Anda di halaman 1dari 52

PT ADHI PERSADA BETON

SP 302 EN W03.07

PETUNJUK KERJA
MEKANISME PESAWAT ANGKAT ANGKUT
DAN ERECTION GIRDER

Edisi ke 0

SUPPORT PROSES

Pemrakarsa Persetujuan
VP PENGEMBANGAN
Jabatan MANAJER ENGINEERING
BISNIS & PENJUALAN

Tanda Tangan

Anggi Akbar Hawardi Putu Martha Santana

Status Dokumen

Nomor : Nomor :
Tanggal : Tanggal : Tanggal :
RIWAYAT PERUBAHAN :

NO. EDISI TANGGAL DIUSULKAN OLEH URAIAN SINGKAT PERUBAHAN

DISTRIBUSI (CONTROLLED COPY) :

NO. PENERIMA NO. PENERIMA

1. VP QHSE 9. Kepala Pabrik

2. VP Produksi 10. Manajer Produksi Pabrik

3. Manajer HSE 11. Manajer Engineering Pabrik

4. Manajer QA 12. Manajer QC Pabrik

5. Project Director 13. Manajer QHSE Pabrik

6. Manajer QC 14. Supervisor

7. Manajer HCM 15. HSE Officer

8. Kepala Proyek 16. HSE Inspector

Halaman 1 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Tujuan :
Sebagaimana dipersyaratkan oleh Perusahaan PT Adhi Persada Beton, harus melakukan penilaian
risiko yang sesuai dan memadai dari setiap aktivitas pekerjaan yang dapat menimbulkan risiko bagi
keselamatan dan kesehatan personil yang terlibat. Hasil dari penilaian risiko akan menentukan
tindakan apa yang mungkin diperlukan untuk menghilangkan risiko keselamatan dan kesehatan
dan/atau di mana hal ini tidak mungkin, untuk mengurangi risiko terhadap personil. Prosedur
mengenai mekanisme alat angkat angkut ini mensyaratkan beberapa hal di antaranya:
a. Alat angkat yang bersifat mekanis hanya bisa dioperasikan oleh personil terlatih, atau oleh trainer
apabila secara langsung diawasi oleh personil terlatih.
b. Semua alat angkat mekanis harus memiliki sertifikasi (SIA) yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (DISNAKER) dan telah lulus menjalani uji teknis pemeriksaan beban dengan
baik yang mendapatkan legalitas dari Perusahaan Jasa K3 (PJK3).
c. Semua alat angkat (lifting equipment) harus sesuai dengan tugas pengangkatan yang akan
dilaksanakan dan harus diperiksa secara visual sebelum digunakan.
d. Padeyes atau lifting lugs atau speaderbeam harus dirancang, diproduksi, dipasang serta diuji
dengan baik sebelum digunakan.

Input:
Instruksi Kerja ini berlaku bagi karyawan Perusahaan, serta semua instalasi dan fasilitas milik
Perusahaan serta berlaku juga bagi para karyawan dari klien, kontraktor atau agen eksternal yang
bekerja pada instalasi atau fasilitas milik Perusahaan.

Referensi
- NSI Standard:
B30.2 Overhead and Gantry Crane
B30.11 Monorails and Underhung Crane
B30.16 Overhead Hoist (Underhung)
B30.9 Sling
B30.10 Hook
- Permen Depnaker No.8/MEN/2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat
dan angkut
- ANSI/ASME B30.2
- ANSI/ASME B30.9
- ANSI/ASME B30.10
- ANSI/ASME B30.16
- ANSI/ASME B30.17
- Manual Operation Crane / Gantry
- Undang – Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
- Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
- ISO 9001:2015, Klausul 7.1
- ISO 14001:2015,Klausul 8.1
- ISO 45001: 2018, Klausul 6.1.4,7.1,8.1

Halaman 2 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Ukuran Keberhasilan Input:


Untuk mencegah cedera atau kecelakaan ketika menggunakan alat angkat mekanis atau ketika
pekerjaan pengangkatan.

Proses:

1. Tanggung Jawab
1.1 Seluruh Personil
a. Alat angkat / Lifting equipment
Sebelum menggunakan peralatan, maka personil harus menerima pelatihan mengenai
rigging practices serta metode penanganan beban yang digunakan untuk peralatan yang
bersangkutan. Personil juga harus memiliki pengetahuan mengenai kemampuan
peralatan serta kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi ketika digunakan sehingga
dapat mengetahui risiko dari kerusakan peralatan.

b. Pengoperasian Tugger / Main drum


• Memastikan jarak aman dari wires, ropes serta peralatan yang bergerak.
• Memberikan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
• Pastikan pandangan yang jelas dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Apabila
hal ini tidak memungkinkan, maka tunjuklah personil sebagai Rigger.
• Berdiri pada posisi yang aman dan dapat terlihat dengan mudah, tetapi tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
• Perhatikan selalu kondisi peralatan yang digunakan.
• Berdiri pada sisi tugger yang benar ketika mengoperasikan controls.
• Jangan pernah meninggalkan winch ketika sedang dioperasikan.
• Jangan pernah berdiri pada mesin untuk memperoleh sudut pandang yang lebih baik.
• Jangan melebihi batas SWL dari wire/winch yang sedang digunakan.
• Jangan pernah menyentuh kawat dengan tangan.

c. Pekerjaan Pengangkatan Personil / Man Lifting


• PPM bertanggung jawab untuk menjamin bahwa winch personil yang berwenang di
area pengangkatan personil / manlifting harus menunjuk hanya personil yang terlatih
saja untuk melaksanakan pekerjaan pengangkatan personil / manlifting.
• PPM menunjuk seorang Supervisor yang bertugas mengawasi aktifitas pengangkatan
personil / manlifting dan memastikan telah dilakukan inspeksi terhadap peralatan
tersebut sebelum digunakan.
• Supervisor yang ditunjuk harus melakukan briefing sebelum pengangkatan personil /
manlifting untuk menjamin bahwa semua peralatan aman digunakan dan personil yang
terlibat dalam aktifitas tersebut telah memahami hand signal yang digunakan.
• Setiap personil yang terlibat dalam manlifting operations harus telah mengikuti dan
lulus pelatihan mengenai manlifting awareness.
• Personil yang sedang diangkat harus mengenakan fullbody harness yang disetujui
oleh Perusahaan dan telah dipastikan dalam kondisi yang baik (memenuhi standar).

Halaman 3 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

1.2 Operator Forklift


Apabila ketentuan perundangan mengharuskan adanya pelatihan tambahan terhadap
seorang operator forklift, maka pelatihan tambahan dimaksud harus dilaksanakan sebelum
mengoperasikan forklift.

1.3 Rigger / Signal Man / Pemberi Aba-Aba


• Tidak boleh melakukan pekerjaan lain yang bersifat mengganggu konsentrasi ketika
bertugas sebagai Rigger.
• Tidak terlibat dalam aktifitas lain pada saat yang sama/melakukan 2 (dua) pekerjaan
pada waktu yang bersamaan.
• Telah menyelesaikan dengan baik pelatihan / kursus mengenai rigging practices
sebelum ditugaskan sebagai Rigger yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang
dimiliki.

1.4 Operator Crane


• Mengetahui berat dari barang yang akan diangkat sebelum mulai mengangkatnya.
• Harus bisa berkomunikasi yang jelas dengan handling crew, dan hanya satu orang saja
di antara mereka yang bertugas sebagai pemberi aba-aba / Rigger.
• Harus menghentikan pekerjaan sementara apabila operator crane menerima instruksi
atau aba-aba lebih dari satu orang pada saat yang sama.
• Harus secepatnya menghentikan operasi apabila operator crane tidak bisa melihat
petugas pemberi aba-aba pada saat menggerakkan boom angkat equipment.
• Dapat menggunakan crane boom camera hanya sebagai alat untuk mengetahui jarak
dari pekerjaan pengangkatan dengan personil serta area sekitarnya, dan tidak boleh
menggunakan kamera untuk melihat aba-aba yang diberikan oleh Rigger.

1.5 PPM
• Memberikan otorisasi kepada operator crane untuk memberikan pelatihan atau
mengajar para trainer.
• Memberikan persetujuan pada kajian/identifikasi risiko apabila aba-aba dengan tangan
(hand signal) tidak bisa digunakan sebagai alat komunikasi utama selama pelaksanaan
pekerjaan lifting.
• Memberikan persetujuan pada kajian/identifikasi risiko untuk pekerjaan-pekerjaan yang
menggunakan tempat khusus untuk mengangkut personil dalam kaitannya dengan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan berkala.
• Memastikan tersedianya daftar operator forklift terlatih dan bersertifikat di lokasi kerja.
• Memberikan persetujuan atas isi serta instruktur pelatihan pengoperasian forklift yang
dilaksanakan masing-masing unit kerja.
• Memastikan tersedianya Daftar Alat Angkat (Lifting Equipment Register) di lokasi kerja
serta terdokumentasi dengan baik.

Halaman 4 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

1.6 HSE Officer


• Bekerja sama dengan HR memastikan bahwa pelatihan-pelatihan yang disetujui oleh
Perusahaan memenuhi ketentuan-ketentuan perundang-undangan daerah/setempat.
• Apabila terjadi konflik, maka pelatihan diberikan kepada personil sedemikian rupa
sehingga memenuhi syarat-syarat perusahaan maupun ketentuan-ketentuan
perundang-undangan daerah / setempat.

1.7 Project Manager dan HSE Dept


• Menetapkan program inspeksi serta discard criteria untuk anchor lines serta standing
rigging.
• Memberikan persetujuan pada pelatihan-pelatihan eksternal yang diharuskan
(berdasarkan Undang-Undang, Klien).
• Memastikan bahwa semua unit kerja telah memiliki program pelatihan forklift yang sesuai
atau spesifik dengan peralatan yang ada pada masing-masing lokasi kerja.

Setiap karyawan dan kontraktor diharuskan mengikuti prosedur ini. Project Manager
bertanggung jawab memastikan prosedur ini dilaksanakan sebagaimana mestinya

2. Definisi
2.1. Alat Angkat Angkut
Mencakup perlengkapan pengangkatan/Lifting Gear dan peralatan pengangkatan/Lifting
Appliances sebagaimana diuraikan dibawah :
• Lifting Gear / Perlengkapan Pengangkatan
Suatu alat yang digunakan atau dirancang untuk digunakan langsung atau tidak langsung
untuk menghubungkan beban / muatan ke lifting appliance (misalnya crane atau chain
block) dan tidak menjadi bagian dari muatan (misalnya sling, wire rope, chain, hook, plate
clamp, scissor clamp, shackle, eyebolt, lifting beam, bushing puller, lifting device, dan
lain sebagainya).
• Lifting Appliances / Peralatan Pengangkatan
Suatu alat mekanis yang mampu menaikkan atau menurunkan beban (misalnya
crane, chain block, pull lift, dan lain sebagainya).

3. Prosedur Detail
3.1 Pemeliharaan dan Penggunaan Peralatan Pengangkat
Siapapun personil yang ditugaskan untuk menggunakan alat pengangkat harus terlebih
dahulu memperoleh pelatihan mengenai penggunaannya dan metode penanganan beban.
Personil yang bertugas juga harus memiliki pengalaman mengenai kemampuan alat-alat
dimaksud serta kemungkinan-kemungkinan kerusakan yang terjadi saat pelaksanaan
pekerjaan.

Peralatan yang cacat sehingga dapat mengurangi kemampuannya, harus dikeluarkan dari
pekerjaan dan diperbaiki serta diuji beban (load test), dan kemudian diotorisasi untuk
digunakan kembali atau dihancurkan.

Halaman 5 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Setiap instalasi atau fasilitas harus memiliki daftar perawatan peralatan. Daftar ini harus
bisa memberikan informasi mengenai setiap alat angkat dengan pabrik pembuatnya atau
sertifikat load test-nya.

Setiap instalasi atau fasilitas harus memiliki sistem yang bisa mengidentifikasi SWL (Safe
Working Load/Beban Kerja Aman), frekuensi pemeriksaan serta identifikasi individual dari
masing-masing alat angkat serta padeye/speaderbeam

Alat pengangkat digunakan hanya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sesuai dengan
maksud penggunaan alat yang bersangkutan. Setiap alat pengangkat yang harus diperbaiki
atau dirubah rancangannya harus terlebih dulu memperoleh sertifikasi dan otorisasi sebelum
bisa digunakan kembali. Misalnya padeye yang dilas pada sudut pembebanan yang salah
tidak boleh digunakan sampai hal tersebut dirubah dan padeye dilas pada sudut beban yang
benar untuk mencegah terjadinya side loading. Setelah diperbaiki lasnya, maka padeye
tersebut masih harus disertifikasi ulang.

Semua alat pengangkat serta padeye / speaderbeam harus diperiksa sekurang-


kurangnya setiap dua belas bulan sekali oleh personil yang berkompeten. Instalasi
atau fasilitas harus menyimpan buku catatan.

Tambang yang berasal dari serat alam atau buatan manusia tidak boleh digunakan dalam
pekerjaan-pekerjaan pengangkatan /lifting. Tambang boleh digunakan mencakup tag line
untuk memindahkan muatan, casing tailing, atau mengikat barang-barang. Tag line
digunakan untuk mengendalikan pergerakan beban yang sedang ditangani oleh crane di
instalasi, dan tag line harus digunakan sejauh mungkin untuk mentransfer beban ke atau dari
instalasi.

Apabila masih terdapat metode yang lebih praktis, maka chain tidak digunakan untuk
pekerjaan pengangkatan /lifting. Penggunaan chain hanya apabila chain tersebut merupakan
bagian integral dari alat angkat / lifting equipment yang bersertifikat dan dibolehkan oleh
peraturan setempat.

3.2 Padeyes / Speaderbeam


Semua padeye/speaderbeam yang ada harus dibuat dengan menggunakan mesin. Ini
mencakup padeye yang dilengkapi dengan drilled bore, plasma cut bore, atau rancangan
forged bore. Pembuatan serta standar toleransi dari plasma cut bores harus sama dengan
drilled bore.

Padeyes / speaderbeam yang dibuat dengan menggunakan flame-cut (hand-held torch)


tidak boleh digunakan. Struktur di mana padeye akan dipasang harus sesuai dengan syarat-
syarat desainnya. Perhitungan desain harus dilakukan apabila ada keraguan mengenai
kecukupan dari struktur penunjangnya.

Penyiapan permukaan sebelum dilakukannya pengelasan padeye harus sesuai dengan


spesifikasi pengelasan. Pengelasan hanya bisa dilakukan oleh tukang las (welder) yang
bersertifikasi / memenuhi syarat.

Halaman 6 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Semua padeye/speaderbeam harus dikaji, dan padeye/speaderbeam yang ternyata tidak


memiliki nilai yang sesuai harus disingkirkan/dihancurkan.

3.2.1 Instalasi dan uji padeye/speaderbeam baru


Pembuatan padeye/speaderbeam di fasilitas atau onboard installations milik
Perusahaan adalah bergantung kepada kemampuan untuk memperoleh padeye
sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Padeye/speaderbeam jadi pre-
fabricated harus diperoleh dan tersedia untuk pemasangan dan penggunaan baru.
Semua padeye/speaderbeam harus dilengkapi dengan kalkulasi desain,
spesifikasi bahan serta prosedur pengelasan yang disetujui.

Setelah pemasangan, maka semua hasil pengelasan harus diperiksa secara


menyeluruh untuk mengidentifikasi kemungkinan cacat, misalnya surface cracks,
surface porosity, incomplete root penetration serta undercut.

Setelah satu padeye/speaderbeam diinstalasi, lakukan uji beban sebesar 150% dari
kapasitas padeye/speaderbeam. Uji beban dimaksud harus mencakup kondisi kerja
terburuk di mana padeye/speaderbeam tersebut dirancang untuk bisa bekerja.

Setelah melakukan proof load test, lakukan pemeriksaan menyeluruh atas


padeye/speaderbeam dan pengelasan untuk mengidentifikasi ada tidaknya bagian
yang rusak atau mengalami deformasi yang permanen akibat dari uji beban serta
untuk mengetahui ada tidaknya retakan pada hasil pengelasan. Di samping itu,
lakukan juga uji NDT (Non Destructive Test), baik dengan cara Liquid (Dye)
Penetrate Examination berdasarkan ASTM E165 atau dengan cara wet Magnetic
Particle Examination berdasarkan ASTM E709.

Tidak dibenarkan memasang padeye pada struktur-struktur sebagai berikut:


• Piping
• Side shell
• Jackup legs
• Braces diagonal dan horizontal pada semi-submersible hull
• Struktur-struktur yang kemungkinan telah menggunakan baja alloy berkekuatan
tinggi.

3.2.2 Uji ptbar


Pembuatan ptbar harus dilengkapi dengan kalkulasi desain, spesifikasi bahan
serta prosedur pengujian yang disetujui. Setelah melakukan proof load test,
lakukan pemeriksaan menyeluruh atas ptbar untuk mengidentifikasi ada tidaknya
bagian yang rusak atau mengalami deformasi yang permanen akibat dari uji beban
serta untuk mengetahui ada tidaknya retakan pada material logam. Di samping itu,
lakukan juga uji NDT (Non Destructive Test), baik dengan cara Liquid (Dye)

Halaman 7 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Penetrate Examination berdasarkan ASTM E165 atau dengan cara wet Magnetic
Particle Examination berdasarkan ASTM E709.

APABILA tidak terdapat pengujian tersebut diatas, Maka :


Pengujian ptbar harus dilakukan sebelum dan sesudah angkat beban
Refer : ASME (The American Society of Mechanical Engineers) 2007 Boiler and Pressure Vessel Volume V )

3.3 Tugger Winches


Semua tugger winches harus dirawat kondisi kerjanya dan selalu siap untuk digunakan.
Setiap cacat yang ditemukan harus secepatnya dilaporkan. Untuk memungkinkan shutdown
dengan cepat, maka pada pasokan udara yang ada di dekat setiap tugger winches harus
dipasang sebuah ball valve.

Semua tugger harus diberi kode warna apabila digunakan pada pekerjaan-pekerjaan di
mana operator tidak bisa melihat langsung pelaksanaan pekerjaan. Selama pelaksanaan
pekerjaan, ujung kerja dari wire harus diberi kode warna sesuai dengan tugger.

Ujung kerja dari tugger tidak boleh diikatkan pada alat untuk pekerjaan angkat (hoisting) atau
tarik (pulling). Sling dan snatch block harus digunakan dengan benar agar tidak merusak
tugger wire.

Tugger winches hanya boleh dioperasikan oleh personil yang terlatih dan berkompeten.

3.3.1 Sebelum Penggunaan


Lakukan sejumlah pengecekan di bawah ini sebelum menggunakan tugger winch :
• Ada kawat yang cukup pada drum (sisakan selalu sebanyak lima lipatan pada
winch drum).
• Kawat bisa digulung dengan rata dan rapat serta tidak terlihat adanya cacat atau
rusak.
• Winch drum guards ada pada tempatnya.
• Ada tanda up dan down yang jelas pada control levers.

3.3.2 Selama Penggunaan


Siapapun personil yang mengoperasikan tugger winch harus memperhatikan detil-
detil sebagai berikut:
• Memastikan jarak aman dari wires, ropes serta peralatan yang bergerak.
• Memberikan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
• Pastikan pandangan yang jelas dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Apabila hal ini tidak memungkinkan, maka tunjuklah personil sebagai Rigger.
• Berdiri pada posisi yang aman dan dapat terlihat dengan mudah, tetapi tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
• Perhatikan selalu kondisi peralatan yang digunakan.
• Berdiri pada sisi tugger yang benar ketika mengoperasikan controls.
• Jangan pernah meninggalkan winch ketika sedang dioperasikan.

Halaman 8 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

• Jangan pernah berdiri pada mesin untuk memperoleh sudut pandang yang lebih
baik.
• Jangan melebihi batas SWL dari wire/winch yang sedang digunakan.
• Jangan pernah menyentuh kawat dengan tangan.

3.4 Manlifting/Pengangkatan Personil


Mengingat tingginya risiko cedera selama operasi manlifting, maka semua metode
pelaksanaan pekerjaan harus dipertimbangkan sebelum memberikan otorisasi untuk
melaksanakan pekerjaan manlifting.

Laksanakan perencanaan secara tertulis sebelum memulai setiap manlifting operations.


Laksanakan proses pemantauan pekerjaan dan apabila terjadi perubahan-perubahan, maka
pekerjaan harus diinterupsi dan perencanaan harus dilakukan peninjauan ulang.

Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang mungkin dapat mengganggu pekerjaan manlifting harus


diperhitungkan dan apabila perlu dihentikan sementara.

Personil yang berwenang di area manlifting harus menunjuk hanya personil yang terlatih
saja untuk melaksanakan manlifting operations. Setiap personil yang terlibat dalam winch /
tugger operations harus telah mengikuti dan lulus pelatihan mengenai manlifting awareness,
yang disetujui oleh Perusahaan, serta kegiatan praktik dengan menggunakan peralatan-
peralatan khusus yang biasa digunakan untuk melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan.
Semua winch yang digunakan untuk manlifting harus aman (yakni tidak memiliki clutch dan
harus anti free wheeling mode). Winches jenis penggunaan umum tidak boleh digunakan
mengangkat personil kecuali apabila telah dirancang sedemikian rupa dan disetujui oleh
pabrik pembuat untuk melaksanakan pekerjaan manlifting.

Semua winch yang digunakan untuk manlift (baik yang khusus untuk manlifting maupun
umum / boleh untuk manlifting ) harus memenuhi kondisi-kondisi minimum sebagai berikut :
• Terdapat label dari pabrik pembuat yang menunjukkan parameter kerja serta
persetujuan untuk pekerjaan manlifting
• Terdapat tanda yang dipasang pada winch yang dengan jelas menyatakan sesuai untuk
pekerjaan manriding (misalnya, “SUITABLE FOR MANLIFITNG / BISA DIGUNAKAN
UNTUK MANLIFTING”)
• Lever yang mengoperasikan winch harus dapat secara otomatis kembali ke posisi netral
apabila dilepaskan
• Terdapat rem otomatis (automatic brake) yang akan terjadi apabila operating lever
kembali ke posisi netral
• Sistem pengereman sekunder untuk drum kabel yang akan berfungsi pada saat rem
otomatis gagal atau tidak mencengkeram. Rem ini bisa difungsikan secara otomatis atau
manual.
• Terdapat petunjuk untuk menggulung wire rope pada drum (manual atau otomatis)
• Dipasok dari kapal bertekanan udara atau bank akumulator hidrolis dengan kapasitas
cadangan yang cukup untuk menurunkan rider secara terkendali apabila pasokan listrik
mati

Halaman 9 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

• Katup penutup darurat untuk memisahkan tenaga udara atau hidrolis ke derek yang
terletak dalam jangkauan operator derek.

Personil yang sedang diangkat harus menggunakan fullbody harness yang diketahui oleh
Perusahaan dan dalam kondisi yang baik. Selama pelaksanaan pekerjaan manlifting, harus
selalu diperhatikan bahwa personil yang sedang diangkat tidak terjepit oleh benda
penghalang apapun.

Pemberian sinyal dengan tangan (hand signal) digunakan sebagai alat komunikasi utama
untuk semua pekerjaan manlifting. Apabila sinyal tangan tidak bisa digunakan sebagai alat
komunikasi utama, maka harus dilaksanakan pengkajian risiko yang didokumentasikan dan
harus disetujui oleh PPM dan PM.

Pekerjaan manlifting harus dilaksanakan oleh sekurang-kurangnya tiga personil yang terlatih
dan berkompeten, yakni satu winch operator, satu personil yang menggantung pada
manlifting harness, serta satu personil lainnya yang tugasnya hanyalah mengamati personil
yang menggunakan harness dan memberikan aba-aba kepada winch operator dengan
menggunakan aba-aba tangan yang tepat. Radio hanya boleh digunakan untuk
menyampaikan informasi mengenai tugas yang harus dilaksanakan dan bukan untuk
memberikan aba-aba kepada winch operator.

Semua manlift harus dioperasikan sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya,
ditambatkan ke drum guards dan control lever harus diberi tanda ‘Up’ dan ‘Down’ dengan
jelas.

Link antara winch line dan harness harus menggunakan mekanisme kunci positif. Wire rope
clips atau grips tidak boleh digunakan pada peralatan manlifting.

Selama pekerjaan manlifting berlangsung operator winch tidak boleh meninggalkan kontrol.
Saat melakukan pekerjaan manlifting di ketinggian, maka pertimbangan harus diberikan
terhadap efek keseimbangan winch wire.

Personil dilarang menggantung pada hook, sling atau load. Harus ada satu personil, selain
dari personil yang akan diangkat, yang memeriksa keamanan pemasangan harness pada
lifting wire sebelum pekerjaan manlifting dilaksanakan.

3.5 Alat Pengangkat dan Aksesories (Lifting Gear and Appliances) Portabel

Perusahaan tidak mengizinkan penggunaan wires dan slings yang dijalin / dirajut
dengan tangan.

3.5.1 Sling Kawat (Wire Slings)


Ketentuan-ketentuan berikut ini berlaku bagi sertifikat wire sling :
• Wire slings yang digunakan pada onboard harus dilengkapi dengan sertifikat.
• Semua sertifikat untuk scrapped wire slings harus dihancurkan .

Halaman 10 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Ketentuan-ketentuan di bawah ini berlaku bagi penggunaan wire sling :


• Slings yang digunakan sehari-hari harus menjalani pemeriksaan secara berkala
untuk mengetahui adanya kerusakan atau kelebihan beban.
• Sling yang sudah rusak harus dihancurkan dan dipindahkan dari area kerja.
• Slings harus terlindungi dari benda-benda tajam, dan lain sebagainya.
• Wire slings diberi tanda SWL yang jelas.
• Saat sedang tidak digunakan, slings harus disimpan pada tempat yang sesuai, dan
terlindungi dari pengaruh cuaca.
• Penggunaan palu atau cara kekerasan lainnya terhadap ujung sling/ferrule tidak
diperkenankan.
• Sling yang tidak tercatat pada Daftar Alat Pengangkat harus dipisahkan, dari
peralatan yang tercatat dalam Daftar (yakni slings yang merupakan milik klien atau
sedang dalam transit, dan karenanya bukan milik instalasi).

3.5.2 Kawat (Wire)


Ketentuan-ketentuan berikut ini harus dipatuhi untuk penggunaan wire :
• Perawatan wire harus berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrik
pembuatnya. Rekomendasi faktor keselamatan yang diberikan oleh pemasok juga
harus ditaati.
• Project Manajer berkoordinasi dengan HSE Dept harus menetapkan program
inspeksi serta discard criteria untuk semua penggunaan wire rope termasuk anchor
lines serta standing rigging.
• Sebelum digunakan wire drum harus diperiksa oleh personil yang kompeten. Ketika
pelaksanaan pekerjaan, wire harus diperiksa secara berkala oleh personil yang
berkompeten dan harus diganti apabila ditemukan adanya tanda aus dan gores
yang menjadikannya tidak aman untuk digunakan berikutnya.
• Apabila wire ditarik karena adanya kerusakan dan lain sebagainya, maka wire
tersebut harus diberi tanda dan dikeluarkan dari instalasi.
• Kawat agar jangan sampai terlipat patah atau melengkung. Kawat yang sudah tidak
lurus harus diganti atau direterminasi.
• Kawat harus selalu ditambatkan pada winch drum dan sekurang-kurangnya harus
ada 5 lilitan pada winch drum saat sedang digunakan.

3.5.3 Strap Khusus (Webbing Slings)


Sling yang terbuat dari serat sintetis dapat digunakan untuk kasus-kasus tertentu,
misalnya pekerjaan mengangkat perangkat komponen pendukung gantry, crane,
girder dan lain sebagainya. Penggunaannya memerlukan ijin kerja dan penyimpanan
serta perawatan webbing sling harus dikontrol secara ketat agar kondisinya tetap baik
dan untuk mencegah kontaminasi. Hindari webbing slings dari benda tajam dan bahan
kimia.

3.5.4 Eye bolts


Loose Eyebolt yang dipasang pada holes pada peralatan yang akan diangkat harus
memiliki kekuatan yang memadai dan harus dimasukkan secara penuh dan dengan

Halaman 11 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

putaran yang benar. Pengangkatan harus dilakukan severtikal mungkin sedemikian


rupa sehingga mencegah lengkungan dan rusaknya eyebolt.

3.5.5 Barrel Slings


Barrel sling yang digunakan harus memiliki sertifikasi dan diberi tanda SWL-nya.
Untuk pekerjaan mengangkat barel yang terbuat dari plastik/PVC, maka barrel slings
konvensional yang terdiri dari chain dan hook tidak boleh digunakan.
Direkomendasikan agar menggunakan jaring, basket atau peralatan khusus lainnya.

3.5.6 Peralatan Lifting Lainnya (Chain Blocks, Snatch Blocks, Trolleys, Shackles, dan lain
sebagainya )
Peralatan lifting harus dilengkapi dengan tanda SWL. Chain Block harus dimasukkan
dalam sistem perawatan terencana bagi instalasi yang bersangkutan. Setiap
kerusakan yang terdeteksi harus dilaporkan dan peralatan yang bersangkutan
dipisahkan untuk diperbaiki.

3.6 Crane
3.6.1 Operator Crane
Setiap operator crane harus memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga
Nasional yang berwenang sebagai bukti kemampuan operator dalam
mengoperasikan crane. Selain itu, setiap operator crane harus dapat membuktikan
kemampuan / pengetahuannya dengan cara menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh Project Manager atau kuasanya. Hal-hal yang diajukan sebagai
pertanyaan mencakup (namun tidak terbatas) pada:
• Aba-aba dengan tangan (hand signals)
• Penggunaan radio secara benar selama pelaksanaan pekerjaan angkat
• Lifting Operations
• Cara penanganan beban
• Cara menggerakkan beban
• Cara menahan beban
• Tata cara pengoperasian
• Perawatan crane secara harian, mingguan atau bulanan
• Transfer personil
• Mampu mendemonstrasikan penggunaan yang benar atas load charts pada
berbagai sudut yang berbeda

Hanya Operator Crane terlatih dan memenuhi persyaratan saja yang diperbolehkan
mengoperasikan crane pada instalasi atau fasilitas milik Perusahaan. Namun
demikian, ada sejumlah pengecualian dengan maksud untuk melatih operator crane
baru atau dalam kaitannya dengan pekerjaan pemeliharaan.

3.6.2 Pengoperasian Crane


• Operator Crane bertanggung jawab untuk mengetahui berat dari kargo / barang
sebelum mulai mengangkatnya.

Halaman 12 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

• Operator Crane harus dapat berkomunikasi secara jelas dengan handling crew,
dan hanya satu orang saja di antara personil yang bertugas sebagai pemberi aba-
aba (Rigger). Apabila operator crane menerima instruksi atau aba-aba dari lebih
dari satu orang pada saat yang sama, maka operator crane harus menghentikan
sementara pekerjaan. Apabila operator crane tidak bisa melihat petugas pemberi
aba-aba pada saat menggerakkan kargo, maka operator harus menghentikan
operasi, dan baru diperbolehkan untuk memulai kembali apabila operator telah
memperoleh kembali kontak dengan petugas pemberi aba-aba (Rigger).
• Aba-aba tangan digunakan sebagai alat komunikasi utama dalam operasi crane.
Radio dapat digunakan, namun secara bersama-sama dengan aba-aba tangan,
dan diperlakukan sebagai alat komunikasi sekunder. Boom cameras tidak boleh
digunakan sebagai alat komunikasi (Crane boom camera bisa digunakan sebagai
alat untuk mengetahui jarak dari pekerjaan pengangkatan dengan personil serta
area sekitarnya. Tidak diperbolehkan menggunakan kamera untuk melihat aba-aba
yang diberikan oleh Rigger atau untuk menggantikan fungsi Rigger).
• Apabila digunakan alat komunikasi sekunder (radio HT) dan bukan aba-aba
dengan tangan, maka harus dilaksanakan kajian risiko secara verbal hingga
komprehensif sebagaimana ditetapkan oleh supervisor yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan operasi.
• Rigger tidak diperbolehkan mengerjakan hal-hal lainnya saat bertugas. Rigger
tidak diperbolehkan bertugas pada beberapa pekerjaan pada saat yang
bersamaan. Rigger yang ditentukan harus mudah diidentifikasi seperti penggunaan
rompi berwarna khusus.
• Tugas Rigger hanya dapat diberikan kepada personil yang telah mengikuti dan
lulus pelatihan mengenai rigging practices course serta memiliki sertifikat yang
dikeluarkan oleh lembaga nasional yang berwenang.
• Pada semua instalasi harus selalu tersedia penggunaan aba-aba dengan tangan
(hand signals) dan harus bisa dimengerti oleh semua personil yang terlibat dalam
mengarahkan crane.
• Crane tidak diperbolehkan untuk dioperasikan apabila sudut menunjukkan bahwa
akan terjadi kerusakan pada wires atau sheaves.
• Crane boom tidak boleh digunakan sebagai ladder atau gangway. Personil yang
melaksanakan pekerjaan pada crane boom harus selalu memperhatikan risiko
bahaya terjatuh.
• Semua hooks pada traveling blocks, fast line dan slings harus memiliki safety
latches yang harus selalu dalam kondisi kerja yang baik.
• Apabila crane dimatikan, maka semua kontrol harus ditempatkan pada posisi netral
dan harus direm mati. Apabila memungkinkan, maka rotation lock harus selalu
diaktifkan apabila harus meninggalkan crane.

3.6.3 Pengangkatan Dengan Crane (Lifting Operation)


• Pemindahan semua crane harus secara bertahap dan dilakukan dengan
pengawasan

Halaman 13 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

• Menangkap isyarat hasil beban yang berlebihan yang dapat menyebabkan


kerusakan dan kecelakaan
• Jangan pernah mengangkat beban kecuali kalau dengan sling yang aman
• Jangan yakin mengangkat beban yang melebihi beban kerja yang aman (SWL)
dari katrol atau crane
• Cek beban yang bebas dan posisi hook sebelum mengangkat untuk mencegah
ayunan beban
• Tidak boleh menarik beban dengan crane
• Jangan membawa beban di atas orang
• Tidak diijinkan seseorang naik di atas sebuah beban
• Jika sebuah beban terlantar dan tali menjadi kendur, stop mengangkat dan
laporkan ke supervisor
• Laporkan kerusakan dan bunyi yang luar biasa ke supervisor secepat mungkin,
tetapi yakinkan bahwa beban dalam keadaan aman sebelum melaporkan
• Hanya satu orang yang berwenang menjawab tanda-tanda slinger kecuali kalau
keadaan darurat stop tanda-tanda yang dapat diberikan oleh setiap orang
• Apabila meninggalkan crane harus selalu : Semua kontrol dalam posisi “OFF”
• Bongkar muatan di atas hook dan bebaskan dari semua objek

3.6.4 Peralatan crane dan pemeliharaannya


Crane sekurang-kurangnya harus dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut:
• Adanya sistem komunikasi yang memungkinkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mampu menarik perhatian personil (misalnya dengan menggunakan horn)
2. Komunikasi verbal dengan personil (misalnya menggunakan sistem
loudspeaker)
3. Radio komunikasi dua arah (misalnya alat komunikasi radio VHF untuk
berkomunikasi dengan para pekerja serta control room)
• Data mengenai beban dan radius
• Indikator radius
• Limit switch over-boom
• Limit switch under-boom
• Anti-two-block limit pada main line dan fast line
• Load watcher yang terus menerus memberikan indikasi mengenai beban pada
hook serta kapasitas beban (rated load) untuk masing-masing radius (indikator ini
harus dapat memberikan peringatan dengan jelas dan terus menerus pada saat
akan mencapai kapasitas terpasang dari crane)
• Alat pemadam kebakaran yang dapat dipindah-pindahkan, yang sesuai untuk
kebakaran level A, B, dan C
• Semua kontrol (operating controls) diberi label dengan jelas yang menunjukkan
fungsinya masing-masing, dan yang dapat terlihat jelas oleh operator, di setiap
waktu, siang maupun malam
• Alat penghenti darurat (ESD)

Halaman 14 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Pemeliharaan berkala atas crane harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal


pemeliharaannya. Buku log crane harus diadakan dan sekurang-kurangnya memuat
hal-hal sebagai berikut :
• Catatan mengenai pekerjaan pemeliharaan yang telah dilaksanakan
• Tanggal-tanggal pemasangan wire rope
• Tanggal-tanggal pemeriksaan safety device/alat keselamatan
• Sertifikat serta nomor seri gulungan wire yang sedang digunakan
Tergantung pada desain crane serta rekomendasi dari pihak pabrik pembuatnya,
maka crane wires harus diganti setiap tahun.

Apabila diperlukan pekerjaan material handling/positioning, maka tag lines harus


digunakan (misalnya apabila menurut anda, anda harus menggunakan satu tangan
anda pada muatan saat pelaksanaan operasi crane – maka gunakanlah tag line).
Semua crane harus dilengkapi dengan alat penghenti darurat atau emergency shut
down (ESD) pada ketinggian yang sama dengan rel, yang dapat diakses oleh personil
yang ada di area yang bersangkutan.

3.7 Forklift
Semua instalasi atau fasilitas harus melaksanakan pelatihan yang khusus untuk
pengoperasian forklift yang ada di tempatnya masing-masing. Pelatihan dimaksud harus
mencakup teori dan praktik. Pelaksanaan pelatihan ini harus didokumentasikan.

Project Manager harus memberikan persetujuan atas isi serta para instruktur yang akan
memberikan pelatihan mengenai forklift yang ada di instalasi atau fasilitas.

Hanya operator forklift yang berkompeten saja, yang telah lulus dalam pelatihan forklift yang
disetujui oleh Perusahaan, yang diperbolehkan untuk mengoperasikan forklift. Daftar
personil yang terlatih sebagai operator forklift harus tersedia di lokasi kerja.

Forklift harus dipelihara dan diberikan kualifikasi/rating untuk memenuhi klasifikasi dari area
di mana forklift yang bersangkutan ada.

3.7.1 Perlengkapan Forklift


Forklift sekurang-kurangnya harus dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut :
• Atap pelindung (overhead guard) untuk melindungi operator forklift dari benda
jatuh.
• Tanda peringatan suara untuk mundur .
• Tanda peringatan visual untuk pengoperasian di area yang gaduh.
• Suatu mekanisme untuk mencegah forks agar tidak naik terlalu tinggi .
• Alat pemadam kebakaran yang dapat dipindah-pindahkan.
• Semua kontrol/operating controls diberi label dengan jelas yang menunjukkan
fungsinya masing-masing, dan yang bisa dilihat jelas oleh operator di setiap waktu,
siang maupun malam

Halaman 15 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

3.7.2 Pengoperasian Forklift


Garpu/forks harus diturunkan pada posisi serendah mungkin untuk dapat memberikan
daya pandang maksimum serta untuk alasan stabilitas. Tiang (mast) harus
dimiringkan ke belakang untuk memperoleh stabilitas barang muatan yang lebih baik.

Forklift tidak diperbolehkan untuk mengangkut personil. Forklift hanya digunakan


pada permukaan yang rata dan datar serta hanya mengangkut beban sesuai dengan
kapasitas angkutnya. Operator forklift harus berhenti di depan pintu, lalu maju dan
masuk secara perlahan.

Forklift harus dijalankan mundur apabila mengangkut barang yang tinggi yang
mengganggu pandangan. Operator forklift tidak diperbolehkan berjalan melalui kabel
yang tidak dilengkapi dengan perlindungan, pipa, dan lain sebagainya. Apabila
ditinggalkan, maka forklift harus pada posisi netral dan remnya diaktifkan, garpu
diturunkan dan tenaga/mesin dimatikan.

Forklift tidak diperbolehkan diparkir pada area tertutup dengan mesin yang masih
hidup. Tempat khusus yang dirancang dan dibuat untuk mengangkut personil dapat
digunakan untuk mengangkat personil untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan
berkala. Hal ini dimungkinkan apabila cara lainnya dianggap tidak praktis, dan dengan
ketentuan bahwa terlebih dahulu dilaksanakan kajian risiko tertulis dan ditandatangani
oleh Project Manager atau kuasanya. Tempat khusus untuk mengangkut personil
harus diperlakukan sebagai alat angkat (lifting equipment) dan dengan demikian
harus diperiksa sebagai alat angkat.

3.8 Dokumentasi
Sistem aba-aba crane atau Crane Signals dimasukkan ke dalam manual, untuk memberikan
gambaran mengenai jenis-jenis aba-aba tangan (hand signal) yang harus dipahami oleh
semua personil yang terlibat dalam pengoperasian crane, sebagai alat komunikasi yang
utama bagi mereka. Dimasukkan ke dalam prosedur hanya sebagai contoh saja, dan
diberikan agar pekerjaan-pekerjaan dapat mengambil manfaat dari tersedianya informasi
yang telah ada. Tidak ada kewajiban untuk menggunakan sistem aba-aba tangan (hand
signals) pada instalasi atau fasilitas. Namun “hand signals to be used” (sistem aba-aba
tangan yang digunakan) wajib untuk disetujui oleh Region Management dan bahwa semua
ini dipahami dan dipasang/dikomunikasikan kepada instalasi/fasilitas. Aba-aba yang
disetujui oleh Region Management harus mencakup unsur-unsur pokok dari Crane Signals
(Lampiran 5-1) sebagaimana diuraikan dalam contoh yang diberikan.

Aba-aba manriding atau manriding signals (Lampiran 5-2) sebagaimana dilampirkan pada
prosedur adalah wajib dan tidak untuk dirubah dari format aslinya. Para personil yang terlibat
dalam pekerjaan manriding harus memahaminya, menggunakannya dan harus dipasang
pada tempat-tempat yang sesuai. Harus dibuat daftar mengenai semua alat angkat (lifting
equipment) dan disimpan di instalasi / fasilitas (biasanya diberikan oleh petugas pemeriksa
alat angkat pada saat melaksanakan pemeriksaan tahunan)

Halaman 16 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

4. Kaidah SMK3L dalam kegiatan mekanisme alat angkat angkut


Berdasarkan kebijakan Mutu & K3L dan Sasaran Mutu & K3L PT Adhi Persada Beton untuk
selalu mengedepankan prinsip Zero Accident dan Zero lmpact lingkungan pada setiap tahapan
pekerjaan dengan selalu konsisten melakukan hal-hal sebagai berikut :
• Surat ljin Alat (SlA) dan Surat ljin Operator (SlO) terpenuhi sebagai dasar utama, dengan
sebelumnya dilakukan inspeksi kelayakan setiap peralatan meliputi teknis dan legal aspek.
SIA dan SIO yang terpenuhi disertai dengan kualitas sling, aksesoris crane ( sackle, webbing,
sling dll ) serta menggunakan pedoman loadchart crane dan juga memperhitungkan umur
ekonomis dari crane untuk menjaga dari safety factor.
• Ground Improvement dan kedudukan berdirinya crane harus kuat dan dilakukan uji coba
untuk memastikan aman dan tidak amblas ( perkuatan lapisan tanah dengan menggunakan
plat besi ).
• Menjalankan ketentuan K3 untuk aktivitas pekerjaan : Ijin Kerja, JSA, serta HIRADC terkait
kegiatan erection Ushape serta pengawasan HSE Officer di lapangan serta dilakukannya
Tool Box Meeting dilakukan secara konsisten serta berdoa setiap sebelum pekerjaan
berlangsung.
• Rigging Plan setiap pekerjaan erection merupakan hal yang mendasar harus tersedia
didalam perencanaan dan mengidentifikasikan HAZARDS, serta pemilihan crane harus
sesuai dengan kemampuannya dalam maneuver dan radius beban yang akan diangkat
• Memastikan metode komunikasi antara Rigger, Worker, Surveyor, Pelaksana lapangan serta
operator crane dijalankan sesuai standart ( Bahasa/tanda/aba-aba dengan tangan ataupun
menggunakan radio HT )
• Kegiatan Erection dinyatakan selesai bila diafragma terpasang sempurna dan girder duduk
tepat pada elastomer pad
• Kegiatan Load Test, dilakukan untuk memastikan apakah crane dapat berfungsi dengan
layak atau tidak, load test dinyatakan layak apabila ratio angkat mencapai 100% dan
dilakukan serta disaksikan oleh petugas PJK3
• NDT ( Non Destructive Testing ) sebelum digunakan maka semua aksesoris alat angkut :
speaderbeam, sackle, hook, joint pin penahan boom harus dilakukan test NDT untuk
mengetahuai crack ( cacat logam ) pada material logam
• Memastikan sling sebagai alat bantu angkat memiliki register sertifikat manufacture
• Inspeksi rutin memegang kunci kendali terhadap mitigasi awal resiko dari crane yang
beroperasi, selalu memastikan load chart indicator angkat sesuai dengan manual book dan
hasil pemeriksaan teknis berkala dari pihak Disnaker setempat
• “Lane of Fire” yakni ketika seseorang menempatkan posisi tubuhnya pada daerah yang
dapat menyebabkan orang tersebut terjepit, tertabrak, tertimpa ataupun terpukul yang
disebabkan oleh pelepasan energi.

Jangan Sekali kali berdiri, bekerja dibawah atau mendekati beban yang sedang
diangkat

Halaman 17 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Jarak aman posisi berdiri adalah 2 x dari radius angkat, bila benda diangkat memiliki
ketinggian 2 meter maka posisi kita berdiri menajuh berada di jarak 4 meter dari titik
angkatnya.
• Medical Check Up dan Alcohol Test, selalu memastikan kondisi kesehatan team erection
dan tidak dalam kondisi mabuk / pengaruh alcohol.
• Terdapat personel QC untuk memastikan girder sebelum diangkat tidak ada indikasi crack
pada struktur
• Metode lashing pengiriman girder dari sisi pengikatan dan peletakan diatas unit transportasi
sudah simetris sehingga dapat menghilangkan potensi beban mengalami crack beton.
• Pengaturan lalu lintas (Traffic Management dilakukan dengan baik termasuk pengamanan
lokasi pekerjaan terhadap utilitas bangunan dan pekerjaan lain.

5. Prosedur Load Test

Beban Uji
Sebelum uji beban, rating beban untuk semua struktur dan komponen terkait harus ditentukan.
Beban maksimum dari yang ditentukan dari komponen di dalam sistem. Semua pengujian, beban
uji yang dipakai adalah yang harus telah disetujui. Uji beban aktual dilakukan sebesar 100 T atau
minimal 30% dari statik hook load dengan menggunakan beban Counter Weight Crane

Persiapan
Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum pengujian beban :
• Periksa pondasi Jack/landasan harus kuat.
• Periksa dan uji engine
• Periksa sistem hidrolik dan pastikan tidak ada kebocoran
• Pasang dan periksa semua guy line / labrang bila memungkinkan berdasarkan ketentuan
pabrik.
• Periksa kondisi starting: panjang boom, radius kerja, sudut boom, arah pergerakan dan
hambatannya, posisi Lifting Gear pada saat pengangkatan, monitoring kecepatan dan arah
angin, tinggi angkat beban uji, penambahan beban uji bila diperlukan, penentuan marking
indikator perubahan seperti penurunan beban uji akibat pembebanan pada setiap komponen
kritis, misalnya Silinder Lift Boom, Silinder Out Rigger dan hoist drum,
• Periksa kondisi beban uji/ sistem uji : Indikasi kekuatan konstruksi dan stabilitas, daya dukung
tanah, berat beban yang akan diangkat sesuai dengan tahapan pengujian, lama waktu
pengujian dengan posisi di tahan.
• Pastikan weight indikator telah dikalibrasi dan masih berlaku,
• Periksa sling dan shackle yang digunakan bersertifikasi dari pabrik.
• Periksa posisi counter weight boxes harus tegak lurus dengan travalling block/speader beam
dan seimbang.
• Periksa beban yang akan diangkat seimbang sebelah kiri dan kanan.
• Periksa tidak ada seorang pun dibawah equipment yang diangkat saat pengujian berlangsung
• Pastikan semua peralatan dalam posisi yang tepat.
• Pastikan alat ukur survey (theodolite) untuk menghitung deflaksi beban angkat

Halaman 18 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Pengujian Beban
• Pengujian beban dilaksanakan meliputi pengujian dinamis dan statis dimana pengujian
dinamis adalah pada beban s/d beban maksimum SWL dengan cara beban diangkat-
diturunkan serta beban di swing kanan-kiri.
• Pengujian statis dilaksanakan pada beban 100% - 125% X SWL maksimum dengan posisi
beban uji diangkat kurang lebih 30 cm di atas lantai dan ditahan selama 10 menit.

Pengecekan Sebelum Uji Beban


Sebelum pelaksanaan uji beban pengecekan berikut ini harus dilaksanakan :
a) Pengecekan peralatan uji beban (loadcell shackle), beban uji dan peralatan uji optik yang
digunakan untuk mengukur defleksi/lendutan main girder saat uji beban meliputi rekaman
kalibrasi (sertifikat kalibrasi alat)
b) Sertifikat dan kualifikasi operator crane
c) Pengecekan area operasi pengujian crane - harus bersih dari minyak, baja sraping ataupun
kotoran lainnya yang membahayakan.

Pemeriksaan dilakukan selama uji beban dinamis


Pengecekan uji beban dinamis dilakukan dengan besarnya beban 0 s/d SWL maximum.
Pengecekan-pengecekan yang dilakukan selama uji beban :
a) Pengecekan beban uji dan sistem rigging (rigging sling, shackle dll nya)
b) Pengecekan berfungsinya motor hoist, lifting & lowering
c) Pengecekan kemampuan gerak traveling & traversing (trolley travel & bridge travel)
d) Pengecekan berfungsinya peralatan control (load indicator crane, gauge & meteran lainnya)
peralatan operasi (handling traveling dan lifting), piranti pengaman (alarm traveling, limit
switch, anti two block, signal lighting dll)

Pemeriksaan dilakukan selama uji beban statis


Pengujian beban dilakukan pada beban 100% - 125% X SWL maksimum. Pengecekan yang
dilakukan selama uji beban statis adalah :
a) Pengecekan beban uji dan sistem rigging (rigging sling, shackle dll nya)
b) Beban ditempatkan pada jarak 30 cm di atas tanah, kemudian ditahan selama 10 menit dan
dilakukan pengecekan kemungkinan terjadinya perubahan bentuk, turun karena kurang
berfungsinya sistem mekanikal atau karena sistem breaking tidak berfungsi, dan
penyimpangan-penyimpangan terhadap komponen-komponen crane/alat angkat lainnya.

Pemeriksaan Ulang Setelah Uji Beban


Pengecekan ulang yang dilakukan setelah uji beban adalah untuk mengetahui kondisi crane
setelah uji beban dilakukan, karena kemungkinan besar konstruksi dan komponen dari crane
dapat berubah. Pengecekan dilakukan secara visual dan dengan NDT terhadap kemungkinan
terjadi:
a) Keretakan, bengkok putus
b) Perubahan bentuk
c) Kerusakan salah satu sistem

Halaman 19 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Komponen-komponen yang harus diperiksa ulang adalah meliputi:


a) Konstruksi Span / Girder
b) Sambungan-sambungan (termasuk sambungan las dan sambungan nut & bolt)
c) Peralatan pengaman, peralatan kontrol dan peralatan operasi hoist
d) Pengecekan Sistem Mekanik (hydraulic, winch & Tenaga penggerak)
e) Wire rope (diperiksa dengan wire rope test)

Langkah-langkah berikut harus dilakukan selama pengujian beban :


1. String traveling block dengan jumlah line maksimum saat akan dioperasikan. Pastikan
minimal 13 lilitan pada groove drum atau 1 layer penuh ditambah 6 lilitan tambahan pada
slick drum pada saat travelling block terhubung dengan beban uji.
2. Periksa wire line anchor di drum apakah berada posisinya dan semua clamp pada posisi
yang benar
3. Pastikan Pin pengunci pada bagian mast atau arms dalam keadaan terkunci dengan benar.
4. Periksa dead line anchor dan pastikan strip chart pada posisi yang benar.
5. Kaitkan wire rope pada beban uji dan weight indicator harus konstan selama 5 menit.
Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator.
6. Naikkan beban kira-kira 10% penambahannya, periksa dead line anchor dan level indicator
setiap penambahan beban. Tahan beban minimum 10 menit pada setiap level, sebelum
menaikkan beban pada berikutnya.
7. Naikkan beban tidak lebih dari 100% dari kemampuan komponen dan beban harus dalam
keadaan konstan pada weight indicator.
8. Apabila terjadi terjadi penurunan beban pada pembacaan weight indicator pada setiap
langkah dibawah, turunkan beban dan periksa anchor dan periksa secara visual
sambungan-sambungan pada boom/gantry. Jika ditemukan permasalahannya, perbaiki dan
tarik kembali sampai beban maksimum 100% dari kemampuan komponen terlemah pada
equipment crane/gantry.

Tahapan Pengujian Beban


Langkah-langkah berikut harus dilakukan pada pengujian beban :

Angkat Beban sebesar 30% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
1
konstan selama 5 menit
2 Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator
Angkat Beban sebesar 50% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
3
konstan selama 5 menit
4 Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator
Angkat Beban sebesar 75% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
5
konstan selama 5 menit
6 Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator
Angkat Beban sebesar 100% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
7
konstan selama 5 menit
8 Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator

Halaman 20 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Angkat Beban sebesar 110% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
9
konstan selama 5 menit, lakukan swing boom (gerakan ke kanan-kiri atau naik turun beban )
10 Sebelum dilanjutkan pengujian, periksa dead line anchor dan level indicator
Angkat Beban sebesar 125% dari kapasitas angkatnya dan atur break, weight indicator harus
konstan selama 10 menit.
11
Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan sebesar 125% dari jumlah beban
maksimum yang diujikan ( Permen 8/2020 Pasal 175 ayat 2 )
Semua pengujian angkat beban dilakukan pengukuran thedolith untuk mengetahui deflaksi
12
sesuai dengan batas yang diijinkan ( standar JIS = 1/700 x lebar span )

Hasil Pengukuran Beban & Regangan (Deflaksi)


Pengujian cap. Angkat Deflaksi 1 Deflaksi 2 Deflaksi 3
30 %
50 %
75 %
100 %
110 %
125 %

6. Prosedur Erection Ushape

NO Langkah Potensi Rekomendasi Untuk Menghilangkan/Mengurangi Potensi


Kerja Bahaya Bahaya

1 Unloading U- Kendaraan Pemasangan Spanduk adanya kegiatan proyek


Shape di multi axle yang Koordinasi dengan pihak terkait ( Jasa marga, Polisi, PJR )
lokasi yang parkir di bahu Pemasangan standart dari rambu-rambu lalu lintas
dituju jalan
Penggunaan APD dengan lengkap
Kegiatan mobilisasi dimulai malam hari dari pukul 23.00 - 05.00
terdapat petugas trafic di bahu jalan yang dilengkapi dengan
lampu pengatur lalu lintas
Equipment Persiapan penggunaan tag line dari tali manila rope untuk
terjatuh akibat memudahkan pengaturan barang saat diangkat. Fungsi dari tag
beban tidak line memitigasi risiko dengan memberikan jarak aman bagi
seimbang personil dari beban yang diangkat (tidak ada body contact dengan
beban)
Pembuatan JSA dan Permit
Lampu penerangan yang cukup untuk aktifitas di malam hari
APD Lengkap
Gunakan Sling dan Sackle sesuai kapasitas beban yang akan
diangkat
Gunakan Signalman/ Rigger yang telah bersertifikat dan
berkompetensi

Halaman 21 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Semua pekerja yang terlibat dalam keadaan sehat dan tidak dalam
pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang
Operator Crane/Gantry yang telah berkompeten dan bersertifikat
Signal Man menggunakan rompi keselamatan ( Safety Vest ) dan
terlatih
Komunikasi yang baik antara Signalman/Rigger dengan Operator
Crane
JSA dan Permit dibahas saat Tool Box Meeting
Semua Personel dapat menghentikan pekerjaan jika tidak aman
untuk melanjutkan ( SWA Sistem )
Periksa semua beban untuk memastikan semua peralatan aman
pada beban sebelum mengangkat
Periksa semua beban dijamin telah aman sebelum diangkat.
Berkala berhenti dan memeriksa ikatan sling telah tension dan
beban tidak bergeser.
Periksa beban sebelum bongkar
Teknik mengangkat yang benar
Memeriksa semua lifting gear sebelum menggunakannya
Beban yang diangkat sesuai dengan berat bersih ( Net weight )
Pastikan Grafik beban ( load chart ) dan radius beban angkat
sudah sesuai dengan berat bersih dari kapasitas angkat crane

Area tanah Pastikan kondisi struktur tanah kuat


yang lembek Lakukan compact/pemadatan lokasi tanah
untuk unloading Lakukan uji test karakteristik tanah oleh lembaga yang
U-Shape berkompeten
Lakukan threatment bila kondisi tanah tidak stabil dengan
memasang plat baja dimana ukuran ketebalan dan dimensi sesuai
analisis beban benda dan daya dukung tanah
Lakukan Soil Cement
Penggunaan geotextile untuk mendapatkan daya dukung tanah
yang cukup pada area unloading beban
Gunakan Filling sesuai dimensi dari alat crane untuk unloading U
shape
2 Memindahkan Sling terjepit Kenakan APD yang tepat
U-shape dari Benda Jatuh Hanya teknisi yg terlibat di area unloading dari u-shape.
kendaraan Operator crane Gunakan dua tag line untuk memandu peralatan dan untuk
Trailer multi dan Rigger menghindari posisi di bawah beban diangkat
Axle tidak
berpengalaman
Cedera atau Jauhkan tangan dan jari-jari dari daerah antara dua beban yang
terpukul sedang diangkat.
dengan benda
jatuh dari crane
Kegagalan Pastikan bahwa berat beban dalam kapasitas yang sesuai dengan
peralatan sling

Halaman 22 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lifting pada tali- Menghindari beban kejut yang terjadi, untuk dilakukan unloading
temali secara perlahan
Kapasitas sling yang digunakan ukuran 2,5” dengan breaking
Strength 250 T untuk setiap 1 sling-nya
Tangan atau Pastikan sling rusak tidak dapat digunakan lagi, dibuang, dan
jari luka diganti dengan sling baru.
tertusuk tali Jaga jarak aman dari peralatan bergerak minimal radius ± 5 meter
kawat baja
Menjaga jarak aman dari semua titik pinch point ( titik jepit )
3 Persiapan Saat akan Periksa dan uji engine
Unit Crane memulai uji Fungsi switch start/stop
beban Fungsi Fuel/oil pressure gauge
unloading u- Fungsi Temperature gauge
shape dari Fungsi Weight indicator crane
kendaraan Fungsi Emergency Shut down
tidak berfungsi Fungsi Overload Alarm
dengan baik. Fungsi Hydraulic sistem
Fungsi Brake/Hand Brake/Hydraulic Brake
Fungsi Load Angle Indicator
Fungsi Load Chart
Fungsi Counter weight
4 Crane yang Tertumbur, Pastikan Rigger memberi aba-aba dgn jelas pada operator dan
akan tergilas track Jaga jarak dengan crane saat memberikan aba-aba.
mengangkat crane yang
beban sesuai bergerak.
jangkauan Terjepit saat Gunakan Tag line untuk mengatur beban yang akan ditempatkan
boom crane memasang dibawah u-shape
sling dan
Shackle.
Tertimpa hook Sling yang bersertifikat
block crane Operator mempnyai SIO dan berpenglaman
yang melorot
Drop Object Crane unit bersertifikat yang masih berlaku
Hindari daerah berbahaya, posisikan badan dalam kondisi aman
Posisikan tangan dan jari ditempat yang aman.
Menyakinkan tidak ada pekerja yang berdiri di bawah beban yang
sedang diangkat
Periksa semaunya kemungkinan terdapat benda yang berada di
atas ketinggian, yakinkan setiap bagian dari peralatan yang
terlepas yang kemungkinnya akan terjatuh.
Pemasangan tanda larangan dilarang memasuki area untuk
personel yang bukan wewenangnya.

5 Impact saat Kegagalan Uji beban harus dilakukan langkah demi langkah sesuai dengan
pengujian tes Struktural intruksi kerja
beban U-
Kegagalan Angkat beban ± 1 meter dan ditahan 5 menit untuk memastikan
shape saat
Teknik kondisi sling dan simetris dudukan dari sling pada U-shape.

Halaman 23 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

erection U- Jangkauan Boom saat erection serta radius crane harus sesuai
Shape dengan load chart indicator yang tertuang dalam manual book
pengoperasian alat crane.
Reinspect semua sistem mekanis yang terkait dengan operasi
lifting terutama saat uji beban dan hanya orang yang kompeten di
area kerja.
Posisi kendaraan Multi Axle tetap berada pada posisi semula
selama erection U-shape berlangsung dan masih berada diluar
pagar untuk mengantisipasi bila ada permasalahan girder
ushape yang harus diturunkan kembali ke Multi axle, setelah
diangkat beban girder ushape ± 3 meter dari Multi axle dan
radius aman untuk swing boom crane maka girder ushape di
swing menuju kedalam lokasi kerja, kendaraan muti axle dapat
meninggalkan posisinya.
Operator tidak Memastikan orang tidak pernah diposisikan di bawah beban
kompeten ditangguhkan dan tidak memasuki zona bahaya
Pengangkatan Semua orang yang kompeten harus memiliki sertifikat yang sah.
berat
Lifting segmen instal U-Shape terpasang leveling
Alat angkat Bersertifikat / sling
kegagalan Pra inspeksi / pemeriksaan sebelum pengangkatan
peralatan
Lifting pada tali-
temali
Pekerja bekerja Pekerjaan harus berhenti ketika kecepatan angin lebih dari 20 knot
di bawah beban atau hujan.
yang diangkat,
tidak
menggunakan
tag line
Penguncian pin Pastikan pin pengunci crane pada tiang atau lengan terkunci
pada tiang atau dengan benar.
lengan pada
crane tidak
terkunci
dengan benar
Kegagalan Penggunaan tag line
untuk
mempersiapka
n membuka
peralatan
Cedera personil Tempatkan jari dan tangan pada tempat yang aman, serta posisi
& / atau tubuhnya
kerusakan Hindari daerah bahaya pada saat melepas alat uji beban
peralatan
Setiap pekerja, berwenang untuk menghentikan pekerjaan jika
karena pekerja
merasa akan terjadi bahaya atau kecelakaan
tidak
Pastikan crane dalam kondisi kerja yang baik dan hanya satu
berpengalaman
orang yang ditunjuk & petugas sinyal yang terlatih

Halaman 24 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Dampak Pastikan wire rope dalam kondisi baik dan sudah diinspeksi dan
mengangkat sesuai SWL
atau Pastikan Grafik beban ( load chart ) dan radius beban angkat
memindahkan sudah sesuai dengan berat bersih dari kapasitas angkat crane
uji beban, Periksa semua beban dijamin telah aman sebelum diangkat.
kawat sling Berkala berhenti dan memeriksa ikatan sling telah tension dan
rusak, beban tidak bergeser.
tertusuk,putus Uji beban aktual dilakukan sebesar atau minimal 30 % dari statik
hook load pada beban u-shape.
Kaitkan wire rope pada beban uji dan weight indicator pada crane
harus konstan selama 5 menit. Sebelum dilanjutkan pengujian,
periksa dead line anchor dan crane level indicator.
Naikkan beban kira-kira 10 % penambahannya, periksa dead line
anchor dan level indicator setiap penambahan beban. Tahan
beban minimum 2 menit pada setiap level, sebelum menaikkan
beban pada berikutnya.
Gunakan simulasi perhitungan erection u-shape sesuai lifting plan

Ukuran Keberhasilan Proses:


Digunakan untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan standar dalam keselamatan saat
melakukan operasi pengangkatan di wilayah kerja proyek yang dikelola dan dioperasikan tempat
kerja dengan memahami bahaya yang terlibat merupakan bagian penting dari proses perencanaan
angkat.

Output:
Tercapainya aspek keselamatan kerja yang merupakan bagian dari sistem manajemen kesehatan,
keselamatan dan lingkungan untuk memandu manajemen dan tenaga kerja mencapai tujuan untuk
mengembangkan standard prosedur operasi pengangkatan dan mobilisasi peralatan.

Ukuran Keberhasilan Output:


Kontrol baku terhadap proses pekerjaan untuk memberikan lingkungan kerja yang memungkinkan
pekerjaan dapat diselesaikan secara aman dan tanpa kecelakaan.

Record / Evidence:
1. Tujuan dan Sasaran Program Kerja Mutu & K3L
2. Action Plan
3. Lampiran

Halaman 25 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 1 Tanda Crane (Crane Signal)

TANDA CRANE

SINYAL API CRANE

GERAKKAN PELAN. NAIKKAN DEREK DAN


Gunakan satu tangan untuk TURUNKAN BEBAN.
memberikan sinyal gerakan Dengan tangan direntangkan,
KEREKAN. Dengan lengan MENURUNKAN. Dengan dan letakkan tangan lain ibu jari mengarah ke atas,
vertical, jari telunjuk mengarah lengan diterangkan ke bawah, tanpa gerakan di depan gerakan jari-jari ke dalam dan
ke atas gerakan tangan dalam jari telunjuk mengarah ke tangan yang memberikan ke luar selama beban dan
lingkaran kecil secara horisontal bawah gerakkan tangan dalam sinyal gerakan. (Kerek gerakan dikehendaki
lingkaran kecil secara horisontal perlahan seperti pada
gambar)

GUNAKAN KEREKAN GUNAKAN KEREKAN


UTAMA. Ketukkan kepalan TAMBAHAN. Ketukkan siku TURUNKAN DEREK DAN AYUN. Tangan direntangkan,
tangan ke kepala; selanjutnya dengan satu tangan; selanjutnya NAIKKAN BEBAN. arahkan jari ke arah ayunan
gunakan sinyal biasa gunakan sinyal biasa. Dengan tangan direntangkan, derek
ibu jari mengarah ke bawah,
gerakan jari-jari ke dalam dan
ke luar selama beban dan
gerakan diinginkan.

NAIKKAN DEREK. Tangan TURUNKAN BOOM. Tangan


direntangkan, jari-jari ditutup, direntangkan, ibu jari ke bawah
ibu jari mengarah ke atas.
BERHENTI. Tangan Berhenti Darurat. Tangan
direntangkan, telapak tangan direntangkan, telapak tangan
ke arah bawah, tahan posisi ke arah bawah, gerakan
dengan kaku. tangan dengan cepat ke kanan
dan ke kiri.

Halaman 26 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 2 Tanda Manlifting

TANDA TANDA MANRIDING

UNTUK NAIK
Rentangkan tangan
horizontal, tapak tangan
ke atas, gerakan tangan
ke atas dan ke bawah
di samping badan

UNTUK BERHENTI
Rentangkan tangan
horizontal, tapak tangan
STOP ke bawah, lakukan gerakan STOP
memotong horizontal
dengan tangan

UNTUK TURUN
Arahkan tangan dan
jari ke bawah, lakukan
gerakan memutar
dengan tangan

INGAT-UNTUK NAIK DAN TURUN MEMERLUKAN SINYAL TERUS MENERUS


TIDAK ADA SINYAL – HENTIKAN WINCH

Halaman 27 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 3 Padeye Procedures

Halaman 28 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 4 Metode Erection Ushape

Halaman 29 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 30 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 5 Metode Erection Double Crane

Halaman 31 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 32 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 33 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 6 Metode Erection Gantry Crane / Portal Gantry

Halaman 34 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 35 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 7 Metode Erection Launcher Gantry

Halaman 36 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 37 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 38 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 39 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 40 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
Support Proses
Lingkup
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan FORMULIR
ErectionHSE
Girder No. Dokumen :
Edisi 2
Tanggal Efektif 20 April 2018
LIFTING PLAN LOAD UNLOAD SP 025 QH F067
Lampiran 8 Checklist
Tanggal Peninjauan
Lifting
20 April 2019
1. Rincian Rencana Pengangkatan
Judul Rencana Pengangkatan
Nama Lokasi No. Rencana Pengangkatan
Penjelasan Dari Operasi Pengangkatan
Lokasi Pelaksanaan Kunjungan Lapangan : Ya/Tidak

Tanggal Kunjungan
Nama Penanggung Jawab No Revisi
Posisi Jabatan Tanggal Pembuatan
2. Daftar Review Rencana Pengangkatan : (Review terhadap isi teknis dan keakuratan)
Lengkap
Review Letter Tanggal Rincian Perubahan
Ya/Tidak

3. Daftar Review, Persetujuan, dan Otorisasi


Kategori Persetujuan Review & Pengesahan Otorisasi
TEAM ERECTION HSE OFFICER PPM

Kategori 1
Tanda Tangan : Tanda Tangan Tanda Tangan
Tanggal : Tanggal Tanggal
4. Flow Chart Lifting Kategori - Onshore
Mulai dari chart pertama : Jawab semua pertanyaan. Jika jawabannya "Ya" maka akan teridentifikasi kedalam kategori yang berada di samping
kanan
Isi "Ya" jika pernyataan benar, isi "Tidak" jika pernyataan tidak benar Tidak Ya Kategori
Apakah pengangkatan menggunakan Crane Pengangkatan Berat, yang dirakit di lokasi ? (lihat
1
definisi dalam lampiran 1)
2 Apakah menggunakan kemampuan mobil Crane di atas 80% ?
3 Apakah angkatan melibatkan pengangkatan manusia?
4 Apakah pengangkatan membutuhkan teknik tambahan?

5 Apakah pengangkatan memiliki keterbatasan jarak boom? (kurang dari 1 meter atau 3.3 feet)

6 Apakah pengangkatan dipengaruhi oleh bahaya disekitarnya ? (jalanan umum, kabel listrik)

Apakah beban yang akan diangkat melewati dan atau dekat dengan plant aktif ? (dengan
7
menggunakan crane lebih dari sama dengan 70%)

8 Apakah crane (mobile, crawler, excavator) bergerak dengan membawa beban?

Apakah pengangkatan menggunakan lebih dari satu crane, atau berat yang akan diangkat
9 diletakkan terbalik atau diputar oleh dua atau lebih alat angkat (kecuali cross haul dengan 2 1
air hoist
Apakah sistem pengangkatan permanen (overhead crane, runway beam, atau davit dll)
10
digunakan lebih dari 95%?
Apakah beban sangat bernilai tinggi atau tidak dapat tergantikan? (lihat difinisi pada
11
lampiran 1)
Apakah pengangkatan tidak dapat dikembalikan atau diklasifikasikan ke dalam
12
pembongkaran?
13 Apakah kegagalan peralatan dan prosedur berimbas kepada asset?
Apakah pengakatan termasuk tipe khusus (sangat berat, lebih komplek dari pengangkatan
14
normal yang dilakukan asset)?
Apakah beban yang akan diangkat atau pengangkatan silang atau menahan menggunakan
15 dua atau lebih peralatan angkat tanpa mesin dilakukan tanpa melebihi 100% dari
kemampuan ? > 20 ton

Halaman 41 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Apakah beban yang akan diangkat atau pengangkatan silang atau menahan menggunakan
16 dua atau lebih peralatan angkat tanpa mesin dilakukan dengan melebihikan 100% dari
kemampuan ? > 10 ton dan < 20 ton
17 Apakah beban memiliki titik pusat gravitasi diatas atau lebih tinggi dari titik angkat atau
Apakah beban yang akan diangkat melewati dan atau dekat dengan plant aktif ? (dengan
18
menggunakan crane kurang dari 70%)

19 Apakah pengangkatan dilakukan diarea tertutup atau terbatas atau parit atau galian ?

Apakah beban memiliki keseimbangan COG tanpa sling khusus untuk mengimbangi atau
20
apakah bentuknya tidak beraturan atau memiliki area tidak pasti yang besar ?
2
Apakah beban mudah pecah atau apakah beratnya tidak pasti atau sulit untuk diikat ? (lihat
21
lampiran 1)

22 Apakah sling yang digunakan berada pada sudut dibawah 60 derajat dari horizontal ?

23 Dapatkah landasan beban menahan tekanan yang melampaui kapasitas maksimum GBP ?

24 Apakah pengangkatan di dalam area terlarang untuk melakukan pengangkatan ?

Akankah pengangkatan yang dilakukan secara permanen, instalasi sementara ( bukan


25 air/electric chain hoists) ? Akankah excavator, fork lift atau telehandlers digunakan untuk
mengangkat beban ?

Tidak satupun kategori diatas digunakan untuk pengangkatan ini, beban diikat dengan sangat
26 mudah, dengan tanpa faktor yang menyulitkan selama operasi. Tim berpengalaman dan 3
terbiasa melakukan pengangkatan.

Kategori dari Operasi Pengangkatan : (Silahkan Dicentang)


Kategori 1 : Kategori 2: Kategori 3:

5. Deskripsi Beban:
Dimensi : L x H x W (meter): Juntan
Berat beban: kg

Berat tali baja: kg No. Titik Angkat :


Berat Hook Block : kg Duty chart tersedia : Ya/Tidak
Total berat yang akan diangkat: BB + BT + BHB
kg Keseimbangan COG : Ya/Tidak
= TB

6. Rincian diskripsi dari peralatan tali temali Jumlah SWL/WLL(kg) Berat unit (kg) Berat total (kg)

Ton Kg 0 Kg

7. Scaffolding yang tidak bersertifikat


Scaffolding yang tidak bersertifikat yang digunakan apakah dilengkapi dengan rincian perhitungan gambar?
Ya/Tidak
Petunjuk : Beberapa hal yang digunakan untuk menyangga pengangkatan yang tidak memiliki sertifikat yang berlaku atau didukung oleh
perhitungan.

8. Crane
Tipe / Model - Mobile, truck mounted ?
No. Identitas
Panjang Boom Mtr
Panjang outrigger
Kapasitas crane pada radius maksimum Kg
Radius maksimum yang diijinkan Mtr
Berat hook block: jika digunakan Kg
Semua sertifikat peralatan tersedia dan dicek (lihat catatan 1) :
Ya/Tidak
Persentase penggunaan crane: (total beban angkat : kapasitas
#DIV/0! %
radius maksimum) x 100
Petunjuk :
Catatan 1 : Jika sertifikat tidak tersedia, pekerjaan tidak dapat dilakukan
Catatan 2 : Jika tersedia berat hook block, maka harus ditambahkan dalam berat angkat

Catatan 3: Jika persentase penggunaan crane terhitung sejumlah 80% atau lebih, kategori akan dirubah ke dalam pengangkatan kategori 3

Halaman 42 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

09. Ground : (SPMT/Crane)


Crane working weight kg Underground services

Kebutuhan Luas Jumlah landasan per


Sebaran beban: Ukuran Landasan
Landasan kaki crawler

Efek lingkungan,
Ukuran landasan = (crane + beban) = kebutuhan luas Contoh rawa
yang akan digunakan: (ground bearing) luas landasan
(E.g 2m x 3m)

Luasan kaki crawler


(M2) = 2 x panjang Tekanan ground
Ton/M²
crawler x lebar papan bearing yang diijinkan
shoe

10. Manpower : (Jumlah personil yang diijinkan melakukan operasi pengangkatan)


Rigger/sling
Supervisor: Operator crane: Banksman:
er:
Posisi: Stage level (1,2,3) Pernah training? Level: 1,2,3

11. Konsiderasi
Petunjuk: Semua peraturan operasi pengangkatan diatas harus dipertimbangkan, tetapi tidak harus lengkap
1. Berat, ukuran, sisi, sertifikat dan COG dari beban 10. Pergerakan yang berlebihan membutuhkan tagline
2. Metode pengikatan, mengikat, melepaskan ikatan beban 11. Kondisi lingkungan termasuk cuaca
3. Ketersediaan titik pengangkatan 13. Pengalaman, kompetensi, dan pelatihan dari personil
4. Pemeriksaan awal peralatan oleh operator 14. Persyaratan komunikasi
5. Bahaya terdekat, rintangan, area jatuh, dan jalur beban 15. Ruang terbatas
6. Terdapat beberapa tugas yang berlawanan (SIMOPS) 16. Ketersediaan titik pengangkatan pada beban
7. Akses yang aman untuk peralatan 17. Kondisi landasan cukup kuat untuk crane dan beban
8. Bekerja dibawah beban tergantung 18. Kejelasan tanggung jawab
9. Radius crane dan sudut boom 19. Keharusan percobaan pengangkatan

12. Sebelum Erection Pier Head/U-Shape/I-Girder/U-box (Prior to the Pier Head/U-Shape/I-Girder/U-Box Erection)
ITEM CHECKLIST YA/TIDAK KETERANGAN
1. Dokumen dan Administrasi (Document and Administration)
a. Hasil checklist inspeksi alat berat (Heavy equipment inspection result)
b. Surat Ijin Alat/ SIA (Equipment license)
c. Hasil uji riksa terakhir alat berat (The last Heavy equipment inspection certificate)
d. SIO Operator (Commercial Driving License)
e. SIO Rigger (Commercial Rigging License)
f. Sertifikat Aksesoris lifting (sling. Sackle.webbing.roundsling.rantai)/ hasil uji tarik dan
tekan berlisensi KAN (lifting accessories certificate (sling.sackle.webbing.roundsling.chain)/
tensile and press test result (KAN licensed))
g. Hasil NDT spreader beam (NDT spreader beam result)
h. Dokumen Rigging Plant (Rigging plant document)
i. JSA Erection Pier Head/US-hape/I-Girder/U-Box (JSA of Pier Head/US-hape/I-Girder/U-Box
Erection)
j. Ijin Kerja (permit to work)
k. Test Alkohol (alkohol Test)
l. Toolbox Meeting (Toolbox Meeting)
m. Lifting Plant (pembahasan) (Lifting Plant (discussion))

2. Pengecekan Aksesoris (Accessories Inspection)


a. Pengecekan spreader beam (spreader beam inspection)
b. Pengecekan sling angkat (lifting sling inspection)
c. Pengecekan PT Bar dan aksesoris (PT Bar and accessories inspection
d. Pengecekan alat komunikasi/HT (handy talky inspection)
e. Pengecekan tagline (tagline inspection)

3. Pengecekan Kondisi Lingkungan (Environmental Condition Monitoring)


a. Pengecekan kondisi lahan kerja (working area monitoring)
b. Pengecekan kondisi cuaca & kecepatan angin (weather condition and wind speed
monitoring)
c. Manajemen lalulintas (traffic management)
d. Pengecekan penerangan area kerja (workplace lighting monitoring)

4. Penataan Plat Landasan (Base Plates Installation)


5. Reposisi Alat Berat (Heavy Equipment Repositioning)

Halaman 43 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

13. Proses Erection Pier Head/U-Shape/l-Girger/U-box (Pier Head/U-Shape/l-Girder/U-Box Erection Process)


ITEM CHECKLIST YA/TIDAK KETERANGAN
a. Pelepasan Lashing di Multi Axle/Trailler (Last Release on Multi Axle/trailer)
b. Pemasangan spreader beam (spreader beam installation)
c. Pengecekan PT bar dan aksesoris (PT bar and accesories inspection)
d. Pemasangan PT bar dan aksesoris (PT bar and accesories installation)
e. Load Test selama 15 menit dari ketinggian 30 cm s/d 4 meter yang dilakukan secara
bertahap (Load Test for 15 minutes from a height of 30 cm to 4 meter which is done in
f. Proses pengangkatan sampai on position (Lifting Process until it is on possition)
g. Setting koordinat (Coordinate Setting)
h. Pelepasan PT Bar dan aksesoris (PT Bar and accessories release)
i. Pengecekan Visual Kondisi PT Bar yang telah digunakan (Visual Inspection of the used PT
j. Record jumlah pengunaan PT Bar (kali) (the record of PT Bar usage (times))
k. Mengumpulkan PT Bar dan Aksesoris untuk dibawa ke plant (PT Bar and accessories
collection before taking to the plant)

14. Pasca Erection Pier Head/U-Shape/l-Girger/U-box (Pier Head/U-Shape/l-Girder/U-Box Erection)


ITEM CHECKLIST YA/TIDAK KETERANGAN
a. Reposisi alat berat ke tempat parkir yang aman (heavy equipment repossition to thee
safe parking area)
b. Mengembalikan plat landasan ke tempat yang aman (put the base plates back to the safe
place)
c. House /keeping dan penataan area (house keeping and area arrangement)

Halaman 44 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 9 Lifting Plan


Tanggal Peninjauan 20 April 2019

LIFTING PLAN
Date :
Prepared by :
Location :
Tipe/Jenis Crane :
Objective :

CRANE DATA

Type / Model :
Year of Build :
Manufacture :
Serial Number :
Certifucation No. :
Validation :

SWL POINT
Refer to the available load chart to define the nearest radius (interpolation formula is available as well)
on Fully Extended Outriggers and 4990 kg Counterweight.
Max radius : (m) *max radius, max boom length dan SWL
Max Boom Length : (m) manufacture dapat dilihat pada crane load chart
SWL Manufacture : (Kg) (Manufacture SWL)
Max allowable load (Wm) : - (Kg) ( 0.8 x SWL )

MATERIAL DATA
Ukuran Material : (M)
Berat Material : (Kg) *berat barang (lifted load)

LOAD CALCULATION

Material Weight (Kg) : - 1.20 if estimated (jika diperkirakan)


Multiply factor : 1.10 if calculated (jika dihitung akurat)
Total Weight (Kg) - 1.05 if given by manufacture (dari pabrik)
1.03 if wighed (jika ditimbang)

Weight (Wo) : - (Kg)


Lifting appliance weight (Wa) : - (Kg) *berat tali baja secara total
Weight of hook (Wh) : (Kg) *berat dari hook
Weight of aux. hook (Wah) : - (Kg)
Spreader bar (Wot) : - (Kg)

Safety factor (Fs) 1.25 for test load Permen 5/85


1.15 for test load ASME B.30.5
1.00 for normally

Total weight of load (Wt) : - Fs x (Wo+Wa) + Wh +Wah + Wot

Allowable : Not OK (Yes if Wt < Wm)

Halaman 45 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 10 Lifting Calculation Form


Tanggal Peninjauan 20 April 2019

LIFTING CALCULATION FORM


Prepared by : 0 on

Location :
Crane : 0 with (meter)
Objective : Max Boom length

INPUT DATA
Lifted Load
Max.Weight : - Kg
Crane Data The information of this crane is available with the crane
Working Radius : - Meter respective load chart that must be included in this calculation
SWL : - Kg page. The load chart is indicating the manufacturer load chart
Working Angle : Degree and the latest load test in wich is the one that must be used
Max Height : Meter for this calculation purpose
Lifting appliance
Max.weight : - Kg *berat tali baja secara maksimal
Block
SWL : Kg Weight of the auxiliary hook - kg
Max weight : - Kg (if applicable for this type of lifting)
Elevation All the elevation must refer to the chart datum
Required headroom : meter
Crane elevation : - meter
Est. down point elevation : meter
Safety Factor The safety margin is depent on the way of the lifted load weight
Load Factor : is obtained. The safety factor is varying as follow :
Weight is given by the manufacturer 1,05
Weight is obtained by calculation 1,10
Weight is obtained by estimation 1,20
Weight is obtained by weighed the load 1,03

DAF The safety margin related with the dynamic amplification factor
which cover the dynamic movement lifting activity due to
weather and the situation surrouding. The safety factor is
varying as follow :
Onshore 1,00
Inshore 1,15
Offshore 1,30
Resume
SWL - kg "0.8 X SWL (Manufacture)"
Total weight of load - kg "DAF X (Wload +Wlifting appliance) + Wmain hook +
W auxiliary hook + W falls"
% of the SWL used #DIV/0!
Conclusion
#
Elevation
Max down point elevation - mtr > 0,00
Is this OK ? OK
if the down point elevation colomn is not filled, the
system will automatically says OK
Note The percent of SWL use is refer to the SWL of load test as certified by the concerned party.

Halaman 46 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 11 Lifting Plan Calculation


Tanggal Peninjauan 20 April 2019

LIFTING PLAN CALCULATION


Sumitomo
BOOM LENGTH = m
RADIUS MAX = m
CRANE CAPACITY (SWL) = Ton
TOTAL WEIGHT OF LOAD (MAX) = - Ton (Empty Condition)
o
WORKING ANGLE = (lihat grafik Load chart crane)

0 m
o
dimana , a = -

ao

Max = - m

TOTAL WEIGHT LOAD WL = - Ton


DYNAMIC FACTOR = 1,00 (onshore)
TOTAL WEIGHT OF LOAD = (1 x Weight) + Weight of Aux. Hook = - Ton
USE SHACKLES = Bolt Type Anchor Shackle 1 ¾", 4 Ea WLL = ton
USE WIRE SLING = Ea
SWL WIRE SLING TO USE = Ton
LENGTH WIRE SLING = m
WIRE SLING TO USE =
TYPE OF TYING = Press metal sleeve (efisiensi sling 100 %)

Calculation Deg ree = co s -1 ( ukuran p anjang g aris teng ah b eb an / p anjang s ling )


10.40

28.58⁰
mtr mtr
Sling wire WL = 0,00 ton

COMPRESSOR
7 11.2

WLL.Sling = SWL x 3,5 x Factor Sudut Sling (30) x Factor Pengikatan.


= x 3,5 x x = 0,00 Ton

SF Sling = WLL.Sling / WL
= 0,00 / 0,00 = ##### > 1 --------> OK

WT.Shackle = WL / 3
= 0,00 / 3 = 0 Ton

SF Shackle = WLL.Shackle / WT.Shackle


= / 0,00 = ##### > 1 -------> ####

Halaman 47 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 12 Ground Pressure

panjang
crawler crane

lebar papan
shoe

Halaman 48 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 13 Ground Pressure

Tekanan Landasan yang Diizinkan

Halaman 49 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Lampiran 14 SWL Sackle dan RAF Crane

Halaman 50 dari 51
PT ADHI PERSADA BETON
Lingkup Support Proses Petunjuk Kerja
Edisi 0 No. Dokumen:
TanggalEfektif 20 Desember 2021 Mekanisme Pesawat Angkat Angkut SP 302 EN W03.07
TanggalPeninjauan 20 Desember 2022 dan Erection Girder

Halaman 51 dari 51

Anda mungkin juga menyukai