Anda di halaman 1dari 8

Doc. No.

:
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

LIFTING PLAN PROCEDURE FOR


PLATE SHELL

Approval,

Prepared by, Approved by,


Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

DAFTAR ISI

1. TUJUAN ..................................................................................................... 2
2. RUANG LINGKUP ................................................................................... 2
3. PENANGGUNGJAWAB .......................................................................... 2
4. POTENSI BAHAYA ................................................................................. 2
5. ALAT PELINDUNG DIRI (APD) ........................................................... 3
6. ALAT DAN MATERIAL LIFTING ....................................................... 3
7. LANGKAH AKTIVITAS LIFTING ....................................................... 4
a. Persiapan Pekerja Dan Alat Pelindung Diri (APD) .......................... 4
b. Persiapan Alat Angkat ......................................................................... 4
c. Persiapan Pesawat Angkat (Crane) .................................................... 4
d. Traffic Management ............................................................................. 5
e. Pemeriksaan Posisi Material ............................................................... 5
f. Pengikatan/Pemasangan Alat Bantu Angkat Pada Material ........... 5
g. Pengangkatan Material ........................................................................ 6
h. Pemindahan Material ........................................................................... 6
i. Penurunan Material ............................................................................. 7

1
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

1. TUJUAN
Procedure ini bertujuan sebagai petunjuk praktis dalam bekerja secara
aman dengan menggunakan lifting tools, heavy equipmet, heavy vehicle dan
accessories lainnya dalam menunjang pekerjaan untuk loading, un-loading
material di area erection point.
Mencegah dan menanggulangi timbulnya kerugian dan kecelakaan kerja
pada saat operasi pengangkatan, pemindahan, dan penurunan material pada
area kerja.

2. RUANG LINGKUP
Mengatur tata cara penangan dalam melakukan loading, un-loading,
material maupun erection point dalam menunjang aktivitas pekerjaan.

3. PENANGGUNGJAWAB
Dalam pekerjaan / aktivitas untuk loading, un-loading material, personil
yang bertanggung jawab atau pertanggung jawaban prosedur operasi standar
ini berlaku pada :
a. Site Manager e. Rigger
b. Supervisor Pelaksana f. Petugas Safety
c. Operator Crane g. Tim Erection
d. Sopir truck h. Helper

4. POTENSI BAHAYA
Potensi bahaya terhadap aktivitas loading, un-loading material:
a. Crane terguling, boom patah, sling terputus, dan lainnya
b. Peralatan lifting rusak
c. Kecelakaan kendraan pengangkut material (menabrak, tertabrak, tergelincir,
terguling, roda amblas, roda slip, dan lainnya)
d. Material terjatuh
e. Material rusak
f. Material menabrak / menimpa equipment atau pekerja lain

2
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

g. Pekerja terjepit, tergores, tertimpa material


h. Pekerja terjatuh dari ketinggian
i. Dan potensi bahaya lainnya

5. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Adapun beberapa APD yang harus di guunakan pada pekerjaan / aktivitas
loading, unloading dan mobilisasi material yaitu:
a. Safety Helmet
b. Safety glasses
c. Seragam Kerja
d. Sarung Tangan
e. Safety Shoes
f. Body Harness

6. ALAT DAN MATERIAL LIFTING

Jenis Alat & Material Keterangan


Mobile Crane Kapasitas 55 Ton & 25 Ton
Sling Belt Kapasitas 1 Ton, 6 set
Shackle Kapasitas 1 ton, 6 set
Gerinda tangan 4 unit

7. LANGKAH AKTIVITAS LIFTING


a. Persiapan Pekerja Dan Alat Pelindung Diri (APD)
1) Gunakan APD yang sesuai pekerjaan seperti : safety helmet, safety
glasses, seragam kerja, sarung tangan, safety shoes, full body harness
2) Pastikan semua pekerja yang terlibat telah mengikuti safety induction
3) Pastikan semua pekerja yang terlibat dalam kondisi sehat dan siap
bekerja

3
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

4) Pastikan semua pekerja yang terlibat sudah mengetahui dan memahami


pekerjaan yang akan dilakukan dan mengetahui bahaya dan resiko yang
timbul pada pekerjaan tersebut (sesuai dengan JSA)

b. Persiapan Alat Angkat


1) Periksa lifting tool yang akan digunakan, kondisi tool harus dalam
kondisi layak pakai.
2) Pastikan bahwa lifting tool yang akan digunakan telah terdaftar/terigester
dan telah dilakukan tol inspection oleh pihak berwenang serta telah di
lengkapi tag/label yang sesuai dengan periode inspeksi dan kapasitas
angkat aman (SWL).
3) Pastikan lifting tool yang akan digunakan sesuai dengan kapasitas beban
yang diangkat

c. Persiapan Pesawat Angkat (Crane)


1) Pastikan crane memiliki SILO yang sesuai dengan jenis dan kapasitas
angkat crane dan masih berlaku
2) Pastikan operator crane telah memiliki sertifikat/SIO yang sesuai dan
masih berlaku
3) Lakukan pre start check atau inspeksi alat berat sebelum mengoperasikan
atau melakukan pengangkatan menggunakan crane
4) Apabila ditemukan kerusakan pada alat crane maupun alat bantu utama
crane, segera lakukan perbaikan atau pergantian pada alat yang rusak
tersebut.
5) Pastikan beban yang diangkat tidak melebihi/sesuai dengan kapasitas
angkat crane.

4
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

d. Traffic Management
1) Lintasan dan area yang akan dilalui oleh crane dan trailler/truck harus
bebas dari aktivitas serta lalu-lalang pekerja dan kendaraan lainnya
2) Memberi alas pada jalur yang kondisi jalannya tidak kokoh dengan
memberi balok kayu atau plat besi
3) Sediakan pemandu jalan crane dan trailler/truck ke lokasi kerja
4) Posisikan crane maupun trailler/truck sedekat mungkin dengan posisi
material yang akan diangkat sehingga crane berada pada posisi yang
ideal (posisi kuat).
5) Pastikan untuk landasan out rigger (rought terain crane) pada kondisi
tanah yang kuat dan stabil, bila perlu menggunakan plate.
6) Pastikan out rigger sudah terbuka dengan maksimal
7) Pastikan bahwa posisi crane sudah siap untuk beroperasi
8) Setiap beroperasi disekitar crane harus ada warning sign
9) Pastikan posisi trailler berada dalam area yang datar dan rata, gunakan
ganjal roda

e. Pemeriksaan Posisi Material


Pastikan semua pekerja yang terlibat mengetahui posisi/kondisi material
yang akan di angkat, baik dimensi, berat dan lokasinya (radius, sudut
angkat). Hal ini untuk menentukan peralatan angkat (lifting Tool) yang akan
di gunakan.

f. Pengikatan/Pemasangan Alat Bantu Angkat Pada Material


1) Gunakan APD yang sesuai pekerjaan seperti safety helmet, safety
glasses, seragam kerja, sarung tangan, safety shoes, dan full body harness
sebelum melakukan pengikatan pada material.
2) Apabila material yang kan diangkat /diikat ketinggiannya melebihi 1
meter dan tidak ada sejenis bantuan untuk menaiki material tersebut,
maka gunakan tangga sebagai alat bantu.
3) Lakukan teknik three point contact pada saat menaiki tangga.

5
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

4) Pengikatan alat bantu angkat (sling belt, shackle, dan lainnya) pada
material harus dilakukan dengan cara yang benar, kuat, dan aman serta
dilakukan oleh Rigger yang memiliki sertifikat dan kompeten, helper
hanya membantu apa yang dikerjakan oleh Rigger

g. Pengangkatan Material
1) Turunkan Hook/Sling ditempat material yang akan diangkat
2) Sebelum dilakukan pengangkatan, pastikan ikatan sling pada material
sudah dalam kondisi benar dan aman untuk dilakukan pengangkatan.
3) Pastikan dalam penganakatan material dengan posisi sling yang
seimbang
4) Ikat material yang akan diangkat dengan tambang sebagai pengendali
material dari bawah saat material sedang diangkat.
5) Hanya 1 orang signal man/pemandu pengangkatan yang di tunjuk (tidak
boleh lebih dari 1 orang) yang dapat memberikan aba-aba kepada
operator crane untuk menghindari keraguan/kebingungan operator
6) Posisi signal man/pemandu pengankatan harus dapat terlihat/termonitor
oleh operator
7) Berikan signal pada operator crane untuk mengangkat material secara
perlahan-lahan

h. Pemindahan Material
1) Pastikan daerah radius swing crane tidak ada aktivitas pekerja lain
2) Rigger merikan signal kemana arah material akan ditempatkan
3) Swing crane secara perlahan kearah material akan ditempatkan
4) Kendalikan material yang sedang diangkat dari bawah dengan
menggunakan tambang yang sudah terpasang di material saat crane
sedang swing

6
Doc. No. :
LIFTING PLAN
Date : 4 September 2020
PROCEDURE Rev. : 01
PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA

i. Penurunan Material
1) Rigger memberikan signal pada operator untuk menurunkan material
yang sedang diangkat secara perlahan.
2) Turunkan material kearea storage secara perlahan-lahan kebawah sampai
sling dapat dibuka. Pada saat menurunkan material tambang tetap
mengendalikan dari bawah.
3) Setelah material sudah dibawah, buka sling/segel/clamp/shackle yang
mengikat material dengan hati-hati.
4) Naikkan kembali hook crane dan swing kembali jika akan menggangkat
material yang lain ketempat sumber material.

Anda mungkin juga menyukai