Anda di halaman 1dari 63

20:56

20:56
INSPEKSI
Manufacturer
M f t harus
h memberikan
b ik panduan
d yang
diperlukan di lapangan dalam perakitan, operasi, dan
p
pemeliharaan.

Klasifikasi Inspeksi
A Initial
A. I i i l Inspection
I i (Pemeriksaan
(P ik awal).
l)
Sebelum penggunaan awal, semua crane baru dan
crane setelah diubah (altered) harus diperiksa oleh
qualified person untuk kesesuaian dengan
requirement.

20:56
g
B. Pemeriksaan Reguler.
Prosedur inspeksi untuk crane dalam penggunaan
reguler dibagi menjadi dua klasifikasi umum berdasarkan
i t
interval
l di mana inspeksi
i k i harus
h dil k k
dilakukan.

Interval tergantung pada sifat dari kekritisan komponen


crane dan derajat tingkat keausan, deteriorasi atau
malfunction .

20:56
q
Kedua klasifikasi umum sini adalah frequent dan p
periodic.

1. Pemeriksaan Frequent.
Harian sampai bulanan oleh designated person.

2 Pemeriksaan periodic / berkala.


2. berkala
Interval 1 s/d 12 bulan, atau yang direkomendasikan
khusus oleh manufacturer atau qualified person.
person

20:56
20:56
Q
FREQUENT INSPECTION
Item – item berikut ini harus diperiksa oleh designated
person :
- Semua adjustment yang tidak sempurna pada
mekanisme kontrol.
- Semua mekanisme kontrol terhadap aus yang berlebih
dan kontaminasi oleh grease atau materi asing lainnya.
- Alat bantu operasional terhadap kerusakan, bila
menggunakan.
- Semua selang hidrolik harus diperiksa secara visual.

20:56
p deformasi,, retak atau aus.
- Hook dan latch terhadap
- Rope reeving agar sesuai dengan produsen crane
spesifikasi.
- Peralatan listrik terhadap malfunction, perubahan
bentuk bentuk yang berlebih, kotor dan akumulasi
k l b b
kelembaban.
- Kecukupan level oli hidrolik.
- Tekanan ban.
ban

20:56
20:56
p
Inspeksi y
menyeluruh harus dilakukan oleh q
qualified
person, interval tergantung pada :
- aktivitas crane,
- keparahan penggunaan,
- lingkungan, atau
- sebab
b b – sebab
b b khusus
kh l
lainnya.

20:56
p
Inspeksi p item – item berikut ini :
meliputi
- Cacat, retak, atau terkorosi pada struktur member.
- Baut kendur / lepas.
- Sheaves and drums retak atau aus .
- Aus, retak atau distorsi parts misalnya pin, bearing,
shafts gear,
shafts, gear roller dan locking device.
device
- Aus yang berlebihan pada system brake dan clutch,
lining pawl dan rachet.
lining, rachet
- Setiap ketidakakuratan secara signifikan alat bantu
p
operasional.

20:56
g y kinerja
- Kurangnya j dan p p
pemenuhan terhadap
persyaratan keselamatan bahan bakar atau power
lainnya.
- Keausan chain dan sprockets yang berlebihan dan
regangan rantai berlebih. (OEM atau API Spec 7F)
- Hookk retak.
k
- Malfunction travel steering, braking dan locking
device.
device
- Ban aus berlebih atau rusak.

20:56
g hidrolik,, p
- Selang g
pneumatik dan tubing
(1) Tanda kebocoran pada permukaan selang atau
sambungan.
(2) Blistering
Bli t i atau
t deformasi
d f i abnormal
b l bagian
b i luar l d i
dari
selang hydraulic atau pneumatic .
(3) Kebocoran pada sambungan berulir atau clamp yang
tidak dapat dihilangkan dengan pengencangan normal
atau rekomendasi prosedur.
(4) Bukti abrasi berlebihan atau scrubbing pada
permukaan luar selang, rigid tube, or fitting.

20:56
p dan motor hidrolik atau p
- Pompa pneumatik
(1) Baut atau pengikat longgar.
(2) Kebocoran pada sambungan antar section.
(3) Kebocoran pada shaft seal
(4) Suara atau getaran yang tidak biasa
(5) Loss operating speed.
( ) Pemanasan yang berlebihan
(6) b l b h dari
d fluida
fl d
(7) Hilangnya tekanan

20:56
- Valves hidrolik dan p
pneumatik .
(1) Retak di perumahan valves.
(2) Kebocoran pada spools atau sambungan.
(4) kegagalan relief valves untuk mencapai pressure
setting yang tepat.
( ) Setting pressures relief
(6) l f valve
l sesuai manual.
l

20:56
- Silinder hidrolik dan ppneumatik
(1) Drifting yang disebabkan oleh cairan bocor di piston.
(2) Rod seals bocor.
(3) Kebocoran pada sambungan las.
(4) Scored, nicked atau dented pada cylinder rods.
(5) Penyok k pada
d barel.
b l
(6) Longgar atau deformasi pada rod eyes atau
connecting joints
joints.

20:56
- Filter hidrolik
Tanda Bukti dari particle rubber pada filter element,
yangmengindikasikan selang, "O" ring atau kerusakan
k
komponen k t lainnya.
karet l i M t l chip
Metal hi atau
t potongan
t
pada filter mungkin menunjukkan kegagalan di
pompa motor atau silinder.
pompa, silinder pemeriksaan lebih lanjut
mungkin diperlukan untuk menentukan asal masalah
sebelum tindakan korektif dapat diambil.

20:56
20:56
A. Telah idle selama 1 bulan atau lebih,, tetapi
p kurang
g
dari 6 bulan, harus diinspeksi oleh qualified person
sesuai dengan persyaratan frequent inspection.
B Yang
B. Y t l h idle
telah idl selama
l l bih dari
lebih d i 6 bulan
b l harus
h
dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh qualified
person sesuai dengan persyaratan inspection
frequent, periodic serta wire rope.
C. Crane standby harus diperiksa oleh qualified person
setidaknya setiap semester, sesuai dengan
persyaratan Inspection Frequent dan wire rope.

20:56
Tanggal catatan inspeksi berkala harus dilakukan
pada item penting seperti rem, crane hook, wire rope,
silinder hidrolik / pneumatik, dan relief pressure valves
hidrolik / pneumatik.

20:56
A. Sebelum beroperasi harian, alat bantu operasional
harus
h diperiksa
di ik sesuaii dengan
d rekomendasi
k d i
manufacturer untuk menentukan apakah berfungsi
dengan
g baik.
B. Alat bantu operasional harus diperiksa dan diuji oleh
qualified person sesuai dengan rekomendasi
manufacturnya.
manufacturnya
C. Bila alat bantu operasional yg tdk bisa digunakan atau
rusak,, maka rekomendasi manufactur-nya y harus
diikuti sampai masalah dikoreksi atau boleh/tidak
terus digunakan

20:56
VISUAL INSPECTION OBJECT

Boom Point Sheave

20:56
Visual Inspection Object

Winch

20:56
VISUAL INSPECTION OBJECT

Boom

20:56
Picture of Wire Rope Inspection

20:56
Visual Inspection Object

Counter Weight

20:56
SAMPLE PICTURE OF VISUAL INSPECTION OBJECT

Load Cell

Load Indicator Anti Two Block

20:56
Visual
Inspection
Object

Anti Two Block

20:56
Visual
Inspection
Object
j

Load
oad Ce
Cell

20:56
Visual Inspection Object

20:56
Visual
Inspection
Object

B
Boom B
Back
k Stop
St

20:56
VISUAL INSPECTION OBJECT

Angle Indicator

20:56
Sample Picture of Visual Inspection
Object

Engine Hydraulic Hose

Engine Hydraulic Pump


20:56
20:56
PENGUJIAN OPERASIONAL
A.
A Setiap crane baru harus diuji oleh manufactur untuk
memastikan pemenuhan terhadap requirement,
mencakup untuk fungsi
fungsi-fungsi
fungsi seperti berikut:
(1) mekanisme load lifting dan lowering.
(2) mekanisme boom lifting dan lowering.
(3) mekanisme boom extension dan retraction.
(4) mekanisme swinging.
(5) mekanisme
k i t
travel.
l
(6) safety devices.
(7) Alat bantu operational.
operational

20:56
B.
B Apabila
A bil crane diproduksi
di d k i tidak
id k oleh
l h satu manufacturer,
f
test harus dilakukan saat perakitan akhir.
C Hasil uji operasional crane harus dibuat.
C. dibuat

20:56
A. Sebelum penggunaan awal, semua crane di mana
komponen penahan beban telah diubah, diubah diganti,
diganti atau
diperbaiki harus diuji beban oleh, atau di bawah
arahan, qualified person.
Penggantian wire rope secara khusus dikecualikan
dari persyaratan ini.
((1)) Tidak boleh melebihi 110% dari load rating.g
(2) Laporan tertulis yang menunjukkan prosedur
pengujian dan memastikan kecukupan repair atau
alterasi harus disiapkan oleh authorized person.
(3) Alat bantu operasional yang berfungsi untuk
membatasi kapasitas crane boleh dikesampingkan
sementara selama pengujian.
20:56
p
B. Apabila p
diperlukan g
rerating:
(1) Crawler dan wheel-mounted crane harus diuji sesuai
ketentuan stability untuk rated load di mana stabilitas
menentukan.
t k R ti ditentukan
Rating dit t k oleh
l h kompetensi
k t i
struktural harus ditetapkan oleh manufacturer atau
qualified person dan diuji 110% dari rating.
rating
(2) Laporan uji rerating harus tersedia.
(4) Dilarang rerated yang melebihi rated load original
kecuali disetujui oleh manufacturer atau qualified
person.

20:56
y
C. Bila Rated Load Test disyaratkan oleh administratur
atau regulatory authority (migas) maka crane
harus diuji sesuai ketentuan rated load test diatas.

20:56
Picture of Load Test Activity

20:56
Picture of Load Test Activity

20:56
Picture of Load Test Activity

20:56
20:56
Preventive Preventif
- Program preventive maintenance harus ditetapkan
dan harus didasarkan pada rekomendasi dalam
manufacturer manual crane.
- Disarankan bahwa komponen pengganti harus diperoleh
dari original equipment manufacturer.
manufacturer

20:56
Maintenance Procedure
A. Sebelum adjustments and repairs dimulai, tindakan
pencegahan berikut harus diambil :
(1) Tempatkan crane di mana seminimal mungkin
menyebabkan gangguan dengan peralatan lain atau
operasi di daerah tersebut.
tersebut
(1) Set semua kontrol dalam posisi off dan memastikan
semua fitur operasi aman dari ketidaksengajaan
pergerakan brakes, pawls atau lainnya.
(2) Putuskan pembangkit listrik.
(3) Turunkan
T nk n boom ke tanah,
t n h jika
jik mungkin,
m ngkin atau
t
dinyatakan aman terhadap jatuh.
20:56
((6)) Turunkan blok beban ke tanah atau dinyatakan
y aman
terhadap jatuh.
(7) Relieve tekanan oli hydraulic sebelum melonggarkan
atau melepas komponen hidrolik.

20:56
p
B. Harus ditempatkan rambu " Warning g " atau "Out of
Order" pada kontrol crane. Rambu harus dilepas hanya
oleh petugas yang berwenang.
C. Setelah penyesuaian dan perbaikan telah dibuat,
crane tidak boleh langsung digunakan sampai semua
guardd telah
l h dipasang
d ulang,
l udara
d yang terjebak
b k
dihilangkan dari sistem hidrolik, alat pengaman
diaktifkan kembali,
kembali dan peralatan pemeliharaan
dirapikan kembali.

20:56
y
Penyesuaian dan Perbaikan
A. Setiap kondisi berbahaya yang diungkapkan oleh
persyaratan inspeksi harus diperbaiki sebelum operasi
dilanjutkan. Penyesuaian dan perbaikan harus
dilakukan hanya oleh designated personnel.
B Penyesuaian harus dalam persyaratan toleransi pabrik
B.
pembuat untuk mempertahankan komponen berfungsi
dengan benar.
benar Berikut ini adalah contoh:
(1) fungsi mekanisme operasi
(2) alat bantu operasional

20:56
((3)) sistem kontrol p
pneumatik,, elektronik,, hidrolik,, dan
mekanis
(4) pembangkit listrik
(5) sistem
i t pengereman

20:56
C. Perbaikan atau p gg
penggantian harus dilakukan sesuai
kebutuhan operasi. Berikut ini adalah contoh:
(1) Bagian kritis dari fungsimekanisme operasi yang
retak, rusak, berkarat, bengkok, atau aus
berlebihan.
(2) Bagian kritis dari struktur crane yang retak,
retak bent,
bent
rusak, atau terlalu berkarat.
(3) Hooks rusak atau aus seperti yang dijelaskan di
ASME B30.10. Repair dengan pengelasan atau
reshaping tidak dianjurkan.

20:56
D. Penggantian suku cadang atau perbaikan harus
memiliki desain faktor setidaknya sama seperti asli.
E. Instruksi harus disediakan oleh manufacturer
untuk menghilangkan udara dari sirkuit hidrolik.

20:56
ROPE INSPECTION,
REPLACEMENT AND
REPLACEMENT,
MAINTENANCE

20:56
(1) Semua running ropes harus diperiksa secara visual
sekali
k li setiap
ti hari
h i kerja.
k j
Pengamatan visual harus termasuk yang berikut:
(A) Distorsi rope seperti kinking,
kinking crushing,
crushing
unstranding, birdcaging, main strand
displacement, atau core protrusion. Kehilangan
rope diameter in a short rope length yang
menyebabkan perlu penggantian.
(B) General korosi, putus atau cut strands, core failure
pada rotation-resistant ropes

20:56
p
2. Harus lebih diperhatikan g
ketika memeriksa bagian
rapid deterioration.
3. Perhatian juga harus diambil ketika memeriksa wire
rope tertentu seperti berikut:
(A) Rotation-resistant ropes, karena rentan terhadap
kerusakan.
kerusakan
(B) Boom hoist ropes, karena kesulitan pemeriksaan
dan fungsi penting dari rope.
rope

20:56
/
Pemeriksaan Periodik/Berkala
1. Frekuensi inspeksi harus ditentukan oleh qualified
person dan harus didasarkan pada faktor-faktor
seperti umur, lingkungan, persentase kapasitas
pengangkatan, frekuensi tingkat operasi dan paparan
beban kejut.
kejut
Pemeriksaan ini harus dilakukan minimal setiap
tahun.
tahun

20:56
p
2. Inspeksi berkala harus dilakukan oleh q
qualified p
person.
Pemeriksaan ini mencakup keseluruhan panjang rope.
Hanya permukaan rope yang perlu diperiksa.
Tidak perlu harus membuka rope.
Kondisi berikut harus diperhatikan untuk
mempertimbangkan
b k apakahk h penggunaan lebih
l b h lanjut
l
akan menimbulkan bahaya.
(A) poin yang tercantum dalam frekuent inspection.
inspection

20:56
((B)) Penurunan diameter ropep bawah nominal
diameter, korosi internal atau eksternal.
(D) Sangat berkarat atau rusak pada end connections.
(E) Sangat berkarat, retak, bent, worn, atau
penerapan yang salah pada end connections.

20:56
3. Periksa lebih intensif p g
pada bagian yyang
g lebih cepat
p
rusak, seperti berikut:
(A) bagian yang kontak dengan sadel, equalizer
sheave, atau sheave lain dimana perjalanan rope
terbatas.
(B) Bagian dari rope dekat ujung terminal dimana rope
sering terkorosi atau rusak.

20:56
Berikut adalah kriteria p gg
penggantian p :
rope
1. Broken Wires
(A) Pada running rope, 6 putus secara acak tersebar
d l
dalam satu
t lay
l ataut 3 putus
t dalam
d l satu
t strand
t d
dalam satu lay.
(B) Rotation-resistant
Rotation resistant ropes, 2 putus secara acak
dalam enam diameter rope atau 4 putus secara
acak tersebar pada 30 diameter rope.

20:56
((2)) Aus 1/3
/ dari nominal diameter p g
pada bagian luar
individu wire.
(3) Kinking, crushing, birdcaging atau kerusakan lainnya
yang mengakibatkan distorsi struktur rope.
(4) Tanda kerusakan akibat panas dari sebab apapun.

20:56
((5)) Pengurangan
g g dari diameter nominal lebih dari
berikut :

20:56
((6)) Pada standingg ropes,
p , lebih dari 2 kawat p
putus dalam
satu lay pada sekitar end connections atau lebih
dari satu wire putus pada end connections .

20:56
20:56

Anda mungkin juga menyukai