Anda di halaman 1dari 8

METODE PEKERJAAN PT.

BORNEO MITRA SINERGI

REVISION TABLE

REVISION REVISION REVISION


Page Page Page
A B 0 1 2 3 A B 0 1 2 3 A B 0 1 2 3
1 X

2 X

3 X

4 X

5 X

6 X

7 X

8 X

REVISION 0 Page 2 of 8
METODE PEKERJAAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

DAFTAR ISI

1. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................... 4

2. REFERENSI....................................................................................................... 4

3. RUANG LINGKUP DAN BATASAN ................................................................... 4

4. METODE KERJA & WORK SEQUENCE........................................................... 4

REVISION 0 Page 3 of 8
METODE PEKERJAAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

I. Maksud & Tujuan


Tujuan metode kerja ini memuat tahapan / Langkah-langkah yang menjadi panduan dalam pelaksanaan
pekerjaan dan juga sebagai informasi menguraikan ketentuan cara kerja yang aman dan efektif dalam
pekerjaan Debris Removal Mooring Dolphin Port Paring Lahung milik PT. Telen Orbit Prima (TOP).
Langkah-langkah pekerjaan ini dikembangkan dari dokumen SOP dan hasil diskusi dengan personal
berpengalaman yang sesuai dengan jenis pekerjaan pada project ini.

II. Referensi
1. BMS-PMBA-TOP-Proc-01
2. BMS-RP-TOP-Proc-02
3. BMS-PBPP-TOP-Proc-03
4. BMS-PCDB-TOP-Proc-04

III. Ruang Lingkup


Metode Pekerjaan ini hanya dipergunakan untuk kegiatan pengoperasian crane di area proyek Debris
removal Mooring Dolphin PT TOP di Port Paring Lahung oleh kontraktor PT. Borneo Mitra Sinergi.

IV. Metode Kerja & Diagram Alir


1. Metode Kerja
a. Persiapan
 Persiapan awal pada pekerjaan ini ialah pihak Owner perlu menjelaskan kepada pelaksana
pekerjaan maksud dan tujuan pekerjaan yang akan dikerjakan. Penjelasan & pelatihan
mengenai regulasi yang berlaku di lingkungan Perusahaan, analisis bahaya serta melakukan
meeting koordinasi antar seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan Debris Removal Mooring
Dolphin Port Paring Lahung milik PT. Telen Orbit Prima (TOP) dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
 Manpower, tools & equipment
b. Observasi
Pengecekan Area kerja, penempatan perletakan Equipment dan titik angkat & penentuan metode
pelaksanaan pekerjaan yang akan dieksekusi oleh tim project.
c. Penyelaman
C.1. Pemotongan
 Mesin Las diposisikan di permukaan air (diatas Pelabuhan, kapal tongkang) yang dekat
dengan lokasi, penyelam akan memotong material (Puing Mooring Dolphin) dibawah air.
 Kenakan APD yang sesuai untuk pekerjaan.
 Siapkan unit mesin welding. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada bagian yang
rusak atau kerusakan. Untuk unit listrik, pastikan kabel power tersambung ke sumber listrik
(yaitu 380/220 V AC).

REVISION 0 Page 4 of 8
METODE PEKERJAAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

 Lakukan pemeriksaan visual untuk semua peralatan dan pastikan bahwa tidak ada kerusakan
atau robek di hose dan kabel.
 Pasang oksigen, regulator dan hose dengan memasang tabung oksigen ke regulator inlet,
pasang hose oksigen ke outlet regulator dan bilar regulator serta hose dengan oksigen.
 Pasangkan torch ke hose oksigen.
 Pasang safety knife switch ke torch power lead. Pasang ujung torch power lead ke torch kabel.
 Pasang ground clamp ke ground lead.
 Mengatur sumber daya welding 150 amps yang akan dikirim ke torch.
 Atur tekanan oksigen ke 90 psi diatas ambient pressure di kedalaman atau tekanan lain yang
diperlukan di kedalaman untuk mencapai tingkat efisiensi kerja.
 Lakukan percobaan pemotongan di topside.
 Turunkan diver dengan peralatan ke lokasi kerja.
 Ikat peralatan dengan stopper line.
 Diver mengidentifikasi ground cable, titik sambungan dan lepaskan cat/bersihkan bare metal
untuk koneksi ke ground clamp. Idealnya tambahkan penjepit. Pastikan koneksi ground tidak
menyebabkan diver berada diantara earth dan cutting torch.
 Longgarkan torch coller nut ½ putaran.
 Masukkan ujung Broco rod yang ada internal wirenya ke collet sampai ke bagan collet washer.
 Kencangkan collet nut untuk mengunci rod di tempat.
 Periksa oksigen delivery pressure benar dengan menekan torch lever. Minimal panjang gas
jet 300 mm muncul dari rod.
 Diver memposisikan dirinya dengan nyaman untuk berbagai potongan yang dimaksud.
 Letakkan ujung rod pada titik pemotongan dan pencet oxygen lever 4 detik untuk membilas
rod dan torch.
 Aktifkan arus dengan mengatakan HOT dan tender akan menutup knife switch.
 Atur keluaran welding machine untuk mencapai hasil yang efisien. Gerakan rod untuk
membetuk arc. Setelah arc menyala dan rod terbakar, Tarik dan tekan cutting rod sepanjang
garis yang akan dipotong. Jaga sudut rod bekerja pada 30-90 derajat.
 Disarankan memegang torch dan rod seperti memegang tongkat biliar karena akan menjaga
tekanan konstan.
 Jika rod telah dipakai mendekati 75mm dari torch, lepaskan trigger dan minta untuk mematikan
arus dengan mengatakan COLD dan tender akan membuka knife switch.
 Angkat rod dari pekerjaan dan lepaskan oxygen lever untuk memadamkan cutting rod.

REVISION 0 Page 5 of 8
METODE PEKERJAAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

 Setelah mati, kendurkan collet nut ½ turn dan ambil bekas rod dari torch.
 Masukkan cutting rod yang baru dan ulangi sampai proses selesai.
 Ketika proses selesai, periksa setiap bagian dengan menggunakan hacksaw blade atau
welding rod 6 mm untuk mengkonfirmasi sepenuhnya terputus.
 Matikan welding machine, tutup suplai oksigen dan regulator.
 Naikan diver dan peralatan, cuci peralatan dengan air bersih dan biarkan kering, simpan
peralatan dalam keadaan bersih.

C.2.. Support Pengangkatan & Pemindahan Material Setelah Proses Pemotongan


Pemindahan material dilakukan setelah tahap pemotongan material, dengan tahap sebagai
berikut:
 Tim penyelam menginformasikan kepada Supervisor tim Penyelam bahwa material sudah
selesai dipotong.
 Barge Master melalui radio atau sambungan telpon/selular akan melaporkan bahwa tim
penyelam sudah selesai melakukan pemotongan puing-puing mooring dolphin crane barge ke
bagian Owner selanjutnya memperoleh pengarahan berkenaan dengan posisi sandar yang
direkomendasikan mendekati lokasi puing mooring dolphin.
 Supervisor Penyelam melakukan komunikasi kepada tim Crane (Lifting), kemudian
pengawas pekerjaan dan tim HSE akan ikut bersama-sama memantau pergerakan Crane
pada saat pergerakan Boom Crane beserta Wire Ropes diarahkan ke lokasi material yang
akan dipindahkan.
 Pemasangan Rigging gear ke lifting point (pad eyes) pada puing mooring dolphin dibawah air
oleh tim penyelam.
 Rigger alat Crane berkomunikasi dengan tim Penyelam pada saat mengaitkan Sling pada
material atau objek bawah air yang akan dipindahkan. Tim Penyelam mengikat dan
mengaitkan sling atau wire, kemudian memberi informasi ke tim Crane bahwa material
sudah bisa diangkat.
 Secara perlahan tim Crane mengangkat dan memindahkan material tersebut ke lokasi yang
sudah ditentukan di Barges Master.
 Setelah kondisi dinyatakan aman, barge ditarik oleh tug boat kearah lokasi yang dekat dengan
lokasi penurunan material ke darat.

REVISION 0 Page 6 of 8
METODE PEKERJAAN PT. BORNEO MITRA SINERGI

2. Work Sequence

 Barges Crane Yudistira


 Sumitomo Crawler Crane
Lifting 150 Ton
 Tug Boat

Tools &  SRP Diving Equipment (


Equipments Diving
daftar terlampir )
 Broco cutting torch BR-22
Support
 Sampan
 Tabung Oksigen

 Manpower, Tools &


Persiapan Equipment
 Administrasi Dokumen

Observasi  Lokasi Kerja


 Lokasi Penempatan Alat
 Metode Pelaksanaan

METODE/  Pengikatan mat’l yang akan


Penyelaman
TAHAPAN dipotong
(Cutting) di Bawah
PEKERJAAN air  Pemotongan Mooring
Dolphin

 Komunikasi tim peyelam -


Rigger
Pengangkatan  Cek pergerakan boom
Material Crane
 Penempatan material diatas
Barges

 Barges Crane diarahkan


mendekat
Loading-Unloading

REVISION 0 Page 7 of 8

Anda mungkin juga menyukai