Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 1 of 11
A

PT. PP KSO

PROYEK PEMBANGUNAN BANDARA INTERNATIONAL YOGYAKARTA

Contract No.
PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 2 of 11
A

A Issued For Review


PRPD CHKD APVD
REV DESCRIPTION DATE PGN
<Kontraktor>

REVISION HISTORICAL SHEET

Rev No Date Description


PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 3 of 11
A

0 12/10/2018 Issued for Review

1.1.1

1.1.2
PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 4 of 11
A

Table of Content

I. PENDAHULUAN...............................................................................................................4

II. RUANG LINGKUP............................................................................................................4

III. TUJUAN............................................................................................................................4

IV. REFERENSI......................................................................................................................4

V. DEFINISI DAN SINGKATAN............................................................................................4

VI. PENANGGUNG JAWAB..................................................................................................5

VII.PROSEDUR......................................................................................................................5

VII.1 Syarat Layak Pemakaian Crane.............................................................................5


VII.2 Syarat Operator.......................................................................................................6
VII.3 Pemilihan Crane......................................................................................................6

VII.3.1 Peninjauan lapangan...................................................................................6

VII.3.2 Menentukan jenis, kapasitas angkat dan batas-batas kerja crane.........6


PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 5 of 11
A

I. Pendahuluan

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman secara umum untuk pengoperasian Mobile
crane yang digunakan di area Proyek Pembangunan Bandara International Yogyakarta.

II. Ruang Lingkup

Prosedur ini diberlakukan untuk semua pengoperasian Mobile crane yang ada di Proyek
Pembangunan Bandara International Yogyakarta.

III. Tujuan

a. Mengidentifikasi bahaya dan resiko pekerjaan.


b. Memastikan semua Mobile crane telah memenuhi aspek K3L dan aman untuk
digunakan.
c. Memastikan semua pengoperasian Mobile crane aman untuk digunakan.
PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 6 of 11
A

IV. Referensi
- Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat
dan angkut.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R.I. No. PER. 09/MEN/VII/2010
tentang operator dan petugas pesawat angkat dan angkut.

V. Definisi Dan Singkatan

a. SKPP : Surat Keterangan Pemakaian Peralatan


b. SKIP : Surat Kerangan Inspeksi Peralatan
c. APD : Alat Pelindung Diri
d. SIO : Surat Ijin Operesional
e. SILO : Surat Ijin Layak Operasional

VI. Penanggung Jawab

a. Project Manager

- Memastikan program pengoperasian Mobile crane dilakukan secara benar dan


sesuai dengan regulasi yang berlaku.

- Memastikan semua sertifikat operator Mobile crane masih valid.

b. SHE Manager

- Memantau implementasi program pengoperasian Mobile crane secara berkala.


PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 7 of 11
A

- Memastikan semua operator crane yang melaksanakan pekerjaan telah memahami


setiap proses pekerjaan yang dilakukan.

- Memberhentikan proses pekerjaan jika pekerjaan tersebut menggunakan crane


yang tidak memenuhi standar.

c. Supervisor

- Memastikan sertifikat seluruh peralatan Mobile crane dan operator crane masih
valid.

- Meninjau status perundang-undangan atau regulasi yang berlaku terkait dengan


proses pemeriksaan Mobile crane.

VII. Prosedur

VII.1 Syarat Layak Pemakaian Crane

 Crane yang akan digunakan harus memiliki pengesahan pemakaian yang


dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS.

 Semua safety device berfungsi dan bekerja baik.

 Perawatan secara berkala harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pabrik


pembuat.

VII.2 Syarat Operator

 Memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan mengetahui bahaya


potensial mobile crane.
PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 8 of 11
A

 Memiliki Surat Ijin Operasi (SIO) yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS.

 Sehat secara fisik maupun mental.

VII.3 Pemilihan Crane

VII.3.1 Perlu dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu untuk


mengetahui:

a) Kondisi permukaan tanah.

b) Ruang kerja aman yang dipergunakan.

c) Bahaya-bahaya potensial yang mungkin terjadi, misal instalasi pipa


bertekanan, kabel listrik TT, dll.

VII.3.2 Menentukan jenis, kapasitas angkat dan batas-batas kerja crane.

a) Syarat penempatan beban :

 Pemilihan lokasi penempatan keran mobil harus mempunyai


permukaan landasan yang rata.

 Landasan harus mampu menahan berat crane dan berat beban.

 Lokasi penempatan harus bebas dari rintangan dan lalu lalang


orang.

 Lokasi pengoperasian harus bebas dari bahaya-bahaya potensial.

b) Pemeriksaan sebelum pengoperasian :

 Periksa semua safety device yang terpasang dan harus berfungsi.


PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 9 of 11
A

 Periksa stir roda, rem dan sistim operasinya (bila tidak dioperasikan
dapat dilakukan perbaikan / penyetelan komponen).

 Periksa bahan bakar. Dilarang mengisi bahan bakar selama engine


hidup.

 Gunakan pompa tangan pada saat pengisian bahan bakar.

 Periksa air pendingin dengan engine berputar dan dalam keadaan


dingin.

 Dilarang melakukan service selama engine jalan.

 Periksa tekanan udara ban.

 Periksa kebersihan di dalam dan di luar kabin.

 Periksa APAR untuk memastikan dapat digunakan sewaktu-waktu,


periksa secara berkala, ketahui cara penggunaannya.

 Daftar Beban harus terpasang pada kabin sesuai dengan aslinya.

c) Pengoperasian crane :

 Sebelum engine dihidupkan,ketahui letak dan fungsi semua kontrol


dan daerah operasi harus bebas dari lalu lintas orang.

 Pasang semua penumpu dengan sempurna dan sepatu diletakkan


pada landasan yang rata. Kemiringan 3º dapat mengurangi
kapasitas crane ≥ 50%.

 Tempatkan crane pada daerah yang aman dari arus listrik.


PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 10 of 11
A

 Beban termasuk beratnya pancing blok, berat ABA dan ABA lainnya
harus dikurangkan terhadap kapasitas dalam Daftar Beban untuk
menentukan kapasitas beban bersih.

 Dilarang mengoperasikan crane pada radius dan panjang boom


yang tidak tertera pada Daftar Beban.

 Pengoperasian harus dihentikan bila kecepatan angin > 20 MPH.

 Pengangkatan beban harus tegak lurus dengan ujung boom.

 Peralatan pengangkatan (pancing blok, ABA dll) jaraknya harus


selalu dijaga dengan ujung boom pada saat menurunkan dan
memanjangkan untuk menghindari pancing blok menyentuh ujung
boom (two blocking).

 Beban yang diangkat selalu disesuaikan dengan panjang boom dan


radius operasi.

 Gerakan naik dan turunnya boom diusahakan tidak terlalu sering


dan dilarang digunakan untuk pengangkatan awal dari barang.

 Dilarang mengangkat barang melalui samping boom atau


pembebanan samping, letakkan boom tegak lurus dengan beban
yang akan diangkat.

 Bila crane dioperasikan tanpa outriggers, pasang kunci ayunan as


roda belakang.
PROSEDUR PENGOPERASIAN MOBILE CRANE

Document No. Rev. Contract Job No. :


Page 11 of 11
A

 Pengoperasian tanpa outriggers tidak diijinkan dengan boom


tambahan terpasang.

 Untuk pengoperasian crane dengan mengangkat beban sambil


berjalan, boom harus lurus ke depan dan pasak pengunci swing
dalam keadaan terpasang.

 Untuk pengangkatan beban menggunakan lebih dari satu crane,


kapasitas crane harus sama dan gunakan panjang boom yang
sama serta gerakan yang sama. Posisi masing-masing crane antara
boom dan pengikatan barang harus selalu tegak lurus. Pastikan
beban tidak berat sebelah.

Anda mungkin juga menyukai