“RODA GIGI KEMUDI TIPE WORM AND PIN DAN WORM AND ROLLER”
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
YOGYAKARTA
2019
A. Kompetensi:
1. Membongkar dan memasang roda gigi kemudi tipe worm dan roller dengan
prosedur yang benar.
2. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum
B. Sub Kompetensi:
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi roda gigi kemudi dan komponen komponennya.
2. Melepas dan memasang roda gigi kemudi dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja roda gigi dan komponen-komponennya.
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran, dan mengidentifikasi gangguan dalam
sistem dan cara mengatasinya.
C. Cara Kerja Komponen :
Fungsi steering gear pada sistem kemudi adalah untuk mengarahkan roda
depan dan sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi
lebih ringan. Agar tercapai momen putar yang maksimal dan tidak melelahkan saat
digunakan, maka steering box juga memiliki rangkaian gigi dengan perbandingan
reduksi tertentu (steering gear ratio atau steering ratio).
Komponen Sistem kemudi berdasarkan jenis steering gear atau roda gigi
kemudi dibedakan menjadi beberapa macam seperti tipe recirculating ball,Worm and
Roller, Worm and Pin, screw pin, screw and nut, dan model rack and pinion.
Di atas sudah disinggung bahwa steering gear juga sebagai gigi reduksi yang
digunakan untuk meningkatkan momen, sehingga kemudi menjadi lebih ringan. Berat
ataupun ringannya ini ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan gigi atau gear
ratio yang ada pada steering gear. Biasanya perbandingan gigi ini sekitar 18 : 1
sampai dengan 20 : 1. Perbandingan steering gear yang semakin besar ini akan
membuat kemudi menjadi lebih ringan, namun semakin besar perbandingannya
semakin banyak pula jumlah putarannya untuk sudut belok yang sama.
Apabila poros kemudi diputar melalui roda kemudi maka worm gear yang seporos
dengan poros utama kemudi akan ikut berputar juga. Gerakan ini akan ikut
mempengaruhi gerakan Pin yang ikut bergeser karena ulir dari worm gear.
Karena Pin merupakan bagian dari sector shaft, maka gerakan dari roda kemudi
adalah merupakkan gerakan dari sector shaft. Kemudian gerakan sector shaft ini akan
diteruskan pitman arm sebagai gerakan translasi untuk menggerakan steering
lingkage dan kemudian menggerakan roda roda.
D. Data Praktik
Pengamatan
1. Pin
3. Worm Gear
4. Bearing
E. Kesimpulan
1. Terdapat 2 macam steering gear dalam praktik yang dilakukan yaitu tipe Worm
and Pin dan Worm and Roller.
2. Terdapat banyak kesamaan struktur komponen diantara 2 macam jenis steering
gear diatas. Yang membedakan adalah pada Worm and Roller menggunakan roller,
sedangkan Worm and Pin menggunakan pin ketika berhubungan dengan worm
gear.
3. Steering gear ratio pada 2 macam steering gear diatas memiliki hasil yang sama.
Yaitu 12.
4. Gangguan yang dapat terjadi adalah keausan pada komponen komponen. Hal ini
dapat menyebabkan proses mengemudi menjadi terganggu.
F. Pembahasan
1. Andri Mustiko Wicaksono (18504241006)
Kemiringan Worm and Roller. roller dibuat miring terhadap poros worm untuk
memperbesar kontak gigi.
B. Roda gigi kemudi tidak terpasang pada alurnya (Gear dapat macet karena
tidak terpasang pada alurnya).
Penyebab kerusakan :
1) Pemasangan yang kurang hati – hati sehingga tidak pas pada alurnya.
2) Keausan pada alur gear sehingga tidak dapat memutar dengan gear yang
lain.
Cara kerja dari type worm and roller adalah bila roda kemudi diputar roda gigi
cacing juga akan berputar dan menggerakkan atau memutarkan roda gigi roller.
3. Hendrik Krisnanda
a. Roda gigi kemudi tipe worm and pin
Cara kerja :
Pada model ini worm dan sector berkaitan secara langsung. Sehingga antara
worm dan pin (sector) langsung berkaitan.
b. Roda gigi kemudi tipe worm and roller
Cara kerja :
Worm gear berkaitan dengan sector roller di bagian tengahnya. Gesekannya
dapat mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan
menggelinding. Sehingga saat worm di putar maka roller akan bersentuhan
dengan dengan worm ,sentuhan itu mengakibatkan gerakan putar pada sector
yang akan diteruskan untuk membelokan roda
5. M. Hafidz Ghufron S
a. Worm and Roller
Pada model ini, steering gear box model worm and roller di buat mirip
dengan worm and sector. Hanya saja, apabila pada model worm and sector
terdapat sector gear. Maka pada model ini terdapat captive roller yang
dipasang sebagai pengganti sector gear. Pada saat steering shaft berputar
hingga hourglass shape menyentuh roller, itu pertanda putaran kemudi sudah
habis. Apabila tidak dipasang hourglass, maka besar kemungkinan roller
dapat lepas dengan worm gear.
b. Screw Pin
Pada model ini, pin yang berbentuk yang berbentuk tirus bergerak sepanjang
worm gea
Pemeriksaan untuk steering gear box dilakukan setiap kelipatan 20.000 Km, dan
pemeriksaan ini dilakukan hanya penyetelan dan perbaikan bahkan penggantian jika
dianggap perlu.
Pemeriksaan steering gear box :
1. Pemeriksaan bantalan
2. Dengar apakah terjadi suara yang tidak normal selama bantalan bekerja.
3. Periksa keausan dari bantalan.
4. Pemeriksaan poros sector dan gear sector.
5. Periksa permukaan poros dari kerusakan dan keausan.
6. Lihat dan periksa gigi sector apakah ada yang rusak atau aus.
7. Pemeriksaan poros cacing (worm shaft) dan mur bola (ball nut)