Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR BEKERJA DI PERMUKAAN PERAIRAN PT.

BORNEO MITRA SINERGI

REVISION REVISION REVISION


Page Page Page
A B 0 1 2 3 A B 0 1 2 3 A B 0 1 2 3
1 X

2 X

3 X

4 X

5 X

6 X

7 X

8 X

9 X

10 x

11 X

12 X

13 x

REVISION 0 Page 2 of 7
PROSEDUR BEKERJA DI PERMUKAAN PERAIRAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

DAFTAR ISI

1. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................... 4

2. REFERENSI....................................................................................................... 4

3. RUANG LINGKUP DAN BATASAN ................................................................... 4

4. PERATURAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN ............................................ 4

5. DETAIL PROSEDUR PEKERJAAN ................................................................... 5


1. Persiapan ..................................................................................................... 5
2. Identifikasi Area dan Obyek Kerja ................................................................ 5
3. Kegiatan Bekerja diatas Perairan ................................................................. 6
6. LAMPIRAN ......................................................................................................... 7

REVISION 0 Page 3 of 7
PROSEDUR BEKERJA DI PERMUKAAN PERAIRAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

I. MAKSUD & TUJUAN


Tujuan prosedur ini adalah sebagai informasi, pedoman dan menguraikan ketentuan cara kerja yang aman
dan efektif untuk pekerjaan mengangkat dan memindahkan material puing mooring dolphin yang rubuh ke
dalam sungai dalam pekerjaan Debris Removal Mooring Dolphin Port Paring Lahung milik PT. Telen Orbit Prima
(TOP) di Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.

II. REFERENSI DOKUMEN


 BMS Prosedur – “Project New Loading Arm dan Konstruksi Gangway” di PT. Kaltim Industrial Estate.

III. RUANG LINGKUP & BATASAN


Prosedur ini diberlakukan pada area kerja Debris Removal Mooring Dolphin Port Paring Lahung milik PT.
Telen Orbit Prima (TOP) dan berlaku selama proyek berlangsung, jika ada masukan atau metode alternatif
lainnya untuk penambahan di dalam metode pekerjaan ini, instruksi dan keputusan akan diberikan oleh klien
setelah berkoordinasi dengan Owner demi meraih pekerjaan yang aman, selamat dan efektif.

Gambar 1. Lokasi Pekerjaan Debris Removal Mooring Dolphin Port Paring Lahung milik PT. Telen
Orbit Prima (TOP)

IV. PERATURAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN


1. Semua orang harus mengenakan APD wajib sesuai rencana HSSE dan APD khusus jika ada yang
disebutkan dalam ijin untuk bekerja.
2. Semua orang harus mengikuti proses induksi yang dilakukan oleh user, sebelum semua pekerja
melaksanakan aktivitas pekerjaan di lingkungan perusahaan.
3. Semua alat dan perlengkapan harus di inspeksi dan diperiksa sebelum digunakan.
4. Semua orang yang terhubung dengan pekerjaan harus melakukan briefing dan masing-masing harus diberi
tahu tentang keseluruhan prosedur kerja mengenai aspek tanggung jawab dan keselamatan individu maupun
Bersama.

REVISION 0 Page 4 of 7
PROSEDUR BEKERJA DI PERMUKAAN PERAIRAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

5. Seluruh pekerja melakukan daily check-up dan melakukan pemeriksaan kondisi tubuh apakah dalam kondisi
fit to work atau tidak.
6. Barikade yang tepat harus disediakan dan dipelihara di sekitar wilayah kerja setiap saat.
7. Papan tanda peringatan harus ditampilkan di tempat bekerja untuk mengingatkan tentang bahaya area kerja.
8. Akses harus dijaga tetap bersih dan aman dari segala gangguan.
9. Pastikan setiap orang di area kerja mengetahui titik kumpul darurat terdekat (muster point).
10. Analisis keamaan kerja dilakukan setiap hari oleh atasan dan potensi bahaya yang disorot selama tool box
meeting.
11. Semua limbah maupun sampah harus dibuang setiap hari di tempat pembuangan yang ditunjuk.
Housekeeping harus dijaga selama bekerja.

V. DETAIL PROSEDUR PEKERJAAN


 Persiapan
a. Umum
Persiapan awal pada pekerjaan ini ialah pihak Owner perlu menjelaskan kepada pelaksana pekerjaan
maksud dan tujuan pekerjaan yang akan dikerjakan. Penjelasan & pelatihan mengenai regulasi yang
berlaku di lingkungan Perusahaan, analisis bahaya serta melakukan meeting koordinasi antar seluruh
pihak yang terlibat dalam pekerjaan Debris Removal Mooring Dolphin Port Paring Lahung milik PT.
Telen Orbit Prima (TOP) dapat berjalan dengan baik dan lancar.
b. Peralatan Keselamatan
Peralatan keselamatan yang digunakan dalam hal ini Alat Pelindung Diri (APD) untuk seluruh pekerja,
pakaian penyelam serta peralatan potong, pengelasan dan peralatan kelistrikan pendukung lainnya
untuk personal perlu dilakukan inspeksi oleh tim HSE Owner dan tim HSE pelaksan pekerjaan. Alat
berat serta alat supporting lainnya diharuskan dilakukan inspeksi sesuai regulasi yang berlaku, jika
memenuhi persyaratan yang ada baru diperbolehkan untuk ready to work.
c. Penentuan Access Control, Muster Point & Work Zone
Selama proses persiapan dilakukan, pelaksana dan pemilik pekerjaan berkoordinasi untuk Bersama-
sama menentukan lokasi-lokasi seperti titik kumpul (Muster Point), Access Control (Shelter) & Work
Zone (Zona Kerja). Penentuan lokasi-lokasi ini sebagai informasi bagi seluruh pekerja memahami
lokasi yang dapat diakses pada saat bekerja maupun pada saat beristirahat.
 Identifikasi Area & Obyek Kerja
a. Observasi
Owner bersama tim pelaksana pekerjaan bersama seluruh tim melakukan observasi terhadap obyek
dan lokasi tempat pekerjaan akan dilakukan. Dari hasil observasi akan dilakukan analisis pengambilan
REVISION 0 Page 5 of 7
PROSEDUR BEKERJA DI PERMUKAAN PERAIRAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

keputusan mengenai metode yang akan digunakan dalam pekerjaan pendukung pengangkatan dan
memindahkan material atau puing mooring dolphin dari bawah permukaan air. Penentuan tata letak
Crane Barge serta Alat-alat pendukung pekerjaan.
b. Penentuan Safety Target
Dari hasil observasi dan identifikasi, para tim HSE dan tim lapangan akan melakukan Hazard Analysis
tiap-tiap aspek tahapan kerja yang sekiranya memiliki risiko, serta mengkategorikan Tingkat risiko dari
level terendah hingga tertinggi.
Adapun beberapa kegiatan tim untuk mencapai Safety Target adalah sebagai berikut:
 Analis Manajemen Lalu Lintas di sekitar area kerja karena merupakan jalur aktif transportasi
kapal Tongkang dan alat transportasi air lainnya. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi
miskomunikasi antar seluruh pihak terkait, serta agar pekerjaan tetap dapat berlangsung dan
tidak menghambat aktivitas lainnya.
 Menentukan Platform yang tepat untuk akses yang aman ke area kerja diatas permukaan
perairan dalam hal ini berupa Tongkang yang bermuatkan alat Crane di atasnya.
 Tim yang bekerja diatas tongkang ialah tim yang sudah berkompeten secara sertifikasi
kompetensimaupun induksi yang sudah dilakukan oleh Perusahaan pemilik pekerjaan
(owner).
 Kegiatan Bekerja diatas Perairan
a. Manpower
 Diver Supervisor
 Diver Team + Qualified cutting underwater work
 Pengawas Pekerjaan
 Crane operator
 Rigger
 HSE Personil
b. Tools, Material dan Consumable
 Mesin Miller 600 A
 Crane Barge Yudistira 80 ft
 Crane 150 Ton
 Peralatan Diving
 Tabung Selam
 Alat komunikasi Spv – Diver
 Tabung Acetelyne Potong

REVISION 0 Page 6 of 7

Anda mungkin juga menyukai