I. Pendahuluan
II. Dasar Hukum
III. Pengertian
IV. Kewajiban dan Ruang Lingkup
V. Syarat K3 Ruang Terbatas
VI. Pengawasan
VII. Penutup
I. Pendahuluan
II. Dasar Hukum
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1918);
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
5. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 213);
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 108)
III. Pengertian
1. Ruang Terbatas adalah ruangan yang cukup luas dan
memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja
dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya,
mempunyai akses keluar masuk yang terbatas dan tidak
dirancang untuk tempat bekerja secara berkelanjutan atau
terus-menerus di dalamnya.
2. Memasuki Ruang Terbatas adalah suatu kegiatan dimana
sebagian atau keseluruhan anggota tubuh Pekerja/Buruh
berada di dalam Ruang Terbatas.
3. Izin Masuk Ruang Terbatas yang selanjutnya disebut
dengan Izin Masuk adalah dokumen tertulis yang
diterbitkan oleh Pengurus untuk memperbolehkan dan
mengawasi kegiatan dalam Ruang Terbatas.
Jenis Ruang Terbatas
IV. Kewajiban dan Ruang Lingkup
Pengusaha dan/atau Pengurus yang melaksanakan pekerjaan pada Ruang Terbatas
WAJIB menerapkan syarat K3 di Ruang Terbatas
Syarat K3 Ruter
Ruangan Lainnya
pesawat uap, dapur/tanur, silo, dapat melakukan pemeriksaan
cerobong; dan/atau pengujian untuk 2. Pembatasan akses
b. jaringan perpipaan, menentukan Ruang Terbatas
terowongan, dan konstruksi 2. Berdasarkan hasil
Memasuki Ruang
bawah tanah lainnya yang pemeriksaan dan/atau Terbatas;
serupa; pengujian Pengawas
c. sumur atau lubang yang Ketenagakerjaan, Pengurus 3. Izin Masuk;
memiliki bukaan di bagian dan/atau Pengusaha wajib
atasnya, baik alamiah ataupun menetapkan Ruangan 4. Prosedur kerja
buatan yang melebihi Terbatas. aman;
kedalaman 1,5 (satu koma lima) 3. Pengurus dan/atau
meter; dan/atau Pengusaha yang tidak 5. Peralatan dan
d. ruangan lainnya yang menetapkan Ruang Terbatas perlengkapan; dan
ditentukan sebagai Ruang dikenai sanksi sesuai dengan
Terbatas oleh Pengurus ketentuan peraturan 6. Personel K3.
dan/atau Pengusaha. perundang-undangan.
V. Syarat K3 Ruang Terbatas
1 Penetapan Klasifikasi Ruang Terbatas:
a. Identifikasi Potensi Ruang Terbatas dengan Izin
Masuk, memiliki karakteristik
Bahaya; sumber bahaya:
a. Gas Atmosfer Berbahaya;
b. Klasifikasi Ruang b. bahan cairan atau padatan
Terbatas Dengan yang berpotensi
memerangkap (engulfment)
Izin Masuk atau Pekerja/Buruh di dalamnya;
Ruang Terbatas c. bentuk atau struktur
ruangan sedemikian rupa
Tanpa Izin Masuk yang berpotensi
menyebabkan
Pekerja/Buruh
terperangkap (entrapment);
dan/atau
d. sumber bahaya lainnya
yang berpotensi
mengakibatkan cedera atau
kematian.
Alur Penetapan Klasifikasi Ruang Terbatas
Tempat Kerja
Apakah dapat dimasuki dan
bekerja di dalamnya? YA
Apakah akses gerak dan YA
keluar masuk terbatas?
Apakah tidak dirancang YA
sebagai tempat kerja
berkelanjutan?
Ruang Terbatas
Apakah memiliki potensi gas
atmosfir berbahaya? YA TDK
Apakah terdapat cairan/padat YA TDK
yang dapat memerangkap?
Apakah memiliki
YA TDK
struktur/konfigurasi ruang
yang dapat memerangkap?
Apakah terdapat bahaya YA TDK I.2
Masuk ke Ruang Fit Testing & Memakai APD Lengkap Izin Masuk Ruang
Terbatas Memakai SCBA Terbatas
V. Syarat K3 Ruang Terbatas
5. Peralatan dan Perlengkapan:
Peralatan dan perlengkapan kerja di
ruang terbatas wajib disediakan
Pengusaha dan/atau Pengurus pada
setiap pekerjaan di Ruang Terbatas;
Peralatan dan perlengkapan meliputi:
a. peralatan pengujian dan pemantauan Gas
Atmosfer Berbahaya;
b. peralatan pengaliran udara secara terus-
menerus;
c. peralatan penguncian dan penandaan
sumber energi;
d. peralatan komunikasi;
e. alat pengukur tegangan tembus;
f. peralatan penerangan;
g. peralatan tanggap darurat;
h. alat pelindung diri; dan
i. peralatan lain yang diperlukan.
6. Personel K3 Ruang Terbatas: