Bab 2 Diskripsi Proyek

Laporan Kerja Praktek
Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo II-1

Ruas Salatiga – Kartasura Seksi C Paket 4.4
Overpass Simpang Susun Boyolali STA 64+200
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
2.1. Data Proyek

2.1.1. Data – Data Umum
Nama Proyek : Semarang - Solo Ruas Salatiga - Kartasura
Seksi C Paket 4.4 Pada STA 58+500 - STA
64+875. Boyolali, Jawa Tengah
Lokasi Proyek : STA 58+500 - STA 64+875
Pemilik Proyek : PT. Solo Ngawi Jaya
Kontraktor Pelaksana : PT. Waskita Karya Tbk
Konsultan Perencana : PT. Eskapindo Matra
Konsultan Pengawas : PT. Eskapindo Matra
Nomor Kontrak : 075/AA-SNJ/BOR.WK/XII/2016
Jenis Kontrak : Fixed Unit Price
Nilai Kontrak : Rp. 2.699.074.010.000,00
Cara pembayaran : Turn Key tanpa jaminan pembayaran
Tanggal Kontrak : 28 Desember 2016
Waktu Pelaksanaan : 540 (Lima Ratus Empat Puluh) Hari
Kalender
Waktu Pemeliharaan : 1095 (seribu sembilan puluh lima) hari
kalender, atau selama 3 tahun (3 x 365
hari)
2.1.2. Ruang Lingkup Pekerjaan

Adapun lingkup pekerjaan pada proyek pembangunan Jalan Tol
Semarang - Solo Ruas Salatiga - Kartasura Seksi C Paket 4.4 Pada STA
58+500 - STA 64+875 meliputi:
a. Persiapan Lahan
- Galian
- Timbunan
b. Spun Pile
c. Footing
d. Abutmen
e. Stressing Girder
Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

2.1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan Praktek

Adapun pekerjaan yang ditinjau pada pelaksanaan kerja praktek pada
Proyk Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Salatiga -
Kartasura Seksi C Paket 4.4 Pada STA 58+500 – STA 64+875 adalah
Pekerjaan struktur bawah meliputi: Persiapan Lahan (Galian dan
Timbunan), Spun Pile, Footing, Abutmen dan Stressing Girder pada
Overpass Simpang Susun Boyolali.
2.1.4. Data – Data Teknis Proyek

Data-data teknis pekerjaan yang di tinjau adalah Overpass Simpang
Susun Boyolali meliputi:
- Panjang Overpass : 72.00 meter
- Lokasi Overpass : STA 64+200
- Lebar Overpass : 17,50 meter
- Jumlah pilar : 2 buah
- Jumlah abutmen : 2 buah
- Pondasi : Spun pile
2.2. Lokasi Proyek

Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Salatiga - Kartasura Seksi
C Paket 4.4 Pada STA 58+500 – STA 64+875 berlokasi di daerah boyolali, Jawa
Tengah.

Gambar 2.1. Layout Lokasi Proyek

Sumber: PT. Waskita Karya Tbk

Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo
Ruas Salatiga – Kartasura Seksi C Paket 4.4 II-4
Gambar 2.2. Overpass Simpang Susun Boyolali (STA 64+200) Tampak Atas
Sumber: Gambar DED Proyek Pembanguna Jalan Tol Semarang – Solo, Paket 4.4
Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo
Ruas Salatiga – Kartasura Seksi C Paket 4.4 II-5
Gambar 2.3. Overpass Simpang Susun Boyolali (STA 64+200) Tampak Memanjang
Sumber: Gambar DED Proyek Pembanguna Jalan Tol Semarang – Solo, Paket 4.4
2.3. Unsur-Unsur Pelaksana Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo
Ruas Salatiga - Kartasura Seksi C Paket 4.4 Pada STA 58+500 – STA 64+875
terdapat unsur-unsur atau stakeholder yang saling terlibat. Dimana unsur-unsur
tersebut saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam mendukung
keberlansungan proyek. Unsur-unsur proyek tersebut antara lain:
1. Pemilik Proyek (Owner) : PT. Solo Ngawi Jaya
2. Konsultan Perencana : PT. Eskapindo Matra
3. Konsultan Pengawas : PT. Eskapindo Matra
4. Kontraktor : PT. Waskita Karya Tbk
2.3.1. Koordinasi Proyek
Pemilik Proyek (Owner)
PT. Solo Ngawi Jaya
Konsultan Perencana Konsultan Pengawas
PT. Eskapindo Matra PT. Eskapindo Matra
Kontraktor
PT. Waskita Karya Tbk
Keterangan:
Garis Instruksi
Garis Koordinasi
Sub Kontraktor
Bagan 2.1. Koordinasi Kerja dalam Proyek

(Sumber : Penulis)

1. Pemilik Proyek dengan Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas dipilih oleh pemilik proyek dan dipercaya
untuk mengawasi kegiatan konstruksi tersebut secara menyeluruh,
sehingga konsultam pengawas wajib melaporkan segala sesuatu yqng
terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi berjalan kepada pemilik
proyek dan menyampaikan kepada kontraktor hal-hal yang diinginkan
oleh pemilik proyek.
2. Pemilik Proyek dengan Konsultan Pelaksana
Kontraktor pelaksana berkewajiban melaksanakan proyek dengan
baik dan memberikan hasil yang memuaskan serta harus mampu
dipertangung jawabkan kepada pemilik proyek. Sebaiknya pemilik
proyek membayar semua biaya pelaksanaan konstruksi sesuai yang
tertera dalam Dokumen Kontrak kepada konstraktor agar proyek
berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara
kedua belah pihak
3. Konsultan Pengawas dengan Kontraktor
Kontraktor bertangung jawab atas pelaksanaan kontruksi proyek
tersebut dengan mengacu pada gambar kerja yang telah disetujui oleh
pemilik proyek. Apabila terjadi hal – hal yang akan merubah
perencanaan maka wajib dikonsultasikan kepada konsultan pengawas,
dan konsultan pengawas harus memberitaukan kepada konsultan
perencana dan pemilik proyek.
4. Pemilik Proyek dengan Konsultan Perencana
Konsultan perencana merupakan penerjemah dari idenya pemilik
proyek, konsultan memberikan jasa perencanaan proyek yang meliputi
masalah – masalah teknis maupun admistrasi kepada pemilik proyek
dan pemilik proyek memberikan biaya jasa kepada konsultan
perencana. Pemilik proyek mempunyai hak untuk memberi perintah
kepada konsultan perencana.
5. Konsultan Perencana dengan Kontraktor Pelaksana
Konsultan perencana terlebih dahulu menyampaikan perencanaan
perkerjaan proyek, sedangkan kontraktor pelaksana bertugas untuk
melaksanakan perkerjaan proyek sesuai dengan perencanaan
konsultan perencana, Harus adanya hubungan yang baik antara
konsultan perencana dengan kontraktor sehingga tidak terjadi
kesalahan pelaksanaan di proyek yang dapat berakibat fatal atau
berubahnya pelaksanaan dari yang telah direncanakan.
6. Kontraktor dengan SubKontraktor

Subkontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan proyek

dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan dan dapat
dipertangung-jawabkan kepada kontraktor utama. Sebaliknya
kontraktor utama berkewajiban untuk membayarkan semua biaya
dengan ketentuan yang telah disepakati. Kordinasi antara main
kontraktor dan subkontraktor dilakukan secara rutin setiap minggu
terutama jika terdapat kendala dan perubahan rencana baik yang
berasal dari mainkontraktor ataupun dari subkontraktor.
7. Konsultan Pengawas dengan Subkontraktor
Konsultan pengawas berkewajiban mengawasi pekerjaan yang
dilaksanakan oleh subkontraktor serta memberikan koreksi terhadap
pekerjaan yang dilakukan.
8. Konsultan Pengawas dengan Konsultan Pengawas

Apabila hal-hal yang akan merubah perencanaan (berdasarkan
laporan atau pengajuan permintaan dari kontraktor), maka konsultan
pengawas wajib mengkonsultasikan kepada konsultan perencana).
2.3.2. Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Proyek atau owner adalah suatu badan hukum atau instansi
baik pemerintah maupun swasta yang memberikan pekerjaan dan akan
menyediakan pembiayaan untuk keberlansungan proyek serta berhak
memiliki pekerjaan yang telah disepakati sebelumnya.
Dalam proyek ini pemilik proyek atau owner dari Jalan Tol Semarang
– Solo paket 4.4 Pada STA 58+500 – STA 64+875 adalah PT. Solo Ngawi
Jaya, Dimana data pemilik proyek (Owner) adalah sebagai berikut :
 Pemilik Proyek : PT. SNJ (Solo Ngawi Jaya) Seksi C
 Alamat : Jalan Cempoko No. 4 Sorowedenan,
Pulisen Kab. Boyolali
 Kode Pos : 57316
 Telepon : 0276-326198
 Faks :-
 Email : snj@solongawijaya.com
 Website : http://solongawijaya.com

Gambar 2.4 Logo PT. Solo Ngawi Jaya

(Sumber : PT. Solo Ngawi Jaya)
Pemilik Proyek memiliki Tugas dan wewenang sebagai berikut :

- Mengendalikan kegiatan secara keseluruhan untuk mencapai sasaran
yang diinginkan baik dari segi kualitas fisik, biaya dan batas waktu
yang ditetapkan.
- Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
suatu proyek
- Menunjuk serta memberi tugas kepada perencana, pelaksana dan
pengawas untuk melaksanakan pekerjaan
- Mengadakan kontrak dengan perencana, kontraktor dan pengawas
yang memuat tugas, kewajiban dan tangung jawab masing – masing
unsur secara jelas dan sesuai prosedur hukum.
- Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan kegiatan
royek.
- Menandatangani surat perjanjian pemborongan dan surat perintah
kerja.
- Menetapkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan dengan
pertimbangan – pertimbangan yang diberikan oleh konsultan.
- Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan semua dokumen
pembayaran kepada kontraktor.
- Menerima hasil pekerjaan dari pelaksana kegiatan atau kontraktor
sesuai dengan kontrak.
2.3.3. Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah seorang atau perusahaan yang memiliki
keahlian dan pengalaman dalam merencanakan proyek konstruksi, seperti
halnya perencana arsitektur, perencana struktur, perencana mekanikal
elektrikal dan sebagainya. Pada proyek pembangunan Jalan Tol
Semarang – Solo paket 4.4 Pada STA 58+500 – STA 64+875 adalah PT.
Eskapindo Matra. Dimana data konsultan perencana adalah sebagai
berikut :

 Konsultan Perencana : PT. Eskapindo Matra

 Alamat : Komplek Rukan Sentra Pemuda, Jl.
Pemuda No. 61 Kav. 40
 Telepon : +62 214 712 482
 Faks :-
 Email : eskapindopt@yahoo.com
 Website : http://eskapindo.net
Gambar 2.5. Logo PT. Eskapindo Matra

(Sumber : Internet)
Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana antara lain :

- Membuat perencanaan lengkap dari proyek yang akan dibangun sesuai
dengan perintah owner, termasuk estimasi biaya yang akan dipakai
sebagai dasar pelelangan.
- Mengadakan investigasi awal yang meliputi pengumpulan data – data
lapangan.
- Memberikan usulan dan saran kepada pemilik proyek sehubungan
dengan pelaksanaan proyek
- Memberikan penjelasan kepada pelaksana atau kontraktor dan
konsultan pengawas bila ada hal – hal yang kurang jelas dalam
- perencanaan dan gambar proyek.
- Membuat perencanaan ulang atau revisi bila diperlukan.
- Bertangung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang telah
dibuat.
2.3.4. Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah badan hukum yang bertugas mengawasi
dan mengarahkan jalanya pelaksanaan kegiatan agar dicapai hasil kerja
yang sesuai persyaratan dan persetujuan yang ada. Konsultan pengawas
dalam proyek pembangunan Tol Semarang – Solo Paket 4.4 Pada STA
58+500 – STA 64+875 adalah PT. Eskapindo Matra yang juga sebagai
konsultan perencana.

Gambar 2.6. Logo PT. Eskapindo Matra

(Sumber : Internet)
Tugas dan Wewenang Konsultan Pengawas antara lain :

- Pengawasan serta pengaturan paket – paket pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan.
- Pemahaman yang benar tentang spesifikasi
- Memahami metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
- Memahami metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesui
dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak fisik tentang tata cara
pengukuran dan pembayaran.
- Membuat pernyataan penerimaan atau penolakan atas material dan
produk pekerjaan
- Melakukan pemantauan kontrak dengan ketat atas prestasi kontraktor.
- Bertangung jawab atas semua mutu produk yang dihasilkan oleh
kontraktor.
- Melakukan pengecekan secara cermat atas semua pengukuran yang
ada dilapangan.
- Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial.
- Menyusun justifikasi, gambar, perhitungan, sehubung dengan usulan
perubahan kontrak.
- Mengoreksi dan menandatangani dokumen – dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
- Pengarahan, pengawasan, dan monitoring atas personil dan peralatam
lpmtraktor.
- Pengawasan rutin terhadap suppy material oleh kontraktor.

RESIDENT ENGINEER
Agus Pranoto
Supporting Staff
A. Office Manager : Yayat Ruhiyat
B. Opr SIMPRO : Thahid Hendra
C. Opr. CAD :1. Andri Setyawan
2. Nisfi Anharisna Fadillah
V.S.Structure V.S.Geotechnical Everiomental Engineer D. Opr. Computer : 1. Danu Widi L. 3.Roni Irawan
Prabowo Djoko Susilo Budiono 2. Ria Junita
E. Driver :1. Andhies 4. Ciptono
2. Paryanto A.W 5. Suharyanto
3. Agung Suyatno
F. Officeboy :1. Khairi Waladi 4. Handoko
2. Ikwan TW 5. Kheruri
3. Jumali
G. Watchman : 1. Bayu Agus K 3. Nuryadi
2. M.Syahril 4. Teguh Siswanto
P.S.M. Engineer Geodetic Engineer Structure Engineer Chief Inspector Utilitas/M.E.Engineer Quantity Eng/Doc Specialist Drainage Engineer
Budi Gimawan Fikhudin Sudarmono Zulkifli Agus Rochadi Mukodam Dedy Yusriyanto
Ast. P.S.M. Engineer Ast. Geo Engineer Ast. Structure Engineer Ast. Highway Engineer Ast. Q. Enginer Ast. Drainage Enginner
Utari Zuraida Mujiono Tulus Sumanto Ari Widyatmoko Amat Nurudin Dedi Sutomo
Lab. Tech. Geodetic Surveyor Inspector Quantity Surveyor

1. Lab Technician 1 : Gunawan Iskandar / D A. Geodetic Main Bridge, Overpass, Underpass A. Pavement, Eartworks A. Pavement, Eartwork
2. Lab Technician 2 : Agung Wijayanto / D 1. Yoni Kuncoro / D 1. Aditya Tri Nugroho / D 1. Ragil Fritriyanto
3. Lab Technician 3 : Tri Bowo Asmoro / C 2. Suroto/ D 2. Andhip Prihandoko / D 2. Joni Al Amin
4. Lab Technician 4 : Nabella Maharani / C 3. Gentur Maladi Tunggul 3. Ardianto Argo Busono / D 3. Rozzana Islamia
5. Lab Technician 5 : Mada Pramindana / D 4. Hasbi Sanusi / C 4. Krisna Ajie Saputro
6. Lab Technician 6 : Nadia Novita Laksmi / D 5. Suramto / C
7. Lab Technician 7 : Fitria Khasanul / D B. Geodetic Pavement, Eartworks B. Structure (Overpass, Underpass) B. Drainage, Structure
8. Lab Technician 8 : Muhtarom / C 1. Hartono 1. Martinus Sumarno / 64+737-66+292 (C & D) 1. Murod Ahmad / C
9. Lab Technician 9 : Wiyono / C 2. Rusdiayanto 2. Satriyo Untoro/ 61+746-62+800 ( C ) 2. Kiki Darmawan
10. Lab Technician 10: Inggit Saskita Ratnasari / C 3. Abdul Rupi 2. Salman Al Farisi / 61+746-62+800 ( C ) 3. Aris Prihantoro / D
Plant Inspector 3. Asfari / 63+039-64+200, 0+454 ( C ) 4. Siska Damayanti
1. Murtyas Noer Qodri / C 5. Wahidun / 64+578, 0+130-0+843 ( C ) 5. Adi Nugroho
2. Ari Subandono / D C. Geodetic Drainage C. Structure Inspector (Mainbridge - Interchange )
3. Timbul Suryadi / C 1. Aan Pamungkas / C 1. Andry Setiawan / 0+050-0+393 ( C )
4. Mardi Sutanto / C & D 2. Dendy Syahrir Pradana 2. Joko Nugroho / 58+287-59+987 ( C )
5. Dhian Sasongko / D 3. Sigit Widodo / 66+300-67+270 ( D )
4. Hadi Suwingyo / 67+531-68+893 ( D )
5. Kholis Anantosani / 67+531-68+893 ( D )
D. Drainage
1. Sugiarto / C & D
2. Marolop Tua Sianipar / C
3. Slamet Riyadi / C
4. Mar Enni / D
5. Laila Ulinuha / D
E. Utiltas/Mechanical & Electrical
1. Sutinggal
Bagan 2.2. Struktur Organisasi PT. Eskapindo Matra

(Sumber : PT. Eskapindo Matra)
2.3.5. Kontraktor
Kontraktor adalah badan atau organisasi yang menerima dan menyelengarakan
pekerjaan konstruksi menurut biaya yang telah ditentukan dan melaksanakanya
sesuai dengan peraturan dan syarat – syarat serta gambar rencana yang telah
ditetapkan.
Dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Paket 4.4 Pada STA
58+500 – STA 64+875 adalah PT Waskita Karya Tbk. Dimana data kontraktor
adalah sebagai berikut :
 Kontraktor Pelaksana : PT. Waskita Karya
 Alamat : Jalan MT. Haryono Kav. No. 10 Jakarta
 Kode Pos : 13340
 Telepon : +62 218 508 510
+62 218 508 520
 Faks : +62 218 508 506

 Email : waskita@waskita.com
 Website : http://waskita.co.id
Gambar 2.7. Logo kontraktor, PT. Waskita Karya Tbk.

(Sumber : PT. Waskita Karya Tbk)
Tugas dan Wewenang Kontraktor antara lain :

- Melaksanakan pekerjaan dilapangan sesuai dengan Surat Perintah Kerja dan
Surat Perjanjian atau Kontrak dari pemilik proyek.
- Meminta persetujuan dari konsultan pengawas sebelum mengerjakan pekerjaan
khususnya yang bersifat kondusif.
- Membuat dan memberi laporan tentang kemajuan prestasi dan pelaksanaan
proyek kepadan Konsultan Pengawas.
- Meneliti dan mempelajari gambar kerja berserta syarat – syarat teknisnya
sebelum melaksanakan pekerjaan
- Membangun dan menyediakan fasilitas penunjang, serta menyediakan gambar –
gambar pelaksanaan, diagram rencana kerja, dan serta contoh pekerjaan,
material dan peralatan kontraktor serta prosedur pelaksanaan.

- Mengadakan perubahan – perubahan yang diperlukan bila dikehendaki pemilik
proyek sesuai dengan kesepakatan.
- Menyediakan tenaga Kerja.
- Kontraktor wajib mengadakan dokumen kontrak sesuai kebutuhan atas biaya
kontraktor.
- Membuat laporan harian, Mingguan, Bulanan yang diserahkan kepada direksi,
bertangung jawab atas ketepatan dan kesempurnaan pekerjaan.
- Kontraktor wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan dalam waktu yang telah
ditentukan.
- Membayar ganti rugi akibat kecelakaan yang terjadi saat pelaksanaan pekerjaan
kecuali hal yang disebabkan oleh pemilik proyek.
- Melakukan kontrak dengan SubKontraktor.
- Kontraktor berhak menerima bayaran sesuai dengan syarat dan waktu yang
telah ditetapkan.

Kepala Divisi
IV
Wakil Kepala
Divisi IV
Kepala Proyek
A
Deputy
Kepala Proyek
4.4.
Teknik Adkon Kalap KSDM Log. Alat
Pelaksana
Staff Teknik Pelaksana 1 Pelaksana 2 Pelaksana 3 Pelaksana 4 Pelaksana 5 Pelaksana 6 Staff KSDM Staff Log. Alat
Besi
Mekanik dan
Drafter
Listrik
Surveyor
Ass. Surveyor
Drone dan
Dokumentasi
Bagan 2.3. Struktur Organisasi Kontraktor Proyek

(Sumber : PT . Waskita Karya Tbk)
Tugas dan Tangung Jawab Struktur Organisasi Proyek
Guna kelancaran pelaksanaan dalam suatu proyek maka perlu pembagian
tugas dan wewenang dari masing – masing unsur proyek sehingga unsur –
unsur tersebut dapat berkerja maksimal. Tugas masing – masing unsur
Stuktur organisasi proyek menurut PT. Waskita Karya Tbk adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Proyek
 Mempelajari dokumen kontrak,
 Memimpin survey lokasi proyek sebagai bahan pembuatan
perencanaan,
 Memilih dan menetapkan metode konstruksi yang akan
digunakan untuk proyek tipe C,
 Bersama-sama dengan Kepala Bagian Pengendalian me-
review dan menyempurnakan construction plantpada waktu
tender,
 Mengurus serah terima lapangan dan melakukan persiapan
pelaksanaan proyek di lapangan,
 Melakukan assessment resiko proyek untuk dipresentasikan di
dalam rapat moving in,
 Menyelenggarakan rapan moving in dan moving out,
 Memimpin kegiatan pelaksanaan proyek dengan
menggunakan sumber daya milik perusahaan dan mitra usaha
secara efisien dan produktif,
 Mengurus MC 0 /mutual survey,
 Menyetujui program kerja mingguan dan bulanan berdasarkan
master schedule,
 Mengatur tugas-tugas personal proyek,
 Melakukan pengendalian biaya, mutu, dan waktu,
 Memberikan solusi terhadap penyimpangan waktu dan biaya
yang terjadi,
 Mengatur liquiditas proyek seefisien mungkin,
 Menyusun permintaan dana kerja proyek,

 Menyetujui rencana pembayaran untuk keperluan proyek,
 Memimpin rapat rutin koordinasi proyek dan rapat khusus
penanganan masalah proyek
 Memonitor proses pengadaan logistic proyek
 Mengajukan penagihan termijn/progress payment/claim
 Menggali/menciptakan peluang untuk menambah pendapatan
dan melakukan value engineering,
 Mempersiapkan proses penyerahan pertama secara partial atau
keseluruhan,
 Melakukan penyerahan akhir bangunan termasuk asbuilt
drawings
 Menyampaikan hasil kajian improvement metode konstruksi
ke Bagian Sistem dan Litbang Departemen SDM, Sistem dan
TI,
 Mengurus surat referensi proyek dari pengguna jasa setelah
proyek selesai,
 Melaksanakan sistem manajemen waskita dan prosedur
waskita dibidang yang terkait, mengacu pada standar ISO
14001, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No. 24 Tahun 2007,
 Dan hal-hal lain yang terkait dengan kegiatan divisi/cabang
sesuai arahan Kepala Divivsi/Kepala Cabang.
b. Adkon (Administrasi Kontrak)
 Mempelajari dokumen Kontrak,
 Membuat assesment risiko proyek untuk dipresentasikan
didalam rapat moving in,
 Menyiapkan materi Rapat Movin in dan Moving Out proyek,
 Menganalisis kinerja Waktu Proyek selama proses

pelaksanaan,
 Menganalisis penyebab keterlambatan dan melaporkan ke

Kapro,
 Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan Metode
Konstruksi di proyek,
 Melakukan evaluasi dan kaji ulang yang diperlukan terhadap
risiko, minimal 1 kali setahun, atau saat ditemukan risiko yang
memberikan dampak diluar batas yang diijinkan,
 Mengamati penerapan/ pengendalian resiko, sistem
manajemen Waskita dan Prosedur Waskita dibidang yang
terkait, mengacu pada standar ISO 14001, ISO 9001, OHSAS
18001, Perkap No 24 tahun 2007 di proyek Dan hal-hal
strategis lainnya yang terkait dengan kegiatan Logistik dan
Peralatan Proyek sesuai arahan Kepala Proyek.
c. Teknik
 Mempelajari dokumen kontrak Proyek,
 Membuat assessment resiko proyek utk dipresentasikan pada
rapat Moving In,
 Menyiapkan materi Rapat Moving In dan Moving Out Proyek,
 Menganalisis kinerja Waktu Proyek selama proses
pelaksanaan,
 Menganalisis penyebab keterlambatan dan melaporkan ke
Kapro,
 Mengevaluasi dan memberi usulan pelaksanaan Metode
Konstruksi di proyek,
 Melakukan evaluasi dan kaji ulang yang diperlukan terhadap
risiko, minimal 1 kali setahun, atau saat ditemukan risiko yang
memberikan dampak diluar batas yang diijinkan,
 Mengamati penerapan/pengendalian resiko, sistem
manajemen Waskita dan prosedur Waskita di bidang yang
terkait, mengacu pada standar ISO 14001, ISO 9001, OHSAS
18001, Perkap No 24 tahun 2007 di proyek.

d. Staff Engineering (Quality Control-Quality Assurance)
 Mengelola dan mengarsipkan dokumen kontrak dan dokumen
proyek
 Melaksanakan tes/uji pada setiap kegiatan proyek sesuai yang
disyaratkan dalam spesifikasi,
 Menginformasikan hasil tes kepada atasan jika ditemukan
ketidaksesuaian,
 Membuat laporan hasil uji/tes dan mengarsipkannya dengan
baik,
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan pada waktu
pengambilan sampel uji di lapangan,
 Mengecek setiap bahan/material yang masuk ke proyek sesuai
yang dipersyaratkan,
 Mempersiapkan rencana aksi dan pengukuran untuk mencapai
dan/atau memonitor sasaran mutu,
 Memastikan dokumentasi Sistem Manajemen yang
dikembangkan, dapat diakses dan efektif,
 Berhubungan dengan manajer departemen dan pihak luar
untuk memastikan semua kiriman sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan,
 Melakukan audit internal pemasok, memastikan efektivitas
tindakan perbaikan dan pencegahan berikutnya,
 Mengelola audit eksternal, tindakan selanjutnya dan
perkembangan ketidaksesuaian serta perbaikan,
 Mengelola dan mengarsipkan dokumen kontrak dan dokumen
proyek,
 Menyusun dan menganalisa data kinerja untuk
mengidentifikasi perlunya perbaikan,
 Memperbaharui dan memelihara database elektronik
 Melaksanakan tes/uji pada setiap kegiatan proyek sesuai yang

disyaratkan dalam spesifikasi,
 Menginformasikan hasil tes kepada atasan jika ditemukan
ketidaksesuaian,
 Membuat laporan hasil uji/tes dan mengarsipkannya dengan
baik,
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan pada waktu
pengambilan sampel uji di lapangan,
 Mengecek setiap bahan/material yang masuk ke proyek sesuai
yang dipersyaratkan.
e. Staff Engineering (Quantity Surveyor)
 Membuat master schedule dan evaluasinya,
 Membuat jadwal tenaga kerja, material, alat dan evaluasinya,
 Membuat metode kerja,
 Membuat laporan mingguan dan bulanan,
 Membuat soft drawing,
 Melakukan job sheet/SIM-Pro,
 Membuat instruksi kerja untuk pekerjaan khusus.
f. Staff Anggaran (Quantoty Measurement)
 Mempelajari dokumen instruction to bidder, konsep
perjanjian, gambar dan spesifikasi tender, general condition
dan agenda,
 Mengikuti aanwizjing/survey lokasi proyek,
 Menghitung volume,
 Menyiapkan kelengkapan dokumen penawaran,
 Menyiapkan surat referensi pengalaman dan membantu
menyiapkan draft surat perjanjian kemitraan (bila joint
operation),
 Menyusun RAB,
 Memberikan informasi calon rekanan Waskita,
 Memelihara database harga pasar material dan upah untuk

keperluan tender,
 Membantu assesment risiko,
 Membantu pimpinan dalam melaksanakan sistem manajemen
Waskita dan prosedur Waskita di bidang yang terkait,
mengacu pada standar ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001,
Perkap No 24 tahun 2007, Dan hal-hal lainnya yang terkait
dengan kegiatan Anggaran (Quantity Measurement/Method)
sesuai arahan Kepala Bagian Anggaran,
 Menyusun metoda konstruksi,
 Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan dan network
planning,
 Membuat daftar item pekerjaan atau work breakdown structure
(WBS),
 Membuat analisa harga satuan pekerjaan,
 Membantu mengurus jaminan penawaran (ref. bank/credit
line/neraca, dll),
 Menyiapkan daftar peralatan dan daftar personel curiculum
vitae,
 Menyiapkan surat dukungan dari pihak ketiga,
 Menyusun daftar pertanyaan untuk aanwijzing,
 Mengevaluasi kelengkapan dokumen penawaran,

 Menyiapkan materi rencana kerja tahunan bersama-sama
dengan bagian pengendalian dan bagian Keuangan/KSDM,
 Menyiapkan data untuk negosiasi dengan pihak ketiga,
 Memeriksa kelengkapan administrasi tender,
 Mendiskusikan besarnya harga penawaran final,
 Membuat analisa rasio volume dan harga penawaran,
 Menentukan tingkat resiko yang harus diperhitungkan dalam
perhitungan penawaran tender,

 Mengevaluasi daftar isi dokumen penawaran,
 Mengevaluasi dan menganalisa tender record,
 Menyiapkan materi klarifikasi dan negosiasi penawaran
termasuk presentasi,
 Menyiapkan materi presentasi pepemasaranan,
 Menyiapkan tinjauan kontrak,
 Mentransfer seluruh dokumen penawaran kepada calon kepala
proyek bila tender diindikasikan akan menang,
 Membantu menyiapkan dokumen kontrak/surat perjanjian
dengan pengguna jasa,
 Mengkoordinir anggota tim menghitung harga penawaran,
 Menyiapkan/mendampingi pimpinan dalam rangka lobbying,
 Medukung proses perencanaan tender-tender desain dan build,
 Melakukan survey ulang dalam rangka tender,
 Mengamati implementasi sistem manajemen Waskita dan
prosedur Waskita di bidang yang terkait, mengacu pada
standar ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No 24
tahun 2007.
g. Drafter
 Menggambar gambar kerja dengan AutoCad 2000 – 2D,
Menterjemahkan suatu perencanaan menjadi gambar yang
mudah dipahami,
 Menyiapkan materi gambar untuk keperluan
presentasi/klarifikasi,
 Menstransformasi metoda kerja kedalam gambar kerja,
 Membuat gambar kerja (shop drawing),
 Menggambar as built drawing,
 Mencetak gambar dengan plotter,
 Mengintegrasikan hasil foto digital kedalam gambar,
 Melaksanakan sistem manajemen Waskita dan prosedur

Waskita di bidang yang terkait, mengacu pada standar ISO
14001, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No 24 tahun 2007
Dan hal-hal strategis lainnya yang terkait dengan kegiatan
Pemasaran,
 Memahami gambar konstruksi yang dipersyaratkan didalam
kontrak,
 Menggambar as built drawing dengan ukuran berskala,
 Menggambar dengan cepat dan akurat,
 Membuat data base gambar-gambar untuk keperluan proyek
atau pemasaran,
 Mengembangkan gambar menjadi suatu yang menarik
pemberi tugas atau calon pemberi tugas,
 Membantu pelaksana didalam menyiapkan gambar kerja

lapangan.
h. KSDM
 Menyusun & mengendaliakan anggaran BUA proyek,
 Melaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian,
keuangan dan perpajakan proyek,
 Menyelenggarakan tata usaha surat menyurat dan tata usaha
Kepala Proyek,
 Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan dan pengawasan
penggunaan peralatan Kantor Proyek,
 Memonitor penyelenggaraan tugas-tugas rumah tangga, tata
usaha perjalanan dinas dan pengaturan kendaraan pool proyek,
 Membuat laporan keuangan dengan program SIM-AK,
 Membuat solusi penanganan masalah keuangan proyek,
 Melakukan pembinaan sumber daya di bidang SDM dan
keuangan,
 Mengimplementasikan SMW dan PW-K3LMP sebagai

berikut :
 House keeping telah dilaksanakan di Kantor/Mess
proyek, (Penempatan/ pemeliharaan perlengkapan
Kantor Proyek, ATK, Arsip, dll),
 Melaporkan/mengurus tentang ketenagakerjaan
kepada instansi terkait,
 Memastikan pemeriksaan kesehatan awal bekerja dan
berkala sudah dilakukan,
 Dan hal-hal strategis lainnya yang terkait dengan
kegiatan Keuangan Proyek sesuai arahan Kepala
Proyek.
i. Staff KSDM
 Mengetik konsep surat, undangan rapat, nota dinas, surat tugas
dan menyiapkan SPJ,
 Menyiapkan ATK kantor divisi,
 Mengagendakan surat masuk dan keluar dan mendistribusi
surat-surat masuk,
 Menyelenggarakan arsip kepegawaian,
 Menyiapkan tempat rapat dan perlengkapannya,
 Mengurus surat-surat harta perusahaan,
dan hal-hal lainnya yang terkait dengan kegiatan Sumber Daya
Manusia sesuai arahan Kepala Bagian KSDM,
 Menyiapkan daftar gaji dan lembur dan pesangon pegawai,
 Mengelola uang muka biaya rumah tangga dan EKBM,
 Menyiapkan surat-surat yang berkaitan dengan pegawai,
 Menyiapkan data untuk pembayaran jamsostek/DPKL/pajak
dan mengarsipkannya,

 Menyiapkan curriculum vitae pegawai,
 Membuat laporan manajerial kepegawaian divisi,
 Menyiapkan KKWT,
 Melaksanakan pemesanan akomodasi untuk tamu perusahaan,
 Memelihara inventaris kantor dan gedung,
 Membuat dan menyusun rekap kebutuhan pegawai,
 Membantu proses pelatihan pegawai,
 Melaksanakan entry dan updating data kepegawaian,
 Pengurusan klaim asuransi,
 Memonitor dan mengevaluasi penempatan pegawai
outsourcing.
j. Staff Keuangan
 Melaksanakan verifikasi bukti transaksi keuangan,
 Mengelola bukti-bukti pembukuan dan menyelenggarakan
pembukuan keuangan proyek (entry data),
 Melakukan rekonsiliasi pembukuan,
 Pengurusan surat jaminan dan surat lainnya dari bank/lembaga
keuangan,
 Melakukan rekonsiliasi perbankan,
dan hal-hal lainnya yang terkait dengan kegiatan Keuangan
sesuai arahan Kepala Bagian KSDM,
 Menghitung biaya penyusutan aktiva tetap,
 Membuat laporan keuangan secara bulanan,
 Membuat rekap permintaan dana kerja,
 Menghitung beban bunga kredit dan beban bunga BF,
 Membantu penagihan piutang usaha/inkaso,
 Membantu mempersiapkan materi RTM,

 Melakukan bimbingan masalah keuangan di proyek,
 Membantu penerapan sistem manajemen Waskita dan
prosedur Waskita dibidang yang terkait, mengacu pada standar
ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No 24 tahun
2007 dan hal-hal lainnya yang terkait dengan kegiatan
Keuangan sesuai arahan Kepala Bagian KSDM,
 Melakukan lobbying dengan pihak-pihak terkait,
 Membantu menyusun cash flow,
 Menganalisa laporan keuangan,
 Membantu Kepala Bagian Keuangan di dalam melayani audit
internal maupun eksternal,
 Menyiapkan data audit eksternal maupun internal dan hal-hal
lainnya yang terkait dengan kegiatan keuangan sesuai arahan
Kepala Bagian Keuangan/KSDM,
 Membantu bimbingan fungsional akuntansi dan keuangan ke
proyek-proyek divisi,
 Memonitor jatuh tempo bank garansi, L/C dan SKBDN,
 Melakukan koreksi pembukuan,
 Mengarsipkan semua dokumen laporan keuangan gabungan
dan bukti keuangan,
 Membantu pimpinan di dalam pembinaan sistem manajemen
Perkap No 24 tahun 2007d an hal-hal lainnya yang terkait
dengan kegiatan Keuangan sesuai arahan Kepala Bagian
Keuangan/KSDM.
k. Kepala Seksi Logistik dan Peralatan
 Bersama-sama Kepala Seksi Teknik & Administrasi Kontrak
dan Kepala Seksi Keuangan menyusun cash flow proyek dan
permintaan dana kerja proyek,

 Memberikan informasi harga material & harga alat untuk
keperluan pelaksanaan proyek,
 Mengadakan contoh material untuk mendapatkan persetujuan
dari pihak kesatu,
 Mengadakan dan mengelola persediaan material dan alat yang
diperlukan di proyek sesuai schedule,
 Melaksanakan perencanaan, pengoperasian, pengendalian,
pemeliharaan dan perbaikan alat termasuk pengadaan suku
cadang,
 Membuat laporan pengoperasian alat,
 Menyelenggarakan mobilisasi dan demobilisasi alat
konstruksi,
 Melakukan negosiasi harga material dan sewa alat,
 Melakukan evaluasi kinerja supllier proyek,
 Mengatur penugasan operator dan mekanik peralatan proyek,
 Mengimplementasikan sistem manajemen Waskita dan
prosedur Waskita dibidang yang terkait, mengacu pada standar
ISO 14001, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No 24 tahun
2007 sebagai berikut :
 House keeping telah dilaksanakan di Gudang, Work shop
(Penempatan/pemeliharaan material, peralatan proyek,
rambu-rambu, safety line, safety net,
scaffolding/platform, dll),
 Pengawasan/penggunaan APD telah dilaksanakan di
gudang, work shop,
 Memastikan semua material telah teridentifikasi sesuai

spesifikasinya,
 Memastikan alat berat yang dipakai mempunyai
kelengkapan surat laik pakai, BASTA dan BAASO dan
operator mempunyai SIO dan hal-hal strategis lainnya

yang terkait dengan kegiatan Logistik dan Peralatan
Proyek sesuai arahan Kepala Proyek.
l. Staff Logistik dan Peralatan
 Menyiapkan daftar harga material untuk konstruksi yang
selalu di update,
 Menyiapkan daftar harga alat/sewa alat yang selalu di update,
 Mengkonfirmasi harga pada pemasok, pemilik alat, angkutan

dan asuransi,
 Menyiapkan proses administrasi pembelian dan pengiriman
alat/material ke proyek,
 Mengelola arsip-arsip order pembelian barang atau material,
 Membantu pengadaan spare part alat-alat berat proyek dan hal-

hal lainnya yang terikat dengan kegiatan Logistik dan
peralatan sesuai arahan Kepala Bagian Pengendalian
 Memonitor pelaksanaan Perbaikan dan rekondisi alat,
 Mengevaluasi daftar permintaan suku cadang,
 Membuat evaluasi laporan peralatan,
 Menyelenggarakan administrasi peralatan,
 Memonitor/melaksanakan dan melaporkan proses pengadaan
dan pengiriman alat, material, dsb,
 Memonitor proses pembongkaran dan penyetelan alat stone
crusher, AMP atau batching plant (erection & dismantled),
 Mendokumentasikan gambar-gambar fondasi plant
 Membanu pimpinan dalam menerapkan sistem manajemen
Perkap No 24 tahun 2007,
 Melakukan komunikasi dengan proyek tentang pengoprasian

alat,
 Memonitor dan mengevaluasi tingkat utilitas alat-alat berat di
proyek,
 Melakukan pemeriksaan alat di lapangan,
 Memonitor sertifikat kalibrasi alat,
 Memonitor SIO operator AAB,
 Mercanakan mobilisasi dan demobilisasi alat,
 Menginventarisir sisa material proyek selesai,
 Membuat evaluasi tingkat utilitas pemakaian alat di lapangan,
 Merencanakan kegiatan pemeliharaan alat,
 Mengupdate daftar rekanan Waskita untuk alat dan material,
 Membantu bagian anggaran didalam menghitung biaya alat
dan biaya mobilisasi alat,
 Membuat bagian anggaran dalam mencari dukungan
pemakaian.
m. Pelaksana
 Mempelajari gambar konstruksi dan gambar kerja (shop
drawing) dengan tingkat kompleksitas dan teknologi
sederhana,
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan volume dan tingkat
kompleksitas rendah, teknologi sederhana,
 Mempelajari spesifikasi teknik pekerjaan,
 Mengatur alokasi sumber daya (tenaga kerja, ,aterial dan alat)
sesuai program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja
dan spesifikasi Teknik,
 Bersama bagian teknik me-review metode konstruksi dan
menekan waste produksi,
 Mengadakan pemeriksaan & pengukuran hasil pekerjaan
Mandor/Subkon. Secara berkala,
 Membantu bagian Teknik/Adm. Kontrak didalam memproses

berita acara kemajuan pekerjaan secara berkala,
 Membuat laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan
pekerjaan di lapangan,
 Melakukan koordinasi dengan mandor/subkontraktor,
 Mengimplementasikan sistem manajemen Waskita dan
Prosedur Waskita dibidang yang terkait, mengacu pada standar
ISO 1400`, ISO 9001, OHSAS 18001, Perkap No. 24 tahun
2007,
 House keeping telah dilaksanakan di lapangan/area kerja,
barak kerja, area fabrikasi (penempatan pemeliharaan hand
railing, rambu-rambu, safety line, safetynet, safety deck,
scaffolding/platform, jalan kerja, dll),
 Pengawasan/penggunaan APD telah dilaksanakan di
lapangan/Area kerja, barak kerja, area fabrikasi,
 Memastikan semua pekerjaan berbahaya telah memiliki ijin
kerja K3 (work permit),
 Memberikan briefing K3LMP kepada semua pekerja dibawah
pengawasannya sebelum pekerjaan dimulai ,
 Mengusulkan mandor yang memenuhi kriteria dalam Daftar
Mandor Waskita (DMW) dan hal-hal strategis lainnya yang
terkait dengan kegiatan proyek sesuai arahan Kepala Proyek.
n. P2K3LMP
 Mewakili Ketua P2K3LMP Pusat dalam berhubungan dengan
pihak intern/ekstern khusus yang berkaitan dengan PW-
K3LMP di Proyek,
 Mengevaluasi penghimpunan dan pengolahan data K3LM di
proyek,
 Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan pelaksanakan
diseminasi PW-K3LMP kepada seluruh tingkat pegawai
Waskita, sehingga pemahaman tentang Hazard, HIRADC,

IEAL dan instruksi Kerja sesuai dengan PW-K3LMP di
Proyek,
 Mengevaluasi hasil pemerikasaan sertifikasi/kalibrasi
peralatan K3LMP di Proyek,
 Memantau dan mengevaluasi implementasi PW-K3LMP di
Proyek,
 Mengevaluasi terjadinya kecelakaan di Pusat,
 Mengevaluasi PW-K3LMP,
 Melaporkan dan mempertanggungjawabkan kepada Ketua
P2K3LMP Pusat Kinerja PW-K3LMP,
 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan K3LMP di Proyekny
kepada pemerintah melalui Pimpinan Perusahaan,
 Menjamin terlaksananya peningkatan berkesinambungan di
semua lini organisasi Proyek,
o. Sekertaris Unit K3LMP
 Mewakili Ketua P2K3LMP Proyek dalam berhubungan
dengan pihak intern/ekstern khusus yang berkaitan dengan
PW-K3LMP,
 Memimpin pengelolaan administrasi K3LMP di Pusat,
 Menghimpun dan mengolah data K3LMP Pusat,
 Membuat laporan ke bagian-bagian di proyek tentang adanya
potensi bahaya di tempat kerja,
 Melaksanakan sosialisasi PW-K3LMP kepada seluruh
tingkatan pegawai Waskita, sehingga pemahaman tentang
Hazard, HIRADC, IEAL dan Instruksi Kerja sesuai dengan
PW-K3LMP di Proyek,
 Melakukan pemeriksaan sertifikasi/kalibrasi peralatan
K3LMP Proyek,
 Mengevaluasi terjadinya kecelakaan di Proyek,
 Membuat undangan rapat dan membuat notulen rapat,

 Memberikan bantuan atau saran-saran yang diperlukan oleh
seksi-seksi untuk kelancaran program-program K3LMP.
2.3.6. Sub Kontraktor

Sub kontraktor adalah pihak yang ditunjuk oleh kontraktor utama
(pemenang tender) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
spesialisasinya.
Tugas dan wewenang sub kontraktor :
- Malaksanakan semua pekerjaan sesuai dengan kontrak
- Menerima biaya pelaksanaan pekerjaan sesui dengan kontrak
- Bertangung jawab kepada kontraktor pelaksana akan hasil pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
Dalam memilih sebuah sub kontraktor maka, menurut PT. Waskita Karya Tbk
kriteria yang harus diperhatikan adalah :
- Modal yang dimiliki Subkontraktor

- Kapasitas Kerja subkontraktor
- Harga Penawaran
- Pengalaman Kerja subkontraktor.
Pada proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo paket 4.4 ini
pekerjaan yang di subkon kan adalah pekerjaan Spun pile, dan pekerjaan tanah.
Sub kontraktor dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo paket
4.4 adalah :
1. Sub-Kon Pekerjaan Spun Pile

- PT. Multi Daya Indokarsa
- PT. Adhimix Precast Indonesia
2. Sub-Kon Pekerjaan Tanah
- PT. Surya Air Baratama
- CV. Cahaya Indra Laksana
2.3.7. Supplier
Kehadiran seorang supplier menjadi hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan konstruksi, supplier berfungsi untuk menyediakan, menyediakan
bahan-bahan dan alat yang diperlukan dalam proyek. Pemilihan supplier yang
tepat akan memberikan mutu bahan dan alat yang bagus dan harga yang sesuai.
Antara kontraktor dan supplier juga dibutuhkan sebuah kontrak untuk
menjamin mutu, ketersediaan barang, harga. Dalam hal ini supplier diatur oleh
bagian logistic dan pengadaan barang.

Pada proyek ini supplier yang digunakan untuk beberapa bahan sebagai
berikut :
- Baja tulangan : Master Steel
- Beton : Nindya Beton
- Alat Berat : Cahaya Indah Laksana dan Daya Kharisma

Bab 2 Diskripsi Proyek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 2 Diskripsi Proyek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Kerja Praktek

Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo II-1

2.1. Data Proyek

2.1.2. Ruang Lingkup Pekerjaan

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

2.1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan Praktek

2.1.4. Data – Data Teknis Proyek

2.2. Lokasi Proyek

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Gambar 2.1. Layout Lokasi Proyek

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

2.3. Unsur-Unsur Pelaksana Kegiatan

2.3.1. Koordinasi Proyek

Pemilik Proyek (Owner)

PT. Solo Ngawi Jaya

Konsultan Perencana Konsultan Pengawas

PT. Eskapindo Matra PT. Eskapindo Matra

PT. Waskita Karya Tbk

Bagan 2.1. Koordinasi Kerja dalam Proyek

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

1. Pemilik Proyek dengan Konsultan Pengawas

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Subkontraktor berkewajiban melaksanakan pekerjaan proyek

8. Konsultan Pengawas dengan Konsultan Pengawas

2.3.2. Pemilik Proyek (Owner)

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Gambar 2.4 Logo PT. Solo Ngawi Jaya

Pemilik Proyek memiliki Tugas dan wewenang sebagai berikut :

2.3.3. Konsultan Perencana

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

 Konsultan Perencana : PT. Eskapindo Matra

Gambar 2.5. Logo PT. Eskapindo Matra

Tugas dan Wewenang Konsultan Perencana antara lain :

2.3.4. Konsultan Pengawas

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Gambar 2.6. Logo PT. Eskapindo Matra

Tugas dan Wewenang Konsultan Pengawas antara lain :

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Lab. Tech. Geodetic Surveyor Inspector Quantity Surveyor

Bagan 2.2. Struktur Organisasi PT. Eskapindo Matra

+62 218 508 520

 Faks : +62 218 508 506

Gambar 2.7. Logo kontraktor, PT. Waskita Karya Tbk.

Tugas dan Wewenang Kontraktor antara lain :

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Teknik Adkon Kalap KSDM Log. Alat

Bagan 2.3. Struktur Organisasi Kontraktor Proyek

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

 Menganalisis kinerja Waktu Proyek selama proses

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

 Mengevaluasi kelengkapan dokumen penawaran,

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

 Membantu pelaksana didalam menyiapkan gambar kerja

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059

 Memastikan semua material telah teridentifikasi sesuai

Rafik Tinda Wicaksana 21010114120059