A. Tabulasi Data
Cara yang paling sering digunakan untuk menampilkan data kategorikal atau data kontinyu
yang sudah dikelompokkan adalah dengan menggunakan table distribusi frekuensi.
2. Pada kotak dialog tersebut, klik variable DIDIK yang terdapat pada kotak sebelah
kiri. Kemudia klik >, sehingga kotak dialog menjadi seperti gambar :
3. Klik OK untuk menjalankan prosedur. Pada layar tampak hasil sebagai berikut
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 9 25.7 25.7 25.7
SMP 6 17.1 17.1 42.9
SMU 13 37.1 37.1 80.0
PT 7 20.0 20.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
1
Pada kolom Valid, terlihat label dari nilai yang ada pada variable tersebut. Kolom frequency
menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai. Jadi pada contoh di atas, ada 9 ibu yang
tingkat pendidikannya SD dari 35 ibu. Proporsi dapat dilihat pada kolom Percent, pada
contoh di atas ada 25.7% ibu yang berpendidikan SD. Kolom Valid Percent menampilkan
proporsi jika missing cases tidak diikutsertakan sebagai penyebut. Pada contoh di atas kolom
Percent dan valid percent memberikan hasil yang sama karena pada data ini tidak ada missing
cases. Cumulative percent menjelaskan tentang persen kumulatif, jadi pada contoh di atas,
ada 36.7% ibu yang berpendidikan rendah dan sedang.
Pada data kontinyu, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran tengah dan
sebarannya. Ukuran tengah yang dapat digunakan adalah rata-rata, median, modus.
Sedangkan ukuran sebaran yang dapat digunakan adalah nilai range, standar deviasi dan
persentil. Dari ukuran-ukuran tersebut, yang paling sering digunakan adalah rata-rata dan
standar deviasi. Sebagai contoh, kita akan mencari ukuran tengah dan sebaran dari UMUR.
2
Masukkan variable umur ke dalam kota Dependent List sbb :
Descriptives
3
4