JENIS-JENIS SISTEM
SUSPENSI
WHEEL ALIGNMENT
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SISTEM SUSPENSI
SISTEM SUSPENSI
DAN
KOMPONENNYA
DASAR SISTEM SUSPENSI
PEGAS KOIL
PEREDAM KEJUT
(SHOCK ABSORBER)
SHOCK ABSORBER
Ball Joint
BALL
JOINT
STABILIZER
BAR
UPPER ARM
LOWER ARM
Strut Bar
STRUT BAR
TIPE 4 LINK
TIPE
PEGAS DAUN
TIPE INDEPENDEN
SUSPENSI TIPE DOUBLE WISHBONE
TIPE INDEPENDEN
SUSPENSI TIPE SEMI TRAILING ARM
TIPE INDEPENDEN
CARA KERJA SISTEM
SUSPENSI
CARA KERJA
SUSPENSI RIGID
Untuk memperhalus proses pemegasan pegas daun yang berlebihan maka suspensi ini dilengkapi peredan
getaran yang dipasangkan antara penopang pegas daun dengan (frame)
CARA KERJA
SUSPENSI INDEPENDENT
untuk mengurangi ayunan pegas (oksilasi) yang berlebihan pada suspensi ini dilangkapi peredam getaran yang
dipasangkan antara poros dengan kerangka (frame) kendaraan.
WHEEL ALIGNMENT
(KESEJAJARAN RODA)
CHAMBER CASTER
Side Slide
CHAMBER
Chamber adalah suatu keadaan dimana Bagian depan roda kendaraan dipasang dengan bagian
atas miring keluar atau ke dalam.
SPESIFIKASI
Besar sudut camber umumnya : -1 s.d 3 derajat
Besar sudut camber yang sering dipakai : 0 s.d 1 derajat
CASTER
Spesifikasi:
Sudut caster umumnya : 3 8 derajat
Perbedaan yang diijinkan antara roda kiri dan kanan : 0,5
derajat
STEERING AXIS (King Pin) INCLINATION
Toe adalah kemiringan dari roda depan dan belakang bila dilihat dari atas
kendaraan. Bila roda bagian depan lebih dekat dari pada roda bagian belakang, kondisi ini disebut dengan
"toe-in". Kondisi sebaliknya disebut dengan "toe-out".
Spesifikasi:
Mobil dengan penggerak roda belakang, penyetelan toe-in
umumnya : 0 + 5 mm
Mobil dengan penggerak roda depan, penyetelan toe out
umumnya : 0 + 2 mm
TURNING RADIUS
Turning radius adalah sudut belokan dari roda-roda kanan dan kiri depan saat menikung agar stabil.
Bila turning radius tidak sesuai, sisi dalam atau luar ban akan selip kesamping
saat menikung. Ini juga akan menghasilkan aus yang tidak rata pada sisi selip
ban.
Pencegahan selip, knuckle arm diserongkan ke dalam,
akibatnya sudut belok roda inner sedikit lebih besar
daripada sudut belok roda outer
Side slip dinyatakan dalam mm/m, umumnya besar side slip adalah 03 mm.
Tujuan mengukur side slip adalah untuk menilai wheel alignment secara
keseluruhan.
Terjadinya side slip terutama disebabkan oleh camber atau toe in
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SISTEM
SUSPENSI
PEMERIKSAAN
UPPER ARM, LOWER ARM, DAN KNUCKLE KEMUDI
> Pemeriksaan dalam keadaan terlepas: dengan cara > Pemeriksaan dalam keadaan terpasang:
ditekan dan a. goyangkan mobil kearah samping, dan goyangan
ditarik bila dengan tahanan yang tetap. Bila ada bushing kesamping harus cepat berhenti
peredam getaran b. Pada mobil sedan tekan pada bagian depan mobil
yang rusak perlu dilakukan penggantian kemudian lepas maka getaran tambah setengah dari tekanan
semula dan kembali pada posisi sebelumnya.
PEMERIKSAAN
STRUT BAR
a) Dalam keadaan terlepas dan bersih lembaran pegas tidak retak atau pada ujung ujungnya
tidak terjadi keausan yang berlebihan.
b) Ujung- ujung pegas daun tidak terjadi keausan yang berlebihan
PEMERIKSAAN
PEGAS DAUN
a) Pastikan tidak ada bagian ulir yang aus, bengkok maupun kerusakan pada ulirnya.
b) Tidak terjadi kebengkokan pada bagian yang lain
c) Tidak terjadi keausan pada ulir mur pengikat
PEMERIKSAAN
AYUNAN PEGAS
a) Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian ulir baut dan mur pengikat
yang aus.
b) Cek / periksa kembali mur-mur pengikat ayunan pegas bila masih dalam keadaan kendor
maka ayunan pegas perlu diganti
PEMERIKSAAN
BHUSING KARET
Dalam keadaan terpasang pastikan tidak ada bagian yang pecah atau berubah bentuk