Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI


“Suspensi Depan Independen Pegas Koil”

Disusun oleh :
1. Dani Setiawan (16509134009)
2. M. Syekh Perza (16509134010)
3. M. Aqil Albieruni (16509134011)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP TAHUN 2018
I. Kompetensi :
1. Membongkar dan memasang suspensi independent jenis pegas coil dengan
prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

II. Sub Kompetensi :


Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifiksasi komponen-komponen suspensi independent dan fungsinya
2. Menjelaskan cara kerja suspensi independent dengan benar
3. Menyebutkan tipe suspensi yang digunakan praktik.
4. Membongkar dan memasang kembali unit suspensi independent pada kendaraan
dengan prosedur yang benar
5. Memeriksa, mengukur dan menganalisa kerusakan yang terjadi pada suspensi
independent dan memberikan solusi perbaikannya

III. Alat dan Bahan :


1. Unit suspensi independent pada kendaraan.
2. Alat-alat tangan/ kunci yang diperlukan.
3. Alat-alat ukur yang diperlukan.

IV. Keselamatan Kerja :


1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja dengan hati-hati dan teliti
3. Hati-hati saat melepas pegas.

V. Langkah Kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Kendorkan baut roda (hanya dikendorkan sedikit saja, tidak sampai lepas) Dongkrak
mobil dan pasang jack stand pada bagian yang aman di dekat roda yang akan di
lepas.
3. Lepaskan roda.
4. Lepaskan ball joint atas.
5. Lepaskan stabilisator.
6. Lepaskan tie-rod dari steering knuckle
7. Pasangkan dongkrak di bawah dudukan lengan suspensi bawah, naikkan sehingga
pegas coil tertekan sedikit. Kunci dongkrak agar tidak turun.
8. Lepaskan ball joint bawah
9. Lepaskan shock absorber
10. Turunkan dongkrak sedikit demi sedikit untuk melepas pegas spiral.
11. Bersihkan debu dan kotoran yang ada dengan udara tekan dan majun.
12. Lakukan pemeriksaaan terhadap shock absorber, lengan-lengan suspensi, pegas
spiral, karet-karet stopper, knuckle arm dan ball joint
13. Lakukan pemasangan kembali komponen-komponen yang dibongkar secara efektif
dan efisien! Jangan lupa berilah pelumas pada bagian-bagian yang memerlukan
pelumasan.
14. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan,
kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan
dibiarkan!
15. Diskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui
tentang suspensi pegas coil ini!
16. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja.

VI. Hasil Praktikum

No. Uraian Pemeriksaan/hasil pengukuran


Ball joint masih baik. Ball joint dapat
1 Kondisi ball joint.
bergerak tetapi tidak aus dan tidak macet.
Kebanyakan karet peredam sobek dan keras
2 Kondisi karet peredam
sehingga perlu diganti.
Kondisi lower dan upper Masih baik, tidak terdapat kekocakan pada
3
arm pengikatan arm dengan chassis kendaraan.
Masih baik secara fisik namun tidak dilakukan
3 Kondisi pegas coil
dengan pengecekan tekanannya
Kondisi shock absorber Harus segera diganti karena tidak bekerja
4
dengan baik.
Masih baik dan tidak terdapat mur ataupun
5 Kondisi baut dan mur
baut yang macet.

Cara memasang kembali:

VII. Pembahasan
Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas
berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi
terdiri dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi
dapat digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas
(independent suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-
roda dan berfungsi sebagai berikut :
 Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan
bagi penumpangnya..
 Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara
jalan dengan roda-roda.
 Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-
roda.

Komponen :
1. Pegas
2. Peredam Keju / Shock Absorber
3. Upper Arm dan Lower Arm
4. Stabilizer
5. Struck Bar
6. Knuckel Arm
7. Ball Joint

1. Pegas
Fungsinya untuk mengubungkan frame dengan axle dan sebagaibantalan penerap
goncangan yang ditimbulkan oelh kondisi permukaan jalan. Pegas memiliki sifat elastis
yaitu sifat bahan berubah bentuk setelah mendapatkan beban dan akan kembali
seperti semula bila beban dilepas

2. Peredam Kejut / shock absorber

Peredam kejut digunakan sebagai penyerap kelebihan elastisitas pegas yang


cenderung berayun-ayun setelah roda-roda menerima tumbukan.
Prinsip kerjanyapada peredam kejut jenis hidrolik pada saat peredam kejut bekerja
menahan gerakan dari pegas, karena adanya tahanan yang ditimbulkan oleh cairan
minyak yang melewati lubang-lubang kecil

3. Upper arm dan lower arm


Fungsinya: tempat kedudukan peredam bebas pagas serta memungkinkan roda
bergerak ke atas da kebawah dengan bebas
4. Stabilizer

Fungsinya : mencegah kendaraan melayang pada kondisi berbelok


Kontruksinya: stabilizer adalah sebuah batang baja yang elastis dan berbentuk U,
dipasangkan kep di kepala rangka (frame) melalui karet bantalan. Kdua ujungnya
diapsangkan pada lower arm
5. Struck bar (batang penopang)

Fungsinya: menopang lower arm agar tidak bergerak kedepan dan kebelakang pada
saat kendaraan berjalan.
Kontruksinya: strut bar adalah batang bajasalah satu ujungnya diapsangkan pada
lower arm dengan baut dan ujung lainnya diapsangkan denga body dengan
menggunakan karet sebagai bantalan.

6. Knuckel Arm
Fungsinya: meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke rodadepan melalui steering
knuckle.

7. Ball Joint
Fungsinya: sebagai smbu rodaketika roda belokke kanan dan ke kiri. Selain itu juga
digunakan sebagai pemegang knuckel roda

OSKILASI BODY
1. Pitching
2. Rolling
3. Bounching
4. Yawing

1. Pitching
Pitching adalah gerakan atau bergoyang bagian depan dan belakang kendaraan ke atas
dan ke bawah terhadap titik pusat grafitasi kendaraan. Gejala ini terjadi ketika kendaraan
melalui jalan yang bertonjolan atau lubang. Disamping itu pitching mudah terjadi pada
kendaraan yang pegasnya lemah.

2. Rolling
Bila kendaraan membelok atau melalui tonjolan jalan, maka pegas pada satu sisi
kendaraan mengembang dan pegas pada sisi lainnya mengerut. Keadaan ini
mengakibatkan body rolling pada arah samping (sisi ke sisi).

3. Bounching
Bounching adalah gerakan naik turun body kendaraan secara keseluruhan. Gejala ini
mungkin terjadi pada kecepatan kendaraan tinggi dan pada jalan bergelombang,
demikian pula bila pegas suspensi lemah.

4. Yawing
Yawing adalah gerakan body kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri
terhadap titik berat kendaraan. Yawing kemungkinan terjadi pada jalan yang
menyebabkan pitching.

VIII. Kesimpulan
Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda yang dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata sehingga menambah
kenyamanan dan stabilitas kendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkeram
roda terhadap jalan.
Oskilasi dan bergoyangnya bagian pegas dari kendaraan dengan bodi berpengaruh
besar pada kenyamanan kendaraan.

Anda mungkin juga menyukai