Anda di halaman 1dari 12

BATUBARA SELARAS SAPTA

Tabel 1.12. Matrik Ringkasan Proses Pelingkupan


Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Penyiapan Melakukan koordinasi Komponen Fungsi Lahan Terjadinya perubahan fungsi lahan Disimpulkan menjadi Desa Bekoso, selama proses
Lahan dengan pemerintah daerah. Sosekbudkesmas yakni penyempitan cadangan lahan DPH Lempesu & Damit Penyiapan Lahan serta
UU RI Nomor 10 tahun 1960 pertanian masyarakat yang Kecamatan Paser pemulihan / pasca
tentang Peraturan Dasar berpotensi menimbulkan dampak Belengkong, Serta tambang
Pokok-Pokok Agraria, lanjutan yakni beralihnya mata Desa Lolo, Rangan &
Perda Kabupaten Paser no 9 pencaharian masyarakat dan sumber Kelurahan Kuaro
2015 Tentang RTRW pendapatan masyarakat Kecamatan Kuaro
Penyiapan Ganti rugi tanam tumbuh Komponen Konflik sosial Adanya kemungkinan tumpang tindih Disimpulkan menjadi Desa Bekoso, selama proses
Lahan akan mengacu pada Sosekbudkesmas dalam penguasaan lahan, perbedaan DPH Lempesu & Damit Penyiapan Lahan serta
peraturan daerah yang persepsi antara pemrakarsa dan Kecamatan Paser pemulihan / pasca
berlaku. masyarakat mengenai nilai lahan dan Belengkong, Serta tambang
Kepmen Agraria/Kepala ketidak inginan sebagian masyarakat Desa Lolo, Rangan &
Badan Pertanahan Nasional untuk menjual lahannya Kelurahan Kuaro
RI Nomor 21 Tahun 1994 menimbulkan kontradiksi yang dapat Kecamatan Kuaro
tentang Tata Cara Perolehan berkembang ke arah konflik dengan
Tanah bagi Perusahaan tingkat resiko sedang
dalam Rangka Penanaman
Modal
2. Penerimaan Memprioritaskan Tenaga Komponen proses sosial / Adanya kekhawatiran masyarakat Disimpulkan menjadi Desa Bekoso, 1 tahun selama kegiatan
tenaga kerja Kerja Lokal. Sosekbudkesmas kecemburuan terhadap jumlah penyerapan tenaga DPH Lempesu & Damit penerimaan tenaga kerja
Mengacu kepada peraturan sosial kerja lokal Kecamatan Paser
ketenagakerjaan Belengkong, Serta
Desa Lolo, Rangan &
Kelurahan Kuaro
Kecamatan Kuaro
Penerimaan Pembayaran upah pekerja Komponen Peningkatan Dampak ini merupakan dampak Disimpulkan menjadi Desa Bekoso, selama kegiatan
tenaga kerja sesuai dengan UMK yang Sosekbudkesmas pendapatan positif bagi masyarakat, Dengan DPH Lempesu & Damit penerimaan tenaga kerja
berlaku memperhatikan hal tersebut, dampak Kecamatan Paser dan operasional PT. BSS
ini dikategorikan sebagai dampak Belengkong, Serta
penting hipotetik (DPH) Desa Lolo, Rangan &
Kelurahan Kuaro
Kecamatan Kuaro
3. Mobilisasi Bekerjasama dengan pihak Komponen Lalulintas darat Hilir mudik kendaraan pengangkut Disimpulkan menjadi Ruas jalan yang 1-2 kali/minggu selama
peralatan terkait (Kepolisian/DLLAJR) Sosekbudkesmas peralatan tambang (trailer) DPH digunakan dalam tahap pra konstruksi,
tambang untuk melakukan berpotensi menimbulkan gangguan kegiatan mobilisasi diharapkan pada minggu

Pendahuluan I - 85
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
pengawalan pada proses kelancaran lalulintas umum pada ruas peralatan keempat dapat
mobilisasi peralatan jalan umum yang akan digunakan diselesaikan
untuk perlintasan kendaraan
angkutan peralatan tambang

Mobilisasi Bekerjasama dengan pihak Komponen Gangguan Dampak turunan dari gangguan Disimpulkan menjadi Ruas jalan yang 1-2 kali/minggu selama
peralatan terkait (Kepolisian/DLLAJR) Sosekbudkesmas keselamatan kelancaran lalulintas umum. Dampak DTPH digunakan dalam tahap pra konstruksi,
tambang untuk melakukan masyarakat ini tereliminir dengan melakukan kegiatan mobilisasi diharapkan pada minggu
pengawalan pada proses pengelolaan terhadap dampak peralatan keempat dapat
mobilisasi peralatan gangguan lalulintas darat. diselesaikan
B TAHAP KONSTRUKSI
1. Pembangunan Melakukan pengkayaan jenis Komponen Degradasi vegetasi vegetasi tersebut memiliki nilai Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 10 tahun, selama
jalan tambang dan jumlah vegetasi pada biologi ekologi terhadap komponen DPH jalan tambang pembangunan jalan
sempadan jalan dengan lingkungan lainnya sehingga tambang berlangsung
pohon cepat tumbuh. terjadinya degradasi vegetasi pada
lokasi tersebut akan berdampak
terhadap peningkatan laju erosi tanah
dan dampak turunannya
Pembangunan Memasang plang/papan Komponen Migrasi Satwa liar Pembersihan lahan untuk Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 10 tahun, selama
jalan tambang peringatan larangan berburu biologi pembangunan jalan tambang akan DPH jalan tambang pembangunan jalan
satwa liar pada hutan di menyebabkan hilangnya berlangsung
sekitar lokasi tambang hutan/vegetasi yang merupakan
tempat tinggal dan sumber makanan
dari satwa liar tersebut
Pembangunan Membuat teras bangku pada Komponen fisik- Peningkatan Laju Adanya kekhawatiran masyarakat Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 10 tahun, selama
jalan tambang bidang miring lahan (lereng ≤ kimia erosi terhadap meningkatnya laju erosi DPH jalan tambang pembangunan jalan
15%) pada bidang urugan serta pengaruhnya terhadap berlangsung
dan bekas kupasan di kiri komponen lingkungan hidup lainnya
kanan jalan tambang
Pembangunan Membuat teras bangku pada Komponen fisik- Peningkatan Merupakan dampak turunan Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 10 tahun, selama
jalan tambang bidang miring lahan (lereng kimia Sedimentasi peningkatan erosi. Berpotensi DPH jalan tambang yang pembangunan jalan
≤ 15%) pada bidang urugan mengakibatkan pendangkalan badan dekat dengan badan berlangsung
dan bekas kupasan di kiri perairan perairan
kanan jalan tambang

Pendahuluan I - 86
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Pembangunan Membuat gorong-gorong Komponen fisik- Gangguan tata Terpotongnya aliran permukaan alami Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 10 tahun, selama
jalan tambang atau jembatan kimia aliran permukaan akibat pembangunan jalan tambang DPH jalan tambang yang pembangunan jalan
yang dapat mengaibatkan genangan dekat dengan badan berlangsung
yang tidak terkendali perairan
2. Pembangunan - Komponen Vegetasi Hilangnya vegetasi yang memiliki nilai Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 1 tahun, selama
Fasilitas biologi ekonomi dan ekologi serta DPH fasilitas penunjang pembangunan fasilitas
Penunjang berdampak terhadap peningkatan penunjang berlangsung
laju erosi tanah dan dampak
turunannya
Pembangunan - Komponen Habitat Satwa liar Pembersihan lahan untuk Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 1 tahun, selama
Fasilitas biologi pembangunan jalan tambang akan DPH fasilitas penunjang pembangunan fasilitas
Penunjang menyebabkan hilangnya penunjang berlangsung
hutan/vegetasi yang merupakan
tempat tinggal dan sumber makanan
dari satwa liar tersebut
Pembangunan - Komponen fisik - Peningkatan Laju Adanya kekhawatiran masyarakat Disimpulkan menjadi Lokasi pembangunan 1 tahun, selama
Fasilitas kimia erosi terhadap meningkatnya laju erosi DPH fasilitas penunjang pembangunan fasilitas
Penunjang serta pengaruhnya terhadap penunjang berlangsung
komponen lingkungan hidup lainnya

Pembangunan - Komponen fisik- Peningkatan Merupakan dampak turunan Disimpulkan menjadi Badan perairan 1 tahun, selama
Fasilitas kimia Sedimentasi peningkatan erosi. Berpotensi DPH terdekat lokasi pembangunan fasilitas
Penunjang mengakibatkan pendangkalan badan pembangunan penunjang berlangsung
perairan fasilitas penunjang

C. Tahap Operasi
1. Pembersihan - Komponen Vegetasi Vegetasi tersebut memiliki nilai Disimpulkan menjadi Lokasi rencana pit 10 tahun, selama tahap
Lahan Tambang biologi ekologi terhadap komponen DPH tambang dan operasi (bertahap)
lingkungan lainnya sehingga disposal area
terjadinya degradasi vegetasi pada
lokasi tersebut akan berdampak
terhadap peningkatan laju erosi tanah
dan dampak turunannya.
Pembersihan - Komponen habitat Satwa liar Pembersihan lahan untuk rencana pit Disimpulkan menjadi Lokasi rencana pit 10 tahun, selama tahap
Lahan Tambang biologi tambang akan menyebabkan DPH tambang dan operasi (bertahap)
hilangnya hutan/vegetasi yang disposal area
merupakan tempat tinggal dan

Pendahuluan I - 87
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
sumber makanan dari satwa liar
tersebut
2. Pengupasan & penyiapan tapak Komponen fisik- Tata aliran Dampak lingkungan terhadap Disimpulkan menjadi Lokasi rencana pit 10 tahun, selama tahap
Penimbunan pertambangan yang kimia permukaan perubahan tata aliran permukaan DPH tambang operasi (bertahap)
Lapisan Tanah berpotongan dengan saluran akibat pengupasan tanah pucuk
Pucuk drainase dan alur-alur alami bersifat tidak berbalik, karena sifat
permanen dari penggunaan lahan
baik untuk pit maupun disposal area.
Bukaan lahan di permukaan tanah
dapat menghambat suplai air
permukaan pada dataran
pelembahan

Pengupasan & Membuat fasilitas Komponen fisik- Laju erosi Sumber dampak dari peningkatan laju Disimpulkan menjadi Lokasi rencana top 10 tahun, selama tahap
Penimbunan pengendali erosi terlebih kimia erosi adalah bentukan lereng ekstrim DPH soil area operasi (bertahap)
Lapisan Tanah dahulu sebelum melakukan dan sifat tanah rapuh pada timbunan
Pucuk kegiatan pembersihan lahan tanah di top soil area. Dampak ini
dan pengupasan tanah pucuk dikategorikan sebagai dampak
penting hipotetik (DPH) karena dapat
menyebabkan dampak turunan lain
yakni sedimentasi, dan kualitas air
permukaan.
Pengupasan & pemisahan peletakkan top Komponen fisik- Kesuburan Tanah Potensi terjadinya degradasi Disimpulkan menjadi Lokasi rencana pit 10 tahun, selama tahap
Penimbunan soil dan over burden, kimia kesuburan tanah pada kegiatan DPH tambang dan top soil operasi (bertahap)
Lapisan Tanah penanaman lcc & fast pengupasan lapisan penutup area
Pucuk growing species termasuk dalam kategori dampak
penting hipotetik (DPH) karena dapat
berpengaruh terhadap keberhasilan
kegiatan reklamasi dan revegetasi
lahan
Pengupasan & Membuat fasilitas Komponen fisik- Beban sedimen Berpotensi mengakibatkan Disimpulkan menjadi Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan pengendali erosi terlebih kimia pendangkalan badan perairan DPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah dahulu sebelum melakukan
Pucuk kegiatan pembersihan lahan
dan pengupasan tanah pucuk
Pengupasan & Memberikan perlakuan Komponen fisik- Kualitas air Potensi dampak untuk melebihi baku Disimpulkan menjadi Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan kimiawi (koagulasi dan kimia permukaan mutu dan pentingnya komponen DPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah pengapuran) air yang lingkungan tersebut dalam kehidupan

Pendahuluan I - 88
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Pucuk tertampung di kolam jebakan sehari-hari masyarakat serta
sedimen sebelum dilepaskan komponen lingkungan lainnya
ke badan perairan

Pengupasan & - Komponen Biota perairan Dampak terhadap biota perairan Disimpulkan tidak Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan biologi lanjutan (dampak kwarter) dari menjadi DPH / DTPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah penurunan kualitas air dan telah tetapi dikelola
Pucuk dieliminir dengan mengelola dampak- dengan cara
dampak penyebabnya. mengelola kualitas
air permukaan
Pengupasan & Melakukan penyiraman jalan Komponen fisik- Kualitas udara Intensitas dan frekuensi kendaraan Disimpulkan menjadi Lokasi kupasan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan secara periodik, terutama kimia pengangkut top soil serta lokasi DPH hingga timbunan operasi (bertahap)
Lapisan Tanah pada saat cuaca panas kegiatan yang berdekatan dengan tanah pucuk
Pucuk pemukiman penduduk
Pengupasan & Komponen Kesehatan Dampak lingkungan hidup terhadap Disimpulkan menjadi Jalur lintasan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan sosekbud kesmas masyarakat kesehatan masyarakat akibat dampak DPH kendaraan operasi (bertahap)
Lapisan Tanah turunan penurunan kualitas udara pengangkut terdekat
Pucuk ambien dengan pemukiman
penduduk
Pengupasan & Komponen fisik- Kebisingan Dampak ini dikategorikan sebagai Disimpulkan menjadi Jalur lintasan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan kimia dampak penting hipotetik (DPH) DPH kendaraan operasi (bertahap)
Lapisan Tanah karena ada beberapa lokasi pit pengangkut terdekat
Pucuk tambang berjarak dekat dengan dengan pemukiman
pemukiman. penduduk
3. Pengupasan & Membuat fasilitas Komponen fisik- Laju erosi Sumber dampak dari peningkatan laju Disimpulkan menjadi Lokasi rencana 10 tahun, selama tahap
Penimbunan pengendali erosi terlebih kimia erosi adalah bentukan lereng ekstrim DPH disposal area operasi (bertahap)
Lapisan Tanah dahulu sebelum melakukan dan sifat tanah rapuh pada timbunan
Penutup kegiatan pembersihan lahan tanah di disposal area. Dampak ini
dan pengupasan tanah dikategorikan sebagai dampak
penutup penting hipotetik (DPH) karena dapat
menyebabkan dampak turunan lain
yakni sedimentasi, dan kualitas air
permukaan.
Pengupasan & Membuat fasilitas Komponen fisik- Beban sedimen Berpotensi mengakibatkan Disimpulkan menjadi Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan pengendali erosi terlebih kimia pendangkalan badan perairan DPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah dahulu sebelum melakukan
Penutup kegiatan pengupasan tanah
penutup

Pendahuluan I - 89
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Pengupasan & Memberikan perlakuan Komponen fisik- Kualitas air Potensi dampak untuk melebihi baku Disimpulkan menjadi Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan kimiawi (koagulasi dan kimia permukaan mutu dan pentingnya komponen DPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah pengapuran) air yang lingkungan tersebut dalam kehidupan
Penutup tertampung di kolam jebakan sehari-hari masyarakat serta
sedimen sebelum dilepaskan komponen lingkungan lainnya
ke badan perairan

Pengupasan & - Komponen Biota perairan Dampak terhadap biota perairan Disimpulkan tidak Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan biologi lanjutan (dampak kwarter) dari menjadi DPH / DTPH sekitar operasi (bertahap)
Lapisan Tanah penurunan kualitas air dan telah tetapi dikelola
Penutup dieliminir dengan mengelola dampak- dengan cara
dampak penyebabnya. mengelola kualitas
air permukaan
Pengupasan & Pengaturan bentuk lahan Komponen fisik- Stabilitas lahan Dampak terhadap stabilitas pada Disimpulkan tidak Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan sesuai kajian geotek yang kimia kegiatan ini termasuk dalam kategori menjadi DPH / DTPH timbunan tanah operasi (bertahap)
Lapisan Tanah dilakukan bukan dampak penting hipotetik (non tetapi dikelola penutup
Penutup DPH) telah dimasukkan dalam kajian dengan cara
geo-tek pada rencana awal mengelola stabilitas
pemrakarsa. lahan

Pengupasan & Kegiatan rencana reklamasi Komponen fisik- Bentang alam Dampak terhadap bentang alam Disimpulkan tidak Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan dan revegetasi lahan. kimia pada kegiatan ini termasuk dalam menjadi DPH / DTPH timbunan tanah operasi (bertahap)
Lapisan Tanah PerMeni ESDM RI No. 010 kategori bukan dampak penting tetapi dikelola penutup.
Penutup tahun 2014 tentang hipotetik (non DPH) karena telah dengan cara
Pelaksanaan Reklamasi tercakup dalam kegiatan rencana mengelola bentang
Pascatambang Pada Kegiatan reklamasi dan revegetasi alam sesuai dengan
Usaha Pertambangan studi kelayakan yang
Mineral dan Batubara. disetujui.

Pengupasan & Melakukan penyiraman jalan Komponen fisik- Kualitas udara Intensitas dan frekuensi kendaraan Disimpulkan menjadi Lokasi kupasan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan secara periodik, terutama kimia pengangkut over burden dan top soil DPH hingga timbunan operasi (bertahap)
Lapisan Tanah pada saat cuaca panas serta lokasi kegiatan yang berdekatan tanah penutup
Penutup dengan pemukiman penduduk
Pengupasan & Komponen Kesehatan Dampak lingkungan hidup terhadap Disimpulkan menjadi Lokasi pemukiman 10 tahun, selama tahap
Penimbunan sosekbud kesmas masyarakat kesehatan masyarakat akibat dampak DPH terdekat dengan operasi (bertahap)
Lapisan Tanah turunan penurunan kualitas udara jalan tambang
Penutup ambien

Pendahuluan I - 90
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Pengupasan & Komponen fisik- Kebisingan Dampak ini dikategorikan sebagai Disimpulkan menjadi Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan kimia dampak penting hipotetik (DPH) DPH timbunan tanah operasi (bertahap)
Lapisan Tanah karena ada beberapa lokasi pit penutup.dan Lokasi
Penutup tambang berjarak dekat dengan pemukiman terdekat
pemukiman. dengan jalan
tambang
Pengupasan & Komponen fisik- Getaran Dampak ini dikategorikan sebagai Disimpulkan menjadi Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
Penimbunan kimia dampak penting hipotetik (DPH) DPH timbunan tanah operasi (bertahap)
Lapisan Tanah karena intensitas dan frekuensi penutup.dan Lokasi
Penutup dampak serta ada beberapa lokasi pit pemukiman terdekat
tambang berjarak dekat dengan dengan pit tambang
pemukiman. radius 1-2 km
4. Penggalian Pembangunan saluran Komponen fisik- Kualitas air Termasuk dalam kategori dampak Disimpulkan menjadi Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
Batubara drainase, pembangunan kimia permukaan penting hipotetik (DPH) karena meski DPH timbunan tanah operasi (bertahap)
settling pond dan melakukan pengelolaannya sudah direncanakan penutup.dan Badan
pengelolaan terhadap air dari awal rencana kegiatan ( settling perairan sekitar
asam tambang pond), namun badan perairan
terdekat dimanfaatkan masyarakat
untuk pengairan persawahan dan
budidaya lainnya
- Komponen Biota perairan Dampak terhadap biota perairan Disimpulkan tidak Lokasi kupasan dan 10 tahun, selama tahap
biologi lanjutan (dampak kwarter) dari menjadi DPH / DTPH timbunan tanah operasi (bertahap)
penurunan kualitas air dan telah tetapi dikelola penutup.dan Badan
dieliminir dengan mengelola dampak- dengan cara perairan sekitar
dampak penyebabnya. mengelola kualitas
air permukaan
5. Pengangkutan Menekan sekecil mungkin Komponen fisik- Kualitas udara Potensi dampak dapat melebihi baku Disimpulkan menjadi Sepanjang jalan 10 tahun, selama tahap
Batubara tebaran debu di udara kimia mutu lingkungan dan berpengaruh DPH angkut batubara operasi
sewaktu pelaksanaan terhadap kesehatan masyarakat dan
kegiatan pengankutan pekerja
batubara dengan melakukan
penyiraman permukaan
badan jalan di sepanjang ruas
jalan tambang secara intensif
Pengangkutan Komponen fisik- kebisingan Karena kebisingan yang terjadi Disimpulkan menjadi Sepanjang jalan 10 tahun, selama tahap
Batubara kimia berpotensi melebihi baku mutu DPH angkut batubara operasi
lingkungan serta menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan pekerja

Pendahuluan I - 91
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Pengangkutan Komponen Kesehatan Dampak lingkungan hidup terhadap Disimpulkan menjadi Lokasi pemukiman 10 tahun, selama tahap
Batubara sosekbud kesmas masyarakat kesehatan masyarakat akibat dampak DPH terdekat dengan operasi
turunan penurunan kualitas udara jalan angkut
ambien batubara
6. Operasional Membangun unit oil trap. Komponen fisik- Kualitas air Namun potensi dampak untuk Disimpulkan tidak Badan perairan 10 tahun, selama tahap
Bengkel dan Lantai bangunan dibuat kimia permukaan melebihi baku mutu dan pentingnya menjadi DPH / DTPH sekitar/ outlet oil operasi
genset permanen, kedap air dan komponen lingkungan tersebut dalam tetapi dikelola trap
lantainya dibuat agak miring kehidupan sehari-hari masyarakat dengan cara
(paritan mengalir ke oil trap). dan komponen lingkungan lainnya mengelola kualitas
air permukaan
Operasional Membangun TPS Limbah B3. Komponen fisik- Limbah B3 Potensi terjadinya timbulan limbah B3 Disimpulkan tidak Lokasi TPS Limbah 10 tahun, selama tahap
Bengkel dan Membuat SOP penanganan kimia pada kegiatan operasional bengkel menjadi DPH / DTPH B3 operasi
genset Limbah B3 dan genset seperti oli bekas, majun tetapi dikelola
bekas, filter oli bekas, dsb. dengan cara
mengelola limbah B3
Operasional Membangun rumah genset Komponen fisik- Kualitas Udara Emisi gas buangan dari mesin genset Disimpulkan menjadi Lokasi di sekitar 10 tahun, selama tahap
Bengkel dan dengan desain bangunan dan kimia dan running mesin peralatan berat DPH Rumah Genset operasi
genset cerobong seperti yang telah tambang yang diperbaiki
ditentukan dikategorikan sebagai dampak
penting yang perlu ditelaah lebih
lanjut, karena berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan
pekerja.
Operasional - Komponen fisik- Kebisingan Suara yang ditimbulkan oleh kerja Disimpulkan menjadi Lokasi di sekitar 10 tahun, selama tahap
Bengkel dan kimia mesin genset dan pengoperasian DPH Rumah Genset operasi
genset peralatan bengkel perlu ditelaah lebih
lanjut, karena berpotensi
menimbulkan munculnya gangguan
kesehatan pekerja
7. Aktivitas - Komponen Sanitasi Dampak lingkungan hidup terhadap Disimpulkan menjadi Lokasi base camp 10 tahun, selama tahap
Pemukiman Sosekbudkesmas lingkungan penurunan sanitasi lingkungan akibat DPH operasi (bertahap)
Karyawan aktivitas pemukiman karyawan
adalah potensi terjadinya penurunan
sanitasi lingkungan sekitar. Sumber
dampak terhadap penurunan sanitasi
lingkungan adalah limbah domestik
yang dihasilkan dari aktivitas
karyawan dan limbah dari aktivitas

Pendahuluan I - 92
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
mandi, cuci dan kakus.

D. Tahap Pasca Operasi


1. Penutupan Penghamparan top soil Komponen fisik Bentang alam Potensi terjadinya perubahan Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional
tambang dengan ketebalan ± 50 cm, kimia Bentang alam pada kegiatan menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
pemulihan kesuburan tanah penutupan tambang termasuk dalam tetapi dikelola tambang.
dengan cara pengapuran, kategori bukan dampak penting dengan cara
pemupukan organik dan hipotetik (non DPH) karena mengelola Bentang
anorganik serta pemberian pengelolaan dampak termasuk dalam alam sesuai dengan
gypsum. komponen rencana kegiatan dan dokumen RR & RPT
Peraturan Menteri Energi telah diatur sesuai ketentuan 16 ayat
dan Sumber Daya Mineral 2 Peraturan Menteri Energi dan
Repubik Indonesia no. 010 Sumber Daya Mineral Repubik
tahun 2014 tentang Indonesia no. 010 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Reklamasi Pelaksanaan Reklamasi Pascatambang
Pascatambang Pada Kegiatan Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Mineral dan Batubara
Penutupan Penanaman cover crop, Komponen Vegetasi Potensi terjadinya perubahan Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional
tambang penanaman jenis pionir yang biologi vegetasi pada kegiatan penutupan menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
tahan terhadap keasaman tambang termasuk dalam kategori tetapi dikelola tambang.
tanah dan kekeringan , bukan dampak penting hipotetik (non dengan cara
penanaman jenis tanaman DPH) karena pengelolaan dampak mengelola vegetasi
lokal sesuai dengan fungsi termasuk dalam komponen rencana sesuai dengan
peruntukkan lahannya. kegiatan dan telah diatur sesuai dokumen RR & RPT
Peraturan Menteri Energi ketentuan 16 ayat 2 Peraturan
dan Sumber Daya Mineral Menteri Energi dan Sumber Daya
Repubik Indonesia no. 010 Mineral Repubik Indonesia no. 010
tahun 2014 tentang tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Pelaksanaan Reklamasi Reklamasi Pascatambang Pada
Pascatambang Pada Kegiatan Kegiatan Usaha Pertambangan
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Mineral dan Batubara
Penutupan Memasang plang/papan Komponen Kesuburan tanah Potensi terjadinya perubahan Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional
tambang peringatan larangan berburu Biologi Kesuburan tanah pada kegiatan menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
satwa liar pada hutan di penutupan tambang termasuk dalam tetapi dikelola tambang.
sekitar lokasi tambang. kategori bukan dampak penting dengan cara

Pendahuluan I - 93
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
Peraturan Menteri Energi hipotetik (non DPH) karena mengelola
dan Sumber Daya Mineral pengelolaan dampak termasuk dalam Kesuburan tanah
Repubik Indonesia no. 010 komponen rencana kegiatan dan sesuai dengan
tahun 2014 tentang telah diatur sesuai ketentuan 16 ayat dokumen RR & RPT
Pelaksanaan Reklamasi 2 Peraturan Menteri Energi dan
Pascatambang Pada Kegiatan Sumber Daya Mineral Repubik
Usaha Pertambangan Indonesia no. 010 tahun 2014 tentang
Mineral dan Batubara Pelaksanaan Reklamasi Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara
Penutupan Peraturan Menteri Energi Komponen fisik- erosi Potensi terjadinya erosi pada kegiatan Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional
tambang dan Sumber Daya Mineral kimia penutupan tambang termasuk dalam menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
Repubik Indonesia no. 010 kategori bukan dampak penting tetapi dikelola tambang.
tahun 2014 tentang hipotetik (non DPH) karena dengan cara
Pelaksanaan Reklamasi pengelolaan dampak termasuk dalam mengelola erosi
Pascatambang Pada Kegiatan komponen rencana kegiatan dan sesuai dengan
Usaha Pertambangan telah diatur sesuai ketentuan 16 ayat dokumen RR & RPT
Mineral dan Batubara 2 Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Repubik
Indonesia no. 010 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Reklamasi Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara
Penutupan Peraturan Menteri Energi Komponen fisik- sedimentasi Potensi terjadinya sedimentasi pada Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional
tambang dan Sumber Daya Mineral kimia kegiatan penutupan tambang menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
Repubik Indonesia no. 010 termasuk dalam kategori bukan tetapi dikelola tambang.
tahun 2014 tentang dampak penting hipotetik (non DPH) dengan cara
Pelaksanaan Reklamasi karena pengelolaan dampak mengelola
Pascatambang Pada Kegiatan termasuk dalam komponen rencana sedimentasi sesuai
Usaha Pertambangan kegiatan dan telah diatur sesuai dengan dokumen RR
Mineral dan Batubara ketentuan 16 ayat 2 Peraturan & RPT
Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Repubik Indonesia no. 010
tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Reklamasi Pascatambang Pada
Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara
Penutupan Peraturan Menteri Energi Komponen fisik- kualitas air Potensi terjadinya perubahan kualitas Disimpulkan tidak Lokasi Penutupan Selama operasional

Pendahuluan I - 94
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
tambang dan Sumber Daya Mineral kimia permukaan air permukaan pada kegiatan menjadi DPH / DTPH tambang ditambah 3 tahun pasca
Repubik Indonesia no. 010 penutupan tambang termasuk dalam tetapi dikelola tanam.
tahun 2014 tentang kategori bukan dampak penting dengan cara
Pelaksanaan Reklamasi hipotetik (non DPH) karena mengelola kualitas
Pascatambang Pada Kegiatan pengelolaan dampak termasuk dalam air sesuai dengan
Usaha Pertambangan komponen rencana kegiatan dan dokumen RR & RPT
Mineral dan Batubara telah diatur sesuai ketentuan 16 ayat
2 Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Repubik
Indonesia no. 010 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Reklamasi Pascatambang
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara
2. Pemutusan Melakukan PHK secara Komponen Konflik sosial Potensi terjadinya peningkatan resiko Disimpulkan tidak Desa Bekoso, Selama dan setelah
Hubungan Kerja bertahap, memberikan uang Sosekbudkesmas keresahan masyarakat /konflik sosial menjadi DPH tetapi Lempesu & Damit proses rasionalisasi
pesangon dan ketentuan lain pada kegiatan penutupan tambang dikelola dengan cara Kecamatan Paser tenaga kerja
sesuai UU ketenagakerjaan termasuk dalam kategori bukan mengelola konflik Belengkong, Serta
serta pelatihan-pelatihan dampak penting hipotetik (non DPH) social sesuai dengan Desa Lolo, Rangan &
kerja secara rutin yang dapat karena pengelolaannya telah peraturan dan UU Kelurahan Kuaro
meningkatkan kemampuan direncanakan yang berlaku Kecamatan Kuaro
dan kompetensi para tenaga dan kantor
kerja, sehingga setelah manajemen PT. BSS
operasional perusahaan
berakhir, para tenaga kerja
yang telah di-PHK dapat
melamar pekerjaan di
perusahaan lain dengan
bekal kemampuan dan
kompetensi yang kompetitif
3. Demobilisasi Bekerja sama dengan pihak Komponen Lalulintas darat Kegiatan demobilisasi peralatan Disimpulkan menjadi Ruas jalan yang 1-2 kali/minggu selama
Peralatan terkait (Kepolisian/DLLAJR) Sosekbudkesmas berlangsung sesaat dan dilakukan DPH digunakan dalam tahap pasca operasi,
untuk melakukan secara bertahap, maka resiko kegiatan diharapkan pada minggu
pengawalan pada proses terjadinya dampak gangguan demobilisasi keempat dapat
demobilisasi kelancaran lalulintas termasuk rendah peralatan diselesaikan
Demobilisasi Komponen Gangguan Dampak turunan dari gangguan Disimpulkan menjadi Ruas jalan yang 1-2 kali/minggu selama
Peralatan Sosekbudkesmas keselamatan kelancaran lalulintas umum. Dampak DTPH digunakan dalam tahap pasca operasi,
masyarakat ini tereliminir dengan melakukan kegiatan diharapkan pada minggu
pengelolaan terhadap dampak demobilisasi keempat dapat

Pendahuluan I - 95
BATUBARA SELARAS SAPTA

Rencana
Pengelolaan Lingkungan Pelingkupan
Kegiatan yang Komponen
yang direncanakan sebagai
No. Berpotensi lingkungan yang Wilayah Studi Batas Waktu Kajian
Bagian Dari Rencana
Menimbulkan Terkena Dampak DP Evaluasi DP DPH
Kegiatan
Dampak
gangguan lalulintas darat. peralatan diselesaikan

Pendahuluan I - 96

Anda mungkin juga menyukai