Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <25 tahun 15 34.1 68.2 68.2
>25 tahun 7 15.9 31.8 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi usia < 25 tahun sebanyak 15 orang (68,2%) dan
>25 tahun sebanyak 7 orang (15,9 %).
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 13 29.5 59.1 59.1
Perempuan 9 20.5 40.9 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 orang (59,1%)
dan perempuan sebanyak 9 orang (40,9 %).
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 4 9.1 18.2 18.2
SMA 13 29.5 59.1 77.3
Perguruan Tinggi 5 11.4 22.7 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi pendidikan tingkat SMP sebanyak 4 orang
(18,2%), tingkat SMA sebanyak 13 orang (59,1%) dan perguruan tinggi sebanyak 5 orang
(22,7%).
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid IRT 13 29.5 59.1 59.1
PNS 6 13.6 27.3 86.4
Wiraswasta 3 6.8 13.6 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi pekerjaan sebagai IRT sebanyak 13 orang
(59,1%), PNS sebanyak 6 orang (27,3%) dan wiraswasta sebanyak 3 orang (13,6%).
IMT
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 22 6 13.6 27.3 27.3
27,5 16 36.4 72.7 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi nilai IMT 22 dengan kategori normal sebanyak 6
orang (27,3%), dan nilai IMT 27,5 dengan kategori obesitas sebanyak 16 orang (72,7%).
SPO2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 98-100 % 22 50.0 100.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi SpO2 dengan kategori normal sebanyak 22 orang
(100%).
Tekanan Darah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 130/80 mmHg 11 25.0 50.0 50.0
140/110 mmHg 6 13.6 27.3 77.3
150/120 mmHg 5 11.4 22.7 100.0
Total 22 50.0 100.0
Missing System 22 50.0
Total 44 100.0
Dari tabel diatas diketahui distribusi frekuensi tekanan darah 130/80 mmHg sebanyak 11 orang
(50%), tekanan darah 140/110 mmHg sebanyak 6 orang (27,3%) dan tekanan darah 150/120
mmHg sebanyak 5 orang (11,4%).
2. UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre_Nyeri_Aot .457 22 .000 .518 22 .000
Post_Nyeri .327 22 .000 .767 22 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa hasil signifikasi pada uji shapiro-wilk yaitu 0,000 dapat
diartikan bahwa data pre nyeri AOT dan post nyeri tidak berdistribusi secara normal.
3. UJI HOMOGENITAS
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil tes homogenitas memiliki nilai signifikansi 0,003.
Dimana jika nilai signifikansi berada < 0,005 maka disimpulkan distribusi data tersebut tidak
homogen.
Correlations
TD Skor_Nyeri
TD Pearson Correlation 1 .154
Sig. (2-tailed) .494
N 22 22
Skor_Nyeri Pearson Correlation .154 1
Sig. (2-tailed) .494
N 22 22
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji korelasi tekananan darah terhadap
skor nyeri yaitu 0,494 dan nilai signifikansi uji korelasi skor nyeri terhadap tekananan darah
yaitu 0,494. Dimana jika nilai signifikansi uji korelasi > 0,005 maka hal tersebut diartikan tidak
terdapat korelasi antara tekanan darah terhadap skor nyeri.
5. UJI BIVARIAT PENGARUH
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 9.770a 12 .636
Likelihood Ratio 11.178 12 .514
Linear-by-Linear Association .056 1 .813
N of Valid Cases 22
a. 19 cells (95.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .09.
Dari tabel diatas ditemukan ada nilai E<5 yaitu 19 cells (95%), hal tersebut menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan atau tidak terdapat pengaruh.