Anda di halaman 1dari 10

OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001

Effective : 1 Agustus 2022


PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 1 of 10

PT. ANSAF INTI RESOURCES

PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH


TERTUTUP OVERBURDEN

PROSEDUR
===============================================================================

NOMOR DOKUMEN : AIR-OPR-PRO-001


EDISI/REVISI : 1/0
TANGGAL EFEKTIF : 1 Agustus 2022
SIKLUS TINJAU ULANG : 2 Tahun

Disetujui Diketahui

1. .................. 5 ..................

2. ................... 6 ...................

3. .................... 7 ...................

4. .................. 8 .................. Bagus Hardinesia

Anggota Komite Keselamatan Pertambangan Ketua Komite


Keselamatan

Didistribusikan kepada :

Status dokumen : Terkendali

1. TUJUAN

Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan penggalian, pemuatan,


pengangkutan dan pembuangan overburden dengan efisien dan aman serta langkah-
langkah yang akan dilakukan serta mengurangi tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada
manusia, alat dan lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 2 of 10

Instruksi standar kerja ini berlaku bagi semua karyawan PT. Ansaf dan Kontraktornya di
wilayah Ijin Usaha Pertambangan Batubara PT. Ansaf

3. RESIKO

Resiko Pengendalian Resiko Indikator Kinerja (KPI)


 Terjadi cidera pada  Monitoring / inspeksi harian  Terlaksananya
Manusia maupun pengawas terhadap inspeksi harian
kerugian pada kegiatan pemuatan,
peralatan serta pengangkutan, dan
pencemaran pembuangan overburden
Lingkungan akibat
kegiatan
pemuatan,pengangkut
an, dan pembuangan  Laporan productivity
overburden  Schedule maintenance dan Laporan MA
 Produktivitas alat tidak terhadap alat support unit
tercapai bulldozer (ripping material
overburden), serta menjaga
performa alat angkut dan
alat muat

4. REFERENSI

a. Kepmen ESDM No 1827 Th 2018 Tentang Kaidah Penambangan yang baik dan
benar
b. Standar OHSAS 18001:2007, Klausul 4.4.6 Pengendalian Operasional

5. DEFINISI

a. Dumping point adalah tempat dimana truck menumpahkan muatannya.


b. Waste dump adalah tempat yang dialokasikan untuk pembuangan tanah penutup /
overburden.
c. Track adalah roda besi berantai yang digunakan berjalan alat berat.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 3 of 10

d. Face adalah muka kerja yang merupakan bidang bebas.


e. Sprocket adalah roda bergigi pada alat berat yang berfungsi menggerakkan track.
f. Stopper adalah tanggul penahan agar unit truck berhenti.
g. Top Loading adalah cara pemuatan material dimana alat muat dan alat angkut
berada pada satu elevasi.
h. Bottom Loading adalah cara pemuatan material dimana posisinya elevasi alat muat
lebih tinggi dari alat angkut.
i. Overhang adalah material menggantung yang berada di tebing.
j. TPMS (Truck Payload Measure System) adalah suatu sistem yang digunakan oleh
Catterpilar untuk menyimpan data muatan truck.
k. PLM (Payload Meter) adalah suatu sistem yang digunakan oleh Komatsu untuk
menyimpan data muatan truck.
l. Swing adalah gerakan memutar dari alat excavator.

6. TANGGUNG JAWAB

a. Direktur dan Manager Proyek bertanggung jawab untuk menyediakan sarana dan
prasarana kerja.
b. Departemen Produksi bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berkaitan
dengan pemuatan, pengangkutan, dan pembuangan overburden.
c. HSE Departemen memastikan semua kegiatan telah mengacu kepada
Keselamatan, Kesehatan, Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).
d. Semua pemegang KIMPER baik alat berat, truck , LV dan alat-alat support harus
melakukan prestart check list dan mengisi form check list tersebut sebelum
mengoperasikan unit.
e. Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab atas terlaksananya serta ditaati nya
peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu
kegiatan usaha pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 4 of 10

7. PROSEDUR

A. Inspeksi Potensi Bahaya.

6.1.1 Supervisor / foreman bertanggung jawab melakukan pengecekan potensi


bahaya diseluruh daerah kerja dibawah tanggung jawabnya dan melakukan
tindakan yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kecelakaan karena potensi bahaya yang ditemukannya.

6.1.2 Supervisor / Foreman bertanggung jawab untuk memberikan instruksi kerja


yang aman kepada operator.

6.1.3 Operator bertangggung jawab melakukan pengecekan potensi bahaya atas


unitnya dan daerah kerjanya serta melaporkan kepada Supervisor / Foreman
untuk dilakukan tindakan pencegahan kecelakaan.

B. Prosedur Penggalian

6.2.1 Cek jarak aman dengan personil atau alat lain yang beroperasi disekitar unit
seperti truck yang hendak dimuati, Dozer atau Grader yang melakukan
pembersihan lokasi penggalian.

6.2.2 Pastikan bahwa jangkauan boom dan kapasitas mengangkat excavator pada
waktu melakukan penggalian optimum setiap saat.

6.2.3 Jangan menggali sampai di bawah unit

6.2.4 Pastikan agar ‘track’ tidak terangkat pada saat melakukan penggalian.

6.2.5 Pastikan daerah kerja excavator rata.

6.2.6 Pastikan bahwa posisi excavator pada saat melakukan penggalian tegak lurus
terhadap ‘face’ penggalian.

6.2.7 Pastikan bahwa posisi ‘sproket’ berada dibagian belakang excavator.

6.2.8 Hindari memposisikan excavator sejajar dengan ‘face’ penggalian pada saat
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 5 of 10

melakukan penggalian.

6.2.9 Untuk mendapatkan hasil penggalian optimum, pastikan bahwa titik


penggalian dan titik penumpahan load tidak lebih besar dari 90 derajat.

6.2.10 Usahakan setiap penggalian menggunakan metode ‘bottom loading’ yaitu


posisi excavator berada pada elevasi yang lebih tinggi daripada posisi truck
yang hendak dimuati.

6.2.11 Bila banyak batuan disekitar area loading tapi diluar jangkauan excavator,
informasikan pada Foreman / Supervisor pembersihannya dengan alat lain
seperti Dozer atau Grader.

6.2.12 Bila terpaksa melakukan penggalian dengan metode ‘top loading’ pastikan
bahwa selalu ada tanggul diantara excavator dan tempat truck yang hendak
dimuati. Tanggul ini berfungsi sebagai ‘stopper’ untuk menghindari benturan /
tabrakan antara excavator dan truck.

6.2.13 Bila harus mengangkut potongan kayu / pohon, pastikan bahwa kayu tersebut
dapat dimuat oleh bucket dengan aman. Bila kayu tidak bisa dimuat ke dalam
bucket (terlalu besar / panjang) singkirkan kayu tersebut dari area loading
laporkan kepada Supervisor untuk diadakan pemotongan lebih kecil / pendek.

6.1. Prosedur Pemuatan

a. Supervisor / Foreman bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tempat kerja excava
aman dari daerah bahaya seperti longsoran dan ‘overhang’ dan potensi

b. Pastikan bahwa lantai penggalian bersih dan rata

c. Truck harus melakukan manuver searah jarum jam

d. Posisi truck yang menunggu untuk dimuati dalam jarak aman.

e. Bila truck yang menunggu lebih dari satu pastikan jarak parkir antar truck
tidak kurang dari 10 meter.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 6 of 10

f. Truck tidak boleh mundur ke arah excavator sebelum operator excavator


mengangkat bucket excavator.

g. Posisikan bucket sedemikian rupa agar operator truck dapat melihat dengan
jelas dan memposisikan trucknya dengan baik.

h. Pindahkan muatan dalam bucket secara hati-hati.

i. Posisikan muatan ke dalam bak truck secara seimbang yang artinya tidak
berat ke satu sisi.

j. Pastikan bahwa bongkah batu terbesar berada di dasar dan tengah bak truck.

k. Pastikan bahwa muatan truck stabil.

l. Pastikan bahwa muatan truck optimum, dalam artian sesuai dengan target
muatan yang diijinkan untuk operasi daerah masing-masing.

m. Jangan menambah muatan kedalam truck bila lampu TPMS (truck Catterpilar) atau PLM
(Truck Komatsu) sudah menyala merah secara konstan.

n. Jangan melakukan ‘swing’ baik bermuatan atau kosong diatas kabis truck.

o. Bila muatan sudah penuh operator excavator harus memberika sinyal. Berupa

Klakson 1x kepada operator truk untuk berangkat,

Klakson 1x artinya truck stop / truck jalan

Klakson 2x artinya truck harus reposisi

Klakson 1x panjang artinya ADA BAHAYA !!!!

6.2. Membawa Muatan

6.4.1 Berjalanlah hanya pada jalan yang mempunyai demarkasi seperti tanggul,
dinding penggalian, tiang/patok pembatas jalan.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 7 of 10

6.4.2 Pilih kecepatan yang aman dibawah batas yang ditentukan, dengan gigi
transmisi yang benar .

6.4.3 Gunakan selalu jalur kiri kecuali Supervisor/ Foreman mengarahkan lain .

6.4.4 Truck tidak boleh melakukan belok berbalik (U-trun) disepanjang jalan angkut.

6.4.5 Ketika menghampiri rambu STOP atau BERI JALAN berhentilah di belakang
kendaraan yang sudah berhenti terlebih dahulu di depan dan menunggu
giliran berjalan lagi.

6.4.6 Agar ban tidak cepat rusak dan muatan tidak tumpah (bila bermuatan), hindari
berbelok dengan kecepatan tinggi.

6.4.7 Kurangi kecepatan dengan hati-hati dan tingkatkan kewaspadaan bila harus
memasuki daerah yang tergenang air.

6.4.8 Sewaktu beriringan dengan truck didepan, pertahankan jarak aman yaitu 40 M
untuk kecepatan 40 km/jam.

6.4.9 Tidak diperkenankan mendahului sesama truck.

6.4.10 Tidak diperkenankan mendahului unit apapun dibelokan atau tikungan jalan.

6.4.11 Kurangi kecepatan dengan hati-hati bila kondisi jalan tidak bagus dan laporkan
segera kepada Supervisor / Foreman

6.4.12 Hindari batu-batuan dan lubang-lubang dijalan. Laporkan segera kepada


Supervisor / Foreman untuk mengatasinya.

6.4.13 Bila kondisi tidak aman karena daya cengkeram ban rendah, jarak pandang
buruk dsb, parkirkan truck dilokasi yang aman.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 8 of 10

6.1. Membuang Muatan

6.5.1 Supervisor / Foreman harus melakukan inspeksi bahaya diarea


dumping.

6.5.2 Supervisor / Foreman waste dump harus menentukan jarak aman


antara titik dumping dengan ujung tebing pembuangan dan
dikomunikasikan kepada operator Dozer.

6.5.3 Operasi dumping dimulai dari sisi paling kiri (bila menghadap tebing
pembuangan) dan bergerak ke kanan dan akan kembali lagi bila
sudah sampai pada ujung pembuangan paling kanan.

6.5.4 Foreman waste dump atau operator dozer harus mengarahkan


truck untuk membuang muatannya ke titik dumping (sebelah kanan
Dozer – bila menghadap tebing pembuangan) Yang aman sesuai
instruksi supervisor / foreman.

6.5.5 Operator Dozer harus menunggu sampai truck menumpahkan


muatannya.
OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 9 of 10

6.5.6 Truck harus menghampiri titik dumping dan melakukan manuver


searah jarum jam. Lakukan hal ini dengan hati-hati.

6.5.7 Mundurkan truck pelan-pelan ke tanggul pengaman dan hentikan truck


dengan pedal rem.

6.5.8 Bila tidak ada tanggul pengaman hentikan truck sejauh 10 meter dari ujung
tebing pembuangan.

6.5.9 Bila sejumlah truck melakukan dumping bersama-sama,


pertahankan jarak dumping antar truck sejauh 5 meter.

6.5.10 Dozer kemudian mendorong satu setengah dari tumpukan tersebut


dan menyisahkan satu setengah tumpukan sebagai referensi untuk
truck yang datang berikutnya.

6.5.11 Selalu harus ada minimal satu setengah tumpukan antara Dozer
dan truck yang melakukan pembuangan.

6.5.12 Dalam melakukan pendorongan, operator dozer harus menyisakan


tanggul setinggi setengah dari tinggi ban truck yang paling besar
yang beroperasi .

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh :


Di Setujui Oleh :
:

Deka Akbar Wilson Siagian Bagus Hardinesia Marwoto


OPERATION DEPARTEMENT Doc : AIR-OPR-PRO-001
Effective : 1 Agustus 2022
PEMUATAN PENGANGKUTAN PEMBUANGAN TANAH Revision : 0
TERTUTUP OVERBURDEN Page : Page 10 of 10

Spv Produksi Supt Produksi Project Manager KTT PT BME

Anda mungkin juga menyukai