Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK

KEMUDI, REM, DAN SUSPENSI


Pompa Power Steering

1.

2.
3.
4.

Disusun oleh :
Syuratijo
14504241024
Syahril Farkhan Abidi
14504241028
Dwi Suhartoyo
14504241028
Ahmad Faisal Murfi
14504241032

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
I.

Kompetensi

II.

III.

IV.
V.

1. Membongkar dan memasang pompa power steering dengan prosedur yang


benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang di gunakan untuk praktikum
Sub Kompetensi
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi tipe-tipe power steering
2. Melepas dan memasang pompa power steering dengan cara yang benar
3. Menjelaskan cara kerja pompa power steering dengan menggambarkan
sirkulasi hidroliknya.
4. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya.
Alat Dan Bahan
1. Pompa Power Steering (2 unit)
2. Tool Box
3. Alat Alat Yang Di Perlukan
Keselamatan Kerja
1. Pergunakan alat sesuai fungsinya
2. Bekerja dengan hati hati dan teliti
Dasar Teori
Pada power steering pompa power steering ini berfungsi untuk
membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk tekanan kerja. Dibawah
ini merupakan gambar dari pompa power steering. Pompa power steering pada
saat ini tipenya banyak sekali, sebagai contoh : pompa torak, membran, plunger,
roda gigi luar, roda gigi dalam, vane, screw dan lain-lain. Tekanan yang
diperlukan merupakan tekanan secara menerus (continue), sehingga tipe pompa
yang digunakan adalah tipe Vane atau Rofda Gigi. Pompa menghasilkan tekanan
dengan memanfaatkan putaran mesin, sehingga volume pemompaan sebanding
dengan putaran mesin.

Konstruksi Pompa Power Steering


1. Komponen Pompa Power Steering

Gambar Komponen Power Steering


Fungsi Komponen Pompa Power Steering
Suction adalah saluran masuk minyak power steering.
1. Discharge adalah saluran keluar minyak power steering
2. Rotor shaft adalah bagian pompa power steering yang menerima putaran mesin
dari pulley.
4. Rotor adalah bagian dari pompa power steering berputar untuk melakukan kerja
pemopaan.
5. Vane plate adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang
hisap dan
ruang tekan bersama sama dengan cam ring dan rotor.
6. Cam ring adalah bagian dari pompa power steering yang membentuk ruang
hisap dan ruang tekan bersama sama dengan vane plate dan rotor.
2. Cara Kerja Pompa Power Steering Tipe Vane

Gambar prinsip Kerja Power Steering


Cara kerja pompa power steering adalah
sebagai berikut :
1. Hisap
Rotor shaft berputar karena menerima gaya putar dari mesin , gaya putar ini
diteruskan untuk memutar rotor. Dengan berputarnya rotor, maka vane plate
akan ikut berputar dan mebuat ruang yang tidak sama besarnya dengan cam

ring dan rotor. Pada saat vane plate dan rotor serta cam ring berada dekat
suction terbentuklah ruang yang kecil. Kemudian rotor terus berputar dan
membuat vane plate terlempar keluar dan merapat ke cam ring , sehingga
terbentuklah ruang yang semakin besar. Rotor pun terus berputar dan vane
plate pun terus terlempar keluar pada cam ring sehingga ruang di antara cam
ring , rotor dan vane plate terus membesar. Pembesaran ruang di antara cam
ring, vane plate dan rotor inilah yang membuat terjadi kevakuman dalam
ruang itu, sehingga minyak power steering akan terhisap dari saluran suction.
Minyak power steering ini akan mengisi ruang di antara vane plate , rotor dan
cam ring.
2. Tekan
Seperti telah ketahui bahwa bentuk dari cam ring tidaklah bulat benar, maka
akan terjadi ruang yang mengecil antara rotor, vane plate dan cam ring. Rotor
yang terus berputar bersama - sama dengan vane plate, membuat vane plate
akan terus terlempar keluar merapat ke cam ring karena gaya sentrifugal.
Karena bentuk cam ring yang tidak bulat benar , maka ruang antara cam ring
vane plate dan rotor akan semakin mengecil seiring dengan berputarnya rotor
dan vane plate. Minyak power steering yang berada di ruang antara rotor ,
vane plate dan cam ring akan semakin ditekan karena ruang yang semakin
mengecil itu. Minyak power steering itu akan tertekan terus dan akhirnya
keluar setelah ruang antara vane plate, rotor dan cam ring itu bertemu dengan
saluran keluar atau discharge. Minyak power steering yang keluar dari saluran
discharge ini akan disirkulasikan ke instalasi power steering
3. Katup Katup Pompa Power Steering
a. Flow control valve
Flow control valve dipasang untuk mengatur jumlah minyak power steering
sesuai dengan batas optimal, sehingga tidak mengikuti kecepatan putaran
pump. Cara Kerjanya sebagai berikut :
1. Saat Idling

b. Minyak power steering yang dikeluarkan dari pump disuplai melalui celah
sekeliling rod pada lubang A1 ke gear box.
2. Saat Kecepatan Rendah

Begitu kecepatan engine bertambah, jumlah minyak power steering yang


dileluarkan oleh pump juga akan meningkat menyebabkan terjadi perbedaan
tekanan diantara kedua ujung orifice (P1 P2). Kemudian tekanan yang melebihi
tersebut menekan flow control spring ke kanan seperti tampak pada gambar,
sehingga membuat bukaan orifice menjadi lebih sempit kemudian aliran minyak
power steering yang masuk ke gear box juga akan dibatasi sesuai dengan
kebutuhan, dan kelebihan pelumas tersebut dikembalikan ke pump.
3. Saat Kecepatan Tinggi

Begitu kecepatan engine naik lebih tinggi, maka bukaan orifice akan semakin
dipersempit sehingga yang masuk ke gear box juga akan berkurang. Hasilnya,
tekanan hydraulic yang diberikan ketika kemudi diputar juga akan menjadi
lembat. Dengan cara ini maka akan diperoleh tingkat kestabilan kemudi yang
baik.
c. Relief Valve

Relief valve yang letaknya di dalam flow control valve mengatur jumlah tekanan
maksimal hydraulic. Steel ball di dalam relief valve dibawah tekanan hydraulic
pressure datang melalui orifice A2. Pada saat steering wheel diputar dan tekanan
naik lebih dari 75-82kg/cm2 (1060-1160 psi), maka relief spring akan tertekan
mendorong steel ball sehingga minyak power steering bisa mengalir ke power
steering pump.Cara Kerja Relief Valve Kerja relief valve ini menyebabkan
perbedaan tekanan antara between chamber A dan B. Kemudian flow valve

bergerak ke kanan membuka orifice A1, sehingga tekanan hydraulic tetap terjaga
dengan konstan.

VI.

VII.

Langkah Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
2. Melakukan pembongkaran pompa power steering dengan langkah yang
efektif, efisien dan sistematik.
3. Melakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponen
komponen pompa yang sudah di lepas ( stator, rotor, dan katup control ).
4. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat kerusakan
terjadi dan di biarkan.
5. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen - komponen yang di
bongkar secara efektif dan efisien.
6. Mendiskusikan inovasi usaha apa yang bisa di kembangkan setelah anda
mengetahui tentang pompa power steering.
7. Mengembalikan alat dan bahan serta membersihkan tempat kerja.
Data praktikum

VIII.

Pembahasan

IX.
X.

Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://zulkifliii.mywapblog.com/pompa-power-steering.xhtml
http://coilku.blogspot.co.id/2012/04/cara-kerja-pompa-oli-power-steering.html
http://www.kitapunya.net/2015/03/inilah-fungsi-pompa-power-steering.html

Anda mungkin juga menyukai