ANALISA DATA
Dosen Pengampu:
HERMAIN, SKM., MKM
Disusun Oleh:
Kejadian Malaria
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Malaria 19 67,9 67,9 67,9
Tidak Malaria 9 32,1 32,1 100,0
Total 28 100,0 100,0
Berdasarkan tabel 1.1 diatas Kejadian Malaria paling rendah pada Penduduk yang
Tidak malaria sebanyak 9 orang dengan (32,1%), dibandingkan dengan Kejadian
malaria paling tinggi pada penduduk yang mengalami malaria sebanyak 19 orang
dengan (67,9%)
2
sebanya 19 orang (67,9%) , dibandingkan dengan Tempat Perindukan Nyamuk yang
Tidak ada sebanyak 9 orang (32,1%)
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 3 10,7 10,7 10,7
SMP 8 28,6 28,6 39,3
SMA 6 21,4 21,4 60,7
D.3 7 25,0 25,0 85,7
PT 4 14,3 14,3 100,0
Total 28 100,0 100,0
Berdasarkan Tabel 1.4 diatas Pendidikan yang paling rendah pada PT sebanyak 4
orang (14,3%), sedangkan Pendidikan yang paling tinngi pada SMP sebanyak 8 orang
(28,6%)
3
Analisis Bivariat
Kategori Tempat peindukan nyamuk
dengan kejadian malaria
Crosstab
Kejadian malaria11
Ya Tidak Total
4
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,89.
b. Computed only for a 2x2 table
Uji Fisher’s Exact Test Tempat perindukan nyamuk dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria
Ha ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 0,670, lebih besar dari
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak
4. Disimpulkan tidak ada hubungan Tempat perindukan nyamuk dengan Kejadian malaria
5
Kategori Sarana pembuangan air listrik
dengan kejadian malaria
Crosstab
Kejadian malaria11
Ya Tidak Total
6
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,57.
b. Computed only for a 2x2 table
Uji Fisher’s Exact Test Sarana pembuangan air listrik dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria
Ha ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 0,005, lebih kecil dari
alpha 0,05 maka Ho ditolak
4. Disimpulkan ada hubungan Sarana pembuangan air listrik dengan Kejadian malaria
Risk Estimate
95% Confidence Interval
7
Kategori pendidikan dengan
kejadian malaria
Crosstab
Kejadian malaria11
Ya Tidak Total
Tinggi Count 11 6 17
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,54.
b. Computed only for a 2x2 table
8
Uji Fisher’s Exact Test Pendidikam dengan kejadian malaria
1. Hipotesis : Ho tidak ada hubungan Pendidikan dengan Kejadian malaria Ha ada hubungan
Pendidikan dengan Kejadian malaria
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai p 1,000, lebih besar dari
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak
4. Disimpulkan tidak ada hubungan Pendidikan dengan Kejadian malaria
9
2. Seorang Petugas Dinas Kesehatan di Kab Bangka ingin mengetahui apakah ada perbedaan
rata-rata Pengetahuan Petugas Sanitasi Puskesmas sebelum dan sesudah mengikuti
pelatihan Peningkatan Kompetensi Sanitarian Puskesmas. Kompetensi Sanitarian dinilai
berdasarkan skor Pengetahuan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan Kompetensi
Sanitarian. Dengan derajat kepercayaan 95% ujilah Hipotesa tersebut dan berikan
interpretasi Sdr. secara lengkap.
Jawaban : Menggunakan Uji t Dependen
kompetensi sanitarian -
-12,100 5,322 1,683 -15,907 -8,293 -7,190 9 ,000
Sesudah mengikuti
kompetensi sanitarian
10
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
11
3. Seorang Perawat di Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung ingin mengetahui apakah ada
perbedaan rata-rata pengetahuan kader kesehatan tentang Hipertensi di Desa Suak Gual
dan Desa Petaling Kabupaten Belitung Tahun 2023. Untuk mengetahui dan membuktikan
perbedaan rata-rata pengetahuan kader kesehatan tersebut dikumpulkan data sebagai
berikut
Jawaban : Menggunakan Uji t Independen
Uji F Independen
1. Hipotesis : Ho varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling,
Ha varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama berbeda dengan Desa Petaling
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f diperoleh nilai p 0,563, lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho
gagal ditolak
4. Disimpulkan varian Hasil Skor Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling
Uji t independen
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang
Hipertensi Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling, Ha ada perbedaan
rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang Hipertensi Pada Desa Suak Gual Panjang
sama dengan Desa Petaling
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f diperoleh nilai p 0,009, lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ho
ditolak
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata Pengetahuan Kader kesehatan tentang Hipertensi
Pada Desa Suak Gual Panjang sama dengan Desa Petaling
12
4. Seorang Kepala Rumah Sakit Umum Daerah di Kab. Bangka Barat ingin mengetahui
apakah ada perbedaan rata-rata berat badan bayi yang dilahirkan dari Ibu yang
mengkonsumsi Alkohol. Konsumsi Alkohol dikategorikan menjadi 4 (empat) yaitu
Peminum berat, Peminum Sedang, Peminum Ringan dan Tidak Peminum di wilayah
Kabupaten Bangka Barat tahun 2023. Dari jumlah kunjungan pertolongan persalinan selama
6 bulan terakhir dilakukan pencatatan terhadap kelahiran bayi dan diperoleh data sbb:
Jawaban : Menggunakan Uji Anova Lebih dari dua mean
ANOVA
Nilai mengkonsumsi alkohol
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Uji f Anova
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol, Ha ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p (probabilitas ) lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan , Berdasarkan Uji f anova diperoleh nilai p 0,000, lebih kecil dari alpha 0,05
maka Ho ditolak
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol
Uji post Hoc
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Nilai mengkonsumsi alkohol
Tukey HSD
(I) Tingkat atau kategori (J) Tingkat atau kategori Mean 95% Confidence Interval
mengkonsumsi alkohol mengkonsumsi alkohol Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
Peminum berat Peminum sedang -,28750 ,05826 ,000 -,4414 -,1336
13
Tidak peminum -,09375 ,05826 ,381 -,2477 ,0602
*
Peminum ringan Peminum berat ,27812 ,05826 ,000 ,1242 ,4321
Peminum sedang -,00938 ,05826 ,999 -,1633 ,1446
Tidak peminum -,10312 ,05826 ,298 -,2571 ,0508
Tidak peminum Peminum berat ,38125* ,05826 ,000 ,2273 ,5352
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan peminum sedang
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum sedang , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
peminum sedang
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum sedang
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan peminum ringan
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum ringan , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
peminum ringan
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan peminum ringan
14
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum berat dan tidak peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum berat dan
Tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho ditolak.
4. Disimpulkan ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum berat dan tidak peminum
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum sedang dan peminum ringan
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan peminum ringan , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum sedang
dan peminum ringan
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,999 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan peminum ringan
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum sedang dan Tidak Peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum sedang
dan tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,381 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.
15
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum sedang dan tidak peminum
Uji Post Hoc Nilai mengkonsumi alkohol pada peminum ringan dan Tidak Peminum
menggunakan Tukey
1. Hipotesis : Ho tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum ringan dan tidak peminum , Ha ada perbedaan rata-rata
berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi alkohol dengan kategori peminum ringan
dan tidak peminum
2. Keputusan uji : Tolak Ho jika p lebih kecil sama dengan ≤ alpha 0,05
3. Kesimpulan : Berdasarkan uji Post Hoc diperoleh nilai p 0,298 lebih besar sama dengan ≤
alpha 0,05 maka Ho gagal ditolak.
4. Disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata berat badan bayi pada ibu yang mengkonsumsi
alkohol dengan kategori peminum ringan dan tidak peminum
16