


LANGKAH 5 LANGKAH 7
- PASANG TIMBER
- PASANG SIDE FORM

LANGKAH 8
- PASANG BEAM CLAMP
- STRONGER BEAM
LANGKAH 6
- PASANG BOTTOM FORM

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


DENAH BALOK

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


9. Pekerjaan Slab
Urutan Pekerjaan Instal Begisting Table Formwork :
1. Pastikan shop Drawing sudah di setujui oleh pengawas.
2. Pastikan ijin kerja pekerjaan plat lantai sudah di setujui oleh pengawas.
3. Fabrikasi table formwork di area pabrikasi begisting (Gbr. 1)
4. Angkat table formwork menggunakan TC (Gbr 2)
5. dengan dibantu oleh system terminal di lantai yang akan di pasang tableformwork (Gbr. 3).

Plywood
122x244

Plywood
122x244

Gambar Urutan Pemasangan Formwork Slab Gambar Urutan Pemasangan Formwork Slab

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Gambar Penampang Pemasangan Formwork Slab

Gbr. 1 Gbr. 2 Gbr. 3

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10. Siklus Pengecoran
Hari ke 1 Hari ke 3

1. Posisi begisting lengkap 1. Bongkar begisting dinding balok

Hari ke 5 Hari ke 6

1. Pasang steel prop pada plat lantai 1. Bongkar perancah slab setelah prop terpasang

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


Hari ke 7 Hari ke 8

1. Pasang steel prop pada balok 1. Bongkar perancah balok setelah steel prop bawah
begisting balok terpasang
Hari ke 14 1. Prinsip-prinsip Pekerjaan
Hari ke 21Struktur

1. Bongkar stel prop plat pada plat lantai 1. Bongkar stel prof pada balok

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


11. Prinsip-prinsip Pekerjaan Struktur

10.1. PEKERJAAN FABRIKASI PEMBESIAN


Hal hal yang perlu diperhatikan :
a. Pemotongan dan pembengkokan dilakukan dengan menggunakan Bar Cutter
dan bar Bender.
b. Gunukan meja kayu untuk meletakan besi-besi yang akan dipabrikasi.
c. Periksa gambar kerja, diameter besi, dan ukurannya.
d. Agar diperhatikan panjang tekukan sesuai syarat/RKS.
e. Setelah di fabrikasi, besi diletakan dilokasi yang memadai dan dikelompokkan
berdasarka type / bentuknya.
f. Selama proses fabrikasi, harus diawasi oleh tenaga trampil/supervisor.

Bar Bender Bar Cutter

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.2. BETON DECKING

Hal hal yang perlu diperhatikan :


a. Digunakan untuk agar selimut beton tetap terjaga.
b. Bahan terbuat dari campuaran semen dan pasir, dengan bentuk
kubus/bulat dengan ketebalan sesuai jenis struktur yang dimaksud.
c. Beberapa ketebalan selimut beton :
• Plat Lantai yang menempel ke tanah = 5 cm
• Pile cap dan cor concrete = 5 cm
• Plat lantai biasa = 2,5 cm
• Kolom, dinding beton 2,5 cm
• Balok = 2,5 cm
• Dalam meletakan beton decking, agar tidak goyang/ lepas (diikat ke besi)

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.3. Pekerjaan Pengecoran
Persiapan Lapangan :
Hal hal yang perlu diperhatikan :
• Bekisting harus kuat, tidak mudah bocor dan tidak berubah bentuk pada waktu pengecoran.
• Apabila terdapat instalasi ME/plumbing/sparing pastikan sudah terpasang sebelum di cor.
• Pada waktu pengecoran perhatikan suplai beton dan lokasi pengecoran.
• Beton harus langsung ke lokasi /area yang akan dicor posisinya, jika terdapat level yang rendah
maka didahulukan.
• Perhatikan pada waktu mengecor agar tidak merusak posisi besi dan bekisting.
Material yang digunakan :
• Ready Mix Concrete
• Additive Chemical (jika dibutuhkan)
Peralatan Yang Digunakan :
• Batching Plant dan truk mixer
• Concrete pump + pipa + selang fleksibel
• Truk mixer
• Concrete Vibrator
• Leveler Alumunium + benang
• Roskam + sendok semen
• Cangkul + scratch + ember
• Gerobak + jembatan alur + talang alur
• Peralatan Pengujian seperti kotak / silinder dan peralatan penuangan
• Waterpass

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.4. Alat Pendukung Lainya
• Kompresor (Untuk menyapu lokasi sebelum
pengecoran)
• Lampu/penerangan (jika bekerja pada malam hari)
• Plastik /terpal untuk melindungi beton dari
pengaruh
• cuaca
• Pompa air dan selang untuk penyiraman

10.5. Inspeksi Persiapan


• Inspeksi area kerja, dimana area kerja telah
dibersihkan dari kotoran, remah kayu, dan bijih besi.
Untuk menyapu digunakan kompressor udara dan
tongkat yang diberikan magnet. Penyapuan ini
dimaksudkan agar mutu beton tidak berkurang akibat
dari volume kotoran.
• Inspeksi dari jumlah dan kerapihan palang yang telah
di pasang.
• Pemasangan stek besi/starter bar untuk untuk kolom
praktis dan dan struktur lainnya.
• Pemasangan kabel elektrik dan mekanik.
• Pemasangan pipa untuk plumbing.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.6. Pekerjaan Pengecoran

Hal hal yang perlu diperhatikan :


• Pastikan jumlah tenaga kerja dan alat mencukupi
• Perhatikan suplai beton, atur interval antar truck satu dengan yang lain sesuai kondisi
• Jangan menambahkan air pada campuran beton
• Kondisi beton sesuai dengan nilai slump
Untuk mencegah Segregasi :
• Beton diaduk hingga rata
• Tinggi jatuh bidang pengecoran kurang dari 2 m
• Pastikan proses pemadatan merata.

Catatan :
• Pengecoran dimulai dari titik yang terendah.
• Gunakan Corong untuk bagian beton dengan
permukaan miring
• Gunakan pipa tremi untuk mengurangi tinggi
jatuh yang extrim

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.7. Pekerjaan Pemadatan Beton

Cara penggetaran yang baik :

• Masukan vibrator secara vertikal, masukkan sedalam 20 cm setelah pemadatan


sebelumnya.
• Getarkan selama 15 detik
• Angkat vibrator perlahan , kemudian masukan kembali secara perlahan.
• Angakt perlahan dan pindahkan pada bidang lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat pemadatan :

• Pemadatan yang benar dibutuhkan untuk membuat beton yang masif (tidak remuk)
• Pemadatan dilakukan oleh getaran yang berasal dari peralatan vibrator.
• Getaran dibutuhkan untuk menimpa dan membantu beton sehingga dapat memenuhi
seluruh ruang yang ada dan beton yang dihasilkan benar-benar masif.
• Penggunaan vibrator harus disebar mendatar.
• Vibrator harus cepat dimasukan ke dalam beton, sebelum beton mulai mengeras.
• Seluruh kepala vibrator harus dibenamkan ke dalam beton.
• Vibrator tidak boleh menggetarkan bekisting.
• Jika pemadatan selesai lapisan per lapisan, vibrator harus masuk ke lapisan di dalam
lapisan yang telah dipadatkan 10 cm sehingga antara lapisan dapat bersatu.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


10.8. Jari-jari Pemadatan Beton
• Jari jari pengaruh vibrator harus saling bersinggungan, sehingga semua permukaan beton dapat
dipadatkan.
• Vibrator harus menggetarkan bagaian yang telah dipadatkan agar sambungan beton bisa monolit.
• Gunakan alat vibrator yang mempunyai kapasitas getar sesuai dengan volume/bidang penggetar.

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menetukan sudah cukup getaran :
• Jika gelombang udara tidak keluar lagi.
• Jika permukaan beton tidak turun lagi.
• Jika pada bagian sudut telah terisi baik.
• Air semen dan lapisan tipis naik ke atas permukaan.

10.9. Pekerjaan Pemeliharaan Beton (Curing Beton)


Penutup Basah (ASTM C171)
• Menggunakan bahan yang dapat mempertahankan moisture seperti karung goni/stereoform.

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


SAFETY SIGN
(Rambu-rambu K3L)

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR


S E K I A N

PAKET PEKERJAAN STRUKTUR

Anda mungkin juga menyukai