Anda di halaman 1dari 58

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2) 1

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Rerdi Madefri


1. NAMA / NO. INDUK : REFDI MADEFRI / 5877082 KIII
2. TEMPAT TGL. LAHIR : BUKITTINGGI, 09 MARET1958
3. AGAMA : ISLAM

4. MULAI BEKERJA DI PLN: TANGGAL 1 MARET 1977 DI PLN KJB


5. STATUS : KAWIN, 3 ANAK
6. NO. HP : O8161408227
7. E-MAIL : refdi.madefri@indonesiapower.co.id dan
rmadefri@yahoo.com
8. PIN BB : 29F2E092
9. UNIT KERJA : PT INDONESIA POWER KANTOR PUSAT
10. PENDIDIKAN : S1
10, TUGAS / JABATAN - AHLI SENIOR K3L
- INSTRUKTUR TIDAK TETAP UDIKLAT PLN
- ANGGOTA DK3N
2
DAFTAR ISI / POKOK BAHASAN

1. Pengertian Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)


2. Ruang Lingkup K2 di PT PLN (Persero)
3. Tujuan implementasi K2
4. Landasan Hukum K2
5. 4 (Empat) Pilar K2
6. Pengertian K3
7. Hubungan antara K2 dan K3
8. Pola penerapan K2 / K3 di PT PLN (Persero)
9. Menjelaskan Hak Dan Kewajiban Setiap Tenaga Kerja
10. Menjelaskan Filosopi Dasar K3
11. Pengaruh K2 terhadap Kinerja Unit – Unit PT PLN
12. Kewajiban dan Sangsi Keselamatan Ketenagalistrikan
3

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


2. KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

DEFINISI / PENGERTIAN :

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ADALAH SEGALA UPAYA ATAU


LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN INSTALASI TENAGA DAN
PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK UNTUK

MEWUJUDKAN KONDISI ANDAL BAGI INSTALASI DAN KONDISI AMAN


AMAN
DARI BAHAYA BAGI MANUSIA, SERTA KONDISI AKRAB LINGKUNGAN,,
DALAM ARTI TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR INSTALASI
TENAGA LISTRIK

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


BATAS LINGKUP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DI PLN
Instalasi Pembangkitan:

APP

Jaringan
Distribusi
PLTA PLTU Pelanggan Kecil
Saluran Transmisi (Rumah)
JTM

Gardu Induk Gardu


Distribusi

APP
Fuse / APP

APP Instalasi Pemda


(PJU & Taman Kota)
Pelanggan Besar Gardu PB Pelanggan Sedang 5

(Pabrik/Industri)
TUJUAN MATA PELAJARAN
Peserta mampu:
Menerapkan ketentuan-ketentuan
Keselamatan Ketenagalistrikan
pada pekerjaannya, sehingga
terwujud Zero Accident

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


K3 Adalah K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan
KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Tenaga Kerja
Masy.Umum sekitar Instalasi, Instalasi
Lingkungan Instalasi
Tenaga kerja

UU 20/2002 UU 15/1985

XTtg
Ketenagalistrikan X
tentang
Ketenagalistrikan
UU No 1 Tahun 1970 PP 3/5005
Tentang pasal 1 K2
Keselamatan Kerja UU 30/ 2009
tentang
ketenagalistrikan
7

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Dasar Hukum :
1. UU No.1 / 1970 ttg Keselamatan Kerja
2. UU No. 30 / 2009 ttg Ketenagalistrikan
3. PP No.14 / 2012 ttg Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
4. PP No.76 / 2007 ttg Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan
Kerja
5. PPNo.50 / 2012 ttg Sistem Manajemen K3 (SMK3)
6. Kep Direksi No.090.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan
Instalasi
7. Kep Direksi No.091.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Umum
8. Kep Direksi No.092.K/DIR/2005 ttg Pedoman Keselamatan Kerja
8

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


EMPAT PILAR
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

MELIPUTI

KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN


KERJA UMUM LINGKUNGAN INSTALASI

PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN


PERLINDUNGAN
TERHADAP : PEGAWAI, TERHADAP : TERHADAP :
TERHADAP :
BUKAN PEGAWAI MASYARAKAT UMUM INSTALASI
LINGKUNGAN
SEKITAR INSTALASI, PENYEDIAAN TENAGA
INSTALASI
PELANGGAN, TAMU LISTRIK

PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN PENCEGAHAN


TERHADAP TERHADAP TERHADAP TERHADAP
KECELAKAAN DAN KECELAKAAN PENCEMARAN, KERUSAKAN
PENYAKIT AKIBAT MASYARAKAT UMUM KERUSAKAN INSTALASI,
KERJA LINGKUNGAN KEBAKARAN DLL

SMK3 SMK3 SML SMK3 9

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


BEBERAPA PENGERTIAN / DEFINISI
Keselamatan kerja, upaya mewujudkan kondisi aman bagi pekerja dari
bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan
perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang
menimpa pekerja.
Keselamatan umum, upaya mewujudkan kondisi aman bagi masyarakat
umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan
kegiatan ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan
memberikan perlindungan, pencegahan dan penyelesaian terhadap
terjadinya kecelakaan masyarakat umum yang berhubungan dengan
kegiatan Perusahaan.
10

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


Keselamatan lingkungan, upaya mewujudkan kondisi akrab
lingkungan dari Instalasi, dengan memberikan perlindungan
terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan
oleh kegiatan Instalasi.

Keselamatan instalasi, upaya mewujudkan kondisi andal dan


aman bagi Instalasi, dengan memberikan perlindungan,
pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan
dan kerusakan yang mengakibatkan Instalasi tidak dapat
berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi.

11

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


Secara Umum K3 :
Suatu upaya perlindungan agar tenaga
kerja selalu dalam keadaan selamat dan
sehat selama melakukan pekerjaan di
tempat kerja serta bagi orang lain yang
memasuki tempat kerja maupun sumber
dan proses produksi dapat berlangsung
secara aman dan efisien.

12

Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Refdi Madefri


PENGERTIAN K3

 Suatu usaha mencegah bahkan


menghilangkan suatu kejadian yang tidak
diharapkan dan waktu yang tidak diketahui
serta mengakibatkan kerugian

13

Meningkatkan Kompetensi menawarkan Solusi Refdi Madefri


Secara Keilmuan K3:

Adalah ilmu Pengetahuan yang


diterapkan dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja

14

Meningkatkan Kompetensi menawarkan Solusi Refdi Madefri


FILOSOFI K3
Suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat adil dan makmur

15

Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Refdi Madefri


BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA K2 DAN K3 ?

K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dan

K2 = Keselamatan Ketenagalistrikan

16

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
1. Setiap usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan
2. Keselamatan ketenagalistrikan meliputi :
a. Standarisasi
b. Pengamanan instalasi dan pemanfaat TL mewujudkan kondisi :
- Andal dan aman bagi instalasi ( Keselamatan Instalasi )
- Aman dari bahaya bagi manusia :
* Tenaga Kerja ( Keselamatan Kerja )
* Masyarakat Umum ( Keselamatan Umum )
- Akrab lingkungan ( Keselamatan Lingkungan )
c. Sertifikasi :
- Sertifikasi laik operasi bagi instalasi penyediaan TL,
- Sertifikasi kesesuaian dengan standar PUIL untuk instalasi
pemanfaatan TL (instalasi pelanggan),
- Tanda keselamatan bagi pemanfaat TL (alat kerja/rumah tangga)
- Sertifikasi kompetensi bagi tenaga teknik ketenagalistrikan 17

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN “ A 3 “

1. STANDARISASI

2. PENERAPAN 4 PILAR K2

3. SERTIFIKASI

4. PENERAPAN SOP / IK

5. ADANYA PENGAWAS PEKERJAAN


18

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


KISI-KISI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Komitmen/Kewajiban PP No.3/2005 , Pasal 21
Perusahaan KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

Visi INSTALASI TENAGA LISTRIK YANG AMAN, ANDAL & AKRAB LINGKUNGAN

Standarisasi SNI & SNI Wajib (SNI, SPLN & Standar Ketenagalistrikan Lainnya)
Jalur 1 Jalur 2 Jalur 3 Jalur 4
Wujud KESELAMATAN KERJA KESELAMATAN UMUM KESEL. LINGKUNGAN KESEL. INSTALASI
(Aman dari Bahaya) (Aman dari Bahaya) (Akrab Lingkungan) (Andal dan Aman)
Perlin- Pekerja Masy.Umum Sekitar Inst. Lingkungan Instalasi Instalasi Penyediaan TL
dungan (Pegawai & Outsourcing) Pelanggan, Tamu
Pence- Kecel. Pada Waktu Kerja Kecel. Masy. Umum Pencemaran, Kerusakan Instalasi,
gahan Kecel. Diluar Wkt Kerja Kerusakan Lingkungan Kebakaran
Peny.Yg.Timb.Krn.Hub.Kerja
Persya- Tempat Kerja Tan.Pering.& Larangan Baku Mutu Ling. (BML) Prosedur O&M Instalasi
ratan Lingkungan Tempat Kerja Sertif. Kompetensi Pekerja Wajib AMDAL: RKL / RPL SOP Op.Sis.Kelistrikan
Tan.Peringat.& Larangan Sertifikat Laik Operasi Tdk Wjb AMDAL: UKL / UPL Karakter. Pengusahaan
Prosedur Kerja (Sertif.Keses.Stand.PUIL) Prog.Antisipasi Perub.Iklim Kesiapan Alat Pemadam
Alat Pelind. Diri (APD) (Tan.Kesel.PemanfaatTL) SOP Penangg.Kebakaran
Pemerik. Keseh. Berkala Latihan Pemadaman19
Tan.Kesel.PemanfaatTL Sis. Kam. Instalasi
SERTIFIKASI PADA KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

KOMITE
Institusi LEMBAGA
KESELAMATAN
Yg berwenang KETENAGALISTRIKAN AKREDITASI **) **) Untuk Bidang:
**) Interdep : (Interdep *) - MSTQ : KAN
ESDM, Ristek, - Jasa Konstruksi : LPJK
Kimpraswil, - Jasa Non-Konstruksi:
Nakertrans, AKREDITASI MESDM cq. DJLPE
LH, Perindag

LEMBAGA LEMBAGA
Lembaga LEMBAGA LEMBAGA LEMB. SERT. LEMBAGA
PEMERIKSA
SERTIFIKASI SERTIFIKASI LAB.UJI / SERTIFIKASI SERTIFIKASI
Sertifikasi KESESUAIAN KELAIKAN
TENAGA TEK BAD USAHA KALIBRASI. PRODUK
STAND.PUIL INSTALASI
(Asosiasi (Asosiasi (Lembaga (Perus. Jasa
(Perus. Jasa (Perus. Jasa Independen)
Perusahaan) Perusahaan) Pengujian) Pengujian) Pengujian)
SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
Wujud SERTIFIKASI SERTIFIKASI SERTIFIKASI
LAB.UJI TANDA KESESUAIAN
KOMPETENSI BADAN USAHA LAIK OPERASI
Sertifikasi / KALIBRASI KESELAMATAN STANDAR PUIL

Obyek
Sertifikasi

Tenaga Instalasi
Badan Usaha Lab.Uji Instalasi Pembangkitan,
Teknik Penunjang Kalibrasi Pemanfaat TL Pemanfaatan TL Transmisi
Ketenagali Penyediaan TL (Pelanggan) Distribusi 20
strikan
STANDARISASI SEBAGAI PEGANGAN AWAL
MELAKSANAKAN KEGIATAN BERPOTENSI BAHAYA :
- Standarisasi Proses ( Pemasangan dsb)
- Standarisasi Uji (Performance Test, Komisioning,dsb)
- Standarisasi Produk (Spesifikasi dsb)

21

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


DALAM KEP. DIR. TSB :
• K2 Merupakan salah satu indikator kinerja yang dinilai pada “
Perspektif Bisnis Internal ”
• K2 Adalah indikator yang digunakan untuk mengukur ketaatan
unit PLN untuk melaksanakan kewajiban :
1. Keselamatan kerja
2. Keselamatan Instalasi
3. Keselamatan Umum
4. Keselamatan Lingkungan

. Jika K2 ini tidak dilaksanakan, maka akan menjadi “ Salah satu


faktor pengurang” penilaian tingkat kinerja unit (Maksimum
minus 15 ). 22

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN ( Persero ) :

NO : 090.K/DIR/2005 ,TENTANG KESELAMATAN


INSTALASI
DILINGKUNGAN PT PLN ( Persero )

NO: 091.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN


KESELAMATAN UMUM DILINGKUNGAN PT PLN (
Persero )

NO: 092.K/DIR/2005 TENTANG PEDOMAN


KESELAMATAN KERJA DILINGKUNGAN PT PLN (
Persero )

23

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


24

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi
 BAB I Ketentuan Umum
 BAB II Maksud Tujuan
 BAB III Ruang Lingkup.
 BAB IV Jenis Gangguan dan Kerusakan Instalasi
1. Dari dalam
a. Perilaku / tindakan berbahaya (un safe act)
- Tidak mentaati / mengikuti SOP
- Tidak Mengikuti prosedur pemeliharaan
- Tidak mengikuti/petunjuk Pengawas
b. Kondisi Berbahaya (un safe condition)
- Kelalaian
- tidak ada SOP
- Tidak menganti peralatanyang melewati waktu
/ layak pakai
- dll 25

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi
 Lanjutan BAB IV
2. Dari Luar
a. Perilaku/tindakan (unsafe act) dimasyarakat umum
- Perbuatan sengaja / tidak sengaja
b. Kondisi berbahaya (unsafe condition) dilingkungan
terhadap instalasi
- potensi binatang masuk ke instalasi
- erosi/lonsor
- dsb
3. Akibat Gangguan dan Kerusakan
• BAB V Perlindungan dan Pencegahan terhadap
Terjadinya Gangguan dan Kerusakan Instalasi
1. Perlindungan dan Pencegahan terhadap Terjadinya
Gangguan dan Kerusakan Instalasi
26

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi
- Memberikan penyuluhan / sosialisasi
- Sertifikasi Kompetensi tehnik K2
- Mengidentifikasi bahaya terhadap instalasi dan
mengambil langkah-langkah pencegahan dan
penanggulangannya
- Mengoperasikan dan memelihara sesuai SOP dan
disiplin
- Menganti dan merawat instalasi
- Melakukan pengujian berkala untuk peralatan
berbahaya
- Memiliki SLO
2. Perlindungan dan Pencegahan terhadap bahaya
kebakaran
- Memberi Penyuluhan / sosialisasi
- Memasang rambu petunjuk / larangan tempat
berbahaya
- Melengkapi SOP
27

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi
- melengkapi instalasi dengan :
* Instalasi Penagkal Petir dan diuji
bersertifikat
* Melengkapi peralatan peringatan dan di uji
serta bersertifikat.
* F/F sistim dalam keadaan siap mode
outomatik
* Tim tanggap darurat selalu siap, terlatih
dan teruji untuk dijam kerja maupun diluar
jam kerja
 BAB VI Penyelesaian Terjadinya Gangguan dan
Kerusakan Instalasi
1.Pemeriksaan
2.Penyelesaian hukum jika ada
 BAB VII Laporan dan Statistik

28

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi

 BAB VIII Standarisasi Keselamatan Instalasi


1.Menerapkan Program gangguan dan kerusakan dibuat
seminimal mungkin
2.Menerapakan SNI
 BAB IX Kinerja Keselamatan Instalasi
 Merupakan bagian dari kinerja keselamatan
ketenagalistrikan dari kontrak kinerja dengan PLN Pusat
 BAB X Komite Keselamatan Ketenagalistrikan
 BAB XI Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan
 Pelaksanaan Keselamatan Instalasi berdasarkan SMK3dan
OHSAS 18001
 Keberhasilan pelaksanaan ini dengan melakukan Audit
 BAB XII Pengawasan dan Peminaan Keselamatan
Instalasi
29

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 90.K/DIR/2005 ttg K Instalasi

 BAB XIII Sangsi-sangsi Keselamatan Instalasi


1.Administrasi dan Kewajiban Perusahaan
- Sangsi Addministrasi
- Ganti Rugi
2. Sangsi Pidana
 BAB XIV Lain-Lain
 BAB XV Penutup

30

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


31

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 91.K/DIR/2005 ttg KMU

BAB I Ketentuan Umum


BAB II Maksud dan Tujuan
BAB III Ruang Lingkup
BAB IV Jenis Kecelakaan Masyarakat Umum
1. Jenis Kecelakaan Masyarakat Umum.
- Karena listrik didaerah instalsi
- Bukan Karena Listrik
2. Penyebab dasar terjadinya Kecelakaan
Masyarakat Umum
- Karena kondisi berbahaya kelalaian perusahaan
- Karena kondisi berbahaya kelalaian Masyarakat
- Karena Perbuatan berbahaya kelalaian
masyarakat
32

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 91.K/DIR/2005 ttg KMU

3. Penyebab perantara terjadinya kecelakaan


masyarakat umum
- Karena sengatan listrik
- Karena bukan listrik
4. Akibat terjadinya kecelakaan masyarakat
umum
- Derita masyarakat (luka/cacat/tewas
kerusakan harta dll)
- Derita Perusahan (krusakan instalasi, energi
yang tidak tersalurkan dlll)

33

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 91.K/DIR/2005 ttg KMU

 BAB V Perlindungan dan pencegahan


 Pengendalian tehnis
 Memberikan arahan dan pengetahuan bahaya listrik
 BAB VI Penyelesaian terjadinya kecelakaan
masyarakat umum
 Pemeriksaan dan investigasi kecelakaan
 Penyelesaian hukum
 BAB VII Pelaoran dan Statistik
 BAB VIII Standarisasi Keselamatan Umum.
 BAB IX Kinerja Keselamatan Umum

34

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 91.K/DIR/2005 ttg KMU
 BAB X Komite Keselamatan Ketenagalistrikan
 BAB XI Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan
 Pelaksanaan Keselamatan Instalasi berdasarkan
SMK3dan OHSAS 18001
 Keberhasilan pelaksanaan ini dengan melakukan Audit
 BAB XII Pengawasan dan Peminaan Keselamatan
Instalasi
 BAB XIII Sangsi-sangsi Keselamatan Masyarakat
Umum
1.Administrasi dan Kewajiban Perusahaan
- Sangsi Addministrasi
- Ganti Rugi
2. Sangsi Pidana
 BAB XIV Lain-Lain
 BAB XV Penutup 35

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


36

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 92.K/DIR/2005 ttg K Kerja

BAB I Ketentuan Umum


BAB II Maksud dan Tujuan
BAB III Ruang Lingkup
BAB IV Jenis Kecelakaan dan Penyakit yang timbul
karena hubungan kerja
1. Pengertian Kecelakaan Kerja.
- Kecelakaan Kerja
- Kecelakaan diluar jam kerja
2. Penyebab dasar terjadinya Kecelakaan
Kerja
- Karena kondisi berbahaya kelalaian pekerja dan
atau perusahaan
- Karena Perbuatan/tindakan berbahaya kelalaian
Pekerja 37

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 92.K/DIR/2005 ttg K Kerja

3. Penyebab perantara terjadinya kecelakaan


Kerja
- Karena sengatan listrik
- Karena bukan listrik
4. Akibat terjadinya kecelakaan Kerja
- Derita Kerja (luka/cacat/tewas kerusakan
harta dll)
- Derita Perusahan (krusakan instalasi, energi
yang tidak tersalurkan dlll)

38

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 92.K/DIR/2005 ttg K Kerja

 BAB V Perlindungan dan pencegahan


 Pengendalian tehnis
 Memberikan arahan dan pengetahuan bahaya listrik
 BAB VI Penyelesaian terjadinya kecelakaan kerja
 Pemeriksaan dan investigasi kecelakaan
 Penyelesaian hukum
 BAB VII Pelaoran dan Statistik
 BAB VIII Standarisasi Keselamatan Umum.
 BAB IX Kinerja Keselamatan Umum

39

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


ISI SK DIR PLN NO 92.K/DIR/2005 ttg K Kerja
 BAB X Komite Keselamatan Ketenagalistrikan
 BAB XI Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan
 Pelaksanaan Keselamatan Instalasi berdasarkan
SMK3dan OHSAS 18001
 Keberhasilan pelaksanaan ini dengan melakukan Audit
 BAB XII Pengawasan dan Peminaan Keselamatan
Instalasi
 BAB XIII Sangsi-sangsi Keselamatan Masyarakat
Umum
1.Administrasi dan Kewajiban Perusahaan
- Sangsi Addministrasi
- Kompensasi
2. Sangsi Pidana
 BAB XIV Lain-Lain
 BAB XV Penutup 40

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


PENGARUH “K 2” TERHADAP PENILAIAN TINGKAT
KINERJA UNIT-UNIT PT PLN (Persero)
DITUANGKAN DALAM :
KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero)
NOMOR : 181.K/DIR/2013
TANGGAL : 05 MARET 2013
TENTANG : MANAJEMEN KINERJA KOORPORASI DAN
PENILAIAN KINERJA ORGANISASI
DAN
Se No 002.E/DIR/2013 TENTANG Petunjuk Perhitungan Nilai
Kinerja Organisasi dan Anak Perusahaan terkait Kepatuhan
diantaranya K2

41

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


METODE PERHITUNGAN NILAI K2
N0 KEGIATAN YANG DINILAI ANGKA
1 STANDARISASI
1.1. Penerapan SNI, a Semua kegiatan memiliki dan memenuhi standar
0
SPLN, dan
Standar lainnya b tidak semua kegiatan memiliki dan memenuhi standar
pada setiap -1
kegiatan
2 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Perlindungan, 2.1 Pendidikan dan Pelatihan terkait keselamatan dan
pencegahan, Kesehatan Kerja di utamakan bagi pelaksana
dan tehnik/lapangan
penanggulangan a Pendidikan dan sertifikasi sesuai jumlah pelaksana
kecelakaan kerja memenuhi o
dan PAK pegawai
PLN, ahli daya b Pendidikan dan sertifikasi sesuai jumlah pelaksana tidak
memenuhi -1
dan mitra kerja

42

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


METODE PERHITUNGAN NILAI K2
N0 KEGIATAN YANG DINILAI ANGKA
2 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Perlindungan, 2.2. Pengawasan Keselamatan Kerja
pencegahan, dan a Sertifikasi kompetensi pengawas pekerjaan tidak memenuhi dan
-3
penanggulangan atau tidak/kurang melaksanakan tugas sesuai kompetensinya.
kecelakaan kerja dan b Tidak melaksanakan identifikasi bahaya, penilaian dan
-3
PAK pegawai PLN, pengendalian resiko pada proses kerja
ahli daya dan mitra c Tidak ada JSA pekerjaa -1.2
kerja d Tidak diterbitkannya dan atau disempurnakan SOP pekerjaan -3
e Tidak diterapkannya SOP pada pekerjaan -3
f APD tidak disediakan sesuai ebutuhan dan atau disediakan tetapi
-5
tidak layak pakai
g APD disediakan namun tidak digunakan -5
h Tidak menyediakan peralatan kerja pemanfaat tenaga listrik yang
-4
telah diuji/memiliki tanda keselamatan
i Tidak melengkapi pengujian/melengkapi sertifikasi bagi peralatan
-4
instalasi yg berpotensi bahaya (ketel, bejana tekan, alat angkat dll )
j Tidak melaksanakan pemeriksaan tenaga kerja khusus secara
berkala pekerjaan berpotensi bahaya terhadap terjadinya penyakit -1
akibat pekerjaan
43

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


METODE PERHITUNGAN NILAI K2
N0 KEGIATAN YANG DINILAI ANGKA
2 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengawasan a Penentuan pembatasan daerah-daerah yang memerlukan batasan
Keamana -1
ijin masuk
Lingkungan Kerja b Tidak ada penandaan dan atau perbaikan bagi alat yang sudah
-1
tidak aman jika digunakan atau yang sudah tidak digunakan
Penyelesaian a Kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, mengalami
kecelakaan kerja luka ringan (memerlukan perawatan medis sehingga tidak dapat -3
dan penyakit melakukan pekerjaan tidak lebih dari 2 X 24 jam )
hubungan kerja b Kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, mengalami
luka parah/luka berat (luka yg mengakibatkan cacat tetap yaitu
kehilangan atau tidak berfungsinya salah satu atau beberapa
-6
organ tubuh atau gangguan jiwa dan jga memerlukan perawatan
medis 2 X 24 jam atau lebih dan tidak dapat melakukan
pekerjaannya meskipun tidak ada akibat cacat tetap)
c Kecelakaan kerja yg sepenuhnya kelalaian manajemen meng
akibatkan meninggal dunia setelah memperoleh perawatan akibat -10
kecelakaan kerja
d Kecelakaan kerja yg sepenuhnya kelalaian manajemen
-10
mengakibatkan tewas
44

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


METODE PERHITUNGAN NILAI K2
N0 KEGIATAN YANG DINILAI ANGKA
4 KESE 1 Tidak melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang keselamatan instalasi
-1
LAMAT / operasi diutamakan untuk pekerja lapangan / tehnik
AN 2 Perlindungan terhadap kerusakan instalasi
INSTA a Tidak menyediakan SOP, manual/prosedur operasi dan atau ophar -2
LASI b Tidak segera menganti peralatan instalasi /part yg telah melewati batas
-2
umumr layan / tidak laik pakai
c Tidak menunjukan / menetapkan pengawas pekerjaan yg berpotensi
bahaya pada instalasi dan atau tidak / kurang melaksanakan tugas sesuai -3
kompetensinya.
d Tidak melaksanakan identifikasi bahaya dan penilaian resiko
-3
operasi/kebakaran serta langkah pengendaliannya.
e Tidak melaksanakan pengoperasian / pemeliharaan instalasi secara benar
-5
dan berdisiplin sesuai SOP/Manual
3 Perlindungan dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran
a tidak mengadakan pelatihan dan simulasi berkala thdp tim TD kebakaran -2.5
b Tidak melaksanakan pemeliharaan sistim proteksi kebakaran ( pompa
-2
jocky, pompa listrik, pompamesin diesel, hydrant, aPAR dll)
c Tidak menyediakan peralatan dan atau sistim proteksi kebakran sesuai
standar, yg selalu dalam keadaan siap, diuji berkala dan diperiksa -2.5
kadaluarsanya media pemadam kebakaran. 45
METODE PERHITUNGAN NILAI K2
N0 KEGIATAN YANG DINILAI ANGKA
5 SERTIFIKASI 4 Kebakaran instalasi /bangunan dan atau gudang/kerusakan
instalasi sepenuhnya akibat kelalaian manajemen dengan -10
kerugian lebih dari 10 juta rupiah
a Tidak mengadakan sertifikasi tenaga tehnik ketenagalistrikan -1
b tidak semua instalasi memiliki sertifikasi laik operasi -1
c tidak mengadakan sertifikasi kompetensi K3 -2
d tidak menerapkan sertifikasi SMK3 -2
6 PELAPORAN a Pelaporan K2 tidak dilaporkan dan atau terlambatmelaporkan (
-2
tgl 10 setiap bulannya)
b Pelaporan Triwulan pertemuan P2K3 -2
c Kecelakaan kerja tidak dilaporkan -5
d Kecelakaan dilaporan lebih dari 2 X24 jam setelah kejadian -2
7 KONTRAK tidak mencantumkan kausal K3, K2 dan keselamatan umum pada
PERJANJIAN pengadaan barang dan jasa -3.5
KERJA

Catatan :
Total maksimum pengurangan dari metode perhitungan adalah -10
46

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NO 30 TAHUN 2009
TENTANG
KETENAGALISTRIKAN

BAGIAN KEDUA
KETEKNIKAN

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


PASAL 43

Keteknikan ketenagalistrikan terdiri


atas:

a. Keselamatan ketenagalistrikan;
b. Pemanfaatan jaringan tenaga listrik
untuk kepentingan telekomunikasi,
multimedia, dan infomatika.

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


PASAL 44
(1) Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib
memenuhi ketentuan keselamatan
ketenagalistrikan.
(2) Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
untuk mewujudkan kondisi:
a. ANDAL dan aman bagi instalasi;
b. AMAN dari bahaya bagi manusia dan makhluk
hidup lainnya; dan
c. AKRAP lingkungan
(3) Ketentuan K2 sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
a. pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat
tenaga listrik;
b. pengamanan instalasi tenaga listrik; dan
c. pengamanan pemanfaat tenaga listrik.

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


PASAL 44
(4) Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi
wajib memiliki sertifikat laik operasi.
(5) Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
wajib memenuhi ketentuan standar nasional
Indonesia.
(6) Setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
kompetensi.
(7) Ketentuan mengenai keselamatan
ketenagalistrikan,sertifikat laik operasi, standar
nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) sampai
dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri
BAB XV. KETENTUAN PIDANA
Pasal 49
2) Setiap orang yang melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik tanpa izin operasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 22 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp4.000.000.000
(empat miliar rupiah).

Pasal 50
1) Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan
ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44
ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorang karena
tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri
Pasal 50
2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh pemegang izin usaha
penyediaan tenaga listrik atau pemegang izin
operasi dipidana dengan pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

(3) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), pemegang izin usaha penyediaan tenaga
listrik atau pemegang izin operasi juga diwajibkan
untuk memberiganti rugi kepada korban.

(4) Penetapan dan tata cara pembayaran ganti rugi


sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksana-
kan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


Pasal 51
(1). Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan
ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
44 ayat (1) sehingga mempengaruhi kelangsungan
penyediaan tenaga listrik dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)mengakibatkan terputusnya aliran listrik sehingga
merugikan masyarakat, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling
banyak Rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta
rupiah).
Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
40
35
30
TERJADI

25
20
15
10
5
0
2000 2001 2002 2003 2004
LISTRIK NON LISTRIK
PENYAKIT / MENINGGAL MENDADAK LALU LINTAS
LAINNYA
54

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


PADA SAAT KECELAKAAN KERJA

40

30
KORBAN

20

10

0
2000 2001 2002 2003 2004
TEWAS LUKA PARAH LUKA RINGAN

55

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


HASIL PERAWATAN KECELAKAAN KERJA

35

30

25
KORBAN

20
15

10

5
0
2000 2001 2002 2003 2004
MENINGGAL CACAT SEMBUH
56

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri


KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM

120

100

80
ORANG

60

40

20

0
2000 2001 2002 2003 2004

MENYENTUH JARINGAN PLN INSTAL PLG / PERAL LISTRIK


PENCURIAN LISTRIK KURANG PAHAM LISTRIK
INSTALASI PLN NON LISTRIK
57

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Anton Suranto


KECELAKAAN MASYARAKAT UMUM

140

120

100

80
ORANG

60

40

20

0
2000 2001 2002 2003 2004

TEWAS LUKA, CACAT DLL.


58

Meningkatkan kompetensi menawarkan solusi Refdi Madefri

Anda mungkin juga menyukai