Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

I. Kompetensi
1. Membongkar dan memasang rack and pinion power steering dengan
prosedur yang benar
2. Menganalisa kondisi benda kerja yaang digunakan untuk praktikum

II. Sub Kompetensi


Setelah mengikuti praktik persiaapan permukaan ini, diharapkan mahasiswa
dapat :
1. Melepas dan memasang rack and pinion power steering dengan cara yang
benar
2. Menjelaskan cara kerja rack and pinion power steering dengan
menggambarkan sirkulasi hidroliknya
3. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya

III. Alat dan Bahan


1. Rack and pinion power steering ( 2 unit )
2. Tool box set
3. Alat-alat ukur yang diperlukan
4. Buku panduan

IV. Keselamatan Kerja


1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja dengan hati-hati dengan teliti

V. Dasar Teori
Sistem kemudi pada kendaraan dirancang untuk memudahkan
pengemudi menggerakkan roda-roda depan kekiri atau kekanan. Tetapi dalam
perkembangannya para pengendara menginginkan kenyamanan dalam
mengemudi, yaitu usaha dan gaya seminimal mungkin untuk menggerakkan
kemudi. Kemudian digunakanlah power steering pada sistem kemudi.
Lahirnya sistem kemudi daya ini didasari oleh kekurangan yang
didapat pada sistem kemudi manual dimana rendahnya kemampuan di dalam
pengemudian terutama pada perjalanan yang jauh, dan pada kecepatan rendah
sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Disamping itu kekakuan pada
kemudi manual turut mempengaruhi pengembangan sistem kemudi kendaraan.
Pengembangan sistem kemudi saat ini sudah menjangkau pada sistem
pengontrolan secara otomatis.
Power steering pada system kemudi rack and pinion menggunakan
rack dan tabungmya sebagai power silinder dan untuk control valve
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

memanfaatkan dari gerakan pinion gear. Control valve akan mengatur aliran
fluida dari pompa power steering ke power silinder. Pengontrolan akan diatur
oleh pergerakan pinion gear yang bergerak berdasarkan kemudi, sehingga saat
kemudi digerakkan kontrol valve akan membuka dan mengalirkan fluida ke
power silinder sebelah kanan atau kiri
Sistem ini menggunakan batang torsi ( torsion bar ) dan katup putar
( spool valve ) yang bekerja tidak maju mundur, tetapi dengan sedikit berputar
di dalam rumah katup. Spool valve ini sangat pas terpasang pada body atau
rumahnya. Poros kemudi dihubungkan ke lower-shaft melalui pasak atau pin
dengan spool valve dan torsion bar bagian luar, sedangkan torsion bar bagian
dalamnya dipasakkan ke tutup rumah yang dapat berputar bersama pinion
shaft karena dihubungkan melalui rack

VI. Langkah Kerja :


1. Mempersiapkan system kemudi jenis rack and pinion power steering dan
persiapkan peralatan yang akan digunakan.
2. Lakukan pengamatan pada komponen system kemudi jenis rack and pinion
power steering serta mempelajari cara kerja systemm tersebut sebelum
melakukan pembongkaran
3. Lakukan pembongkaran rack and pinion power steering dengan langkah
yang efektif, efisien dan sistematik.
a. Melepas pinion gear dan control valve dari housing
b. Melepas tie rod dari rack
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

c. Melepas rack dari steering gear box


d. Melepas control valve dari pinion gear
e. Membuka torsi

4. Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dann pengukuran pada


komponen-komponen rack and pinion power steering yang sudah dilepas
( worm gear, control valve dan power cylinder )
5. Pelajari kerja sistem fluida ( posisi katup dan aliran minyaknya ) dari
power steering.
6. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika
kerusakan terjadi dan perbaikan.
7. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang
dibongkar secara efektif dan efisien.
8. Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda
mengetahui tentang rack and pinion power steering.
9. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja

VII. Data Praktik, Analisa dan Pembahasan


1. Kondisi Komponen
N Komponen Kondisi Kesimpulan
o
1. Rack and Pinion power steering Masih bisa Ada beberapa
dipakai, tetapi komponen yang perlu
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

banyak yang sudah diperbaiki/diganti


cacat.

2 Spool Valve Kondisi sudah Perlu penggantian


rusak atau perbaikan
komponen

3 Flow Control Valve Seal pada Flow Seal perlu diganti


Control Valve
sudah jelek

4 Sleeve Valve Masih bagus, Masih bisa untuk


hanya tergores- digunakan
gores akibat
perlakuan saat
praktik.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

Pinion Gear

Sleeve
Valve

5 Torsion Bar Secara visual Masih bisa untuk


masih bagus digunakan

Torsion bar

2. Cara Kerja
a. Posisi netral
Roda kemudi tidak diputar : control valve shaft tidak bergerak,
dan spool valve diam. Karena tidak ada perbedaan tekanan antara
silinder kanan dan silinder kiri di dalam silinder steering gear fluida
mengalir dari pompa ke reservoir.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

b. Posisi belok kanan


Roda kemudi diputar kekanan : control valve shaft berputar ke
kanan spool valve bergerak ke atas ( karena adanya arus spiral dan bola
).Lubang orifice X tertutup,tekanan fluida mengalir ke sisi silinder
sebelah kanan. Bila roda kemudi diputar terus, spool valve bergerak
lagi ke atas menutup orifice Y, tekanan menjadi besar.Saluran A dan D
menutup, tekanan fluida mengalir ke sebelah kanan melalui passage
C.Fluida pada silinder kiri mengalir ke reservoir melalui passage B.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

c. Posisi belok kiri


Roda kemudi diputar kekiri : control valve shaft berputar ke
kiri spool valve bergerak ke bawah ( karena adanya arus spiral dan
bola ) Lubang orifice Y tertutup.Tekanan fluida mengalir ke sisi
silinder sebelah kiri. Bila roda kemudi diputar terus, spool valve
bergerak ke bawah menutup orifice X, tekanan fluida menjadi
besar.Saluran B dan C tertutup rapat, tekanan fluida mengalir ke
sebelah kiri silinder melalui passage D. Fluida pada silinder kanan
mengalir ke reservoir melalui passage A.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

3. Kemungkinan gangguan atau kerusakan


a. Sistem kemudi dengan power steering
Gangguan yang sering terjadi pada sistem kemudi dengan
power steering adalah kemudi berat, gerak bebas kemudi terlalu besar,
melayang (wandering), kendaraan naik kesalah satu arah selama
pengemudian normal dan roda kemudi shimmy.
Cara mengatasi gangguan-gangguan diatas yaitu tetapkan
tekanan, ukuran dan balance roda, stel ketegangan belt, periksa busa
dan level minyak, ganti atau perbaiki steering lingkage, setel FWA
(camber, caster, dan toe angel), perbaiki bearing dan gerakan roda
kemudi, ganti ball join dan king pin yang sudah aus, setel rem,
tetapkan tinggi kendaraan, ganti shock absorber yang sudah cacat atau
rusak, perbaiki atau ganti suspensi spring, ganti suspensi arm yang
sudah bengkok atau rusak.
Saran untuk perawatan dan pengembangan sistem power
steering; minyak power steering dalam reservoir tank harus dikontrol
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI
Semester IV RACK AND PINION POWER 100 Menit
STEERING
OTO 6322 Kelompok II Kelas C1

agar tidak terlambat dalam pengisian yang mengakibatkan kemasukan


udara dalam sistem, dalam sistem yang menggunakan fluida ganti
dengan udara agar lebih menghemat biaya
b. Komponen power steering rack and pinion
1) Torsion bar
Jika Torsion bar rusak atau tidak dapat bekerja dengan
maksimal, maka kemungkinan yang terjadi adalah control valve
shaft tidak bekerja dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan
fungsi power steering untuk membantu menggerakkan roda
saat berbelok kurang maksimal. Dan pada saat roda ketika akan
kembali ke posisi semula setelah berbelok, kemungkinan akan
menghambat
2) Sleeve valve
Jika saluran sleeve valve tersumbat, maka kapasitas
cairan hidrolik yang membantu untuk mendorong untuk
membantu membelokkan roda akan terganggu. Sehingga
pengemudi harus memutar steering lebih kuat lagi
3) Spool valve
Jika spool valvet tersumbat, maka kejadiannya hampir
sama ketika sleeve valve tersumbat
4) Rack and pinion
Jika rack and pinion aus, maka torsi dari pinion yang
disaluran ke rack untuk membantu membelokkan roda akan
berkurang . Dan ketika rack aus maka momen yang dihasilkan
akan berkurang. Dan intinya kegunaan power steering untuk
membantu roda untuk berbelok akan berkurang
VIII. Kesimpulan
Dari praktek sistem kemudi yang telah dilakukan mengenai rack and pinion
power steering, didapatkan hasil didapatkan hasil bahwa beberapa komponen
masih bagus dan masih bisa digunakan. Sehingga komponen tersebut hanya perlu
dilakukan perawatan berkala. Namun sebagian besar komponen telah mengalami
kerusakan, sehingga perlu diperlukan penggantian ataupun penggantian.
Selain itu dari praktek yang telah dilakukan, mahasiswa dapat mengetahui cara
kerja power steering rack and pinion, menentukan kemungkinan kerusakan pada
power steering rack and pinion serta cara mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai