DEPARTMENT : MINING
CC. : M3102
TEAM ANALIS :
Name
B/N
Date
: Fery Tandungan
: 6737
: 24 Mei 2004
Diperiksa oleh :
Sr. Spv. S P A
Disetujui oleh :
M G X Superintendent
Name
B/N
Date
: Boy S. Adhitya
: 6622
: 07 June 2004
1. PERINGATAN UMUM:
Kelalaian dan ketidaktelitian dapat menyebabkan cedera ringan hingga cedera fatal.
Gunakan kaca mata, kaos tangan dan helmet saat berada disekitar rig saat rig sedang operasi.
Kelalaian dan ketidaktelitian akan menyebabkan data tidak benar / invalid
Apabila ada hal hal yang meragukan segera hubungi pengawas lapangan
Pada hal hal yang bersifat umum dan tidak terdapat dalam SJP ini maka referensi diambil pada aturan umum yang berlaku
di lingkungan PTI
2.
Helmet
Sarung tangan
Safety Belt
Kaca mata
Ear Plug
Sepatu Safety
3. PERALATAN:
4.
DAFTAR ISI:
Page:
2 / 20
Halaman
8. Mobilisasi Rig antar titik dalam satu hill dan proses Rig Down ................................................................
10
11
12
13
16
17
18
19
19
20
Page:
3 / 20
2. Pengecekan
accessibility untuk
Rig Move
Prosedur Kerja
1. Cek semua peralatan kerja yang ada (check
list), lokasi kerja, kondisi drill pad, rencana
pergerakan rig, sumber air dan instalasi air.
2. Kenali daerah-daerah rawan bahaya seperti
jalan licin, becek, terjal, pohon-pohon yang
posisinya dapat membahayakan, pohon lapuk
dll.
1. Cek jalan yang akan dilalui.
2. Bersihkan jalan dari ranting-ranting pohon dan
benda-benda yang dapat menggangu saat
moving
3. Bila kondisi jalan tidak memungkinkan karena
becek, berlumpur cari jalan alternative atau
perbaiki terlebih dahulu.
4. Beri petunjuk jalan bila perlu.
Menghambat Kelancaran
Pekerjaan
Terjatuh, Tergelincir
Terbalik
Terguling
Terhambat
Accessibility Road
3. Pengecekan Pad
lokasi pemboran
4. Instalasi water
Menghambat kelancaran
pekerjaan
Rig bisa terbalik,
terguling, tertimpa pohon
Pekerjaan terhambat
Page:
4 / 20
Prosedur Kerja
1. Sebelum menghidupkan periksa solar, air
radiator, oli mesin, ketegangan fan belt, pully
pompa, air yang akan dipompa, dudukan
mesin dan bautnya, sambungan selang (hose
clamp).
2. Putar gas keposisi start.
3. Pasang engkol kopling.
4. Tarik tuas untuk menetralkan mesin.
5. Putar engkol kearah kanan kurang lebih 10
putaran pada putaran terakhir, engkol
dilepaskan terlebih dahulu kemudian tuas
pelatuk dilepaskan.
6. Posisi dagu saat mengengkol harus berada di
atas tangki solar untuk menghindari benturan
dengan engkol.
Instalasi Slang
1. Perhatikan jalur bentangan selang, hindari
yang banyak rintangan seperti semak, pohon
rebah, dll.
2. Gunakan penyambung selang air yang
standard (konektor).
3. Timbun selang air jika melintas jalan yang
dapat dilalui oleh kendaraan.
4. Pada saat menginstalasi slang khususnya
ketika harus melintas hutan maka para pekerja
harus waspada pada bahaya yang mungkin
ada seperti tersandung, gangguan binatang
berbisa seperti ular dan jenis serangga
5. Bila ada slang yang bocor maka slang tersebut
tidak boleh digunakan, air tidak boleh
membasahi rute yang akan dilalui kendaraan,
dalam lokasi pengeboran
Dagu
berada
diatas
rangka
mesin
Page:
5 / 20
Prosedur Kerja
1. Lokasi dibersihkan dari pohon yang mati
dengan dozer / chain saw
2. Buat kedalaman bak kurang lebih 1,5 meter
dan diberi saluran pembuangan yang baik
3. Meratakan sisi bak untuk dudukan mesin
pompa.
4. Pada sisi-sisi pompa diberi patok pangaman
untuk menghindari pompa bergeser dan
terbalik karena getaran.
5. Lokasi mesin pompa diberi pagar pengaman
anchor
Page:
6 / 20
Prosedur Kerja
sling.
Periksa kondisi kemampuan pohon yang
akan diikatkan sling.
Ulurkan
sling
sepanjang
mungkin
(dikondisikan) kemudian ikatkan dipohon.
RIG SIAP
MOVE
Pita
pelurus
Page:
7 / 20
6. Setting RIG
Prosedur Kerja
pastikan bahwa rig telah berada pada titik yang
tepat dengan cara memperhatikan pita pelurus
yang telah disediakan, apabila pita pelurus
tidak tersedia/hilang maka segera hubungi
pengawas untuk mencari lokasi yang pasti
1. Setelah semua peralatan tiba di titik bor yang
benar maka dimulailah proses setting Rig.
2. Letakkan Rig pada lokasi yang tepat sesuai pita
survey, perhatikan pita pelurus
3. Dirikan menara/mast rig dengan mendorong
kedua skor yang terletak dibelakang menara,
pada saat mendorong skor posisi crew harus
berada disamping belakang dari rig /menara
dan, jangan berada dijalur pergerakan menara.
4. Pasang baut pin
yang mengikat
dan
menghubungkan antara
skor (supporting
menara) dengan rangka rig, dan pin yang
menghubungkan antara bagian bawah menara
dengan rangka rig untuk menahan menara
agar tidak rebah ke belakang.
5. Setelah menara berdiri maka sekali lagi lakukan
re-check bahwa menara betul-betul sudah
dalam keadaan aman, semua baut dan pin yag
dibutuhkan sudah terpasang dengan baik,
setelah yakin maka Rig siap untuk dilevelkan
6. Levelkan mesin dengan prosedur sebagai
berikut:
Tersandung
Terjatuh
Terjepit
Cedera tulang punggung
Pekerjaan terhambat
Tersayat barang tajam
(cangkul, parang dll.)
Kuatkan
Baut Skor
Pin pengikat
Anchor
Jacking
bagian Depan
Page:
8 / 20
Prosedur Kerja
depan mesin akan terangkat
Pada saat mesin diangkat dengan tenaga
hidrolik,
perhatikan
apakah
snchor
berfungsi dengan baik.
Jacking Belakang
Levelling Samping
Leveling
Depan
Page:
9 / 20
8. Penataan drainage
Prosedur Kerja
selanjutnya adalah tahap untuk memulai
pemboran
1. Tata lokasi kerja dengan baik
2. Sekali lagi pastikan bahwa alat yang akan
digunakan tersedia dan akan berfungsi dengan
baik, bila ada kerusakan maka segera minta
untuk diganti atau diperbaiki
3. Letakkan pompa air di tempat yang aman ,
sebaiknya diletakkan disamping belakang dari
mesin
4. Letakkan drum / penampungan air pada
tempat yang aman
5. Letakkan kuda kuda yang akan digunakan
untuk meletakkan inner tube pada tempat yang
aman minimal dengan jarak 1,5 meter di
bagian depan gear box / rod agar lokasi kerja
tidak terlalu sempit
6. Letakkan pipa rod pada tempat yang aman dan
mudah dijangkau.
7. Siapkan tempat untuk meletakkan core box,
pastiakan bahwa tempat tersebut aman dan
tidak akan terkena oleh air hujan.
8. Siapkan tempat untuk meletakkan peralatan
seperti kunci pipa serta alat yang lain bila tidak
digunakan, alat alat ini jangan diletakkan
secara semrawut
Setelah peralatan tertata dengan baik pada satu
lokasi maka selanjutnya tata system drainage
dengan baik, agar air yang digunakan tidak
menyebabkan lingkungan kerja menjadi becek
dan kotor
1. Gali/Cangkul saluran air dengan kedalaman
sekitar 10 15 cm
2. Lakukan pembuatan drainage sesuai dengan
arah pembuangan air yang telah direncanakan
3. Bila musim hujan antisipasi dengan membuat
Menganggu kelancaran
pekerjaan
Terluka oleh barang tajam
yang digunakan
Terjatuh
Tertindis
Letak Rod /
Pipa
Kuda kuda
Page:
10 / 20
Prosedur Kerja
drainage agar air hujan tidak masuk dalam
wilayah Rig, saat Rig ditinggalkan
4. Bila mendapatkan lokasi yang sulit atau dalam
suatu cekungan maka minta pada operator
dozer
untuk
membuat
suatu
lubang
penampungan air limbah, hingga air yang tidak
digunakan dapat dibuang pada kolam
penampungan, dan apabila proses pengeboran
selesai maka kolam tersebut harus ditimbun
kembali
Jangan membuang air yang sudah keluar dari
lubang bor kembali kedalam lubang bor, bisa
merusak kwalitas data (kontaminasi
9. Proses Pemboran
(Pemboran dilakukan per
meter)
becek
sangat
memungkinkan
timbulnya percikan lumpur atau
benda-benda asing.
Terjatuh
Anggota tubuh terjepit
Mata kemasukan benda
asing
Tertimpa benda lain atau
accessories rig
Kesalahan data.
Page:
11 / 20
Prosedur Kerja
posisi titik bor
Setelah core barrel berdiri tegak lurus
maka pasangkan core barrel
pada
gearbox dan mulailah membor, jalankan air
sesuai kebutuhan dan gunakan putaran
mesin (tenaga hidrolik) untuk menekan
core barrel
Setelah pemboran dilakukan sesuai
dengan kebutuhan dan kedalaman maka
angkat core barrel dengan menggunakan
winch dan letakkan diatas kuda kuda
kemudia keluarkan sample (lihat prosedur
handling sample)
4. Untuk Mesin yang tidak dapat langsung
menggunakan core barrel adalah :
Sambungkan pipa 1 meter ke gear box,
beserta bit pengintip (single tube)
Putar pipa tersebut dengan gearbox dan
tekan sesuai dengan kedalaman yang
diinginkan (1 meter)
Angkat pipa yang berisi sample, dan
keluarkan sample-nya
Letakkan sample di core box
Lakukan metode diatas untuk mengambil
sample sampai kedalaman 2 meter atau
sampai core barrel triple tube bisa
digunakan.
Setelah kedalaman mencapai 1 meter maka,
pemboran dapat dilanjutkan dengan
menggunakan core barrel, seperti pada
pemboran yang normal
Mengangkat Sample dari lubang bor:
Mengangkat Sample
Page:
12 / 20
Prosedur Kerja
2.
3.
4.
5.
6.
7.
asing
Terjepit core box
Mobil terbalik
Pasang mangkok
Safety
.
Mengeluarkan Sample dari Inner Tube
1. Pasang piston pada inner tube, perhatikan air
tidak boleh melewati piston, tetapi piston harus
didorong oleh air untuk mengeluarkan splitter
Pasang Piston Jangan
bocor
Page:
13 / 20
Prosedur Kerja
Pasang Adaptor
Keluarkan
splitter
Ukur
Recovery
Memasukk
an sample
Standar Job Sheet Proses Drilling
Mencatat Recovery,
Control Run
Page:
14 / 20
Prosedur Kerja
hingga sample akan terurut sesuai kedalaman
mulai dari kiri ke kanan top ke bottom
2. Gunakan core box yang bersih untuk
meletakkan sample
3. Setelah sample masuk pada core box, dan run
yang telah dibor sudah mencapai 1 meter,
maka segera beri label pada sample yang
meliputi No. Hole, Grid Lokasi, Nama Hill,
Tanggal pemboran, From To, Panjang
pemboran, Leght recovery,
4. Apabila run belum mencapai 1 meter, maka
driller melakukan urut-urutan
pekerjaan
pemboran kembali seperti dijelaskan diatas.
5. Cara menyusun core box adalah maximum
corebox yang saling menindih adalah 5 buah
6. Pada bagian bawah dari core box yang
bersentuahan dengan tanah diberi alas dengan
tinggi minimum 15 cm dari permukaan tanah,
sementara diantara corebox yang bersususn
diberi batas hingga jarak antara corebox
minimum 1,5 cm
7. Beri pagar / tiang pengaman pada core-box
agar tidak mudah jatuh
8. Cuci splitter dan inner tube dengan bersih dan
masukkan kembali splitter kedalam inner tube,
pasang corelifter case dan backhand sehingga
inner tube siap untuk digunakan kembali untuk
pemboran selanjutnya
9. Setelah proses diatas terlewati maka sample
ditutup dengan plastic, sample tidak boleh
kontak langsung dengan matahari dan air
hujan
Pada saat akan meninggalkan lokasi pekerjaan
yakinkan bahwa sample yang kita tinggalkan
dalam kondisi yang aman, sudah diberi tiang
penyangga dan telah ditutup dengan baik
Terpal Penutup
Sample
Penyusunan Core
Box
Back
Hand
Mangk
ok
Safety
Core lifter
case
Page:
15 / 20
Prosedur Kerja
1. Letakkan inner tube diatas kuda kuda
2. Masukkan Splitter, dalam inner tube, pasang
core lifter case, backhand, dan mangkok safety
3. Masukkan overshoot ke spear head point,
pasang pengaman overshoot
4. Gunakan wireline untuk mengangkat innertube
dan salah seorang crew mengarahkan inner
tube hingga posisi tepat berada diatas lubang
bor
5. Lepaskan mangkok safety dan pengaman inner
tube
6. Turunkan inner tube sampai masuk dalam
corebarrel menggunakan wireline winch.
7. Setelah innertube sudah berada dalam core
barrel , masukkan locking sleeve melalui sling
hingga overshot lepas dari inner tube
8. Tarik overshot keatas
9. Pasang gearbox
10.Hubungkan gear box dan rod / pipa dan
mulailah pemboran.
Proses ini akan berulang terus hingga
pemboran dinyatakan finish
1. Beri tekanan tarikan pada rod untuk
mematahkan core pada ujung bit atau core
lifter dari host material (induknya)
2. Hentikan Putaran Pipa Rod
3. Buka Sambungan Pipa, Lepaskan gear-box
4. Masukkan overshoot kedalam lubang bor
5. Yakinkan bahwa overshoot sudah melengket/
masuk pada spearhead point, dan material
yang akan diangkat sudah lepas dari host
material (induknya).
6. Angkat innertube menggunakan wireline hingga
tiba dipermukaan, secara hati hati
7. Begitu backhand muncul maka pasangkan alat
pengaman untuk inner tube dan teruskan
Terjepit
Terjatuh
Cedera tulang belakang
Mata kemasukan benda
asing
Page:
16 / 20
Prosedur Kerja
mengangkat inner tube sampai bagian ujung
dari inner tube berada kurang lebih 20 cm
diatas pipa rod HQ
8. Masih pada posisi inner tube menggantung
maka pasangkan magkok safety pada bagian
bawah dari inner tube (corelifter case)
9. Setelah mangkok safety terpasang dengan
aman maka angkat inner tube ke tempat yang
tersedia (kuda-kuda)
Setelah innertube yang berisi sample berada
diatas kuda-kuda maka lepaskan overshoot
dan pengamannya, backhand, mangkok safety ,
dan core lifter case, menggunakan kunci pipa
dan kunci parmali, gunakan peralatan sesuai
peruntukannya, hingga inner tube sampai pada
proses dimana sample siap dikeluarkan
1. Angkat rod yang akan disambungkan keatas
kuda kuda
2. Than Rod yang akan disambung dengan rod
clamb
3. Turunkan wireline sling, dan pasang hosting
plug pada sling
4. Pasangkan hosting plug pada rod, yang akan
digunakan untuk menyambung, kemudian
wireline digulung untuk mengangkat rod
5. Satu orang mengarahkan untuk menyambung
rod
6. Setelah rod tersambung maka , lepaskan rod
clamd hingga praktis rod hanya ditahan oleh
hosting plug- wire line
7. Masukkan pipa kedalam lubang bor dikontrol
oleh wireline
8. Setelah itu pasang gear box, dan sambungkan
gearbox dengan rod dan mulailah pemboran
kembali
Langkah ini berulang tiap akan menyambung
Memasukkan
overshoot ke
spear head
point
Rod Clamb
Page:
17 / 20
Prosedur Kerja
rod
1. Buka Gear box
2. Pasang hosting plug pada sling wire line
3. Sambungkan hosting plug pada wire line
4. Sambungkan hosting plug dengan Pipa Rod
yang akan diangkat
5. Putar Winch Wireline untuk mengangkat ke atas
6. Setelah muncul sambungan pipa dipermukaan
maka, gunakan rod clamb (klem) untuk
menahan pipa agar tidak melorot masuk dalam
lubang.
7. Buka sambungan pipa dengan menggunakan
kunci pipa hingga sambungan pipa terlepas
8. Setelah sambungan pipa terlepas maka angkat
ujung bawah dari pipa sambil sling wireline
dilonggarkan/diulur
9. Letakkan pipa diatas kuda kuda,
10.Lepaskan hosting plug, angkat pipa yang ada
diatas kuda kuda pada tempat yang telah
disediakan
Pasang kembali hosting plug pada Pipa rod
untuk mengangkat pipa selanjutnya, metode ini
berulang sampai pipa tercabut semua
Mengangkat
Pipa menuju
Kuda-kuda
Page:
18 / 20
Pengukura
n Stick UP
Prosedur Kerja
rod betul betul terputar secara normal
2. Cara manual (jika mekanis gagal)
Page:
19 / 20
Prosedur Kerja
Page:
20 / 20