KONTRAK :
PIPING 004/PG0300/2019-S7
NOMOR DOKUMEN :
23 Halaman
KTJ-EPC-00-PIP-SPC-005
REVISION REVISION
SHEET REMARKS SHEET REMARKS
A B C D A B C D
1 x x 25
2 x x 26
3 x x 27
4 x x 28
5 x x 29
6 x x 30
7 x x 31
8 x x 32
9 x x x
10 x x
11 x x
12 x x x
13 x x
14 x x x
15 x x
16 x x ,
17 x x
18 x x
19 x x x
20 x x
21 x x
22 x x
23 x x
24
ATTACHMENT
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
1 - - - A - -
Semua
halaman
Mengubah ke
dokumen 18/12/2019
2 Bahasa yang B SDY MRT
KTJ-EPC-
lebih baku
00-PIP-
SPC-005
Semua
halaman
Mengubah ke
dokumen
3 Bahasa yang 23/12/2019 C SDY MRT
KTJ-EPC-
lebih baku
00-PIP-
SPC-005
4
5
6
7
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
Pipa Distribusi Gas Kuala Tanjung dengan diameter 8” berada di Kabupaten Batubara Propinsi
Sumatera Utara direncanakan dibangun sepanjang ± 22,55 km, dimulai dari tie in Pipa 12” ruas
KIMKEK eksisting menuju area metering pelanggan.
Pipa tersebut direncanakan akan diletakkan di area Right of Way (ROW)sebagai berikut:
1. ROW PT. Perkebunan Sumatera Utara (PTPSU) sepanjang ± 2,7 km
2. ROW Jalan Lintas Sumatera (JALINSUM) sepanjang ± 3,2 km
3. ROW Otorita Asahan (Access Road Inalum) sepanjang ± 16,65 km
Ruang lingkup dokumen ini adalah untuk menyajikan spesifikasi fabrikasi pipa, pengelasan, dan
inspeksi yang akan digunakan dalam pelaksanaan PROYEK.
1.3 Definisi
Ketika fase pre-engineered, PERUSAHAAN akan memberikan kepada KONTRAKTOR satu (1)
rangkaian gambar konstruksi yang dapat diaplikasikan. Jika tidak disediakan oleh
PERUSAHAAN, KONTRAKTOR harus menyiapkan gambar pipe isometric dan pipe spool untuk
semua perpipaan. Dimana PERUSAHAAN telah memberikan isometrik, KONTRAKTOR akan
meninjau, membuat anotasi, dan menyiapkan semua isometrik tambahan sesuai dengan
kondisi dilapangan agar mempermudah menentukan fabrikasi spool pipa dan proses
pemasangan pipa. KONTRAKTOR harus memastikan bahwa semua posisi dan lokasi
komponen perpipaan, jalur perpipaan dan terminal point dipertahankan, di mana perakitan akhir
sistem perpipaan tidak berada di dalam halaman (yard) KONTRAKTOR, KONTRAKTOR akan
memverifikasi bahwa semua spool apakah dibangun dari gambar isometrik atau shop drawings.
Dengan panjang yang memungkinkan spool dapat diangkut dengan truck dan mempermudah
ketika proses pemasangan (instalasi).
KONTRAKTOR harus menjaga catatan terkini, lengkap dan akurat dari semua perubahan kecil
yang dilakukan pada design drawings selama pembuatan dan pemasangan pipa. Setelah
menyelesaikan proyek, KONTRAKTOR akan menandai semua perubahan pada satu set shop
drawings dan gambar konstruksi yang telah dibangun. PERUSAHAAN tidak akan menganggap
pekerjaan selesai sampai as-built drawings telah diterima. Jika KONTRAKTOR bertanggung
jawab atas desain perpipaan, as-builts marks harus dimasukkan ke dalam gambar
KONTRAKTOR untuk diterbitkan dengan status dokumentasi akhir, sesuai dengan drawings
manual PERUSAHAAN. Salinan dokumen soft file semua gambar autocad dalam kondisi as-
built harus dibuat dan diberikan kepada PERUSAHAAN setelah proyek selesai.
3. MATERIAL
4. GENERAL FABRICATION
5. PIPING FABRICATION
• Kegiatan fabrikasi pipa yang terkait dengan persiapan pengelasan akan dibahas dalam
bagian 7.1 “cutting and preparation”,dibawah ini.
• Semua item khusus pipa, flange, in-line, on-line, dan perpipaan harus disediakan dan
dipasang sesuai dengan spesifikasi PERUSAHAAN dan gambar konstruksi.
• Lubang baut flange harus straddle garis tengah horizontal dan vertikal kecuali
disebutkan sebaliknya pada gambar konstruksi.
• Semua sambungan flange harus dibuat dengan mengencangkan baut flange dalam pola
yang diterima hingga torsi rata.
• Toleransi dimensi untuk fabrikasi dan pemasangan perpipaan harus plus atau minus 1/8
inci pada equipment atau skid tie-in points, kecuali dinyatakan lain pada gambar.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
Toleransi tidak akan bersifat kumulatif. Toleransi untuk fabrikasi dan pemasangan
semua perpipaan lainnya harus ± 1/4 inci.
• Permukaan flange harus disejajarkan sebesar ± 1/2̊ dengan pipa, apa pun orientasinya.
• Kecuali jika ditunjukkan sebaliknya pada gambar isometrik yang disediakan oleh
PERUSAHAAN, spool pipa untuk off skid piping harus dibuat dengan tambahan panjang
enam (6) inci untuk field welds.
• Semua perpipaan harus dirakit dan di erection sedemikian rupa sehingga lokasi
perpipaan dan alignment sangat sesuai dengan gambar konstruksi. Setiap
hambatan/permasalahan harus diperhatikan oleh PERUSAHAAN sebelum proses
pemasangan dimulai. PERUSAHAAN berhak untuk menentukan resolution semua
piping interference.
• Perpipaan harus dipasang plumb, level, dan square kecuali ditentukan lain pada gambar
konstruksi.
• Screw threads harus dipotong bersih tanpa gerinda. Dies harus baru, tajam, dan
dirancang dengan baik untuk material perpipaan. sebelum memasang pipa, semua
threads dan fiting pipa harus dibersihkan dari kotoran, minyak, atau benda asing lainnya.
Teflon tape atau thread compound harus digunakan untuk semua koneksi. Kehati-hatian
harus diambil untuk memastikan bahwa tape dililit dengan arah yang benar dan bahwa
tape tidak masuk ke bagian dalam pipa. Semua Teflon tape atau thread compound harus
dihilangkan sebelum proses pengecatan.
• Perpipaan harus di eretion dan di support dengan cara yang tidak akan menyebabkan
tekanan berlebih pada pompa, vessel, atau equipment lainnya. Semua equipment,
prefabricated piping dan equipment harus dipasang dan dirakit ketika keadaan bebas
regangan.
• Saat menghubungkan ke beberapa equipment mungkin perlu mencocokkan koneksi ulir
dua inci atau lebih besar. Flange berulir sesuai spesifikasi perpipaan atau berdasarkan
ASME B16.5 harus digunakan sebagai companion flange. KONTRAKTOR harus seal
weld jika diperlukan pada gambar konstruksi.
• Jika pengelasan seal pada pipa ulir dilaksanakan dalam gambar konstruksi atau
spesifikasi teknis, screwed steel fittings harus dibersihkan secara menyeluruh dan
dikeringkan tanpa menggunakan thread sealant. Setelah dibuat kencang, tanpa
exposed threads, pipa harus dilas sesuai dengan prosedur pengelasan yang disetujui
oleh orang yang berkualifikasi (welder). Minimal dua (2) pass seal bead harus dilas di
sekitar setiap sambungan.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
• Untuk sambungan ulir atau soket. KONTRAKTOR harus memasang ufficient unions
atau flanges yang memadai untuk memudahkan pemindahan setiap spool atau
komponen tanpa pembongkaran equipment apa pun atau instrumentasi inline utama.
• KONTRAKTOR dapat menggunakan kembali baut yang ada dari koneksi lama, jika baut
bebas dari kerusakan atau korosi yang terlihat dan masih dalam range yang memenuhi
persyaratan spesifikasi.
7. WELDING
• Ujung semua pipa yang akan butt welds harus disiapkan sesuai dengan ASME B31.3
Fig 328.4.2 dan spesifikasi prosedur pengelasan yang berlaku.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
• Bevel harus dibuat dengan machine tool atau machine thermal cutting. Manual thermal
cutting tidak akan diizinkan kecuali disetujui secara khusus oleh PERUSAHAAN. Ujung
bevel ends harus smooth dan uniform, dan dimensi harus sesuai dengan qualified
welding procedural drawing requirements. Burrs, small scuffmarks, identations atau
small defects di dalam area persiapan sambungan harus dibersihkan dengan gerinda,
jika tidak sambungan harus dipersiapkan ulang.
• Ujung pipa dan face forming part of welded joints harus dibersihkan sampai sound metal
sebelum membuat sambungan. Semua cat, gemuk, kerak, karat dan benda asing
lainnya harus dihilangkan. Pembersihan harus meluas setidaknya satu (1) inci dari tepi
bevel pada permukaan internal dan eksternal komponen yang akan dilas.
Kualifikasi juru las (WPQT) harus sesuai dengan persyaratan PERUSAHAAN dan MIGAS.
KONTRAKTOR harus menanggung semua biaya untuk kualifikasi semua juru las (welder)
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
Identifikasi tukang las (welder) harus sesuai dengan persyaratan PERUSAHAAN dan MIGAS.
KONTRAKTOR harus menyerahkan kepada PERUSAHAAN paket dokumentasi pada setiap
tukang las (welder) sebagai berikut ini;
• Welder’s name
• Symbol Assigned
• Procedures and positions to which qualified employment dates test dates
• Welder’s MIGAS certificate
• Pengelasan tidak boleh dilakukan ketika kondisi atmosfer (suhu, angin, dan
kelembaban) tidak memungkinkan untuk dilakukan pengerjaan atau inspeksi yang
memadai sebagaimana ditentukan oleh PERUSAHAAN. Ketika suhu sekitar kurang dari
40 ° F, baja karbon harus dipanaskan terlebih dahulu hingga minimum 150 ° F sebelum
pengelasan. Temperatur awal untuk baja paduan rendah dan tinggi harus dinyatakan
dalam spesifikasi prosedur pengelasan. Preheat dan interpass heating harus ditangani
dalam spesifikasi prosedur pengelasan yang sesuai. Ditempatkan minimal tiga (3 ") dari
tepi area heat affected zone (HAZ).
• Preheat harus sesuai dengan ASME B31.3 tabel 330.1.1 untuk baja karbon dengan
ketebalan lebih besar dari ¾ inci. Tepi pipa yang akan dilas buttweld yang lebih besar
dari 12-3 / 4 ”OD dan panjangnya lebih dari 20 kaki harus disejajarkan dengan suitable
line up. Line-up clamp harus dibiarkan pada posisi sampai pengelasan tack telah
selesai. Metallic backing ring tidak diizinkan. Ukuran minimum strength fillet weld
(pengelasan soket) harus 2 passes dengan total minimum ¼ inci. Sambungan mitter
tidak boleh digunakan.
• Semua pinholes, cold lap, slag, flux, atau kotoran lain yang muncul pada permukaan
apa pun selama atau setelah pengelasan harus dihilangkan dengan grinding atau
chipping sebelum mendepositkan bead berikutnya. Jika ada slag dapat dihilangkan
untuk memungkinkan inspeksi visual yang jelas dan untuk mencegah indikasi slag yang
dapat tidak diterima dalam pembacaan film radiografi.
• Arcs hanya boleh struck pada permukaan fusi dan bukan pada area pipa lainnya. One
arc strike per pipa mungkin diizinkan, tetapi harus diperbaiki ke prosedur yang disetujui;
jika tidak, maka hasil lasan harus dibongkar dengan biaya KONTRAKTOR. Perlakuan
panas pasca pengelasan (stress relieving) untuk baja karbon harus sesuai dengan
ASME B31.3 tabel 331.1.1.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
• Semua perbaikan hasil pengelasan harus dilakukan sesuai dengan prosedur; setiap prosedur
perbaikan harus diserahkan kepada PERUSAHAAN dan MIGAS untuk persetujuan. Prosedur
yang disetujui harus mencakup mechanical removal of defective material dan blending of
excavation.
• Salinan semua prosedur perbaikan hasil lasan harus disimpan di kantor QA / QC supervisor
KONTRAKTOR.
• Perbaikan hasil lasan harus diinspeksi dan diuji sesuai dengan bagian ASME section IX selain
persyaratan khusus yang diidentifikasi dalam prosedur perbaikan. Perbaikan hasil pengelasan
harus diidentifikasi dan didokumentasikan dalam welding map.
8. INSPECTION
8.1 General
• Inspeksi MT harus disediakan per bagian jika ditunjukkan dalam supplement untuk spesifikasi
ini.
• MT hanya untuk penggunaan material carbon steel.
• Cut edges untuk pipa dalam layanan NACE dalam ukuran 8 "dan yang lebih besar harus
diperiksa secara visual untuk double shelling dan laminasi, jika dicurigai double shelling atau
laminasi, PMI harus diterapkan ke area tersebut, tidak ada laminasi yang diizinkan pada lokasi
tersebut dari setiap sambungan las.
• Pemeriksaan MT ditentukan, hanya metode "wet" yang akan digunakan.
• Lasan yang akan diuji oleh MT harus cukup smooth untuk menghindari indikasi cacat yang
salah.
• MT harus diterapkan sesuai dengan ASME sec V , article 7 kriteria penerimaan harus sesuai
dengan ASME B.31.3 tabel 341.3.2A..
• Inspeksi PT harus disediakan per bagian jika ditunjukkan dalam supplement untuk spesifikasi
ini.
• PT hanya digunakan untuk stainless dan paduan nikel sebagai pengganti MT.
• Lasan yang akan diperiksa oleh PT harus cukup smooth untuk menghindari indikasi cacat yang
salah.
• PT harus diterapkan sesuai dengan ASME sec.V, pasal 6, penetran bebas klorida harus
digunakan untuk baja tahan karat. Kriteria penerimaan harus sesuai dengan ASME B31.3 tabel
341.3.2A.
• Pemeriksaan radiografi harus disediakan per bagian jika ditunjukkan dalam supplement untuk
spesifikasi ini.
• Metode inspeksi radiografi harus sesuai dengan ASME sec.V Article 2, semua inspeksi
radiografi akan ditanggung oleh KONTRAKTOR dan dilakukan oleh pihak ketiga. Semua film
yang digunakan harus dikemas film tipe I atau film kelas I. Kriteria penerimaan harus sesuai
dengan ASME B31.3 Tabel 341.3.2A
• Setiap film radiografi harus diidentifikasi dengan benar dengan welds map yang sesuai.
Informasi ini harus ditransfer ke film emulsion dengan menggunakan bahan didalam penahan
film yang buram dengan metode inspeksi radiografi. Stick pada label tidak dapat diterima.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
• Inspeksi UT harus disediakan per bagian jika ditunjukkan dalam supplement untuk spesifikasi
ini.
• Jika daerah pengelasan dikenakan radiografi 100% tetapi tidak akan menghasilkan radiografi
yang dapat ditafsirkan, maka lasan harus tunduk pada UT sebagai pengganti radiografi.
• Pemeriksaan ultrasonik pada daerah lasan harus sesuai dengan prosedur dalam ASME Sec.V,
article 5. Kriteria penerimaan harus sesuai dengan ASME B31.3 tabel 341.3.2A..
• PERUSAHAAN berhak untuk meminta pemeriksaan ultrasonik dari pengelasan untuk
memverifikasi sidewall dan inter-run fusion.
• Daerah pengelasan pada perpipaan dengan servis NACE harus melalui uji kekerasan. 10%
hasil lasan untuk setiap klasifikasi harus diuji.
• Uji kekerasan harus dilakukan menggunakan metode Vickers, tele-brinnel atau Rockwell-c
portabel, setelah metode dipilih, semua pengujian kekerasan harus dilakukan dengan metode
pengujian kekerasan yang sama.
• Pengujian kekerasan harus dilakukan pada spesimen uji menggunakan logam dasar dan
prosedur yang diusulkan untuk penggunaan aktual. Harus ada tiga titik uji kekerasan untuk
setiap hasil lasan yang sejajar dengan sumbu longitudinal pipa atau pelat. Uji kekerasan harus
dilakukan pada logam hasil lasan, heat affected zone (HAZ) dan logam induk. Pembacaan ini
harus didokumentasikan, merekam setiap pembacaan kekerasan berdasarkan daerah
pengelasan.
• Kekerasan maksimum yang diizinkan di setiap lokasi untuk karbon dan baja paduan harus
seperti yang ditentukan oleh spesifikasi NACE.
• Perpipaan untuk layanan NACE harus sesuai pada perlakuan panas pasca-lasan (PWHT)
sesuai dengan prosedur yang disetujui oleh PERUSAHAAN jika diperlukan untuk memenuhi
batasan kekerasan.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
9. PRESSURE TESTING
Spesifikasi ini menentukan persyaratan minimum untuk flushing dan pressure testing of piping.
• KONTRAKTOR harus mengembangkan prosedur yang mencakup system preparation,
flushing, pressure testing, drying dan preservation. Prosedur harus mendefinisikan metodologi,
bahan, peralatan keselamatan, instrumentasi untuk dokumentasi, media pengujian, durasi dan
pembuangan. Prosedur harus menyediakan detail yang mencukupi bagi PERUSAHAAN untuk
mengevaluasi pekerjaan yang akan dilakukan. KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk
memastikan keselamatan semua personel yang terlibat dan menyaksikan pengujian. Ketentuan
keselamatan harus secara jelas dinyatakan dalam prosedur pengujian hidrostatik dan
pneumatik.
• KONTRAKTOR harus menyediakan semua equipment, material, dan consumables yang
diperlukan untuk system preparation, flushing, pressure testing, drying, preservation dan
reinstatement. Semua test equipment dan material sementara harus kompatibel dengan
pressure rating dan material yang akan diuji. Gasket yang ditujukan untuk perakitan akhir tidak
boleh digunakan untuk tujuan pengujian sementara. Pengelasan sementara pada fitting untuk
tujuan pengujian harus dilakukan.
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
• Untuk standar yang sama seperti untuk pemipaan yang sedang diuji, Tidak ada NDT (kecuali
welding attachment untuk pekerjaan permanen) yang akan diminta oleh PERUSAHAAN pada
lasan ini kecuali dinyatakan lain oleh PERUSAHAAN.
• Pressure chart recordes yang digunakan pada uji tekan harus sudah dikalibrasi dan diverifikasi
sebelum pengujian oleh " dead weight tester". Sertifikat kalibrasi saat ini (dalam 60 hari
sebelumnya) harus disediakan untuk " dead weight tester" dan temperature chart recorders.
Semua uji tekan harus disaksikan dan diterima oleh PERUSAHAAN, perwakilannya atau
inspektur pihak ketiga yang disahkan oleh PERUSAHAAN.
• Air hydrotest harus air yang tidak korosif dan bebas dari padatan yang tidak larut.
• KONTRAKTOR harus menambahkan bahan pengawet baja yang tidak korosif, tidak
berbahaya, ke air hydrotest dalam konsentrasi yang direkomendasikan oleh pabrik material.
KONTRAKTOR harus menyerahkan sistem inhibitor yang diusulkan kepada PERUSAHAAN
untuk disetujui.
• Dalam hal perpipaan stainless steel yang airnya mengandung lebih dari 50 ppm klorida, sodium
nitrate harus ditambahkan dengan takaran penambahan 0,5% dari berat.
• Sebelum persiapan sistem, semua perpipaan harus dibersihkan untuk menghilangkan kerak
mil, percikan las, kotoran dan benda asing lainnya. Semua pengelasan, NDT dan stress
relieving harus lengkap dan diterima oleh PERUSAHAAN sebagai pelengkap. Semua lasan
dan flange harus bersih dan terbuka untuk inspeksi eksternal..
• KONTRAKTOR harus menyediakan prosedur hydrotest ke PERUSAHAAN untuk line hydrotest
pressure, blinds, dan yang lain. Yang ditunjukkan pada flow sheet atau piping drawing yang
menunjukkan isolasi untuk setiap pressure system test.
• Semua equipment atau perangkat yang dapat merusak atau menghambat pengujian harus
dikeluarkan dari sistem. Semua item instrumentasi in line dan on line yang sensitif harus
dihilangkan atau diisolasi dan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut;
1. Check valve flappers (or check valves)
2. Restiction orifices/orifices plates
3. Positive displacements meters
4. Turbin type meters
5. Self regulated controllers
6. Relief valves
7. Repture discs
8. Filter elements
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
9. Diffusers
10. Transmitters
9.3 Flushing
• Semua pipa yang diuji tekan harus dibersihkan secara menyeluruh dengan membilas
menggunakan media uji. Perpipaan harus disiram dari titik tinggi ke titik rendah. Jika dua atau
lebih titik tertinggi atau jalur aliran alternatif keluar, maka diperlukan beberapa saluran masuk
dan titik pembilasan.
• Valves harus dalam posisi terbuka penuh (atau dengan flappers dilepas) selama operasi
pembilasan. Control valves harus terbuka untuk operasi pembilasan. Semua instrumentasi
harus diisolasi dari pipa selama proses pembilasan.
• Perangkat yang tetap berada dalam jalur yang dapat rusak oleh flushing debris harus dilindungi
oleh saringan sementara. Pembilasan harus dilanjutkan sampai media pembilasan yang bersih
muncul di titik pembuangan.
• KONTRAKTOR tidak boleh menyiram/membilas melalui equipment kecuali disetujui secara
tertulis oleh PERUSAHAAN. Setelah dibilas, saringan sementara harus dilepas, dibersihkan
dan dipasang kembali. Pembuangan semua flushing media dan debris akan menjadi tanggung
jawab KONTRAKTOR sesuai dengan hukum yang berlaku.
Semua perpipaan harus memenuhi pada salah satu; water head test, hydrostatic test, atau
pneumatic test. Tekanan uji harus dihitung per ASME B31.3 dengan memperhatikan suhu
desain dengan suhu uji. Dalam hal apa pun minimum yield strength perpipaan tidak akan
terlampaui. Tekanan uji harus minimum 1,5 tekanan desain.
• Instruments take off harus diuji ke sisi outlet dari block valve pipa. Block valve pipa
harus dilengkapi dengan blind atau plug sesuai kebutuhan.
• Perpipaan harus secara perlahan diisi dengan air sampai semua udara dapat
dikeluarkan. Ventilasi hidrostatik harus ditutup dan perpipaan harus ditekan secara
perlahan sampai 50% dari tekanan uji dan kemudian meningkat sampai tekanan uji
tercapai. Ketika kebocoran diidentifikasi, tekanan harus dikurangi ke tingkat tidak lebih
besar dari kenaikan sebelumnya sebelum baut flange harus ditorsi untuk
menghentikan kebocoran. baut flange tidak akan ditorsi lebih dari allowable stress.
Jika kebocoran tidak dapat dihentikan maka dilakukan inspeksi untuk sebagai bukti
masalah lain; hal ini mungkin memerlukan depressurizing dan stripping.
• Setelah sistem telah mencapai tekanan uji, tes tidak akan dimulai sampai suhu merata
ke seluruh pipa dan transient strains telah hilang. Waktu mulai harus disepakati dan
waktu ini dicatat. Durasi tes harus minimal 1 jam atau per persyaratan PERUSAHAAN.
• Perpipaan harus secara hati-hati diperiksa untuk mengetahui kebocoran dan bukti
masalah lain pada test period dan the test pressure. Untuk penerimaan tidak boleh
ada kebocoran yang diizinkan.
• Langkah-langkah untuk piping pressurization dan tekanan uji pada waktu mulai
pengujian, hold period dan finish time harus direkam pada perekam grafik yang telah
dikalibrasi.
• Untuk sistem perpipaan besar, KONTRAKTOR dapat atas kebijakan uji transfernya
sendiri dari satu sistem ke sistem lain untuk tujuan pengujian, asalkan media tersebut
tidak terkontaminasi dalam proses pengujian.
• Pembuangan semua media hydrotest akan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR
dan harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
bukti masalah lainnya harus dilakukan; ini mungkin memerlukan depressurizing dan
stripping.
• Waktu mulai harus disepakati antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR dan waktu
ini dicatat.
• Perpipaan yang sedang diuji harus diperiksa secara hati-hati terhadap kebocoran dan
sebagai bukti untuk masalah lain pada akhir periode pengujian dan pada tekanan
pengujian. Semua lasan dan sambungan harus dibilas dengan larutan sabun. Untuk
penerimaan tidak boleh ada kebocoran yang diizinkan.
• Langkah-langkah untuk piping pressurization dan tekanan uji pada waktu mulai
pengujian, hold period dan finish time harus direkam pada perekam grafik yang telah
dikalibrasi..
• Durasi uji untuk satu periode harus minimum satu jam setelah kebocoran dihentikan.
KONTRAKTOR harus menyediakan dokumentasi untuk mencatat setiap uji tekanan. Setiap
tes tekanan harus diberi nomor tes yang unik dan nomor tes ini harus direfensikan di lembar
depan pressure test pack. pressure test pack harus dibuat untuk setiap uji tekanan.
pressure test pack harus berisi dokumentasi sebagai berikut;
• semua welding, NDT, dan PWHT sudah selesai dan perpipaan siap untuk tes.
• Test flow sheets, and flushing, testing, reinstatement procedure.
• Pressure dan temperature recorder chart, test start, hold time, temperature fluctuations
,finish time yang ditandatangani oleh KONTRAKTOR, PERUSAHAAN dan pihak ketiga
sebagaimana berlaku.
• Sertifikat kalibrasi untuk recorders dan test gauges. Jika perpipaan gagal dalam
pengujian maka tidak ada test chart yang akan ditandatangani, KONTRAKTOR akan
bertanggung jawab untuk semua pekerjaan perbaikan, perbaikan dan pengujian ulang.
Semua pengerjaan ulang harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi dan prosedur yang
relevan. Perpipaan tidak akan diterima kecuali jika dicakup oleh test chart yang telah
ditandatangani sepenuhnya.
9.6 Reinstatement
Setelah hydrotest berhasil, pipa harus dikosongkan dari media uji. Bilamana berlaku, perpipaan
yang diuji tekanan harus dipasang kembali sesuai dengan gambar isometrik dan desain.
Perpipaan harus sesuai pada preservation untuk memastikan tidak ada kerusakan sebelum tot
JASA PERANCANGAN, PENGADAAN DAN KONSTRUKSI (EPC)
PEMBANGUNAN PIPA DISTRIBUSI GAS KUALA TANJUNG KABUPATEN
BATUBARA - SUMATERA UTARA
system commissioning . Temporary vent dan drain valves sementara harus dilepas dan diganti
dengan blinds dan plugs sebagaimana berlaku.
10. COATING
Semua perpipaan proses dan komponen harus dilapisi sesuai dengan spesifikasi
PERUSAHAAN. Secara umum, perpipaan harus melakukan blasting dan dicat sampai lapisan
cat akhir sebelum pemasangan pada skid packages dan platform interconnected. Flange faces
harus menerima sistem cat penuh sebelum pemasangan. Jika hal ini tidak memungkinkan,
KONTRAKTOR akan menutupi pipa yang berdekatan untuk melindunginya dari blasting yang
dipantulkan atau proses penyemprotan berlebih. blasting dan painting harus sesuai dengan
spesifikasinya.
11. INSULATION
Insulasi harus diterapkan sesuai dengan spesifikasi PERUSAHAAN untuk equipment dan
insulasi pipa, kecuali jika ditentukan lain, insulasi harus diterapkan hanya setelah perakitan dan
pengujian akhir.