Pada umumnya tiang listrik yang sekarang digunakan pada Tiang terbuat dari
beton bertulang dan tiang besi.
Dilihat dari fungsinya, tiang listrik dibedakan menjadi dua yaitu tiang pemikul dan
tiang tarik.
Tiang pemikul (tumpu) berfungsi untuk memikul konduktor dan isolator, sedang
tiang tarik fungsinya untuk menarik konduktor.
Sedang fungsi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan sesuai dengan posisi sudut
tarikan konduktor nya. Bahan baku pembuatan tiang beton untuk tiang tegangan
menengah dan tegangan rendah adalah sama, hanya dimensinya yang berbeda.
Tiang beton untuk saluran tegangan menengah dan tegangan rendah dipilih
berdasarkan spesifikasi sebagai berikut:
Cat: 1 daN ˜ 0, 98065 kgf ; secara praktis dapat diambil 1 daN ˜ 1 kgf
Kode Dok.
FORMULIR No. Revisi
Modul 01 Mendirikan Tiang Halaman
Distribusi Tanggal Berlaku
b. Jenis Tiang
1. Tiang Kayu
SPLN 115 : 1995 berisikan tentang Tiang Kayu untuk jaringan distribusi, kekuatan,
ketinggian dan pengawetan kayu sehingga pada beberapa wilayah pengusahaan PT
PLN Persero bila suplai kayu memungkinkan, dapat digunakan sebagai tiang
penopang penghantar penghantar SUTM.
Tiang kayu banyak digunakan sebagai penyangga jaringan karena konstruksinya
yang sederhana dan biaya investasi lebih murah bila dibandingkan dengan tiang
jenis yang lain. Selain itu tiang kayu merupakan penyekat (isolator) yang paling
baik sebagai penompang saluran udara terhadap gangguan hubung singkat. Jenis
kayu yang digunakan sebagai tiang listrik diambil dari jenis tertentu. Untuk
Indonesia yang memiliki berjuta- juta hektar hutan kayu dari berbagai jenis, yaitu
kayu untuk jaringan distribusi dari jenis kayu : ulin (Eusidiraxylon Zwageri), kayu
jati (Tectona Grandis), kayu rasamala (Altanghia Exelsa Novanla).
Kebaikan Tiang Kayu ini adalah mempunyai konstruksi yang sederhana, biaya
Kode Dok.
FORMULIR No. Revisi
Modul 01 Mendirikan Tiang Halaman
Distribusi Tanggal Berlaku
investasi lebih murah, merupakan bahan penyekat (isolasi) yang baik buat
penompang jaringan, dapat dibentuk menurut konstruksi, biaya perawatan rendah
dan bebas dari gangguan petir
Kelemahan Tiang Kayu ini adalah tergantung pada persediaan kayu yang ada,
perlu pengawetan terlebih dahulu, umur lebih pendek : 10 - 12 tahun bila tak
diawetkan dan 20 - 30 tahun bila diawetkan, tidak dapat menyangga beban secara
aman, dan apalagi bila terjadi satu atau dua kawat terputus.
3. Tiang Beton
Untuk kekuatan sama, pilihan tiang jenis ini dianjurkan digunakan di seluruh PLN
karena lebih murah dibandingkan dengan jenis konstruksi tiang lainnya.
a. Jenis Tiang Beton
1) Tiang Beton Berpenampang Bulat
Tiang Beton Berpenampang Bulat adalah tiang beton bertulang berpenampang
bulat konis berongga ditengahnya dengan peruncingan (taper)nnominal 1/75.
2) Tiang Beton Penampang H
Tiang beton penampang H adalah tiang beton berpenampang H di sepanjang
kira-kira 5/6 panjang tiang bagian bawah dan berpenampang segi empat dibagian
atasnya dengan peruncinga (taper) 1/75.
TBL10
070
B001
Atau
PDL13
030
S012
Topang tarik atau guywire adalah kawat galvanized yang digunakan untuk menahan tiang sudut,
tiang awal, dan tiang akhir agar tetap pada posisinya walaupun ada gaya tarik dari jalur penghantar
yang tidak lurus.
Jadi konstruksi dari topang-tarik pada tiang, untuk menetralisir beban vertikal pada
tiang.
2. MENDIRIKAN TIANG
Bagian tiang yang harus ditanam di bawah permukaan tanah adalah 1/6 dari
panjang tiang. Jadi kedalaman lubang tergantung panjang/tinggi tiang yang akan
dipasang. Pada tanah yang lembek bagian bawah tiang harus di pasang bantalan
(beton blok) agar bagian tiang yang tertanam dalam tanah tetap 1/6 panjang tiang.
Untuk panjang tiang 13 meter bagian yang berada diatas tanah adalah 10,2 meter,
untuk panjang tiang 11 meter bagian yang berada diatas tanah adalah 9,2 meter,
dan untuk panjang tiang 9 meter bagian yang berada diatas tanah adalah 7,5 meter.
Rencana penempatan tiang. Dari gambar rencana dapat ditentukan jumlah tiang
yang diperlukan dan ditentukan pula letak dimana tiang akan didirikan(ditandai
dengan patok).