Anda di halaman 1dari 10

INSTRUKSI KERJA No.

Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 1 / 10

1. TUJUAN
1.1. Memberikan petunjuk pelaksanaan untuk setiap pekerja dan pihak
eksternal yang terlibat dalam proses pembuatan identifikasi bahaya dan
risiko, penilaian risiko dan pengendalian risiko.
1.2. Pekerja dan pihak eksternal yang bekerja di area pertambangan
mengetahui cara melakukan identifikasi, penilaian, dan pengendalian
bahaya/risiko serta cara pengisian formulir HIRADC dengan baik dan
benar.

2. RUANG LINGKUP
Ketentuan ini berlaku untuk:
2.1. Aktifitas yang dilakukan oleh pekerja PT. Hexindo Adiperkasa Tbk di area
pertambangan atau ditentukan lain oleh site owner.
2.2. Perubahan area kerja site/project yang berpotensi menimbulkan efek K3L-
KO kepada pekerja, kontraktor, tamu atau pengguna jasa PT Hexindo
Adiperkasa Tbk.
2.3. Aktifitas yang dilakukan oleh kontraktor di lokasi site/project dan dilakukan
setiap hari atau terus menerus dalam jangka waktu yang lama atau yang
pengawasannya dilakukan oleh pekerja PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
2.4. Aktifitas yang terdapat dalam HIRADC menyangkut human behavior atau
kebiasaan buruk yang dilakukan pekerja dilapangan/site/project.

3. DEFINISI
HIRADC : Hazard Identification Risk Assessment and Determining
Control, atau melakukan penilaian dan identifikasi terhadap
risiko yang timbul serta menentukan kontrol
pengendaliaannya untuk meminimalkan risiko yang akan
timbul.
Bahaya : Sumber, Situasi atau keadaan yang potensial menyebabkan
kematian, cedera, sakit, atau kerusakan pada harta benda.
Aspek : Unsur dari kegiatan atau proses, produk, atau jasa dari
Lingkungan organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
Risiko : Merupakan kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi
dari adanya risiko yang terjadi.
Hirarki : Tingkat pengendalian risiko dimulai dengan Rekayasa yang
Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi
INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 2 / 10

pengendalian meliputi eliminasi, substitusi, administrasi, praktek kerja


risiko sampai Alat Pelindung Diri.
Rekayasa : Proses/tahap untuk mengendalikan risiko/bahaya yang
meliputi eliminasi, substitusi dan isolasi.
Eliminasi : Tahap pengendalian risiko dengan jalan menghilangkan/
menghapus barang/alat kerja/cara kerja yang dapat
menimbulkan risiko baik terhadap kesehatan maupun
keselamatan. Contoh: pekerjaan pengurasan tanki atau
pekerjaan ketinggian yang dilakukan oleh pekerja
perusahaan sendiri, kemudian digantikan oleh kontraktor
ahli dalam bidang pengurasan tanki atau ahli dibidang
pekerjaan ketinggian.
Substitusi : Tahap pengendalian dengan cara mengganti barang/alat/
cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan barang
/alat/cara kerja yang lain yang tidak berbahaya. Contoh:
Pekerjaan pengecatan yang sebelumnya dengan cat
semprot sehingga menimbulkan pencemaran udara yang
mengganggu pernafasan, kemudian di rubah dengan
metode cat sistem celup.
Administrasi : Tahap penanggulangan bahaya secara adminstrasi seperti
pemasangan sign/rambu peringatan, pemilihan pekerja,
rotasi kerja, pembatasan jam kerja mengikuti aspek hukum/
peraturan pemerintah terkait. Contoh: Pemasangan rambu,
pembuatan roster kerja / work shift.
Isolasi : Tahap pengendalian dengan cara memisahkan barang/ alat/
cara kerja yang dapat menimbulkan bahaya dengan barang
/ alat / cara kerja yang lain yang tidak berbahaya.
Administrasi : Melakukan pengendalian secara administratif (rambu
peringatan, shift kerja, lokasi kerja, pemilihan pekerja, dll).
Praktek kerja : Tahap penanggulangan risiko / bahaya untuk menciptakan
praktek kerja yang aman. Tahap ini meliputi pembuatan Job
Safety Analysis (JSA), Standard Operating Procedure
(SOP) dan training untuk pekerja.
Alat Pelindung : Pengendalian bahaya prioritas terakhir sesuai dengan risiko
Diri (APD) pajanan di tempat kerja. Contoh: kewajiban memakai
masker, kacamata las, helm, sepatu, kaos, dan sarung

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi


INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 3 / 10

tangan saat bekerja.

4. REFERENSI
4.1. ISO 14001:2004 – Pasal 4.3.1
4.2. OHSAS 18001:2007 – Pasal 4.3.1
4.3. PP No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
4.4. Permen ESDM No 38 tahun 2014 elemen II
4.5. Kepmen No 555.K Tahun 1995

5. INSTRUKSI KERJA
5.1. Identifikasi bahaya/ Aspek
Melakukan identifikasi terhadap setiap kemungkinan bahaya yang ada di
lingkungan kerja, dengan cara:
a. Identifikasi setiap detail aktifitas atau jasa yang dilakukan sesuai
dengan alur kerja.
b. Isikan semua aktifitas atau jasa yang dilakukan ke dalam kolom
AKTIFITAS (01) pada Form HIRADC (FORM/HAP-BPN/SHE/071).
c. Isikan semua aktifitas atau jasa yang dilakukan rutin (R) atau non rutin
(NR) ke dalam kolom AKTIFITAS (02).
d. Identifikasi bahaya/ aspek yang ada dari aktifitas dan jasa yang
dilakukan dan isikan ke dalam kolom BAHAYA/ ASPEK (03). Bahaya
dapat berasal dari lingkungan, peralatan, material atau proses kerja.
e. Berilah tanda untuk membedakan bahaya/ aspek yang teridentifikasi,
untuk bahaya tulisan berwarna merah sedangkan untuk aspek tulisan
berwarna hitam.
5.2. Kondisi Operasional / Operational Condition
Kondisi operasional adalah kolom yang menyatakan bagaimana kondisi
operasionalisasi dari suatu aktifitas:
a. Kondisi normal adalah kondisi dari sebuah aktifitas dimana pasti
menimbulkan risiko.
b. Kondisi abnormal adalah kondisi aktifitas dimana saat aktifitas dilakukan
dapat menimbulkan risiko yang tidak biasanya.
c. Kondisi emergency adalah kondisi dimana terjadinya risiko adalah pada
saat aktifitas dilakukan atau tidak dilakukan atau jika risiko yang terjadi
Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi
INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 4 / 10

berdampak besar bagi manusia, lingkungan dan benda atau peralatan.


Jika risiko yang dapat timbul dari kondisi operasional yang dilakukan
adalah Normal maka isikan N, jika abnormal A atau E untuk emergency
pada kolom KONDISI OPERASIONAL (04).
5.3. Penilaian risiko/ dampak
a. Lakukan penilaian risiko dari masing-masing bahaya yang ada dan
isikan kedalam kolom RISIKO / DAMPAK (05).
b. Berilah tanda untuk membedakan risiko/ dampak yang muncul, untuk
risiko tulisan berwarna merah sedangkan untuk dampak tulisan
berwarna hitam.
5.4. Penetapan Pengendalian Risiko / Determining Control
Isikan langkah pengendalian risiko kedalam kolom PENGENDALIAN
RISIKO (06) sesuai dengan masing – masing risiko yang ditimbulkan dari
suatu bahaya. Pengendalian bahaya dilakukan sesuai dengan hirarki
pengendalian risiko yang ada, yaitu:
a. Rekayasa
Pengendalian ini meliputi eliminasi, substitusi, dan isolasi
 Eliminasi
Modifikasi desain untuk mengeliminasi risiko, contoh:
Menghilangkan manual handling dengan mechanical lifting
Dalam menetapkan pengendalian ini harus mempertimbangkan
teknologi pengganti atau ketersediaan anggaran.
 Substitusi
Mengganti material atau mengurangi sumber energi berbahaya,
contoh: tekanan dan suhu. Dalam menetapkan pengendalian ini
harus mempertimbangkan analisa efektivitas, teknik/ proses,
teknologi pengganti atau ketersediaan anggaran.
 Isolasi
Dalam menetapkan pengendalian ini harus mempertimbangkan
analisa efektivitas, teknik/ proses atau ketersediaan anggaran.
Contoh : memasang tagging LOTO
b. Pengendalian Administrasi

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi


INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 5 / 10

Dengan memasang rambu-rambu peringatan bahaya, pemilihan


pekerja, rotasi kerja, pembatasan jam kerja, dan lain – lain
c. Praktek Kerja
Meliputi pembuatan Job Safety Analysis (JSA), Standard Operating
Procedure (SOP) dan training
d. APD
Pemakaian APD untuk melindungi pekerja dari paparan risiko contoh
memakai helm, sepatu.

5.5. Keparahan/ Severity


Adalah nilai keparahan dari suatu risiko. Lakukan penilaian dengan
menggunakan Tabel Skala Risiko dan masukkan nilai ke kolom SEVERITY
kolom (07) nilainya disesuaikan dengan bahaya yang ada berdasarkan
tabel skala risiko. Isikan nilai 1,2,3,4 atau 5 sesuai dengan keparahan yang
mungkin terjadi.
TABEL KEPARAHAN / SEVERITY
Severity / Keparahan 1 S : Penanganan P3K
H : Cedera ringan / Pusing Kepala
E : Tidak ada dampak
F : Kerugian < 1 juta
2 S : Perawaran Medis
H : UGD tapi dapat pulang hari itu juga
E : Dampak lingkungan yang kecil
F : Kerugian 1 - 5 juta
3 S : LTI
H : Tidak sadarkan diri / Butuh perawatan
E : Dampak lingkungan skala menengah
F : Kerugian 5 -10 juta
4 S : Luka serius dan cacat permanent
H : ICU
E : Dampak lingkungan skala besar tapi dalam jangka waktu pendek dan mengancam operasional
F : Kerugiaan 10 - 50 juta
5 S : Fatality
H : Meninggal dunia
E : Dampak lingkungan skala besar dan jangka panjang serta ketentuan melanggar UU
F : Kerugian > 50 juta
5.6. Kemungkinan / Probability
Masukkan nilai kemungkinan dari suatu risiko ke dalam kolom
PROBALILITY kolom (08) nilainya berdasarkan pada tabel kemungkinan.
Isikan 1, 2, 3, 4 atau 5 sesuai dengan nilai kemungkinan dari suatu risiko.
TABEL KEMUNGKINAN / PROBABILITY
Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi
INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 6 / 10

Probability / Kemungkinan 1 Tidak pernah terjadi


Minimal dalam 10 tahun tidak pernah terjadi
2 Jarang terjadi
1 kali dalam 5 - 10 tahun
3 Mungkin terjadi
1 kali dalam 2 -5 tahun
4 Sering terjadi
1 - 2 kali dalam setahun
5 Selalu terjadi

5.7. Pengendalian / Control


Masukkan nilai pengendalian dari suatu bahaya dan risiko ke dalam kolom
CONTROL kolom (09) nilainya berdasarkan pada tabel Pengendalian.
Isikan 1, 2, 3, 4 atau 5 sesuai dengan nilai pengendalian dari suatu risiko.
TABEL PENGENDALIAN

5.8. Kepedulian / Awareness


Masukkan nilai kepedulian dari suatu bahaya dan risiko ke dalam kolom
AWARENESS kolom (10) nilainya berdasarkan pada tabel Kepedulian.
Isikan 1, 2, 3, 4 atau 5 sesuai dengan nilai kepedulian dari suatu risiko.

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi


INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 7 / 10

TABEL KEPEDULIAN / AWARENESS

5.9. Total Score


Adalah Perkalian antara keparahan dan kemungkinan lalu dikurang antara
pengendalian dan kepedulian (S x P) – (C x A), maka akan otomatis
menjadi nilai total score pada kolom TOTAL kolom (11).

5.10. Bahaya / Aspek Penting


Penentuan Bahaya / aspek penting kolom (12) akan menjadi “penting” bila
nilai dari TOTAL kolom (11) adalah diatas nol (0) atau jika pada kolom
LEGAL (12) terisi “ada”. Penentuan Bahaya / aspek penting akan menjadi
“tidak penting” bila pada kolom LEGAL (13) terisi “tidak”
Jika didapatkan bahaya / aspek “penting” maka wajib untuk mengisi kolom
selanjutnya.

5.11. Legal
Apabila ada peraturan yang mengatur, isikan nomor dan nama peraturan
yang relevan ke dalam kolom LEGAL kolom (13) dan bila tidak ada
peraturan yang mengatur maka kosongkan.

5.12. Legal and Other Requirement


Masukkan nilai legal and other requirement ke dalam kolom LEGAL AND
OTHER REQUIREMENT kolom (14) nilainya berdasarkan pada tabel Legal
and Other Requirement. Isikan 1, 2 atau 3 sesuai dengan nilai Legal and
Other Requirement.
TABEL LEGAL AND OTHER REQUIREMENT

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi


INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 8 / 10

Legal and Other Requirment 1 Tidak ada peraturan yang relevan


2 Sudah dipenuhi peraturan tersebut
3 Belum dipenuhi peraturan tersebut

5.13. Technological Option


Masukkan nilai Technological Option ke dalam kolom TECHNOLOGICAL
OPTION kolom (15) nilainya berdasarkan pada tabel Technological Option .
Isikan 1, 2 atau 3 sesuai dengan nilai Technological Option.
TABEL TECHNOLOGICAL OPTION
Technological Option 1 Sudah diterapkan
2 Ada dan bisa diterapkan
3 Ada dan sulit diterapkan
5.14. Financial
Masukkan nilai Financial ke dalam kolom FINANCIAL kolom (16) nilainya
berdasarkan pada tabel Financial . Isikan 1, 2 atau 3 sesuai dengan nilai
Financial.
TABEL FINANCIAL
Financial 1 Jika tersedia dalam anggaran sekarang, Low cost
2 Bisa disediakan (1-2 tahun), Middle cost
3 Tidak bisa disediakan, High cost

5.15. Operational and Business Requirement


Masukkan nilai Operational and Business Requirement ke dalam kolom
OPERATIONAL AND BUSINESS REQUIREMENT kolom (17) nilainya
berdasarkan pada tabel Operational and Business Requirement. Isikan 1, 2
atau 3 sesuai dengan nilai Operational and Business Requirement.

TABEL OPERATIONAL AND BUSINESS REQUIREMENT


Bussines Requirement 1 Tidak ada kebutuhan khusus
2 Ada kebijakan dari perusahaan
3 Ada persyaratan dari pihak ke-3
Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi
INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 9 / 10

5.16. View of Interested Parties


Masukkan nilai View of Interested Parties ke dalam kolom VIEW OF
INTERESTED PARTIES kolom (18) nilainya berdasarkan pada tabel View
of Interested Parties. Isikan 1, 2 atau 3 sesuai dengan nilai View of
Interested Parties.
TABEL VIEW OF INTERESTED PARTIES

5.17. Total Evaluasi Bahaya / Aspek Penting


Adalah Penjumlahan antara legal dan technological option dan financial dan
business requirement dan interested parties , maka akan otomatis menjadi
nilai total evaluasi bahaya / aspek penting pada kolom TOTAL kolom (19).

5.18. Tujuan, Sasaran dan Program (TSP)


Penentuan Tujuan, Sasaran dan Program (TSP) kolom (20) akan menjadi
“ya” bila nilai dari TOTAL kolom (19) adalah diatas 10 (Sepuluh). Dan akan
menjadi “tidak” bila dibawah atau sama dengan 10 (Sepuluh). Jika
didapatkan kolom TSP “ya” maka wajib dibuatkan TSP oleh department
terkait.

5.19. No. TSP


Pengisian no TSP sesuai dengan yang akan dilakukan.

5.20. Remark
Merupakan kolom tambahan untuk tambahan keterangan.

6. LAMPIRAN
6.1. FORM/HAP-BPN/SHE/071 (Form HIRADC Pertambangan)

7. PENGESAHAN DAN TANDA TANGAN

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi


INSTRUKSI KERJA No. Dokumen : IK/HAP-BPN/SHE/031
Departemen : SHE
No. Revisi : 01
HIRADC PERTAMBANGAN Tanggal Efektif : 23 Maret 2016
Halaman : 10 / 10

Dibuat oleh: Tanda tangan Tanggal

SHE Officer

Theresia Wijayanti M

Disetujui oleh:

Dep. Head SHE


Windhian Krisanto

Tidak terkendali apabila di cetak, kecuali terverifikasi

Anda mungkin juga menyukai