Anda di halaman 1dari 20

WORKSHOP OF WELL TESTING 2018

YOGYAKARTA, 3-5 APRIL 2018

Rangga Rafeldo

Day 1

Pemateri : Rifky Kurniawan “Prowell”

A. SURFACE EQUIPMENT

1. Lubricator Stack

Pada dasarnya lubricator stack terdiri dari stuffing box, lubricator

sections, wireline valve atau blowout preventer (BOP), dan crossover ke

the tree connection.

Pemilihan, penggunaan yang tepat, dan pemeliharaan peralatan

lubricator untuk operasi slickline sangat penting untuk jaminan

keamanan dan perlindungan aset serta personil.

Gambar Lucbricator Stack

1) Stuffing box

Stuffing box digunakan untuk menyediakan seal di sekitar slickline

ketika bergerak masuk dan keluar dari sumur. Sebuah packing nutt

Source : Prowell Energy


dalam stuffing box akan terkompress untuk efek segel. Katrol

digunakan untuk efek tikungan 180o dan untuk memandu kawat ke

dalam stuffing box.

2) Hydraulic packing nut

jenis stuffing box ini dengan pompa hidrolik dan selang

menghilangkan potensi bahaya yang berhubungan dengan operator

pendaki lubricator untuk mengencangkan stuffing box. Dengan

hydraulic packing nut, operator dapat mengontrol kekuatan dari

packing dari permukaan.

3) Grease injector stuffing box

Dalam desain ini lower packing gland telah dilepas dan short flow

tube diinstal. Grease kemudian disuntikkan melalui port antara

packing dan flow tube untuk melumasi kawat dan mengurangi

gesekan packing stuffing box.

4) Liquid chamber

Liquid chamber merupakan bagian opsional dari peralatan yang

biasanya terletak langsung di bawah stuffing box.Liquid chamber

memungkinkan pelumas, inhibitor dan bahan kimia untuk dipompa ke

lubricator dan ke kawat dalam situasi di mana perlu untuk

menghambat korosi, memberikan pelumasan ke kawat, atau mencegah

pembentukan hidrat.

Source : Prowell Energy


5) Slickline grease head

Slickline grease head, dipasang di bawah stuffing box, terutama

digunakan pada sumur gas tekanan tinggi. Flow tube disuntik dengan

minyak untuk membuat seal di sekitar slickline tersebut.

6) Upper lubricator

Secara umum, lubricator stack yang diproduksi dengan koneksi

threaded end yang menggunakan seal O-ring electrometric untuk

mengaktifkan komponen yang akan dengan mudah terhubung tanpa

alat khusus.

7) Lower lubricator

Lower lubricator telah dilengkapi dengan dua bleed port untuk

instalasi bleed vlave. High pressure gas juga dapat menyebabkan

valve tidak terbuka ketika bleeding down lubricator, untuk mengubah

alat service, sebelum tekanan di dalam lubcricator bleed off. Dengan

demikian, valve lainnya dapat dibuka untuk menyelesaikan

depressurizing lubricator tersebut.

8) Wireline valve

Dibagi menjadi dua jenis :

a. Manual wireline valve

Wireline valve digunakan untuk menutup dan menyegel sekitar

slickline tanpa menyebabkan kerusakan pada kawat. Sebagai

contoh, jika packing dalam stuffing box yang prematur aus atau

Source : Prowell Energy


ditiup keluar, katup wireline akan ditutup untuk shut in sumur

sampai masalah telah diperbaiki.

b. Hydraulic wireline valve

Katup ini memungkinkan operasi remote valve dengan pompa

hidrolik dan selang. Mereka sangat berguna untuk operasi service

dilakukan pada sumur H2S, karena mereka tidak membutuhkan

operasi manual katup di kepala sumur.

9) Pump-in sub

Pump-In Sub biasanya dipasang di bawah wireline valve. Hal ini

memungkinkan akses untuk memompa cairan ke dalam sumur bor

selama operasi slickline.

B. Wire line (slick line)

Slickline adalah metode untuk melakukan fungsi-fungsi di lubang

sumur yang memiliki tekanan. Beberapa fungsi lainnya ialah memasang dan

mengambil plugs, bailing sand, merekam tekanan dan temperatur bawah

sumur.

Gambar Wireline unit

Source : Prowell Energy


Wireline juga disebut sebagai suatu kegiatan intervensi

(pemeliharaan) dengan menggunakan kawat, dimana kawat tersebut akan di

kaitkan dengan Down hole Tools dan di jalankan naik dan turun sesuai

dengan kedalaman yang diinginkan. Panjang kawat yang di perlukan akan di

sesuaikan dengan kedalaman sumur yang akan di kerjakan. Untuk alasan

safety panjang kawat yang digunakan dua kali dari panjang kedalaman

sumur.

Terdapat dua jenis wire line yang biasa digunakan, yaitu electric line

(E-line) dan slick line. Namun untuk sumur geothermal penggunaan electric

wire line sangat jarang digunakan, karena belum adanya electric line yang

sanggup menahan panas dari sumur geothermal terlalu lama.

1) Testing wireline

Gambar Twist Tes

Testing wireline dilakukan dengan metode torsion testing atau

twist test. Torsion atau twist test adalah metode yang digunakan untuk

mengetahui kondisi line. Carbon steel line harus diputar dengan jumlah

putaran yang sudah ditentukan sebelum patah. Minimal jumlah putaran

Source : Prowell Energy


untuk setiap diameter wirelinenya berbeda-beda, untuk lebih lengkapnya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel torsion strength

Diameter Wireline 0.092 0.108 0.125


Minimal putaran 23 19 17

Gambar Hasil Twist Test

Jenis pekerjaan slickline :

1. Survey Tubing

2. Pengukuran Tekanan dan Temperatur

3. Penutupan Sumur (plugging)

4. Pembukaan Zona reservoir

5. Membersihkan tubing

6. Menutup kebocoran pada tubing

7. Membantu pekerjaan Pengeboran

8. Membantu pekerjaan pengujian sumur

9. Memancing

Source : Prowell Energy


Apa saja yang di perlukan :

1. Winch Unit

2. Power pack

Terdapat dua jenis power pack, yaitu power pack rig safe dan power

pack 2 zone.

1. Rig safe

2. 2 zone

Source : Prowell Energy


ZONE 2 RIG SAFE
1. Manicooler 1. Over Speed Shut Down
2. Flame Arrestor 2. Amot Sensor System
3. Over Speed Shut down 3. Spark arrestor
4. Amot Sensor system
5. Spark arrestor
3. PCE (Pressure Control Equipment)

4. Down Hole Tools

5. Tool Box

6. Operator

Source : Prowell Energy


Day 2

Pemateri : Rifky Kurniawan “Prowell” & Sabda Indrakusumu

A. Slickline tool string

1) Rope Socket

Rope socket menyediakan sarana penghubung alat string ke ujung kawat.

Gambar rope socket

2) Stem (Weight Bar)

Stem harus memberikan bobot yang diperlukan untuk mengatasi gesekan

dan menarik paksa kawat ke dalam sumur.

Gambar Stem (weight bar)

Source : Prowell Energy


3) Mechanical (Link) Jars

Dengan Mechanical jar terpasang di bawah stem, berat stem dapat

digunakan jar untuk dengan cepat menarik kawat dan membuka atau

memperpanjang jar untuk membuat dampak ke atas (upward). Untuk jar

down, kawat akan ditarik perlahan-lahan untuk memperpanjang jar dan

kemudian dilepaskan dengan cepat untuk memungkinkan stem jatuh,

menutup jar dan menciptakan dampak ke bawah(downward).

Gambar Mechanical Jars

4) Knuckle Joint

Knuckle joint memiliki desain bola dan soket untuk memungkinkan

“swivel” dan tindakan sudut antara jar dan alat atau perangkat kontrol

yang terpasang di bawah knuckle joint.

Source : Prowell Energy


Gambar Knuckle Joint

B. Basic Service Tools

Service tool yang melekat pada bagian bawah Slickline tool string.

Service tool melaksanakan tugas-tugas yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan. Tujuan pekerjaan mungkin hanya memerlukan

satu alat yang digunakan seperti penandaan bawah atau mungkin

memerlukan beberapa alat lainnya, masing-masing dengan tugas mereka

sendiri seperti runing tool untuk menetapkan perangkat downhole dan

menarik untuk mengambil perangkat downhole.

1) Impression tool

Impression Tool (biasa disebut impression block) digunakan terutama

dalam operasi penangkapan ikan (fishing job).

Gambar Impression tool

Source : Prowell Energy


2) Wire grab

Wire Grab umumnya digunakan untuk menangkap dan mengambil

Slickline yang telah menggulung. Wire grab telah berhasil

digunakan dalam mengambil sampah dari pipa seperti elemen karet,

spring yang rusak, dan puing-puing lain yang dapat terjerat oleh wire

grab.

Gambar Wire Grab

3) Magnetic fishing tool

Magnetic fishing tool dipraktekkan untuk mengangkat potongan-

potongan kecil logam besi yang berada di atas ikan sebelum ikan

diangkat.

Gambar Magnetic fishing tool

Source : Prowell Energy


4) Blind box

Blind Box digunakan untuk mendorong dan menurunkan penghalang

di pipa. Blind Box juga dapat digunakan untuk memotong Slickline

dari Socket Rope selama operasi penangkapan ikan

Gambar Blind Box

C. Hole Cleaning

Tujuan dilakukannya hole cleaning adalah untuk meningkatkan

produktivitas sumur dan menghilangkan scale di lubang sumur.

Poin-poin kenapa dilakukannya hole cleaning adalah :

1) Decline produksi lapangan sebesar 6 - 7 %/year.

2) Ketersediaan uap di kepala sumur untuk suplai uap selama 30 tahun tidak

memungkinkan.

3) Penurunan produksi dan kesulitan mendapatkan data bawah permukaan

seperti pengukuran tekanan dan temperatur reservoir.

Alat-alat yang digunakan sebelum melakukan hole cleaning adalah :

Source : Prowell Energy


1) Go devil

Go devil merupakan alat yang digunakan untuk observasi kondisi ukuran

diameter casing. Ukuran diameter alat yang digunakan disesuaikan

dengan ukuran casing yang akan diukur.

Tabel Ukuran casing x Ukuran go devil


Ukuran Casing Ukuran Go devil
No
inch inch
1 13 3/8 10, 8.5, 5.5 & 3.5
2 10 3/4 8.5, 5.5 & 3.5
3 9 5/8 8.5, 5.5 & 3.5
4 7 5.5 & 3.5

Gambar Go devil

2) Impression block

Impression Block merupakan alat yang digunakan untuk mengambil

profil penyebab terjadinya penyempitan lubang di kedalaman tertentu.

Ukuran diameter alat yang digunakan disesuaikan dengan ukuran casing

yang akan diukur. Alat biasanya terbuat dari timah agar mudah

memberikan profil dari penyempitan lubang.

Source : Prowell Energy


Gambar Impression Block

3) Scale catcher

Scale catcher merupakan alat yang digunakan untuk mengambil contoh

scale di kedalaman tertentu. Ukuran diameter alat yang digunakan

disesuaikan dengan ukuran casing yang akan diukur.

Gambar Scale Catcher

4) PT statik logging

PT Statik logging digunakan untuk mengambil profil data tekanan dan

suhu di kedalaman – kedalaman sumur yang sudah diprogramkan.

Tujuan dilakukannya adalah untuk mendapatkan data landaian suhu dan

tekanan didalam sumur. Alat yang digunakan biasanya jenis Kuster K3

(mekanik) dan K 10 (Digital).

Source : Prowell Energy


Gambar PT Statik logging
5) PTS Logging

Sejak pertengahan tahun 1980 tersedia berbagai PTS (Pressure

Temperature Spinner) instruments yang dapat beroperasi pada temperatur

tinggi. Survei PTS bertujuan untuk mengukur tekanan, temperatur dan

kecepatan fluida sepanjang lubung sumur. Spinner adalah alat wireline

tool dengan baling-baling yang berputar bila ada fluida yang mengalir

melewatinya.

Gambar PTS logging

Source : Prowell Energy


Operasi Hole cleaning :

1) Function test

2) Milling bit

3) Rotojet 45o

4) Rotojet 90o

Source : Prowell Energy


Day 3

Pemateri : Fernando Pasaribu

A. Sifat uap dan air

1) Densitas uap dan air

Densitas suatu fasa fluida adalah perbandingan antara massa dengan

volume dari fasa fluida tersebut. Satuan densitas adalah kg/m 3.

Densitas air ( ρ f ) dan uap ( ρ g) tergantung dari besarnya tekanan dan

temperatur dimana harganya ditentukan dari harga volume spesifik:

1
ρ=
v

2) Volume Spesifik Uap dan Air

Volume spesifik (v) suatu fluida adalah perbandingan antara volume

dengan massa dari fluida tersebut. Satuan dari volume spesifik adalah

m3/kg.

3) Entalpi Uap dan Air

Entalpi adalah ukuran dari total energi suatu sistem termodimanika.

Termasuk didalamnya terdapat energi dalam yang dibutuhkan untuk

membuat sistem. Satuan dari entalpi adalah kJ/kg.

4) Jenis Fluida

Uap, air atau campuran Uap dan air, tergantung P dan T. Semakin

tinggi P dan T maka nilai entalpi juga akan semakin tinggi.

Source : Prowell Energy


Titik B ialah Air jenuh (saturated water), titik C ialah Uap jenuh

(saturated vapor), titik D ialah Superheated steam dan titik E ialah

Campuran uap dan air. Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa

superheated steam (hg) memiliki nilai entalpi yang paling tinggi.

B. Pengujian Sumur Geothermal

1) Completion Test, terdiri dari :

o PTS Injeksi

o Water Loss Test

o Gross Permeability Test

o Fall Off Test

o PT Heating Up

2) Production Test untuk mengetahui

o Fluida reservoir dan fluida produksi

o Kemampuan produksi sumur, karakterisktik fluida

3) Interference Test untuk mengetahui

o Penyebaran batas reservoir dan sistem reservoir

Source : Prowell Energy


o Harga transmissivity (kh), storativity () dan Initial Reservoir Pressure

dari sumur

C. Tipe-tipe pressure profile di Geothermal

1) sumur artesian :

Sumur Liquid dengan tekanan kepala sumur. sumur ini akan mengalir

spontan ketika dibuka.

2) Sumur Non artesian (sumur mati) :

Sumur Liquid dengan water level jauh di bawah.

3) Sumur bertekanan yang bertemperatur tinggi :

Tekanan yang dapat mencapai 80 bar di kepala sumur dan uap / tutup

gas di sumur sampai kedalaman tertentu dan setelah itu dari atas sampai

ke bawah.

4) Steam well :

sumur penuh uap dari atas sampai ke bawah. Karena densitas steam

rendah maka tekanan fase uap hanya sedikit lebih tinggi dari tekanan

kepala sumur.

Source : Prowell Energy

Anda mungkin juga menyukai