Candi Borobudur terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Candi dengan corak Budha ini, dibangun dalam dua tahap. Pada tahap pertama, dibangun oleh raja Samaratungga dari dinasti Syailendra pada tahun 825 Masehi. Tahap selanjutnya oleh Rakai Pikatan. Candi Borobudur merupakan candi Budha yang paling terkenal di dunia dan diakui sebagai salah satu keajaiban dunia. Bentuknya berciri khas Indonesia asli yang sulit dicari kesamaannya, yaitu stupa besar dan terdiri atas lima tingkat bertangga. Sesuai dengan kepercayaan agama Budha, tingkatan itu dibagi dalam tiga tahap, yaitu kamadhatu, rupadhatu dan arupadhatu. Tahap kamadhatu melambangkan dunia yang penuh dosa dan manusia yang masih terbelenggu sifat keserakahan. Oleh karena itu pada tahap ini terdapat pahatan relief karmawibhangga atau hukum karma. Tahap rupadhatu menggambarkan manusia pada tahap membinasakan segala keinginan, tetapi masih terikat oleh hal-hal duniawi. Tahap arupadhatu melambangkan kehidupan yang mengutamakan keselamatan jiwa untuk mencapai nirwana atau surga yang dilambangkan dengan stupa induk. Pendirian candi Borobudur dilakukan setahap demi setahap. Batu-batu kali dikumpulkan, kemudian dipotong-potong dengan rapi menjadi bentuk kubus. Batu-batu itu kemudian ditumpuk-tumpuk tanpa pengait, tetapi ada kalanya untuk menyambung batu-batu itu digunakan pasak dari batu. Dengan demikian, batu-batu tersebut dapat saling bertautan. Setelah batu terpasang dengan rapi, di bagian yang akan dihiasi dengan relief diberi keterangan mengenai relief yang hendak dipahatkan. Berdasarkan keterangan itu, para pemahat mulai mengerjakan reliefnya.