Anda di halaman 1dari 16

PENGUMPULAN UAS

ANALISA DATA

Dosen Pengampu:
HERMAIN, SKM., MKM

Disusun Oleh:

Nama : Dera kurniawati


Nim : 21100094

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT CITRA INTERNASIONAL
2023
JAWABAN UAS

1. Seorang peneliti Mahasiswa Institut Citra Internasional yang dalam proses


penyusunan skripsi mencoba melihat apakah ada hubungan Tempat Perindukan
Nyamuk (TPN), pendidikan, Sarana Pembuangan Air Lmbah (SPAL) dengan
kejadian penyakit Malaria pada penduduk Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang
Tahun 2023. Kemudian diambil sampel sebanyak 28 responden yang dipilih secara
acak pada populasi tersebut seperti tergambar pada tabel data dibawah ini. Dengan
Desain Penelitian Cross Sectional Ujilah dan buktikan hipotesa tersebut dengan
derajat kepercayaan 95%. Lakukan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji
ststistik yang sesuai dan buatlah interpretasi datanya.
Jawaban : Menggunakan Desain Cross Sectional
Analisa Univariat

Kejadian Malaria
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Malaria 19 67,9 67,9 67,9
Tidak Malaria 9 32,1 32,1 100,0
Total 28 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 1.1 diatas Kejadian Malaria paling rendah pada Penduduk yang
Tidak malaria sebanyak 9 orang dengan (32,1%), dibandingkan dengan Kejadian
malaria paling tinggi pada penduduk yang mengalami malaria sebanyak 19 orang
dengan (67,9%)

Tempat Perindukan Nyamuk


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ada 19 67,9 67,9 67,9
Tidak ada 9 32,1 32,1 100,0
Total 28 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 1.2 diatas Tempat Perindukan Nyamuk yang Ada paling tinggi

2
sebanya 19 orang (67,9%) , dibandingkan dengan Tempat Perindukan Nyamuk yang
Tidak ada sebanyak 9 orang (32,1%)

Sarana Pembuangan Air Listrik


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TMS (Tidak memenuhi
20 71,4 71,4 71,4
syarat)
MS ( Memenuhi syarat) 8 28,6 28,6 100,0
Total 28 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 1.3 Sarana Pembuangan Air Listrik yang tidak memenuhi syarat
(TMS) sebanyak 20 orang (71,4%), dibandingkan dengan Sarana Pembuangan Air
Listrik yang Memenuhi syarat (MS) sebanyak 8 orang (28,6%)

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 3 10,7 10,7 10,7
SMP 8 28,6 28,6 39,3
SMA 6 21,4 21,4 60,7
D.3 7 25,0 25,0 85,7
PT 4 14,3 14,3 100,0
Total 28 100,0 100,0

Berdasarkan Tabel 1.4 diatas Pendidikan yang paling rendah pada PT sebanyak 4
orang (14,3%), sedangkan Pendidikan yang paling tinngi pada SMP sebanyak 8 orang
(28,6%)

3
Analisis Bivariat
Kategori Tempat peindukan nyamuk
dengan kejadian malaria

Crosstab
Kejadian malaria11

Ya Tidak Total

Tempat Perindukan Nyamuk Ada Count 12 7 19

Expected Count 12,9 6,1 19,0

% within Tempat Perindukan


63,2% 36,8% 100,0%
Nyamuk
% of Total 42,9% 25,0% 67,9%

Tidak ada Count 7 2 9

Expected Count 6,1 2,9 9,0

% within Tempat Perindukan


77,8% 22,2% 100,0%
Nyamuk
% of Total 25,0% 7,1% 32,1%
Total Count 19 9 28

Expected Count 19,0 9,0 28,0

% within Tempat Perindukan


67,9% 32,1% 100,0%
Nyamuk
% of Total 67,9% 32,1% 100,0%
Berdasarkan tabel 1.5 Tempat perindukan nyamuk yang Ada lebih banyak
pada penduduk yang mengalami kejadian malaria (kasus) sebanyak 12
orang (63,2%), dibandingkan dengan penduduk yang Tidak mengalami
kejadian malaria , sedangkan Tempat perindukan nyamuk yang Tidak
Ada lebih banyak pada penduduk yang mengalami kejadian malaria (
kasus )sebanyak 7 orang (77,8%)

4
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square ,598a 1 ,439


b
Continuity Correction ,116 1 ,734
Likelihood Ratio ,622 1 ,430
Fisher's Exact Test ,670 ,374
Linear-by-Linear Association ,577 1 ,447
N of Valid Cases 28

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,89.
b. Computed only for a 2x2 table

Uji Fisher’s Exact Test Tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria
Ha ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 0,670, lebih besar dari
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak
4. Disimpulkan tidak ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria

5
Kategori Sarana pembuangan air listrik
dengan kejadian malaria

Crosstab
Kejadian malaria11

Ya Tidak Total

Sarana Pembuangan Air Listrik TMS (Tidak memenuhi syarat) Count 17 3 20

Expected Count 13,6 6,4 20,0

% within Sarana Pembuangan


85,0% 15,0% 100,0%
Air Listrik
% of Total 60,7% 10,7% 71,4%

MS ( Memenuhi syarat) Count 2 6 8

Expected Count 5,4 2,6 8,0

% within Sarana Pembuangan


25,0% 75,0% 100,0%
Air Listrik
% of Total 7,1% 21,4% 28,6%
Total Count 19 9 28

Expected Count 19,0 9,0 28,0

% within Sarana Pembuangan


67,9% 32,1% 100,0%
Air Listrik
% of Total 67,9% 32,1% 100,0%
Berdasarkan tabel 1.6 Sarana pembuangan air listrik yang tidak memenui syarat (TMS) lebih
banyak pada penduduk yang mengalami kejadian malaria (kasus) sebanyak 17 orang (85,0%),
dibandingkan dengan penduduk yang Tidak mengalami kejadian malaria , sedangkan Sarana
pembuangan air listrik yang memenui syarat (MS) lebih banyak pada penduduk yang Tidak
mengalami kejadian malaria ( kontrol ) sebanyak 6 orang ( 75,0%)

6
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 9,432a 1 ,002


b
Continuity Correction 6,881 1 ,009
Likelihood Ratio 9,259 1 ,002
Fisher's Exact Test ,005 ,005
Linear-by-Linear Association 9,095 1 ,003
N of Valid Cases 28

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,57.
b. Computed only for a 2x2 table

Uji Fisher’s Exact Test Sarana pembuangan air listrik dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria
Ha ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 0,005, lebih kecil dari
alpha 0,05 maka Ho ditolak
4. Disimpulkan ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria

Risk Estimate
95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Sarana


Pembuangan Air Listrik (TMS
17,000 2,262 127,740
(Tidak memenuhi syarat) / MS
( Memenuhi syarat))
For cohort Kejadian malaria11
3,400 1,010 11,451
= YA ( Kasus)
For cohort Kejadian malaria11
,200 ,065 ,611
= Tidak ( Kontrol)
N of Valid Cases 28
Analisis lebih lanjut diperoleh nilai POR 17.000 (95% ci ( Condifience Interval : 2,262 sampai
dengan 127,740 ) . Artinya Penduduk yang tidak memenuhi syarat memiliki kecenderungan terjadi
malaria 17x lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang memenuhi syarat .

7
Kategori pendidikan dengan
kejadian malaria

Crosstab
Kejadian malaria11

Ya Tidak Total

Pendidikan1 Rendah Count 8 3 11

Expected Count 7,5 3,5 11,0

% within Pendidikan1 72,7% 27,3% 100,0%


% of Total 28,6% 10,7% 39,3%

Tinggi Count 11 6 17

Expected Count 11,5 5,5 17,0

% within Pendidikan1 64,7% 35,3% 100,0%


% of Total 39,3% 21,4% 60,7%
Total Count 19 9 28

Expected Count 19,0 9,0 28,0

% within Pendidikan1 67,9% 32,1% 100,0%


% of Total 67,9% 32,1% 100,0%
Berdasarkan tabel 1. 7 Kejadian tidak malaria paling banyak pada jenjang pendidikan Rendah (
kasus ) sebanyak 3 orang orang (3,5%) dibandingkan dengan jenjang pendidikan Tinggi ,
sedangkan pada kejadian malaria lebih banyak pada jenjang pendidikan tinggi 11 orang (64,7%)

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square ,197a 1 ,657


b
Continuity Correction ,001 1 ,976
Likelihood Ratio ,199 1 ,655
Fisher's Exact Test 1,000 ,493
Linear-by-Linear Association ,190 1 ,663
N of Valid Cases 28

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,54.
b. Computed only for a 2x2 table

8
Uji Fisher’s Exact Test Pendidikam dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Pendidikan dengan Kejadian malaria Ha ada hubungan
Pendidikan dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 1,000, lebih besar dari
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak
4. Disimpulkan tidak ada hubungan Pendidikan dengan Kejadian malaria

9
2. Seorang Petugas Dinas Kesehatan di Kab Bangka ingin mengetahui apakah ada perbedaan
rata-rata Pengetahuan Petugas Sanitasi Puskesmas sebelum dan sesudah mengikuti
pelatihan Peningkatan Kompetensi Sanitarian Puskesmas. Kompetensi Sanitarian dinilai
berdasarkan skor Pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan Kompetensi
Sanitarian. Dengan derajat kepercayaan 95% ujilah Hipotesa tersebut dan berikan
interpretasi Sdr. secara lengkap.
Jawaban : Menggunakan Uji t Dependen

Paired Samples Test


Paired Differences

95% Confidence Interval of

Std. Std. Error the Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair 1 Sebelum mengikuti

kompetensi sanitarian -
-12,100 5,322 1,683 -15,907 -8,293 -7,190 9 ,000
Sesudah mengikuti
kompetensi sanitarian

Uji t Dependen Sebelum dan Sesudah mengikuti kompetensi sanitarian


1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan rata-rata Pengetahuan Petugas Sanitasi Puskesmas
sebelum dan sesudah mengikuti kompetensi sanitarian , Ha ada hubungan rata-rata
Pengetahuan Petugas Sanitasi Puskesmas sebelum dan sesudah mengikuti kompetensi
sanitarian
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji t diperoleh nilai p 0,000, lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ho
ditolak
4. Disimpulkan ada hubungan rata-rata Pengetahuan Petugas Sanitasi Puskesmas sebelum dan
sesudah mengikuti kompetensi sanitarian.

10
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum mengikuti kompetensi


65,10 10 5,363 1,696
sanitarian
Sesudah mengikuti kompetensi
77,20 10 6,106 1,931
sanitarian

Sebelum Mengikuti kompetensi sanitarian rata-rata 65,10

Sesudah mengikuti kompetesni sanitarian rata-rata 77,20

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum mengikuti kompetensi


sanitarian & Sesudah mengikuti 10 ,576 ,081
kompetensi sanitarian

Kategori Corellation 0,576 artinya kuat, maka kompetensi berhasil

11
3. Seorang Perawat di Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung ingin mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata pengetahuan kader kesehatan tentang Hipertensi di Desa Suak Gual
dan Desa Petaling Kabupaten Belitung Tahun 2023. Untuk mengetahui dan membuktikan
perbedaan rata-rata pengetahuan kader kesehatan tersebut dikumpulkan data sebagai
berikut
Jawaban : Menggunakan Uji t Independen

Independent Samples Test


Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

Sig. (2- Mean Std. Error the Difference

F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper

Hasil skor Equal variances


,340 ,563 -2,737 50 ,009 -8,154 2,979 -14,138 -2,170
assumed

Equal variances not


-2,737 49,412 ,009 -8,154 2,979 -14,140 -2,168
assumed

Uji F Independen
1. Hipotesis : Ho varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling,
Ha varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama berbeda dengan Desa Petaling
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f diperoleh nilai p 0,563, lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho
gagal ditolak
4. Disimpulkan varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling
Uji t independen
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang
Hipertensi Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling, Ha ada perbedaan
rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang Hipertensi Pada Desa Suak Gual Panjang
sama dengan Desa Petaling
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f diperoleh nilai p 0,009, lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ho
ditolak
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang Hipertensi
Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling

12
4. Seorang Kepala Rumah Sakit Umum Daerah di Kab. Bangka Barat ingin mengetahui
apakah ada perbedaan rata-rata berat badan bayi yang dilahirkan dari Ibu yang
mengkonsumsi Alkohol. Konsumsi Alkohol dikategorikan menjadi 4 (empat) yaitu
Peminum berat, Peminum Sedang, Peminum Ringan dan Tidak Peminum di wilayah
Kabupaten Bangka Barat tahun 2023. Dari jumlah kunjungan pertolongan persalinan selama
6 bulan terakhir dilakukan pencatatan terhadap kelahiran bayi dan diperoleh data sbb:
Jawaban : Menggunakan Uji Anova Lebih dari dua mean

ANOVA
Nilai mengkonsumsi alkohol
Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,299 3 ,433 15,953 ,000


Within Groups 1,629 60 ,027
Total 2,929 63

Uji f Anova
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol, Ha ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f anova diperoleh nilai p 0,000, lebih kecil dari alpha 0,05
maka Ho ditolak
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol
Uji post Hoc

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Nilai mengkonsumsi alkohol
Tukey HSD

(I) Tingkat atau kategori (J) Tingkat atau kategori Mean 95% Confidence Interval

mengkonsumsi alkohol mengkonsumsi alkohol Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
Peminum berat Peminum sedang -,28750 ,05826 ,000 -,4414 -,1336

Peminum ringan -,27812* ,05826 ,000 -,4321 -,1242


*
Tidak peminum -,38125 ,05826 ,000 -,5352 -,2273
Peminum sedang Peminum berat ,28750* ,05826 ,000 ,1336 ,4414
Peminum ringan ,00938 ,05826 ,999 -,1446 ,1633

13
Tidak peminum -,09375 ,05826 ,381 -,2477 ,0602
*
Peminum ringan Peminum berat ,27812 ,05826 ,000 ,1242 ,4321
Peminum sedang -,00938 ,05826 ,999 -,1633 ,1446
Tidak peminum -,10312 ,05826 ,298 -,2571 ,0508
Tidak peminum Peminum berat ,38125* ,05826 ,000 ,2273 ,5352

Peminum sedang ,09375 ,05826 ,381 -,0602 ,2477


Peminum ringan ,10312 ,05826 ,298 -,0508 ,2571
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan peminum sedang
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum sedang , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
peminum sedang
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum sedang
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan peminum ringan
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum ringan , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
peminum ringan
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum ringan

14
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan tidak peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
Tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan tidak peminum
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum sedang dan peminum ringan
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan peminum ringan , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum sedang
dan peminum ringan
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,999 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan peminum ringan
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum sedang dan Tidak Peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum sedang
dan tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,381 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.

15
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan tidak peminum
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum ringan dan Tidak Peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum ringan dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum ringan
dan tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,298 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum ringan dan tidak peminum

16

Anda mungkin juga menyukai