Anda di halaman 1dari 16

Method Statement

Nama Proyek / Urbantown Serpong 043/WMS/PPUB-


Doc. No.:
Divisi : PP Urban UBTS/VIII/2019

Tanggal Dokumen : 27 Agustus 2019 Rev. No.: 00

Kontraktor : PT PP Urban No. of Pages: …

WORK METHOD STATEMENT


TANGGA AKSES SEMENTARA
(Temporary Access Stairs)

Dokumen Rujukan
Nomer Dokumen Deskripsi

Sejarah Revisi

03
02
01
00 Approval
Revisi No. Tanggal Deskripsi

Disusun Oleh Direview Oleh Diperiksa Oleh


SEM SOM QC Officer HSE Officer

Tanda
tangan

Nama Kresna N. Budi Hartono Taufik Ramadhani Giyat Sriyadi


Tanggal

Disetujui Oleh
PM MK / Owner

Tanda
tangan

Document and Revision Number here Page 1 of 16


Method Statement

Nama Dicky Sulaiman Wikan Pribadi


Tanggal
LEMBAR KONSULTASI WORK METHOD STATEMENT

Proyek : Proyek Urbantown Serpong


Divisi : PP URBAN

Tanggal / Tandatangan /
No. Uraian
Jam Nama

Document and Revision Number here Page 2 of 16


Method Statement

DAFTAR ISI

Table of Contents
1. PENDAHULUAN 4

Document and Revision Number here Page 3 of 16


Method Statement

2. LINGKUP KERJA 4

3. DEFINISI PROYEK 4

4. DEFINISI ISTILAH 4

5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN 4

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 5

7. PLANNING 7

8. METODA PELAKSANAAN 9

9. SURVEY PLAN 11

10.RESOURCES 12

10.1 Alat........................................................................................................................ 12
10.2 Material.................................................................................................................. 12
10.3 Man Power............................................................................................................ 12

11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE 12

12.MANAJEMEN KUALITAS 12

13.MANAJEMEN K3 13

14.MANAJEMEN ALAT 14

14.1 Perawatan Alat...................................................................................................... 14


14.1.1 Mesin Las.............................................................................................................. 14
14.2 Mobilisasi Alat........................................................................................................ 14

15.MANAJEMEN LALU LINTAS 14

16.RISK ASSESSMENT 15

17.LAMPIRAN 15

Document and Revision Number here Page 4 of 16


Method Statement

1. PENDAHULUAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi khususnya dalam pekerjaan struktur tidak dapat
dihindari adanya pekerjaan di ketinggian. Dalam pekerjaan struktur ini biasanya belum terdapat tangga
untuk akses ke tiap lantai. Oleh sebab itu, diperlukan pembuatan tangga temporary yang dapat
digunakan oleh pekerja untuk naik ke tiap lantai. Tangga temporary ini diharapkan dapat digunakan
dengan aman oleh pekerja dan dapat dengan mudah dipindahkan jika sudah tidak diperlukan kembali.

2. LINGKUP KERJA

Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah mengenai pemasangan tangga temporary
dalam pelaksanaan pekerjaan struktur.

Berdasarkan resiko bahaya yang ada, berikut ini resiko yang mungkin timbul saat pekerjaan ini
berlangsung :
 Resiko terjatuh di lokasi pekerjaan
 Resiko tertimpa material perancah

3. DEFINISI PROYEK

Pemberi tugas : PT. PP Urban


Konsultan Perencana : PT. Concedo Efigies Idea
Kontraktor Utama : PT PP Urban
Sub Kontraktor :-
Supplier :-
Lokasi : Serpong, Tangerang Selatan - Banten
Jenis proyek : Gedung bertingkat

4. DEFINISI ISTILAH
Tabel 1. Definisi istilah
Istilah Penjelasan
Suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan
Scaffolding
material dalam pekerjaan konstruksi.
Pagar yang berfungsi sebagai pengaman untuk mencegah adanya
Safety Railing
pekerja yang jatuh ke dalam lubang
Papan yang berfungsi untuk menahan jatuhnya pekerja atau material
Safety Deck
yang jatuh dari ketinggian.

5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN


a) Superintendent
b) Engineer
c) Supervisor
d) SHE Officer
e) QA/QC Officer
f) Vendor / Mandor
g) Supervisor Vendor / Mandor

Document and Revision Number here Page 5 of 16


Method Statement

h) Surveyor
i) Pekerja

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

a) Superitendent:
 Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan urutan
pekerjaan yang telah ditentukan
 Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar dan
prosedur keselamatan kerja
 Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
 Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
 Membuat rencana kerja harian
 Mengatur pembagian kerja antar supervisor
 Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor

b) Engineer:
 Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
 Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
 Mempersiapkan gambar kerja
 Mempersiapkan dokumen material
 Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
 Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait
 Memeriksa hasil test kekuatan angkur

c) SHE:
 SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
 Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang dipimpin
oleh supervisor
 Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
 Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
 Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
 Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
 Gunakan pelindung mata ( googles) saat melakukan pengeboran
- Gunakan platform yang benar saat bekerja di atas

Document and Revision Number here Page 6 of 16


Method Statement

- Gunakan body harness saat bekerja pada ketinggian

d) Surveyor:
 Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan
 Melakukan monitoring sebelum dan selama pelaksanaan

e) Supervisor:
Supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan urutan pekerjaan terutama dari
aspek keselamatan dan keamanan kerja. Supervisor harus memastikan bahwa rencana
pemasangan meliputi:
 Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
 Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
 Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)
 Mengidentifikasi tindakan pengendalian
 Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
 Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
 Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan atau
perubahan yang terjadi
 Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
 Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan
 Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
 Koordinasi dengan Superintendent untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
 Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
 Membuat JSA yang terkait pekerjaan

f) QA/QC Engineer:
 Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Metode Pelaksanaan dengan melakukan
kontrol terhadap proses pelaksanaannya
 Mengkoordinir Ijin Pelaksanaan Pekerjaan / Work Inspection Request (WIR)
 Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja sesuai dengan tahap-tahap yang tersebut dalam ITP
dan memastikan hasil pekerjaan dibuat dan disimpan dengan baik.
 Membuat laporan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi [NCR] dan menindaklanjutinya
 Membuat laporan / map lokasi kerja

g) Teknisi / Supervisor Vendor:


 Bekerjasama dengan supervisor kontraktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan
 Memimpin pekerja dengan garis kerja sama

Document and Revision Number here Page 7 of 16


Method Statement

 Mematuhi dan mengarahkan semua pekerja mengikuti ketentuan K3 kontraktor utama


 Melakukan monitoring aspek material, alat dan tenaga kerja
 Melakukan evaluasi dan laporan atas hasil pekerjaan
 Membuat laporan secara berkala
 Memberikan training pemakaian alat dan material

h) Logistik:
 Bekerjasama dengan supervisor dalam pengadaan material
 Mencatat kedatangan material
 Mengatur pemulangan material sesuai schedule
 Ikut menjaga material dan alat selama pekerjaan

7. PLANNING
7.1. Flow Chart Pekerjaan

Gambar 1. Flow Chart Pekerjaan Kolom

7.2. Produktifitas Pekerjaan


Tidak terdapat perhitungan produktifitas pekerja dalam pekerjaan ini. Pada umumnya pembuatan
tangga ini dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 hari.

7.3. Schedule Pekerjaan


Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan

7.4. Perhitungan Teknik


Perhitungan baja profil CNP 5x10 sebagai penyangga kaki scaffolding.

Document and Revision Number here Page 8 of 16


Method Statement

Pembebanan :
a. Jack base = 4 bh x 5,0 kg = 20,0 kg
b. Main Frame = 8 bh x 12,5 kg = 100,0 kg
c. Joint Pin = 12 bh x 0,3 kg = 3,6 kg
d. Cross Bracing = 8 bh x 3,0 kg = 24,0 kg
e. Catwalk = 3 bh x 13,0 kg = 39,0 kg
f. Stairs = 3 bh x 13,0 kg = 39,0 kg
g. Beban Hidup = 150,0 kg
Total = 375,60 kg
Beban tersebar ke empat kaki tangga sementara, sehingga, 375,60 kg / 4 = 93,90 kg ~ 94,0 kg

∑Md = 0
Rav(Lad) – P1(Lbd) – P1(Lcd) =0
Rav(4,10m) – 94 kg (2,97m) – 94 kg (1,13 m) =0
Rav(4,10m) – 278,76 kgm – 106,64 kgm =0
Rav(4,10m) = 385,40 kgm
Rav = 94,0 kg

Momen Maksimum (Mmax)


Mmax = Rav x 1,13 m
Mmax = 94 kg x 1,13 m
Mmax = 106,643 kgm = 1,07.106 Nmm

Digunakan Baja BJ37


Dengan, fy = 240 Mpa
fu = 370 Mpa

Batas Lendutan Maksimum


∆ = L/240
∆ = 4100 mm / 240 = 17,083 mm

Diasumsikan profil kompak,


Mp = Mn = Mu / ᴓ = 1,07.106 Nmm / 0,9 = 1,18.106 Nmm

Mp = Zx . fy
Zx perlu = Mp / fy = 1,18.106 Nmm / 240 MPa = 4,94 cm3

Document and Revision Number here Page 9 of 16


Method Statement

Gunakan profil CNP 100.50.5.7,5 tebal = 2mm (Zx = 37,8 cm3 ; Ix = 189 cm4), akibat berat sendiri
profil, momen lentur bertambah menjadi :
Mu = 1,2 . Mmax = 1,2 . 106,643 kgm = 127,972 kgm

Periksa syarat kelangsingan profil :


bf / 2 . tf = 50 / 2 x 7,5 = 3,33 < ƛp = 170 / (fy)0,5 = 10,97
h / tw = 100 / 5 = 20 < ƛp = 1680 / (fy)0,5 = 108,44

Periksa terhadap syarat lendutan :


∆max = P.L3 / 48 EI = 9,582 x 41003 / 48 x 200000 x 189 x 10000
∆max = 0,04 mm < L/240 (17,083 mm) - Oke !

8. METODA PELAKSANAAN
8.1. Urutan Pelaksanaan
Berikut ini adalah urutan pelaksanaan dari pemasangan tangga temporary di area void lift, antara
lain :

Gambar 2. Lokasi Pemasangan Tangga Temporary

a. Persiapan Pekerjaan
Persiapan pekerjaan meliputi menyiapkan alat kerja dan bahan/material yang diperlukan.
Pastikan jumlah komponen scaffolding lengkap dan cukup.

b. Pemasangan Safety Deck

Document and Revision Number here Page 10 of 16


Method Statement

Pemasangan safety deck ini dimaksudkan sebagai langkah preventif terhadap adanya
benda/material dan pekerja yang jatuh saat melakukan pekerjaan.

Gambar 2. Pemasangan Safety Deck

c. Pemasangan stek besi di plat lantai


Pemasangan stek besi pada lantai yang akan dipasang tangga temporary dimaksudkan
sebagai pengikat dari material baja pijakan penahan tangga temporary. Stek besi ini dipasang
pada sisi kanan dan kiri baja pijakan, kemudian dibengkokkan lalu dilas pada pada baja.

Gambar 3. Pemasangan stek besi pengait pada plat lantai

d. Pemasangan tangga temporary


Tangga temporary dipasang sebanyak 2 lantai dan akan terus berpindah mengukuti jumlah
lantai yang sedang dikerjakan. Tangga temporary ini adalah tangga yang dibuat dengan
menggunakan scaffolding frame. Tangga temporary ini berdiri di atas material baja dengan
spesifikasi CNP 5x10 2 buah.

Document and Revision Number here Page 11 of 16


Method Statement

Gambar 4. Pemasangan Tangga Temporary

e. Pemasangan safety net di sekeliling tangga


Safety railing dipasang mengelilingi void lift untuk menjaga adanya kecelakaan kerja seperti
jatuhnya pekerja dari ketinggian.

Gambar 5. Pemasangan Safety Railing di Sekeliling Void

9. SURVEY PLAN
9.1. Cheklist Pekerjaan
1. Cek kondisi material scaffolding, pastikan dalam kondisi baik (tidak cacat)
2. Cek stek besi pengait terpasang dengan baik

Document and Revision Number here Page 12 of 16


Method Statement

10. RESOURCES
10.1 Alat
Tabel 3. Resources: Alat
Nr. Alat Spesifikasi QTY
Uk. 0,60cm, Besi As Dia. 32mm,
1. U-head 4 unit
plat 4mm
Pipa scaffolding 1 ¼” OD 42cm,
2. Main Frame 8 unit
1,8mm, tinggi 1,90m
3. Joint Pin 12 unit
4. Cross Bracing Uk. 2,20m 8 unit
CNP tebal 2mm (pijakan kaki),
kancing plat 4mm (penguat
kancing), pipa gas 1 ¼” dia.
5. Catwalk 40mm tebal 1,80mm (frame 3 unit
samping), pipa gas dia. 32mm
tebal 1,6mm (frame tengah kanan
kiri), plat 5mm (pengait).
Pipa 1 ¼” Dia. 40mm (frame
kaki), plat border tebal 2,3mm
6. Stairs (pijakan kaki), Plat 5mm 3 unit
(pengait), kancing plat 5mm
(penguat kancing)
7. Baja CNP
8. Alat Las 1 set

10.2 Material
Tabel 4. Resources: Material
Nr. Material Nomor Referensi Material

10.3 Man Power


Tabel 5. Resources: Man Power
Nr. Jenis Personil ( jabatan ) Quantity
1. Pekerja 2 Orang

11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE


 BDE/SH/2015/005 - ALAT LISTRIK
 BDE/SH/2015/008 – APD
 PP/BIROPOB/W/009 – PERMOHONAN DAN PENYERAHAN APD DI PROYEK

12. MANAJEMEN KUALITAS


12.1. Quality Assurance
1. Memastikan Metode Kerja yang telah disetujui tersedia dan pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan metode kerja, dokumen kontrak dan vendor dokumen.
2. Metoda kerja harus diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan

Document and Revision Number here Page 13 of 16


Method Statement

3. Memberikan Inspection Test Plan (ITP) dan memastikan ceklist internal persiapan
pekerjaan telah dipenuhi sebelum pekerjaan dilaksanakan
4. Melakukan identifikasi semua material, alat, prosedur, sumber daya dan manajemen
agar tercapai pekerjaan baik

12.2. Quality Control


1. Ijin pekerjaan telah disetujui sesuai dengan metoda, area, material dan
peralatan.
2. Melakukan kontrol pada ITP dan menjamin dapat terlaksana
3. Melakukan update ITP guna meningkatkan mutu hasil pekerjaan
4. Mempersiapkan rencana, prosedur dan dokumen terkait pekerjaan
5. Urutan setiap pekerjaan mengikuti metoda kerja termasuk pengakhiran.
6. Melakukan kontrol mutu terhadap hasil pekerjaan sesuai dengan ITP dan
memastikan rekam-mutu disimpan dengan baik.

12.3. Quality Target


1. Permukaan rata, rapi, dan tidak bergelombang
2. Tidak ada celak dengan armature lampu
3. Sambungan lurus, rapi, dan tidak retak
4. List plafond lurus
5. Tali air lurus dan rapi

13. MANAJEMEN K3
1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap orang
yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan, material
maupun metoda kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box meeting/pre start
meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis (JSA)
3. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama dalam area
proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu ditempatkan pada lokasi
yang sesuai.
4. Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan yang sedang dipakai dan yang
akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala.
5. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
 Penempatan material
 Pemeriksaan akses transportasi
 Alat angkat tidak mengalami overload
 Gunakan sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan sesuai dengan beban
yg di angkat

Document and Revision Number here Page 14 of 16


Method Statement

 Perhatian ditujukan secara khusus pada material kimia (admixture), berikan tempat khusus
dengan tanda khusus
 Setiap material pendukung harus mempunyai MSDS
 Karena pekerjaan ini termasuk ke dalam kategori pekerjaan dalam ruang terbatas, maka
sebelum memulai pekerjaan tersebut perlu dilakukan hal-hal berikut, antara lain :
a. Cek kadar oksigen di dalam GWT sebelum melakukan pekerjaan dengan oksigen detector.
(kadar oksigen normal 19,5% - 23,5%)
b. SIB untuk pekerjaan ini dibuat khusus dan harus tersedia salinannya di lokasi pekerjaan.
c. Blower harus tersedia di tempat selama pekerjaan berlangsung.
d. Pastikan akses masuk dan keluar tidak terhalang dan mudah dilalui.

6. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:


 Helm
 Safety shoe
 Safety glove
 Full body harness
 Safety vest
 Safety glasses

14. MANAJEMEN ALAT


14.1 Perawatan Alat

14.1.1 Mesin Las

Sebelum pemakaian :
1. Gunakan sumber listrik yang sesuai dengan mesin las.
Kurangnya daya listrik mengakibatkan hasil pengelasan tidak matang/maksimal, mesin las drop.
2. Pilih ampere sesuai dengan benda kerja yang akan dilas.
3. Gunakan sumber daya listrik yang stabil untuk menyalakan
mesin las inverter.

Setelah pemakaian :
1. Membersihkan unti mesin las dari
penumpukan debu atau serbuk besi untuk mencegah terjadinya hubungan arus pendek pada
elektronikanya.
2. Hindarkan dari berbagai macam cairan.

14.2 Mobilisasi Alat

Tidak ada mobilisasi alat berat pada pekerjaan ini, hanya membawa alat kerja dari gudang peralatan
ke lokasi kerja.

Document and Revision Number here Page 15 of 16


Method Statement

15. MANAJEMEN LALU LINTAS


Tidak ada manajemen lalu lintas untuk pekerjaan ini.

16. RISK ASSESSMENT


16.1. IBPR ( sesuai Item Pekerjaan )
Memuat Identifikasi Bahaya & Pengendalian Resiko (IBPR) Proyek untuk Item Pekerjaan ini
yang mengacu / diambil dari IBPR (Master) pada Project Planning sesuai dengan kebutuhan.
Pengisian IBPR dan lampiran template mengikuti WI Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko (IBPR) No. PP/BIROPOB/W/002.
Terlampir.

16.2. JSA ( sesuai Item Pekerjaan )


Memuat Job Safety Analysis (JSA) Proyek untuk untuk Item Pekerjaan ini. Pengisian JSA
lampiran template mengikuti WI Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko
(IBPR) No. PP/BIROPOB/W/002.
Terlampir.

16.3. ITP ( sesuai Item Pekerjaan)


Memuat Inspection & Test Plan untuk Item Pekerjaan ini yang mengacu / diambil dari ITP
(Master) pada Project Planning sesuai dengan kebutuhan. Template mengacu pada Lampiran
2. ITP (WMS Pek.) [WI WMS].
Terlampir.

16.4. IPPAL ( sesuai Item Pekerjaan)


Memuat Identifikasi Pengendalian, Pemantauan Aspek Lingkungan (IPPAL) untuk Item
Pekerjaan ini yang mengacu / diambil dari IPPAL (Master) pada Project Planning sesuai dengan
kebutuhan. Pengisian IPPAL lampiran template mengikuti WI Identifikasi Pengendalian,
Pemantauan Aspek Lingkungan (IPPAL) No. PP/BIROPOB/W/003.
Terlampir.

17. LAMPIRAN
1. IBPR
2. JSA
3. ITP

Document and Revision Number here Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai