Penyaluran
Produsen Pengecer Konsumen
Besar
Industri
Rumah
Trafo Publik Sosial
Tangga
G
Saluran
GI Pembangkit GI
Pembangkit
JTM
Generator listrik hanya menghantarkan tegangan menengah
Gardu Induk (GI) Step Up berada di dekat Pembangkit
Gardu Induk (GI) Step Down berada di dekat JTR
Pada GI Step Up
Fungsi dari menaikkan tegangan yaitu menghemat biaya dan memperkecil kerugian
daya listrik pada saluran transmisi.
Jika tegangannya tinggi/besar maka arusnya akan semakin kecil dan penampang
kawat/kabel yang digunakan juga kecil dan sedikit.
Jika tegangannya kecil/rendah maka arusnya akan semakin besar dan penampang
kawat/kabel yang digunakan juga besar dan banyak.
Cara mengatasinya:
Dengan cara menaikkan tegangan dan menurunkan tegangannya kembali pada saat
disalurkan.
Peranan Distribusi
Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem terpadu yang terbentuk oleh
hubungan-hubungan penggerak peralatan dan komponen-komponen listrik seperti generator,
transformator, jaringan tenaga listrik, dan beban-beban listrik.
Bisa diartikan distribusi atau transmisi, tiang listrik, penghantar, relay, dll.
Secara garis besar sistem tenaga listrik dapat dikelompokkan atas bagian sub-sistem, antara
lain:
1. Bagian Pembangkitan
Transmisi
Meliputi: a. Generator
b. Gardu Induk (GI) Isinya Trafo
Pembangkit
Distribusi
Primer
6 kV/ 380V
GI 1 T
6 kV/ 380V
T
20 kV/ 70 kV 70 kV/ 20 kV 20 kV/ 9 kV
Perusahaan Industri
T T T
12 kV/ 20 kV
s
GI Tegangan Tinggi
70 kV/ 20 kV
GI 2 T Distribusi
Pembangkit
Distribusi
Berdasarkan pembagian pada diagram fungsi dari masing-masing sub-sistem dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembangkit berperan sebagai sumber daya tenaga listrik dan disebut sebagai
produsen energi.
2. Sistem transmisi berfungsi sebagai penyalur daya listrik secara besar-besaran dari
pembangkit ke distribusi.
3. Sistem distribusi berperan sebagai distributor energi listrik ke konsumen.
pln
Syarat-syarat Interkonesi
Generator dapat diparalelkan atau disinkronisasi bekerja sama, harus memperhatikan factor
berikut:
1. Ururan phasa
2. Tegangan
3. Frekuensi
GI
PMT
2. Struktur jaringan loop
GI
PMT
I.S
GI 1
GI 3 GI 4
GI 2
Jaringan distribusi diharuskan agar dapat menyalurkan daya sebesar-besarnya dengan
mempertimbangkan panjang saluran, faktor daya, dan ukuran hantaran serta pengaturan
tegangan dan efisiensi saluran.
V2
I
cos 𝜑 = 1
cos 𝜑 = 0, −𝑙𝑎𝑔𝑔𝑖𝑛𝑔
cos 𝜑 = 0, +𝑙𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
V1
V2 I.XL
I.R
I
I.XL
R
T
I.R
O S P
I
𝑂𝑄 = 𝑉1 = √𝑂𝑃2 + 𝑃𝑄 2
𝑂𝑆 = 𝑉2 . 𝑠𝑖𝑛𝜑
OP = V2 . sin𝜑 + I.R
𝑃𝑇 = 𝑉1 . 𝑠𝑖𝑛𝜑
𝑃𝑄 = 𝑉1 . 𝑠𝑖𝑛𝜑 + 𝐼. 𝑋𝐿
IL
R
Vphasa
I phasa
PE
IL = Iph
𝑉𝐿
Vphasa =
√3
IL
R
IL
S
IL
T
𝑉𝐿
IP =
√3
Vphasa = VL
SEGITIGA DAYA
S = V.A
Q = V.A.R
P = WATT
Jatuh tegangan relatif pada suatu jaringan listrik, dapat dihitung dengan persamaan berikut:
D1
D1 D2
D1 D2
D2
D3
Contoh soal
Line 3 phasa panjangnya 3 km, jarak antara konduktor 2,8 m , dan radius konduktor
1,4 cm. Hitunglah nilai kapasitansi yang terjadi pada konduktor tersebut?
2𝜋 ∑0
𝐶= 𝑑
log 𝑒 𝑅
1
2𝜋 𝜋𝑥10−9
36
C= 2,8𝑥102
log e = ln A
log 𝑒 1,4
1
𝑋10−9
𝐶= 18
log 𝑒 200
10−9
𝐶=
18𝑥5,928
C = 1,05 x 10−11 F
𝑑 1
LA = LB = LC = (2 log 𝑒 𝑅
+
2 )10−7 𝐻⁄𝑚
Misal menggunakan soal diatas:
2,8 𝑋 102 1
+2
LA = LB = LC = (2 log 𝑒 1,4 )10−7
1
200+2
LA = LB = LC = (2 log 𝑒 )10−7
LA = LB = LC = (2𝑋5,3)10−7
LA = LB = LC = 10,6𝑋10−7
D2
D1
D3
𝐶⁄ = 2𝜋 ∑0
𝑚 3 𝑑1.𝑑2.𝑑3
(√ )
log 𝑒 𝑟
𝑑1.𝑑2.𝑑33
𝐻⁄ = 𝜇0 ( 𝜇 + log 𝑒
(√ )
𝑟
𝑚 2𝜋 4 )
Keterangan:
𝜇0 = Permeabilitas absolut (4x10−7)
𝜇 = Nilai relatif untuk konduktor seperti tembaga
𝑍𝑏𝑐 = √𝑅 2 + (𝑗𝑋 2 )
VC = V 0
I1 = IR + IX
IR = I1 .cos 𝜑
IX = I1 .sin 𝜑
∆VBC = I1 x (R1 + jX1)
VB = VC + ∆VBC
Contoh Soal:
Ditanya : VA ?
I1 = IR + IX
IR1 = I1 .cos 𝜑1
IR1 = 80 x 0,8
IR1 = 64 A
IX 1 = I1 .sin 𝜑1
IX1 = 80 x 0,6
IX 1 = 48 A
I1 = 64 + j48
∆VBC = drop tegangan di BC
∆VBC = I1 x Z1
∆VBC = (64 + j48) (0,15 + j0,2)
∆VBC = 9,6 + j10,8 + j7,2 – 9,6
∆VBC = j20
VB = VC + ∆VBC
VB = 220 + j20
20
tan 𝛼 =
220
tan 𝛼 = 0,09
𝛼 = 5,14
IR2 = I2 .cos 𝜑2
IR2 = 50 x 0,8
IR2 = 40 A
IX 2 = I2 .sin 𝜑2
IX 2 = 50 x 0,6
IX 2 = 30 A
I2 = 40 + j30
∆VAB = I2 x Z2
∆VAB = (40 + j30) (0,15 + j0,2)
∆VAB = j12,5
VA = VB + ∆VAB
VA = (220 + j20) + (j12,5)
VA = 220 + j32,5
32,5
tan 𝛼 = 220
tan 𝛼 = 0,147
𝛼 = 8,36
2. Tegangan Transmisi
Untuk daya yang sama, maka daya guna (effisiensi) penyaluran naik oleh karena rugi-
rugi (power loss) transmisi turun. Apabila tegangan transmisi ditinggikan, namun peninggian
tegangan transmisi berarti juga penaikkan isolasi dan biaya peralatan dan gardu induk. Oleh
karena itu pemilihan tegangan transmisi dilakukan dengan memperhitungkann daya yang
disalurkan, jumlah rangkaian, jarak penyaluran, keandalan (reliability), biaya peralatan untuk
tegangan tertentu, serta tegangan- tegangan yang yang sekarang ada dan yang direncanakan.
Kecuali itu, penentuan tegangan harus juga dilihat dari segi standarisasi peralatan yang ada.
Penentuan tegangan merupakan bagian dari perencanaan sistem secara keseluruhan.
Meskipun tidak jelas menyebutkan keperluannya sebagai tegangan transmisi di
Indonesia, pemerintah telah menyeragamkan deretan tegangan tinggi sebagai berikut :
1. Tegangan nominal (KV) : 30, 70, 150, 220, 380, 500
2. Tegangan tertinggi untuk perlengkapan (KV) : 36, 72.5, 170, 245, 420, 525
Tegangan transmisi 30 KV hanya diperkenankan untuk daerah asuhan dimana
tegangan distribusi 20 KV tidak dipergunakan. Penentuan deretan tegangan diatas disesuaikan
dengan rekomendasi Internasional Electrotechnical Commission (IEC).
SOAK MID 1 :
1. Satu beban 4000 Kw pada 1,1 KV diterima dari line transmisi satu phasa dengan power
factor 0,9 lagging. Jika resistansi konduktor 0,02 ohm dan resistansi 0,018 ohm. Kalkulasi
tegangan dan power factor ujung pengiriman, abaikan kapasitansi line?
Jawaban:
AC
4000 𝑥 1000
Arus Beban = I =
1100 𝑥 0,9
= 4040 A
= 4,040 kA
2. Dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke konsumen harus melalui jaringan
transmisi dan distribusi. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang sistem distribusi dan
jelaskan pula fungsi sistem distribusi tenaga listrik tersebut?
Jawaban:
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source)
sampai ke konsumen.
3. Dalam pendistribusian sistem tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen, dipasang
trafo penaik tegangan (step up) dan trafo penurun tegangan (step down). Apa kegunaan dari
transformator- transfomator yang dipasang pada sistem tersebut?
Jawaban :
1. Trafo Step Up ialah Trafo yang berfungsi untuk menaikan level teganan AC atau taraf dari
rendah ke taraf yang lebih tinggi. Komponen tegangan sekunder dijadikan tegangan Output
yang lebih tinggi yakni dapat ditingkatkan dengan cara memperbanyak lilitan di kumparan
sekundernya sehingga jumlah lilitan kumparan primer lebih sedikit. Trafo step up ini
digunakan sebagai penghubung trafo generator ke grid di dalam tegangan listrik.
2. Trafo Step Down ialah Trafo yang berfungsi menurunkan taraf level tegangan AC dari
taraf yang tinggi ke rendah. Pada Trafo jenis ini, Rasio untuk jumlah lilitan pada kumparan
primer lebih banyak daripada jumlah lilitan pada kumparan yang sekunder.
Trafo step down digunakan untuk mengubah tegangan grid yang tinggi menjadi yang lebih
rendah dimana dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga.
4. Perkiraan kebutuhan energi listrik dapat dibedakan dalam beberapa kelompok beban,
sebutkan dan jelaskan secara singkat kelompok- kelompok beban tersebut?
Jawaban:
Berdasarkan jenis konsumen energi listrik, secara garis besar, ragam beban dapatdikla
sifikasikan ke dalam :
Beban rumah tangga, pada umumnya beban rumah tangga berupa lampu untuk penerangan, a
lat rumah tangga, seperti kipas
angin, pemanas air,lemari es, penyejuk udara, mixer, oven, motor pompa air dan
sebagainya. Beban rumah tangga biasanya memuncak pada malam hari.
Beban komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas
angin, penyejuk udara dan alat – alat listrik
lainnya yang diperlukan untuk restoran. Bebanhotel juga diklasifikasikan sebagi
beban komersial (bisnis) begitu juga perkantoran. Beban ini secara drastis naik di siang hari
untuk beban perkantoran dan pertokoan danmenurun di waktu sore
Beban industri dibedakan dalam skala kecil dan skala besar. Untuk skala kecil
banyak beropersi di siang hari sedangkan industri besar sekarang ini banyak
yang beroperasisampai 24 jam.
Beban Fasilitas Umum
5. Listrik merupakan bentuk energi yang paling cocok dan nyaman bagi manusia modern.
Sebutkan dan jelaskan bagian- bagian cara pendistribusian sistem tenaga listrik dari pusat
pembangkit sampai ke konsumen?
6 kV/ 380V
GI 1 T
6 kV/ 380V
T
20 kV/ 70 kV 70 kV/ 20 kV 20 kV/ 9 kV
T T T
Diturunkan
(Distribusi Primer)
12 kV/ 20 kV
s
70 kV/ 20 kV
GI 2 T
Sub Transmisi T
Pembangkit
Distribusi Transmisi
2. Sistem transmisi berfungsi sebagai penyalur daya listrik secara besar-besaran dan
pembangkit ke distribusi.
- Saluran Transmisi
- Gardu Induk
- Saluran Subtransmisi