02/06/202 IL FM LF II
0 3 IFI
DESKRIPS PREP'D CHK'D APP'D AUTH APP'D
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN.................................................................................................................. 4
2. LINGKUP KERJA...................................................................................................................4
3. DEFINISI PROYEK.................................................................................................................5
4. DEFINISI ISTILAH.................................................................................................................5
5. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN...................................................................................6
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB........................................................................................6
7. PLANNING.........................................................................................................................11
7.1 Flowchart Pekerjaan..........................................................................................11
7.2 Schedule Pekerjaan...........................................................................................12
8. METODE PELAKSANAAN..................................................................................................12
9. RESOURCES......................................................................................................................20
9.1 Alat...................................................................................................................20
9.2 Material............................................................................................................21
9.3 Man Power.......................................................................................................23
10. MANAJEMEN KUALITAS...................................................................................................23
10.1 Quality Assurance.........................................................................................23
10.2 Quality Control..............................................................................................23
10.3 Quality Target...............................................................................................25
11. MANAJEMEN K3.............................................................................................................26
12. RISK ASSESSMENT...........................................................................................................27
13. EMERGENCY REPONSE PLAN..........................................................................................32
13. LAMPIRAN.....................................................................................................................34
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
1. PENDAHULUAN
Metode ini menjelaskan secara umum pekerjaan Instalasi Mekanikal dan electrical yang terdiri dari
Instalasi Bogie, Pulley, belt cleaner,swivel, safety device, e-chain, kabel dan panel.
2. LINGKUP KERJA
Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah instalasi mekanikal, electical dan
instrumentasi yang terdiri dari:
Mobilisasi material dari Laydown / Shelter ke erection point
Prafabrikasi / repair
Erection / Instalation
Welding
Tightening bolt
Touch up painting
Berdasarkan resiko bahaya yang ada, pekerjaan yang dilakukan ini merupakan kegiatan yang
memiliki tingkat bahaya yang tinggi dan hampir mungkin terjadi di semua pekerjaan yang akan
dilakukan.
3. DEFINISI PROYEK
4. DEFINISI ISTILAH
Crane : Adalah sebuah pesawat angkat atau mesin yang di gunakan untuk
mengangkat benda secara horizontal ( bawah ke atas atau atas ke
bawah).mesin ini di lengkapi dengan kawat baja yang di gerakan dengan
kawat katrol atau puli sehingga memberikan keuntungan mekanis melebihi
yang bisa di lakukan manusia
Scaffolding : Sebuah perancah kerja yang di lengkapi dengan platform kerja untuk
membantu pekerjaan di ketinggian
Ladder / Tangga : Adalah sebuah alat bantu yang digunakan orang untuk naik di ketinggian,
tangga di lengakapi dengan anak tangga sebagai pijakan untuk naik di
ketinggian
Alat bantu angkat : sling,webbing sling, chain sling, shackle,hook, dan lain-lain
Erection/instalasi : Proses Instalasi parts mekanikal.
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Site Manager
Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan urutan
pekerjaan yang telah ditentukan
Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
Membuat rencana kerja harian
Mengatur pembagian kerja antar supervisor
Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor
Bertugas sebagai facilitator untuk memfasilitasi segala kebutuhan aktivitas yang ada di
lapangan terkait aktivitas erection, pengadaan perlengkapan pekerjaan penyediaan alat
angkat - Crane dan Lifting serta penyediaan manpower yang berkompeten dan juga
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan erection di lokasi kerja. Hingga project di
nyatakan selesai.
Engineer
Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
Mempersiapkan gambar kerja
Mempersiapkan dokumen material
Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
HSE
HSE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
Supervisor
Supervisor akan menjelaskan kepada timnya jenis pekerjaan dan urutan pekerjaan terutama dari
aspek keselamatan dan keamanan kerja. Supervisor harus memastikan bahwa rencana pemasangan
meliputi:
Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan
Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)
Mengidentifikasi tindakan pengendalian
Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan atau
perubahan yang terjadi
Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan
Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
Koordinasi dengan Site Manager untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
Membuat JSA yang terkait pekerjaan
Team Leader
Bekerjasama dengan supervisor kontraktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan
Memimpin pekerja dengan garis kerja sama
Mematuhi dan mengarahkan semua pekerja mengikuti ketentuan K3 kontraktor utama
Melakukan monitoring aspek material, alat dan tenaga kerja
Melakukan evaluasi dan laporan atas hasil pekerjaan
Membuat laporan secara berkala
Memberikan training pemakaian alat dan material
Erector
Melakukan pemilihan alat bantu angkat sesuai dengan kapasitas beban kerja aman;
Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman dan alat bantu angkat yang
digunakan;
Mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan
Mengecek kesesuaian material yang akan di erection dengan gambar kerja
7. PLANNING
7.1 Flowchart Pekerjaan Erection Steel Structure
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Load test
8. METODE PELAKSANAAN
8.1 Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Check Material dan area pasang
Pekerjaan diawali dengan pengecekan dimensional dan jarak untuk instalasi barang
mekanikal disesuaikan dengan gambar dan layout yang ada.
Pekerjaan Repair / Prefabrikasi / Assembly
Jika ada material / parts yang belum sesuai dan belum di assembly dilakukan repair
dan assembly terlebih dahulu di area shelter kerja. Pekerjaan pengangkatan harus
menggunakan alat bantu angkat seperti crane, chain block dll.
Mobilisasi material (Lokal) & Ground Assembly
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Bogie BC07
Pemasangan bogie BC07 dilakukan di onshore dengan meletakkan bogie pada rel
shiploader kan barge crane kemudian dilanjutkan dengan peletakan struktur A frame
shiploader di atasnya. Setelah bogie dan struktur tripper terpasang di lakukan
alignment dan tag weld sebelum semua posisi dudukan bogie dilakukan full weld pada
struktur tripper.
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Belt Cleaner
Belt Cleaner dipasang setelah chute dan rubber belt conveyor terpasang, belt cleaner
bisa dilakukan pemasangan dengan manual handling dan pengelasan bracket
disesuaikan dengan posisi belt dan pulley dilapangan.
Motor dipasang pada posisi shaft wheel drive bogie, pengangkatan ke area assembly
menggunakan barge crane dan dilakukan setting menggunakan chain block. Setelah
motor terpasang, pasang rain cover motor.
Setelah seluruh kabel terbentang dilanjutkan pemasangan towing arm dan FMA
yang menghubungkan antara echain system ke tripper stuktur.
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
Pemasangan Panel
Ada 3 panel yang dipasang pada tripper BC06, yaitu Local Panel, JB Travel dan JB Fix.
Pemasangan JB travel dan Local Panel di posisi tripper dengan memasang bracket
panel terlebih dahulu pada struktur tripper. Untuk panel JB Fix dipasang di tengah
lintasan travel tripper.
Terminasi Kabel
Setelah seluruh panel terpasang dan kabel telah di pulling dilanjutkan dengan
terminasi kabel yang dimulai dari seluruh kabel pada JB Fixed sesuai dengan cable list
yang ada dilanjutkan dengan terminasi ke JB trvel dan Local panel. Saat terminasi
pastikan seluruh arus listrik sudah terputus.
9. RESOURCES
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
9.1 Peralatan
Welding Machine
Grinding
Hand Drill
Cutting Whell
Cutting Torch
Chain Block
Lever Block
Tools
9.2 Material
Bogie Wheel Drive
Bogie Wheel Driven
Motor Gear box
Pulley
Idler & Frame
Belt Cleaner
Safety Device
E-chain
Panel
Cable
9.3 Man Power
Supervisor
Tim Leader
Electrician
Welder
Erector
Helper
Admin
10. MANAJEMEN K3
a) Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap
orang yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
b) Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik
peralatan, material maupun metoda kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool
box meeting/pre start meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis
(JSA)
c) Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama
dalam area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu
ditempatkan pada lokasi yang sesuai.
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
d) Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan yang sedang dipakai dan
yang akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala.
e) Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
Penempatan material
Pastikan akses bebas dari material dan tidak terhalang
Pemeriksaan akses transportasi
Alat angkat tidak mengalami overload
Gunakan Webbing sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan
sesuai dengan beban yg di angkat
Setiap material pendukung dengan bahan kimia harus mempunyai ( MSDS)
f) Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
Safety Helmet
Safety Shoes
Hand Glove
Safety glass
Full body harness
Earplug
Safety Vest
12. RISK ASSESSMENT
12.1 IBPR (Sesuai Item Pekerjaan)
Identifikasi Bahaya & Pengendalian Resiko (IBPR) Proyek untuk Item Pekerjaan ini terlampir.
(IBPR untuk loading dan unloading dan erection material conveyor telah dibuat sesuai
dengan aktifitas yang dilakukan)
Bahaya:
Bahaya adalah: suatu potensi yg dapat mengakibatkan kerugian, jiwa, materi, peralatan, dan
lingkungan. Contoh dari bahaya pada pekerjaan Lifting/ Erection dgn menggunakan dua unit
Crane secara bersamaan : Mesin crane atau alat berat lainnya error, rigging gears tidak
bersertifikat, lalu lintas keluar masuk alat berat sempit dan tidak aman, miss
communication, interkoneksi dengan job lain, Tidak terdapat signalman, kemungkinan lifting
overload atau tidak aman, hujan, licin, gelap, kondisi lantai kerja tidak aman, APD,
kemungkinan mal- function, dan lain-lain akan didetilkan pada identifikasi bahaya dan
pengendalian risiko, dan kemungkinan adanya bahaya interkoneksi dengan job lain
(elektrikal dan mekanikal di site).
Hazard :
Pengoperasian peralatan oleh orang yang tidak kompeten, Mesin crane atau alat berat
lainnya error, Tertimpa material steel structure yang sedang diangkat crane, tertabrak alat
berat, alat berat collaps, boom lift collaps, pekerja jatuh dari ketinggian, penggunaan
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM
sling/teknik rigging yang tidak aman, kebakaran, konsleting listrik, kebocoran gas pada
tabung, batu gerinda pecah, terpeleset dari crane, sambaran petir, cuaca panas, flying
material, kebisingan, kelelahan, APD malfunction.
Common Injuries
Rencanakan cara meminimalkan penyebab cidera umum, seperti penanganan material atau
peralatan secara manual, tergelincir dan tersandung, dan jatuh dari ketinggian.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko cedera ketika memindahkan atau mengangkat
barang-barang besar, besar atau berat (misalnya memindahkan genset, dan material)
adalah:
perencanaan yang buruk
tempat penyimpanan atau lokasi peralatan yang buruk
bergerak di atas permukaan dan dataran yang tidak rata
akses yang buruk ke tempat kerja atau tempat penyimpanan material
buruknya tata letak area penyimpanan material ataupun peralatan
mengambil material jarak yang berlebihan harus dipindahkan
hambatan / obstacle yang bisa menyebabkan kecelakaanlokasi atau desain
penempatan alat berat seperti crane yang tidak sesuai.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko slip, trip dan falls adalah:
• buruknya kebersihan ditempat kerja
• memanjat tanpa melalui stairway yang diinstall dengan benar
• area akses yang tidak memadai dan kurang terawatt
• memanjat masuk dan keluar dari alat berat atau melintasi medan kasar
• alas kaki yang aus, basah atau rusak
Risk:
Fatality, MTC, FAC, Property damage, Cidera ringan, pekerja menghirup debu, tersengat
aliran listrik, pencemaran lingkungan, property damage, cidera pada mata, ergonomi,
pendengaran berkurang.
Perencanaan
• Analisa resiko harus dilakukan sebelum pekerjaan erection dimulai alat ringan
seperti: Jack Hammer, gerinda, palu, dll
• Melakukan load test sebelum pekerjaan erection dimulai
• Mobilisasi steel structure dari temporary laydown ke erection point.
• alat berat,misal : crane
• Alat angkat, misal: Manlift
• Pagar pengaman lokasi erection (barricade) Permit work
• Job safety analysis (JSA)
• Inspeksi peralatan oleh HSE dan mekanik
PROYEK PEMBANGUNAN
COAL HANDLING SYSTEM