HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara,
pada bulan Januari 2021 hingga Maret 2021, dengan jumlah sampel sebanyak 51 anak yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga dapat diikutsertakan dalam penelitian, yang
dilakukan pada pasien palsi serebral dan dilakukan uji normalitas serta uji hipotesis.
I. Usia
Usia
40 38
30
20
10 8
5
0
0-5 tahun 5-10 tahun 10-18 tahun
Berdasarkan Grafik 1 di atas diketahui bahwa terdapat kelompok usia 0-5 tahun sebanyak
38 subjek (74,5%), kelompok usia 5-10 tahun sebanyak 8 subjek (15,7%), kelompok usia 10-18
Perempuan
35%
Laki-laki
65%
Derajat GMFCS
Derajat 2 derajat 3 derajat 4 derajat 5
6%
24%
39%
31%
Berdasarkan Grafik 3 di atas diketahui bahwa pada derajat keparahan palsi serebral
berdasarkan GMFCS yang diamati, terdapat 3 subjek (5,9%) yang didiagnosis GMFCS 2, 12
subjek (23,5%) yang didiagnosis GMFCS 3, 16 subjek (31,4%) yang didiagnosis GMFCS 4, 20
BMI
<18.5 18.5-24.9
7; 14%
44; 86%
Berdasarkan Grafik 4 di atas diketahui pada pengukuran body mass index, hasil
pengukuran <18,5 kg/m2 sebanyak 44 subjek (86,3%), 18,5-24,9 kg/m2 sebanyak 7 subjek
(13,7%).
V. Lama Diagnosis
Lama diagnosis
<1 tahun 1-2 tahun >2 tahun
2%
14%
84%
Berdasarkan Grafik 5 di atas diketahui lama diagnosis dari subjek penelitian sejak
didiagnosis, terdapat 43 subjek (43%) sudah mengalami palsi serebral <1 tahun, 7 subjek (7%)
sudah mengalami palsi serebral 1-2 tahun, 1 subjek (1%) sudah mengalami palsi serebral >2
tahun.
VI. Estimasi Lutut Tumit
Dari pengamatan tinggi badan berdasarkan estimasi lutut tumit didapatkan ukuran di
ukuran 100-120 cm sebanyak 1 (2%), ukuran di atas 120 cm sebanyak 10 subjek (19,6%).
VII. Estimasi Lengan Atas
12%
20%
10%
59%
Dari pengamatan tinggi badan berdasarkan estimasi lengan atas didapatkan ukuran di
ukuran 100-120 cm sebanyak 5 (9,8%), ukuran di atas 120 cm sebanyak 10 subjek (19,6%).
VIII. Estimasi Panjang Tibia
12%
19%
4%
65%
Dari pengamatan tinggi badan berdasarkan estimasi panjang tibia didapatkan ukuran di
ukuran 100-120 cm sebanyak 2 (1,9%), ukuran di atas 120 cm sebanyak 9 subjek (17,6%).
IX. Estimasi Tebal Lipatan Kulit
20%
24%
57%
Pengamatan persentasi lemak tubuh dari estimasi tebal lipatan kulit diperoleh untuk hasil
<60% sebanyak 10 subjek (9,3%), lemak 60-70% sebanyak 29 subjek (26,9%), lemak tubuh 70-
6%
14%
80%
Rerata berat badan anak yang diperoleh dengan berat di bawah 20 kg sebanyak 41 subjek (38%),
berat 20-40 kg sebanyak 7 subjek (6,5%), berat di atas 40 kg sebanyak 3 subjek (2,8%).
XI. Kurva Lingkar Lengan Atas
27
10 11
3
p< 3 3<p< 15 15< p< 50 50< p< 95
Pengamatan lingkar lengan atas untuk hasil <13 cm sebanyak 6 subjek (11,8%), 13-15
cm sebanyak 24 subjek (47,1%), >15 cm sebanyak 21 subjek (41,2). Oleh karena itu, apabila
diproyeksikan dalam kurva lingkar lengan atas diperoleh untuk persentil p<3 sebanyak 3 subjek
(5,9%), persentil 3<p<15 sebanyak 10 subjek (19,6%), persentil 15<p<50 sebanyak 27 (52,9%),
rerata terapi
1x 2x 3x
18%
53%
29%
Grafik 12. Distribusi Frekuensi Berdasarkan rerata terapi yang datang berkunjung
Dalam rerata terapi yang datang berkunjung, diperoleh untuk jumlah subjek yang terapi
satu kali seminggu sebanyak 9 subjek (17,6%), terapi dua kali seminggu sebanyak 15 subjek
36
8 5
2
p< 3 10< p< 50 50< p< 90 p> 95
Grafik 13. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva CDC Berdasarkan Berat Badan
Menurut Usia
Dalam kurva CDC berdasarkan berat badan menurut usia diperoleh untuk persentil p<3
sebanyak 36 subjek (70,6%), persentil 10<p<50 sebanyak 8 subjek (15,7%), persentil 50<p<90
31
16
4
p< 10 10< p< 50 50< p< 90
Grafik 14. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva CDC Berdasarkan Tinggi Badan
Menurut Usia
Dalam kurva CDC berdasarkan tinggi badan menurut usia diperoleh untuk persentil p<10
sebanyak 31 subjek (60,8%), persentil 10<p<50 sebanyak 16 subjek (31,4%), persentil 50<p<90
sebanyak 4 (7,8%).
XV. Kurva CDC Berdasarkan Body Mass Index Menurut Usia
23
15
9
4
p< 10 10< p< 50 50< p< 90 p> 90
Grafik 15. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva CDC Berdasarkan Body Mass Index
Menurut Usia
Dalam kurva CDC berdasarkan body mass index menurut usia diperoleh untuk persentil
p<10 sebanyak 31 subjek (60,8%), persentil 10<p<50 sebanyak 16 subjek (31,4%), persentil
35
14
2
p< 10 10< p< 50 50< p< 90
Grafik 15. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva Brooks Berdasarkan Berat Badan
Menurut Usia
Dalam kurva Brooks berdasarkan berat badan menurut usia diperoleh untuk persentil
p<10 sebanyak 35 subjek (68,6%), persentil 10<p<50 sebanyak 14 subjek (27,5%), persentil
36
13
2
10< p< 50 50< p< 90 p>90
Grafik 16. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva Brooks Berdasarkan Tinggi Badan
Menurut Usia
Dalam kurva Brooks berdasarkan tinggi badan menurut usia diperoleh untuk persentil
10<p<50 sebanyak 13 subjek (25,5%), persentil 50<p<90 sebanyak 36 (70,6%), persentil p>90
sebanyak 2 (3,9%).
XVIII. Kurva Brooks Berdasarkan Body Mass Index Menurut Usia
34
17
Grafik 17. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kurva Brooks Berdasarkan Body Mass Index
Menurut Usia
Dalam kurva Brooks berdasarkan body mass index menurut usia diperoleh untuk persentil
Keseluruhan data pasien didapatkan jumlah minimum dan maksimum serta median dari
setiap variable yang diamati pada table 4.1.19.
Dari hasil Uji Man Whitney (distribusi tidak normal), didapatkan nilai p kurang dari 0,05
sehingga disimpulkan didapatkan perbedaan antara parameter BB/U, TB/U (berdasarkan estimasi
Panjang tibia, estimasi lutut-tumit, dan estimasi lengan atas) dan BMI/U antara kurva CDC
WHO dengan kurva Brooks