Anda di halaman 1dari 3

Divisi : Dept.

STANDAR OPERATION PROCEDURE Operation


Subdivisi :
PEMELIHARAAN HARIAN RANGKAIAN No. Dokumen : SOP- Revisi :
MESIN PEMECAH BATU DAN SARANA OPT/CKS/02/2019
PENDUKUNGNYA Halaman :
01/08
Dibuat Diperiksa Disetujui Distibusi
Departement
Produksi
Departement HO
Dept. Project Manager Tanggal Efektif :
Operation

1. TUJUAN
Untuk melaksanakan pemeliharaan harian yang menjadi tugas operator sebelum, selama
dan sesudah mengoperasikan rangkaian Mesin Pemecah Batu sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku operator.

3. PENANGGUNG JAWAB
Kepala pengawas dan pengawas
 Melaksanakan prosedur ini untuk memastikan area kerjanya dalam keadaan aman
untuk dioperasikan.
 Mengambil tindakan pencegahan sesegera mungkin untuk dengan selalu mengawasi,
memberikan arahan kepada operator untuk senantiasa mematuhi prosedur ini.

Operator
Melaksanakan seluruh prosedur ini.

4. RUANG LINGKUP PROSEDUR


4.1 MEMERIKSA KONDISI PENAMPUNG (HOPPER) DAN PENGUMPAN
(FEEDER)
 Kondisi penampung (hopper) diperiksa dari kemungkinan rusak atau aus.
 Kondisi pengumpan (feeder) diperiksa dari kemungkinan adanya baut pengikat
yang longgar dan adanya material yang mengganggu gerakan feeder.
 Sistim penggerak pengumpan (feeder) diperiksa dari kemungkinan adanya
kebocoran dan keausan

4.2 MEMERIKSA KONDISI MESIN CRUSHER


 Level/permukaan minyak hidrolik dalam tangki diperiksa melalui lubang penduga
sesuai dengan prosedur pemeliharaan.
 Kondisi jaw dari mesin jaw crusher diperiksa dari kemungkinan adanya keausan
atau kerusakan pada gigi jaw.
 Kondisi permukaan mantel cone dari mesin cone crusher diperiksa dari
kemungkinan adanya kerusakan atau keausan.
 Kondisi hammer dari mesin impact crusher diperiksa dari kemungkinan adanya
keausan atau kerusakan.
 Semua v-belt penggerak diperiksa kondisinya dari kemungkinan rusak atau
kendor.

4.3 MEMERIKSA KONDISI SARINGAN (SCREEN)


 Kondisi kawat saringan (screen mat) diperiksa dari kemungkinan adanya baut
pengikat yang longgar atau lubang penyaringnya yang rusak atau tersumbat.
 Kondisi corong hasil produksi (chute) diperiksa dari kemungkinan adanya
kerusakan atau posisinya yang tidak tepat.
 Semua v-belt penggerak saringan (screen) diperiksa dari kemungkinan rusak atau
kendor

4.4 MEMERIKSA KONDISI BELT CONVEYOR


 Kondisi semua puli diperiksa dari kemungkinan adanya keausan atau kerusakan.
 Kondisi semua idler/roller diperiksa dari kemungkinan adanya keausan pada
permukaan rol atau pada bearing.
 Semua bantalan (bearing), rantai dan sprocket diberi pelumasan (greasing) sesuai
dengan petunjuk pelumasan mesin pemecah batu.
 Kondisi sabuk konveyor (conveyor belt) diperiksa dari kemungkinan adanya
kerusakan/sobek atau keausan permukaannya serta posisi kelurusannya untuk
kelancaran gerakannya.
 Kondisi tali pemutus arus listrik (emergency switch) diperiksa dari kemungkinan
adanya kerusakan fisiknya dan kesalahan fungsinya.
 V-belt penggerak konveyor diperiksa dari kemungkinan rusak atau kendor.

4.5 MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN SETELAH MESIN DIHIDUPKAN


 Semua meter (instrument) yang ada diruang operator diperiksa untuk memastikan
dalam kondisi baik.
 Gerakan dari konveyor penghubung, konveyor balik dan konveyor produk
diperiksa untuk memastikan dalam kondisi baik siap operasi.
 Gerakan dari primary, secondary dan tertiary crusher diperiksa untuk memastikan
dalam keadaan baik siap operasi

4.6 MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN SELAMA MESIN DIOPERASIKAN


 Semua meter (instrument) yang ada diruang operator dipantau untuk memastikan
tidak ada gangguan atau kelainan selama pengoperasian.
 Gerakan dari semua konveyor dipantau untuk memastikan tidak ada gangguan
atau kelainan selama pengoperasian.
 Gerakan dari semua mesin crusher dipantau untuk memastikan tidak ada
gangguan atau kelainan selama pengoperasian.
 Semua bantalan (bearing) dipantau kondisinya untuk memastikan temperatur dan
suara dalam kondisi normal.
4.7 MELAKSANAKAN PEMELIHARAAN SETELAH MESIN SELESAI
DIOPERASIKAN
 Material di dalam chute dan konveyor dikosongkan agar komponen tersebut siap
dioperasi hari berikutnya.
 Rangkaian mesin pemecah batu dimatikan sesuai dengan prosedur/urutannya
setelah dipastikan bahwa material telah kosong dari mesin crusher dan konveyor.
 Komponen mesin pemecah batu diperiksa dari kemungkinan ada kerusakan dan
dibersihkan dari kotoran yang tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai