Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR REV.

01

DATE 05 JAN 2017


PENGOPERSIAN ALAT
/HSE/PRO-04

PT. Page 1 of 5

PROSEDUR
PENGOPERASIAN ALAT

PT.
PROSEDUR REV. 01

DATE 05 JAN 2017


PENGOPERSIAN ALAT
/HSE/PRO-04

PT. Page 2 of 5

INDEKS

BAGIAN 1.0 : LINGKUP

BAGIAN 2.0 : ISTILAH / DEFINISI

BAGIAN 3.0 : TANGGUNG JAWAB

BAGIAN 4.0 : PROSEDUR

BAGIAN 5.0 : ACUAN


PROSEDUR REV. 01

DATE 05 JAN 2017


PENGOPERSIAN ALAT
/HSE/PRO-04

PT. Page 3 of 5

1. Tujuan

Tujuan dari prosedur ini adalah sebagai panduan bagi pelaksanaan pengoperasian alat
berat dalam aktifitas operasional PT. X

2. RuangLingkup

Prosedur ini berlaku untuk subkontraktor local dan non lokal yang bekerja di fasilitas
PT. X

3. Definisi

Alat angkat adalah alat yang digunakan untuk memindahkan barang-barang berat yang
tidak dapat menggunakan tenaga manusia, misalnya crane, dll.

4. Prosedur

4.1. UMUM
Semua crane, baik yang dipasang secara permanen maupun yang dapat dipindahkan,
siapapun pemiliknya harus mempunyai ijin operasi.

4.2. MENGOPERASIKAN CRANE


4.2.1 Operator crane atau alat angkat harus memiliki sertifikat dan harus dilengkapi
dengan chart beban sebelum ditugaskan untuk mengoperasikan alat tersebut.
4.2.2 Sebelum crane dioperasikan, operator harus memeriksa pondasi, kabel, ruang
operator, rem dantabel-tabel baja. Jika ada yang rusak harus diperbaiki terlebih
dahulu sebelum orang mengoperasikan. Tidak diijinkan mengelas bagian mana pun
dari kait maupun lengan crane.
4.2.3 Operator crane tidak diizinkan untuk mengoperasikan crane sebelum orang yang
terlibat diberi petunjuk tentang pekerjaan yang harus dilakukan.
4.2.4 Operator crane harus bekerja sama dengan tukang sinyal yang cakap. Harus
digunakan sinyal-sinyal standard. Umumnya semua sinyal diberikan oleh tukang
sinyal, penyetopan darurat yang diberikan oleh siapa saja harus diikuti.
4.2.5 Batas beban untuk semua crane dan alat angkat berkaki kaku harus ditempelkan
ditempat yang mudah terlihat oleh operator. Alat pengukur sudut lengan dipasang
secara permanen pada lengan.
4.2.6 Tukang sinyal dan operator harus bekerja sama memeriksa chart beban,
memeriksa lengan dan menentukan berat bebandan radius operasi maksimal atau
sudut lengan minimal yang sesuai.
4.2.7 Semua orang harus memberitahu terlebih dahulu kepada operator sebelum masuk
kedalam kabin crane.
4.2.8 Semua kabel baja harus diganti jika menunjukkan keausan / korosi. Kabel harus
diperiksa setiap bulan, hasilnya dicatat pada formulir laporan yang sesuai.
4.2.9 Semua lengan crane harus dilengkapi dengan penahan untuk mencegah
kemungkinan mengangkat lengan terlalu tinggi
4.2.10 Sling, fitting dan alat pengikatnya harus diperiksa sebelum digunakan dan setiap
hari selama digunakan. Sling yang kedapatan rusak harus dibuang. Tanggal
pemasangan sling baru harus ditempelkan.
4.2.11 Operator harus menempatkan crane dan lengan pada posisi yang aman sebelum
pulang / setelah menyelesaikan operasi. Sebuah tanda harus dipasang pada
PROSEDUR REV. 01

DATE 05 JAN 2017


PENGOPERSIAN ALAT
/HSE/PRO-04

PT. Page 4 of 5

peralatan control serta memberitahu Pimpinan lapangan / proyek Perusahaan jika


terdapat kerusakan.
4.2.12 Setiap kali pengangkatan, beban harus diikat dengansabuk pengaman.
4.2.13 Inspeksi perawatan pada crane, alat angkat berkaki kaku dan kabel-kabel
peralatannya harus dilaksanakan setiap bulan. Catatan yang ditandatangani oleh
Pimpinan lapangan / proyek Perusahaan harus disimpan dilapangan dan kantor.
4.2.14 Jika dapat dilakukan dengan aman beban harus dikendalikan dengan
menggunakan tali kendali. Pekerja yang memegang tali tersebut harus pasti bahwa
tali dalam keadaan bebas, tidak ada simpul-simpulnya, sebelum beban
dipindahkan. Merupakan tanggung jawab operator, tukang sinyal, dan petugas
pengendali beban untuk menjamin bahwa beban tidakberada diatas orang lain.

4.3. PROSEDUR PENUTUPAN SECARA AMAN DAN PERALATANNYA


Seluruh system penutupan pengamanan otomatis harus diperiksa dan dioperasikan
secara manual setiap bulan untuk menjamin bahwa system dapat bekerja dengan baik.

4.3.1 PELINDUNG MESIN

4.3.1.1 PERALATAN YG MEMERLUKAN PENGAMANAN


Semua peralatan berputar, seperti: roda gila, katrol, poros, sabuk dan kopling.
Motor, pengubah putaran dan setiap bagian di generator listrik yang tidak
dilindungi akan beresiko besar.

Peralatan pemotongan dan penggunting, seperti: gergaji, pita atau gergaji


bundar, bor dan mesin-mesin pembor, mesin bubut, roda gerinda dan daun
kipas.

Alat yang berujung tajam dan bergerak seperti: pertautan gigi, talikipas di
katrol, rantai bergigi jentera atau gigi dan object yang berputar lainnya.

Baling-baling atau peralatan berbentuk spiral.

4.3.1.2 AGAR MESIN BEROPERASI DENGAN AMAN


Hanya karyawan yang berwenang yang boleh mengoperasikan mesin,
menyalakan dan mengoperasikan peralatan bertenaga listrik, menghidupkan
atau mematikan sirkuit atau sakelar yang besar.

Hanya personil yang berwenang yang diperbolehkan mencabut pengaman


untuk diperbaiki atau diservis. Pengaman ini harus segera dikembalikan setelah
pekerjaan selesai.

Para Pimpinan lapangan / proyek harus memberi instruksi tentang prosedur


pelaksanaan keselamatan kerja kepada semua karyawan bawahannya.

Bahan-bahan yang sudah tidak terpakai harus dibuang di tempat sampah yang
disediakan.Pembersihannya harus dilakukan terus secara berkala.

Para karyawan harus memakai perlengkapan pelindung diri yang sesuai


dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
PROSEDUR REV. 01

DATE 05 JAN 2017


PENGOPERSIAN ALAT
/HSE/PRO-04

PT. Page 5 of 5

Para karyawan harus melaporkan keadaan atau praktek yang tidak aman dan
mesin-mesin yang rusak secepatnya.

Karyawan yang sedang belajar mengoperasikan mesin harus didampingi oleh


rekan kerjanya yang sudah berpengalaman, sampai Pimpinan lapangan /
proyek menyatakan orang yang belajar telah mampu melakukannya sendiri
tanpa diawasi.

Anda mungkin juga menyukai