Analisis Univariat

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 113 100.0 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

jenis kelamin semua responden berjenis kelamin laki-laki.

Jumlah Anak

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

0 2 1.8 1.8 1.8

1 36 31.9 31.9 33.6

2 43 38.1 38.1 71.7

Valid 3 24 21.2 21.2 92.9

4 7 6.2 6.2 99.1

8 1 .9 .9 100.0

Total 113 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

jumlah anak yang lebih banyak adalah dengan jumlah anak 2 yaitu sebesar 43
responden (38,1%). Terbesar kedua dengan jumlah anak 1 yaitu sebesar 36
responden (31,9%). Terbesar ketiga dengan jumlah anak 2 yaitu sebesar 24
responden (21,2%). Selanjutnya adalah jumlah anak 4 yaitu sebesar 7 responden
(6,9%). Pada responden yang belum memiliki anak sebesar 2 responden (1,8%).
Sedangkan jumlah anak 8 sebesar 1 responden (0,9%). Hal ini berarti responden
dengan jumlah terbanyak terdapat pada responden yang memiliki jumlah anak 2.
 Status Pernikahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Belum Menikah 7 6.2 6.2 6.2

Menikah 104 92.0 92.0 98.2

Valid
Cerai 2 1.8 1.8 100.0

Total 113 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

Status Pernikahan yang menikah lebih banyak yaitu sebasar 108 responden
(92,0%). Pada responden yang belum nikah yaitu sebesasr 7 responden (6,2%).
Sedangkan responden yang cerai yaitu sebesar 2 responden (1,8%). Hal ini berarti
responden dengan jumlah terbanyak terdapat pada status pernikahan menikah.

Kelelahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Kelelahan Ringan 41 36.3 36.3 36.3

Valid Kelelahan Berat 72 63.7 63.7 100.0

Total 113 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

Kelelahan, responden dengan kelelahan ringan yaitu sebasar 72 responden
(63,7%). Sedangkan kelelahan ringan yaitu sebesar 41 responden (36,3%). Hal ini
berarti responden dengan jumlah terbanyak terdapat pada kelelahan berat.

Stres Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Berat 39 34.5 34.5 34.5

Valid Sedang 74 65.5 65.5 100.0

Total 113 100.0 100.0

 Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel
Stres Kerja, responden dengan stress kerja ringan lebih banyak yaitu sebasar 74
responden (65,5%). Sedangkan responden dengan stress kerja berat lebih sedikit
yaitu sebesar 39 responden (34,5%). Hal ini berarti responden dengan jumlah
terbanyak terdapat pada stress kerja sedang.

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

25-40 tahun 69 61.1 61.1 61.1

Valid 41-65 tahun 44 38.9 38.9 100.0

Total 113 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

Stres Kerja, responden dengan stress kerja ringan lebih banyak yaitu sebasar 74
responden (65,5%). Sedangkan responden dengan stress kerja berat lebih sedikit
yaitu sebesar 39 responden (34,5%). Hal ini berarti responden dengan jumlah
terbanyak terdapat pada stress kerja sedang.

Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

1-5 tahun 51 45.1 45.1 45.1

6-10 tahun 36 31.9 31.9 77.0

Valid
> 11 tahun 26 23.0 23.0 100.0

Total 113 100.0 100.0

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi variabel

Stres Kerja, responden dengan masa kerja 6-10 tahun lebih banyak yaitu sebasar
51 responden (45,1%). Selanjutnya responden dengan masa kerja 6-10 tahun
sebesar 36 responden (31,9%). Sedangkan responden dengan masa kerja lebih dari
11 tahun lebih sedikit yaitu sebesar 26 responden (23,0%). Hal ini berarti
responden dengan jumlah terbanyak terdapat pada masa kerja 1-5 tahun.
Analisis Bivariat

Nonparametric Correlations
Correlations

Umur Masa Kerja Jumlah Anak Stres Kerja

Correlation Coefficient 1.000 .757** .772** .109

Umur Sig. (2-tailed) . .000 .000 .252

N 113 113 113 113

** **
Correlation Coefficient .757 1.000 .662 -.015

Masa Kerja Sig. (2-tailed) .000 . .000 .875

N 113 113 113 113

Spearman's rho
Correlation Coefficient .772** .662** 1.000 .072

Jumlah Anak Sig. (2-tailed) .000 .000 . .448

N 113 113 113 113

Correlation Coefficient .109 -.015 .072 1.000

Stres Kerja Sig. (2-tailed) .252 .875 .448 .

N 113 113 113 113

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil uji hipotesis variabel Umur dengan Stres Kerja

diperoleh koefisien korelasi r = 0,109; p = 0,252 (p > 0,050), maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat Hubungan yang dan signifikan antara Umur dengan Stres

Kerja.

Berdasarkan hasil uji hipotesis variabel Masa Kerja dengan Stres Kerja

diperoleh koefisien korelasi r = -0,015; p = 0,875 (p > 0,050), maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat Hubungan yang dan signifikan antara Masa Kerja dengan

Stres Kerja.
 Berdasarkan hasil uji hipotesis variabel jumlah anak dengan Stres Kerja

diperoleh koefisien korelasi r = 0,072; p = 0,488 (p > 0,050), maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah Ha ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat Hubungan yang dan signifikan antara jumlah anak dengan

Stres Kerja.

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Status Pernikahan * Stres Kerja 113 100.0% 0 0.0% 113 100.0%

Status Pernikahan * Stres Kerja Crosstabulation

Stres Kerja Total

Berat Sedang

Count 3 4 7
Belum Menikah
% of Total 2.7% 3.5% 6.2%

Count 34 70 104
Status Pernikahan Menikah
% of Total 30.1% 61.9% 92.0%

Count 2 0 2
Cerai
% of Total 1.8% 0.0% 1.8%
Count 39 74 113
Total
% of Total 34.5% 65.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 4.163a 2 .125

Likelihood Ratio 4.618 2 .099
Linear-by-Linear Association .263 1 .608
N of Valid Cases 113

a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is .69.

Hasil uji statistic Chi-Square didapatkan nilai Person Chi-Square dengan

nilai p-value sebesar 0,125 > taraf signifikansi (0,05) maka H0 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Hubungan antara status pernikahan

dengan stress kerja.

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kelelahan * Stres Kerja 113 100.0% 0 0.0% 113 100.0%

Kelelahan * Stres Kerja Crosstabulation

Stres Kerja Total

Berat Sedang
Count 11 30 41
Kelelahan Ringan
% of Total 9.7% 26.5% 36.3%
Kelelahan
Count 28 44 72
Kelelahan Berat
% of Total 24.8% 38.9% 63.7%
Count 39 74 113
Total
% of Total 34.5% 65.5% 100.0%

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa responden pada kelelahan

ringan dengan stress kerja berat yaitu sebanyak 11 responden (9,7%) dan

responden yang stress kerja sedang sebanyak 30 responden (26,5%). Sedangkan

responden pada kelelahan berat dengan stress kerja berat yaitu sebanyak 28
responden (24,8%) dan responden yang stress kerja sedang sebanyak 44

responden (38,9%).

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 1.681 1 .195
b
Continuity Correction 1.190 1 .275
Likelihood Ratio 1.715 1 .190
Fisher's Exact Test .222 .137
Linear-by-Linear Association 1.666 1 .197
N of Valid Cases 113

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.15.
b. Computed only for a 2x2 table

Hasil uji statistic Chi-Square didapatkan nilai Person Chi-Square dengan

nilai p-value sebesar 0,195 > taraf signifikansi (0,05) maka H0 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Hubungan antara kelelahan kerja dengan

stress kerja.