Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI

“RODA GIGI KEMUDI TIPE WORM AND PIN DAN WORM AND ROLLER”

Disusun Oleh:

Kukuh Yusuf P. (17504241014)

Hendrik Krisnanda (17504241015)

M. Nurdin Wahid (17504241017)

M. Hafidz Ghuffron S. (17504241018)

Yuniana Putri S. (17504241020)

Andri Mustiko W. (18504241006)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2019
A. Kompetensi:
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe worm dan roller dengan
prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum
B. Sub Kompetensi:
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi roda gigi kemudi dan komponen komponennya.
2. Melepas dan memasang roda gigi kemudi dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja roda gigi dan komponen-komponennya.
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran, dan mengidentifikasi gangguan dalam
sistem dan cara mengatasinya.
C. Cara Kerja Komponen :
Fungsi steering gear pada sistem kemudi adalah untuk mengarahkan roda
depan dan sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi
lebih ringan. Agar tercapai momen putar yang maksimal dan tidak melelahkan saat
digunakan, maka steering box juga memiliki rangkaian gigi dengan perbandingan
reduksi tertentu (steering gear ratio atau steering ratio).
Komponen Sistem kemudi berdasarkan jenis steering gear atau roda gigi
kemudi dibedakan menjadi beberapa macam seperti tipe recirculating ball,Worm and
Roller, Worm and Pin, screw pin, screw and nut, dan model rack and pinion.
Di atas sudah disinggung bahwa steering gear juga sebagai gigi reduksi yang
digunakan untuk meningkatkan momen, sehingga kemudi menjadi lebih ringan. Berat
ataupun ringannya ini ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan gigi atau gear
ratio yang ada pada steering gear. Biasanya perbandingan gigi ini sekitar 18 : 1
sampai dengan 20 : 1. Perbandingan steering gear yang semakin besar ini akan
membuat kemudi menjadi lebih ringan, namun semakin besar perbandingannya
semakin banyak pula jumlah putarannya untuk sudut belok yang sama.

1. Model Worm and Roller


Worm gear berkaitan dengan sector roller di bagian tengahnya. Gesekannya dapat
mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding. Bila
roda kemudi di putar, roda gigi cacing juga berputar dan menggerakkanroda gigi roll /
memutar poros gigi roll.
2. Model Worm and Pin

Gambar komponen Worm and Roller


Hapir sama dengan tipe Worm and Roller. Namun pada tipe ini yang bergerak bukan
sector roller, melainkan pin-pin yang berbentuk tirus bergerak sepanjang worm gear.

Apabila poros kemudi diputar melalui roda kemudi maka worm gear yang seporos
dengan poros utama kemudi akan ikut berputar juga. Gerakan ini akan ikut
mempengaruhi gerakan Pin yang ikut bergeser karena ulir dari worm gear.
Karena Pin merupakan bagian dari sector shaft, maka gerakan dari roda kemudi
adalah merupakkan gerakan dari sector shaft. Kemudian gerakan sector shaft ini akan
diteruskan pitman arm sebagai gerakan translasi untuk menggerakan steering
lingkage dan kemudian menggerakan roda roda.

D. Data Praktik
Pengamatan
1. Pin

Keterangan : masih dalam keadaan normal


2. Sector Roller
Keterangan : Masih dalam keadaan normal

3. Worm Gear

Keterangan : masih dalam keadaan baik

4. Bearing

Keterangan : Masih dalam keadaan baik.


5. Ruang(housing) Worm and Pin

Keterangan : masih dalam keadaan baik


6. Ruang(housing) Worm and Roller

Keterangan : masih dalam keadaan baik.


7. Steering gear ratio

A. Pada Worm and Pin


360º putaran roda kemudi
30 º putaran sector shaft, maka
360/30 = 12
B. Pada Worm and Roller
360º putaran roda kemudi
30 º putaran sector shaft, maka
360/30 = 12

E. Kesimpulan
1. Terdapat 2 macam steering gear dalam praktik yang dilakukan yaitu tipe Worm
and Pin dan Worm and Roller.
2. Terdapat banyak kesamaan struktur komponen diantara 2 macam jenis steering
gear diatas. Yang membedakan adalah pada Worm and Roller menggunakan roller,
sedangkan Worm and Pin menggunakan pin ketika berhubungan dengan worm
gear.
3. Steering gear ratio pada 2 macam steering gear diatas memiliki hasil yang sama.
Yaitu 12.
4. Gangguan yang dapat terjadi adalah keausan pada komponen komponen. Hal ini
dapat menyebabkan proses mengemudi menjadi terganggu.

F. Pembahasan
1. Andri Mustiko Wicaksono (18504241006)
Kemiringan Worm and Roller. roller dibuat miring terhadap poros worm untuk
memperbesar kontak gigi.

Kerusakan kerusakan yang dapat terjadi :


A. Kotak roda gigi retak (Housing retak atau pecah).
Penyebab kerusakan :
1) Pemakaian yang tidak sesuai prosedur (karena benturan/kendaraan
mengalami tabrakan/saat pemasangan terkena palu dan terkena benda
keras lainnya).
2) Worm and Sector tidak bekerja pada porosnya sehingga dapat menekan
housing gear dan dapat memecahkan housing gear.

B. Roda gigi kemudi tidak terpasang pada alurnya (Gear dapat macet karena
tidak terpasang pada alurnya).
Penyebab kerusakan :
1) Pemasangan yang kurang hati – hati sehingga tidak pas pada alurnya.
2) Keausan pada alur gear sehingga tidak dapat memutar dengan gear yang
lain.

2. Yuniana Putri Sulistiyani


Cara Kerja roda gigi kemudi type worm and roller
Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi dari sistem kemudi untuk mempermudah
pengemudi untuk mengendalikan kendaraan sesuai dengan keinginan pengemudi.
Ada beberapa jenis dari roda gigi kemudi diantaranya :
a) Worm and roller
b) Worm and sector
c) Screw pin
d) Screw and nut
e) Recirculating ball
f) Rack and pinion

Cara kerja dari type worm and roller adalah bila roda kemudi diputar roda gigi
cacing juga akan berputar dan menggerakkan atau memutarkan roda gigi roller.

3. Hendrik Krisnanda
a. Roda gigi kemudi tipe worm and pin
Cara kerja :
Pada model ini worm dan sector berkaitan secara langsung. Sehingga antara
worm dan pin (sector) langsung berkaitan.
b. Roda gigi kemudi tipe worm and roller

Cara kerja :
Worm gear berkaitan dengan sector roller di bagian tengahnya. Gesekannya
dapat mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan
menggelinding. Sehingga saat worm di putar maka roller akan bersentuhan
dengan dengan worm ,sentuhan itu mengakibatkan gerakan putar pada sector
yang akan diteruskan untuk membelokan roda

4. Kukuh Yusuf Priatama


1.) Gigi Cacing (worm gear)
Membuat gear ratio guna menaikkan momen dan meneruskan putaran dari
main shaft ke sector.
2.) Sector (tipe roller/pin)
Mereduksi putaran untuk meningkatkan momen dan mengubah arah putaran
yang diteruskan ke pitman arm dari sector shaft menjadi gerakan ke kanan dan
ke kiri.
3.) Baut Penyetel Kontak (adjusting screw)
Baut ini berfungsi untuk menyetel backlash (celah antara 2 gigi yang
berhubungan) antara worm gear dan sector.
4.) Penutup Gigi Cacing (penyetel preload)
5.) Bantalan Peluru (ball bearing)
Bantalan ini berfungsi untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar
tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Poros disini adalah worm gear
shaft.
Cara kerja
a. Tipe worm and pin
Pada saat poros kemudi diputar melalui roda kemudi maka worm gear
yang seporos dengan poros utama kemudi akan ikut berputar juga.
Gerakan ini akan ikut mempengaruhi gerakan pin yang ikut bergeser
karena ulir dari worm gear. Karena pin merupakan bagian dari sectro
shaft maka gerakan dari roda kemudi adalah gerakan dari sector shaft.
Kemudian gerakan sector shaft ini akan diteruskan pitman arm sebagai
gerakan translasi untuk menggerakan steering lingkage dan kemudian
menggerakan roda
b. Tipe worm and roller
Worm gear berkaitan dengan sector roller di bagian tengahnya.
Gesekannya dapat mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi
sentuhan menggelinding. Sehingga saat worm di putar maka roller akan
bersentuhan dengan dengan worm ,sentuhan itu mengakibatkan gerakan
putar pada sector yang akan diteruskan untuk membelokan roda

5. M. Hafidz Ghufron S
a. Worm and Roller
Pada model ini, steering gear box model worm and roller di buat mirip
dengan worm and sector. Hanya saja, apabila pada model worm and sector
terdapat sector gear. Maka pada model ini terdapat captive roller yang
dipasang sebagai pengganti sector gear. Pada saat steering shaft berputar
hingga hourglass shape menyentuh roller, itu pertanda putaran kemudi sudah
habis. Apabila tidak dipasang hourglass, maka besar kemungkinan roller
dapat lepas dengan worm gear.

b. Screw Pin
Pada model ini, pin yang berbentuk yang berbentuk tirus bergerak sepanjang
worm gea

Pemeriksaan untuk steering gear box dilakukan setiap kelipatan 20.000 Km, dan
pemeriksaan ini dilakukan hanya penyetelan dan perbaikan bahkan penggantian jika
dianggap perlu.
Pemeriksaan steering gear box :
1. Pemeriksaan bantalan
2. Dengar apakah terjadi suara yang tidak normal selama bantalan bekerja.
3. Periksa keausan dari bantalan.
4. Pemeriksaan poros sector dan gear sector.
5. Periksa permukaan poros dari kerusakan dan keausan.
6. Lihat dan periksa gigi sector apakah ada yang rusak atau aus.
7. Pemeriksaan poros cacing (worm shaft) dan mur bola (ball nut)

Anda mungkin juga menyukai