Anda di halaman 1dari 29

KEMENTERIAN AGAMA RI.

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

KEMENTERIAN PERTANIAN RI
BADAN BADAN KARANTINA PERTANIAN STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MAMUJU

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


“ REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA
PERTANIAN “

TAHUN ANGGARAN 2022


Konsultan Perencana :

CV. SIAMASEI CONSULTANT

1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 1

PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1. Sebelum pelaksanaan dimulai segala sesuatu yang berhubungan erhadap


pekerjaan yang akan dilaksanakan kontraktor harus meminta persetujuan dari
pengawas.
1.2. Semua bahan yang akan didatangkan kelokasi proyek kontraktor harus
menunjukkan contoh bahan dan data-data yang menjelaskan mutu bahan dan
sumber bahan tersebut didapatkan untuk mendapatkan persetujuan dari
pengawas
1.3. Kontraktor bersama-sama dengan Direksi pengawas untuk mengatur
pembagian halaman kerja untuk tempat mendirikan gudang alat / barak
pekerja, los kerja dan tempat penumpukan bahan-bahan dan lain sebagainya.
1.4. Untuk menjamin keamanan proyek dari perbuatan sabotase maupun
pencurian barang milik kontraktor sendiri, maupun barang milik pemberi tugas.
Untuk itu Kontraktor harus menetapkan penjaga / petugas keamanan 24 jam
setiap hari, sampai proyek diserah terimakan untuk kedua kalinya kepada
pemberi tugas
1.5. Pekerjaan Pembersihan dan Meratakan Tanah.Membersihkan lapangan dari
tanaman tanaman ataupun material yang dapat menghambat pelaksanaan
1.6. Pengukuran dan Pemasangan 1 m' Bouwplank.
a. Menentukan titik titik bowplank kemudian memasangnya sebagai bahan
acuan perletakan bangunan
b. Posisi bouwplank haruslah tetap utuh meskipun terkena ganggunan
cuaca seperti hujan, jangan sampai rusak karena tertimpa atau
tersinggung oleh pekerja.
c. Bouwplank hendaklah diletakkan pada jarak yang cukup dari posisi
penggalian tanah untuk pondasi.
d. Bouwplank harus mampu menunjukkan titik titik batas pada bangunan.

1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
e. Sisi bagian atas bowplank mestinya ada di satu bidang dengan papan
bowplank jika di lihat horizontal (sejajar).
f. Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan
(bouwp/ank) termasuk pekerjaan Kontraktor dan harus dibuat dari kayu
Kelas 2 dengan tiang dari kaso atau dolken dengan jarak 2 meter satu
sama lain. Pemasangan harus kuat dan permukaan atasnya rata dan
sipat datar (waterpass).
g. Segala pekerjaan pengukuran, persiapan termasuk tanggungan
Kontraktor.
h. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa
pelaksanaan berikut ahli ukur yang berpengalaman.
i. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-
alat waterpass / Iteodolith.
j. Pada papan dasar pelaksanaan (bouwplank) harus dibuat tanda-tanda
yang menyatakan as-as dan atau level / peil-peil dengan warna yang
jelas dan tidak mudah hilang jika terkena air / hujan.

1.7. SMK3
Pekerjaan Ini Mencakup :
a. Penyiapan RK3K
b. Sosialisasi dan Promosi K3
c. Alat Pelindung Kerja
d. Asuransi Dan Perijinan
e. Personil K3
f. Fasilitas sarana Kesehatan
g. Rambu-Rambu
h. Lain- Lain Terkait Pengendalian Risiko K3

1.8. Pembongkaran dan Pembersihan Eksisting Gedung


Pekerjaan Ini Mencakup :
a. Pembongkaran dan Pembersihan Eksisting Gedung Lama, Sesuai Site
yang ada pada DED dan disetujui oleh Pengawas.
b. Kontraktor harus mempersiapkan dan mengadakan peralatan-peralatan
kerja dan peralatan bantu yang akan digunakan di lokasi kegiatan sesuai

2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
dengan lingkup pekerjaan serta memperhitungkan segala biaya
pengangkutan.
c. Pekerja Harus Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, helm,
sepatu bot, sarung tangan, masker, dsb;
d. Menyiapkan pelayanan kecelakaan kerja, antara lain: petugas P3K atau
tenaga medis bila perlu, denah dan rujukan rumah sakit/ klinik terdekat,
kendaraan untuk mengangukut dan alat komunikasi;
e. Kontraktor harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan
alat-alat berat yang menggunakan jalanan umum agar tidak
mengganggu lalu- lintas.
f. Pengawas atau Pengguna Jasa berhak memerintahkan untuk
menambah peralatan atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau
tidak memenuhi persyaratan.
g. Bila pekerjaan telah selesai, Kontraktor diwajibkan untuk segera
menyingkirkan alat-alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya dan membersihkan bekas-bekasnya.
h. Pembongkaran harus dilaksanakan hingga ke pondasi bangunan segala
sisa bongkaran harus dikeluarkan dari tapak kecuali Pengawas Atau
Pemberi Tugas menentukan lain.
i. Memastikan semua aliran listrik dalam kondisi mati (shut off) sebelum
pelaksanaan pembongkaran di mulai dan saluran air dalam kondisi
mati/tertutup. Jika dipandang membahayakan, maka aliran listrik, saluran
air dapat dipindahkan ke lokasi sementara di luar bangunan dan dalam
kondisi aman.
j. Pemutusan sementara sambungan listrik, Air, Internet, dan telepon, dan
pengurusannya merupakan kewajiban Kontraktor.
k. Segala perijinan yang diperlukan untuk pembongkaran ini,
pengurusannya merupakan kewajiban Kontraktor.
l. Pembongkaran Termasuk Semua Item Pada Uraian Pekerjaan Yang
Akan Dipasang / Direhab Kembali.
m. Apabila Terjadi Kerusakan Konstruksi yang tidak dijelaskan pada site
Pembongkaran, akan menjadi tanggung jawab kontraktor untuk
memperbaikinya Kembali.

3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 2

PEKERJAAN TANAH

2.1. Pekerjaan Galian


a. Semua galian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar dan syarat-
syarat yang ditentukan menurut keperluan.
b. Dasar dari semua galian harus waterpass, bilamana pada dasar setiap
galian masih terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian
gembur, maka ini harus digali keluar sedang lubang-Iubang tadi diisi
kembali dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga
mendapatkan kembali dasar yang waterpass.
c. Terhadap kemungkinan adanya air didasar galian, baik pada
waktu penggalian maupun pada waktu pekerjaan pondasi harus
disediakan pompa air atau pompa lumpur yang jika diperlukan dapat
bekerja terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air pada dasar
galian.
d. Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi
galian agar tidak longsor dengan memberikan suatu dinding
penahan atau penunjang sementara atau lereng yang cukup.
e. Juga kepada Kontraktor diwajibkan mengambil langkah-Iangkah
pengamanan terhadap bangunan lain yang berada dekat sekali dengan
lubang galian yaitu dengan memberikan penunjang sementara pada
bangunan tersebut sehingga dapat dijamin bangunan tersebut tidak
akan mengalami kerusakan.
f. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah
mencapai jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman
pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan atas petunjuk
Konsultan Pengawas.
g. Bagian-bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah
dan memenuhi syarat-syarat sebagai tanah urug. Pelaksanaannya
secara berlapis-Iapis dengan penimbrisan lubang-Iubang galian yang
terletak di dalam garis bangunan harus diisi kembali dengan pasir urug

4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
yang diratakan dan diairi serta dipadatkan sampai mencapai 95%
kepadatan maksimum yang bila diperlukan dibuktikan dengan test lab
sesuai petunjuk pengawas.
h. Perlindungan terhadap benda-benda berfaedah. Kecuali ditunjukkan
untuk dipindahkan, seluruh barang-barang berharga yang mungkin
ditemui di lapangan harus dilindungi dari kerusakan, dan bila
sampai menderit kerusakan harus direparasi / diganti oleh Kontraktor
atas tanggungannya sendiri.
i. Bila pekerjaan pelayanan umum terganggu sebagai akibat
pekerjaan Kontraktor, Kontraktor harus mengganti kerugian yang terjadi
yang dapat berupa perbaikan dari barang yang rusak akibat pekerjaan
Kontraktor.
j. Sarana yang sudah tidak bekerja lagi yang mungkin ditemukan di
bawah tanah dan teletak di dalam lapangan pekerjaan harus
dipindahkan keluar lapangan ke tempat yang disetujui oleh
Konsultan Pengawas atas tanggungan Kontraktor.

2.2. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan


Yang dimaksudkan disini adalah pekerjaan pengurugan dan pemadatan
tanah dengan syarat khusus dimana tanah hasil urugan ini akan
dipergunakan sebagai pemikul beban.
a. Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan, juga
seluruh sisa-sisa, puing-puing, sampah-sampah harus disingkirkan dari
lapangan pekerjaan. Seluruh biaya adalah tanggung jawab Kontraktor.
b. Semua bagian/daerah urugan dan timbunan harus diatur berlapis
sedemikian, sehingga dicapai suatu lapisan setebal 15 cm dalam
keadaan padat. lapisan dipadatkan sebelum lapisan berikutnya diurug.
c. Daerah urugan atau daerah yang terganggu harus dipadatkan dengan
alat pemadat "Stamper" yang disetujui Konsultan Pengawas. Pemadatan
sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak kurang dari 95%
dari kepadatan Maksimum.
d. Apabila material urugan mengandung batu-batu, tidak dibenarkan batu-
batu yang besar bersarang menjadi satu, dan semua pori-pori.

5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 3

PEKERJAAN BETON STRUKTURAL & NON STRUKTURAL

3.1. Lingkup pekerjaan


a. Pembesian

Tulangan besi lengkap dengan kawat pengikatnya.

b. Pengecoran beton
➢ Beton cor ditempat untuk rangka struktur bangunan, pondasi, Sloof,
Kolom Balok, dan plat / Plat Pendukung
➢ Perawatan dan pengujian kualitas beton.

c. Pengecoran beton
➢ Produk beton yang dipakai adalah beton siap pakai (Readymix
Concrete) dengan Mutu beton K-300 dan telah persetujuan Konsultan
Pengawas.

d. Pekerjaan Yang Berhubungan


➢ Bekisting beton
➢ Finishing beton
➢ Pasangan bata
➢ Struktur baja
➢ Bagian-bagian pekerjaan mekanikal yang harus dicor dalam beton
➢ Bagian-bagian pekerjaan elektrikal yang harus dicor dalam beton

e. Standar
Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan :
➢ SNI 2052-2017 Baja tulangan beton
➢ SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung
➢ SNI 1726-2019 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non Gedung
➢ SNI 15-2049-1994, Semen Portland.
➢ Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
➢ Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan
Struktur Tembok 1983.
➢ Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat

3.2. Lingkup pekerjaan


a. Portland cement
Semen harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut :
• SNI 15-2049-1994, Semen Portland.
• Semen yang digunakan pada pekerjaan konstruksi harus
sesuai dengan semen yang digunakan pada perancangan
proporsi campuran. Agregat
• Semen Yang digunakan dalam Pekerjaan ini menggunakan
Merk (Semen Tonasa, Semen Tiga Roda Atau Semen
Bosowa)

b. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organik atau bahan-bahan lain
yang dapat mengurangi mutu pekerjaan. Kandungan chlorida tidak
boleh melebihi 500 p.p.m dan komposisi sulfat (S04) tidak boleh
melebihi 1000 ppm apabila dipandang perlu. Konsultan Pengawas
dapat minta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di
laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya
kontraktor.

c. Besi beton
• Besi beton harus bebas dari karat dan lapisan lain-lain yang
dapat mengurangi daya lekat pada beton. Kecuali ditentukan
lain dalam gambar. Mutu besi yang digunakan BJTP 420 untuk
Tulangan Ulir (D) dan BJTS 280 Polos (ø).
• Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta.
maka disamping adanya sertifikat dari pabrik, dan apabila
dipandang perlu juga harus ada/dimintakan sertifikat dari
laboratorium baik pada saat pemesanan maupun secara

7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
periodik minimum masing-masing 2 contoh percobaan (stress-
strain) dan pelengkungan untuk setiap 20 ton besi. Pengetesan
dilakukan pada laboratorium yang disetujui Konsultan
Pengawas.

3.3. Pelaksanaan
a. Kualitas beton
Kecuali ditentukan lain dalam gambar. kualitas beton adalah K-300
(tegangan tekan hancur karakteristik untuk silinder beton pada usia 28
hari kalender). Evaluasi penentuan karakteristik ini digunakan
ketentuan ketentuan yang terdapat dalam SNI-03-2847-2002. Mutu
beton pekerjaan beton bertulang sekunder K-175 (f’c = 14,88 MPa)
digunakan untuk struktur sekunder seperti kolom praktis dan bagian-
bagian lain yang tidak memikul beban kecuali ditentukan lain.
Kontraktor harus memberikan jaminan atas kemampuan membuat
kualitas beton ini dengan memperhatikan data-data pelaksanaan
dilain tempat atau dengan mengadakan trial mix di laboratorium yang
ditunjuk oleh Konsultan Pengawas.

b. Test Selama Pekerjaaan


• Buat 3 silinder beton dari setiap 6 m3 atau sebagian dari pada
itu atau dari pengecoran setiap hari, pilih yang paling
menentukan dari setiap mutu beton yang berbeda dan dari
setiap perencanaan campuran yang dicor. Buat dan simpan
silinder-silinder beton menurut ASTM 31. Test satu silinder
beton pada hari ke 7 dan satu silinder beton pada hari ke 28
menurut ASTM C 39. Simpan satu silinder sebagai cadangan
untuk test pada hari ke 56 jika test pada hari ke 28 gagal. Jika
test silinder beton pada hari ke 28 berhasil, test silinder beton
cadangan untuk menghasilkan kekuatan rata-rata dari kedua
silinder beton pada hari ke 28. Sediakan fasilitas pada lokasi
proyek untuk menyimpan contoh-contoh yang diperlukan oleh
badan penguji.

8
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
• Kontraktor harus membuat laporan tertulis atas data-data
kualitas beton yang dibuat dengan disahkan oleh Konsultan
Pengawas dan laporan tersebut harus dilengkapi dengan nilai
karakteristiknya. Laporan tertulis tersehut harus disertai
sertifikat dari laboratorium. Penunjukkan laboratorium harus
dengan persetujuan Pengguna jasa.
• Selama pelaksanaan harus ada pengujian slump 10 cm ±2 cm.
• Pengujian silinder beton percotohaan harus dilakukan di
laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas.
• Perawatan silinder beton percobaan tersebut adalah dalam
pasir basah tapi tidak tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan
selanjutnya dalam udara terbuka.
• Jika dianggap perlu, maka digunakan pembuatan silinder beton
percobaan untuk umur 7 (tujuh) hari dengan ketentuan bahwa
hasilnya tidak boleh kurang dari 65% kekuatan yang diminta
additives. Jika hasil kuat tekan benda-benda uji tidak
memberikan angka kekuatan yang diminta maka harus
dilakukan pengujian beton setempat dengan cara-cara
seperti yang ditetapkan dalam SNI-03-2847-2002 dengan
tidak menambah beban biaya bagi Pemberi Tugas.
• Penyampaian beton (adukan) dari mixed, ketempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara yang tidak mengakibatkan
terjadinya pemisahan komponen-komponen beton.
• Untuk Pemadatan Beton Harus Menggunakan Concrete
vibrator.

c. Instruksi dan pembongkaran bekisting


Pembongkaran acuan dan penempatan siar-siar pelaksanaan,
sepanjang tidak ditentukan lain dalam gambar, harus mengikuti
persyaratan dari SNI-03-2847-2002. Siar-siar tersebut harus dibasahi
lebih dahulu dengan air semen tepat sebelum pengecoran lanjutan
dimulai. Letak siar-siar tersehut harus disetujui oleh Konsultan
pengawas.

9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
d. Penggunaan Volume Besi
Kontraktor harus berupaya agar besi yang dipasang adalah sesuai
dengan apa yang tertera pada gambar.
Dalam hal dimana berdasarkan pengalaman kontraktor atau
pendapatnya terdapat kekeliruan atau kekurangan atau perlu
penyempumaan pembesian yang ada, maka :
• Jika kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang
sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat
dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter yang
terdekat dengan catatan : Harus ada persetujuan dari Konsultan
Pengawas. dan Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi
ditempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam
gambar (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah jumlah luas)
• Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan kemampuan
penampang berkurang.
• Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan. keruwetan
pembesian ditempat tersebut atau didaerah overlapping yang
dapat menyulitkan pembetonan atau penyampaian penggetar.

e. Test Selama Pekerjaaan


• Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi
penguapan cepat.
• Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya
hujan, harus diperhatikan.
• Beton harus dibasahi paling sedikit selama 10 hari setelah
pengecoran Khusus elemen vertikal harus dipakai curing
compound.

10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
f. Pengecoran beton
Semua beton harus dituang sesuai dengan posisi dan urutan yang
ditunjukkan dalam gambar, spesifikasi atau yang ditunjukkan oleh
Konsultan Pengawas dengan suatu alat yang dapat mencegah
kontaminasi, segregasi atau hilangnya bahan-bahan utama beton.
Beton harus dituang sedekat mungkin ke dalam posisinya di cetakan
dan akan diratakan secara horizontal serta dipadatkan pada ketebalan
/ setinggi antara 150 s/d 300 mm. Penyebaran dan perataan beton
dalam cetakan sangat perlu, dan ini dilakukan dengan suatu alat yang
disetujui dan harus dibantu dengan vibrator (Mechanical Vibrator).
Penuangan Beton kedalam cetakan tidak boleh melebihi dari ketinggian
1.0 m. Desain dan kemiringan dari corong penuangan yang dipakai
dalam pengecoran beton harus disetujui Konsultan Pengawas.

Jika beton dituang dengan menggunakan pompa, maka biaya


ditanggung oleh Kontraktor sendiri, Kontraktor harus mengatur
kecepatan penuangan beton untuk menghindari segregasi atau
kerusakan dan gangguan pada baja tulangan, cetakan dan sebagainya.
Kecuali disyaratkan, tidak boleh ada kemiringan sehubungan dengan
penuangan beton. Penghentian pengecoran harus direncanakan dan
harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Tempat dan bentuk
pemberhentian pengecoran harus mengikuti ketentuan pada SNI-03-
2847-
2002.

Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang menyentuh


tanah, harus diberi lantai dasar dari beton tak bertulang dengan
campuran 1PC : 3PS : 5
KR setebal minimum 5 cm, untuk menjamin duduknya tulangan dengan
baik dan tidak ada penyerapan air semen ke dalam tanah. Selama
hujan yang dapat berpengaruh pada campuran beton, maka
pengecoran harus diberhentikan atau apabila Kontraktor telah
menyediakan suatu sarana pelindung khusus yang memungkinkan
pekerjaan pengecoran tidak terganggu oleh hujan. Semua

11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
prosedur dan persiapan harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas/Ahli Teknik untuk mendapar persetujuan.

Selama pengecoran beton agar tidak mengganggu posisi penulangan,


maka tukang pemasang baja tulangan harus selalu berada di pekerjaan
itu atau berturut- turut hadir dalam kegiatan pengecoran beton tersebut
untuk membetulkan posisi dari baja tulangan.

Jadwal waktu untuk pengecoran beton haruslah diatur sedemikian,


sehingga tidak ada permukaan beton yang dibiarkan lebih dari 30
menit sebelum pengecoran beton selanjutnya. Istirahat makan,
penggantian kelompok (shifting group) dan sebagainya, serta
pemberhentian posisi pengecoran haruslah diatur secara simultan yang
cermat dan hati-hati untuk meyakinkan bahwa interval diatas tidak
akan mengganggu mutu pelaksanaan serta pekerjaan. Hal lain diluar
ketentuan diatas harus mengikuti ketentuan yang ada pada SNI-03-
2847-2002.

Semua beton harus dituang sesuai dengan posisi dan urutan yang
ditunjukkan dalam gambar, spesifikasi atau yang ditunjukkan oleh
Konsultan Pengawas dengan suatu alat yang dapat mencegah
kontaminasi, segregasi atau hilangnya bahan-bahan utama beton.
Beton harus dituang sedekat mungkin ke dalam posisinya di cetakan
dan akan diratakan secara horizontal serta dipadatkan pada ketebalan
/ setinggi antara 150 s/d 300 mm. Penyebaran dan perataan beton
dalam cetakan sangat perlu, dan ini dilakukan dengan suatu alat yang
disetujui dan harus dibantu dengan vibrator (Mechanical Vibrator).
Penuangan Beton kedalam cetakan tidak boleh melebihi dari ketinggian
1.0 m. Desain dan kemiringan dari corong penuangan yang dipakai
dalam pengecoran beton harus disetujui Konsultan Pengawas.

Jika beton dituang dengan menggunakan pompa, maka biaya


ditanggung oleh Kontraktor sendiri, Kontraktor harus mengatur
kecepatan penuangan beton untuk menghindari segregasi atau

12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
kerusakan dan gangguan pada baja tulangan, cetakan dan sebagainya.
Kecuali disyaratkan, tidak boleh ada kemiringan sehubungan dengan
penuangan beton. Penghentian pengecoran harus direncanakan dan
harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Tempat dan bentuk
pemberhentian pengecoran harus mengikuti ketentuan pada SNI-03-
2847-
2002.

Semua pengecoran bagian dasar konstruksi beton yang menyentuh


tanah, harus diberi lantai dasar dari beton tak bertulang dengan
campuran 1PC : 3PS : 5
KR setebal minimum 5 cm, untuk menjamin duduknya tulangan dengan
baik dan tidak ada penyerapan air semen ke dalam tanah. Selama
hujan yang dapat berpengaruh pada campuran beton, maka
pengecoran harus diberhentikan atau apabila Kontraktor telah
menyediakan suatu sarana pelindung khusus yang memungkinkan
pekerjaan pengecoran tidak terganggu oleh hujan. Semua
prosedur dan persiapan harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas/Ahli Teknik untuk mendapar persetujuan.

Selama pengecoran beton agar tidak mengganggu posisi penulangan,


maka tukang pemasang baja tulangan harus selalu berada di pekerjaan
itu atau berturut- turut hadir dalam kegiatan pengecoran beton tersebut
untuk membetulkan posisi dari baja tulangan.

Jadwal waktu untuk pengecoran beton haruslah diatur sedemikian,


sehingga tidak ada permukaan beton yang dibiarkan lebih dari 30
menit sebelum pengecoran beton selanjutnya. Istirahat makan,
penggantian kelompok (shifting group) dan sebagainya, serta
pemberhentian posisi pengecoran haruslah diatur secara simultan yang
cermat dan hati-hati untuk meyakinkan bahwa interval diatas tidak
akan mengganggu mutu pelaksanaan serta pekerjaan. Hal lain diluar
ketentuan diatas harus mengikuti ketentuan yang ada pada SNI-03-
2847-2002.

13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
g. Pentingnya pemadatan
Beton harus selalu dipadatkan dan disempurnakan permukaannya
terutama untuk bagian sambungan-sambungan. Sangatlah penting
untuk memadatkan keseluruhan dari beton dan meyakinkan kondisi
homogenitas beton serta bebas dari porositas, selain itu bagian
permukaan sambungan itu harus segera dihubungkan dengan beton
baru.

Pemadatan tidak terbatas pada permukaan atas dari lapisan-Iapisan


penuangan, tetapi harus keseluruhan, sehingga semua beton menjadi
padat, dan dapat dilihat seperti permukaan jelly. Hal-hal lain diluar
ketentuan diatas mengikuti ketentuan yang ada pada SNI-03-2847-
2002.

h. Admixture
• Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu
pengikatan dan pengerasan maupun maksud-maksud lain dapat
dipakai bahan admixture.
• Jenis dan jumlah bahan admixture yang dipakai harus ditest dan
disetujui terlebihdahulu oleh Konsultan Pengawas.
• Admixture yang telah disimpan lebih dari 6 bulan dan telah
rusak, tidak boleh dipergunakan.
• Pada umumnya dengan pemilihan bahan-bahan yang seksama,
cara mencampur dan mengaduk yang baik dan cara pengecoran
yang cermat tidak diperlukan penggunaan sesuatua admixture
• Jika penggunaan admixture masih dianggap perlu, Kontraktor
diminta terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Konsultan Pengawas mengenai halter sebut. Untuk itu
Kontraktor diharapkan memberitahukan nama perdagangan
admixture tersebut dengan keterangan mengenai tujuan, data-
data bahan, nama pabrik produksi, jenis bahan mentah
utamanya, cara-cara pemakaiannya, resiko-resiko dan
keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu

14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
i. Grouting
Untuk Penyambungan Kontraktor wajib melakukan grouting disekitar
angker dipakai Conbex 100 atau sika grout 215 yang setara dengan
tebal minimum 2.5 cm. Pekerjaan ini harus menggunakan injection
pump.

15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 4

PEKERJAAN ARSITEKTUR

3.1. Pekerjaan Dinding


a. Bata Ringan Atau Hebel
Dimensi : 600 mm x 200 mm x 100 mm
Berat jenis : 660 - 780 kg/m3
Kuat Tekan : ≥ 6,2 N/m2
Konduktivitas Panas : 0,2 W/M C pada kelembaban 3%

Untuk Adukan Instan, sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat batu


bata ringan.
Contoh-contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus disetujui oleh
Pemberi
Tugas.
Persyaratan Pemasangan :
• Pasangan bata beton ringan harus utuh, tidak retak atau
cacat lainnya untuk membuat dinding pasangan sesuai
dengan yang direncanakan.
• Tidak diperkenankan mempergunakan bahan yang patah;
hanya keadaan tertentu seperti pada sudut atau perpotongan
dengan bahan / pekerjaan lain, dengan bahan yang patah tetapi
tidak melebihi 50 %.
• Bagian existing yang akan dipasang dinding baru harus terlebih
dahulu dibebaskan dari debu atau mortar yang rapuh,
kemudian disiram air hingga jenuh.
• Sebelum menambahkan / melanjutkan pasangan baru di atas
pasangan lama, yang terhenti sekurang-kurangnya selama 12
jam maka pasangan lama harus dibersihkan dahulu,
kedudukan bata yang longgar / lepas harus diganti dan mortar
yang lepas agar ditambal.

16
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
• Spesi pasangan dibuat dengan tebal sesuai petunjuk
pemakaian dari produk adukan instant, kecuali jika ditentukan
lain.
• Mortar / spesi datar dan tegak harus penuh dan padat.
Melakukan koordinasi dan sediakan tempat atau lubang-lubang
untuk pekerjaan koordinasi lainnya yang belum dilaksanakan.
• Tera / Leveling, lapisan bata harus ditera datar dan tegaknya
agar didapat kekuatan pasangan yang sama dan merat disetiap
tempat.
• Pada tiap-tiap pertemuan dinding pasangan bata tegak
lurus, di atas setiap lubang pintu dan jendela atau lubang

lain serta dimana luas dinding tidak lebih dari 12 m 2, baik


tergambar maupun tidak, dipasang kolom / balok beton
praktis yang merupakan bingkai, kecuali satu dan lain hal
disesuaikan dengan gambar. Ukuran untuk balok/kolom
praktis tersebut setebal dinding bata dengan pembesian
4 Ø10 sekang Ø8 - 200. Semua pertemuan tegak lurus harus
benar- benar bersudut 90 Derajat.

b. Dinding Partisi
• Lingkup Pekerjaan
- Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan, peralatan
serta pemasangan partisi gypsum board dengan rangka
metal stud ex. Jayaboard dan pekerjaan lain yang sesuai
dengan detail yang dinyatakan dalam gambar dan atas
petunjuk Konsultan Pengawas.
- Gypsum dipasang pada kedua sisi rangkanya (double
gypsum/dua muka) dan dipasang tegak lurus dari lantai
sampai setinggi plafond (rapat dengan plafond)
- Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan
jenisnya, namun sebelum dilaksanakan harus
dipresentasikan terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas
untuk menentukan warna yang akan dipakai.

17
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
- Sistem Pemasangan Partisi Rangka Metal terdiri dari
pemasangan satu atau beberapa lembar papan gipsum
yang dipasang pada rangka metal tahan karat dengan
menggunakan skrup. Rangka yang digunakan adalah
Rangka Boral Metal System (BMSys) yang memproduksi
rangkaian system dinding partisi rangka metal secara
menyeluruh, termasuk system partisi ringan (non load
bearing) dan system partisi pemikul beban (load bearing).
Beberapa komponen BMS, termasuk wall stud dan wall
track diperkuat dengan menggunakan lekukan.

• Persyaratan bahan
- Gypsum board yang dipakai adalah merk Jayaboard Atau
Aplus dengan ketebalan 9 mm. Finishing gypsum dicat
sesuai dengan Pasal PEKERJAAN CAT, juga harus
memiliki daya tahan terhadap bahaya kebakaran minimal
60 menit
- Rangka partisi menggunakan metal stud merk
Jayaboard.. Sistem Pemasangan Partisi terdiri dari
pemasangan satu atau beberapa lembar papan gipsum
yang dipasang pada rangka metal tahan karat dengan
menggunakan skrup. Rangka yang digunakan adalah
Rangka Boral Metal System (BMSys) yang memproduksi
rangkaian system dinding partisi rangka metal secara
menyeluruh, termasuk system partisi ringan (non load
bearing) dan system partisi pemikul beban (load bearing).
Beberapa komponen BMS, termasuk wall stud dan wall
track diperkuat dengan menggunakan lekukan

c. Raling
Pekerjaan Raling Menggunakan material Hollow galvanis 40x40 mm,
Pekerjaan Ini Meliputi Pekerjaan Pengelasan Dengan Bentuk
Dijelaskan Pada Gambar serta finishing cat.

18
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
3.2. Pekerjaan Penutup lantai dan Dinding
1. Untuk keramik lantai, meja pantry dan Tangga mengunakan Granit
Tile ukuran 60x60 cm menggunakan Minimal Merk
Mulia/Roman/Garuda.
2. Untuk Lantai Drop Off, Menggunakan Granit Tile Dengan Ukuran
60x60 cm Unpholished Minimal Merk Mulia/Roman/Garuda.
3. Plint Dinding Menggunakan Keramik 60 x 60 cm di potong dengan
rapi sehingga dimensinya mencapai 10 x 60 cm
4. Penutup KM/WC Toilet Menggunkan Keramik 30 x 30 cm Minimal
Merk Mulia/Roman/Garuda.
5. Penutup Dinding pada KM/WC Menggunakan Kerammik 30 x 60 cm
Minimal Merk Mulia/Roman/Garuda.
6. Pada pertemuan antara keramik yang disebut neut diberi semen
warna.

3.3. Pekekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi


1. Pintu utama menggunakan kaca tempered tebal 12mm lengkap
beserta acesoriennya.
2. Kusen pintu dibuat dari bahan alumunium Powder Coating dengan
pemilhan warna atas persetujuan pengguna jasa, lengkap beserta
acesoriesnya, dan daun pintu terdiri dari Pintu kaca rangka
alumunium.
3. Kusen dan daun jendela dibuat dari bahan aluminium Powder Coating
dengan pemilhan warna atas persetujuan pengguna jasa , lengkap
beserta acesoriesnya
4. Setiap daun pintu baru dipasangi door closer.
5. Untuk pemilihan warna kaca atas persetujuan pengguna jasa.
6. Pekerjaan Pekekerjaan Kusen Pintu, Jendela Dan Ventilasi
harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam dalam pekerjaan
Alumunium dan Kaca.

19
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
3.4. Pekerjaan Plafond
Jenis Plafond menggunakan untuk bagian dalam ruangan yaitu Gypsumboard
tebal 9mm dan bagian luar menggunakan GRC board tebal 4 mm dengan
rangka furing bahan galvanis 40x40 mm. Dengan jarak pemasangan rangka
60 x 60 cm. Pemasangan pada posisi penyambungan diberi isolasi atau kasa
plafond berjaring kemudian didempul agar permukaan plafond menjadi rata.

Rangka metal untuk pemasangan dan penumpu plafond harus berupa produk
jadi ( Prefibrakasi yang dibuat dari bahan baja ringan lapis paduan seng dan
aluminium seperti Zincalume atau Galvalum dalam bentuk dan ukuran yang
dibuat khusus untuk pemasangan papan gipsum dan sesuai standar pabrik
pembuat, seperti Jaya board, Knauf, Jof Metal, Buman
Alat pengemcang berupa sekrup dengan tipe sesuai jenis pemasangan harus
sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat papan gipsum yang memenihi
ketentuan AS 2589.

3.5. Atap
a. Pekerjaan Rangka menggunakan baja ringan 75.80 dan 75.65
dengan Reng 32/45

b. Pekerjaan Atap Onduvilla dengan Spesifikasi Material


Material : Selulosa Bitumen
Panjang : 40 cm
Lebar : 106 cm
Ketebalan : 0,3 cm
Tinggi Gelombang : 3,8 cm
Berat : 1,27 kg (4 kg / m2)
adapun untuk pelaksanaan pekerjaan atau pemasangan atap
Onduvilla mengacu pada katalog atau panduan Pemasangan
onduvilla,dengan jarak reng ± 32 cm. garansi waterproof onduvilla
selama 15 tahun apabila dikerjakan sesuai dengan panduan
pemasangannya.

20
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
c. Pemasangan Nok
Nok menggunakan aksesoris nok standar dari Onduvilla. untuk
Penyekrupan pada nok harus berada di lembaran nok yang
bersentuhan dengan gelombang Onduline Tile.

3.6. Pengecetan
Bagian ini meliputi pengadaan cat dengan pengecatan pada semua
permukaan sesuai dengan gambar, daftar – daftar dan persyaratan yang
telah ditentukan. Sebelum melakukan pengecatan, Acian semen harus rapi
dengan persetujuan konsultan pengawas dan pengguna jasa.
Penggunaan Cat pada pekerjaan ini menggunakan cat metrolite, dulux, atau
Nippon dengan warna atas persetujuan pengguna jasa. Serta dilakukan
dengan 3 Lapis yaitu terdiri dari cat dasar , dan cat penutup sebanyak 2 lapis

Pekerjaan Pengecatan tidak boleh dimulai :


• Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa
atau disetujui oleh Direksi /Pengawas.
• Sebelum bagian – bagian atau retak – retak, pecah atau kotoran –
kotoran dibersihkan.
• apabila dinding atau bagian yang akan dicat ternyata masih basah
lembab atau berdebu.

21
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
3.7. Eksterior
a. Bahan
- Bahan : Aluminium Composite
- Tebal : 4 mm
- Berat : 5-6 kg/m2
- Bending strength : 45 – 60 kg/ 4mm
- Heat Deformation : 200 derajat Celcius
- Sound Insulation : 24 – 39 dB
- Finished : Flourocarbond factory finished
- Warna : sesuai approval.
- Aluminium skin thickness : 0,5 mm
- Aluminium alloy : 5005
- Coating type : PVDF Self Cleaning

b. Bahan composite tidak mengandung racun / non toxic


c. Bahan composite harus dalam keadaan rata, warna akan
ditentukan kemudian.
d. Bahan yang digunakan dari produksi. Seven, Alpolic, Reynobond
dengan PVDF 0.5 alloy 5005 Self Cleaning e. Kontraktor diharuskan
menyerahkan contoh-contoh bahan kepada Direksi
Lapangan untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas.

PELAKSANAAN
a. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan
ini dengan menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-
pekerjaan yang pernah dikerjakan kepada Direksi Lapangan untuk
mendapatkan persetujuan.

b. Aluminium Composite yang digunakan untuk seluruh proyek harus dari


satu macam produk saja.

22
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
c. Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu
untuk mempermudah serta mempercepat pemasangan dengan hasil
pemasangan yang akurat, teliti dan tepat pada posisinya.

d. Rangka-rangka pemegang harus dipersiapkan dengan teliti, tegak


lurus dan tepat pada posisinya.

e. Setelah pemasangan, dilakukan penutupan celah-celah antara panel


dengan bahan caulking dan sealant hingga rapat dan tidak bocor
sesuai dengan uraian Bab Caulking dan Sealant dalam persyaratan
ini.

f. Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal


yang dapat menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi, Kontraktor
harus memperbaiki tanpa biaya tambahan.

g. Hasil pemasangan pekerjaan Aluminium Panel Composite harus


merupakan hasil pekerjaan yang rapi dan tidak bergelombang.

23
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 4

PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

4.1 Pekerjaan Elektrikal


a. Lingkup Pekerjaan
- Pengadaan dan Pemasangan lampu penerangan, baik didalam bangunan
maupun diluar bangunan, termasuk perkawatan, titik nyata armatur
sampai panel - panel penerangannya .
- Penyambungan aliran listrik dari panel induk kesetiap bangunan sampai
menyala.
- Pengadaan dan pemasangan, panel kontrol, panel – panel tenaga
dengan accsesoriesnya.
- Pengujian dan pengesahan seluruh instalasi listrik , yang terpasang oleh
badan yang berwenang PLN/ Badan Keselamatan Kerja setempat.

b. Standar dan Referensi


- Peraturan Umum Instalasi Listrik Tahun 1973 (PUIL).
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 023/PRT /
1978 Tentang Peraturan Instalasi Listrik.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 024/PRT /
1978 tentang Syarat-syarat Penyambungan Listrik (SPL).

c. Percobaan
Penyedia Jasa harus melakukan percobaan seperti yang dipersyaratkan
dan mendemonstrasikan cara kerja dan segenap sistem yang disaksikan
oleh Direksi Pengawas, semua tenaga kerja bahan dan perlengkapan yang
perlu untuk percoabaan tersebut merupakan tanggung jawab Penyedia jasa ,
peralatan , bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti.

d. Pemasangan Kabel dan Penghantar


- Kabel yang tertanam dalam dinding baik kabel penerangan atau kabel stop
kontak harus dimasukkkan kedalam pipa conduit , sesuai dengan standar
puil pasal 730 dan 743 A8.
24
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
- Semua Kabel harus dipasanglurus atau sejajar dari jari – jari lengkungan tidak
boleh kurang dari syarat – syarat PUIL pasal 730.
- Kabel – kabel tenaga harus diklem dengan klem khusus atau dilindungi
dengan besi siku yang dicat anti karat.

e. Penyambungan Kabel penerangan NYM


- Semua penyambungan kabel harus dilakukan dengan kotak – kotak
penyambungan yang khusus untuk itu. Penyedia jasa harus
memberikan brosur – brosur mengenai cara – cara penyembungan yang
dinyatakan oleh Pabrik.
- Kabel – kabel harus disambung sesuai denganh warna – warna atau nama
– namanya masing – masing dan harus diadakan pengetesan tahanan
isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan.
- Tidak diperkenankan adanya penyambungan kabel didalam beton.

f. Pemasangan lampu
- Sistem fixture penerangan dan perlengkapan harus dipasang dengan cara
yang disetujui Direksi/ Pengawas. Harus disediakan ‘Strap Supert”
penggantung bahan – bahan lain yang perlu untuk pemasangan yang
baik seperti dipersyaratkan dalam gambar rencana.
- Pada waktu diselesaikannya pemasangan fixture - fixture penerangan
pada outlets , harus bebas dari cacat dan harus baik, bagian – bagian
yang rusak harus diganti oleh penyedia jasa tanpa biaya tambahan.

g. Kabel yang digunakan


- Kabel yang digunakan adalah Kabel dengan merk Eterna atau Supreme Kabel
NYM 3 x 2,5 mm2
- Didalam kabel feeder tidak diperkenankan adanya sambungan –
sambungan kabel
- Semua penyambungan kabel harus disesuaikan dengan warna – warna
yang telah ditentukan dari peraturan PLN atau PUIL.

h. Conduit

25
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
Conduit mempergunakan Pipa PVC klas AW yang diameternya
disesuaikan dengan besar kabel minimal 2x besar kabel

4.2. Pekerjaan Plumbing


a. Pekerjaan umum
- Instalasi sanitair adalah pemipaan air kotor dan Air Bersih.
- Semua pekerjaan instalasi harus dilaksanakan sesuai gambar dan
spesifikasi yang telah ditentukan dan semua peraturan yang berlaku di
Indonesia.
- Sistem pembuangan air kotor.Sistem pembuangan air kotor dari KM/WC ke
pembuangan Septictank untuk Saluran air dari atap melalui buis beton dan Pipa
PVC .
- Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani pekerjaan
instalasi plumbing, sanitair beserta peralatan - peralatan yang akan
digunakan
- Pengujian (test run) system plumbing air bersih secara keseluruhan dan
pengadaan peralatan uji coba sampai system bekerja dengan baik , benar
dan aman.
- Pengadaan dan pemasangan perlengkapan – perlengkapan lainnya agar
instalasi bekerja dengan baik, aman walaupun dengan gambar dan
spesifikasi tekniknya tidak tercantum secara jelas, misalnya fiting – fiting
dan accesoriesnya.

b. Material
- Untuk penyediaan air Kotor digunakan pipa PVC 3”
- Semua cabang / elbow harus buatan pabrik yang berkwalitas baik.

c. Pelaksanaan
• Pipa yang dipasang dan ditanam dibawah / didalam harus mempunyai
kedalaman yang ditentukan oleh Direksi / Pengawas dan diukur dari pipa
bagian atas sampai permukaan tanah.
• Pemasangan pipa didalam Bangunan
26
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
- Pipa tegak, dan mendatar didalam tembok yang menuju fixture unit harus
ditanam didalam tembok/ lantai.
- Kemudian testing terhadap kebocoran dan tekanan.
- Setelah hasil testing dinyatakan baik dan benar maka alur – alur / lubang
– lubang ditutup kembali sehingga pipa tidak kelihatan diluar.
- Penutup kembali harus seperti semula dan rata , kemudian difinish
sehingga tidak terlihat bekas – bekas dari pembobokan.
- Untuk mendapatkan suatu kecepatan pengalian yang memenuhi
syarat. Maka pemasangan pipa air bekas, kotor dan vent harus
mempunyai kemiringan minimal 2% untuk pipa sampai dengan
diameter 3”
- Pemasangan sanitair dan eccesiries harus sesuai dengan ketentuan
dari pabrik pembuat serta harus dihindari kebocoran pada lantai dan
dinding yang dapat mengakibatkan rembesan air kelantai.
- Setelah peralatan sanitair dan accsesories terpasang, maka penydia jasa
wajib mencoba beberpa waktu / periode dan memastikan peralatan
yang terpasang tersebut berfungsi dengan baik
- Sisa sampah bekas pemasangan, sisa semen yang menempel pada
dinding harus dibersihkan dengan baik.

27
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN
PASAL 5

PEKERJAAN AKSES JALAN


Pekerjaan Akses Jalan Mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018

28
Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) REHAB GEDUNG KANTOR PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN

Anda mungkin juga menyukai