Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

KEMUDI REM DAN SUSPENSI

“BALANCING DAN TYRE CHANGER”

Disusun oleh :

1. Muh Ilham Romadhona (17504244028)


2. Rizki Fitra Jaya (17504244029)
3. Yohanes Setiawan (17504244030)
4. Herli Padli Wijaya (17004249001)
5. Eriko Deltawan (17004249002)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
I. Kompetensi :
1. Menggunakan mesin balancing.
2. Membalance roda dengan prosedur yang tepat.
3. Menggunakan tyre changer.

II. Sub Kompetensi :


1. Melepas dan memasang roda pada mesin balance dengan cara yang benar.
2. Menjelaskan syarat-syarat roda siap dibalance.
3. Menjelaskan cara kerja pembalanan roda.
4. Melepas dan memasang ban dari velg.

III. Alat dan Bahan :


1. Balancing machine dan SST balancing
2. Tyre Changer
3. Tool box
4. Alat-alat ukur yang diperlukan

IV. Keselamatan Kerja:


1. Penggunaan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti.
3. Memastikan tidak berada pada daerah putar mesin balance & menutup cover
pengaman roda.

V. Dasar Teori:
Balancing Roda
Balancing merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyeimbangkan roda agar
sebaran dari bobot roda dapat merata sehingga ketika roda berputar, roda dapat seimbang
atau roda dapat berputar pada porosnya dengan stabil.
Ketika roda tidak balance dan roda tersebut tetap digunakan pada kendaraan maka
akibatnya saat berkendara menjadi kurang nyaman karena roda yang tidak balance akan
berakibat kendaraan menjadi bergetar. Selain itu roda yang tidak balance akan membuat
keausan pada ban menjadi tidak merata.
Penyebab roda tidak balance
Penyebab roda yang tidak balance dapat disebabkan karena umur dari roda karena
sering digunakan atau pada roda yang memili pelek jari-jari dapat disebabkan karena
penyetelan roda yang tidak tepat.
Ketika roda digunakan untuk berjalan maka roda akan menerima banyak kejutan yang
ditimbulkan oleh permukaan jalan yang mana lama-kelamaan akan membuat roda
menjadi tidak balance. Selain itu yang dapat menyebabkan roda menjadi tidak balance
adalah ketika kendaraan sering dibebani dengan beban yang berat karena roda merupakan
bagian yang menopang seluruh berat kendaraan sehingga jika kendaraan membawa beban
berat, maka hal tersebut akan berimbas ke roda.
Roda sendiri terdiri dari dua bagian utama yaitu pelek dan ban sehingga penyebab
roda yang tidak balance dapat disebabkan dari kondisi pelek atau kondisi bannya. Getaran
yang disebabkan oleh roda yang tidak balance dapat sangat terasa ketika kendaraan
melaju dengan kecepatan tinggi dan juga ketika membawa beban yang berat. Tentu saja
ketika mengendarai kendaraan, namun kendaraan tersebut bergetar akan mengurangi
kenyamanan ketika berkendara. Untuk mencegah hal tersebut maka roda juga perlu
dirawat, salah satu caranya yaitu melakukan balancing roda.
Ada dua macam ketidak balance roda yaitu unbalance statis dan unbalance dinamis.
Unbalance statis terjadi ketika pada roda terdapat bagian yang terlalu berat atau terlalu
ringan. Keadaan tersebut akan membuat putaran roda jadi tidak merata yaitu
menimbulkan gerakan naik dan turun pada porosnya. Sedangkan unbalance dinamis yaitu
gerakan roda yang tidak seimbang kearah kiri dan kanan (bergoyang).
Tyre Changer

Melepas ban atau membongkar ban dari pelek kadang dibutuhkan ketika terjadi
kebocoran pada ban, atau ketika mengganti ban dengan yang baru, maupun merubah
posisi ban yang terkikis pada satu sisinya. Dan ketika melepas ban atau memasang ban
harus mengikuti prosedur atau dengan cara yang benar, karena jika tidak justru akan
merusak ban itu sendiri atau bahkan merusak komponen-komponen yang ada pada roda.
Melepas dan memasang ban.

VI. Langkah Kerja:


1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Melakukan pemasangan roda pada balancing machine dengan kuat dan benar.

3. Menghidupkan mesin balance


4. Melakukan setting pada mesin balance dan memasukkan data-datanya.

Mengukur jarak Velg Memasukkan data lebar roda

Memasukan data jarak velg Memasukkan data ukran ring roda


5. Menjalankan mesin balance dengan menutup cover roda dan tunggu muncul hasilnya
pada layar.

6. Melakukan pemasangan pemberat.


7. Menjalankan mesin kembali hingga stelan ok semua.

8. Off kan mesin balance sebelum melepas roda.


9. Lepaskan roda dengan prosedur yang tepat.

HASIL PRAKTIKUM
1. Data Ukuran Roda serta kondisinya.
a. Kondisi Velg : Masih Baik
b. Kondisi Ban : Masih Baik
c. Jarak Sumbu ke velg : 65 mm
d. Lebar Ban : 175 mm
e. Ukuran Ring : 13 inch
2. Record data proses balancing
a. Proses 1
Sisi dalam IN :5
Sisi luar OUT : 15
b. Proses 2
c. Sisi dalam IN : OK
d. Sisi luar OUT : 16
Tyre Changer
VII. Usaha yang dapat dikembangkan.
Dalam praktik ini klompok kami sudah berdiskusi untuk wirausaha yang
cocok dengan job ini. Yaitu dapat membuka jasa balancing, spooring dan bisa
ditambah dengan jasa penggantian ban. Dalam usaha ini dibutuhkan modal berupa
tempat, alat penunjang dan tenaga kerja, sehingga diharapkan akan menarik beberapa
tenaga kerja dan bisa menjadi penghasilan utama jika terus konsisten.

VIII. Kesimpulan dan Saran

kesimpulan bahwa fungsi balancing roda adalah untuk membuat roda menjadi
seimbang, sehingga saat roda berputar akan seimbang pada poros atau sumbunya.
Dengan roda yang balance maka akan mengurangi terjadinya getaran saat kendaraan
berjalan dan fungsi roda sebagai penyerap getaran dapat berjalan atau berfungsi
dengan baik.

Saran :

 Ban yang digunakan praktik agar dirwat.


 Tombol pada mesin balancing sudah banyak yang lepas

DAFTAR PUSTAKA
https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/otomotif/968-asmara-
kanem

https://www.teknik-otomotif.com/2017/12/fungsi-dan-tujuan-balancing-roda.html

http://otomotifsky.blogspot.com/2016/10/cara-melepas-ban-dalam-dan-ban-luar.html

Anda mungkin juga menyukai